Koleksi gambar awek melayu seksi, Bontot melayu, awek tayang tetek, melayu bikini terbaru
Koleksi gambar awek melayu seksi, Bontot melayu, awek tayang tetek, melayu bikini terbaru
Video Lucah : Ita Janda Liar - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Aku nak cerita panjang-panjang pun malas rasanya. Jadi baik aku ringkaskan bagaimana pula aku boleh merasa tubuh bini orang yang montok dan berbontot besar di kampung ni. Semuanya berlaku atas kemiangan dan kegatalan aku. Tidak dinafikan ada antaranya yang menolak, tetapi tidak kurang juga ada yang tidak menolak.
Selepas affair dengan kak Esah, aku menjalinkan pula hubungan sulit dengan Kak Sue. Dia ni bini orang juga. Lakinya bekerja bawa lori di pekan dan balik 3 hari sekali. Anaknya pun dah besar-besar dan paling sulong sebaya aku dan masih belajar di unversiti.
Aku mula main dengan kak Sue semasa kak Sue datang ke rumah aku minta tolong buatkan surat untuk urusan tanahnya. Aku pun sambil buat surat sambil cucuk jarum.
Kak Sue ni orangnya biasa-biasa je, tak semontok kak Esah dan Kak Timah, gebu-gebu je lah. Tapi bontot dia membuatkan aku macam nak bawak dia lari dan kahwin kat Siam. Dahlah lebar, tonggek pulak tu.
Aku yang stim sangat kat dia pun selamba je bangun dari kerusi komputer. Dia punya terlopong tengok aku sampai lalat pun boleh masuk. Nak tahu kenapa. Sebab masa aku bangun tu batang aku tegak menongkat kain pelikat.
Kak Sue senyum je kat aku. Aku pun senyum juga kat dia. Lepas tu aku offer dia pegang batang aku. Kak Sue ni pun berani juga nak cuba. Dia pun pegang. Biasalah, alang-alang dah pegang, aku minta dia lancapkan sekali.
Kak Sue pun lancapkan dan aku pun tanggalkan kain pelikat dan baju aku sampai aku telanjang depan kak Sue. Kak Sue pun hisap batang aku lepas aku minta dan seterusnya persetubuhan pun bermula.
Aku main dengan kak Sue tak pernah ikut depan. Walau jolok cipap sekali pun, tak pernah ikut depan. Mesti menonggeng sebab aku syok gila dengan bontot dia yang lebar dan tonggek tu. Dah lah pinggang dia slim.
Aku beruntung sebab kak Sue dah selalu kena liwat laki dia. Jadi tak ada masalah masa aku jolok bontot dia pertama kali. Memancut air mani aku dalam bontot dia. Kak Sue ni pun jenis suka pakai kain batik ke hulu hilir. Jadi memang senang sangat nak main dengan dia kat mana-mana pun.
Pernah sekali tu aku dah gian gila dengan bontot tonggek dia tu, aku main dengan dia kat belakang reban ayam rumah dia. Masa tu aku sengaja datang ke rumah dia. Tengok-tengok dia tengah berkemban sidai baju kat ampaian.
Aku pun ngorat ajak main. Dia pun ok je. Tapi masa tu mak dia ada dalam rumah. Anak-anak dia pun ada juga. Jadi dia pun ajak aku pergi belakang rumah dan kat belakang reban pun jadi.
Aku selak kain batik kemban dia dan jolok cipap dia dari belakang. Bila nak terpancut je, aku cabut batang aku dan aku jolok bontot dia. Aku rodok dubur tonggek kat Sue kuat-kuat sampai dia menjerit kecil. Lepas tu macam biasalah, aku kencingkan mani aku dalam bontot dia.
Tu je lah… sampai sekarang aku masih menikmati tubuh empuk mereka. Dari apa yang aku tahu, masing-masing kata puas main dengan lelaki muda. Sebab lelaki dah berumur ni dah tak pandang sangat perempuan montok-montok dan gebu-gebu macam mereka. Lelaki muda je yang boleh bagi mereka kepuasan batin walau pun lubang masing-masing dah longgar. Lebih-lebih lagi lubang bontot yang ada sebilangannya yang sebelum itu tak pernah kena liwat, akhirnya di liwat juga.
Bagi mereka, walau pun tak sedap pada mulanya, tapi bila dah selalu kena, sedap gila rasanya hingga menimbulkan kerinduan dan ketagihan pada duburnya untuk diliwat. Malah, itu jugalah satu-satunya lubang yang masih sempit dan sedap ditubuh mereka yang boleh dinikmati dengan penuh nikmat untuk lelaki muda yang memberikan mereka kepuasan batin.
