Quantcast
Channel: Melayu Boleh
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live

Remaja Melayu Kantoi Sampai Bersumpah Bagai

$
0
0

Video Lucah : Remaja Melayu Kantoi Sampai Bersumpah Bagai - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Remaja Melayu Kantoi Sampai Bersumpah Bagai   Melayu Boleh.Com

melayu kantoi, Video sex kantoi, video melayu kantoi, melayukantoi, sex malay kantoi com, awek kantoi, kantoi video seks, vidio lucah remaja, melayu kantoi beromen, malay kantoi, bokep kantoi, malay lucah kantoi, melayu kantoi bogel, budak melayu kantoi seks, melayukantoivideo, bokep remaja malay, bokep melayu kantoi, video awek melayu kantoi, melayu kantoi video, kantoi seks video

Janda Sangap

$
0
0

Video Lucah : Janda Sangap - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Janda Sangap   Melayu Boleh.Com

janda sangap, cerita lucah budak melayu, janda sangap video, www keloksi janda muda melayu bogil sex, cerita sangap, janda melayu lucah, janda sagap, tumblr adik sangap, video lucah janda muda, viado janda sxxx, ustazah sangap, malayu sangap, xxxvideo melayu, lucah melayu xxxxx, melayu sagap, koleksi cctv janda sangap, melayu xxxx sex, jnde sngap, melayu xxxxx, melayu janda sagap

Lisa Bawah Umur Lagi ???

$
0
0

Koleksi gambar bogel, awek bogel, melayu lucah, gadis nakal, telanjang tetek

Gambar Bogel Lisa Bawah Umur Lagi ???   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Lisa Bawah Umur Lagi ???   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Lisa Bawah Umur Lagi ???   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Lisa Bawah Umur Lagi ???   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Lisa Bawah Umur Lagi ???   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Lisa Bawah Umur Lagi ???   Melayu Boleh.Com

koleksi gambar bogel budak bawah umur, gambar bogel bawah umur, gambar lucah gadis bawah umur, gambar bogel gadis melayu bawah umur, bawah umur bogel, gambar puki tembam budak bawah umur, gadis bawah umur bogel, cerita lucah budak bawah umur, Gambar bogel gadis bawah umur, cerita lucah bawah umur, gambar lucah budak bawah umur, budak bawah umur, gambar bogel awek bawah umur, awek bawah umur, bogel bawah umur, cerita seks budak bawah umur, gambar gadis tidak berpakaian, cerita sex bawah umur, foto bogel budak bawah umur, sex bawah umur

Cute Gadis Escort Sentosa

$
0
0

Video Lucah : Cute Gadis Escort Sentosa - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Cute Gadis Escort Sentosa   Melayu Boleh.Com

gadis escort, video sex lucah awek melayu, video seks awek melayu escort, malay-boleh sex, escort melayu for sex, sex anak malayu malaysia, sex amalina, sentosa sex video, seks escort melayu, melayu sex amalina sentosa, melayu escort awek, melayu boleh singapore escort girl, malaysia tour escort sex, malaysia escort videos, cerita lucah gadis escort, malay 18 baju ketat sex, gadis escort nude video, video sex lucah muslimah malaysia com, escort video sekolah, escort perempuan melayu/malay

Doggy My Friend Ex Wife

$
0
0

Video Lucah : Doggy My Friend Ex Wife - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Doggy My Friend Ex Wife   Melayu Boleh.Com

melayu boleh doggy, video doggy melayu, melayu doggy sex, Video Awek melayu Doggy, melay doggy sex video, melayu main sex dogy, melayu sex style Doggy, milf melayu main, malaysia melayu fucking videos sahaja, www melayuboleh wife, fucking melayu, melayu doggy fuck, milf malayu, video lucah my wife, koleksi video gadis melayu main doggy, koleksi video milf malay, koleksi milf seks melayu, doggy wife, daowload video doggey bertudung hitam, klip vidoe sex

Janda Gersang

$
0
0

Video Lucah : Janda Gersang - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Janda Gersang   Melayu Boleh.Com

pelajar melayu lpta main ngan negro, sex melayu janda gersang, video seks gadis melayu gersang, www melayu janda gersang seks com, Janda gersan, cerita budak sekolah sex, jande gersang, melayu janda gersang, jande sex, www minah gersang, melayu gersang 3gp, sex gersang video, jande sek, jande melayu hot sex, janda melayu gersang hot, janda hot lucah sex, janda fuck budak, janada sangap, janada gersang, free video janda gersang

Kisah bahagia di hari minggu – 5

$
0
0


Keesokan harinya aku terbangun oleh bisikan yang suaranya sudah tak asing bagiku dengan kurasakan kedua tanganku dan kakiku terikat pada keempat ujung tempat tidur Sherly. Aku membuka mataku, ternyata Ani, aku kaget bukan kepalang. Aku tak bisa berkata apa-apa, terlebih aku terikat dan bugil.




"Pagi, Hunny", dia membuka percakapan.

"Kayaknya kamu lembur tadi malam, melayani wanita-wanita di rumah ini", ujarnya sambil Ani meraba-raba dadaku.




Dan kuperhatikan kembali ternyata Ani sudah bugil, ini membuat penisku pelan-pelan mengeras dan bangun lagi.




"Oh lihat, Hunny. Juniormu bangun lagi, horny yaa..", katanya sambil mengelu-elus penisku yang membuat aku makin ON.

"Aku ngga sengaja tadi pagi menelepon Poppy, dia bagai adik bagiku. Terus dia bilang dia punya kejutan buatku lantas aku disuruh datang ke rumahnya. Disini dia cerita kalo tadi malam dia abis dientot kamu, dan itu sungguh pengalaman yang ngga bisa dia lupain, kata Poppy", sambil terus meraba-raba tubuhku, dan tangan Ani yang lain meraba-raba tubuhnya sendiri.

"Poppy nunjukin kamu yang masih tertidur, lalu Cicinya Sherly terbangun dan cerita kalo dia ngelihat kita ngewe di taman rumahku, lantas malamnya dia ajak kamu ML sama dia, dan cewe yang lain ikutan", sambil Ani jongkok di atas perutku.




Kulihat pussy-nya Ani yang tak kalah dengan para wanita dirumah ini, kencang, basah, merah, wangi dan bersih. Aku hanya bisa menelan air liurku saja.




Ani lantas membungkuk dan berbisik, "Sekarang giliran kami para cewek yang menggilir kamu", ujarnya sambil menjilati kupingku.




Aku langsung diterkamnya. Ani menjilati, menciumi wajahku, bibirku. Dan memainkan lidahnya sehingga lidah kami saling bertautan. Bibirnya turub ke leherku, dadaku, perutku, dan "Aaargh..", erangku panjang dan keras saat Ani menciumi kepala penisku, batanganya dan zakarnya.




Tiba-tiba, keempat wanita rumah itu masuk dan terdengar suara nakal, "Aah.. Sudah mulai."




Tampaklah Sherly, Helena, Poppy, dan Airin bugil ke dalam kamar itu, dengan Poppy membawa handycam bersamanya.




"Wah kita punya koleksi asli bikinan kita", celetuk Sherly.




Ani tak mempedulikan mereka. Dia terus mengemut kontolku, disedotnya, dijilati, dikocoknya. Nikmat sekali oral yang dilakukan Ani, yang lain kalah. Ani menjilati penisku, naik turun, jilatin kepalanya, batangnya dan zakarnya sambil tanganya mengelus-elus bolaku. Aku mendesah keenakan dan sesekali memejamkan mataku. Ani perlahan-lahan mengemut penisku, sesekali dimasukkannya batang kemaluanku dalam mulutnya.




"Argh..", desahku kencang saat lidahnya memainkan kepala penisku yang besar dan terdengar suara sepongan Ani dipenisku. Spluk.. Spluk.. Spluk.. Penisku dilibasnya, demikian pula kedua bolaku. Sentuhan bibir, tangan dan lidahnya sungguh terasa di penisku yang gundul.




"Argh..", desahku lagi sambil mendongakkan kepala dan menyodokkan penisku di dalam mulut Ani, saat lidahnya menggosok kepala penisku sambil dia menyedotnya. Ani mengoral penisku sambil memperlihatkan vaginanya yang basah, membuatku gregetan karena aku ngga bisa menyentuhnya. Sambil mengoral dia mengesek-gesek dengan jari-jarinya didepan mataku, kadang-kadang dia tertawa kecil, yang getaran pita suaranya terasa di penisku.




Aku berkeringat menahan libidoku. Poppy tampak merekam semua adegan kami dengan tangannya menggese-gesek klitorisnya demikian pula Sherly, Helena dan Airin. Puas dengan merangsangku, Ani memasukkan penisku ke dalam memeknya yang banjir, dan membungkukkan dadanya ke wajahku.




"Kamu nenen ya.. Biar kuat", langsung ku jilati putingnya, kuciumi, kusedot-sedot kedua toketnya.




Perlahan pula Ani menggerakkan pantatnya, terasa sekali batang kemaluanku dipijat vaginanya yang tak kalah dengan punya Poppy. Setelah dia puas memberiku toketnya, Ani mulai mempercepat kocokan memeknya.




"Argh.. Faster.. Hunny.. Harder.." erangku keenakan.

"Argh.. God.." tambahku.

"I will Hunny.. Now.. I.. Rape.. U.. Oh.. Yeah..", desah Ani berpegangan di dadaku.

"C'mon.. Horsie.. My.. Naughty.. Horsie..", erangnya.




Tiba-tiba, Airin, si cewek sunda berkulit putih itu, menyajikan memeknya yang berjembut di mulutku, dengan sedikit cairan senggamanya menetes, dia berpegangan di ranjang. Langsung kujilati klit-nya, dengan irama lembut-kencang.




"Ah.. Uh.. Ah..", desahnya sambil menggerakkan pinggulnya berlawanan gerakan lidahku, demikian juga aku melawan gerakan kocokan Ani sehingga terdengan suara senggama kami yang becek dan beradu.




Suasana kamar itu sungguh erotis, terdengar desahan dari Ani dan Airin yang bersamaku, Sherly dan Helena yang swalayan, serta Poppy sambil merekam kami semua. Airin tampaknya mau orgasme, dia menekan mulutku dengan vaginanya, ku buka mulutku sehingga vaginanya tertutupi olehnya, kusedot kuat dan Airin mengejang, memeknya berkedut, keluar cairan kewanitaannya, dia orgasme. Demikian pula Ani, memeknya berkedut kuat, sebentar lagi dia orgasme. Sodokanku makin kumantapkan, dan Airin sudah cukup tenang meninggalkan ranjang. Mulutku basah oleh cairan memek Airin dan ada sedikit jembutnya yang rontok, Airin melihatnya dan dia mengambilnya dengan sedikit senyum.




