Quantcast
Channel: Melayu Boleh
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live

Gadis Melayu Bikini in Swimming Pool

$
0
0

Koleksi gambar awek melayu seksi, Bontot melayu, awek tayang tetek, melayu bikini terbaru

Gambar Bogel Gadis Melayu Bikini in Swimming Pool   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gadis Melayu Bikini in Swimming Pool   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gadis Melayu Bikini in Swimming Pool   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gadis Melayu Bikini in Swimming Pool   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gadis Melayu Bikini in Swimming Pool   Melayu Boleh.Com

melayu bikini, melayu boleh pictures, gmbr melayu swimming, melayuboleh pictures, awek melayu body baik, gadis bikini melayu, GADIS MALAYSIA BIKINI, Melayu berbikini pic, melayu teen girl bikini com, cerita lucah biini com, gadis bikini fb, cerita lucah berbikini, cerita lucah anak melayu bikini, bikini seks melayu, bikini gadiS malaysia, bikini anak melayu, Www foto awek melayu bakini com, awek swimming, awek mandi swimmingpool, awek bikini melayu pic

Terjebak pesona – 1

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Hari Minggu seperti biasa adalah hari yang tidak sibuk, tidak banyak tamu yang datang di hari itu, maklum sebagian besar dari mereka lebih banyak dihabiskan bersama keluarga, kecuali mereka yang lagi sedang dinas keluar kota. Hari biasa kuterima rata rata 3-4 tamu tapi kalo di Hari Minggu paling banyak 2 tamu, malah terkadang hanya satu. Selama aku tinggal di hotel tak pernah kulewatkan hari tanpa tamu, tiada hari tanpa tamu. Entah itu karena kepintaran "marketing" Om Lok atau karena kepintaranku melayani tamu, aku tak tahu, tapi sesepi apapun pasti selalu ada laki laki yang memerlukan pelayanan dan kehangatan tubuhku.

Jarum jam baru menunjukkan pukul 7:38 pagi, aku masih terlelap dalam tidur, kemarin tenagaku habis terkuras dengan banyaknya tamu yang memerlukanku, 5 tamu yang datang secara beruntun sejak pagi, hanya berselang tak lebih dari 45 menit tamu berikutnya sudah nongol di depan pintu kamar, benar benar hari yang melelahkan dan baru tidur hampir pukul 3 dinihari.

Telepon berbunyi, biasanya Om Lok membawakan masakan kesukaanku saat Hari Minggu seperti ini sambil menemaniku ngobrol dengan keluarganya, mungkin karena aku primadona yang menjadi andalan (tepatnya sapi perahan) utama maka dia memperlakukanku dengan agak istimewa. Ternyata kali ini dia tidak datang, malahan berpesan akan ada tamu pagi ini, sekitar jam 9 dia akan datang. Mataku masih berat, tubuhku terasa habis memikul beban berat, capek semua rasanya, tulangku seakan copot. Sebenarnya aku berencana memanggil Massage Service yang ada di hotel pagi itu, tapi keduluan instruksi dari Om Lok, dan seperti biasanya aku tak mungkin menolak.

Ingin kulanjutkan tidurku tapi aku takut kebabalasan, biasanya kalo Minggu begini aku memang bangun telat terkadang jam 10 bahkan jam 11, toh biasanya tamu akan datang setelah jam 12 atau bahkan sore.
Sambil ngedumel menahan kantuk yang masih bergelayut aku mandi, kurendam tubuhku dalam air hangat di bathtub, terasa nyaman. Pelarianku dalam capek adalah berendam di air panas, bisa lebih 30 menit kulakukan itu, kali ini aku ingin berendam lebih lama sambil mencoba aroma therapy rempah rempah yang diberi tamuku kemarin.

Pukul 9:50 ternyata tamuku sudah datang, diluar dugaanku ternyata orangnya relativ masih muda, tak lebih 40 tahun, penampilan simpatik dan cukup ganteng dibanding tamu lainnya. Aku terpesona akan penampilannya, beruntunglah aku hari ini, teriak hatiku, langsung hilang rasa capek yang masih menggelayutiku. Namanya Hari, aku tak tahu apakah dia chinesse atau bukan, karena kulitnya yang kecoklatan tapi matanya sipit, tapi kini aku tak peduli lagi siapa tamuku.
Karena masih pagi, kami tidak terburu buru, bahkan masih sempat makan pagi bersama di kamar, kulayani dia sarapan seperti layaknya seorang istri yang melayani suaminya di meja makan, aku begitu antusias karena teringat saat saat indah dulu, suatu rutinitas membosankan saat itu tapi sungguh terasa mambahagiakan kalau aku mengingatnya. Sudah lama aku tak melayani makan pagi seperti ini, ada kesenangan tersendiri bagiku dan ini membawaku terpengaruh suasana pagi yang ceria itu, meski yang kulayani sarapan pagi itu bukan suamiku, bahkan baru satu jam yang lalu kukenal.

Hampir satu jam kami melakukan acara makan dilanjutkan bersantai sambil nonton Doraemon, acara anak anak kesukaanku, karena berarti itu adalah hari minggu, dimana kebanyakan orang berkumpul bersama keluarga, terkadang aku menangis sendirian sambil nonton acara itu, teringat begitu ramai dengan anak anak tetangga kalau Doraemon sudah main.

Kuminta room boy membersihkan meja kamarku, mereka sudah mengenalku, makanya agak terheran ketika melihatku dengan seorang laki laki sepagi ini karena tak pernah ada tamu yang menginap di kamarku, tentu saja tak berani dia mengatakannya.

Sambil nonton kami duduk di sofa yang entah sudah berapa puluh kali kupakai bercinta, kami memang sangat santai saat itu, kukenakan celana pendek dan T-shirt putih snoopy, seperti dulu kalo aku di rumah, sungguh suasananya tidak seperti sedang bekerja, tapi seperti sedang berlibur di hotel bersama suami atau pacar, bahkan kubiarkan rambutku yang masih basah, sengaja tak kukeringkan.

Kusajikan snack seadanya yang ada di kamar dan kubikinkan kopi, sesekali kusuapkan ke mulutnya, aku terbawa suasana santai yang mengharukan. Perlahan tapi pasti tangan Hari sudah mulai menjamah tubuhku, paha, punggung dan tubuh lainnya, tapi masih dalam batas normal seperti orang pacaran.

Ketika Doraemon sudah habis, dia mulai mencium pipiku, entah kenapa tiba tiba aku merinding dibuatnya, kutoleh dia dan dibalas dengan senyuman manis, dia mengangkat daguku, dipandangnya dalam dalam, dengan lembut bibirnya menyentuh bibirku, mesra sekali dia melumat bibirku, tiba tiba jantungku berdetak kencang, kurasakan sentuhan yang lain saat bibir kami beradu, begitu pula saat lidah kami saling menyapa lembut.

Pagi itu suasana hatiku begitu gembira, terlupa sudah capek semalam, tanganku mulai meraba raba pahanya, begitu juga rabaan tangan Hari sudah sampai ke dadaku, dia mengelus mesra buah dadaku sambil kami tetap berciuman.
Tak lama kemudian dia melepas kaos yang kupakai, dipandanginya dadaku yang masih terbungkus bra putih, bra polos biasa yang tidak biasa kupakai kalau lagi terima tamu.

"Kamu cantik deh meski tanpa make up" pujinya lalu kembali menciumi pipi dan bibirku seraya memulai remasannya di dadaku. Tanganku mengimbangi remasannya pada selangkangan, sudah tegang, kubuka sabuk dan reslitingnya, kususupkan tanganku ke dalam celana dalamnya dan kuremas remas kejantanannya, dia mendesah sambil menciumi leherku.
Kami saling melucuti pakaian sambil tetap berciuman, sepuluh menit kemudian kami sudah sama sama telanjang, kembali pujian keluar darinya, aku hanya tersenyum dengan sedikit bangga meski aku tak tahu apakah itu pujian tulus atau sekedar basa basi.

Hari membopongku dan merebahkan ke ranjang, dilepasnya satu satunya penutup tubuhku, kusambut ciuman dan cumbuannya yang penuh kemesraan, tangannya mulai mempermainkan klitorisku ketika mulutnya mengulum liar putingku, aku mendesah nikmat. Ciumannya turun ke perut diteruskan ke selangkangan, dia tidak langsung ke vaginaku tapi justru menciumi paha dan sekitar selangkangan, aku makin mendesah terbakar birahi, jeritku akhirnya keluar tak tertahankan ketika lidahnya menyentuh klitorisku, terasa nikmat sekali, apalagi ketika lidah itu menari nari menyusuri vagina, melayang aku dibuatnya, tak sadar kuremas remas rambutnya.

Aku tak tahan lebih lama lagi, kuminta ber-69 dengan begitu kami bisa saling memberi kenikmatan, hampir aku orgasme duluan kalau saja tidak dihentikan. Dia memandangku dengan senyum puas karena berhasil mempermainkan dan membawaku terbang melayang. Aku sudah telentang menantinya, siap untuk melayani kemauannya, kali ini dengan senang hati, bukan seperti biasanya saat melayani tamu. Kusambut dan kupeluk tubuhnya ketika dia mulai menindihku, ciumannya mendarat di bibirku, sambil saling melumat dia menyapukan kepala penisnya ke vaginaku yang basah.

Aku mendesah tertahan saat penisnya menguak liang kenikmatanku, suatu kenikmatan menjalar dari vagina ke seluruh tubuhku, aku menegang sesaat merasakan kenikmatan itu, dan semakin nikmat dikala Hari mulai mengocok perlahan penuh perasaan diiringi ciuman mesra, semakin cepat membawaku melayang tinggi. Kujepitkan kakiku ke punggungnya, penisnya semakin dalam mengisi relung vaginaku, meski tidaklah terlalu besar tapi terasa begitu memenuhi ruangan kenikmatan tubuhku, aku mendesah lepas disaat kocokannya makin cepat. Kupeluk erat tubuhnya, apalagi ketika dia menjilati telingaku, aku menggelinjang geli dan nikmat, semakin erat pelukanku.