Jadi tak hairanlah dia orang semua malas nak jaga badan. Lagi besar bontot dia orang lagi dia orang suka sebab dia orang tahu ada orang yang menghargai bontot besar mereka tu.
Video Lucah : Skandal Melayu Singapore - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Koleksi gambar awek tudung bogel, jilbab bogel, gadis hijab bogel, jilboob, melayu tudung lucah nakal
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Kuminta ia menanggalkan roknya, yang merupakan satu satunya pakaian yang masih melekat di tubuhnya. Kemudian kuminta ia melanjutkan aksinya sebagai objek fotoku, sampai malam hari, tapi terlebih dulu, kuminta ia untuk mengabari orang tuanya, bahwa ia akan pulang agak larut malam, untuk belajar di rumah Widi. Sehingga orang tuanya tidak khawatir.
Orang tuanya malah menyarankan, bila terlalu malam, lebih baik Lia menginap saja. Karena memang selama ini Lia sering menginap di rumah temannya, terutama Widi yang sudah ia mereka kenal sejak kecil. Sehingga orang tuanya tidak curiga.
Setelah Lia benar-benar telanjang bulat, kuminta ia turun untuk mengambil tali dan rokok yang tertinggal di meja ruang tamu, dengan tanpa sehelai benangpun Lia turun ke bawah menuju ruang tamu, tapi tetap kupantau dari semacam balkon di lantai atas setelah mematikan handycamku terlebih dulu setelah Lia keluar dari kamar. Aku ingin ia melakukan semua aktifitas di rumahku ini tanpa mengenakan pakaian secuilpun.
Setelah ia kembali ke atas, kuutarakan niatku padanya, bahwa sampai ia pulang nanti malam atau kalau perlu besok (karena hari ini hari Sabtu) ia harus terus bertelanjang bulat, apapun yang terjadi. Lia pun menyanggupi karena merasa sudah kepalang tanggung bahwa aku sudah melihat keindahan tubuhnya secara keseluruhan dan takut akan ancamanku tadi jika tidak menuruti permintaanku. Lagi pula ia merasa hanya kami berdua saja yang ada di rumah kala itu.
Aku hanya diam saja, kala ia berkata begitu, karena memang benar bahwa saat itu memang hanya kami berdua saja yang ada di rumah, tapi aku yakin menjelang maghrib nanti pasti para pembantu di rumahku akan pulang dari mengunjungi pacar mereka yang juga bekerja sebagai pembantu di sekitar rumahku ini. Dan memang itu sudah ada dalam pikiranku.
Mereka sebenarnya bukan seratus persen pembantu, karena sebenarnya mereka masih ada hubungan saudara dengan ayah dan ibuku, tapi tepatnya adalah saudara jauh, yang hubunganya juga tidak aku fahami benar, saking jauhnya, maka aku memangil mereka dengan sebutan Mas, karena sebetulnya usia mereka paling-paling masih seumuran dengan kakakku.
Mas Slamet ada hubungan saudara dengan keluarga ayahku, sedang Mas Muji ada pertalian saudara dari keluarga ibuku. Mereka hanya membantu kami untuk urusan yang memerlukan tenaga kasar mereka, sedang untuk masak dan bersih-bersih rumah secara umum sudah dikerjakan oleh pembantu perempuan, yang kemudian pulang siang harinya jika pekerjaannya sudah beres. Biasanya mereka menggunakan pintu kecil di halaman belakang untuk keluar masuk rumah.
Maka kuminta Lia berpose di samping kolam renang yang letaknya di halaman belakang, dan melanjutkan aktivitasku memotretnya dan kali ini dengan kamera digitalku. Tampaknya Lia tidak mengerti jika kali ini aku menggunakan kamera digital. Tapi itu tak penting bagiku, karena aku hanya ingin membiasakan Lia telanjang di depan orang yang belum ia kenal.
Seperti yang sudah aku perkirakan, setelah beberapa lama aku mengambil gambar Lia dengan pose bugilnya yang sexy, tiba-tiba muncullah Mas Slamet dan Mas Muji dari balik tembok. Lia pun berteriak terkejut sambil secara refleks menutupi bagian tubuhnya yang tak tertutupi sama sekali, tampak ia shock dan bingung antara menutupi dadanya atau daerah di sekitar lubang kewanitaannya.
Mas Muji dan Mas Slamet pun tadinya juga terkejut, tapi kemudian tampak bersikap biasa, karena tidak mau mengganggu aktivitasku, tapi aku tahu mereka juga pasti sangat terangsang melihat tubuh indah dan sintal milik Lia, yang kini dapat mereka tonton dengan gratis langsung di hadapan mereka tanpa terhalang apapun. Tubuh mulus Lia yang tanpa tertutup oleh apapun kini menjadi santapan liar mata mereka.