Ani memelukku dan mengejang, "Ah.. Ah.." teriaknya orgasme, dan aku terus menyodoknya dan sedikit lagi, "Argh..", erangku panjang aku juga orgasme.




Kedua cairan kami bercampur, Ani terduduk dengan penisku di dalam memeknya. Sherly tiba-tiba ke mulutku dan "Ah..", erangnya panjang dan sedikit melengking, membasahi mulutku dengan cairannya, disusul Helena dan Poppy bersamaan di perutku dan dadaku. Airin merekam dengan kamera ditangannya.




Terasa denyut vagina Helena dan Poppy di dada dan perutku. Mereka semua tersenyum, Ani memelukku kembali denga penisku masih di pussy-nya, berbisik, "Hunny, trim's ya.. Kamu udah bikin my dream came true.."




Keempat wanita itu meninggalkan kami dengan rasa puas, setelah melepaskan ikatanku.




*****




Hari menjelang siang, Ani masih dalam keadaan tertancap penisku dalam pelukanku.




"Hunny aku pengen mandi nich, dari kemaren sore belon mandi", ujarnya sambil membangunkan Ani.

My Hunny terbangun dan melepaskan penisku, Ani membersihkannya dengan menjilati penisku itu. Vagina Ani kubersihkan dengan menjilatinya pula.

"Sher.. Sherly..", teriak Ani, "Donnie mo mandi nich." Sherly masuk ke kamar.

"Udahan nich penganten baru..", godanya. "Pake aja kamar mandi gue."

"Pinjam handuk sekalian ya..", pintaku sambil masuk ke kamar mandi.




Di dalam kamar mandi itu ada shower, closet duduk, dan bathtub dengan jacuzzi. Aku masuk ke shower dan mandi, tiba-tiba terdengar suara wanita memanggilku.




"Ko Donnie.. Ini handuknya", suara ini mendekati kamar mandi ini.

"Kutaruh mana Ko.. Handuknya?", kalau tak salah ini suara Poppy dan ada suara mengisi bathtub.

"Bentar, aku mo keluar", aku berani seperti ini karena kita semua udah nggak asing.




Ternyata benar si Poppy, dia memberikan handuknya dengan tubuh masih bugil. Kuhanduki rambutku, dan Poppy membuka percakapan.




"Ko Donnie, suka ML sama ci Ani ya.. Sering ya ngentotin dia..", ujarnya sambil duduk di meja wastafel.

"Poppy seringnya masturbasi di jacuzzi itu, diajarin ci Sherly, Helena dan Ani. Kami pindah ke sini 6 bulan lalu dan ci Ani langsung dekat dengan kita bahkan kami langsung pesta oral sex bersama. Aku sering dikerjai mereka, abis aku paling muda dan belon perna ML."




Aku mendengarnya dengan penuh perhatian, berdiri di antara kedua kakinya.




"Trus tadi malem Koko memperawani aku, titit Koko gede banget terutama kepalanya, masih terasa ngeganjel nich", ujarnya sambil Poppy mengelu-elus memeknya.

"Tapi enak kan..?", celetukku.

"Iya sich, ko. Eh, ya Koko sering cukurin jembut ci Ani ya.. Ajarin cukurnya donk, nich pisau cukurnya", Poppy mengulurkan padaku.

"Kamu kepengen ya.. Ko ngga minta sama ci Sherly-mu?", tanyaku.

"Aku disuruh ci Ani, katanya abis cukur ada bonus dariku", balasnya.




Aku hanya tersenyum. Poppy mengangkat kakinya sehingga mengangkang, lalu kululuri vaginanya dengan busa, perlahan kucukur, dan kulap sisa-sisa busa.




Poppy berdiri menghadap cermin, "Mulus yaa..", katanya.

"Trus bonusnya apa?"

"Ayo kita ke bathtub, kukasih bonusnya", ujarku sambil menaruh handuk dan menggandeng Poppy.




Kami masuk ke bathtub dan jucuzzi-nya menyala. Mulailah adegan bonus setelah pussy-shaving. Kuciumi bibirnya dan meremas-remas dadanya yang mulai tumbuh, dengan puting merah jambu. Turun ke lehernya, sambil turun berendam. Terasa semburan dari jacuzzi memijat tubuh terutama mengenai bagian sensitif membuat makin horny. Poppy kupangku, aku nenen padanya, kujilati putingnya perlahan melingkar-lingkar, kugerakkan lidahku naik-turun, kiri-kanan, kugigit kecil, kusedot-sedot. Poppy hanya terdiam menggigit bibir bawahnya dan menahan kenikmatan sambil memejamkan matanya serta mendesah lirih. Setelah aku puas, kududukkan dia di pinggir bathtub, kubuka selangkangannya, kuoral vaginanya.




Kujilati, kusedot, kugigit kecil klitorisnya, Poppy menekan-tekan kepalaku ke vaginanya. Kukarasakan vagina berkedut cukup intens, kutangkupkan mulutku dan kusedot kuat-kuat memeknya, seiring semakin banjir cairan vaginanya. Poppy mengejang dan menekan kepalaku makin dalam, pussy-nya berkedut kencang, dia orgasme. Kusedot-sedot perlahan vaginanya. Setelah cukup tenang dia melepaskan kepalaku dan aku bisa bernafas bebas.




"Enak banget ko, pantas ci Ani ketagihan dicukur dan dientot Koko", katanya sambil masuk ke bathtub dan memelukku.

"Kamu mau bonus ekstra..?", ajakku.

"Apa ko?" tanyanya.

"Ini", sambil kubimbing tangannya memegang penisku.




Poppy tersenyum setuju, Aku duduk di tepi bathtub, Poppy berdiri dan perlahan memasukkan penisku. Perlahan sekali penisku masuk, Poppy hanya memejamkan mata dan menggigit bibirnya. Aku merasakan cengkeraman vagina yang menyaingi cengkeraman vagina Ani. Kugendong Poppy dan kukocok memeknya didepan cermin, Poppy memelukku dan merintih keenakan.




"Ah.. Ah.. Ko.. Ko.. Per.. Ka.. Sa.."




Lalu kukocok terus memeknya sambil berjalan keluar, karena mantapnya kocokan kami terdengan suara senggama kami spluk.. Spluk.. Spluk.. Seiring dengan kocokan dan perjalananku ke ruang tengah. Poppy pasrah saja kugagahi vaginanya, hanya merintih keenakan.




Di ruang tengah, kulihat disana Airin sedang menonton TV.




"Oi.. Poppy.. Keenakan nich..", teriaknya melihat Poppy kukerjai.




Sherly, Helena, dan Ani mendekati kami. Kupepet Poppy ketembok dan kukocok makin cepat.

Poppy meronta, "Ah.. Ko.. Ah.. Pengen.. Pip.. Pis.. Ah..", ujarnya sambil mengacak-acak rambutku dan memeknya makin kedutan.




Aku tak peduli, sodokan makin kumantapkan dan, "Ah.. Ah.. Ah..", erang Poppy dengan tubuh mengejang, Poppy orgasme lagi, lalu sesaat kemudian, kupeluk Poppy erat dan kusodokkan penisku dalam-dalam hingga akhirnya, "Argh..", erangan panjangku, kulepaskan pejuku di dalam pussy-nya yang sempit.




Poppy memelukku dan kugendong dia, duduk disofa.




Ani mendekatiku, "Wah kamu memang Koko yang baek", ujarnya sambil mencium bibirku.

Poppy berbisik, "Ko.. Aku mau jadi budak sex-mu".

"Boleh..", jawabku.




Cukup lama Poppy menahanku dalam kondisi ini lebih dari 20 menit. Ani pulang, demikian pula aku.




"Ko Donnie.. Poppy ikut Koko..", pintanya manja sesaat aku mau pulang.

Ani mengijinkan, "OK dech..", tandasku.

Ani mendekatiku dan berbisik, "Kasih Poppy private lesson yaa.. Hunny." Aku tersenyum setuju.




*****




Saya menerima masukan dari siapa saja untuk membuat cerita saya makin erotis dan makin asyik. Dan saya terbuka bagi para wanita (single, menikah, tante, gadis, cewek) yang ingin merasakan kelembutan ML dengan saya, baik yang sering ML atau yang baru mau mencoba ML saya bersedia mengajari, asal saya telah disediakan tempatnya. Kita saling jaga rahasia, silakan hubungi email saya.




Tamat

Pakcik Menyemai Benih

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Pada hari itu emak Salmah pergi ke rumah orang kawin di seberang kampong. Pagi pagi lagi dia sudah keluar dan dijangka pulang lewat malam nanti. Pak saudara Salmah telah bermalam di situ setelah tiba malam semalam. Dia datang atas sebab urusan harta peninggalan aruah isterinya yang juga berpangkat sepupu kepada emak Salmah.
Pak saudara yang berusia setengah abad itu memang tidak disenangi oleh Salmah. Perangainya sungguh tidak senonoh. Lebih lebih lagi ketika emak tiada di rumah. Kalau emak ada di rumah tidaklah keterlaluan sangat. Namun itu pun sempat juga dia mengambil sedikit sebanyak peluang yang ada.

Dia ni suka berpura pura tidor. Lebih lebih lagi semasa Salmah sedang sibuk mengemas rumah. Ketika itulah dia berbaring terlentang betul betul di tengah ruang tamu. Dah tu pula, kain pelikatnya sengaja diselak hingga ke paras pusat. Jika ada berseluar dalam, taklah Salmah kesahkan sangat. Tetapi pak saudaranya memang tak pernah pakai seluar dalam. Batang pelir yang hitam melegam itu pula penuh beserabut bulu bulu kerinting. Mungkin sudah berapa tahun ianya tidak ditebas. Sebatang pelir si tua itu terlambak dengan begitu panjang dan tebal. Sekali pandang tak ubah macam lintah gergasi. Cukup geli Salmah mengadap kotoran yang sedemikian rupa.

Ketika berbaring, dia mulalah mengurut urut pelir sendiri. Sambil tangan mengurut, mata dipejamkan seolah olah sedang tidor. Dalam pada itu sebelah matanya nampak terbuka sikit untuk mengintip gerak geri Salmah. Semakin hampir Salmah kepadanya, semakin keras pelir tersebut. Apabila Salmah sudah betul betul berada di sisi, pelir pun mulalah dilancap lebih deras. Tak lama kemudian terbitlah pancutan air yang serba memutih. Ianya bertempias ke serata tempat yang berhampiran.