Kakiku diangkat ke pundaknya, lebih dalam lagi penisnya menyodok, aku menjerit dalam kenikmatan yang tak bisa kugambarkan, terlalu indah permainan pagi ini hingga aku merengkuh puncak kenikmatan begitu cepat. Jerit kenikmatanku mengiringi denyutan otot vagina yang meremas penis Hari, dia menatapku tajam seakan menikmati expresi kenikmatan dari wajahku, malu juga aku dibuatnya, tapi dia hanya tersenyum melihatku orgasme.

Tanpa memberi istirahat Hari membalik tubuhku, kuperhatikan dia memasangkan kondom yang bentuknya aneh, tapi tak kuperhatikan lebih lanjut karena dia sudah melesakkan penisnya kembali, kurasakan kenikmatan yang lain dari kondom itu, entah kondom macam apa yang dipakai, bagiku semakin nikmat saja. Kami melakukannya dengan posisi dogie, posisi favoritku biasanya, tapi dengan Hari aku membenci posisi ini karena tidak bisa melihat wajah tampannya, sodokan Hari makin keras mengaduk aduk vaginaku, sungguh luar biasa pengaruh kondom itu terhadapku, antara geli, nikmat, sakit tapi semua bercampur menjadi desah dan jerit kenikmatanku.

Semakin keras aku mendesah semakin keras pula dia menyodokku, dan tak lama kemudian akupun mencapai puncak kenikmatan yang kedua kalinya dipagi itu. Jeritan kenikmatanku tak menghentikan kocokannya, justru semakin cepat dan liar gerakannya, maka akupun dengan cepat segera naik kembali menuju puncak kenikmatan. Belum setengah jam kami bercinta tapi aku sudah orgasme dua kali, sementara tamuku belum menunjukkan tanda tanda orgasme, malu aku untuk minta istirahat lagi, kutahan kenikmatan demi kenikmatan, dan orgasme lainnya menyusul tak lama kemudian.
Melihat aku kewalahan menghadapinya akhirnya dia memberiku istirahat lagi setelah hampir 45 menit mengocokku.

"Ih, kamu kuat banget deh, ampun aku" komentarku, dia hanya tersenyum tak menjawab.
Aku telentang mengatur napasku yang masih turun naik menderu, sendiku terasa ngilu.
"Kamu marah nggak kalo aku pakai tali?" tanyanya dengan ragu
"Maksudnya?"
"Kamu kuikat di ranjang, kalau kamu nggak keberatan sih, tapi kalo kamu nggak mau ya nggak maksa kok" jawabnya memelas.

Hampir saja emosiku naik, marah aku dibuatnya, permintaannya aneh bagiku, tapi karena dia minta dengan memelas begitu, apalagi dia telah memberiku kepuasan demi kepuasan, rasanya tak tega aku menolaknya, toh tak ada salahnya mencoba sesuatu yang baru, tanpa menjawab aku langsung telentang dengan tangan dan kaki terbuka.
Kulihat wajahnya bersinar gembira, segera dia mengambil traveling bag yang tadi dia bawa, dikeluarkannya tali atau lebih tepatnya kain yang dipilin menyerupai tali, mungkin supaya tidak melukai kulit, dengan cekatan dia mengikat kedua tangan dan kakiku ke ke empat kaki ranjang.

Bersambung . . . .

Tumblr gadis bertudung melayu bogel, cerita aku manggil masag di hotel, www melayu-boleh massage

Makwe Takde Bulu Sedap

$
0
0

Video Lucah : Makwe Takde Bulu Sedap - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Makwe Takde Bulu Sedap   Melayu Boleh.Com

Panjang La Batang Abang

$
0
0

Video Lucah : Panjang La Batang Abang - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Panjang La Batang Abang   Melayu Boleh.Com

koleksi gambar porno awek main seorang, video lucah mobile, batang abang, batang panjang, video seks melayu main batang besar, batang besar video, video sex batang besar, batang besar panjang, videos seks pelajar dengan batang besar panjang, melayu video lucah abang, sex batang besar, btg panjang, cerita lucah batang abang panjang, foto batang besar sec, batang panjang melayu video, batang melayu panjang, batang besar pnjang, batang abang melayu, abang batang besar fuck video, 3gp sex melayu mobile

Ida Sri Lalang

$
0
0

Video Lucah : Ida Sri Lalang - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Ida Sri Lalang   Melayu Boleh.Com

pantatmelayu com, awek sri lalang, video seks peah sri lalang

Doggy Tak Buka Hijab

$
0
0

Video Lucah : Doggy Tak Buka Hijab - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Doggy Tak Buka Hijab   Melayu Boleh.Com

gambar tudung hisap konek, hijab doggy, foto sex melayu boleh com my, seks vedio luncah hijab, melayu hijjab, hijab sek doggy, gambar hijab doggy, download video sex melayu lucah doggie tak buka hijab, video sek tudung hijab, video tudung doggy, kisah seks hijab, Hujaba sex doggy, hijjab main belakang, hijabdoggy, hijab sex doggy, cerita seks hijab doggy, Hijab di doggy, Cerita Sex: Dari Belakang Hijab, doggy hijab, gambar bogel hijjab sex

Anis memang cute

$
0
0

Koleksi gambar bogel, awek bogel, melayu lucah, gadis nakal, telanjang tetek

Gambar Bogel Anis memang cute   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Anis memang cute   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Anis memang cute   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Anis memang cute   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Anis memang cute   Melayu Boleh.Com

purdah bogel, awek purdah bogel, awek purdah, gambar bogel anis, anis bogel, cerita lucah purdah, gadis purdah bogel, purdah seksi, purdah sex, tetek purdah, gambar bogel purdah, cerita lucah anis, gambar awek purdah bogel, main awek purdah, Gambar anis bogel, purdah seks, cerita awek purdah, purdah telanjang, anis awek melayu, cerita seks purdah

Tak Sangka Dapat Azie…

$
0
0

Koleksi gambar bogel, awek bogel, melayu lucah, gadis nakal, telanjang tetek

Gambar Bogel Tak Sangka Dapat Azie...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Tak Sangka Dapat Azie...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Tak Sangka Dapat Azie...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Tak Sangka Dapat Azie...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Tak Sangka Dapat Azie...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Tak Sangka Dapat Azie...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Tak Sangka Dapat Azie...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Tak Sangka Dapat Azie...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Tak Sangka Dapat Azie...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Tak Sangka Dapat Azie...   Melayu Boleh.Com

azie bogel, seks dengan azie, gmba burik comey, foto budak budak telanjang, azie milf, koleksi gambar seksi pelacur, kisah seks azie, main ngn azie, kak azie bogel, gambar kak azi telanjang, gambar bogel azie, Kisah lucah azie, crite sex azie, crita seks melayu azie, cipap azie, cerpen lucah kak azie, cerita lucah azie, cerita kak azie, Azie yg gersang, tak sangka dapat main

Remaja Melayu Kantoi Sampai Bersumpah Bagai

$
0
0

Video Lucah : Remaja Melayu Kantoi Sampai Bersumpah Bagai - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Remaja Melayu Kantoi Sampai Bersumpah Bagai   Melayu Boleh.Com

melayu kantoi, Video sex kantoi, video melayu kantoi, melayukantoi, kantoi video seks, bokep kantoi, malay kantoi, melayu kantoi video, sex malay kantoi com, budak melayu kantoi seks, vidio lucah remaja, melayu kantoi beromen, melayu kantoi bogel, kantoi lucah, kantoi seks video, indon beromen, bokep melayu kantoi, bokep melayu beromen, gadis melyu kantoi seks vidio, bokep kantoi beromen video

Hijab Pink Cute di Entot

$
0
0

Koleksi gambar bertudung bogel, jilbab bogel, jilboobs, awek tudung lucah, awek hijab tayang tetek

Gambar Bogel Hijab Pink Cute di Entot   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Hijab Pink Cute di Entot   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Hijab Pink Cute di Entot   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Hijab Pink Cute di Entot   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Hijab Pink Cute di Entot   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Hijab Pink Cute di Entot   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Hijab Pink Cute di Entot   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Hijab Pink Cute di Entot   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Hijab Pink Cute di Entot   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Hijab Pink Cute di Entot   Melayu Boleh.Com

awek bogel images, gambar bogel jilbab, tudung hot, bugil melayu, awek hiljab mantap, makcik tudung bogel, melayu hijab, awek jilboobs, awek hijab bogel, awek hijab, Tudung Bogel Pic, awek melayu bertudung bogel, tetek hijab, pic tudung bogel, gadis hijab bogel, bogelmelayu, hijab melayu, gambar melayu bertudung bogel, hijab melayu bogel, pic sex bertudung

New Update…

$
0
0

Koleksi gambar awek bogel, melayu bogel, tudung bogel, skodeng awek lucah, tayang tetek dan cipap

Gambar Bogel New Update...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel New Update...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel New Update...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel New Update...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel New Update...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel New Update...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel New Update...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel New Update...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel New Update...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel New Update...   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel New Update...   Melayu Boleh.Com

melayu boleh collection, melayu bogel new, gabar awak sex, koleksi sangap, tudung bogel new, awek kapit bogel, pic bogel new, new melayu bogel, new melayu bogel com, picbogelnew, gambar bogel new, Gambar bogel update, gambar tudung bogel new, dubmash awek bogel, awek bogel new, awek melayu bogel new, awek melayu melancap#imgdii=Uq0kkYfR03MjnM:;-Gv48L-HyYV3mM:;-Gv48L-HyYV3mM:, foto colections fuck melayu, dubmash tetek melayu, dubmash bogel

Pakcik Menyemai Benih

$
0
0
Pada hari itu emak Salmah pergi ke rumah orang kawin di seberang kampong. Pagi pagi lagi dia sudah keluar dan dijangka pulang lewat malam nanti. Pak saudara Salmah telah bermalam di situ setelah tiba malam semalam. Dia datang atas sebab urusan harta peninggalan aruah isterinya yang juga berpangkat sepupu kepada emak Salmah.
Pak saudara yang berusia setengah abad itu memang tidak disenangi oleh Salmah. Perangainya sungguh tidak senonoh. Lebih lebih lagi ketika emak tiada di rumah. Kalau emak ada di rumah tidaklah keterlaluan sangat. Namun itu pun sempat juga dia mengambil sedikit sebanyak peluang yang ada.