Agar suasana kaku yang terjadi diantara mereka mencair, akupun segera memperkenalkan mereka pada Lia.
"Oh.. Mas Slamet dan Mas Muji sudah datang, Perkenalkan Mas.. Ini Lia temanku, dia tadi ingin berenang, tapi nggak bawa pakaian renang, jadi kusuruh aja berenang tanpa pakaian sekalian!" kataku sekenanya pada Mas Slamet dan Mas Muji.
"Oh.. Lia namanya.., cantik ya! Mirip Dina Lorenza", kata Mas Muji dengan sangat wajar.
"Nama saya Wijianto, biasa di panggil Muji" katanya lagi sambil mengulurkan tangan mengajak bersalaman.
Lia yang kikuk dan bingung menutupi bagian tubuh tertentu. Kedua tangannya masih menutupi dadanya dan bagian selangkangannya. Lia tidak segera mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Mas Muji. Maka akupun segera berkata..
"Ayo dong Lia, kenalin ini Mas Muji, dia juga tinggal disini" ujarku pada Lia.
Lia pun terpaksa melepaskan tangan kanannya yang menutupi dadanya dan mengulurkan tangannya, menjabat tangan Mas Muji.
"Li.. Li.. Lia" ucapnya tersendat karena malu.
"Lia, nama yang cantik dan indah, secantik wajahmu dan seindah tubuhmu" kata Mas Muji tanpa melepaskan tangannya yang terus menjabat tangan Lia dengan erat.
Sehingga kini Lia tidak bisa lagi menutupi keindahan buah dadanya yang mencuat menantang, dengan puting susunya yang tampak mengeras, mungkin karena gugup dan malu.
"Kenalkan juga ini, Mas Slamet, ia juga tinggal di sini seperti saya", kata Mas Muji pada Lia, sambil menuntun tangan Lia untuk menjabat tangan Mas Slamet, yang sudah terlebih dahulu, terjulur.
Dan kembali Lia tidak dapat menutupi dua payudaranya yang bergoyang ketika mendekatkan diri ke arah Mas Slamet untuk berkenalan dan berjabatan tangan. Tampak sangat indah payudara Lia yang bergoyang-goyang ketika Mas Slamet berjabatan tangan dengan berkali kali menggerakkan tangannya ke atas dan ke bawah selama bersalaman.
Dalam hati aku berkata, cerdik juga cara Mas Slamet bersalaman, sehingga tampak Lia tambah malu dibuatnya. Lama juga Mas Slamet bersalaman, sehingga payudara Lia makin bergoyang kencang.
Walaupun mereka statusnya seperti pembantu, tapi sebenarnya lebih tepat kalo dikatakan sebagai orang kepercayaan keluarga kami, kadang merangkap sebagai supir pribadi dan di saat tertentu jika dibutuhkan bisa dijadikan ajudan jika Papa keluar kota untuk urusan yang lebih bersifat pribadi.
Jadi tak heran jika aku cukup dekat dengan mereka, dan akupun tahu kesukaan mereka, yang suka nonton film porno yang bersifat eksibisi dan humiliated atau mempermalukan pasangan sexnya. Demikian juga aku. Sehingga makin akrab saja hubungan antara kami, walaupun aku tetap menunjukan bahwa aku yang lebih berkuasa dibanding mereka, dan mereka mengakuinya.
"Begini Mas Slamet dan Mas Muji, malam ini Lia akan bermalam disini" kataku memecahkan keheningan di antara mereka.
"Dan selama di sini, Lia tadi telah meminta padaku agar dia diperbolehkan untuk tidak mengenakan penutup tubuh sedikitpun, Iya kan Lia..?!!", Tanyaku pada Lia, sambil tersenyum dan menggoyangkan kameraku sebagai isyarat padanya.
Lia yang mengerti isyarat goyangan kameraku, hanya bisa mengangguk.
"Jadi kalian harus menuruti keinginannya dan kalian tidak boleh menjamah tubuhnya, kecuali kuijinkan!" kataku untuk menunjukan siapa yang berkuasa di situ.
"Jadi kalian juga harus merelakan Lia tidak berpakaian selama tinggal disini. Kalian baru boleh menjamah tubuhnya jika Lia melanggar apa yang kuperintahkan padanya, kalian mengerti!!", Tanyaku sedikit keras, untuk kembali menunjukan pada mereka siapa yang berkuasa di situ.