Cukup meluat Salmah melihatkan lelehan air mani si tua itu. Cecair yang melekik lekik itu bertaburan dengan amat banyak. Kesan kesan keputihan jelas terpalit pada tangan, kain dan juga di kepala pelir. Cemaran bau air mani begitu pekat mengisi setiap sudut ruang tamu. Hidung Salmah menang tak dapat lari daripada menghidunya. Dia amat loya mencium bauan yang sebegitu keras. Semuanya dianggap sebagai suatu perkara yang terlalu menjijikkan.

Tidak sedikit pun si tua itu merasa malu mempamirkan pelir kepada Salmah. Malahan dia nampak cukup puas setiap kali berjaya melakukannya. Kerana ketagihan tersebutlah punca utama dorongan untuk selalu berkunjung ke situ. Lebih lebih lagi sejak kematian isteri, empat tahun yang lalu. Tabiat seksual luar biasa itu sudah di luar kawalannya. Nikmat persetubuhan pun tak dapat menandingi kepuasan yang dihasilkan. Dari masa ke masa dia memang kempunan untuk memuaskan lancapan di hadapan anak saudaranya itu.

Salmah pula tidak pernah melapurkan pada emak tentang kejadian kejadian berkenaan. Entah kenapa dia sendiri pun kurang pasti. Pada usia yang baru menjangkau 16 tahun, mungkin masih terlalu mentah untuk menilai keadaan. Barang kali Salmah beranggapan bahawa ianya bukanlah perkara penting. Tambahan pula, tiada suatu apa pun yang telah terjejas. Yang si tua itu dapat hanyalah sekadar syok sendiri. Lagi pun Salmah sendiri berasa malu jika terhebohnya perkara sebegitu. Sebab itulah dia tak tergamak nak berterus terang kepada sesiapa jua. Walau apa pun, hati kecilnya selalu berharap agar si tua itu tidak datang lagi. Tetapi dari masa ke masa dia tetap juga datang menjengok untuk mengulangi perangai berkenaan.

Pada hari tersebut, si pakcik yang tak senonoh telah datang lagi. Tambah membimbangkan ialah ketiadaan emaknya pada sepanjang hari itu. Hanya tinggal mereka berdua saja di dalam rumah. Sudah pasti si tua itu tak akan melepaskan peluang yang sebegitu baik. Sepanjang hari dia bebas untuk berbogel di dalam maupun di perkarangan rumah. Pak saudara Salmah sesuka hati boleh mempamirkan pelir untuk tontonan anak saudara kesayangannya itu. Tiada sesiapa pun yang boleh menghalang. Dia bebas untuk melancap seberapa banyak yang mungkin. Segala galanya akan dipertontonkan kepada Salmah. Mahu tak mahu itulah rupa kemungkinan yang si anak saudara terpaksa dihadapi.

Cuaca pada hari itu agak panas. Mentari pun kian mencacak di atas kepala. Peluh di badan Salmah dah terasa melekik lekik. Oleh kerana semakin tidak selesa, dia pun mula menanggalkan baju. Salmah memang tak biasa bercoli maupun seluar dalam bila berada di rumah. Setelah baju terpisah dari tubuh, maka terdedahlah sepasang teteknya yang mekar. Tinggallah kain batik saja masih melekat di tubuh Salmah. Namun itu pun tak lama dibiarkan. Salmah membuka ikatan kain seraya melepaskannya. Ia melurut ke bawah dan jatuh membulat ke atas lantai. Dengan itu sekujur tubuh Salmah membogellah di dalam bilek itu.

Salmah tercari carikan tuala yang entah mana diletakkan. Bertelanjang bulat dia berlegaran di dalam bilek. Setelah puas mencari, barulah terjumpa akan tuala tersebut. Segera ianya dicapai dan dililitkan ke tubuh. Tuala itu pula agak kecil dan nipis. Sekadar cukup menutupi puting tetek dan pantat. Pendek kata, jika ia ditarik sikit ke atas, pantatnya akan terserlah. Jika ditarik sikit ke bawah, puting tetek pula tersembul. Sebegitulah keadaan paras tuala yang terlilit pada tubuh Salmah.

Dia pun bergerak menuju ke bilek air yang hanya berpintukan kain lansir. Kain itu pula serba singkat dan tidak cukup lebar. Ia hanya mampu menutupi 75% lubang pintu itu. Masuk saja ke bilek air, begitu selamba Salmah melucutkan tuala dan disangkutkan pada dinding. Dia pun mencapai berus gigi. Sambil berdiri menggosok gigi, lubang pantat Salmah mula menerbitkan air kencing. Pancutan itu pula agak bertaburan. Ia mengakibatkan peha Salmah berlumuran dengan air kencing sendiri. Namun keadaan tersebut tidak langsung diperdulikannya. Selesai saja kencing, dia pun mula mencedok air dan terus mandi.

Selepas mandi barulah dia rasa lebih selesa untuk menghadapi cuaca yang semakin panas. Salmah meneliti di sekitar rumah. Dia cuba mengesan kedudukan pak saudaranya itu. Puas dicari tapi tak juga ditemui. Maka Salmah pun menamatkan pencarian yang buntu tersebut. Dia cukup yakin bahawa si tua itu telah pun beredar. Barulah lega hatinya. Selamat dia kali ni. Tak perlu Salmah menonton aksi lancapan yang tak senonoh itu. Ekoran dari perkembangan tersebut, dia pun mengambil keputusan untuk terus berkemban saja sepanjang hari.

Dia pun melabuhkan bontot di atas kerusi panjang. Kedua belah kakinya juga naik ke atas kerusi tersebut. Tumit Salmah terletak pada kusyen dengan lutut dibengkokkan ke atas. Paras lutut itu adalah lebih tinggi daripada kepalanya sendiri. Apabila berkedudukan sebegitu, tuala yang dipakai pun terselak hingga ke paras pusat. Serata pantat Salmah terlambaklah buat tatapan sesiapa saja yang lalu di hadapannya. Sambil mengangkang sedemikian rupa, Salmah tekun membaca majalah yang telah dibeli semalam. Pada ketika itu dia berasa amat selesa dan tenteram.

Sedang asyik membelek majalah, tiba tiba pak saudaranya muncul. Namun kehadiran si tua itu tidak sedikit pun Salmah sedari. Majalah yang dibacanya berada pada kedudukan paras mata. Maka keluasan pandangan Salmah hanyalah di sekitar muka surat majalah itu sahaja. Apa yang berlaku di belakang majalah tersebut memang sukar untuk diketahuinya. Dengan itu Salmah pun terus leka membaca sebuah cerpen kesah cinta yang agak panjang.

Gerak langkah pak saudara Salmah kaku seketika. Dia seolah olah tidak percaya akan apa yang terhidang di hadapan matanya. Nak tersembul biji mata si pakcik melihatkan pamiran kangkang yang sebegitu rupa. Lebih lebih lagi kangkang si Salmah, anak saudara kegemarannya. Tak disangka rezeki mata datang menggolek pada hari itu. Dapat pulak tu, celah kangkang yang baru belajar nak tumbuh bulu.

Kepala pelir pak saudara Salmah mula terasa berdenyut denyut. Detupan jantungnya bertambah ligat mengepam aliran darah. Ianya deras pula tersalir masuk ke dalam urat urat pelir. Kesegaran mula dirasai di bahagian tersebut. Pengepaman yang sebegitu rupa, cepat menghasilkan kesan. Ruas batang pelir si tua itu sudah nampak semakin membesar lagi memanjang.

Pak saudara Salmah mulai sedar bahawa kehadirannya masih belum lagi terbongkar. Dia cuba mententeramkan nafsu agar kealpaan tersebut boleh dimanfaatkan sebaik mungkin. Di dalam situasi itu, si pakcik mengambil keputusan untuk bertelanjang bulat. Perlahan lahan dilucutkan satu persatu pakaiannya. Amat cermat perkara tersebut dilakukan. Tiada sebarang bunyi maupun petanda yang diterbitkan. Setelah semua pakaiannya terlerai, maka berdirilah dia di hadapan muka pintu. Sudah tiada seurat benang pun melekat pada sekujur tubuh tua itu.

Ternyata Salmah masih leka membaca kesah kesah yang tersiar di dalam majalah berkenaan. Tubuh bogel yang berdiri di hadapannya tidak langsung disedari. Bagi pak saudara Salmah, keadaan sebegitu memanglah menepati segala kehendak perancangan. Si pakcik mula bertindak untuk menghampiri Salmah. Namun dia perlu lakukan sesenyap yang mungkin. Jika tidak sudah pasti kelakuannya terbongkar dan akan memeranjatkan Salmah. Jadi dia pun tunduk melutut dan mula merangkak. Hala tujunya ialah ke tapak pamiran lubang pantat Salmah.

Membulat tubuh bogel si tua itu merangkak di atas lantai. Lakunya tak ubah seperti anak kecil yang baru belajar merangkak. Dengan amat perlahan lututnya mengatur langkah. Tangan pun turut bertatih cermat ketika menambah setiap jangkauan. Bagai se ekor kerengga gergasi, cukup sepi perayauannya. Di bawah perut yang agak boroi, terkonteng konteng si batang pelir yang sudah keras. Batang yang sepanjang 7 inchi itu nampak amat membengkak penonjolannya.

Sikit demi sedikit dia menggesutkan rangkak. Semakin lama, sasaran semakin didekati. Akhirnya dia sudah berkedudukkan yang sehampir mungkin. Hanya jarak satu kaki memisahkan sepasang mata dengan setampuk pantat remaja. Posisi muka si tua itu adalah separas pantat Salmah. Setiap helai bulu dapat dilihat secukup cukup nyata. Liku liku pada alur pantat Salmah pun sudah boleh disukat. Hiduan bau bau pantat bersarang di dalam hidungnya. Ia dihirup sepuas puas hati. Baginya, itulah satu hiduan yang amat menyegarkan. Sungguh berselera dia menikmati keharuman bau pantat anak saudaranya sendiri.

Beberapa ketika kemudian, Pak saudara Salmah mula mengatur kedudukan untuk berbaring. Oleh kerana kedua belah kaki Salmah tidak mencecah lantai, maka di tapak itulah dia terlentang. Cukup cermat dan berhati hati dilakukan usaha tersebut. Dalam pada itu, dia juga cuba menempatkan pelir agar berada di bawah pantat Salmah. Perlahan lahan ianya diayak ke posisi sehampir yang boleh. Apabila jarak perantaraan sudah tak melebihi dua inchi barulah dia berpuas hati.