Dia ni suka berpura pura tidor. Lebih lebih lagi semasa Salmah sedang sibuk mengemas rumah. Ketika itulah dia berbaring terlentang betul betul di tengah ruang tamu. Dah tu pula, kain pelikatnya sengaja diselak hingga ke paras pusat. Jika ada berseluar dalam, taklah Salmah kesahkan sangat. Tetapi pak saudaranya memang tak pernah pakai seluar dalam. Batang pelir yang hitam melegam itu pula penuh beserabut bulu bulu kerinting. Mungkin sudah berapa tahun ianya tidak ditebas. Sebatang pelir si tua itu terlambak dengan begitu panjang dan tebal. Sekali pandang tak ubah macam lintah gergasi. Cukup geli Salmah mengadap kotoran yang sedemikian rupa.

Ketika berbaring, dia mulalah mengurut urut pelir sendiri. Sambil tangan mengurut, mata dipejamkan seolah olah sedang tidor. Dalam pada itu sebelah matanya nampak terbuka sikit untuk mengintip gerak geri Salmah. Semakin hampir Salmah kepadanya, semakin keras pelir tersebut. Apabila Salmah sudah betul betul berada di sisi, pelir pun mulalah dilancap lebih deras. Tak lama kemudian terbitlah pancutan air yang serba memutih. Ianya bertempias ke serata tempat yang berhampiran.

Cukup meluat Salmah melihatkan lelehan air mani si tua itu. Cecair yang melekik lekik itu bertaburan dengan amat banyak. Kesan kesan keputihan jelas terpalit pada tangan, kain dan juga di kepala pelir. Cemaran bau air mani begitu pekat mengisi setiap sudut ruang tamu. Hidung Salmah menang tak dapat lari daripada menghidunya. Dia amat loya mencium bauan yang sebegitu keras. Semuanya dianggap sebagai suatu perkara yang terlalu menjijikkan.

Tidak sedikit pun si tua itu merasa malu mempamirkan pelir kepada Salmah. Malahan dia nampak cukup puas setiap kali berjaya melakukannya. Kerana ketagihan tersebutlah punca utama dorongan untuk selalu berkunjung ke situ. Lebih lebih lagi sejak kematian isteri, empat tahun yang lalu. Tabiat seksual luar biasa itu sudah di luar kawalannya. Nikmat persetubuhan pun tak dapat menandingi kepuasan yang dihasilkan. Dari masa ke masa dia memang kempunan untuk memuaskan lancapan di hadapan anak saudaranya itu.

Salmah pula tidak pernah melapurkan pada emak tentang kejadian kejadian berkenaan. Entah kenapa dia sendiri pun kurang pasti. Pada usia yang baru menjangkau 16 tahun, mungkin masih terlalu mentah untuk menilai keadaan. Barang kali Salmah beranggapan bahawa ianya bukanlah perkara penting. Tambahan pula, tiada suatu apa pun yang telah terjejas. Yang si tua itu dapat hanyalah sekadar syok sendiri. Lagi pun Salmah sendiri berasa malu jika terhebohnya perkara sebegitu. Sebab itulah dia tak tergamak nak berterus terang kepada sesiapa jua. Walau apa pun, hati kecilnya selalu berharap agar si tua itu tidak datang lagi. Tetapi dari masa ke masa dia tetap juga datang menjengok untuk mengulangi perangai berkenaan.

Pada hari tersebut, si pakcik yang tak senonoh telah datang lagi. Tambah membimbangkan ialah ketiadaan emaknya pada sepanjang hari itu. Hanya tinggal mereka berdua saja di dalam rumah. Sudah pasti si tua itu tak akan melepaskan peluang yang sebegitu baik. Sepanjang hari dia bebas untuk berbogel di dalam maupun di perkarangan rumah. Pak saudara Salmah sesuka hati boleh mempamirkan pelir untuk tontonan anak saudara kesayangannya itu. Tiada sesiapa pun yang boleh menghalang. Dia bebas untuk melancap seberapa banyak yang mungkin. Segala galanya akan dipertontonkan kepada Salmah. Mahu tak mahu itulah rupa kemungkinan yang si anak saudara terpaksa dihadapi.

Cuaca pada hari itu agak panas. Mentari pun kian mencacak di atas kepala. Peluh di badan Salmah dah terasa melekik lekik. Oleh kerana semakin tidak selesa, dia pun mula menanggalkan baju. Salmah memang tak biasa bercoli maupun seluar dalam bila berada di rumah. Setelah baju terpisah dari tubuh, maka terdedahlah sepasang teteknya yang mekar. Tinggallah kain batik saja masih melekat di tubuh Salmah. Namun itu pun tak lama dibiarkan. Salmah membuka ikatan kain seraya melepaskannya. Ia melurut ke bawah dan jatuh membulat ke atas lantai. Dengan itu sekujur tubuh Salmah membogellah di dalam bilek itu.

Salmah tercari carikan tuala yang entah mana diletakkan. Bertelanjang bulat dia berlegaran di dalam bilek. Setelah puas mencari, barulah terjumpa akan tuala tersebut. Segera ianya dicapai dan dililitkan ke tubuh. Tuala itu pula agak kecil dan nipis. Sekadar cukup menutupi puting tetek dan pantat. Pendek kata, jika ia ditarik sikit ke atas, pantatnya akan terserlah. Jika ditarik sikit ke bawah, puting tetek pula tersembul. Sebegitulah keadaan paras tuala yang terlilit pada tubuh Salmah.

Dia pun bergerak menuju ke bilek air yang hanya berpintukan kain lansir. Kain itu pula serba singkat dan tidak cukup lebar. Ia hanya mampu menutupi 75% lubang pintu itu. Masuk saja ke bilek air, begitu selamba Salmah melucutkan tuala dan disangkutkan pada dinding. Dia pun mencapai berus gigi. Sambil berdiri menggosok gigi, lubang pantat Salmah mula menerbitkan air kencing. Pancutan itu pula agak bertaburan. Ia mengakibatkan peha Salmah berlumuran dengan air kencing sendiri. Namun keadaan tersebut tidak langsung diperdulikannya. Selesai saja kencing, dia pun mula mencedok air dan terus mandi.

Selepas mandi barulah dia rasa lebih selesa untuk menghadapi cuaca yang semakin panas. Salmah meneliti di sekitar rumah. Dia cuba mengesan kedudukan pak saudaranya itu. Puas dicari tapi tak juga ditemui. Maka Salmah pun menamatkan pencarian yang buntu tersebut. Dia cukup yakin bahawa si tua itu telah pun beredar. Barulah lega hatinya. Selamat dia kali ni. Tak perlu Salmah menonton aksi lancapan yang tak senonoh itu. Ekoran dari perkembangan tersebut, dia pun mengambil keputusan untuk terus berkemban saja sepanjang hari.

Dia pun melabuhkan bontot di atas kerusi panjang. Kedua belah kakinya juga naik ke atas kerusi tersebut. Tumit Salmah terletak pada kusyen dengan lutut dibengkokkan ke atas. Paras lutut itu adalah lebih tinggi daripada kepalanya sendiri. Apabila berkedudukan sebegitu, tuala yang dipakai pun terselak hingga ke paras pusat. Serata pantat Salmah terlambaklah buat tatapan sesiapa saja yang lalu di hadapannya. Sambil mengangkang sedemikian rupa, Salmah tekun membaca majalah yang telah dibeli semalam. Pada ketika itu dia berasa amat selesa dan tenteram.

Sedang asyik membelek majalah, tiba tiba pak saudaranya muncul. Namun kehadiran si tua itu tidak sedikit pun Salmah sedari. Majalah yang dibacanya berada pada kedudukan paras mata. Maka keluasan pandangan Salmah hanyalah di sekitar muka surat majalah itu sahaja. Apa yang berlaku di belakang majalah tersebut memang sukar untuk diketahuinya. Dengan itu Salmah pun terus leka membaca sebuah cerpen kesah cinta yang agak panjang.

Gerak langkah pak saudara Salmah kaku seketika. Dia seolah olah tidak percaya akan apa yang terhidang di hadapan matanya. Nak tersembul biji mata si pakcik melihatkan pamiran kangkang yang sebegitu rupa. Lebih lebih lagi kangkang si Salmah, anak saudara kegemarannya. Tak disangka rezeki mata datang menggolek pada hari itu. Dapat pulak tu, celah kangkang yang baru belajar nak tumbuh bulu.

Kepala pelir pak saudara Salmah mula terasa berdenyut denyut. Detupan jantungnya bertambah ligat mengepam aliran darah. Ianya deras pula tersalir masuk ke dalam urat urat pelir. Kesegaran mula dirasai di bahagian tersebut. Pengepaman yang sebegitu rupa, cepat menghasilkan kesan. Ruas batang pelir si tua itu sudah nampak semakin membesar lagi memanjang.

Pak saudara Salmah mulai sedar bahawa kehadirannya masih belum lagi terbongkar. Dia cuba mententeramkan nafsu agar kealpaan tersebut boleh dimanfaatkan sebaik mungkin. Di dalam situasi itu, si pakcik mengambil keputusan untuk bertelanjang bulat. Perlahan lahan dilucutkan satu persatu pakaiannya. Amat cermat perkara tersebut dilakukan. Tiada sebarang bunyi maupun petanda yang diterbitkan. Setelah semua pakaiannya terlerai, maka berdirilah dia di hadapan muka pintu. Sudah tiada seurat benang pun melekat pada sekujur tubuh tua itu.