"Baik Mas". Kata mereka serempak hampir berbarengan.
"Nah sekarang sepertinya Lia ingin berfoto bareng dengan kalian!?" kataku pada mereka
"Iya kan Lia..?!" tanyaku padanya.
Dan Lia pun hanya bisa mengangguk, yang disambut sorak gembira Mas Slamet dan Mas Muji.
"Nah selama pemotretan kalian boleh menjamah tubuh Lia!" kataku pada mereka. Yang kembali disambut teriakan gembira para pembantuku,
Maka tampak kemudian mereka berpose di kiri-kanan Lia yang telanjang bulat, sambil sesekali tangan mereka meremas, membelai, tubuh Lia, terutama buah dada dan pantat Lia, bahkan kadang sesekali mereka menjambak rambut Lia yang tergerai ke belakang, sehingga Lia terdongak ke atas sambil meringis kesakitan, sambil membungkukkan badan Lia bagaikan menunggangi Lia dari belakang. Itu pose yang aku sukai dari Lia.
Sangatlah kontras kulit tubuh Lia yang putih mulus, dengan warna kulit mereka yang gelap, walaupun Mas Muji dan Mas Slamet tidak telanjang, tapi mereka membuka seluruh kancing baju mereka, sehingga tampaklah tubuh berisi dan berotot mereka. Wajah keras mereka makin menimbulkan kesan sangar.
Agar pose mereka menggambarkan mereka sedang memperkosa Lia, aku menyuruh mereka membuka resleting celana mereka, atau membuka bagian atas celana mereka, tanpa menjatuhkannya ke tanah, sehingga makin kontras saja, mereka yang bertubuh gelap tapi masih berpakaian lengkap, sedang Lia yang berkulit putih mulus, bertelanjang bulat.
Agar tampak seperti dua orang pekerja kasar yang sedang memperkosa Lia, sengaja aku mengatur agar wajah Lia selalu tampak jelas ke arah kamera, dengan matanya yang seolah melirik Mas Muji yang sedang memperkosanya dari belakang, atau berekspresi sedang melakukan oral pada Mas Slamet yang ada di depannya. Sedang wajah Mas Muji atau Mas Slamet sengaja aku samarkan dengan hanya menunjukkan siluet wajah mereka dari samping, kala sedang tertunduk, ataupun menengadah. Sehingga bila orang melihat foto-foto itu, maka hanya tampak jelas wajah Lia dari segala arah, tapi wajah, Mas Muji dan Mas Slamet hanya terlihat dari arah samping atau belakang saja.
Bersambung . . . .
Koleksi gambar awek bogel, melayu bogel, tudung bogel, skodeng awek lucah, tayang tetek dan cipap
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Jumaat, 1 November 98. Tak tahu kenapa petang ni aku rasa boring gila. Bini dan anak serta semua orang dalam rumah ni pergi kenduri kahwin di rumah saudara di Sungai Petani. Aku tak ikut sebab aku ada kursus di KL Malam esok aku janji sampai ke Sungai Petani , petang besok baru balik ke KL.
Sabtu, 2 November 98. Aku bangun awal pagi ni pasal pergi check-up kereta sebelum jalan jauh. Lepas ambil Lunch aku tidur. Bangun je baru pukul 5.30 pm dah tak boleh tidur. Tak tahu pulak apasal badan rasa stim semacam je. Nak memantat bini tak de. Nak melancap …. tak mainlah mana ade standard, lu orang yang bujang2 bolehlah. So pasal malas nak duduk rumah , akupun mandi dan touch up sikit …. Aku fikir nak bawa kereta slow2 dalam perjalanan ke kampung nanti.
Masuk je Lebuhraya Utara-Selatan, kereta ke utara tak banyak, ni membuat aku bertambah boring. Dalam 1 ½ jam memandu, aku berhenti kat kawasan rehat Tapah. Masa tu ada tiga empat bas ekspres dan keretapun tak berapa banyak berhenti kat situ. Sambil aku lepak dan menikmati kopi O dan menyedut rokok Marlboro Light, aku terperasan ada satu awek dekat meja depan aku. Memang manis, kulit putih, pakai T-shirt dan jeans Guess. Tinggi dalam 163cm. Bentuk badan …fuhh tertelan air liur dibuatnya. Lama juga aku tengok dia, sampai awek tu terperasan lalu senyum kat aku. Aku senyum balik dan terfikir nak approach awek tu tapi takut juga…takut balak atau abang dia ade. Maklumlah awek lawa2 macam ni mana boleh tak de couple.