Pada ketika itu, lubang kencing pak saudara Salmah betul betul berada di sisi lubang pantat. Terowong kering itu kelihatan ternganga nganga. Ia seolah olah mencabar untuk disirami kencing nafsu. Lubang pantat dan kepala pelir bagaikan di ambang penyatuan. Jika dihampirkan sedikit lagi, maka persetubuhanlah namanya. Begitu terancam kedudukan lubang pantat Salmah. Namun dia tidak sedikit pun dapat sebarang petanda akan bahaya yang sedemikian rupa. Ianya berpunca dari kecermatan si tua itu. Segala daya usaha telah dilaksanakan dengan penuh berhati hati.

Pembaringan pak saudara Salmah sudah selesa di sudut tersebut. Ianya cukup terlindung dari jangkauan mata Salmah. Si kepala pelir juga sudah boleh berlaga angin dengan si pantat. Jika diikutkan hati, selaput dara Salmah boleh diranapkan bila bila masa saja. Persediaan si batang pelir juga telah cukup lengkap. Ia sudah pun terpacak keras. Begitu mengkal dan berulas ulas tersergam kegagahannya. Tanda tanda pendidihan mula terasa di dalam pundi air mani si pakcik. Peraman selama sepuluh hari itu sudah cukup masak untuk menjana kemuncak kepuasan.

Amat nyata bahawa segalanya telah teratur dengan sebaik baiknya. Semua perancangan sudah pun menepati ciri ciri keperluan. Tiada sebarang alasan untuk bertangguh lagi. Batang pelir pun sudah berada di dalam genggaman. Hanya menantikan intro untuk memulakan irama perahan. Tanpa membuang masa, maka bermulalah aksi hayunan tangan yang beriramakan rentak lancapan.

Pamiran celah kangkang Salmah dijadikan modal pengasah nafsu. Selama ini gambaran sedemikian hanyalah berbentuk fantasi sahaja. Tetapi pada ketika itu ianya telah menjadi kenyataan yang pasti. Selambak pantat Salmah sudah terpapar buat habuan hawa nafsu. Keputihan kulit peha Salmah diserlahi oleh kehalusan yang tiada bercacat cela. Ia membuatkan si pantat nampak lebih sedap dan menyelerakan. Si tua itu akui bahawa itulah secantik cantik pemandangan yang diperlukan oleh lelaki yang sepertinya. Lebih lebih lagi bertujuan untuk dijadikan modal melancap.

Selambak pantat Salmah, terkangkang betul betul di hadapan mata si tua itu. Sambil tangan mengepam pelir, dia tekun menumpu perhatian pada pantat tersebut. Ketembaman yang serba membujur itu bagaikan disukat dengan mata. Ianya nampak sungguh lembut dan halus. Lebih lebih lagi bila terdapat kesan kemerahan pada persekitaran bibir pantat. Boleh dilihat juga akan ujudnya beberapa helai bulu halus. Walaupun hanya berjumlah yang terbilang, namun ia mampu menghiasi ketembaman di situ.

Kelentik yang segar mekar itu juga tampak cukup indah berseri seri. Kelopaknya terjuntai juntai seolah olah melambai cabaran nafsu. Dengan kangkang yang sebegitu terkuak, bibir pantat Salmah tersingkap secukup cukup luas. Kebulatan terowong bunting pun boleh dilihat sampai ke dasar. Serba kemerahan mewarnai keadaan di situ. Ianya ternganga nganga bak kalui kelaparan. Sebegitulah gejala akibat terlampau luas kaki mengangkang. Segala biji buah pada lubang pantat Salmah tersembul sejelas jelasnya. Itu semua adalah khusus buat tatapan si tua berkenaan.

Sambil mata pak saudara Salmah meratah pantat, tangan pula rancak melancap pelir. Penuh tekun kedua dua tugas tersebut dilaksanakan secara serentak. Dari mata turun ke pelir, begitu se kata rentak si tua itu mengasah nafsu. Untuk memaksimakan kepuasan, dia mula melayarkan sebuah fantasi seksual. Dibayangkan betapa sebatang pelir yang ganas sedang membajak lubang pantat Salmah. Pelir itu panjang dan besar seperti pelirnya juga.

Sudah tentu kepala pelir akan menghentak jauh hingga ke dasar. Telaga bunting Salmah pasti disondol selagi mungkin. Bertubi tubi asakan padu menghenyak ke dalam terowong sempit itu. Memang ranap pantat si Salmah bila kena balun sebegitu rupa. Sudah pasti pantat itu habis terkoyak rabak. Salmah dijamin menjerit kesakitan. Lubang pantatnya bagai disagat dengan kertas pasir. Berlinang air mata darah sekali pun, pantat Salmah tetap juga dikerjakan sampai lumat. Sebegitulah ganas fantasi rogol si tua itu terhadap Salmah. Semakin hangat fantasi berlarutan, semakin tajam tumpuan matanya pada lubang pantat si anak saudara.

Tiba tiba dia dah mula terasa lain macam. Denyutan di kepala pelirnya tak upaya lagi di kawal. Kulit di situ juga sudah terasa amat tegang. Ia tak ubah seperti belon yang ditiup tiup. Si tua itu cukup mengerti akan maksud petanda yang sedemikian rupa. Ia bermakna kemuncak syahwat akan menjelma sebentar lagi. Telah lebih sepuluh hari dia memikul takungan air mani. Saat untuk bebas dari bebanan tersebut kian hampir. Detik yang menjanjikan se sedap kenikmatan dinantikan dengan sepenuh nafsu.

Dalam pada itu, tak semena mena pemanduan lancapan pelir melakukan sedikit lencungan. Hala tuju lubang kencing diperbetulkan sasarannya. Ia dimuncungkan tepat ke dalam terowong pantat yang ternganga sejak dari tadi lagi. Geram sungguh pak saudara Salmah pada terowong itu. Pelirnya cukup marah melihatkan keadaan lubang pantat Salmah. Ianya amat tidak senonoh. Lebih lebih lagi bila telaga bunting Salmah ternganga sebegitu rupa. Meluap luap dorongannya untuk menghukum pantat itu. "Lubang pantat Salmah mesti diajar sikit." Bergitulah bunyi gerak kata hatinya.

Maka dengan perlahan lahan si kepala pelir disendalkan ke pangkal terowang berkenaan. Bahagian dalam terowong sudah tidak lagi boleh dilihat. Begitu juga dengan lubang kencing si kepala pelir. Lubang pantat Salmah seolah olah berpintukan kepala pelir si tua itu. Ia bertindak seperti libut yang menutupi jalan masuk ke dalam terowong tersebut. Rapat dan kemas penampalan dilakukan. Walaupun demikian, cukup lembut cara tindakannya itu hinggakan tidak langsung dirasai oleh Salmah.

Bila kepala pelir sudah kemas tersendal di situ, ranaplah segala daya pengawalan nafsu. Lubang kencingnya mula terasa kegelian yang amat sangat. Mulut lubang itu pun sudah terbuka luas. Kehadiran cecair yang mengalir deras, mula terasa di dalam pelirnya. Tekanan aliran itu pula amatlah kuat. Begitu cepat ianya memanjat ke hujung pelir. Mulut kepala pelir pun terngangalah seluas luas yang mungkin. Muntahan cecair nafsu sudah di ambang ketibaan.

Maka berceret ceretlah terbitnya pancutan air mani pak saudara Salmah. Ia terus merentas masuk ke hujung lubang pantat. Sebahagian besar cecair berkenaan terkumpul di dasar terowong itu. Pundi air mani si pakcik telah menghasilkan kuasa semburan yang amat tinggi. Begitu deras simbahan arus arus cecair benih tersebut. Tak kurang dari tujuh ledakan padu telah dicetuskan oleh pelir tua itu. Tahap kelikatan dan quantiti pada setiap semburan adalah sangat tinggi. Kesemua limpahan cecair bunting itu bersarang tepat ke pintu rahim Salmah.

Beberapa das pancutan kecil juga diterbitkan. Tidaklah selikat dan sebanyak yang awal tadi. Namun ianya juga turut sama tersemai di dasar telaga bunting Salmah. Pelir itu terus diperah lagi. Cetusan cetusan kecil masih juga meleleh keluar. Perahan demi perahan dilakukan hinggalah ke titisannya yang terakhir. Namun setiap titisan tersebut dipastikan agar tersalir masuk ke dalam lubang pantat Salmah. Ianya tak rela dibazir walau setitik sekali pun.

Hinggapan lembut si kepala pelir itu tadi tidak sedikit pun Salmah sedari. Begitu juga dengan pemancutan air mani tersebut. Saluran lubang pantat Salmah terbentuk agak melengkung ke belakang. Ketika itu, paras di hujung terowong adalah lebih rendah daripada pangkalnya. Maka titisan air mani pun dengan sendirinya telah tersalir masuk ke hujung lubang pantat. Di situlah tempat persarangan cecair zuriat si pakcik.

Pada ketika itu pak saudara Salmah berasa amat lega. Pundi air maninya sudah kering kontang. Kesemua takungan air mani telah pun dikencingkan ke dalam pantat Salmah. Itulah lancapan yang paling puas pernah dialaminya. Cukup lega dia dengan kejayaan tersebut. Perlahan lahan dibukakan semula pintu terowong pantat Salmah. Amat cermat dia melepaskan sendalan kepala pelirnya itu. Akhirnya pintu lubang pantat ternganngalah semula.

Pak saudara Salmah meninjau pandangan ke dalam terowong itu. Keadaan pada dinding terowong diperteliti. Ianya nampak agak lembap dan melengas. Namun tiada pula terdapat setitik pun kesan air mani yang serba memutih. Selain dari sedikit kesan lembap dan melengas, keadaan terowong itu nampaknya cukup bersih. Ia seolah olah tiada apa pun yang telah berlaku. Dia mula tertanya tanya ke manakah pergi sebegitu banyak semburan air maninya tadi ?