Ternyata Salmah masih leka membaca kesah kesah yang tersiar di dalam majalah berkenaan. Tubuh bogel yang berdiri di hadapannya tidak langsung disedari. Bagi pak saudara Salmah, keadaan sebegitu memanglah menepati segala kehendak perancangan. Si pakcik mula bertindak untuk menghampiri Salmah. Namun dia perlu lakukan sesenyap yang mungkin. Jika tidak sudah pasti kelakuannya terbongkar dan akan memeranjatkan Salmah. Jadi dia pun tunduk melutut dan mula merangkak. Hala tujunya ialah ke tapak pamiran lubang pantat Salmah.

Membulat tubuh bogel si tua itu merangkak di atas lantai. Lakunya tak ubah seperti anak kecil yang baru belajar merangkak. Dengan amat perlahan lututnya mengatur langkah. Tangan pun turut bertatih cermat ketika menambah setiap jangkauan. Bagai se ekor kerengga gergasi, cukup sepi perayauannya. Di bawah perut yang agak boroi, terkonteng konteng si batang pelir yang sudah keras. Batang yang sepanjang 7 inchi itu nampak amat membengkak penonjolannya.

Sikit demi sedikit dia menggesutkan rangkak. Semakin lama, sasaran semakin didekati. Akhirnya dia sudah berkedudukkan yang sehampir mungkin. Hanya jarak satu kaki memisahkan sepasang mata dengan setampuk pantat remaja. Posisi muka si tua itu adalah separas pantat Salmah. Setiap helai bulu dapat dilihat secukup cukup nyata. Liku liku pada alur pantat Salmah pun sudah boleh disukat. Hiduan bau bau pantat bersarang di dalam hidungnya. Ia dihirup sepuas puas hati. Baginya, itulah satu hiduan yang amat menyegarkan. Sungguh berselera dia menikmati keharuman bau pantat anak saudaranya sendiri.

Beberapa ketika kemudian, Pak saudara Salmah mula mengatur kedudukan untuk berbaring. Oleh kerana kedua belah kaki Salmah tidak mencecah lantai, maka di tapak itulah dia terlentang. Cukup cermat dan berhati hati dilakukan usaha tersebut. Dalam pada itu, dia juga cuba menempatkan pelir agar berada di bawah pantat Salmah. Perlahan lahan ianya diayak ke posisi sehampir yang boleh. Apabila jarak perantaraan sudah tak melebihi dua inchi barulah dia berpuas hati.

Pada ketika itu, lubang kencing pak saudara Salmah betul betul berada di sisi lubang pantat. Terowong kering itu kelihatan ternganga nganga. Ia seolah olah mencabar untuk disirami kencing nafsu. Lubang pantat dan kepala pelir bagaikan di ambang penyatuan. Jika dihampirkan sedikit lagi, maka persetubuhanlah namanya. Begitu terancam kedudukan lubang pantat Salmah. Namun dia tidak sedikit pun dapat sebarang petanda akan bahaya yang sedemikian rupa. Ianya berpunca dari kecermatan si tua itu. Segala daya usaha telah dilaksanakan dengan penuh berhati hati.

Pembaringan pak saudara Salmah sudah selesa di sudut tersebut. Ianya cukup terlindung dari jangkauan mata Salmah. Si kepala pelir juga sudah boleh berlaga angin dengan si pantat. Jika diikutkan hati, selaput dara Salmah boleh diranapkan bila bila masa saja. Persediaan si batang pelir juga telah cukup lengkap. Ia sudah pun terpacak keras. Begitu mengkal dan berulas ulas tersergam kegagahannya. Tanda tanda pendidihan mula terasa di dalam pundi air mani si pakcik. Peraman selama sepuluh hari itu sudah cukup masak untuk menjana kemuncak kepuasan.

Amat nyata bahawa segalanya telah teratur dengan sebaik baiknya. Semua perancangan sudah pun menepati ciri ciri keperluan. Tiada sebarang alasan untuk bertangguh lagi. Batang pelir pun sudah berada di dalam genggaman. Hanya menantikan intro untuk memulakan irama perahan. Tanpa membuang masa, maka bermulalah aksi hayunan tangan yang beriramakan rentak lancapan.

Pamiran celah kangkang Salmah dijadikan modal pengasah nafsu. Selama ini gambaran sedemikian hanyalah berbentuk fantasi sahaja. Tetapi pada ketika itu ianya telah menjadi kenyataan yang pasti. Selambak pantat Salmah sudah terpapar buat habuan hawa nafsu. Keputihan kulit peha Salmah diserlahi oleh kehalusan yang tiada bercacat cela. Ia membuatkan si pantat nampak lebih sedap dan menyelerakan. Si tua itu akui bahawa itulah secantik cantik pemandangan yang diperlukan oleh lelaki yang sepertinya. Lebih lebih lagi bertujuan untuk dijadikan modal melancap.

Selambak pantat Salmah, terkangkang betul betul di hadapan mata si tua itu. Sambil tangan mengepam pelir, dia tekun menumpu perhatian pada pantat tersebut. Ketembaman yang serba membujur itu bagaikan disukat dengan mata. Ianya nampak sungguh lembut dan halus. Lebih lebih lagi bila terdapat kesan kemerahan pada persekitaran bibir pantat. Boleh dilihat juga akan ujudnya beberapa helai bulu halus. Walaupun hanya berjumlah yang terbilang, namun ia mampu menghiasi ketembaman di situ.

Kelentik yang segar mekar itu juga tampak cukup indah berseri seri. Kelopaknya terjuntai juntai seolah olah melambai cabaran nafsu. Dengan kangkang yang sebegitu terkuak, bibir pantat Salmah tersingkap secukup cukup luas. Kebulatan terowong bunting pun boleh dilihat sampai ke dasar. Serba kemerahan mewarnai keadaan di situ. Ianya ternganga nganga bak kalui kelaparan. Sebegitulah gejala akibat terlampau luas kaki mengangkang. Segala biji buah pada lubang pantat Salmah tersembul sejelas jelasnya. Itu semua adalah khusus buat tatapan si tua berkenaan.

Sambil mata pak saudara Salmah meratah pantat, tangan pula rancak melancap pelir. Penuh tekun kedua dua tugas tersebut dilaksanakan secara serentak. Dari mata turun ke pelir, begitu se kata rentak si tua itu mengasah nafsu. Untuk memaksimakan kepuasan, dia mula melayarkan sebuah fantasi seksual. Dibayangkan betapa sebatang pelir yang ganas sedang membajak lubang pantat Salmah. Pelir itu panjang dan besar seperti pelirnya juga.

Sudah tentu kepala pelir akan menghentak jauh hingga ke dasar. Telaga bunting Salmah pasti disondol selagi mungkin. Bertubi tubi asakan padu menghenyak ke dalam terowong sempit itu. Memang ranap pantat si Salmah bila kena balun sebegitu rupa. Sudah pasti pantat itu habis terkoyak rabak. Salmah dijamin menjerit kesakitan. Lubang pantatnya bagai disagat dengan kertas pasir. Berlinang air mata darah sekali pun, pantat Salmah tetap juga dikerjakan sampai lumat. Sebegitulah ganas fantasi rogol si tua itu terhadap Salmah. Semakin hangat fantasi berlarutan, semakin tajam tumpuan matanya pada lubang pantat si anak saudara.

Tiba tiba dia dah mula terasa lain macam. Denyutan di kepala pelirnya tak upaya lagi di kawal. Kulit di situ juga sudah terasa amat tegang. Ia tak ubah seperti belon yang ditiup tiup. Si tua itu cukup mengerti akan maksud petanda yang sedemikian rupa. Ia bermakna kemuncak syahwat akan menjelma sebentar lagi. Telah lebih sepuluh hari dia memikul takungan air mani. Saat untuk bebas dari bebanan tersebut kian hampir. Detik yang menjanjikan se sedap kenikmatan dinantikan dengan sepenuh nafsu.

Dalam pada itu, tak semena mena pemanduan lancapan pelir melakukan sedikit lencungan. Hala tuju lubang kencing diperbetulkan sasarannya. Ia dimuncungkan tepat ke dalam terowong pantat yang ternganga sejak dari tadi lagi. Geram sungguh pak saudara Salmah pada terowong itu. Pelirnya cukup marah melihatkan keadaan lubang pantat Salmah. Ianya amat tidak senonoh. Lebih lebih lagi bila telaga bunting Salmah ternganga sebegitu rupa. Meluap luap dorongannya untuk menghukum pantat itu. "Lubang pantat Salmah mesti diajar sikit." Bergitulah bunyi gerak kata hatinya.

Maka dengan perlahan lahan si kepala pelir disendalkan ke pangkal terowang berkenaan. Bahagian dalam terowong sudah tidak lagi boleh dilihat. Begitu juga dengan lubang kencing si kepala pelir. Lubang pantat Salmah seolah olah berpintukan kepala pelir si tua itu. Ia bertindak seperti libut yang menutupi jalan masuk ke dalam terowong tersebut. Rapat dan kemas penampalan dilakukan. Walaupun demikian, cukup lembut cara tindakannya itu hinggakan tidak langsung dirasai oleh Salmah.

Bila kepala pelir sudah kemas tersendal di situ, ranaplah segala daya pengawalan nafsu. Lubang kencingnya mula terasa kegelian yang amat sangat. Mulut lubang itu pun sudah terbuka luas. Kehadiran cecair yang mengalir deras, mula terasa di dalam pelirnya. Tekanan aliran itu pula amatlah kuat. Begitu cepat ianya memanjat ke hujung pelir. Mulut kepala pelir pun terngangalah seluas luas yang mungkin. Muntahan cecair nafsu sudah di ambang ketibaan.

Maka berceret ceretlah terbitnya pancutan air mani pak saudara Salmah. Ia terus merentas masuk ke hujung lubang pantat. Sebahagian besar cecair berkenaan terkumpul di dasar terowong itu. Pundi air mani si pakcik telah menghasilkan kuasa semburan yang amat tinggi. Begitu deras simbahan arus arus cecair benih tersebut. Tak kurang dari tujuh ledakan padu telah dicetuskan oleh pelir tua itu. Tahap kelikatan dan quantiti pada setiap semburan adalah sangat tinggi. Kesemua limpahan cecair bunting itu bersarang tepat ke pintu rahim Salmah.

Beberapa das pancutan kecil juga diterbitkan. Tidaklah selikat dan sebanyak yang awal tadi. Namun ianya juga turut sama tersemai di dasar telaga bunting Salmah. Pelir itu terus diperah lagi. Cetusan cetusan kecil masih juga meleleh keluar. Perahan demi perahan dilakukan hinggalah ke titisannya yang terakhir. Namun setiap titisan tersebut dipastikan agar tersalir masuk ke dalam lubang pantat Salmah. Ianya tak rela dibazir walau setitik sekali pun.

Hinggapan lembut si kepala pelir itu tadi tidak sedikit pun Salmah sedari. Begitu juga dengan pemancutan air mani tersebut. Saluran lubang pantat Salmah terbentuk agak melengkung ke belakang. Ketika itu, paras di hujung terowong adalah lebih rendah daripada pangkalnya. Maka titisan air mani pun dengan sendirinya telah tersalir masuk ke hujung lubang pantat. Di situlah tempat persarangan cecair zuriat si pakcik.

Pada ketika itu pak saudara Salmah berasa amat lega. Pundi air maninya sudah kering kontang. Kesemua takungan air mani telah pun dikencingkan ke dalam pantat Salmah. Itulah lancapan yang paling puas pernah dialaminya. Cukup lega dia dengan kejayaan tersebut. Perlahan lahan dibukakan semula pintu terowong pantat Salmah. Amat cermat dia melepaskan sendalan kepala pelirnya itu. Akhirnya pintu lubang pantat ternganngalah semula.

Pak saudara Salmah meninjau pandangan ke dalam terowong itu. Keadaan pada dinding terowong diperteliti. Ianya nampak agak lembap dan melengas. Namun tiada pula terdapat setitik pun kesan air mani yang serba memutih. Selain dari sedikit kesan lembap dan melengas, keadaan terowong itu nampaknya cukup bersih. Ia seolah olah tiada apa pun yang telah berlaku. Dia mula tertanya tanya ke manakah pergi sebegitu banyak semburan air maninya tadi ?

Tiba tiba si tua itu mengorak senyum. Persoalan tadi sudah pun terjawab. Dia tahu air maninya tidak hilang sebegitu saja. Ia masih tersimpan di dalam perut Salmah. Tempat terkumpulnya takungan tersebut mungkin agak jauh ke dalam dan tersorok sikit. Dia juga yakin bahawa di dalam perut Salmah sudah ada sebuah kolam. Penuh terisi di situ ialah cecair benih yang pekat lagi melengas. Kesemua lendiran tersebut telah selamat bertasik di suatu tapak semaian yang cukup subur.

Sepupu Jahat

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Sepupu Jahat   Melayu Boleh.Com

Kejadian ini berlaku pada tahun lepas. pada masa itu, nenek saya meninggal dunia. jadi kami sekeluarga pulang ke kampung. begitu juga dengan semua sepupu yang lain. budak perempuan dapat kongsi satu bilik, dan budak lelaki pula kongsi bilik yang lain. tapi kedua-dua bilik itu berkongsi satu bilik air, yang boleh dimasuk dari kedua-dua bilik.

Pada hari kedua tinggal di kampung, lebih kurang pukul lima petang, kami semua sedang menolong membasuh pinggan mangkuk. ketika itu saya terasa handak membuang air, tapi saya tahan sehingga siap membasuh. kemudian saya terus masuk ke bilik perempuan dan menuju ke bilik air. tetapi pintu bilik air berkunci. ada orang yang sedang mandi di dalam. sayapun tunggu seketika, tetapi kemudian saya berasa tidak tertahan lagi. sayapun ketuk pintu bilik air. "cepat la sikit". kemudian bunyu shower pun berhenti. saya terpaksa merapatkan kaki sambil kedua-dua tangan berada dicelah kangkang bagi mengelakkan daripada terkencing.

Selepas itu bunyi kunci pintu dibuka. saya terus meluru masuk, tetapi pada masa itu sepupu saya, Zali, masih belum sempat keluar ke bilik lelaki. sebelum sempat keluar, dia menoleh dan terlihat saya sedang menahan daripada terkencing. entah kenapa, dia berhenti, dan kemudiannya dia menutup semula pintu tersebut dan menguncinya. saya menyuruhnya keluar tetapi dia hanya tercegat di situ. dia baru sahaja lepas habis mandi dan hanya bertuala. peha saya semakin mengepit kedua-dua tangan saya.

"nak kencing ke?" kata Zali sambil tersengih. saya betul-betul tak sangka bahawa sepupuku Zali yang muda setahun dari saya sanggup buat begitu.

Namun pada masa itu saya tidak mempunyai pilihan lagi kerana jika saya terus tahan, saya rasa pasti akan terlepas jugak. saya terus melucutkan seluar saya, dan kemudiannya panty saya. saya terus bercangkung di mangkuk tandas. tapi oleh kerana Zali sedang memerhati, saya tidak sanggup untuk melepaskan dihadapannya. saya terus merapatkan peha saya. saya cuba menahan sekuat mungkin, tapi akhirnya titis demi titis terkeluar. Zali yang tadi memerhati datang ke arah saya yang sedang bercangkung, lalu membongkokkan badannya sambil tersengih.

"tolonglah Zali, keluar..." pintaku. tapi Zali tetap tidak beredar, malah menggunakan kedua-dua tangannya untuk meluaskan kangkangku. kini bahagian sulitku telah terdedah. saya tidak dapat lagi menahan, dan terpancut keluar air kencingku sambil diperhatikan oleh Zali. saya betul-betul tak percaya keadaan itu berlaku. Zali teris membeliakkan matanya memerhatikan saya membuang air sambil terkangkang luas. saya dapat lihat melalui tualanya yang batangnya menegang.

Setelah selesai membuang air, saya terus membasuh kemaluan saya. tapi pada masa yang sama, Zali terus mengambil seluar dan panty saya yang saya telah lucutkan tadi. saya cuba meminta, tapi dia tidak memberikannya semula kepada saya.

"tolonglaa Zali, apa awak nak nii..." saya merayu kepada Zali. Zali tersenyum.
"Kalau awak nak balik seluar awak ni, awak kene bukak baju awak dulu" kata Zali.

Saya merayu berkali-kali, tapi Zali mengugut kalau saya tak buat apa yang dia nak, dia akan keluar bersama seluar saya. saya yang terdesak, akhirnya bersetuju. mahu tidak mahu, saya tanggalkan t-shirt dan bra saya. akhirnya saya bertelanjang bulat tanpa seurat benang pun dihadapan Zali. saya dapat merasakan yang Zali semakin terangsang melihat saya tanpa sebarang pakaian. batangnya semakin menegang. saya terus meminta pakaian saya semula, Zali mula berdalih. saya dapat merasakan yang Zali mempunyai niat yang tak baik. Zali mengugut dia akan membuka pintu ke bilik lelaki jika saya tidak mengikut cakapnya. saya semakin tidak tahu apa yang nak dibuat kerana jika pintu itu di buka, semua sepupu saya yang ada di dalam bilik tersebut akan melihat saya bertelanjang. akhirnya saya bersetuju untuk ikut apa sahaja yang Zali mahu, dengan syarat Zali berjanji untuk pulangkan pakaian saya dan merahsiakan perkara itu.

Zali bersetuju dan terus mengambil kesempatan ke atas diri saya untuk memuaskan nafsunya. mula-mula dia menyuruh saya berdiri mengangkang, sambil dia mengusap dan menjolok-jolok bahagian sulit saya. tangan kirinya pula memicit-micit dan meramas-ramas buah dada saya. mulutnya liar menghisap dan menjilat puting buah dada saya. dalam keadaan tidak rela, badan saya menjadi semakin panas. kemudian, Zali menyuruh saya kangkang dengan lebih besar, dan dia duduk di celah kangkang saya dan kepalanya dicekupkan ke celah kangkang. lidahnya dijelirkan dan dimain-mainkan di dalam bahagian sulit saya. pada masa itu, badan saya semakin panas, dan saya mula merasa terangsang yang amat. saya tidak pernah berasa seperti ini sebelum itu. setelah agak lama, saya berasa seperti melepaskan satu babanan besar dan merasakan satu kepuasan yang amat. rupanya bahagian sulitku telah basah.

Melihatkan itu, Zali terus bangun dan terus mengarahkan batangnya yang sudah begitu menegang ke arah lubang sulit saya. saya cuba menghalang, tetapi terasa agak lemah ketika itu. Zali tanpa berlengah-lengah memasukkan batangnya ke dalam. saya merasa seperti terkoyak di bahagian tersebut. saya mengerang kesakitan, tapi Zali membisikkan supaya saya tidak membuat bising. Zali memasukkan batangnya perlahan-lahan. saya pada masa itu tersandar pada dinding bilik air tersebut. setelah agak lama, batang Zali akhirnya masuk sehingga ke hujung. kesakitan yang saya rasa semakin berkurang. ketika ini, kami seperti melekat sesama sendiri. kemudian Zali mula mengeluarkan sedikit batangnya, dan menjoloknya masuk semula. perkara ini dilakukan berulang-ulang dan semakin laju. saya tidak sedar yang dengusan nafas saya sudah agak kuat, tapi Zali mengisayaratkan supaya mengawal supaya tidak didengari.

"Syyyyyy..... nanti orang dengar.....". saya mencapai klimaks yang kedua pada ketika itu. selepas itu, saya terasa seperti batang Zali semakin membesar lagi di dalam lubang sulit saya. Zali keluarkan batangnya dan menyuruh saya menghisapnya. saya dapat mengagak yang Zali akan memancutkan cecairnya sebentar lagi. saya pada mulanya tak mahu memasukkan batangnya ke dalam mulut, kerana merasakan itu adalah menjijikkan. tapi lepas didesak oleh Zali, saya melutut dan mengangakan juga mulut, dan Zali memasukkan batangnya ke dalam mulut saya. Zali menyuruh saya hisap batangnya. saya mula hisap. batangnya yang agak besar itu membuatkan saya terpaksa menganga seluas-luasnya. saya menghisap semakin kuat, dan Zali seperti mengerang kenikmatan.

Akhirnya terpancut cecair likat itu dari batang Zali ke dalam mulut saya. saya tertelan air likat tersebut dam ingin menarik keluar batang zali dari mulut, tetapi tidak dibenarkan oleh Zali. semakin banyak saya tertelan, dan selebihnya meleleh keluar dari mulut saya. kemudian Zali mengeluarkan batangnya dan terus memancutkan air likat tersebut ke atas buah dada saya.

Setelah habis pancutannya, Zali menyuruh saya duduk di atas sink. dia mengangkangkan kaki saya dan memasukkan sekali lagi batangnya ke dalam lubang sulit saya. dia menyuruh saya melilitkan kaki pada pinggangnya dan dia mengangkat saya dengan tangannya di punggung saya. Zali sedang berdiri sambil saya duduk di atas batangnya dengan kaki terlilit di pinggangnya dan tangan memeluk lehernya. Zali mula menghenjutkan saya ke atas dan ke bawah. saya semakin dihenjutkan dan merasakan lubang sulit saya menghentak-hentak batangnya. saya dihenjutkan semakin laju. saya berasa sakit bercampur kenikmatan. selepas seketika, saya didudukkan semula ke atas sink dan batangnya dikeluarkan semula.

Seterusnya saya di suruh pusing ke belakang dan menghadap ke arah sink. saya membonkok sambil tangan saya diletakkan ke atas sink, dan kaki saya dikangkangkan. Zali memasukkan pula batangnya ke dalam lubang sulitku dari belakang. Zali mula menghayunkan batangnya masuk dan keluar. hayunannya semakin laju. pada masa ini, saya telah lupa segala apa yang berlaku sebelum itu tadi, yang saya fikirkan ialah kenikmatan yang saya rasai. tiba-tiba, terdengar bunyi pintu diketuk.

Zali cepat-cepat mengeluarkan batangnya dan membasuh batangnya itu. sayapun terus membasuh bahagian sulit saya yang basah itu dan terus menyarungkan pakaian saya. setelah saya siap berpakaian dan Zali bertuala, kami keluar serentak dari bilik air tersebut. mujurlah sepupu saya yang mengetuk pintu itu tadi tidak perasan apa yang berlaku.

Perkara ini telah setahun berlaku. namun saya masih tak dapat melupakannya. sampai sekarang, jika pulang ke kampung, saya malu untuk bersua dengan sepupu saya Zali yang muda setahun dari saya. saya juga berharap teman lelaki saya tidak akan tahu perkara ini.

cerita lucah kantoi, cerita seks kantoi, cerita lucah kantoi melancap, cerita lucah rela, kantoi melancap, Cerita lucah tak rela, cerita kantoi melancap, gambar2 gadis bawah umur bogel, main bontot sepupu, cerita kantoi, kisah kantoi melancap, cerita kantoi main, kisah lucah pertandingan melancap, kantoi melancap dengan kakak, cerita sex melayu rela, Cerita melayu rela, kisah seks kantoi, kisah lucah kantoi, cerita sex kantoi, 3gpking budak sekolah

gambar puki budak sekolah

$
0
0

Gambar Bogel gambar puki budak sekolah   Melayu Boleh.Com

Melayu-Boleh.Com - Gambar Bogel gambar puki budak sekolah. Himpunan koleksi gambar awek melayu bogel lucah nakal. Tunjuk pepek dan puting tetek.

gambar puki, sex budak sekolah, budak sekolah sex, puki budak, puki budak sekolah, gambar puki budAk sekolah, burit budek, foto puki, kantoi sex, puki budak melayu, pic puki, gambar puki budak, cerita lucah budak sekolah, pepek budak, gambar puki tua, burit budak sekolah, gmbr puki, Budak sekolah gambar sek, gambar puki malayu, Budak Sekolah Tunjuk Burit

Si Pencuci Tandas

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Menara Berkembar Petronas, tingkat 15, pukul 6.45 petang….

Bersama sebatang mop di tangan, Kak Kak Bibah menanti di balik pintu tangga belakang. Tingkap cermin kecil di pintu kalis api itu memudahkan beliau melihat keadaan pintu masuk ke tandas lelaki yang hanya beberapa meter dari situ. Kak Bibah membetulkan tudung di kepalanya.

Seketika kemudian dia terlihat kelibat orang yang ditunggu-tunggu. Hasrul kelihatan keluar dari pintu pejabat dan terus masuk ke dalam tandas awam lelaki. Perasaan Kak Bibah semakin berdebar tak menentu. Kak Bibah segera masuk ke dalam tandas dan dia terlihat Hasrul sedang berdiri kencing pada mangkuk tandas di dinding. Debarannya semakin kuat sebaik melihat jejaka pujaannya yang kemas berpakaian pejabat itu.

“Hasrul…….akak akan dapatkan kau petang ni jugak..!” getus hati Kak Bibah yang berusia 35 tahun itu.

Sememangnya Kak Bibah sudah lama menyimpan perasaan terhadap pemuda yang bernama Hasrul ini. Sejak pemuda yang berusia 20 tahun itu bertugas di tingkat 15 Menara Berkembar Petronas, Kak Bibah mula memendam rasa. Selama ini semua pekerja yang ada di tingkat 15 selalu memandang rendah pada Kak Bibah yang tubuhnya yang masih menarik serta berlemak itu. Walaupun wajah Kak Bibah yang kelahiran Kelantan ini manis namun begitu kerana pekerjaan yang hanya sebagai pencuci tandas tingkat 15 Menara Berkembar Petronas membuatkan orang memandangnya dengan jijik. Tetapi berlainan pula dengan Hasrul. Anak muda ini melayannya dengan baik. Tutur kata Hasrul begitu berhemah dan lembut terhadapnya. Ini membuat kak Bibah jatuh hati terhadap Hasrul.

Perkahwinan Kak Bibah dengan suaminya, Abang Jiman menghasilkan 4 orang anak. Namun begitu Kak Bibah makan hati dengan Abang Jiman kerana suaminya sering meninggalkannya mengikuti kumpulan tabligh. Anak-anaknya pula yang berusia di antara 13 hingga 17 tahun sentiasa lepak di luar rumah dan akan pulang lewat malam. Kak Bibah sering kesunyian. Kini dia nekad untuk mencurahkan apa yang terbuku di hatinya kepada pemuda yang sopan ini....

Kak Bibah terus buat-buat mengemop lantai tandas dan berlagak seakan tidak perasan kewujudan Hasrul di situ. Sedang Hasrul membersihkan batang koneknya, dia melihat Kak Bibah sedang mengemop lantai membelakangi dirinya. Terbeliak mata Hasrul melihat tubuh isteri cleaner pejabatnya yang langsing itu dibaluti pakaian yang sendat. Baju kemeja ketat Kak Bibah memperlihatkan betapa sendatnya ia membalut tubuh Kak Bibah dari belakang. Malah ianya turut kelihatan singkat pada paras pinggangnya sahaja. Sudah pastinya seluruh bentuk punggung Kak Bibah yang dibaluti skirt satin putih yang ketat dan licin itu terserlah bentuknya bersama seluar dalamnya yang berwarna hitam itu.

"Perghhhh..... nampak spender..... Ketatnyaaaa..." getus hati Hasrul yang sedar dia benar-benar terangsang dengan keadaan itu hingga membuatkan batang koneknya tegang dan secara spontan digoncang tangannya.

Sememangnya Hasrul baik terhadap Kak Bibah kerana Kak Biah mengingatkan pemuda itu terhadap arwah isteriya yang meninggal tahun lepas kerana barah buah dada.

“Eerrmmm..aaarrhh….” tangan pejal Hasrul mengocok-ngocok batang koneknya dengan kencang sambil menatap daging bontot Kak Bibah yang berlemak itu.

Entah mengapa petang itu Hasrul bernafsu sekali melihat tubuh isteri cleaner pejabatnya itu yang juga seorang isteri orang. Punggung Kak Bibah melenggok dan memantul lembut dalam kesendatan kain ketatnya yang licin membalutnya. Bagaikan ingin ditampar sahaja punggung melentik Kak Bibah itu hingga bergegar daging montoknya. Kak Bibah berdiri dan berpaling memandang Hasrul. Dia terkedu melihat jejaka pujaannya itu sedang berdiri sambil merocoh batang koneknya sendiri yang keras. Dia lihat mata Hasrul terpesona melihat tubuhnya yang kini sedang berdiri memberikan pandangan sisi kepada Hasrul. Dapat Kak Bibah lihat batang konek Hasrul semakin keras kerana melihat lentikan punggungnya yang licin di dalam balutan skirt putihnya yang ketat. Mereka berpandangan.

“Aaahh….Hasrul buat apa tu..? Tak elok melancap. Malu Kak Bibah tengok.” Ujar Kak Bibah terkejut.
“Eeer…maafkan saya,kak. Ss…saya terangsang tengok daging bontot Kak Bibah tadi….” Hasrul menjadi malu dengan perbuatannya yang tidak senonoh itu.
“Eeermmm…tak mengapa la, Hasrul. Akak faham. Hasrul pun masih muda lagi. Nafsu syahwat tak boleh kawal lagi..”
”Eerr....Kak Bibah jangan beritau sesiapa yea pasal pekara ni. Nanti saya kena tuduhan mencabul pula..” rayu Hasrul sambil tangannya masih mengenggam batang koneknya yang keras.
”Eeerrmm....Kak Bibah tak akan laporkan pekara ini jika Hasrul bagi akak lancapkan batang konek Hasrul tu...” jawab Kak Bibah memancing peluang.
”Aaahh..?...Biar betul Kak Bibah....Kalau Kak Bibah nak lancapkan saya....saya terpaksa relakan...” jawab Hasrul teragak-agak tetapi teruja.

Mata bertemu mata. Kak Bibah tersenyum memandang Hasrul sekali gus memberanikan lelaki itu datang menghampirinya sambil memegang batang koneknya yang keras. Tubuh mereka bersatu bersama satu kucupan mesra yang sungguh bernafsu sekali. Hasrul mengambil kesempatan itu merangkul tubuh Kak Bibah yang selama itu langsung tidak pernah diendahkan. Punggung pejal Kak Bibah ditangkap Hasrul lantas diramasnya dengan geram. Daging empuk punggung isteri orang beranak 4 yang licin dengan kain sendatnya itu membuatkan nafsu Hasrul benar-benar semakin tak keruan.

“Amboiii….nampaknya Hasrul geram kat daging bontot akak yang berlemak ini yea…” usik Kak Bibah.

Kak Bibah sedar nafsu lelaki yang menjadi pujaannya itu semakin hebat keberahian terhadap tubuhnya. Kak Bibah terus menolak Hasrul hingga kucupan mereka pun terlerai. Kak Bibah lihat batang konek Hasrul yang keras di depannya menerbitkan cairan mazi dari lubang kencingnya.

"Kalau lama sikit tadi agak-agaknya air apa yang keluar nanti eh?.." tanya Kak Bibah sambil tersenyum.
“Kalau akak nak tahu air apa yang akan memancut keluar, akak lancapkan la batang konek saya ni. Saya rela…” jawab Hasrul turut tersenyum dan dia terus menarik tangan Kak Bibah masuk ke dalam salah satu tandas.

Mereka kembali berpelukan selepas pintu di tutup dan di kunci dari dalam. Bibir mereka kembali berkucupan sambil tubuh mereka berpelukan. Kak Bibah menyerahkan seluruh tubuhnya dirangkul tubuh Hasrul bersama punggungnya yang tanpa hentinya diramas Hasrul. Kehangatan batang konek Hasrul yang semakin keras dirasa menembusi kain yang ketat membalut perutnya. Kak Bibah tahu Hasrul semakin hanyut dalam kesedapan sebaik dia menggelek perutnya yang sedikit buncit dan sendat dengan kain yang licin itu pada batang konek Hasrul yang keras dan hangat.

”Aaarrhh....ss..ssedappp kak....” rengek Hasrul di telinga wanita matang itu.

Nafas Hasrul semakin kuat menandakan dia semakin hampir ingin mengeluarkan sperma dari batang koneknya. Secara tiba-tiba tubuh Hasrul yang erat memeluk Kak Bibah ketegangan. Tubuh Kak Bibah semakin kuat dirangkul dan semakin kuat Hasrul menekan batang koneknya di perut Kak Bibah. Semakin sedap batang koneknya menikmati kelicinan perut empuk Kak Bibah yang berkain ketat itu semakin hebat nafasnya berdengus sewaktu mereka berkucupan. Kak Bibah sedar nafsu lelaki pujaannya itu semakin bernafsu kepada tubuhnya. Kak Bibah dapat merasakan otot tubuh Hasrul mengeras dan seketika kemudian perutnya dapat merasakan batang konek Hasrul berdenyut-denyut dengan kencang, petanda batang konek Hasrul sedang memancutkan sperma di perutnya.

”Aaarrhhkk....kak.....uuurrhh........Ya Allah......” Hasrul mengucap panjang tatkala air maninya memancut-mancut keluar.

Creettt....creeeeettttt...crruuutttt......begitu kuat bunyi pancutan air benih pemuda itu. Kak Bibah memeluk Hasrul dan membiarkan lelaki itu melepaskan benihnya sepuas hati. Kepala Kak Bibah erat mendakap dada Hasrul dan membiarkan punggungnya diramas geram tangan Hasrul yang sedang berada di kemuncak nafsu. Sesungguhnya Hasrul sedang kesedapan melepaskan sperma pekatnya di perut Kak Bibah. Dia tahu kain ketat Kak Bibah yang licin itu pastinya tercemar dengan benihnya yang berlendir dan melekat pada kain di perutnya. Namun kerana kesedapan nafsu memeluk tubuh isteri cleanernya itu, Hasrul tidak peduli itu semua. Perut empuk Kak Bibah sudah bagaikan syurga untuknya ketika itu selain kesedapan meramas punggung licin Kak Bibah yang empuk dan montok itu.

"Hasrul... biarlah akak berterus terang.. akak dah lama sukakan Hasrul..." kata Kak Bibah seraya berbisik di telinga Hasrul yang sudah habis memancutkan air mani.
"Tapi akak isteri orang...dan saya masih teruna lagi..." kata Hasrul termengah-mengah kepuasan.
"Hasrul....akak boleh jadi milik Hasrul yang sah kalau Hasrul nak... " kata Kak Bibah menawar diri.

Berderau darah Hasrul mendengar pengakuan Kak Bibah. Terpampang di fikiran Hasrul bantahan orang tuanya jika dia berkahwin dengan wanita yang jauh lebih tua darinya. Secara tiba-tiba Hasrul menolak perlahan tubuh Kak Bibah agar mereka tidak lagi berpelukan. Hasrul dapat lihat perut Kak Bibah yang sendat dengan skirt putihnya yang ketat dan licin itu dinodai air mani yang masih pekat memutih.

"Maafkan saya kak.....ss..ssaya tak boleh terima akak.....saya masih muda lagi. Belum mahu kahwin..Kejadian tadi anggap la tak pernah berlaku......." kata Hasrul sebaik menyimpan batang koneknya ke dalam seluar lantas keluar dari tandas itu.

Kak Bibah hanya mampu tergamam melihat Hasrul pergi meninggalkannya sendiri. Kak Bibah sedar dia telah memperjudikan maruahnya sebagai isteri orang untuk memikat lelaki pujaannya itu namun dia sebenarnya masih keliru dengan kesan kepada tindakannya itu. Kak Bibah sedar yang Hasrul tidak sudi memperisterikan wanita yang jauh lebih tua darinya. Maklumlah, Hasrul pasti ingin mencari gadis yang muda dan bergetah sebagai isterinya.

”Nanti la.....akak belum selesai dengan engkau lagi Hasrul. Petang ni kau tetap milik akak....” bisik hati Kak Bibah sambil meraba-raba sebiji botol kecil di dalam poket kain ketatnya....

Selepas itu Kak Bibah pun membersihkan sperma Hasrul yang masih pekat di kainnya dan terus masuk ke pejabat. Dia melihat Hasrul sudah pun berada di dalam biliknya. Segera dia masuk ke dalam bilik Hasrul. Kelihatan pemuda itu sedang termenung panjang. Mungkin Hasrul berasa menyesal kerana terlanjur di lancapkan oleh Kak Bibah.

”Hasrul.......akak datang ni....” ujar Kak Bibah lembut.

Hasrul lihat Kak Bibah masuk. Dia lihat skirt licin berwarna putih yang sendat di perut Kak Bibah masih basah dan bertompok, namun tiada lagi pekatan spermanya kelihatan.

”Kak..tolong la...Jangan ganggu saya lagi. Saya memang tak sudi memperisterikan wanita yang lebih tua dari saya. Maafkan saya kak.” tegas Hasrul.

Sebenarnya akak nak berikan Hasrul sesuatu....sekejap je...” rayu Kak Bibah.

”Eeermmm...baik la. Sekejap je. Lepas ni akak jangan ganggu saya lagi...” balas Hasrul.

Kak Bibah merapati tubuh muda Hasrul. Tangan wanita itu menyeluk botol kecil di poket kain ketatnya. Dengan cepat dikeluarkan botol kecil itu lalu dicurahkan cecair kuning berminyak itu ke tubuh Hasrul.

”Eeehh...apa ni kak. Pengotor la akak ni. Jahanam betul..!” tempik Hasrul marah.

Kak Bibah tercegat terkebil-kebil. Cecair berminyak yang dicurahkan tadi adalah Minyak Dagu Mayat yang di ambilnya dari Dukun Timah minggu lepas. Mahal harganya. Habis dua bulan gaji Kak Bibah untuk mendaptkan minyak tersebut. Tak kan Dukun Timah sudah tipu dia, getus Kak Bibah bimbang.

Hasrul mula melangkah ke arah Kak Bibah dengan perasaan marah. Kemeja putihnya kotor dek minyak kekuningan itu. Kak Bibah terketar-ketar menunggu penangan kemarahan pemuda itu......

Sebulan selepas itu........

Kak Bibah terkangkang di atas katil. Dengan masih bertudung, baju kurung Kak Bibah terselak dan mendedahkan buah dadanya yang bercoli. Kain sarungnya yang licin terselak mendedahkan kemaluannya yang sedang enak sekali dinikmati batang konek keras yang sedang keluar masuk tanpa henti.

”Kak...ss..sedapppp kak...aaarrhh....sseedappp...!” jerit Hasrul kelazatan.

Setelah 10 minit Hasrul mengepam Kak Bibah, akhirnya wanita itu tewas. Melalak betina subur itu mencapai kemuncak kepuasan. Paha dan betis montok Kak Bibah mengejang-ngejang dan badan mantapnya pula menggelupur penuh dengan kepuasan. Kak Bibah merengek-rengek sambil lubang pantat tembamnya mengemam-ngemam batang konek Hasrul. Perbuatan spontan Kak Bibah itu membuatkan Hasrul juga tewas.

Batang konek jantannya mengembang dan mencanak maksimum, bersedia untuk meledakkan sperma-sperma yang banyak dan subur ke dalam rahim isterinya yang ranum dan matang itu. Dia melakukan sodokan terakhir yang paling dalam dan paling padu. Kantung telur Hasrul mengecut, takuk batang konek Hasrul mengembang, kedudukannya tepat di bukaan pintu rahim Kak Bibah di mana terdapatnya telur-telur betina yang sudah subur dan matang untuk disenyawakan. Hasrul mendengus, dan kemudian meraung, dan menyemburlah segala isi batang koneknya ke dalam lubang pantat tembam Kak Bibah. Mata Kak Bibah terbelalak dan mulut Kak Bibah ternganga!
Crot! Crot! Crot! Crot! Air mani Hasrul menyembur tanpa terkawal lagi memenuhi segenap ruang di dalam lubuk peranakan Kak Bibah. Dalam keadaan mereka berdua mengawan sambil berdiri itu, kelihatan Hasrul melakukan sodokan-sodokan padu setiap kali benih jantannya memancut dengan sangat banyak dan deras ke dalam lubang pantat tembam isterinya. Kak Bibah pula kelihatan menonggek dan menjengket menadah pancutan demi pancutan air mani suaminya yang putih dan pekat itu. Benih-benih Hasrul yang subur meluru pantas untuk merebut peluang mensenyawakan telur bunting Kak Bibah. Berbelas das benih bunting telah Hasrul ledakkan ke dalam tubuh Kak Bibah. Ternyata air benih kejantanan Hasrul berjaya menjumpai telur bunting isterinya lalu mensenyawakannya tanpa belas. Kaki gebu Kak Bibah terus lembik dan mereka berdua tersadai akibat keletihan selepas mengawan sebegitu rupa. Oh, lazatnya Kak Bibah!

Daging bontot Kak Bibah kelihatan berlemak dan montok sekali...

Namun begitu batang konek Hasrul masih lagi tegang dan keras. Lantas pemuda itu segera membalik dan menonggengkan tubuh wanita subur. Dalam keadaan tubuh Kak Bibah tertonggeng, daging bontot isterinya yang berlemak itu membuatkan nafsu muda Hasrul mula membuak semula. Batang konek jantannya dengan panjang dan gemuk itu mencanak secara berperingkat sehingga akhirnya membengkok ke atas; manakala takuk kepala batang koneknya mengembang sehingga menjadi kemerahan. Berurat-urat dan tersengguk-sengguk batang konek Hasrul penuh dengan berahi untuk mengawan dengan wanita suburnya di depannya itu. Dengan tiba-tiba Hasrul memeluk badan montok Kak Bibah yang masih menonggeng dan memaksa isterinya melentikkan pinggangnya. Hasrul menggunakan kegagahannya untuk menekan kepala Kak Bibah ke tilam dengan hanya sebelah tangan, manakala sebelah lagi tangannya di gunakan untuk menonggekkan bontot Kak Bibah yang padat dan berat itu. Menitik-nitik air mazi Hasrul apabila bontot Kak Bibah yang berisi dan berlemak itu menonggek di hadapan matanya. Jelas kelihatan simpulan dubur dan lubang pantat tembam Kak Bibah.

Dalam keadaan isterinya seperti menyerah badan itu, Hasrul membawa batang konek jantannya dan mengeselkan takuknya di celah simpulan lubang dubur Kak Bibah. Dia lantas menguak simpulan lubang najis Kak Bibah dengan takuk tersebut dan menekan lembut lalu masuklah kepanjangan dan kegemukan batang koneknya inci demi inci ke dalam lubuk syurga lubang dubur tembam Kak Bibah. Meremang roma dan meleleh liur Hasrul ketika kulit batang koneknya mengengsot dan menggesel rongga lubang najis isterinya. Sebentar kemudian santak lagi batang pembiakan seorang suami di dalam lubang najis seorang isteri. Kak Bibah melalak dan merengek ketika bibir lubang duburnya yang masih ketat itu ternganga luas disodok oleh Hasrul. Hasrul terus menyontot Kak Bibah semahu-mahunya. Badan ranum isterinya itu sangat lazat dan enak. Kemampatan dan keberatan bontot Kak Bibah menghukum batang konek muda Hasrul dengan kemutan padu yang mampu membuatkan batang konek mana-mana lelaki memancut dengan cepat. Oh, Kak Bibah!!!

Hasrul mengepam-ngepam lubang dubur Kak Bibah dengan begitu bernafsu sekali....

"Kakkk... nak terpancut kak... " kata Hasrul dengan wajahnya yang berkerut menahan gelora nafsu. Kak Bibah mengemutkan lubang duburnya sehingga batang konek Hasrul terkepit rapat. Dia terus menonggeng dan melentikkan punggungnya kepada Hasrul. Melihat daging bontot Kak Bibah yang begitu berlemak, Hasrul terus menjunamkan batang konek kerasnya yang sudah tidak tertahan ingin memancutkan spermanya itu ke dalam lubang dubur Kak Bibah. Melentik tubuh Kak Bibah sebaik seluruh batang konek Hasrul terbenam di dalam duburnya yang dalam. Kak Bibah dapat merasakan Hasrul menyantak batang koneknya dengan dalam sekali tanpa menariknya keluar. Selepas itu satu ledakan dahsyat pun berlaku di dalam saluran duburnya. Hamburan air mani pekat yang subur meledak keluar dari batang konek Hasrul yang tertanam di dalam dubur Kak Bibah. Punggung subur wanita yang baru edah kerana diceraikan Abang Jiman itu dipaut erat sambil meramas daging berlemak bontotnya dengan kuat, menandakan betapa nikmatnya membenihkan dubur subur wanita yang baru dikahwini itu dua hari sudah.

"Sedapnya bontot akakkk.... ohhh..." Hasrul mengerang kesedapan di saat lubang dubur Kak Bibah yang empuk itu mengemut batang koneknya bagaikan mengepam agar mengeluarkan kesemua air mani mengisi duburnya hingga penuh.

Kak Bibah memejamkan mata sambil tersenyum menikmati pancutan-pancutan benih subur yang dirasakan hangat memenuhi lubang najisnya. Dia puas hati dengan kejayaannya mengahwini Hasrul dengan bantuan Minyak Dagu Mayat yang dibelinya dari Dukun Timah. Berkat dai Minyak Dagu Mayat itu, Kak Bibah berjaya merangsang nafsu lelaki idamannya itu, menggoda Hasrul hingga lelaki itu bernafsu dan ingin menyetubuhinya pada petang Kak Bibah melancapkan pemuda itu.

Kak Bibah tersenyum puas dengan kejayaannya ingin hidup dengan Hasrul, lelaki idamannya. Namun begitu baru-baru ini terdapat seorang pekerja baru yang baru mula bertugas sebagai budak pencuci tandas dengan Kak Bibah. Khairul baru berusia 18 tahun. Baru semalam budak remaja itu bekerja sebagai pencuci tandas bersama Kak Bibah.

”Eeermmmm.....rasa-rasanya aku kena simpan duit lagi ni nak jumpa Dukun Timah. Kena dapatkan Minyak Dagu Mayat lagi nih....” bisik hati gatal Kak Bibah......

Sementara itu Hasrul sudah tersadai menindih belakang tubuh isterinya dengan batang koneknya masih tertanam jauh kedalam lubang dubur wanita matang itu. Pemuda malang itu langsung tidak menyedari tentang perancangan baru Kak Bibah.......

cerita lucah cleaner, seks dengan makcik cleaner, cerita sex main di tandas awam, cerita sex main dlm jamban, cerita lucah makcik cleaner, khairul tetek tudung fuck, si pencuci tandas, cerita lucah makcik pencuci, cerita lucah pekerja baru, cerita lucah rogol awek dalam tandas awam, cerita lucah salah masuk tandas, cerita lucah mak cik bibah, cerita lucah lancap akk cleaner, cerita lucah ditandas, cerita lucah cliner, cerita lucah betina kepuasan, cerita lucah aku seorang pencuci tandas yang sudah berkahwin dikongkek orang, cerita lucah aku dan makcik buncit berlemak, cerita fuck dalam tandas melayu, budak remaja lelaki sex dengan makcik cleaner

pepek awek melayu

$
0
0

Gambar Bogel pepek awek melayu   Melayu Boleh.Com

Melayu-Boleh.Com - Gambar Bogel pepek awek melayu. Himpunan koleksi gambar awek melayu bogel lucah nakal. Tunjuk pepek dan puting tetek.

awek cun gian sex, awek gian, gadis gila konek, gambar seks melayu asia, wanita gian, gambar cewek melayu bogel nampak pepek, gambar janda gian batang, foto janda bogil gila batang, janda gian, awek gian konek, video melayu boleh com, janda gian batang, gian konek, awek melayu bogel bf, awek melancap sendiri, gambar puki awek asia, zuriani gadis gian batang, awek jb gila konek, awek gian sex, awek gian melancap

Remaja Liar

$
0
0

Video Lucah : Remaja Liar - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Remaja Liar   Melayu Boleh.Com

vidio lucah melayu remaja liar, blue remaja melayu, awex memex malaysia lucah remaja liar, vidio boleh me, videos blue remaja mlayu syz, videos blue malayu syz, video blue remaja malayu syz, Vedeo blue remaje melayu, sex liar lucah, klip video lucah remaja, gambar bogel remaja syz, free video lucah remaja, cerita seks remaja liar melayu, awex memex melayu remaja liar, vidio sew memex mlayu

Melayu Malaysia Boleh Berbikini

$
0
0

Koleksi gambar awek melayu seksi, Bontot melayu, awek tayang tetek, melayu bikini terbaru

Gambar Bogel Melayu Malaysia Boleh Berbikini   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Melayu Malaysia Boleh Berbikini   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Melayu Malaysia Boleh Berbikini   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Melayu Malaysia Boleh Berbikini   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Melayu Malaysia Boleh Berbikini   Melayu Boleh.Com

kerudung melayu hot poto2, klip gambarwanita seksi tudung, malaysiaboleh me, sex video bdk melayu nakal, melayu boleh beautiful malay, melayu malaysia

Layan Isteri Kuat Nafsu

$
0
0

Video Lucah : Layan Isteri Kuat Nafsu - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Layan Isteri Kuat Nafsu   Melayu Boleh.Com

Awek Gelojoh

$
0
0

Video Lucah : Awek Gelojoh - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Awek Gelojoh   Melayu Boleh.Com

melayu beromen, video melayu beromen, awek melayu beromen, awek beromen, video beromen, video awek beromen, video melayu romen, melayu beromen video, video beromen melayu, video awek melayu beromen, video sex gelojoh, melayu romen video, video gadis melayu beromen, gadis melayu beromen, malay beromen, gelojoh melayu, Gelojoh, cerita seks melayu gelojoh, cerita lucah gelojoh, awek cuci
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live