Aku control hensem… nak kata aku ni hensem sangat tak delah… cuma dengan rambut pendek macam Ronaldo, badan footballer…. SAH aku hensem. Aku biar awek tu dalam 10 minit….. kalau tak de jantan lain datang, aku mesti ngorat punya. Lepas 10 minit, dan tak de jantan lain… aku memberanikan diri, pergi tegur awek tu.
Lama juga kita orang borak…. Cadang nak berhenti rehat dalam ½ jam dah jadi sejam. Di pendekkan cerita Aiza cakap dia enjoy borak ngan aku…. Kita orang bertukar business card sebelum menruskan perjalanan masing2. OK selesai bab tu.
Besok pagi member aku blah dulu. Aku lepak sampai pukul 2.00 pm . Tapi tunggu punya tunggu Aiza tak sampai . Aku naik boring dalam hati aku dah menyumpah-nyumpah. Aku tunggu sampai tertidur-tidur, dalam pukul 7.00 pm aku dengar loceng bilik berbunyi. Bila aku bukak pintu, Aiza tersengeh2 macam kerang busuk sambil cakap
Aiza jawab "dah, gatallah you ni". Badan aku dah rasa lain… cepat je suhu badan aku meningkat. Dalam hati … aku tak kira aku nak juga pantat Aiza sekarang.
Sambil aku melapkan badan, aku tanya Aiza… "you kena bagi I upah pasal tunggu you lama."
Aku membiarkan saja apa Aiza nak buat dengan aku. Aku rasa Aiza ni memang selama ini tak pernah puas dengan suaminya. Aiza makin liar, aku suruh Aiza memusing menghadap aku supaya dapat aku meramas dan menghisap tetek Aiza sambil Aiza mengongkeknya. Pantat Aiza tak macam pantat bini orang yang lain.
Masih ketat (tapi taklah macam anak dara) dan melekit.
Janji aku kena pancut juga. Aiza terlentok kat aku, dah macam budak kecil tidur atas bapanya. Aku membelai-belai rambut Aiza sambil membaringkannya. Kita orang tertidur hampir 2 jam. Aku bangun dulu, selesai mandi sedang aku melapkan badan aku, Aiza datang dari belakang dan memeluk aku sambil meramas-ramas konek aku. Aiza cakap …..
Engkau orang boleh agak apa jadi dengan aku dan Aiza malam tu. Yang aku tahu besok tu aku ambil cuti tergempar. Lusa baru balik rumah.
Video Lucah : Goyang Lepas Mandi - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Click To Watch
Video Lucah : My Chubby GF Ride - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Video Lucah : Amateur Homemade Video - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Cerita ini terjadi 15 tahun yang lalu,ketuika aku masih di
sekolah,cerita lama la ni ,,,,,,,,,,,,, aku sorang budak yang nakal
selalu mengusik kak ku ni, dia seorang kak yang baik,,,aku selalu
dibenarkan tidur dengan nya pada waktu malm,selalunya aku tidur agak
buas ,pada suatu malam aku telah memeluknya tanpa aku sedari,tangan
ku berada di atas bukit kak ku ini,tapi sememang nya bila tidur apa
yang berlaku tidak diketahui oleh aku dengan kak ku ini.... aku mula
meramas bukit kak ku ni lama kelamaan aku semakin berani untuk
membuka baju kak ku ni, aku mula mengatur cara untuk membuka
bajunya,, tapi dia bagaikan tidak mahu bagi kehendak ku ini,,, aku
pasrah untuk malam pertama percubaan ku ini,,
Malam kedua aku buat2 meletakaan tngan di ats dadanya lg dia tidak
menghalang,,,aku mula meramas dia tidak melawan aku mula main
putingnya,,,, dia tidak melawan aku mula teringin nak main dadanya
tanpa baju aku mula membuka bajunya....
perlahan2 aku membuaka
akhirnya aku berjaya membuka majunya aku mula main dadanya perlahan2
dia tidak berbuat apapa...aku ula melangkag startegi baru ku,,,, aku
mula meletakkan bibirku di putingnya lalu aku mengusap dadanya dia
mula bergerak tapi tidak melawan aku mula seroniok aku mula
menggomol dadanyta dengan rakus ...keinginanku mula meningkat,,,aku
mula membuka seluaryang dipakainya,,,, perlahan2aku membuka
seluarnya,,,,sampai kebawah akhirnya aku berjaya membuka,,,,,aku
mula ingin membuka seluarkeciknya....