Tiba tiba si tua itu mengorak senyum. Persoalan tadi sudah pun terjawab. Dia tahu air maninya tidak hilang sebegitu saja. Ia masih tersimpan di dalam perut Salmah. Tempat terkumpulnya takungan tersebut mungkin agak jauh ke dalam dan tersorok sikit. Dia juga yakin bahawa di dalam perut Salmah sudah ada sebuah kolam. Penuh terisi di situ ialah cecair benih yang pekat lagi melengas. Kesemua lendiran tersebut telah selamat bertasik di suatu tapak semaian yang cukup subur.

gambar yg pandai isap batang

Puaskan Isteri Tembam Yang Kuat Nafsu

$
0
0

Video Lucah : Puaskan Isteri Tembam Yang Kuat Nafsu - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Puaskan Isteri Tembam Yang Kuat Nafsu   Melayu Boleh.Com

memek tembam, melayu sex bintulu, tumblr sex malay, tumblr malay sex, malay tumblr, tumblr melayu sex, cerita rogol pasangan, melayu tumbler, bini tumblr, puki tembam tumblr, sex vedeo melayu thumbl, melayusex tumbler, gambar makcik perempuan melayu bertudung telanjang, Gbr puki tembam, melayu bini tembam, awek melayu kuat main, sexymalayu, isteri curang tumblr, tumbler video malaye bogel, sex melayu isteri kuat sex

Muridku

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Muridku   Melayu Boleh.Com
Namaku Salim.Aku seorang guru pelatih di sebuah sekolah rendah di satu desa yang kecil, di Terengganu.Aku memulakan latuhan praktikal di sekolah ini 3 bulan yang lalu, setelah menamatkan pengajian di Maktab Perguruan di Batu Rakit, Terengganu.
Aku dihantar di sekolah ini dengan satu tanggungjawab tang besar, iaitu mendidik anak bangsaku supaya berjaya dengan cemerlang di dalam UPSR yang akan diadakan 7 bulan dari sekarang.Walaupun aku cuma seorang guru pembantu, namun aku sudah pun diberi tanggungjawab untuk mengadakan kelas tambahan khas untuk murid² yang agak lemah dalam Matematik.
Setelah aku menyesuaikan diri dengan keadaan sekeliling, aku dapati penduduk di desa ini amat ramah dan boleh bergaul dengan siapa saja.Aku menyewa satu rumah kosong di sebelah ladang getah yang dicadangkan penghulu kampung itu.
Aku mengemaskinikan jadual harianku dengan jadual yang terpaksa ku korbankan untuk kelas tambahan tersebut.Aku mengadakan kelas pada petang Khamis, pada pukul 3.00 petang.
Murid² ku seramai 10 orang aku inform terlebih dulu pada pagi itu.
"Salina, Amir, Fauzi, Azizul, Adi, Fazli, Shahril, Dira, Azri dan Kamal., saya nak kamu hadir pada petang ini di bilik komputer di tingkat dua untuk kelas tambahan kita."
"Ada apa-apa masalah sebelkum saya balik?" tanyaku pada murid² ku.
"Tak ada, cikgu"
"Kalau begitu, kamu semua boleh pulang sekarang, dan bersiap sedia untuk kelas pada petang ini." arahku.
Petang itu, kesemua adanak muridku datang bagi pembelajaran mereka.Antara mereka, aku amat meminati Salina.Dia amat comel, tubuhnya sedikit berisi, kelihatan seakan-akan sudah menjejak umur 14 tahun, walaupun dia sebenarnya baru berusia 12 tahun.
Aku sebenarnya seorang yang amat sensitif pada ransangan seks, sebenarnya.Aku memang horny bila melihat seseorang yang dapat aku gambarkan di dalam imaginasi seks aku.Jika ada yang bertubuh gitar, memang sah pada malamnya aku melancap teringatkan pada perempuan itu.
Kebetulan pada hari itu, aku hanya memakai tracksuit dan berbaju kemeja.Memang mudah untuk anak muridku melihat 'keris' cikgunya memacak.Aku memulakan sesi pembelajaran dengan mengajr tentang pendaraban sebarang nombor 4 angka.
Salina, walaubagaimanapun, tidak berapa suka dengan suasana kelas itu.Dia, lalu membuka beg dan mengeluarkan aiskrim poli-pop yang dibelinya tadi.Salina, tanpa menghiraukan aku yang sedang menunjukkan cara-cara yang betul membuat pengiraan di dalam komputer, terus menyuakan aiskrim itu ke mulutnya.
Aku betul-betul geram melihat tingkah laku Salina.Tapi, dalam kegeraman itu, lahir rasa yang tak dapat aku gambarkan.Aku tidak dapat menumpukan perhatian pada kerjaku lagi.Aku bayangkan yang Salina sedang menghisap batangku dengan rakusnya.Dengan bibirnya yang merekah, disuakan lembut aiskrim itu.Batangku di dalam seluar sudah menegang, membonjol dari dalam tracksuit aku.Aku selindungkan dari pandangan anak² muridku yang lain.
Kelas selesai.Aku membenarkan anak² muridku pulang ke rumah.Setelah semua pulang, jam masih menunjukkan pukul 4.30 petang.Awal lagi, fikirku.Aku bergegas ke tandas yang terletak berhampiran pintu keluar bilik komputer itu.Aku terus membuka seluar dan melancap.Aku perlu melancap bagi melunaskan 'hutan' Salina padaku, kerana membiarkan aku dalam keadaan stim tadi.Mataku terpejam kerana membayangkan Salina yang melancapakan aku.
DiJIeWangLiLimng!!
Tiba-tiba, kedengaran seseorang meluru masuk ke bilik itu.
"Cikgu….Cikgu .." laungnya.
"Ya, saya ada di dalam tandas ni.."balasku.
"Cikgu, beg saya tertinggal laa cikgu .."katanya.
Dari pengamatanku, dapat kujangkakan bahawa orang itu adalah Salina, anak muridku.Habis rosak program melancapku.
"Ya, cikgu datang ni"balasku.
Aku keluar dan mendapatkan anak muridku yang sedang mencari begnya.
"Jumpa ker?"tanyaku.
"Tengah cari laa ni cikgu!"rengusnya.
"Biar cikgu tolong carikan"aku menawarkan diri.
Setelah 3 minit mencari, akhirnya jumpalah beg Salina.Aku mengambil peluang bila Salina mengatakan ayahnya akan datang pukul enam nanti.Sebenarnya, memang kelas itu akan berakhir pukul enam, tetapi melihatkan muridku tiada minat, aku menamatkannya lebiih awal.
Aku mengajaknya berbual sementara menunggu ayahnya datang.Dia bersetuju dan menampakkan sikap mesranya padaku.
Batangku masih lagi keras, di mana aku tidak kesampaian untuk melepaskan hajatku tadi.Kami berbual panjang, aku bertanyakan tentang dirinya dan keluarganya.Dapatlah ku tahu bahawa Salina anak orang berada rupanya.Aku fikir, inilah peluangku untuk 'membaham' anak gadis sunti seperti Salina, kerana bila aku bertanyakan hal² yang menjuruskan kepada seks, dia hanya menggelengkan kepala.
"Salina, cuba Salina bangun."arahku.
Ketika itu, Salina duduk disebelahku.Salina kemudiannya berdiri menurut perintahku.
"Salina, cikgu nak ajar Salina cara² menghormati orang tua"
"Kenapa pulak, cikgu?"
"Sebab, ini akan membiasakan diri Salina bila berhadapan dengan orang tua kemudian hari"
"Bagaimana tu, cikgu?"
"Caranya, senang saja.Sekarang, Salina hanya perlu ikut kata cikgu, dan jangan ganggu atau halang cikgu bila cikgu nak ajar, Okey?"
"Ok"
Aku memandang Salina yang berdiri betul-betul di depanku.Aku bangun dan menutup pintu bilik itu.Salina hanya memandang tanpa mengerti yang dia akan dikerjakan cikgunya.Aku menukar seluarku dan memakai kain pelikat yang disediakan dalam bilik itu.Aku mendapatkan Salina kembali dan duduk di depannya.
"Kenapa cikgu pakai kain?"
"Jangan tanya!"
Aku memegang tangan Salina dan berkata,
"Cikgu harap, ini hanyalah rahsia antara kita berdua"
"Ok"
Aku mengelus tangan Salina, kemudian menarik tangannya, lalu tersembamlah Salina ke dadaku.
"Sakit, cikgu"
"Jangan ganggu, kan cikgu pesan tadi"
"Maafkan saya, cikgu"
Kepala Salina masih di dadaku, dan takut untuk mengangkatnya kembali.Aku segera melihat keadaan Salina.Tanganku mula menjalar ke punggung Salina dan meramas-ramasnya seketika.Salina hanya diam kaku, takut untuk bersuara.Aku mengambil kesempatan ini untuk lebih bergerak jauh.Sebelah tanganku sudah berada di dalam kain Salina dan cuba melurutkan seluar dalamnya.Aku menyucuk sedikit lubang duburnya dengan jariku.
"Oww..sakit cikgu"teriak Salina.
"Jangan ganggu!!"aku sedikit membentak.
Batangku semakin menegang, dan menyucuk perut Salina.Salina sedikit terkejut, ku perhatikan, lalu aku pun berkata,
"Bangun sekarang"
Salina bangun dan terjojol lah batangku di sebalik kain pelikat.Tanganku yang sebelah lagi masih di punggungnya dan aku pun melurutkan kain Salina ke bawah.Sekarang, Salina sudah separuh bogel di depan ku, tapi masih berselindungkan seluar dalamnya.Mukanya sedikit berkerut tanda tidak sukanya pada tindakanku.Aku menyuruhnya duduk bersimpuh di depanku dan aku mengarahkannya supaya menanggalkan kainku.
"Tak nak laa cikgu, nanti nampak cikgu punya"
"Bila cikgu ajar, Salina kena ikut"
Dan Salina pun akur, lalu terpacul lah batangku di depan Salina.Salina agak terkejut, memandangkan inilah kali pertama Salina melihat kemaluan lelaki.
"Sekarang, Salina perlu buka semua baju Salina!"
"Tak nak aa cikgu, malu saya nanti"
"Kan cikgu dah pesan!"
Salina mula akur dan melurutkan satu persatu pakaiannya.Maka, terserlahlah bentuk badan Salina tanpa seurat benang di depan aku yang juga separuh bogel.Aku membuang bajuku dan kami sama-sam berbogel.
"Salina jangan tunduk macam tuu.."
"Saya malu, cikgu"
"Apa yang nak dimalukan, hanya kita berdua saja di sini"
DiJIeWangLiLimng!!
Aku memegang tangan Salina dan maju ke hujung bilik.Kali ini, aku sudah tak berselera untuk menyuruh Salina menghisap batangku kerana bibirnya terjuih air liur yang banyak.Aku memimpin tangannya dan aku duduk di atas satu bangku.
Aku menyuruh Salina agar bergerak ke depanku dan meniarap di atas bangku tersebut.Salina maju dan menurut kata² aku.Sungguh indah alunan lurah dubur Salina dan aku betul-betul tak sangka, sekarang lubuk percuma sudah ada di depanku.
Aku menyuruh Salina kembali bangun dan duduk dengan beralaskan lutut.Sekarang, posisi Salina seperti orang menonggeng dan aku meluaskan kangkangan Salina.Aku sudah tak sabar lagi, aku segera mencapai minyak rambut Brylcream di tepi meja, dan aku sapukan di seluruh batangku dan sedikit di lubang dubur Salina.Kemudian, aku segera menujah batangku ke dubur Salina dengan perlahan-lahan.
"Aduh!! Sakit, cikgu!!!
"Tahan !! Jangan kemut!"
"Pedih ni, cikgu!!"
"Sikit jer lagi nie…"
Aku pun sudah berjaya memasukkan hampir separuh batangku ke dalam dubur Salina.Memang amat nikmat bila daging dubur Salina yang panas menyentuh batangku.Salina nampaknya sudah boleh menerima kehadiran batangku dalam duburnya.
"Cikgu, rasa macam nak berak, cikgu!"
"Itu la kesedapan namanya"
Aku melajukan lagi pergerakan maju-mundur batangku ke dalam dubur Salina.
"Urgh..sedap cikgu…"
"Cikgu, nak laju lagi cikgu"
Aku hampir mencapai klimaks setelah setengah jam berlalu.Ku lihat, dubur Salina keluar darah hitam bersama² air maniku kemudiannya.Aku betul-betul letih dan Salina mengadu sakit lagi pada duburnya.Aku menenangkannya dan menyuruhnya membasuh duburnya di dalam tandas.
Ketika Salina berada di dalam tandas, ada seseorang mengetuk pintu bilik.Aku terkejut, dan segera memakai kainku kembali.Aku membuka pintu dan Cikgu Aminah, guru sessi petang terjongol di depan pintu.
"Tak balik lagi cikgu Salim?"
"Lewat sikit hari ni, nampaknya"
"Cikgu Aminah nak guna bilik komputer ni ker??"
"Takde laa.., cuma nak pastikan bilik ni berkunci saja, sebelum ditinggalkan., sebab saya ada dengar suara budak² tadi, tu saya bimbang diorang datang merosakkan barang dalam bilik ni…"
"Ooo…yer ker?""
Tiba-tiba, Salina keluar dengan keadaan masih telanjang.
"Hah!! Lina !! Apa yang kamu buat di sini, dan kenapa kamu tela.."
Belum habis cikgu Aminah bertanya, aku segera mencapai tangannya dan menariknya masuk ke dalam bilik dan aku segera mengunci pintu.Cikgu Aminah jatuh terjelopok di lantai.
"Cikgu Aminah, cikgu kena rahsiakan perkara ni dari pengetahuan orang ramai.."
"Ooo..jadi yang bising tadi, angkara kamu laa.."
"Hmm…saya boleh rahsiakan hal ini, tapi dengan satu syarat.!"
"Apa syaratnya pun, saya akan ikut!"

Cerita kongkek awek gemok, awek rusila terengganu, aku dah muridku, awek terengganu boleh, ceritalucah salina, gadis sunti, kisah gadis sunti kuat melancap, www escotgirl penang com

Layan FB Sambil Di Doggy

$
0
0

Video Lucah : Layan FB Sambil Di Doggy - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Layan FB Sambil Di Doggy   Melayu Boleh.Com

seks melayu ketat, gambar janda melayu hisap konek, sex melayu boleh free video, melayu sex doggye, seks di perjabat, Koleksi 3Gp, seks pejabat, fb sex melayu, sex di jalan malay boleh, Six bogil malayo, video awek melayu fb, melayu lucah seks, www net vidoe awek melayu dipejabat, isteri mithali layan suami dlm bilik air hospital, fbvideo lucah, fb video melayu boleh, fb share video lucah, dalam pejabat 3gp, cerita suami isteri bersetubuh sambil layan video seks, 3gp sex melayu pejabat

Cute Teen

$
0
0

Video Lucah : Cute Teen - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Cute Teen   Melayu Boleh.Com

anak melayu dirogol hari raya sex, sex melayu boleh budak sekolah, filem lucah malaysia, budak sekolah melayu sek, melayu malaysia boleh, video malay boleh, video seks budak cute, video sex bohsia melay, sex budak teen, puting tumboh, melayu cute teen, melayu budak sekolah seks, malay sekolah seks video, gadis melayu sex Hari Raya, budak sekolah sex cute video, budak sekolah cute video sex, budak melayu bolah sex, video sex luncah melayu teen

Zalzalah

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Aku ada seorang rakan fb bernama Zalzalah bekerja di sebuah bank. Dia duduk di Kajang manakala aku duduk di Seri Kembangan. Lama juga aku mengenalinya melalui fb tetapi tak pernah kujumpanya. Lagipun dia suami orang. Aku tak nak ganggu rumahtangganya.

Satu malam sedang aku buka fb, aku nampak dia komen dalam wall orang lain yang hantar gambar mek salleh tengah main. Besar batang mat salleh itu. Aku pun mesej dalam inbox fbnya suka sangatlah tengok gambar tu. Dia tanya gambar yang mana. Aku kata gambar perempuan dan lelaki mat salleh tengah main.Dia kata suka suka sahaja.

Dia minta no hpku tapi aku tak beri. Walaupun aku janda aku tak suka dihubungi oleh mana-mana lelaki kerana semua lelaki anggap semua janda murah. Aku tak nak terperangkap dengan mana-mana lelaki yang hanya buat janji palsu. Sebelum dapat janji nak nikah, bila dah dapat main, terus lari dari hidupku. Sejak itu aku serik dengan lelaki.

Pada suatu malam jam 11 malam aku buka laptop di rumah dan buka fb. Kebetulan Zalzalah yang baru balik main futsal turut buka fb. Maka kami pun chatting. Aku tanya mana bininya. Dia kata sudah tidur. Aku jawab, patutlah awal tidur pasal malam itu malam Jumaat tapi dia kata no entry.

Aku kata masa no entry dulu ketika aku bersuami, suamiku selalu main denganku walaupun ada darah. Sedap juga kataku. Dia kata geli. Aku tanya kenapa tak main jubur. Dia kata tak biasanya cuma jilat jubur aja. Kami terus bercakap tentang seks dalam chatting itu. Aku yang sudah lama putus dengan pak wekku seronok mendengar kisah seks kami. Sampai basah lencun lubang pukiku.

Zalzalah kata dia suka doggy yang merupakan favouriteku. Punggungku memang besar jadi idaman ramai lelaki untuk doggy. Tapi aku tak layan semua lelaki dalam fb kerana mereka hanya sekadar nak main dan bukannya nak ambil aku sebagai isteri.

Aku tak kesah jadi isteri kedua asalkan dapat seks yang halal tapi semua nak test drive dulu. Kata mereka, beli kereta kena test drive, jadi nak nikah kena test drive dulu, nanti lepas nikah baru tahu tak pandai servis, rugi sahaja nikah.

Pada suatu hari aku kesempitan wang untuk balik kampung segera kerana nenek meninggal di Johor. Aku teringat pada Zalzalah rakan fbku. Aku hantar mesej dalam inbox kepadanya minta pertolongan. Dia tanya tolong apa, aku jawab aku perlu duit nak balik kampung segera sebanyak RM300. Boleh tak bank in, tanya aku. Dia kata kalau bank in, dia dapat apa. Aku jawab lepas balik kampung nanti, u nak apa saja, u mintalah i beri.

Aku beri no akaun CIMBku kepadanya. Setengah jam kemudian aku dapati RM300 sudah ada dalam akaunku. Walaupun kami sering berhubung dalam fb, kami tak tahu no hp masing-masing. Seminggu kemudian aku balik dari Segamat, Zalzalah menuntut janjinya.

Kami bertemu di sebuah kafe di Puchong. Biar jauh dari Kajang supaya isterinya tak tahu kami dating. handsome juga orangnya. Dia sebaya denganku dan dia baru ada dua orang anak, isterinya juga bekerja.

"Hari tu u kata i nak apa saja, i boleh minta dari u," kata Zalzalah.

"U nak apa?" tanyaku.
"I nak u lah Yana," katanya sambil memegang tanganku dalam kereta. Kami pun berciuman dalam keretanya yang bercermin gelap itu. Kami check in di sebuah hotel bajet di situ dan apa yang diidamkan oleh Zalzalah dalam fb ketika chatting denganku menjadi kenyataan.

Lama juga kami main hari itu. Dia puas dengan servisku. Dia jilat nonokku sepuas-puasnya dan aku hisap batangnya yang panjang itu sepuas-puasnya. Dua kali kami main sehingga lewat senja baru kami balik.

"U kata u tak pernah curang dengan isteri u?" tanyaku.

"Ni kali pertama i curang, i tak tahan tengok tetek u yang besar dan punggung u yang besar. Tak sia-sia i kenali u dalam fb," katanya. Sejak itu Zalzalah menjadi boyfriendku dan akhirnya dia meminangku untuk dijadikan isteri keduanya.Tak sangka pula kami bertemu jodoh melalui facebook.

awek buka bra, video lucah mat salleh dan melayu, cerita lucah main dengan minah saleh, cerita lucah mat budak kampung, cerita lucah mat salleh, cerita lucah melayu isteri jadi perempuan simpanan mat salleh, cerita lucah no hp, cerita lucah rogol budak perempuan lewat jubur, cerita seks mat salleh main tetek, cerita seks melayu dengan minah salleh, cerita lucah isteri jadi simpanan mat saleh, cerita lucah hantar gambar bogel, awek kajang sex, bdak kmpong seks mat saleh, Bini org chat seks kt fb, budak chat seks, budak kajang buat gambar lucah, budak sekolah kajang utama bogel tumbir, cerita basah chatting lucah pasangan melayu, cerita lucah chat bini kawan

aWEKZ mELAYU

$
0
0

Koleksi gambar awek bogel, melayu bogel, tudung bogel, skodeng awek lucah, tayang tetek dan cipap

Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com

melayulaknat, Melayu laknat tumblr, Budak perempuan bogel, melayulaknat tumblr com, Awekz melayu, www melayu laknat tumblr com, puki awek bertudung, tudung laknat tumblr, photo gadis bertudung comel, www melayu laknat com, melayu laknat com, melayulaknat main, gambar lucah awek melayu com, melayulaknat com, www melayu bogel laknat com, cipap awek melayu tumblr, puki seks melayu, melayulaknat tumblr com yang baru, tumblr melayu seks, awek comel bogel tumblr

Pesta seks dengan 3 Gadis Dusun – 3

$
0
0


Aku hanya mengangguk mengiyakan, gadis itu pun bangkit dan berlalu dari hadapanku. Sementara aku duduk termangu sambil menghisap sbatang rokok. Tak lama kemudian Cenit keluar menemuiku, kali ini tidak memakai busana yang dikenakannya tadi, tapi sudah berganti dengan gaun tidurnya yang berwarna pink. Bahannya yang halus menampakkan lekuk tubuhnya yang seksi. Aku menelan ludah… pasti dia bakal marah karena kelakuan kami tadi.




Dia hanya tersenyum sambil menggigit bibir bawahnya. Tak tampak tanda-tanda emarahan di sana. sejenak dia hanya diam.. kemudian tiba-tiba dia bangkit dan ‘menyerbu’ ke arahku.




Melingkarkan tangannya di leherku dan menciumiku penuh nafsu. Aneh, dia tidak marah, bahkan setelah melihat kami bercinta seolah nafsunya bergelora ingin dipuaskan juga.




“Cenit… maafkan.. aku telah…” belum sempat kuselesaikan kalimatku dengan bernafsu dia mencari bibirku dan menciuminya dengan garang. Oh,… gelagapan aku dibuatnya. Aku tidak tahu, apakah dia marah atau sudah terangsang…. Aku balas ciuman itu, lidahnya terjulur dan bertemu dengan lidahku. Beberapa saat lamanya lidah kami berjalin berkelindan seperti tak mau lepas. Dengan rakus pula dia hirup air liurku, meneguk dan menelannya. Setelah puas giliran aku yang menghisap cairan mulut itu. Setelah itu kami melepas ciuman dan saling memandang selama beberapa saat.




Tanpa banyak berkata-kata dia menurunkan gaunnya ke bawah, menampakkan dua gumpal buah dada yang tidak memakai beha. Putting susunya meruncing dan tegang.




“Aku terangsang sekali melihat kalian berdua tadi…. ” katanya terengah sambil mengasongkan kedua susunya ke arahku. Aku pun menyambut, tangan kiriku meremas dan mulutku mengulum puting susu yang satunya. Tiba-tiba gerakankuterhenti. Dengan wajah kaget Cenit menatapku heran. Aku lupa mematikan puntung rokok yang ku hisap tadi. Gadis itu tersenyum dan kamipun melanjutkan permainan hangat ini. Buah dada besar montok dan kenyal itu kukunyah sepuas hati.




Cenit mendesah keenakan. Jemarinya mencengkram kepalaku, mengusutkan rambutku. Masih dalam posisi duduk ia mengangkang .. melepas gaunnya yang sudah setengah terbuka…. Dia pun tidak bercelana dalam sehingga gundukan vaginanya yang tebal dan tidak berambut itu merekah di depanku.




Cairan bening meluap keluar. Mengalir di sela-sela celah kemaluannya. Di tak pedulikannya. Dibiarkan lendir bening itu mengalir…. Bahkan dia menyuruhku untuk memegangnya… jemariku menyelusup ke liang senggama Cenit, hangat dan sangat basah oleh cairan pelicin.




Kusentuh klentitnya yang merah dengan ujung jemariku. “Akhh….” Cenit melolong tertahan. “Geli, Kak!” desahnya tersentak. Kemudian sembari memeluk leherku, dan mencium keningku dia mengajakku ke dipan tempat aku dan Liani tadi bercinta.




Tak banyak cingcong kurengkuh dan kugendong tubuh hangatnya ke dipan itu. Di sana dia kubaringkan. Tapi ketika aku hendak membuka celana, tiba-tiba ia mendudukkan tubuhnya yang sudah bugil itu. Aku heran, apa yang akan dia perbuat.




“Bukalah celanamu, Kak!” katanya tak sabar sembari menarik resleting celana panjangku. Setela memelorotkan celana dalamku, dengan sangat bernafsu ia memegangi pangkal kemaluanku yang kembali menegang.




“Besar dan nikmat….” Seru Cenit sambil meremas-remas kemaluanku.




“Sekarang giliranku…” katanya agak keras.




Ia turun dari dipan dan berdiri di sampingku, di dorongnya dadaku ke arah dipan, menyuruhku berbaring disana. Aku menurut. Setelah aku berbaring, Cenit pun menaikkan sebelah kakinya dan mengangkang di atas. Perlahan dia menekuk tubuhnya dan memelukku dari atas.




“Masukkan, Kak.” Pintanya dengan nada gemas. Ia memegang batang kelaminku itu dan memasukkannya ke dalam liang kemaluannya. Kemudian dengan agak kasar dia menghenyakkan pantatnya ke bawah agar kemaluanku masuk lebih dalam ke tubuhnya.




“Ehhhhh…. Hhhhh” desahnya kacau seperti anak kecil yang rakus menetek di susu ibunya. Dalam posisi di atas dia menaik turunkan pantatnya dengan cepat… oh… batang kemaluanku di cengkram dan di gesek-gesek seperti itu. Geli rasanya.




Posisi di bawah jarang aku lakukan…. Tapi kali ini aku menerima saja, karena tadi sudah lumayan capek meladeni Liani. Kali ini Cenit yang giat menekan-nekankan pantatnya, maksudnya supaya punyaku masuk lebih dalam.




Sembari memelukku erat, ia terus mengempot-ngempotkan pantatnya. Bunyi crek crek crek terdengar lagi… kali ini bahkan di tingkahi oleh jeritan-jeritan kecil yang keluar dari mulut kekasihku.




Aku terus berbaring sembari meremas-remas pantatnya yang mulai berpeluh itu. Cairan vagina terasa terus merembes dari kemaluan Cenit. Dia sudah sangat terangsang. Liang kemaluannya sangat basah dan panas. Sesekali ia menekan dan menahan. Seolah hendak melumat habis seluruh kemaluanku dengan vaginanya. Terang saja aku pun semakin keenakan.




Diam beberapa saat menahan tekanan, dia pun mengendurkan dan memulai lagi gerakan naik turunnya. Aku terus meremas-remas pantatnya. Dadanya yang kenyal itu menekan ke arah dadaku, hampir membuatku sesak nafas. Tapi aku pasrah.. lha wong enak rasanya.




Selama sepuluh menit Cenit bergerak naik turun, nggak cape-cape kelihatannya. Tubuhnya semakin basah oleh keringat, bahkan wajahnya sudah dipenuhi keringat sebesar-besar biji jagung. Sebagian mengalir ke ujung hidung dan menitik menimpa wajahku. Sesekali ia mengibaskan rambutnya yang tergerai..




Aku mencoba memiringkan kepala mencoba mengurangi titikan keringat di wajahku. Pada saat itulah kembali aku terkesiap. Di ujung ruangan, di pintu kamar Cenit, tegak sesosok tubuh perempuan menatap kami dengan matanya yang bulat.




Mata besar milik Rinay, teman sekost Cenit. Dia menatap kami tanpa berkedip. Tangan kanannya tertangkup di dada. Sementara yang kiri tampak meremas-remas ujung gaun tidurnya yang di atas lutut.




Ketika kami saling memandang… dalam posisi Cenit masih di atas dan asyik dengan empotan-empotannya. Perlahan tangan kiri Rinay mengangkat ujung gaun merahnya. Terus terangkat ke atas menampakkan paha gadisnya yang padat…




Entah sadar entah tidak gaun itu sudah sedemikian terangkat, sehingga aku bisa melihat celana dalam yang tersingkap. Kemudian ia menarik pinggir celana dalam itu… menampakkan segumpal tumpukan daging berbulu dengan celah merah di tengahnya.




Ujung jemari menyentuh bagian tengah celah itu. Menekannya dan memutar-mutarnya sedikit. Ya ampun… kemudian dia menatapku.. dengan mata setengah terpejam.




Saat itulah Cenit menengadah…. Dan menyurukkan kepalanya ke leherku, memelukku kuat dan mulai mendesah berkepanjangan. Pantatnya menekan kuat sampai seolah kemaluanku mau ditelannya sampai habis.




“Kak.. enak sekali.. ahh” terasa kemaluan Cenit berdenyut hebat, tubuhnya bergetar tak kuasa menahan nikmat… nafasnya sangat memburu… dan..




Dia pun lunglai dalam pelukanku…. Sementara air mani gadis itu mengalir tak tertahankan, meluap dan mengalir membasahi sampai bagian perutku.. aku peluk gadis itu di punggungnya… membiarkan ia mengendurkan syaraf setelah ia tadi sangat tegang menikmati puncak orgasmenya.




***




Sampai beberapa menit kami masih berpelukan, kejantananku yang masih tegang itu masih berada di dalam ’sangkar’-nya. Cenit diam tak bergerak dalam pelukanku, sepertinya dia lupa ada sesuatu yang bersemayam dalam tubuhnya.




Perlahan gadisku ini mengatur nafasnya yang tidak teratur. Setelah agak reda… perlahan dia bangkit dan melepas persetubuhan kami. Lambat ia mengangkat pantatnya ke atas. Perlahan alat kelaminku itu keluar dari vagina Cenit. Ketika sudah keluar seluruhnya…. Cairan vagina yang kental nampak melumuri batang kemaluanku. Ketika bagian ‘kepala’-nya akan keluar terdengar seperti bunyi plastik lengket yang basah akan di lepas..




Clep..crrrllek. Cenit tersenyum mendengar suara itu. Entah suara lipatan kemaluannya atau karena lendir yang begitu banyak melumuri batang kemaluanku.




Ia pergi ke tengah ruangan dan memakai gaunnya kembali, rona wajahnya menampakkan kepuasan yang tiada terkira. Sambil bernyanyi kecil, seperti baru sudah pipis, ia memebenahi rambutnya yang kusut masai. Dan berjalan ke belakang rumah, meninggalkanku yang hendak mengenakan celana dalam ku.




Belum sempat aku memakai celana itu, tiba-tiba Cenit sudah kembali. Membawa sehelai kain sarung dan menyuruhku mengenakannya. “Pakai ini aja, Kak!” katanya seraya mengambil celana panjang dan kolorku, melipatnya dan merengkuhnya dalam dada. Kemudian ia pun kembali ke belakang.




Tak lama kemudian ia datang lagi, membawaku segelas minuman, kalau tadi Liani membawakanku segelas air putih, kali ini Cenit menyuguhiku dengan teh manis. Aku segera mereguknya karena merasa kehausan, bayangkan saja melayani dua wanita secara bergilir tanpa istarahat sama sekali. Capek donk!




Ketika aku meminumnya, alis mataku terangkat, minuman apa ini? Rasanya kok pahit banget? Sebelum sempat bertanya Cenit berkata perlahan, “Itu sari dari akar Pasak Jagad Kak!”




“Haa?




Kekasihku tersenyum, itu kan obat kuatnya lelaki, kalau minum jamu itu pasti bakal melek semaleman, kataku sesudah menelan tegukan terakhir. Gadis itu hanya tertawa kecil. ‘Biar aja nggak tidur semaleman… besok kamu kan nggak kerja, tidur aja sepuasnya di sini.




Setengah jam kemudian kami masih ngobrol di ruang tamu. Masih terbayang-bayang permainan kami berdua barusan. Tak disangka begitu bernafsunya Cenit, sampai-sampai kuat main di atas hampir setengah jam lamanya, sementara aku anteng aja di bawah.




Tiba-tiba Cenit bangkit…”Kak,” katanya, “Aku ke dalam sebentar.” Aku mengiyakan saja, kupikir dia mungkin mau sedikit merapikan dandanannya yang agak amburadul itu.




Aku akan menghela nafas ketika terdengar dia memanggilku dari kamar.




“Sini sebentar, Kak!”




Aku pun bangkit dan berjalan menuju ke kamarnya, sebelum tiba di pintu kamarnya aku melewati kamar Liani yang hanya dihalangi secarik kain gorden, diam-diam ku singkap tirai kamar itu. Tampak Liani tertidur pulas, masih mengenakan gaun yang tadi, pahanya yang terbuka nampak putih dan mulus.




Kamar berikutnya adalah kamar Rinay, hmmm… jantungku berdegup agak kencang. Apa yang dilakukannya tadi ketika aku dan Cenit sedang menikmati seks? Entahlah, aku tak tahu. Tapi aku pengen tahu sedang apa dia sekarang?




Perlahan kusingkapkan juga tirai pintu kamarnya itu. Kasur tempat tidurnya masih tampak rapi, bantal tersusun di tempatnya. Ke mana cewek itu? Kok nggak ada di biliknya? Sedikit heran aku terus melangkah menuju kamar Cenit.




“Masuklah, Kak! Jangan malu-malu, aku tahu kamu sudah berada di situ.” Kata Cenit lagi, bergegas aku pun masuk ke kamarnya…




Oh di sini rupanya Rinay, dia sedang tidur telungkup di dipan Cenit, sementara cewek ku itu sedang menyisir rambutrnya menghadap ke cermin. Tanpa mengacuhkan aku dia pun menyuruhku duduk di dipan dengan gerakan tangannya.




Dipan ukuran single itu lumayan sempit, apalagi sekarang sudah ada Rinay yang tidur di sana. Cenit berbalik menghadapku, ditatapnya aku dengan tajam. Kemudian perlahan dia mengalihkan pandangannya ke tubuh temannya yang masih telungkup itu.




“Terserah kamu, Kak. Mau di sini atau di kamarnya…. Aku ikhlas aja, yang penting…. Dia bisa juga ikut merasakan ….” Aku melongo? Dia suruh aku menikmati pula tubuh Rinay!? Tubuh perempuan sintal yang sedang tertelungkup ini? Cenit mengangguk pasti.




“Kami lihat apa yang kalian lakukan, Rinay pun lihat kita tadi… kami bertiga bersahabat, resminya kamu memang milik aku… tapi.. berbagi antar sahabat tak ada salahnya, bukan? Lagi pula aku rela kok, selama tidak dengan yang lain selain mereka.”




Dalam hati aku cuma bisa mengangkat bahu. Kalau dia sudah mengikhlaskan temannya, dia tidak marah apalagi jadi membenci aku, lagi pula kalau dengan begitu dia jadi terangsang dan menikmati juga, apa salahnya.




Aku berpikir cepat, katakanlah malam ini adalah semacam sex party, dan aku menjadi rajanya sementara menjadi ratuku yang harus kupuaskan, oke saja sih. Hehehe. Kebetulan aku ingin mencobai juga tubuh Rinay yang berkulit sawo terang ini.




“Aku menunggu di kamarnya,” kataku kepada Cenit, cewek itu mengangguk setuju.




Dipan singel Rinay terasa cukup nyaman. Bantalan busanya masih cukup baru, dia memang belum lama kost di rumah ini, mungkin baru setengah tahun. Aku berbaring dengan rileks. Memandangi dinding kamar yang dipenuhi poster Cenit sambil memikirkan apa yang telah kudapat malam ini.




Mula-mula Liani menyerahkan dirinya kepadaku, kemudian Cenit yang memintaku untuk memuaskannya, dan sekarang Rinay, gadis paling pendiam yang jarang ngobrol denganku. Gadis ini pun menginginkan ku pula… hehehe.. dasar gede milik, yeuh




Semilir halus wangi parfum masuk ke hidungku.Terdengar pintu kamar terbuka, perlahan Rinay masuk ke kamar itu. Seperti orang baru bangun tidur. Ia langsung duduk di dipan itu, “Ada apa, Kak?” tanyanya seolah tak mengerti. Aku tersenyum, pandai juga dia menyembunyikan perasaan sebenarnya.




“Eh, kain sarung siapa yang kamu pakai itu, Kak?”




“Hehe.. ini pemberian Cenit tadi..”




Kedua bola mata gadis itu membulat… menatapku seolah tak percaya. Terus terang saja, dia cantik juga. Rambutnya yang ikal itu dibiarkannya tumbuh sampai sebatas punggung. Meski baru bangun ‘tidur’ tapi tak mengurangi kesegaran dan pesona cantik yang terpancar di wajahnya.




Aku menarik gadis itu ke pelukanku, tubuhnya terasa berat karena ia seperti menolak, tapi kemudian malah dia yang merangsek dalam dekapanku.




“Jangan , Kak! Nanti Cenit marah..” katanya berbasa-basi.




“Dia marah kalau aku tidak menayangimu juga….”




Bersambung . . . . .. .

doggy style

$
0
0

Gambar Bogel doggy style   Melayu Boleh.Com

Melayu-Boleh.Com - Gambar Bogel doggy style. Himpunan koleksi gambar awek melayu bogel lucah nakal. Tunjuk pepek dan puting tetek.

melayu doggy, melayu doggie, awek doggy, awek melayu doggy, awek tudung doggy, doggie melayu, gambar bogel melayu hd, gambar main doggy, tudung doggy, gambar doggy melayu, cerita sex emak melayu, doggy melayu, awek doggie, gambar awek doggie, gambar doggie, gambar doggie melayu, gambar main doggie, gambar awek doggy, Gambar doggy style, gambar melayu doggy

Start Dengan Style 69

$
0
0

Video Lucah : Start Dengan Style 69 - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Start Dengan Style 69   Melayu Boleh.Com

lucahbogel69 blogspot com, lucahbogel69, lucahbogel69 blogspot, perempuan melayu melancap pakai tudung, melayu 69, lucahbogel69 blogspot( )com, melayu69, lucah69, blog seks melayu, melayu69 com, lucahbogel69 com, lucah bogel 69, bogel69, blogspot lucah, bogel lucah69, lucah69 blogspot com, lucahbogel69blogsport com, lucahbogel69 blogspotcom, malu lucah69, 69 melayu

Gambar Awek Melayu Bertudung Berbikini!

$
0
0

Koleksi gambar awek melayu seksi, Bontot melayu, awek tayang tetek, melayu bikini terbaru

Gambar Bogel Gambar Awek Melayu Bertudung Berbikini!   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gambar Awek Melayu Bertudung Berbikini!   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gambar Awek Melayu Bertudung Berbikini!   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gambar Awek Melayu Bertudung Berbikini!   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gambar Awek Melayu Bertudung Berbikini!   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gambar Awek Melayu Bertudung Berbikini!   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gambar Awek Melayu Bertudung Berbikini!   Melayu Boleh.Com

melayu berbikini, gambar melayu berbikini, hijab tudung melayu hot gambar, Www malay sexy bikini com, gambar gadis malaya, gambar awek melayu bertudung kena main, gambar awek melayu berbikini, GAMBAR SEKS&SEKSI GADIS TUDUNG MELAYU, gambar awek cun berbikini, awek tudung berbikini, melayu tudung berbikini dikrabi, tudung cun kopek padat galeri, awek cun berbikini

Cik Karin cun

$
0
0

Koleksi gambar bogel, awek bogel, melayu lucah, gadis nakal, telanjang tetek

Gambar Bogel Cik Karin cun   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Cik Karin cun   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Cik Karin cun   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Cik Karin cun   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Cik Karin cun   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Cik Karin cun   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Cik Karin cun   Melayu Boleh.Com

Gadis melayu makcik bogel, Gambar bogel pelajar thailand hot video terbaru, bogel smu, gambr2 kleksi gads bwh umur pkai bju renang ngecp, poto porno bocah melayu, memek adk cun, bogel tetek gads, melayu boleh bogel baru, Minah siam cun, imej gadis model bogel, pejalar siam bogel terbaru, melayu sex ibu, gambar bogel pelajar thailand dan melayu trbaru, gambar bogel pelajar siam video trbaru, GAMBAR AWEK BOGEL TERBARU JB, foto awek cun bogel d jb, cik minah suka bogel, cik minah bogel, awek renang cun, awek jb bogel cun

puki awek tudung

$
0
0

Gambar Bogel puki awek tudung   Melayu Boleh.Com

Melayu-Boleh.Com - Gambar Bogel puki awek tudung. Himpunan koleksi gambar awek melayu bogel lucah nakal. Tunjuk pepek dan puting tetek.

#puki, awek melayu tayang puki, pantat tembam gadis bertudung, gambar puki awek tudung melayu, gambar tudung bogel puki, gmbar awek melayu tunjuk pepek, gmbr puki gadis melayu, koleksi pantat melayu tembam, melayu tayang puki tembam, pic puki awak melayu bogel, gambar puki awek lawa masuk butuh, gambar gadiS BERTUDUNG KENA PANCUT, www gambar puki awek melayu cun, awek kampung tayang puki, foto puki awek, gambar bogel mak datin lawa, Gambar bogel pantat melayu, gambar bogel puki melayu, gambar bohsia bogel puki lawa, Gambar cipap ibu n gambar lurah cipap
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live