perlahan2 aku
membuka,,akhirnya aku berjaya membuka,,,, aku mula nampak pantat
dia,,, aku mula meletakkn lidahku di bawahnya,,, dan mula menjilat
dia mula gairah tapi matanya tidak buka,,,aku tahu dia nak kan
jilatanku ini,,,aku mula membuka kakinya,,,seluas luasnya.... untuk
memudahkan aku memasukkan batang ku.... perlahan2 aku memasukkan
batang ku ke dalam buritnya,,,, dia mula mengerang kesedapan dengan
batang ku ini..... akhirnya dia menyatakan pada ku yang dia nakakan
aku berbuat begiti padanya pada setiap malam,,,,aku hnya menghangguk
tanda setuju,,,,, maka tiap2 malam aku kena buat kak ku orani.....
hampir setiap malam aku bergelombang dengan dosa... paada satu hari
kak ku menyatakan dia ingin berkahwin dengan pilihannya....3 bulan
selepas itu kak ku berkhawin dengan pasangan ya,aku mula inginkan
benda itu.....selama beberapa bulan aku tidak mendapatnya...
pada satu petang kak ku menelefon ku untuk menghantar nya untuk
pergi tempat kerja,,,dia menyatakan abag ku tidak ada di rumah .abg
ku kena ke thailan dengan urusan kerjanya....maka aku terus ke rumah
kak ku selepas dia memberitahu ku permohonannya....
setiba di rumah kak ku dia tergejut denagn kehadiran ku yang awal ke
rumahnya,,,,aku menyatakan yang aku nak kan barang nya....dia
menolak kemahuan ku,,,,aku terus ingin pulang kerumah ku.... dia
mula merayu pada ku.... untuk menghantarnya ke tempat kerja.....maka
aku terus dapatkan tubuh kak ku ini,,,,,dia tidak melawan aku
meratah badan kak ku ini semahu mahunya hampir berbulan aku tidak
mendapatkan body nya.....hampir sejam aku menghayun buritnya.....
aku melepas kan air ku di dalam badannya....
aku puas dengan habuan ku ari ini..... aku menyatakan padanya,,,
yang aku nak kan lg body nya setiap hari sepanjang abg ku tiada....
kak ku mengsetujuinya....pada paginya aku pergi mengambil kak ku di
tempat kerja,,,apabila aku sampai di rumahnya aku nakkan lagi body
nya di pagi itu kak ku memberinya tanpa alasan lagi,,,, aku gembira
kerana aku mula mendapat bodynya kembali setelah sekian lama aku
tidak merasainya...hampir seminggu aku membelasah buritnya.... abg
ku pulang kerumahnya,,, aku mula gelisah....
aku medapat tahu yang kak ku mengandung,,, aku mula gelisah......
pada satu petang aku berjumpa dengan bag ku.... di kedai makn,,dia
menyatakan yang dia akan ke tempat kerjka dia kerja 12 jam
sehari.... dan dia menyatakan kak ku baru pulang kerja,,, aku terus
ke rumah kak ku.... setiba disana aku masuk kerumahnya.... dan aku
terdengan ada org di dalam bilik air yang pintunya tidak tertutup
maka aku mula mengintip apa yang dilakukan oleh kak ku ini rupanya
dia sedang orani seorag diri maka aku terus dapatkan nya.... dia
mula memeluk ku untuk dapatkan aku kami mula membuat pada setiap
hari apabila abg ku tiada dirumah,,,,, aku dapat kak ku selama 7
tahun puas dengan dosa yang aku lakukan dengan nya,,
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Hampir tidak percaya bahwa hari telah larut malam. Aku masih berada di ruang komputer kampus sendirian. Pegal rasanya seharian menulis tugas yang harus diserahkan besok pagi. Untunglah akhirnya selesai juga. Sambil melepas lelah iseng-iseng aku buka internet dan masuk ke situs-situs porno. Aku membuka gambar-gambar orang bersenggama lewat anus. Mula-mula terasa aneh, tapi makin lama aku merasakan fantasi lain. Aku merasakan erangan perempuan yang kesakitan karena lubang duburnya yang sempit ditembus dengan kemaluan yang mengeras. Ah.. khayalanku semakin jauh.
Tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara pintu ruangan membuka dan menutup. Hii.. aku lihat sudah jam 22:30, malam-malam begini pikiranku jadi membayangkan hal-hal menakutkan. Tapi kemudian aku dikagetkan lagi ketika melihat seorang perempuan membawa map berisi beberapa lembar kertas dan dua buah buku tipis masuk kemudian menaruhnya di sebelah komputer, lalu menyalakan komputer dan mengetik. Komputernya terhalang tiga meja komputer di sebelahku. Aku jadi lega, sekarang ada teman, walaupun dia tidak memperhatikan aku sama sekali. Aku perhatikan dari samping, wajahnya manis dengan hidung yang kecil dan mancung. Kulitnya tidak terlalu putih, tapi mulus dengan jaket jeans lengan pendek yang dikenakannya, dia tampak cantik.
Tapi, akh peduli amat. Aku melanjutkan buka-buka situs tadi, anganku semakin menerawang, kemaluanku agak menegang. Dan akhirnya aku melirik pada perempuan di ruangan itu, dan langsung aku melirik pantatnya. Besar! pikirku. Tiba-tiba saja aku membayang kalau kemaluanku merobek-robek pantatnya yang menggiurkan itu. Aku jadi deg-degan, semakin dibayangkan semakin menjadi-jadi kemaluanku menegang. Sampai akhirnya aku nekat mendekati dia. Aku mencoba menenangkan diriku agar tampak normal.
"Ma'af.. sedang mengerjakan tugas?" suaraku sedikit bergetar.
Dia melirikku sebentar lalu matanya tertuju lagi ke layar komputer, sambil menjawab,
"Iya.. Mas.. aku kelupaan menuliskan beberapa judul buku dalam daftar kepustakaan, cuma dikit kok."
"Rumahnya deket sini?"
"Iya di asrama, dan saya biasa kerja malam-malam begini," jawabnya.
"Nah.. selesai deh," dia membereskan kertas-kertas, lalu terdengar suara mesin printer bekerja.
Dia mengambil hasilnya dan kelihatan puas.
"Bisa pulang sama-sama?" aku bertanya sambil mataku sebentar-sebentar mencuri pandang ke arah pantatnya yang kelihatan besar membayang dibalik celana trainning kain parasitnya. Aduh, dadaku mendesir.
"Sebentar aku tutup dulu komputerku ya.."
Aku bergegas pergi ke komputerku.
"Mas sedang ngerjakan apaan?"
Aku kaget tidak menyangka kalau dia mengikuti aku.
"Ah.. ini.. iseng-iseng aja buka-buka internet, capek sih ngetik serius terus dari tadi."
"Eh.. gambar-gambar gituan yaa? Hi ih!" dia mengangkat bahunya, tapi mulutnya tersenyum.
"Ah.. iseng-iseng aja.. Mau ikutan liat-liat?" tiba-tiba keberanianku muncul. Dan di luar dugaan dia tidak menolak.
"Tapi bentar aja yaa.. entar keburu malam!" dia langsung duduk di kursi sebelahku.
Makin lama kami makin asyik buka-buka gambar porno, sampai akhirnya,
"Aku mau pulang deh Mas. Udah malem.. Aku bisa pulang sedirian.. deket kok."
Dia siap berdiri. Tapi dengan reflek tanganku cepat memegang pergelangannya. Dia terkejut. Aku sudah tidak memperdulikan apa-apa lagi, kecuali mempraktekkan gambar-gambar yang dilihat tadi. Kemaluanku sudah menegang.
Tanpa basa basi aku langsung menduduki pahanya dan langsung melumat bibirnya. "Umh.. mh.." dia berusaha meronta dan menarik kepalanya ke belakang, tapi tangan kiriku cepat menahan belakang kepalanya, sementara tangan kananku sudah memegang buah dadanya, memutar-mutar, dan meremas-remas putingnya. Gerakan perempuan itu makin lama makin lemah, akhirnya aku berani melepaskan ciumanku, dan beralih menciumi bagian-bagian tubuh lain, leher, belakang telinga, kembali ke leher, lalu turun ke bagian belahan buah dadanya. Aku melihat dia juga menikmatinya. Matanya mulai sayu, bibirnya terbuka merekah.
"Namamu siapa?" aku tampaknya agak bisa mengendalikan keadaan. Dia tidak menjawab. Hanya matanya yang sayu itu memandang kepadaku. Aku tidak mengerti maksudnya. Tapi ah tidak perduli aku mengangkat berdiri tubuhnya, lalu aku duduk di kursi, kutarik badannya dan dia duduk di pangkuanku. "Ehh.. hh.." dia berdesah ketika kepalaku menyeruduk buah dada yang masih terhalang T-shirt merah muda di balik jaket jeans yang terbuka kancingnya. Tanganku segera menaikkan kaosnya, sehingga tampak bagian bawah dadanya yang masih berada di balik BH. Kunaikkan BH-nya tanpa melepas, dan kembali mulutku beraksi pada putingnya, sementara tanganku meremas-remas pantatnya dan pahanya.
"Oohh.. Mas.. Mas.. Aoohh.." aku semakin menggila mendengar desahnya. Lalu aku ingin melaksanakan niatku untuk menembuskan batang kemaluanku ke pantatnya. Kubalikkan badannya sehingga dia membelakangiku. Aku pun berdiri dan menurunkan celana trainingnya dengan mudah. Dengan tidak sabar celana dalamnya pun segera kuturunkan. Aku duduk dan kutarik badannya sehingga pantatnya menduduki kemaluanku. "Aghh.. Uhh" aku terkejut karena kemaluanku yang sedang menegang itu rasanya mau patah diduduki pantatnya. Tapi nafsuku menghilangkan rasa sakit itu. Aku genggam kemaluanku dan kutempelkan ke lubang duburnya, lalu kutekan. "Aaah.." dia menjerit, tubuhnya mengejang ke belakang. Tapi kemaluanku tidak bisa masuk. Terlalu sempit lubangnya. Keberingasanku makin menjadi. Aku dorong tubuhnya sehingga posisi badannya membungkuk pada meja komputer. Pantatnya kelihatan jelas, bulat. Pelukanku dari belakang tubuhnya membuat dia tertindih di meja. Kutempelkan kemaluanku pada lubang pantatnya. Sementara tangan kiriku meremas buah dada kirinya. Mulutku pun tidak henti-hentinya menggerayangi bagian belakang leher dan punggungnya. Dengan sekali hentak paksa, kudorong masuk kemaluanku. "Aih.. ah uh aoowww.." aku pun mersa sedikit kesakitan, tapi kenikmatan yang tiada taranya kurasakan. "Jangan.. aduh aahh sakiit, tidak deh.. ahh.." Aku semakin bernafsu mendengar rintihannya. Sambil memeluk buah dadanya., kutarik dia berdiri. Lalu aku pun menggerakan kemaluanku maju mundur, mulutku menciumi pipinya dari samping belakang, sementara tanganku meremas buah dadanya, seolah-olah ingin menghancur lumatkan tubuh perempuan yang sintal itu.
Perempuan itu tidak henti-hentinya merintih, terutama ketika kemaluanku kudorong masuk. Beberapa tetes air mata menggelinding di pipinya. Mungkin kesakitan, aku tidak tahu. Tapi apa daya aku pun sudah tidak kuat menahan keluar air maniku lagi dan tubuhku mengejang, perempuan itupun mengejang dan merintih, karena tanganku dengan sangat keras meremas buah dadanya. Badannya ikut tertarik ke belakang, dan mulutku tanpa terasa menggigit lehernya. "Ouhh.. hh.." kenikmatan luar biasa ketika kemaluanku menyemburkan air maniku ke pantatnya. Hangat sekali. Aku terduduk dia pun terduduk di atas kemaluanku yang masih menancap di pantatnya. Kepalaku terkulai di punggungnya. Perempuan itu memandang ke arah layar komputer dengan pandangan kosong. Sementara tetes air matanya masih terus membasahi pipinya.
"Ma'afkan aku.. Aku tidak kuat nahan diri," aku mencoba menghiburnya. Tapi dia tidak menjawab.
"Siapa namamu?" tanyaku dengan lembut. Kembali dia membisu.
"Aku mau pulang.. kamu tidak perlu nganter aku.. biar orang-orang tidak tanya macem-macem," katanya dengan suara perlahan.
"Aku sebenarnya tau siapa kamu.. Mas," dia berbicara tanpa menoleh ke arahku.
"Ha.. aku.." aku tekejut.
"Ya.. karena aku temen baru pacarmu, Yuni, aku pernah liat foto-fotomu di tempat dia."
Kali ini dia menatapku dengan tajam.
"Tapi.. aku sama sekali tidak nyangka kelakuanmu seperti ini," selesai dia menaikkan celana dan membetulkan BH dan T-shirtnya.
"Tapi tidak usah khawatir aku tidak bakalan cerita kejadian ini, aku takut ini akan melukai hatinya. Dia setia sama kamu," lanjutnya.
"Kamu tidak.. kasian ama dia?"
Aku terdiam, termangu, bahkan tidak menyadari kalau dia sudah berlalu.
Akhir-akhir ini aku tahu nama gadis itu Rani, memang dia teman pacarku, Yuni. Aku menyesali perbuatanku. Rani tetap baik pada kami berdua. Kami bahkan menjadi kawan akrab. Seperti tidak pernah terjadi apa-apa. Entah sampai kapan dia akan menyimpan rahasia ini. Aku kadang-kadang khawatir, kadang-kadang juga memandang iba pada Rani. Oh, aku telah menghancurkan gadis yang tulus.
TAMAT
Video Lucah : Makwe Barang Tembam - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Video Lucah : singapore Sex Slave - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah