Quantcast
Channel: Melayu Boleh
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live

Bini Ngandung ajak Main

$
0
0

Video Lucah : Bini Ngandung ajak Main - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Bini Ngandung ajak Main   Melayu Boleh.Com

videolucah, video lucah awek cina, main dengan cina, melayu main ngn cina sex, video lucah bini, asianadulttv com, main malayu boleh com, melayu main dengan cina, Ajak main, gambar konek masuk puki, melayu gro main ngn cina sex, main dgn anak cina, kisah lucah shina, kisah lucah cina, adulttv com, skandal bini melayu boleh, skandal 3gp melayu, sex dengan isteri cina, sex dengan bini cina, kisah lucah cina main

Kasir swalayan

$
0
0
Desy yang masih berumur 25 tahun tidak menyadari bahayanya bekerja sebagai kasir di sebuah toko serba ada di Jakarta. Dengan semangat dan keinginan untuk mandiri membuat dirinya tidak mempedulikan nasehat orang tuanya yang merasa risau melihat putriya sering mendapat giliran jaga dari malam hingga pagi. Desy lebih memilih bekerja pada shift tersebut, karena dari saat tengah malam sampai pagi, jarang sekali ada pembeli, sehingga Desy bisa belajar untuk kuliahnya siang nanti.

Sampai akhirnya pada suatu malam, Desy mendapati dirinya ditodong oleh sepucuk pistol tepat di depan matanya. Yang berambut Gondrong, dan yang satu lagi berkumis tebal. Mereka berdua, menerobos masuk membuat Desy yang sedang berkonsentrasi pada bukunya terkejut.

"Keluarin uangnya!" perintah si Gondrong, sementara si Kumis memutuskan semua kabel video dan telepon yang ada di toko itu. Tangan Desy gemetar berusaha membuka laci kasir yang ada di depannya, saking takutnya kunci itu sampai terjatuh beberapa kali. Setelah beberapa saat, Desy berhasil membuka laci itu dan memerikan semua uang yang ada di dalamnya, sebanyak 100 ribu kepada si Gondrong, Desy tidak diperkenankan menyimpan uang lebih dari 100 ribu di laci tersebut. Karena itu setiap kelebihannya langsung dimasukan ke lemari besi. Setelah si Gondrong merampas uang itu, Desy langsung mundur ke belakang, ia sangat ketakutan kakinya lemas, hampir jatuh.

"Masa cuma segini?!" bentak si Gondrong.
"Buka lemari besinya! Sekarang!" Mereka berdua menggiring Desy masuk ke kantor manajernya dan mendorongnya hingga jatuh berlutut di hadapan lemari besi. Desy mulai menangis, ia tidak tahu nomor kombinasi lemari besi itu, ia hanya menyelipkan uang masuk ke dalam lemari besi melalui celah pintunya.

"Cepat!" bentak si Kumis, Desy merasakan pistol menempel di belakang kepalanya. Desy berusaha untuk menjelaskan kalau ia tidak mengetahui nomor lemari besi itu. Untunglah, melihat mata Desy yang ketakutan, mereka berdua percaya. "Brengsek! Nggak sebanding sama resikonya! Iket dia, biar dia nggak bisa manggil polisi!" Desy di dudukkan di kursi manajernya dengan tangan diikat ke belakang. Kemudian kedua kaki Desy juga diikat ke kaki kursi yang ia duduki. si Kumis kemudian mengambil plester dan menempelkannya ke mulut Desy.
"Beres! Ayo cabut!"
"Tunggu! Tunggu dulu cing! Liat dia, dia boleh juga ya?!".
"Cepetan! Ntar ada yang tau! Kita cuma dapet 100 ribu, cepetan!".
"Gue pengen liat bentar aja!".

Mata Desy terbelalak ketika si Gondrong mendekat dan menarik t-shirt merah muda yang ia kenakan. Dengan satu tarikan keras, t-shirt itu robek membuat BH-nya terlihat. Payudara Desy yang berukuran sedang, bergoyang-goyang karena Desy meronta-ronta dalam ikatannya.
"Wow, oke banget!" si Gondrong berseru kagum.
"Oke, sekarang kita pergi!" ajak si Kumis, tidak begitu tertarik pada Desy karena sibuk mengawasi keadaan depan toko.

Tapi si Gondrong tidak peduli, ia sekarang meraba-raba puting susu Desy lewat BH-nya, setelah itu ia memasukkan jarinya ke belahan payudara Desy. Dan tiba-tiba, dengan satu tarikan BH Desy ditariknya, tubuh Desy ikut tertarik ke depan, tapi akhirnya tali BH Desy terputus dan sekarang payudara Desy bergoyang bebas tanpa ditutupi selembar benangpun.

"Jangan!" teriak Desy. Tapi yang tedengar cuma suara gumaman. Terasa oleh Desy mulut si Gondrong menghisapi puting susunya pertama yang kiri lalu sekarang pindah ke kanan. Kemudian Desy menjerit ketika si Gondrong mengigit puting susunya.
"Diem! Jangan berisik!" si Gondrong menampar Desy, hingga berkunang-kunang. Desy hanya bisa menangis.
"Gue bilang diem!", sembari berkata itu si Gondrong menampar buah dada Desy, sampai sebuah cap tangan berwarna merah terbentuk di payudara kiri Desy. Kemudian si Gondrong bergeser dan menampar uang sebelah kanan. Desy terus menjerit-jerit dengan mulut diplester, sementara si Gondrong terus memukuli buah dada Desy sampai akhirnya bulatan buah dada Desy berwarna merah.

"Ayo, cepetan cing!", si Kumis menarik tangan si Gondrong.
"Kita musti cepet minggat dari sini!" Desy bersyukur ketika melihat si Gondrong diseret keluar ruangan oleh si Kumis. Payudaranya terasa sangat sakit, tapi Desy bersyukur ia masih hidup. Melihat sekelilingnya, Desy berusaha menemukan sesuatu untuk membebaskan dirinya. Di meja ada gunting, tapi ia tidak bisa bergerak sama sekali.
"Hey, Roy! Tokonya kosong!".
"Masa, cepetan ambil permen!".
"Goblok lo, ambil bir tolol!".

Tubuh Desy menegang, mendengar suara beberapa anak-anak di bagian depan toko. Dari suaranya ia mengetahui bahwa itu adalah anak-anak berandal yang ada di lingkungan itu. Mereka baru berusia sekitar 12 sampai 15 tahun. Desy mengeluarkan suara minta tolong.
"sstt! Lo denger nggak?!".
"Cepet kembaliin semua!".
"Lari, lari! Kita ketauan!".

Tiba-tiba salah seorang dari mereka menjengukkan kepalanya ke dalam kantor manajer. Ia terperangah melihat Desy, terikat di kursi, dengan t-shirt robek membuat buah dadanya mengacung ke arahnya.
"Buset!" berandal itu tampak terkejut sekali, tapi sesaat kemudian ia menyeringai.
"Hei, liat nih! Ada kejutan!"

Desy berusaha menjelaskan pada mereka, menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia berusaha menjelaskan bahwa dirinya baru saja dirampok. Ia berusaha minta tolong agar mereka memanggil polisi. Ia berusaha memohon agar mereka melepaskan dirinya dan menutupi dadanya. Tapi yang keluar hanya suara gumanan karena mulutnya masih tertutup plester. Satu demi satu berandalan itu masuk ke dalam kantor. Satu, kemudian dua, lalu tiga. Empat. Lima! Lima wajah-wajah dengan senyum menyeringai sekarang mengamati tubuh Desy, yang terus meronta-ronta berusaha menutupi tubuhnya dari pandangan mereka. Berandalan, yang berumur sekitar 15 tahun itu terkagum-kagum dengan penemuan mereka.

"Gila! Cewek nih!".
"Dia telanjang!".
"Tu liat susunya! susu!".
"Mana, mana gue pengen liat!".
"Gue pengen pegang!".
"Pasti alus tuh!".
"Bawahnya kayak apa ya?!".

Mereka semua berkomentar bersamaan, kegirangan menemukan Desy yang sudah terikat erat. Kelima berandal itu maju dan merubung Desy, tangan-tangan meraih tubuh Desy. Desy tidak tahu lagi, milik siapa tanga-tangan tersebut, semuanya berebutan mengelus pinggangnya, meremas buah dadanya, menjambak rambutnya, seseorang menjepit dan menarik-narik puting susunya. Kemudian, salah satu dari mereka menjilati pipinya dan memasukan ujung lidahnya ke lubang telinga Desy.

"Ayo, kita lepasin dia dari kursi!" Mereka melepaskan ikatan pada kaki Desy, tapi dengan tangan masih terikat di belakang, sambil terus meraba dan meremas tubuh Desy. Melihat ruangan kantor itu terlalu kecil mereka menyeret Desy keluar menuju bagian depan toko. Desy meronta-ronta ketika merasa ada yang berusaha melepaskan kancing jeansnya. Mereka menarik-narik jeans Desy sampai akhirnya turun sampai ke lutut. Desy terus meronta-ronta, dan akhirnya mereka berenam jatuh tersungkur ke lantai. Sebelum Desy sempat membalikkan badannya, tiba-tiba terdengar suara lecutan, dan sesaat kemudian Desy merasakan sakit yang amat sangat di pantatnya. Desy melihat salah seorang berandal tadi memegang sebuah ikat pinggang kulit dan bersiap-siap mengayunkannya lagi ke pantatnya!

"Bangun! Bangun!" ia berteriak, kemudian mengayunkan lagi ikat pinggangnya. Sebuah garis merah timbul di pantat Desy. Desy berusaha berguling melindungi pantatnya yang terasa sakit sekali. Tapi berandal tadi tidak peduli, ia kembali mengayunkan ikat pinggang tadi yang sekarang menghajar perut Desy.

"Bangun! naik ke sini!" berandal tadi menyapu barang-barang yang ada di atas meja layan hingga berjatuhan ke lantai. Desy berusaha bangun tapi tidak berhasil. Lagi, sebuah pukulan menghajar buah dadanya. Desy berguling dan berusaha berdiri dan berhasil berlutut dan berdiri. Berandal tadi memberikan ikat pinggang tadi kepada temannya. "Kalo dia gerak, pukul aja!"

Langsung saja Desy mendapat pukulan di pantatnya. Berandal-berandal yang lain tertawa dan bersorak. Mereka lalu mendorong dan menarik tubuhnya, membuat ia bergerak-gerak sehingga mereka punya alasan lagi buat memukulnya. Berandal yang pertama tadi kembali dengan membawa segulung plester besar. Ia mendorong Desy hingga berbaring telentang di atas meja. Pertama ia melepaskan tangan Desy kemudian langsung mengikatnya dengan plester di sudut-sudut meja, tangan Desy sekarang terikat erat dengan plester sampai ke kaki meja. Selanjutnya ia melepaskan sepatu, jeans dan celana dalam Desy dan mengikatkan kaki-kaki Desy ke kaki-kaki meja lainnya. Sekarang Desy berbaring telentang, telanjang bulat dengan tangan dan kaki terbuka lebar menyerupai huruf X.

"Waktu Pesta!" berandal tadi lalu menurunkan celana dan celana dalamnya. Mata Desy terbelalak melihat penisnya menggantung, setengah keras sepanjang 20 senti. Berandal tadi memegang pinggul Desy dan menariknya hingga mendekati pinggir meja. Kemudian ia menggosok-gosok penisnya hingga berdiri mengacung tegang.

"Waktunya masuk!" ia bersorak sementara teman-teman lainnya bersorak dan tertawa. Dengan satu dorongan keras, penisnya masuk ke vagina Desy. Desy melolong kesakitan. Air mata meleleh turun, sementara berandal tadi mulai bergerak keluar masuk. Temannya naik ke atas meja, menduduki dada Desy, membuat Desy sulit bernafas. Kemudian ia melepaskan celananya, mengeluarkan penisnya dari celana dalamnya. Plester di mulut Desy ditariknya hingga lepas. Desy berusaha berteriak, tapi mulutnya langsung dimasuki oleh penis berandal yang ada di atasnya. Langsung saja, penis tadi mengeras dan membesar bersamaan dengan keluar masuknya penis tadi di mulut Desy. Pandangan Desy berkunang-kunang dan merasa akan pingsan, ketika tiba-tiba mulutnya dipenuhi cairan kental, yang terasa asin dan pahit. Semprotan demi semprotan masuk, tanpa bisa dimuntahkan oleh Desy. Desy terus menelan cairan tadi agar bisa terus mengambil nafas.

Berandal yang duduk di atas dada Desy turun ketika kemudian, berandal yang sedang meperkosanya di pinggir meja bergerak makin cepat. Ia memukuli perut Desy, membuat Desy mengejang dan vaginanya berkontraksi menjepit penisnya. Ia kemudian memegang buah dada Desy sambil terus bergerak makin cepat, ia mengerang-erang mendekati klimaks. Tangannya meremas dan menarik buah dada Desy ketika tubuhnya bergetar dan sperma pun menyemprot keluar, terus-menerus mengalir masuk di vagina Desy. Sementara itu berandal yang lainnya berdiri di samping meja dan melakukan masturbasi, ketika pimpinan mereka mencapai puncaknya mereka juga mengalami ejakulasi bersamaan. Sperma mereka menyemprot keluar dan jatuh di muka, rambut dan dada Desy.

Desy tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya, ketika tahu-tahu ia kembali sendirian di toko tadi, masih terikat erat di atas meja. Ia tersadar ketika menyadari dirinya terlihat jelas, jika ada orang lewat di depan tokonya. Desy meronta-ronta membuat buah dadanya bergoyang-goyang. Ia menangis dan meronta berusaha melepaskan diri dari plester yang mengikatnya. Setelah beberapa lama mencoba Desy berhasil melepaskan tangan kanannya. Kemudian ia melepaskan tangan kirinya, kaki kanannya. Tinggal satu lagi.
"Wah, wah, wah!" terdengar suara laki-laki di pintu depan. Desy terkejut dan berusaha menutupi dada dan vaginanya dengan kedua tangannya.
"Tolong saya!" ratap Desy.
"Tolong saya Pak! Toko saya dirampok, saya diikat dan diperkosa! Tolong saya Pak, panggilkan polisi!"
"Nama lu Desy kan?" tanya laki-laki tadi.
"Bagaimana bapak tahu nama saya?" Desy bingung dan takut.
"Gue Roy. Orang yang kerjaannya di toko ini lo rebut!".
"Saya tidak merebut pekerjaan bapak. Saya tahu dari iklan di koran. Saya betul-betul tidak tahu pak! Tolong saya pak!".
"Gara-gara lo ngelamar ke sini gue jadi dipecat! Gue nggak heran lo diterima kalo liat bodi lo".

Desy kembali merasa ketakutan melihat Roy, seseorang yang belum pernah dilihat dan dikenalnya tapi sudah membencinya. Desy kembali berusaha melepaskan ikatan di kaki kirinya, membuat Raoy naik pitam. Ia menyambar tangan Desy dan menekuknya ke belakang dan kembali diikatnya dengan plester, dan plester itu terus dilitkan sampai mengikat ke bahu, hingga Desy betul-betul terikat erat. Ikatan itu membuat Desy kesakitan, ia menggeliat dan buah dadanya semakin membusung keluar.
"Lepaskan! Sakit! aduuhh! Saya tidak memecat bapak! Kenapa saya diikat?"
"Gue tadinya mau ngerampok nih toko, cuma kayaknya gue udah keduluan. Jadi gue rusak aja deh nih toko".

Ia kemudian melepaskan ikatan kaki Desy sehingga sekarang Desy duduk di pinggir meja dengan tangan terikat di belakang. Kemudian diikatnya lagi dengan plester.

Kemudian Roy mulai menghancurkan isi toko itu, etalase dipecahnya, rak-rak ditendang jatuh. Kemudian Roy mulai menghancurkan kotak pendingin es krim yang ada di kanan Desy. Es krim beterbangan dilempar oleh Roy. Beberapa di antaranya mengenai tubuh Desy, kemudian meleleh mengalir turun, melewati punggungnya masuk ke belahan pantatnya. Di depan, es tadi mengalir melalui belahan buah dadanya, turun ke perut dan mengalir ke vagina Desy. Rasa dingin juga menempel di buah dada Desy, membuat putingnya mengeras san mengacung. Ketika Roy selesai, tubuh Desy bergetar kedinginan dan lengket karena es krim yang meleleh.
"Lo keliatan kedinginan!" ejek Roy sambil menyentil puting susu Desy yang mengeras kaku.
"Gue musti kasih lo sesuatu yang anget."

Roy kemudian mendekati wajan untuk mengoreng hot dog yang ada di tengah ruangan. Desy melihat Roy mendekat membawa beberapa buah sosis yang berasap. "Jangaann!" Desy berteriak ketika Roy membuka bibir vaginanya dan memasukan satu sosis ke dalam vaginanya yang terasa dingin karena es tadi. Kemudian ia memasukan sosis yang kedua, dan ketiga. Sosis yang keempat putus ketika akan dimasukan. Vagina Desy sekarang diisi oleh tiga buah sosis yang masih berasap. Desy menangis kesakitan kerena panas yang dirasakannya.

"Keliatannya nikmat!" Roy tertawa.
"Tapi gue lebih suka dengan mustard!" Ia mengambil botol mustard dan menekan botol itu. Cairan mustard keluar menyemprot ke vagina Desy. Desy menangis terus, melihat dirinya disiksa dengan cara yang tak terbayangkan olehnya.

Sambil tertawa Roy melanjutkan usahanya menghancurkan isi toko itu. Desy berusaha melepaskan diri, tapi tak berhasil. Nafasnya tersengal-sengal, ia tidak kuat menahan semua ini. Tubuh Desy bergerak lunglai jatuh."
"Hei! Kalo kerja jangan tidur!" bentak Roy sambil menampar pipi Desy.
"Lo tau nggak, daerah sini nggak aman jadi perlu ada alarm."

Desy meronta ketakutan melihat Roy memegang dua buah jepitan buaya. Jepitan itu bergigi tajam dan jepitannya keras sekali. Roy mendekatkan satu jepitan ke puting susu kanan Desy, menekannya hingga terbuka dan melepaskannya hingga menutup kembali menjepit puting susu Desy. Desy menjerit dan melolong kesakitan, gigi jepitan tadi menancap ke puting susunya. Kemudian Roy juga menjepit puting susu yang ada di sebelah kiri. Air mata Desy bercucuran di pipi.

Kemudian Roy mengikatkan kawat halus di kedua jepitan tadi, mengulurnya dan kemudian mengikatnya ke pegangan pintu masuk. Ketika pintu itu didorong Roy hingga membuka keluar, Desy merasa jepitan tadi tertarik oleh kawat, dan membuat buah dadanya tertarik dan ia menjerit kesakitan.

"Nah, udah jadi. Lo tau kan pintu depan ini bisa buka ke dalem ama keluar, tapi bisa juga disetel cuma bisa dibuka dengan cara ditarik bukan didorong. Jadi gue sekarang pergi dulu, terus nanti gue pasang biar pintu itu cuma bisa dibuka kalo ditarik. Nanti kalo ada orang dateng, pas dia dorong pintu kan nggak bisa, pasti dia coba buat narik tuh pintu, nah, pas narik itu alarmnya akan bunyi!"
"Jangan! saya mohoon! mohon! jangan! jangan! ampun!"

Roy tidak peduli, ia keluar dan tidak lupa memasang kunci pada pintu itu hingga sekarang pintu tadi hanya bisa dibuka dengan ditarik. Desy menangis ketakutan, puting susunya sudah hampir rata, dijepit. Ia meronta-ronta berusaha melepaskan ikatan. Tubuh Desy berkeringat setelah berusaha melepaskan diri tanpa hasil. Lama kemudian terlihat sebuah bayangan di depan pintu, Desy melihat ternyata bayangan itu milik gelandangan yang sering lewat dan meminta-minta. Gelandangan itu melihat tubuh Desy, telanjang dengan buah dada mengacung.

Gelandang itu mendorong pintu masuk. Pintu itu tidak terbuka. Kemudian ia meraih pegangan pintu dan mulai menariknya.
Desy berusaha menjerit "Jangan! jangan! jangan buka! jangaann!", tapi gelandangan tadi tetap menarik pintu, yang kemudian menarik kawat dan menarik jepitan yang ada di puting susunya. Gigi-gigi yang sudah menancap di daging puting susunya tertarik, merobek puting susunya. Desy menjerit keras sekali sebelum jatuh di atas meja. Pingsan.

Desy tersadar dan menjerit. Sekarang ia berdiri di depan meja kasir. Tangannya terikat ke atas di rangka besi meja kasir. Sedangkan kakinya juga terikat terbuka lebar pada kaki-kaki meja kasir. Ia merasa kesakitan. Puting susunya sekarang berwarna ungu, dan menjadi sangat sensitif. Udara dingin saja membuat puting susunya mengacung tegang. Memar-memar menghiasi seluruh tubuhnya, mulai pinggang, dada dan pinggulnya. Desy merasakan sepasang tangan berusaha membuka belahan pantatnya dari belakang. Sesuatu yang dingin dan keras berusaha masuk ke liang anusnya. Desy menoleh ke belakang, dan ia melihat gelandangan tadi berlutut di belakangnya sedang memegang sebuah botol bir.
"Jangan, ampun! Lepaskan saya pak! Saya sudah diperkosa dan dipukuli! Saya tidak tahan lagi."
"Tapi Mbak, pantat Mbak kan belon." gelandangan itu berkata tidak jelas.
"Jangan!" Desy meronta, ketika penis gelandangan tadi mulai berusaha masuk ke anusnya. Setelah beberapa kali usaha, gelandangan tadi menyadari penisnya tidak bisa masuk ke dalam anus Desy. Lalu ia berlutut lagi, mengambil sebuah botol bir dari rak dan mulai mendorong dan memutar-mutarnya masuk ke liang anus Desy.

Desy menjerit-jerit dan meronta-ronta ketika leher botol bir tadi mulai masuk dengan keadaan masih mempunyai tutup botol yang berpinggiran tajam. Liang anus Desy tersayat-sayat ketika gelandangan tadi memutar-mutar botol dengan harapan liang anus Desy bisa membesar.

Setelah beberapa saat, gelandangan tadi mencabut botol tadi. Tutup botol bir itu sudah dilapisi darah dari dalam anus Desy, tapi ia tidak peduli. Gelandang itu kembali berusaha memasukan penisnya ke dalam anus Desy yang sekarang sudah membesar karena dimasuki botol bir. Gelandang tadi mulai bergerak kesenangan, sudah lama sekali ia tidak meniduri perempuan, ia bergerak cepat dan keras sehingga Desy merasa dirinya akan terlepar ke depan setiap gelandangan tadi bergerak maju. Desy terus menangis melihat dirinya disodomi oleh gelandangan yang mungkin membawa penyakit kelamin, tapi gelandangan tadi terus bergerak makin makin cepat, tangannya meremas buah dada Desy, membuat Desy menjerit karena puting susunya yang terluka ikut diremas dan dipilih-pilin. Akhirnya dengan satu erangan, gelandang tadi orgasme, dan Desy merakan cairan hangat mengalir dalam anusnya, sampai gelandangan tadi jatuh terduduk lemas di belakang Desy.

"Makasih ya Mbak! Saya puas sekali! Makasih." gelandangan tadi melepaskan ikatan Desy. Kemudian ia mendorong Desy duduk dan kembali mengikat tangan Desy ke belakang, kemudian mengikat kaki Desy erat-erat. Kemudian tubuh Desy didorongnya ke bawah meja kasir hingga tidak terlihat dari luar.

Sambi terus mengumam terima kasih gelandangan tadi berjalan sempoyongan sambil membawa beberapa botol bir keluar dari toko. Desy terus menangis, merintih merasakan sperma gelandangan tadi mengalir keluar dari anusnya. Lama kemudian Desy jatuh pingsan kelelahan dan shock. Ia baru tersadar ketika ditemukan oleh rekan kerjanya yang masuk pukul 6 pagi.

TAMAT

Makwe Berbaju Hijau

$
0
0

Video Lucah : Makwe Berbaju Hijau - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Makwe Berbaju Hijau   Melayu Boleh.Com

awek tudung hijau, awek baju kurung hijau, video lucah awek kedah, sex kedah, video sex budak kedah, baju kurung hijau seks, Awek kedah sex, video seks kedah, baju kurung hijau sex, tudung hijau sex, adultv, sex bogel melayu boleh kedah, melayu tudung hijau, melayu sexs kedah, kedah sex video, baju kurung hijau video, awek kedah seks, seks tudung hijau, video awek kedah, tudung baju hijau sex

Hantu Raya

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Sekitar awal tahun 90an aku dan bini aku pergi makan angin ke Jakarta. Kira-kira second honeymoon le tu. Masa tu kami pergi berdua aje. 2 orang anak kami tinggal di kampong dengan nenek mereka. Kami melancong dari Jakarta ke Puncak langsung ke Bandung. Kira-kira 2 hari terakhir kami balik semula ke Jakarta. Oleh kerana nak jimat duit, 2 hari terakhir tu kami tinggal di hotel murah dekat dengan Toko Sarinah. Oleh kerana betul-betul di pusat Kota Jakarta, senanglah kami nak jalan-jalan shopping.

Siang hari tu setelah penat berjalan, kami pulang ke hotel agak lewat petang. Didepan hotel tu terdapat banyak penjaja dari kain batek, buah-buahan dan sebagainya. Dalam banyak-banyak penjaja tu ada seorang Wak menjual jamu. Biasanya di Jakarta yang menjual jamu adalah kaum ibu. Tapi yang ini wak yang aku kira dalam sekitar umur 50an.

Kami pun mendekati wak jamu tu sambil aku bertanya jamu kuat untuk lelaki. Wak tu dengan senang hati mengesyorkan jamu kuat lelaki yang katanya bisa ngentot sampai satu jam. Kuat dan luarbiasa katanya. Sambil tu dia juga mengesyorkan jamu untuk wanita yang memberi semangat seksual dan mengetatkan lubang senggama. Selamba aje wak tu cerita akan kebaikan jamunya sambil muka bini aku jadi merah padam samaada malu atau pukinya dah basah. Oleh kerana terlalu berminat lalu aku pun minta wak tu membancuh ramuan jamu tu untuk diminum segera.

Satu gelas untuk aku dan satu gelas lagi untuk bini aku. Sambil tu aku beli lagi beberapa paket untuk di minum kemudian hari. Yang ini tongkat madura. Bagus untuk Ibu. Cara pake nya cuma cocok kat anu Ibu 15 minit sebelum ngentot. Nescaya anu ibu ketat dan biasa perah kontol bapak. Luarbiasa ni. Kata Wak tu pada bini aku. Tersengeh-sengeh bini aku bila mendengar keterangan Wak tu. Setelah membayar harga jamu-jamu tersebut dan sebelum beredar wak tu sekali lagi memberikan nasihatnya. Cuba malam ini keberkesanan jamu saya. Bapak sama Ibu bisa ngentot sampai pagi. Ini saya beri tangkal nikmat untuk Ibu “ gratis. Kalau ibu pakai nescaya daya seksual ibu bertambah baik dan bapak makin sayang. Langsung dipegangnya tangan bini aku lalu diikatnya tali tangkal tu di pergelangan tangan.

Kami mengucapkan terima kasih pada Wak dan terus masuk ke hotel. Aku lihat Wak tu tersenyum lebar sambil melambai-lambai kepada kami. Masuk ke bilik aku terus masuk bilik air untuk mandi. Bini aku membuka tv sambil duduk di sofa kepenatan. Suasana diluar sudah gelap dan oleh kerana dah makan tadi jadi malam ni khas untuk acara mengongkek saje lah piker ku. Keluar dari bilek air aku tengok bini aku dah telanjang bulat sambil membelek-belek tongkat madura yang di beli tadi. Kemudian diangkatnya sebelah kaki ke atas katil sambil menjongkok cuba nak menjolok tongkat madura tu ke lubang pukinya. Eh susah lah nak masuk, abang tolong jolokkan. Terus bini aku menelentang kat atas katil sambil mengangkang luas-luas. Cepat bang sambil menghulurkan tongkat madura kat aku. Lantas aku mencapai tongkat tu sambil membongkok merapatkan muka kat indah bini aku. Otomatik batang aku mencanak naik melihat pemandangan indah itu. Tangan kiri aku menguak bibir indah bini aku sambil pelan-pelan menjolok masuk tongkat madura sampai masuk habis “ aku kira adalah lebih kurang 5 inci tenggelam dalam lubang indah bini aku. Kemudaian aku rapatkan kaki bini aku yang terkangkang tadi. Biarkan dalam 5 minit kata ku sambil mengelap badan yang dah mula berpeluh-peluh.

Aku tengok bini aku memejamkan mata. Puting teteknya menegang dan mukanya berpeluh-peluh mungkin menahan rasa birahi yang teramat sangat. Konek aku tegang dengan urat-urat timbul. Aku belek-belek konek aku -lain macam pulak tegangnya, terasa besar semacam padahal konek aku cuma 6 inci aje panjangnya. Yang, mujarab betullah jamu Wak tadi. Abang dah rasa tak tahan nak menutuh ni. Bini aku kata cepatlah apa lagi “ keluarkan tongkat madura ni sambil di kangkangkan semula kaki nya. Aku pun terus menguak bibir indah bini aku sambil ku cuit-cuit biji indah. Mengeletek bini aku sambil berbunyi ah,ah ah. Aku tarik keluar tongkat madura pelan-pelan sambil ibu jari aku terus memainkan biji indah.

Pergi mandi dulu. Kata ku. Karanglah “ kita mainlah dulu balas bini aku “ dah tak tahan lah tu. Bini aku terus duduk di birai katil langsung menarik konek aku yang tegang semacam. Di kulumnya macam aiskrim. Lapar betul gaya bini aku ni. Hisapannya pun luarbiasa betul tak macam biasa. Kemudian bini aku menelentang semula dengan kaki terkangkang cepat bang “ jolok. Sebagai orang berpengalaman aku tak lah gelojoh sangat. Sambil melutut, aku jelirkan lidah menjilat biji indah. Pelan-pelan sekitar bibir pukinya lepas tu kat lubang yang ternganga tu. Uh ah uh ah bising betul mulut bini aku. Air indah nya mengalir banyak betul. Maknanya dah terlampau tak tahan la tu.
Aku teruskan jilatan maut dan tiba-tiba, bloop aku terasa macam di tolak keras. Aku tergolek langsung tersandar kat dinding bawah tepi katil. Aku tak boleh bergerak macam kena ikat dan tak boleh nak bersuara. Terkejut yang teramat sangat dengan apa yang berlaku. Sekeling bilik masih terang benderang dan bini aku masih terkangang di birai katil betul-betul depan mata aku. Dan aku masih tak boleh bergerak tersandar didinding telanjang bulat dengan konek masih tegang. Heran, aku dengar bini aku masih mengerang kuat kesedapan macam pukinya masih sedang kena jilat. Cepat bang jolok tak tahan uh. Ah uh ah keloh nya. Bang - nak terpancut ni, ah ah ah ah. Sah memang bini aku dah klimaks tu “ bergegar bontotnya dengan kaki macam menendang-nendang. Hebat sungguh.

Tapi siapa pulak yang menjilat bini aku sedangkan aku dibawah tak boleh bergerak. Tiba-tiba kaki bini naik keatas macam huruf V macam ada orang pegang. Uh uh pelan-pelan bang “ konek abang besar betul uh uh Aku tengok lubang bini aku tenganga besar ya amat macam ada botol oren masuk. Bibir pukinya bergerak-gerak macam mencengkam batang keluar masuk. Uh besarnya, sedap bang sedap. Bising betul mulut bini meracau-racau kesedapan. Enjut kuat lagi bang enjut ah ah ah ah Aku rasa suara bini aku boleh dengar sampai keluar bilek. Mau satu hotel ni dengar kot. Badan bini aku bergegar-gegar macam orang tengan menutuh. Katil berbunyi sedangkan cuma bini aku sorang atas katil tu. Tiba-tiba bulu roma aku berdiri lain macam “ hantu kut bisik hati ku.

Aku cuba bergerak tapi tak boleh. Kacau betul. Bini aku tengah main dengan hantu kot. Atas katil, bini menungging pulak. Botot lebarnya tepat mengadap muka aku. Lubang pukinya kembali terngaga besor betul. Bontotnya bergerak kedepan belakang macam orang tengah main doggy style. Uh uh ah aha sedapnya bang laju lagi laju lagi suaranya menggila. Kali ni bertukar posisi pulak “ bini aku mengangkang macam menunggang “ tentunya ada belali masuk dari bawah. Badannya mengenjut-ngenjut, payu dara melambung-lambung sambil suaranya meraung-raung kesedapan. Gila betul. Entah apa yang dipeluknya lepas tu mulut ternganga macam mengisap konek. Macam-macam pesen pulak aksi bini aku.

Aku cuma boleh tengok dengan mulut ternganga tapi konek aku masih keras tegang. Seronok pulak tengok bini aku macam tu. Main dengan mahkluk yang aku tak nampak tapi bini bertarung entah berapa kali dah di klimaks aku pun tak tahu. Akhirnya aku agak telah lebih sejam bini aku begitu dia meraung hebat tanda klimaks yang dasyat langsung dia tergolek terlentang senyap. Dua tiga minit aku rasakan macam dah tak ada apa-apa pergerakan diatas katil. Senyap aje. Tiba-tiba badan aku rasa boleh bergerak. Aku dah boleh bergerak “ lantas cepat aku bangun melihat di katil.

Bini aku terlentang terkangkang luas sambil mata tertutup. Mungkin tertidur kepuasan kot. Aku dekati bini aku sambil tangan memegang pukinya. Mak datuk lubangnya ternganga luas “ mesti lunyai dikerjakan dek hantu tadi. Badannya berpeluh-peluh lencun. belali aku masih keras, tak kan tak dapat apa-apa. Pelan-pelan aku menenggek atas bini aku. Ku masuk kan konek aku pelan-pelan. Mak ai longgarnya. Celaka betul hantu ni. Terok bini aku dikerjakannya. Aku rapatkan kaki bini aku biar lubangnya rapat sikit. Kemudian aku enjut pelan-pelan. Bini aku tersedar “ ish abang ni tak puas lagi ke. Aku tak peduli aku terus henjut lagi. Lubang indah nya lencun namun ada rasa lagi. Aku terus mengenjut. Kuat betul bang malam ni, bagus jamu Wak tadi kata bini aku sambil mata nya masih pejam. Lepas tu senyap langsung tertidur. Terkial-kial aku mengenjut kayu mati sampai akhir terpancut juga.

Aku menelentang terkelip-kelip. Dalam kepala otak seribu satu persoalan tentang kejadian tadi hinggalah aku terlena. Terjaga dari lena kira-kira dah subuh sebab kedengaran sayup-sayup suara azan. Bini aku pun terjaga. Kami berdua masih telanjang bulat dan konek aku tegang nak terkencing. Hu best lah malam tadi.. abang macam superman. Kata bini aku sambil membelai konek aku. Ai .. malam tadi besar semacam sekali ganda dari biasa. Yang ni kecik aje.. Ye ke.. awak nampak konek abang besar?. Balas aku. Malam tadi besar bang, saya isap pun tak muat dalam mulut. Abang pun saya tengok garang semacam “ badan macam hulk. He he he. Petang nanti kita cari Wak semalam “ beli lagi jamu dia bini aku menyambung.

Dalam hati aku mungkin Wak tu bela hantu raya yang boleh menyerupai aku. Itu sebab bini aku nampak yang menutuhnya malam tadi adalah aku sedangkan aku dah tergolek kat bawah tak boleh bergerak. Tak boleh jadi macam ni. Bini aku merangkak kat kangkang aku lalu di isap nya konek aku. Semangat jantan aku datang balik. Bini aku meyuakan bontotnya kat aku “ 69 style. Aku jilat biji nya “ mengeletek dia sedap. Terus menungging, bini aku mintak aku balun dari belakang. Aku pun tak buang masa, dah lah malam tadi cuma dapat sisa aje. Pagi tu kami main boleh tahan lama juga tapi bini aku tak berapa ghairah macam malam tadi. Mungkin dia rasa berbeza sangat. Tak perasan pulak yang dia klimaks ke tidak. Aku aje yang mengenjot semacam. Akhirnya kami terlelap semula sampai jam sepuloh pagi.

Kejadian malam tadi tak ku ceritakan pada bini aku. Takut dia terkejut. Nanti hysteria pulak , nahas jadinya. Cuma aku agak terganggu tak tahu nak buat macam mana. Bayangkan bini kena main orang lain “ sikit punya haru ke. Tapi terpaksa buat selamba aje lagipun tak luak pun lubangpuki bini Cuma aku takut bini aku tuntut kontol yang lebih besar lepas ni. Kat mana aku nak urut bagi besar? Kacau¦.
Lewat tengahari kami keluar ke Tanah Abang untuk shopping sebelum berangkat pulang esok. Sambil jalan-jalan bini aku cakap agaknya kontol orang indon besor-besor ye bang. Dia orang makan jamu, ilmu dia orang pun tinggi bab main ye ujarnya lagi. Aku cuma boleh jawab agaknye le.. Aku tengok muka bini aku merah semacam “ biasanya perempuan yang ghairah seksnya tinggi dan puas, muka dia orang ni berseri-seri. Aku tahulah “ kalau bini aku tak dapat kontol seminggu mukanya loyo semacam.

Sambil membeli belah bini aku sempat berpesan nak cari Wak semalam nak minum jamunya lagi. Ah¦ kacau dibuatnya. Dah mula ketagih la tu. Aku agak Wak tu memang bela hantu raya. Mungkin dah banyak bini orang dikerjakannya termasuklah mangsa terbarunya “ bini aku. Kalau dibuatnya lagi macam malam tadi “ macam mana ye? Tak terdaya aku memikirkan jalan penyelesaian. Teringat aku cerita tour guide kami sebelum ni, Indonesia adalah Negara mistik, banyak perkara pelek-pelek. Orang Indon ilmu batin dia orang memang hebat. Itu sebab Negara ini umatnya banyak lebih 100 juta orang. Dia orang , orang susah dah tentu kurang aktiviti social lain. Jadi nak ngisi masa lapang “ ngongkek aje keja dia orang. Tu yang banyak anak.

Lewat petang kami pulang semula ke hotel. Bini aku tak sabar-sabar nak jumpa Wak jamu tu. Lega aku bila Wak hantu raya tu tak ada petang tu. Tak meniaga kot atau takut aku belasah. Bini aku macam tak puas hati, di tanyanya pada penjaja lain mana pegi Wak jamu tu. Mereka semua jawab tak tau. Masam muka bini aku bukan kepalang. Kami masuk ke bilik dan bini tak ada mood nak berbual. Aku biarkan saja dan dalam hati aku suka bukan kepalang- nasib baik¦ lega. Bini aku duduk disofa sambil nonton tv dan aku membuka pakaian nak mandi. Yang jom mandi. Abang mandi lah dulu jawab bini aku. Aisehmen tak da can lah nak berseronok.

Keluar dari bilek mandi aku tengok bini aku dah tak ada dalam bilek. Mana pulak pegi nya. Cepat-cepat aku pakai seluar pendek, tiba-tiba pintu terbukak. Bini aku masuk. Hah pegi mana tanya ku. Turun ke bawah mana tau Wak jamu ada ujarnya tapi tak ada lah bang. Tak best lah macam ni rungutnya lagi. Sepanjang malam tu kami cakap banyak. Bini aku sibuk berkemas “ besok nak balik. Mata aku pun dah mula ngantuk “ jom tidur ajak ku. Bini aku pun menanggalkan t-shirt dan kain sarongnya. Biasa lah bini aku kalau tidur memang bogel habis. Seluar dalam pun tak pakai. Aircond pun tak berapa sejuk jadi bini aku menelentang atas katil tak pakai selimut. Sambil digaru-garu pukinya. Nak kontol ke? tanya ku. Bini aku diam aje tak ada respond. Tangan nya merayap kat kontol aku “ di kocok-kocok nya. Mencanak naik kontol aku. Apasal kecik aje? Rungut bini aku. Cis.. tercabar kelakian aku. Terus aku berpusing membelakangkan bontot aku . Merajuk konon.

Kepala otak aku masih terbayangkan aksi-aksi malam semalam. Aku menelentang balik tak boleh nak lelap. Aku pejamkan mata. Tiba-tiba aku rasa badan aku macam di tindih, aku tak boleh bergerak¦ sesak nafas aku . Aku cuba menjerit nak panggil bini aku¦ suara pun tak keluar. Bulu roma aku tegak berdiri --- his.. datang lagi ke hantu semalam? Aku dengar suara bini aku mendesah. uh..uh¦ah Aku tengok kakinya terkangkang luas. Jilat lagi bang bila pulak aku jilat pukidia???? Bontot dia terangkat-angkat.. Cilaka hantu raya jilat bini aku ni. Tiba-tiba bini aku menungging “ bontot nya mengadap kat aku. Lampu bilek masih terang benderang jadi memang jelaslah aku tengok pukinya. Dahlah bontot lebar, dengan bulu berselirat tak pernah cukur, bontotnya menggelitik keatas kebawah. Lubangnya ternganga luas macam ada senjata tumpul yang masuk. celepok¦ celepok bunyinya. Mesti konek hantu raya yang tengah menghunjam pukibini aku. Meraung-raung bini aku kesedapan. besornya¦ sedap bang sedap. Lagi bang lagi uh”uh”uh ahhhhhhh¦

Bising betul suara bini aku. Aku takut orang kat luar bilek boleh dengar. Malu aku. Kali ni tukar pesen pulak¦ bini aku terapung diudara.. tangannya macam memeluk seseorang, kaki pulak bersilang macam bersila mengepit sesuatu. Mesti Hantu Raya tu dokong bini aku “ main berdiri pulak tu. Kepala bini bergoyang-yang kebelakang sambil bontot maju mundur. Gunung papayanya melambung-lambung. payu dara bini ku memang boleh tahan besarnya. Putih melepak masih tegang. Puting hitam tegang besar macam jari kelingking. Merintih-rintih bini aku. Sedap lah tu. Katil bergoyang-goyang kriut¦kriut bunyi nya. Kemudian bini aku berdiri pulak menghadap dinding. Di tonggekkan bontotnya yang dah sedia tonggek tu, sebelah kaki terangkat, tangan menumpang dinding. Bontot tonggeknya bergerak depan belakang macam kena sodok¦ Ish ish asyik sungguh pemandangan. Kontol aku tegak keras semacam. Aku pulak yang syok.. tapi masih tak boleh bergerak.

Kali ni aku tengok macam-macam aksi pulak lebih hebat dari semalam. Menelentang , menelangkup, mengiring, menungging, menunggang cakap aje apa pesen. Semua ada. Untuk sekian lamanya aku cuma dapat melihat. Akhirnya selepas satu jeritan klimaks yang cukup agung bini aku senyap terlentang terkangkang diam. Aku tak tahu berapa kali dia klimaks tak sempat nak kira. Seketika kemudian aku dah boleh bergerak. Hatu raya tu mungkin dah belah. Puh lega¦ Satu pean mistik yang tak pernah ku bayangkan selama ini. Menakutkan, seram tapi syok pun ada.

Pelan-pelan aku duduk¦ termangu-mangu. Bini aku dah berkeroh tidur.. mulut ternganga sikit. Puas, penat lah tu. Cadar berselerak bantal selimut entah kemana, macam baru kena tsunami. Hebat. Aku jolok jari telunjuk dalam pukinya. Mak ai longgarnya lencun, tapi tak ada pulak macam air mani lelaki. Mungkin hantu raya tak ada air mani. Nasib baik.. kalau tidak bunting bini aku dapat anak hantu raya. Aku jolok-jolok tak rasa apa pun. Aku angkat bontotnya sambil membelek “belek pukibini aku. Aku tengok lubang jubor ternganga merah menyala. Cilaka .. hantu ni jubur bini aku pun ditalanya. Cis.. aku pun tak pernah dapat selama ni. Dia pulak yang rasmikan burit bini aku. Terkejut aku menengok pemandangan ini. Dua-dua lubang bini aku menganga luas. Ada bau taik sikit. Alamak.

Aku bangun ke bilek air membasahkan towel. Aku lap pukinya dan jubur bini aku. Sambil aku belek-belek bibir pukinya. Berserabut bulu indah. Ku ambil pisau cukur, aku lapik bontotnya dengan towel. Bini aku masih tak sedarkan diri. Pelan-pelan aku cukur bulunya. Bulu kat kat tepi jubur pun aku cukur. Ha..hah..ha dah botak. Licin tapi merah merah lebam kena balun dek hantu raya. Aku tengok jam dah pukul 1 pagi. Hish lama betul bini aku sontot. Padan lah dia tidur tak sedar diri. Kena cukur pun tak tahu.

Tiba-tiba aku terpandang tali tangkal kat tangan bini aku. Tangkal yang diberi oleh Wak jamu kelmarin. Mesti jampi wak dengan tangkal ni yang dah menoda bini aku. Pelan-pelan aku tanggal tangkal tu. Ku ambil lighter lalu ku bakar tangkal tu dalam bilek air. Cis mengapa aku tak tersedar akan tangkal tu. Mesti diguna-gunakan bini aku dengan tangkal ni. Celaka.

Naik semula ke katil aku cium-cium pukibini aku. Sedap baunya. Aku ludah-ludah lubang juburnya. Selama ni aku mintak tak dapat jadi malam ni mesti aku nak juga. Aku lipat kaki bini aku keatas. Aku masukkan batang aku pelan-pelan kat jubur dia. Hem¦ masih ketat. Aku enjut pelan-pelan.. sedap oooh. Aku enjut dan enjut akhirnya terpancut aku. Memang sedap. Padanlah orang suka main dengan bapok. Main jubur sedap rupanya. Aku padam lampu bilek langsung merebahkan badan sebelah bini. Langsung tertidur.

Pagi aku terjaga.. bini aku menumbuk-menumbuk kat badan aku. Apa-hal, apa hal aku terkejut. Abang, main burit saya mlam tadi berdosa tau bang muka bini aku menyinga semacam. Aik.. malam tadi awak tak marah pun.. suka lagi ada aku jawab balik. Ye ke bang¦ abis tu bulu dah habis botak ni abang punya kerja kan! jawab balik bini aku dengan nada yang reda sikit. Awak yang suruh cukur “ tak ingat ke aku sergah dia balik. Ye ke.. tak ingat lah bang. Aku ketawa geli hati. Sakit tau jubur orang, lain kali main kat depan aje, belakang no entry “ abang jahat kata bini aku. Sambil jalan terkengkang-kengkang masuk ke bilek air bini aku merungut-rungut entah apa yang di sumpahnya.

Mungkin dia lupa apa berlaku malam tadi. Mungkin tangkal tu dah aku bakar “ dia tak tahu apa-apa.
Kami pun cepat-cepat bersiap. Sebentar lagi kenderaan ke Airport akan menjemput kami. Sambil berjalan ke Lobby aku peratikan bini aku jalan masih mengengkang. Burit sakitlah, cipap gatal-gatal pulak sebab tak ada bulu bisik bini aku. Aku cuma boleh tersengeh aje. Selamat siang ibu, bapak sapa dua orang budak hotel berselisih dengan kami. Wah meriah sekali tadi malam ya pak !. bisik budak hotel tu kat aku. Aku cuma boleh tersenyum tersipu-sipu. Mungkin malam tadi mereka dengar suara bini aku meraung kena balun dek hantu raya.

Awek Liar Part 2

$
0
0

Video Lucah : Awek Liar Part 2 - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Awek Liar Part 2   Melayu Boleh.Com

www awekliar com, awek kawan porn, awek porn seksi, awek tudung part 2, awekporn, porn awek liar, video belasah bini kawan porn, video lucah part2

Jilbab Cantik Mancung Atas Bawah

$
0
0

Koleksi gambar awek tudung bogel, jilbab bogel, gadis hijab bogel, jilboob, melayu tudung lucah nakal

Gambar Bogel Jilbab Cantik Mancung Atas Bawah   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Cantik Mancung Atas Bawah   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Cantik Mancung Atas Bawah   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Cantik Mancung Atas Bawah   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Cantik Mancung Atas Bawah   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Cantik Mancung Atas Bawah   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Cantik Mancung Atas Bawah   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Cantik Mancung Atas Bawah   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Cantik Mancung Atas Bawah   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Cantik Mancung Atas Bawah   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Cantik Mancung Atas Bawah   Melayu Boleh.Com

www azlindabogel com, melayu burit besar, foto tetek awek mancung sex, awek tudung cantik lucah, atas jilbab bawah telanjang, melayu boleh 3, jilbab cantik sex, gambar atas jilbab bawah bugil, gamabar jelbab tudung bugel, gadis melayu atas pakai tudung bawah bogel, fotobugiljilbab, awek cantik atas bawah, foto bugel awek jiblb, foto atas kerudung bawah telanjang, budak melayu bawah umur pussy pic, bawah umur sex fuck tudung, atas ber tudung bawah telanjang

Seks Dengan Kawan Kerja Hotel

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Seks Dengan Kawan Kerja Hotel   Melayu Boleh.Com

Kejadian ni terjadi lebih kurang 2 tahun lepas. Waktu tu aku tengah tunggu result spm, so aku kerja kat hotel 4 star kat area kl. Aku kerja banquet, tapi part time je. So, bile ade function, baru aku masuk kerja.

Jadi, aku banyak la masa untuk lepak-lepak. Nak dijadikan cerita, bukan aku sorang je keje part time kat situ. Ramai gak budak macam aku, yang tunggu spm, student univ, college ( ala…carik duit poket la tu.) Dalam banyak-banyak part timer tu, aku tertarikla kat sorang awek ni. Aku nampak die since hari pertama aku start keje. Aku tak pasti umur die berapa, tapi muka die sweet macam lebih muda dari aku. Figure die pun sederhana aje, tapi kira okayla. Die ni buat kerja clumsy sikit, so kekadang terhibur jugak bila tengok die buat kerja. Aku tak berani nak tegur die sampailah berlaku satu peristiwa yang tak pernah aku lupakan.

Hari Sabtu malam Ahad, kitorang ade function, but diorang buat buffet jer. So, tak banyak pakai pekerja. Tapi function tu lama la jugak sebab ade persembahan. Maklumla…annual dinner. Function tu habis lebih kurang pukul 11.00 malam. Kitorang pun menjalankanlah tugas kitorang. Time tu ade la lebih kurang 7 orang buat clearing.

Selesai buat clearing, langit dah lain macam, nak hujan. Staff yang lain balik tumpang kereta supervisor kitorang. Die takleh nak tumpang sebab dah tak muat, lagipun lain destination. Lagipun die memang biasa balik naik komuter. Aku pulak naik motor Suzuki best bapak aku. Baru je aku nak start motor, hujan turun…lebat pulak tu. Aku dah duk menyumpah-nyumpah. Tapi, nasib baik aku tak kesorangan. Die pun takleh nak menapak ke stesyen komuter. Aku nampak muka die dah masam sambil mulut ntah membebel ape ntah. Aku terfikir, inilah peluang aku nak tegur die.

So, aku pun tegurla die. Die pulak layan baik aje. Best jugak borak dengan die. Dalam berborak-borak tu, aku dapat tau yang die ni sebenarnya student kolej lagi tua 2 tahun dari aku. Nama die Zana. Then, aku nampak Zana macam kesejukan sebab baju kitorang kena tempias hujan. Aku pun ajak Zana lepak kat banquet office.

Masa kat banquet office, Zana kata die nak tukar baju yang kering. Die tanya aku, kat mana nak tukar baju. Aku pun offer nak duduk luar bilik sampai die habis tukar baju. Die pun setuju dan aku keluar. Lebih kurang 5 minit aku kat luar, aku tanyala Zana dah siap ke belum. Aku tak dengar jawapan, so aku ingat die dah sudah. Aku pun masuk la. Aku terkejut sebab die belum siap butangkan blouse die. So, terus mintak maaf kat Zana, tapi aku tengok die macam cool je sambil terus button-up blouse die. Die tanya aku, "Tak pernah tengok ke? Takde makwe ke?". Aku terkedu gak nak jawab. Jawapan yang mampu keluar dari mulut aku cuma "Tak" je. Die terus datang kat aku. Cara die jalan ke arah aku membuat aku gabra sebab aku tak tau apa yang bermain di fikiran die. Tiba-tiba aku nampak die macam tenung 'adik' aku. Die tanya aku, "Stim ke?". Kali ni aku dah tak terkedu dah sebab otak aku dah fikir bukan-bukan...hehe. Aku pun senyum je kat Zana.

Die datang makin dekat dan terus pegang adik aku dari luar seluar aku. Dahla seluar slack tu nipis, terasa tangan die duk raba-raba adik aku. Aku saje tanya die, "Eh, nak buat ape ni?". Zana jawab dengan selamba, "Jangan buat bodoh pulak…" sambil terus tarik zip seluar aku. Aku taknak die buat kerja sensorang, so aku start la raba breast dia. Aku lebihkan usap kat putting die. Nafas die dah tak teratur. Aku bukak butang blouse die dan aku nampak dada die berombak. Die pakai bra warna cream.Aku terus tanggalkan blouse die. Die pun bukak kemeja aku. Aku terus belai breast sambil cium tengkuk die. Dari tengkuk, mulut aku bergerak ke telinga die. Aku hisap telinga die. Aku tengok die menggeliat dan die terus tolak mulut aku. Die kata, "Tak tahanlah…geli sangat". Aku bukak bra die dan aku tonyohkan muka aku kat breast die…geram. Aku hisap puting die dan sesekali aku gigit slow-slow. Die dah start terdengih-dengih. Aku suka reaksi die bila die stim. So, aku teruskan hisap breast die.

Sambil menghisap, tangan aku menjalar ke peha die. Aku usap-usap celah peha die. Terasa lembap sikit. Aku berhenti hisap breast die dan tumpukan perhatian pada 'bawah' die pulak. Aku bukak zip seluar die dan aku tarik seluar ke bawah. Aku dukung die dan aku letakkan die atas meja. Panty die warna pink. Bila aku kangkangkan die, aku nampak panty die dah basah. Tangan aku memainkan peranan. Mula-mula aku usap-usap dari luar panty aje. Lepas tu aku selitkan jari aku kat celah panty die.

Die tanya dengan suara tersekat-sekat, "Tak sempit ke masuk jari kat celah tu?". Aku faham maksud die dan terus tarik panty die. Terserlahla pussy die yang dilitupi well-trimmed hair. Aku teringat video-video blue yang aku tengok. So, aku hisap pussy die dengan rakus. Die terus mengeluh perlahan. Tiba-tiba aku rasa badan die macam kejang sambil die mendengus kuat. Die tarik tengkuk aku dan tarik aku ke muka die. Die kiss aku sambil lidah die menjalar dalam mulut aku. Dari ciuman die, aku dapat rasakan yang die ni ade pengalaman. Then die bisik kat aku, "I dah tak tahan dah ni, please…..". Aku kiss die sekali dan terus bukak seluar dan seluar dalam aku. 'Adik' aku memang dah stim, so takyah nak hisap-hisap macam cerita blue tu. Aku betulkan posisi die supaya die duduk kat tepi meja. Aku kangkangkan die dan terus masukkan adik aku slow-slow dalam pussy die. Ketat jugak pussy die. Aku sorong dan tarik adik aku dalam pussy die, mula-mula slow pastu makin laju.

Tiba-tiba aku terasa macam nak terpancut, so aku tarik keluar adik aku. Aku alih posisi die dan aku pun naik sekali atas meja tu. Aku hisap breast sambil menunggu adik aku lega sket. Bila dah lega, aku masukkan adik aku semula.

Aku teruskan sorong tarik. Dalam aku mendayung tu, aku perasan ntah berapa kali ntah die kejang…climax la tu kot. Tiba-tiba die tarik dan peluk aku sambil kaki die dirapatkan…aku rasa die climax lagi sebab die mengeluh kuat gak. Masa tu lah aku dapat rasakan adik aku macam dikepit serapat-rapatnya. Aku terasa sungguh nikmat. Aku tak sempat nak tanya die sama ada nak pancut dalam atau luar. Lagipun die tengah peluk aku, so aku tak sempat nak keluarkan adik aku. Otak aku pun dah takleh nak fikir sebab terlampau nikmat, so aku terus tolak adik aku masuk dalam-dalam dan pancutkan benih aku dalam pussy die sambil mengeluh, "Aaahhhh……". Aku terus terdampar kepenatan atas badan die.

Tiba-tiba die kejutkan aku, "Dah pukul satu ni, you kena hantar I balik." Aku pun terus pakai pakaian aku dan hantar die balik naik motor. Helmet satu jer, so aku gamble la tak pakai helmet. Nasib baik takde polis. Sampai kat rumah die, barulah aku tau die duk menyewa ngan kengkawan die, so tak kisah sangatla balik lambat. Lepas hantar die aku terus balik rumah aku. Nasib baik aku ade bawak kunci spare, takyahla kejutkan mak bapak aku. Kalau tak, menadah telinga je la aku.

Lepas mandi, aku tak terus tidur. Aku terbayang kenikmatan yang baru aku lalui sambil berharap ia akan berulang lagi. Memang aku bernasib baik sebab harapan aku sama dengan harapan Zana. Bila ade function, kitorang selalu cari peluang untuk buat benda tu, tapi aku tak pancut dalam dah. Kadang-kadang, aku bawak kondom. Mula-mula aku cadang nak bertanggungjawab dan nak jadikan die awek aku, tapi die menolak sebab die takut, lepas kahwin nanti, aku cepat bosan dengan die. So, aku tak kisah. Aku dah tak contact die semenjak aku dapat tawaran masuk ke sebuah universiti tempatan. Aku cuma dengar cerita dari kawan aku kat hotel tu yang die dah sambung twinning program ke UK.

main dengan kawan kerja, Cerita lucah hotel, seks dalam hotel, main dalam hotel, main dengan kawan, Cerita lucah melayu hotel, cerita seks dalam hotel, cerita lucah pekerja hotel, cerita seks dengan kawan, melayu main kat hotel, koleksi lucah hotel, cerita melayu hot di hotel, cerita lucah di hotel, main dengan awek hotel, main dengan pekerja hotel, cerita dapat main dekat hotel, cerita gadis melayu berkerja di hotel, cerita hot melayu di hotel, cerita blue melayu baru dengan pekerja, berkerja sambil sex melayu

Kisah bahagia di hari minggu – 1

$
0
0


Ini adalah cerita aku ML untuk yang kesekian kalinya, tentu saja dengan cewekku. Dia adalah my girl yang paling kusukai, keturunan chinese, toket ukuran 32. Aku sangat puas tiap kali berhubungan dengannya, sebut saya namanya Ani.




Ani adalah adik angkatanku, persis setahun di bawahku. Kumulai berhubungan dengannya setelah kegiatan inisiasi kampus berakhir. Kumulai dengan sering telepon, main ke tempatnya, dan akhirnya kupinang dia. Ani mau. Mulai saat itu kami sering keluar bersama. Ani tinggal dikota ini disebuah rumah kontrakan, bersama dengan saudara sepupunya dan pembantu, semuanya wanita. Aku sangat mencintainya, diapun begitu.




Pada suatu malam kuberanikan mencium bibirnya. Dia suka, lalu langsung kucium lagi dan lebih lama serta dengan permainan lidahku. Saat itu aku belum terlalu memikirkan untuk ML, aku terlalu lugu untuk itu, aku hanya menikmati bibirnya. Setiap kali bertemu dan ada kesempatan aku smooch dia, dan Ani sangat menyukainya, ini yang pertama untuknya, katanya.




Suatu hari Ani memintaku untuk menemaninya, dan kami sudah jalan bareng untuk 1 tahun. Kami sangat mesra sekali dan belum ada pikiran untuk melakukannya. Sampailah aku di rumahnya, ternyata Ani hanya sendiri. Saudaranya pergi maen, dan pembantunya dapat jatah balik kampung katanya. Kesempatan ini tak kulewatkan untuk menciuminya. Ani mengajakku ke kamarnya. Kuawali dengan ciuman kecil dibibir, lalu semakin panas. Kubaringkan Ani di ranjangnya, lalu lehernya. Saat aku mulai panas, kuberanikan untuk meminta izin memegang dadanya, Ani mengizinkan tetapi hanya dari luar. Dengan lembut kumeremasnya, sambil menciumi bibirnya.




Tapi aku makin penasaran, kuminta izin untuk merasakan dadanya langsung. Ternyata Ani meluluskannya dengan satu syarat mataku dipejamkan. Perlahan Ani membimbing tanganku menuju ke sana. Kenyal sekali dadanya, lalu kucari putingnya, keras. Aku langsung jatuh cinta dengan dadanya juga, pas dalam tanganku. Dan dengan sengaja kubuka mataku dan tampaklah payudara yang indah sekali untukku. Ani kaget ketika melihatku melek, tapi langsung kukatakan padanya aku sangat menyukai dadanya yang indah, wajah Ani memerah. Terus kumeremas-remasnya perlahan dan lembut. Ani tampaknya menyukainya. Kudekatkan wajahku ke dadanya dan kuciumi payudaranya, kiri dan kanan. Ani tampaknya diam saja. Lalu aku menyusu padanya, aku nenen padanya.




Dan terdengar lenguhan panjang Ani, "Uh..".




Aku semakin semangat menikmati dada dan putingnya. Nikmat sekali, sepetinya nipplenya lumer dalam mulutku. Untuk sesaat kuistirahatkan dadanya. Kulucuti t-shirt dan branya, Ani tak menolak, Ani topless sekarang. Dan kuciumi bibirnya.




"Kenapa?" tanyaku.




Ani diam saja dan tangannya masuk ke dalam t-shirtku dan melucutinya.




"Lanjutin donk.. U make me drunk", katanya.




Aku pun begitu, batinku. Ani bersandar didadaku, tanganku memeluk dadanya yang kusuka, lehernya kuciumi dan kujilati, Ani sangat menikmatinya.




"Uh.. M..", terdengar dari bibirnya.




Kuturunkan salah satu tanganku dan kumainkan di daerah selangkangannya, dari luar celana pendeknya. Ani diam saja. Lalu ku coba memasukkan tanganku kedalam celananya turun menuju vaginanya, lembab kurasakan. Mulai kumainkan jariku, perlahan. Dan dengan perlahan pula Ani membuka selangkangannya, tanganku turun lebih dalam. Ternyata CD-nya sudah basah.




"Ani.. Kamu sudah horny ya..", tanyaku.




Ani terdiam dan mulai menciumku dan memainkan lidahnya, ini jawaban 'iya' untukku. Kusandarkan Ani dan kulucuti celana dan CDnya, sebuah pemandangan indah dan kali pertama dimataku, vagina dengan rambut yang tak lebat, basah.




"Ani.. Aku suka vaginamu", kataku.

"Masa..", jawabnya sambil menutupi payudaranya dan wajah memerah.




Masih dengan ragu-ragu, kudekatkan wajahku ke vaginanya. Kuciumi dan kujilat perlahan permukaannya. Wow, rasanya aneh namun tidak berbau (padahal bayanganku pasti bau!). Ani menggelinjang. Lalu kupegang kedua pahanya dengan erat sambil terus kubenamkan lidahku ke vaginanya. Rasanya asin namun nikmat. Lalu vagina tersebut aku kuakkan dengan jariku. Terlihatlah daging merah yang sangat lembut bersama sebentuk daging kecil yang menggantung dan berkilat-kilat. Itu klitorisnya. Tiba-tiba kurasakan jenggutan dirambutku yang semakin menekan kepalaku ke vaginanya. Segera kupercepat jilatanku sehingga mulutku penuh dengan lendir dari vagina Ani. Kudengar desahan Lina semakin keras. Tangannya menuntun tanganku untuk meremas payudaranya (32B).




Aku semakin exciting. Sebenarnya aku belum telalu terangsang tapi semakin ingin tahu apa yang akan terjadi berikutnya. Terus saja kusedot kuat klitorisnya sambil kujilat-jilat lubang vaginanya. Tiba-tiba otot pahanya menegang dan cengkramannya makin kuat disusul dengan 'muncratnya' cairan dari vagina Ani. Kontan kuhentikan kegiatanku melihat peristiwa tersebut. What a surprise! Lalu ku jilati sisa cairannya, ternyata aku suka. Kupandangi rona wajahnya yang memerah. Rambutnya berantakan dengan bulir-bulir keringat di lehernya. Matanya terpejam, kemudian membuka dan tersenyum ke arahku.




"Kamu ngapain sih barusan, enak banget..!", desahnya mesra.

"Kamu ga kan mau tau lah", kataku.

"Kasih tau dong ngapain, sampe mulut kamu belepotan gitu", kata Ani sambil tertawa. Kucium bibirnya.

"Ih.. Asin", katanya.

"itu khan punya kamu..", balasku. Dan aku duduk disampingnya.

"Ini yang pertama buatku.., aku suka banget, dan aku sayang sama kamu".

"Aku juga begitu". Lanjutku, "Ini juga yang pertama".

"Aku nggak nyesel Ko, aku ingin kamu berikan lebih dari ini, aku ingin punyamu, sungguh", lanjutnya sambil mengelus-elus penisku.

"Ini sebenernya rahasiaku, tapi aku ingin kamu tahu, aku sengaja bikin suasana rumah seperti ini, saudaraku pulang ke rumahnya, bukannya maen, terus pembantuku kebetulan dapet jatah pulang ke kampungnya. Jadi aku bebas sama kamu. Sekarang cuma aku dan kamu berdua. Aku ingin punya kamu. Aku cuman tahu hal ini dari cerita-cerita temen, tapi ngga bisa bayangin yang sebenernya, sekarang aku bisa sama kamu".




Mendengarnya aku merinding dan suka. Ini kesempatanku untuk melepaskan rasa ingin tahuku dan aku tak ingiin terlalu lugu lagi. Dan sekali lagi aku terdiam tapi sangat suka. Lalu kuterkam bibirnya dengan bibirku, lalu tanganku memainkan tugasnya di toket dan vaggynya. Ani terangsang lagi, lalu bangun dan menghempakanku ke ranjang. Ani melucuti celana dan CDku, aku bugil. Penisku yang baru setengah on, dibuatnya fully on. Ani menjilatinya, seperti lolipop. Dari kepalanya, batangnya dan bijinya. Nikmat sekali. Kuminta Ani menaruh vaginanya diatas wajahku, lalu lidahku mulai bergerak.




Pose ini menjadi favorit Ani dalam foreplay. Kujilati bibir vaginanya, lalu klitorisnya. Kusedot-sedot perlahan dan sesekali kugigit kecil. Ani pun menikmati penisku, dijilatinya dan perlahan-lahan dikocoknya. Lalu dimasukkan kedalam mulutnya dan dikocok. Nikmat sekali, kamu berdua sesekali mendesah dan melenguh menikmati rangsangan yang saling kami berikan. Rasanya semua otot pahaku berkedutan menahan nikmat yang kurasakan. Dan sesekali Ani menggerakkan pantatnya maju-mundur menggesekkan vaginanya di lidahku. Vaginanya makin basah, dan berkedut, Ani melenguh dan mendongakkan badannya sambil memegangi penisku, cairan itu keluar lagi, Ani orgasme kembali. Ani membalikkan badannya dan berbaring diatas badanku. Kami berdua sama-sama berkeringat, penisku masih ngacung dan belum terpenuhi.




"Donn, nikmat sekali rasanya, aku dapat lagi. Aku ingin malam ini terpuaskan" katanya. Ku peluk dia.

"Ayo mulai lagi" ajakku. Ani menyanggupinya.




Dia berbaring, kukecup keningnya, kuciumi bibirnya, kujilati lehernya sambil meremas-remas dadanya. Turun lagi kujilati payudaranya, kusedot-sedot putingnya dan sesekali kugigit kecil. Ani menikmati sekali, dan kepalakupun dipeluknya. Setelah puas dengan dadanya, ku jilati klitorisnya dan ku sedot-sedot vaginannya yang basah lagi. Kunikmati vaginanya yang merah dan tangan ku meremas-remas dadanya dan memelintir putingnya perlahan dan lembut. Vagina Ani berkedut lagi, kugesekkan kepala penisku dimulut vaginanya terdengar desahan lirih "Uh.." dari bibirnya.




Kubisiki Ani, "Sekarang kau seorang wanita sejati" lalu kucium bibirnya dan penisku mulai masuk ke dalam lubang senggamanya.

"Au.. Sakit..", teriaknya.

"Tenang sayangku, sebentar lagi kamu akan merasa nyaman dan nikmat", hiburku dan penisku masuk.




Kudiamkan sebentar didalam vaginanya, dengan dinding vagina yang berkontraksi, kupeluk Ani.




"Kamu sekarang seorang wanita dewasa, sayang", bisikku.




Dia mencium bibirku, lembut dan dalam. Dan mulai kukocok vaginanya dengan penisku itu, perlahan. Hangat sekali didalam sana, basah, licin. Badan kami yang sudah mandi keringat terasa hangat pula, dan tak lupa kubisiki dia dengan kata-kata yang erotis, berciuman dan meremas-remas dadanya. Indah sekali malam itu, erotis. Kukocok vaginanya perlahan-lahan dengan penisku, kuselingi dengan menyusu pada Ani, serta menciumi ketiaknya yang mulus. Kugendong Ani dan sodokanku lebih terasa.




"Aku nggak nyesel Donn.., kamu lembut sekali..", katanya sambil terus kusodokkan penisku.




Vagina Ani makin basah dan terus memijat batang penisku, seakan-akan disedot olehnya. Terdengar pula suara gesekan vagina dan penis, suara yang basah. Aku duduk diranjang, Ani mulai mengocok penisku dalam-dalam, dia hunjamkan pantatnya ke penisku, nikmat sekali. Lalu Ani mengayangkan badannya, sambil mulutnya meracau nggak jelas. Kulumat habis dadanya kunikmati putingnya. Kami sangat menikmati dan kami berdua mandi keringat. Akhirnya Ani mengejang dan memelukku erat lalu membenamkan penisku dalam-dalam, terasa cairan memandikan penisku dan dindingnya memijat dan terasa pula menyedot penisku, Ani orgasme lagi, ku balas dengan kocockanku dan kupeluk dia dan penisku berkedut, crot, spermaku muncrat di dalam vaginanya, aku duduk memangkunya dan berpelukan, lalu kucium bibirnya.




"Terima kasih sayang", kataku.

"Aku juga", jawabnya.




Aku berbaring dengan Ani di atasku, penisku masih di dalam, dan kubiarkan mengendur.




"Donn, aku nggak ingin terpisah dari kamu. I love, and I always do", katanya.

"Aku juga sayang", lanjutku.




Lalu kami tidur bersama, dengan keadaan bugil dan penis ku masih didalam vaginanya. Ketika subuh, penisku ereksi. Kejadian alami ini membuat Ani terbangun.




"Don, penis kamu bangun. Lagi yuk", katanya bersemangat.




Langsung ku lahap bibirnya dan kumainkan lidahku. Kutindih Ani, dan mulai meremas-remas dadanya. Kenyal sekali sambil memandangi wajahnya, Ani sungguh cantik dalam hatiku. Aku percaya jika wanita paling cantik saat bangun tidur. Kami makin panas, vagina Ani makin basah dan berkedut. Kulanjutkan permainan mulutku ditoketnya. Kulumat nipplesnya dan ku sedot-sedot toketnya. Ani mendesah dan meracau keenakan.




"Don.. Kocok penismu.. Say", pintanya keenakan.




Perlahan-lahan kusodok vaginanya dengan penisku, terdengar suara becek yang terkesan erotis bagiku. Aku paling suka mengocokkan penisku perlahan, sebab gesekan antara dinding vagina dan penis lebih dapat dirasakan, dan tidak menyakiti vagina. Peluh mulai keluar dari pori-pori kulit kami, bau alami kami mulai keluar membuat suasana makin erotis bagiku. Ani tampaknya mulai menggerakkan pantatnya maju-mundur membalas gerakan penisku yang juga demikian, tampaknya Ani sungguh menikmatinya, langsung kubalik posisi kami. Kini Ani diatasku. Kedua tangan Ani bertumpu didadaku, dan payudaranya kuremas-remas perlahan-lahan dan kupelintir-pelintir putingnya. Ani memejamkan mata, dan pantatnya maju-mundur mengocok penisku. Suara becek makin kencang, dan penisku makin becek pula.




Vagina Ani berkedut kencang, dia memelukku dan berbisik "Aku udah sampe".




Ani sudah orgasme lagi, sedang aku belum.




"Giliranku ya.." balasku.




Kugendong dia menuju kursi. Ani masih memelukku dan langsung kukocok vaginanya kembali, Ani menciumi bibirku. Lima menit kemudian aku keluarkan spermaku divaginanya, nikmat sekali sarapan pagi ini. Kami berpelukan untuk mengambil nafas sebentar.




"Ani, sungguh kamu nggak menyesal malam ini?", tanyaku penuh keraguan.

"Tidak", jawabnya sambil menciumi bibirku.




Tak henti-hentinya aku smooch Ani. Akhirnya penisku di cabut dari vaginanya, tampak sperma dan cairan vagina Ani bercampur, sesaat setelah kucabut, campuran cairan itu keluar dari mulut vagina Ani yang dihiasi jembut yang nggak terlalu lebat. Ani menggandengku ke kamar mandi.




"Mandi bareng yuk", pintanya.




Kamar mandinya memiliki shower dan bath tub.




"Ani, kucukurin pubic hair-mu (jembut) ya..", pintaku.

"Kita mandi dulu sayang", jawabnya.




Kami berdua masuk ke shower, tiba-tiba Ani jongkok di hadapanku dan kencing, kulihat dia.. Sexy sekali batinku.




"Say, .. Agak perih nih vaginaku", katanya.

"Mungkin karena baru pertama kali ML, say", jawabku.




Ani mengangguk tanda setuju.




"Walau sakit tapi enak kan?", kataku sambil memeluk dan meremas dadanya.




Bersambung . . . .

Mizz YaYa BB Most WAnted YoO

$
0
0

Koleksi gambar bogel, awek bogel, melayu lucah, gadis nakal, telanjang tetek

Gambar Bogel Mizz YaYa BB Most WAnted YoO   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Mizz YaYa BB Most WAnted YoO   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Mizz YaYa BB Most WAnted YoO   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Mizz YaYa BB Most WAnted YoO   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Mizz YaYa BB Most WAnted YoO   Melayu Boleh.Com

gambae bogel ana armaya, gambar bogel bawah umur malaysia, gambar bogel yaya, gambar bogel ana, foto sexs wanita litar, mizz yaya bb most wanted, ceritalucah sex awek bwh umur tumblr, tetek yaya, gambar bogel mizz yaya was wanted, gambar bogel mizZ yaya boo, gambar bogel mizz yaya bb, gambar bogel lucah tumbex, gambar bogel bb, gambar bogel awek bb bintang bogel melayu boleh, gambar bogel ana tumblr, gambar bogel ana awek kedah, Bloger gambar lucah, cerita sex awek nama yaya, foto telajang yaya, foto dan gambar sex cunboleh

Tonton video lucah

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Tonton video lucah   Melayu Boleh.Com“Nor, masuk bilik saya sekejap.”
Petang itu kira-kira pukul 6.00 petang waktu aku bersiap-siap untuk pulang Datuk Ong Tee Liat yang baru pulang dari menghadiri mesyuarat dengan pelanggannya mendekati mejaku dan mengarah agar aku masuk ke biliknya. Aku lihat muka Datuk Ong kemerehan dan langkahnya terkocoh-kocoh laju.
Aku memikirkan sesuatu, mungkin Datuk Ong menghadapi masalah. Dalam keadaan kegawatan dan ekonomi yang tidak menentu segala sesuatu boleh saja berlaku. Sebagai personal assistant atau setiausaha pribadi aku memang rapat dengan Datuk Ong. Segala masalah syarikat sentiasa diceritakan padaku. Bila satu persatu syarikat kewangan di Amerika Syarikat dan England runtuh dan muflis, tempiasnya mungkin terkena syarikat Datuk Ong yang juga menceburi bidang kewangan.
Aku menghadap cermin di sisiku. Aku rapikan pakaian dan rambutku dan berjalan pelan ke bilik Datuk Ong. Dengan perasaan debaran aku mengetuk daun pintu bilik pejabat Datuk Ong. Aku pun hairan kenapa hatiku rasa berdebar padahal sebelum ini tidak ada pula perasaan seperti ini bila aku memasuki bilik Ong.
“Masuk.”
Aku mendengar suara Datuk Ong bila aku mengetuk pintunya. Aku memulas tombol pintu, membuka daun pintu dan perlahan aku melangkah mengatur tapak demi tapak. Kira-kira enam langkah berjalan aku sudah berada tepat di hadapan Datuk Ong. Datuk Ong sedang bersandar di kerusinya sambil memejam mata.
“Datuk, ada perkara yang Datuk perlu saya lakukan?” tanyaku dengan suara lembut.
“Nor duduk,” Datuk Ong bersuara dengan mata masih terpejam.
Cara dan sikap Datuk Ong membuat aku sedikit cemas. Biasanya tidak begini. Selalunya Datuk Ong kelihatan ceria. Tapi petang ini Datuk Ong sama sekali berubah. Belum pernah aku melihatnya selama beberapa tahun aku bekerja dengannya.
Boss aku yang berusia 60 tahun itu kelihatan seperti ada sesuatu masalah yang mengganggu dirinya. Aku harap bukanlah masalah syarikat, kalau ada masalah pun biarlah masalah yang tidak ada kena mengena dengan syarikat. Aku sendiri gerun jika syarikat ini muflis aku akan kehilangan kerja. Bagaimana aku akan membayar sewa rumah dan ansuran kereta yang baru aku beli.
“Datuk, datuk ada masalah?” Tanyaku selepas beberapa ketika melihat Datuk Ong diam saja.
“Ya! Saya ada masalah.”
Aku bertambah risau bila Datuk Ong menyebut dia ada masalah. Aku kembali membayangkan kalau aku akan kehilangan pekerjaan. Pada masa keadaan ekonomi yang tidak menentu ini rasanya tidak mudah untuk mendapat pekerjaan. Ngeri rasanya membayangkan perlu naik turun tangga bangunan membawa dokumen dan resume mencari kerja kosong.
“Berat ke masalah datuk?” aku memberanikan diri bertanya.
“Tak pasti. Nor yang akan menentukannya.”
Aku menjadi tidak mengerti. Aku yang akan menentukan berat atau ringannya masalah Datuk Ong. Apa pula kaitannnya aku dengan masalah Datuk Ong. Aku keliru dan tidak faham.
“Saya tak faham datuk.” Aku berterus terang.
“Begini ceritanya. Tadi selepas mesyuarat saya dan kawan-kawan ke kelab. Mereka memasang video, cerita menarik.”
“Menonton video perkara biasa datuk. Tak ada masalah pun, saya juga kadang-kadang menonton video.”
“Ini video sepecial, saya perlu bantuan.”
“Bantuan macam mana tu datuk. Saya kurang faham.” Aku masih keliru dengan teka-teki lelaki cina di hadapanku ini.
“Video tu cerita orang dewasa. Nor kita bercakap macam orang dewasa.”
Aku masih kurang faham. Bercakap macam orang dewasa? Memang pun aku bercakap dengan Datuk Ong macam orang dewasa. Takkan aku nak bercakap macam budak-budak dengan majikan sendiri.
“Saya bercakap macam orang dewasalah datuk.”
“Macam ni Nor, kita pendekkan cerita. Bila tengok video tu penis saya tegang, sekarang pun belum turun. Saya perlu bantuan Nor untuk turunkannya.”
“Saya belum pernah buat perkara macam tu. Kerja saya membantu datuk urusan pejabat saja.”
“Saya bagi Nor satu ribu.”
Aku jadi seram dengan permintaan Datuk Ong kali ini. Sejak kahwin aku tidak pernah menduakan suamiku. Sudah dua tahun aku berkahwin tapi kami merancang untuk tidak memiliki anak dalam waktu terdekat. Hubungan aku dengan suami amat bahagia. Aku mendapat kepuasan tiapa kali aku bersama dengan suami.
Fikiranku berkecamuk, jika aku menerima tawaran Datuk Ong bermakna aku perlu melayan kehendak seksnya. Jika aku menolak, aku kehilangan wang seribu. Seribu ringgit sama dengan gaji aku setengah bulan. Kerja yang perlu aku lakukan pun bukan lama, paling lama pun satu jam sahaja. Tambahan pula telah seminggu suamiku out station. Nafsuku tak dilayan seminggu jugalah. Aku confuse.
“Ikut suka datuklah, saya hanya kerja di sini,” jawabku pelan.
“Ini bukan perintah, Nor. Ini tak ada kaitan dengan kerja, ini hanya tawaran sukarela. Nor boleh tidak setuju dan kerja Nor di sini macam biasa sahaja,” jelas Datuk Ong menghilangkan keraguanku.
Aku mengganguk tanda setuju. Wajah Datuk Ong berseri-seri. Datuk Ong bangun dari kerusinya dan mengajakku ke kerusi sofa tempat dia selalu melayan tetamu yang datang ke biliknya. Kami duduk berdekatan di atas kerusi sofa panjang yang lembut. Datuk Ong menarikkan zip seluarnya dan menarik seluar dalam ke bawah. Melenting zakar Datuk Ong yang keras terjongol keluar.
“Nor, penis saya keras sejak tadi. Dia tak mahu turun. Cuba Nor pegang.”
Aku terperanjat pada mulanya melihat batang pelir Datuk Ong yang sudah keras. Batang pelir lelaki cina ini tidaklah besar sangat. Aku lihat biasa-biasa saja. Kepala merah kelihatan sedikit terkeluar dari kulupnya. Baru aku perasan rupanya Datuk Ong tidak bersunat. Aku pegang dan ramas pelir tersebut atas permintaan Datuk Ong.
Datuk Ong makin rapat kepadaku dan memasukkan tangannya ke dalam bajuku. Buah dadaku disentuhnya lembut. Datuk Ong mula menanggalkan butang bajuku. Aku membantu dengan melepaskan blazer yang aku pakai. Aku membiarkan tangan Datuk Ong merayap di atas coliku. Pada mulanya tindakan Datuk Ong tidak agresif, tapi lama kelamaan dia semakin ganas. Maklumlah orang dah tua, perlu pemanasan terlebih dulu macam enjin kereta lama.
Datuk Ong menanggalkan coliku. Dia menghisap tetekku sepuas-puasnya. Buah dadaku diramas dan dihisapnya. Aku mula menjadi khayal. Datuk Ong mula menghisap lidahku dengan rakus. Dia mula mencium dan menghisap lidahku berselera. Aku semakin geli. Aku menanggalkan baju kot dan kemeja Datuk Ong. Kemudian seluarnya pula kutanggalkan. Datuk Ong terus menjalankan kerja meramas dan menghisap buah dadaku.
Setelah puas bermain dengan dua gunungku Datuk Ong mula menggerakkan tangannya ke arah skirt pendekku. Tangannya dengan cekap menyelak skirtku ke atas. Seluar dalamku kelihatan. Datuk Ong terus meraba-raba ke dalam seluar dalamku mencari lubang perigiku. Tangan Datuk Ong menggentel-gentel biji kelentitku dengan enak sekali. Aku mengeluh kesedapan.
Setelah itu seluar dalamku dilucutkan oleh Datuk Ong. Ketika itu aku masih duduk di atas kerusi lagi. Datuk Ong membongkokkan kepalanya untuk menjilat lubang cipapku. Aku pun membukakan kelangkangku lebar-lebar agar Datuk Ong dapat selesa menghisap cipapku.
"You punya barang banyak baguslah Nor", kata Datuk Ong.
Aku tersenyum saja menerima pujian Datuk Ong. Aku memang menjaga alat sulitku dengan rapi. Kebersihan kujaga. Aku cukur bersih bulu-bulu yang tumbuh, hanya sejemput kecil kutinggal bahagian atas tundunku yang tembam. Cipapku selalu aku cuci dengan feminine wash. Tentu saja Datuk Ong suka aromanya yang segar. Orang lelaki memang suka bau cipap yang segar dan bersih.
Datuk Ong terus menghisap dan menghirup cairan dari cipapkuku. Air semakin banyak membasahi bibir cipapku yang merah ranum. Hujung hidung Datuk Ong menggelitik hujung kelentitku. Aku geli bercampur nikmat. Bila lidah Datuk Ong meneroka lubang cipapku, aku rasa seperti terbang di kayangan. Lazat, nikmat, geli bercampur-campur.
Aku tak tinggal diam. Aku memegang balak Datuk Ong. Kulupnya yang tebal masih membungkus kepala merahnya. Pertama kali aku memegang pelir orang lain selain suamiku. Kali ini pelir lelaki cina tua yang tak bersunat.
Aku memegang dan mengusapnya sehingga balak Datuk Ong bertambah tegang. Perlahan-lahan aku meramas-ramas batang dan melurutkan kulupnya. Batangnya aku mainkan sehingga betul-betul keras. Kulihat kepala merah secara perlahan-lahan keluar dari kulupnya. Hanya separuh sahaja kepala merah licin keluar dari kulup, separuh lagi masih dibungkus kulit kulup. Kepala pelir warna merah, kulit kulup warna coklat muda. Pelan-pelan aku menolak kulit kulup ke belakang. Mudah sahaja ia bergerak. Sekarang semua kepala pelirnya terbuka. Balak Datuk Ong sekarang dua warna. Bahagian kepala warna merah berkilat, bahagian batang warna coklat muda berurat-urat.
Kerana agak penasaran aku belek batang pelir Datuk Ong. Pelir tak bersunat ni bentuknya macam pelir budak kecik cuma ukurannya saja tentunya lebih besar dan lebih panjang. Satu lagi bezanya aku lihat ialah kulup budak kecik tak boleh diloceh tapi pelir Datuk Ong mudah saja diloceh. Kulit kulup mudah bergerak ke belakang memperlihat kepala merah yang bentuknya macam kudup cendawan atau topi jerman.
“Nor, you hisap penis I.”
“Saya tak biasa hisap lancau tak potong.”
Aku rasa geli juga bila disuruh hisap pelir lelaki cina tua di depanku ini. Kawanku pernah cerita pelir lelaki yang tak bersunat kurang bersih. Ada benda-benda putih di bawah kulit kulup. Itu semua cerita kawan-kawanku.
“Penis I bersih. Nanti I tambah lagi dua ratus.”
Cakap Datuk Ong dah jadi lain, sekejap saya sekejap I. Aku tak kisah semua ini, aku memikirkan habuan tambahan dari Datuk Ong. Dua ratus ringgit extra. Kira okeylah tu. Bukan luak pun kalau aku hisap dan kulum batang cina berkulup tu. Aku mula beraksi, aku dekatkan mukaku ke celah paha Datuk Ong. Pertama sekali aku cium kepala merah lembab tu. Baunya agak pelik, tapi mungkin inilah aroma kepala pelir lelaki tak bersunat. Agak berbeza dengan kepala pelir suamiku yang rasanya tidak ada bau. Kemudian aku jilat kepala merah tersebut, bermula dari lubang kencing hingga ke bahagian takuknya. Puas menjilat aku mengulum batang tua tersebut dan aku hisap pelan-pelan. Hanya beberapa minit terasa ada cairan hangat agak masin keluar dari muncung pelir Datuk Ong. Rupanya Datuk Ong telah mengeluarkan mazinya.
“Cukup Nor, I dah tak tahan. I nak rasa vagina you, I nak fuck you.”
Sesudah puas Datuk Ong menghisap cipapku dia mula memegang balaknya untuk di masukkan ke dalam cipapku.
"Boleh bikin doggy style ke, Nor?" tanya Datuk Ong.
"Apa saja yang Datuk minta Nor kasi," jawabku.
Aku pun terus membongkokkan badanku di atas carpet sambil tanganku memegang kerusi sofa. Datuk Ong memeluk aku dari belakang. Terasa kehangatan tubuh kami berdua walau aircon terpasang di bilik Datuk Ong yang besar dan mewah itu. Datuk Ong merangkul badanku dari belakang sambil mencium belakang tengkokku. Terasa hangat nafas cina tua terasa di leherku.
Aku rasa batang Datuk mula membelah kedua belah buntutku. Perlahan-lahan Datuk Ong menghalakan batang kerasnya ke arah muara buritku yang semakin berdenyut-denyut minta diteroka. Kepala batang Datuk Ong akhirnya sampai ke belahan kemaluanku. Datuk Ong menekan perlahan-lahan batangnya ke dalam cipapku yang sudah basah. Terasa licin dan terus menerjah sehingga sampai ke dalam. Rasaku batang Datuk Ong tak panjang sangat, mengikut perkiraanku lebih pendek daripada pelir suamiku.
Kenanganku kembali ke zaman kecilku. Waktu usiaku 12 tahun, ibuku memujuk adik lelakiku yang berusia 10 tahun supaya bersunat. Adikku pada waktu itu tak mahu bersunat kerana takut sakit. Kata ibuku orang perempuan tak mahu lelaki tak bersunat. Kata ibuku lagi lelaki yang tak bersunat tidak boleh kahwin. Aku tak faham kata-kata ibuku waktu itu.
Sekarang ini batang pelir Datuk Ong yang tak bersunat tu telah bersarang dalam buritku. Selesa saja dia keluar masuk dalam lubangku yang sempit. Batang cina yang berkulup yang tak kenal pisau tok mudim tu gagah saja meneroka burit melayuku. Cerita ibuku tadi tidak benar sama sekali, itu hanyalah gula-gula bagi memujuk adikku supaya mahu berkhatan. Bagiku berkhatan atau tidak sama saja.
Apabila habis batang Datuk Ong terbenam ke dalam cipapku dia mula menghayunkan buntutnya agar balaknya keluar dan masuk. Batang Datuk Ong terus keluar dan masuk dengan lancarnya di dalam cipapku. Sesekali Datuk Ong menjerit kesedapan. Aku pun begitu juga, cuma kurang sedap jika dibandingkan dengan batang suamiku yang bersunat. Semasa batang Datuk Ong masuk terasa sedap, tetapi apabila ditarik nikmatnya tidak seberapa. Mungkin ini yang disebut kawanku, batang berkulup ni bila masuk bertabik bila keluar bersalam.
Aku cuma melayan kerenah Datuk Ong saja. Setelah puas cara doggy, Datuk Ong menelentangkan aku di atas carpet lembut. Kali ini cipapku betul-betul di depannya. Dia membetulkan kepala merahnya yang berlendir menghala lubang buritku. Aku mengangkang luas bagi memudahkan kerja Datuk Ong. Batang Datuk Ong terus dimasukkan ke dalam cipapku. Dia menyorong tarik dengan lajunya. Tiba-tiba aku sudah mahu mencapai klimaks, aku terus memeluk badan Datuk Ong agar dia melajukan lagi hayunannya. Tiba-tiba seluruh badanku lemah terkulai kesedapan. Datuk Ong juga semakin laju menghayunkan balaknya.
“Nor I nak lepas dalam, boleh?”
“Boleh datuk, tapi kena extra dua ratus. Saya tak mau mengandung.”
“Okey, okey.”
Datuk Ong menjawab dengan suara terketar-ketar. Batang pelirnya terasa makin bertambah keras dan berdenyut-denyut. Aku tahu sebentar lagi tentu Datuk Ong akan memancutkan mani panasnya. Aku mengemut lebih laju supaya Datuk Ong terasa sedap. Aku ramas dan urut batang tua itu dengan dinding buritku. Aku kemut makin laju dan makin kuat.
“Aahhh... uuhhh... sedap Nor.”
Datuk Ong mengerang kuat. Serentak itu aku rasa badannya menggigil dan pahanya terketar-ketar. Badannya dirapatkan dengan badanku dan terasa pancutan demi pancutan menerpa pangkal rahimku. Datuk Ong telah melepaskan benih-benih tuanya ke dalam rahimku. Aku harap benih lelaki tua ini tidak akan tumbuh dan membesar dalam rahimku.
"Barang Nor sungguh sedap, sempit lubangnya," kata Datuk.
Aku hanya tersenyum. Datuk Ong terkapar keletihan di sebelahku. Dia meraba-raba tetekku dan meramas-ramasnya perlahan. Aku biarkan saja. Aku juga keletihan. Mungkin kerana agak lama berpisah dengan suamiku maka batang cina tua ini sedap juga rasanya. Aku sempat mengalami orgasme bila cairan hangat menerpa rahimku tadi. Aku puas walaupun rasanya tak setanding dengan suamiku.
Selepas itu aku ke bilik air membersihkan badanku agar pekerja lain tidak curiga tentang apa yang berlaku. Setelah siap aku dan Datuk Ong mengemaskan diri, Datuk memberiku sekeping cek tertulis seribu empat ratus ringgit. Bagi aku tak rugi aku melayan bossku dengan baik kerana aku juga mendapat habuan.
Aku dah rasa batang bersunat punya suamiku dan batang berkulup punya Datuk Ong. Aku membandingkan kedua-duanya. Aku rasa batang bersunat lebih sedap, batang berkulup kurang sedap.

Bugil dimobil

$
0
0

Koleksi gambar awek tudung bogel, jilbab bogel, gadis hijab bogel, jilboob, melayu tudung lucah nakal

Gambar Bogel Bugil dimobil   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Bugil dimobil   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Bugil dimobil   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Bugil dimobil   Melayu Boleh.Com

gambar awek bogel habis, gambar awek melayu bogel habis, gambar gadis, foto bugil lucah wanita tua indonesia, melayu boleh bugil, Awek Tudung bogel telanjang, tudung sex bogel, jilbab chubby bugil, malaysia jilbab bugil, Bugil jilbab, malaysia girls bogel, wanita melayu telanjang, janda tudung telanjang habis, gambar perempuan bogel habis, gmbar bogel janda, awek melayu bogel habis, makcik jilbab bugil, foto budak hitam bugil, www makciktuabogel com, gambar bogel habis

Jilbab Kulit Hitam

$
0
0

Koleksi gambar awek tudung bogel, jilbab bogel, gadis hijab bogel, jilboob, melayu tudung lucah nakal

Gambar Bogel Jilbab Kulit Hitam   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Kulit Hitam   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Kulit Hitam   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Kulit Hitam   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Kulit Hitam   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Kulit Hitam   Melayu Boleh.Com

cerita lucah isteri gatal burit, seribogel, seri bogel, gambar seri bogel, seribogel gambar, Puki hitam, seribogel melayu, sri bogel, seribogel makcik, seri bogel imej, WWW video seks cerita seks melayu main dgn budak 13tahun com, seri bogil, makcik tayang cipap blogs, HOT BERTUDUNG COM, seribogel istri com, hijab bugil gratis photo, puki hitam pic, melayu tudong, isteri jilbab bogel, indo gambar bogil

Where to Buy Bikini in Malaysia?

$
0
0
Where to Buy Bikini in Malaysia?

My friend asks me where to buy a bikini swimsuit other than Roxy and Quiksilver outlets in Malaysia. I am also thinking of buying 1 for my girlfriend as her 3rd swimsuit.

There a various shop sell swimming suit in Malaysia. Among them are:
Try check in 1Utama. Nice swimming suits some in 3 piece (the ones with the little skirt too).Woman's Secret (all major shopping malls) is now having a sale and has nice bikinis with good padding and secure clips.TopShop (all major shopping malls) has a good selection this summer with modest yet stylish cuttings. Some designs are costly but that depends on which you like.Padini Authentics (all major shopping malls) has some this season. Not a lot but also adds to the choices. Sale but might not have discount as its new arrival.Personally I like the TopShop ones. The Woman's Secret are very pretty and sexy but for a first timer might be too much: p




model cun bogel

$
0
0

Gambar Bogel model cun bogel   Melayu Boleh.Com

Melayu-Boleh.Com - Gambar Bogel model cun bogel. Himpunan koleksi gambar awek melayu bogel lucah nakal. Tunjuk pepek dan puting tetek.

model cun bogel, memantat, gambar memantat, gambar melayu bogel cunbogel, melayu memantat, foto memantat, foto melayu boleh porn, memantat gambar, gambar melayu memantat, gambar memantat janda, www foto awek cun memantat 2016 com, Melayu cunbogel, janda berkemban memantat, Gambar bogel model cun, memantat awek, Gambar model cun bogel, awek melayu memantat, gambar tengah memantat, Foto Bogel Model Cun, gambar awek memantat

Gamabr POst Oktober

$
0
0

Koleksi gambar awek bogel, melayu bogel, tudung bogel, skodeng awek lucah, tayang tetek dan cipap

Gambar Bogel Gamabr POst Oktober   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gamabr POst Oktober   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gamabr POst Oktober   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gamabr POst Oktober   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gamabr POst Oktober   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gamabr POst Oktober   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gamabr POst Oktober   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gamabr POst Oktober   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gamabr POst Oktober   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gamabr POst Oktober   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Gamabr POst Oktober   Melayu Boleh.Com

gamabr, melayu puki bulu sexs, awek post lucah, aweks seksi tektek besa, bulu pantat melayu bogel, gambar burit bulu awek melayu, melayu bogel post, pukibulu, tetek pantat hisap konek

Sex dengan biras dalam kereta

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Sex dengan biras dalam kereta   Melayu Boleh.Com
Sudah seminggu isteriku dimasukkan ke hospital. Dia sedang menerima rawatan sakit paru-parunya. Setiap petang ada saja sanak-saudara, jauh dan dekat menziarahi isteriku di hospital. Juga tidak ketinggalan Zakiah, bekas birasku. Abang iparku itu meninggal kerana kemalangan jalan raya dua tahun dulu. Kini Zakiah bekerja di salah sebuah pejabat kerajaan. Kedua-dua anaknya seorang berrumur 3 dan seorang lagi 5, dipelihara oleh ibu mertuaku. Yang juga bekas ibu mertuanya. Setiap hujung minggu dia balik menziarahi anak-anaknya.

Jika tidak kerana menjadi ipar, Zakiah dan isteriku adalah rakan sebaya. Sama-sama bersekolah dan membesar di kampung. Mungkin kerana itu dia datang menziarahi isteriku di hospital. Sudah tiga kali atau tiga petang dia datang menziarahi. Setiap aku bersua muka dengannya, semakin lama semakin terpikat pula aku. Naik berahi pula aku melihat lenggang-lengguk dia berjalan terutama bahagian punggungnya yang gebu itu. Dah dua tahun dia jadi balu, tak pulak kawin-kawin ?

Keadaan isteriku semakin betah. Ubat yang diberi semakin menampakkan kesannya. Petang itu dah hari yang sembilan isteriku bermalam di hospital. Oleh kerana keadaannya bertambah sihat, aku balik awal ke rumah. Semasa turun aku bersua semula dengan Zakiah di lif. Aku pelawa dia naik kereta bersamaku. Mula-mula dia menolak tetapi atas pujukanku dia mahu naik keretaku.

Selepas mengisi perut, kami pun mula menuju pulang. Rumah sewanya terletak dalam perjalanan aku aje. Apa, kata orang putih, 'on the way' aje. Semasa dalam kereta aku tak banyak bercakap.

"Sebenarnya Kak Zakiah, saya ada hajat nak cakap ni." tiba-tiba saja kata-kata itu terkeluar dari mulutku.

Lama Zakiah diam . Aku terus memandu kereta. Mataku menjeling ke kiri untuk memerhatikan responnya yang duduk di sebelah pemandu itu.

"Apa yang kau nakkan ?" Tiba-tiba saja Zakiah menjawab dengan mukanya memandang tajam ke arahku.

Aku terdiam. Soalnya bagaimana harus aku mulakan. Entah macam mana tiba-tiba mulutku berkata," Akak jangan marah pada saya, baik saya berterus terang aje. .... .... Sebenarnya saya dah jatuh berahi dengan akak. .... Sanggup tak tidur dengan saya malam ni."

Zakiah mengalih pandangan ke luar pula. Aku berdebar-debar menunggu jawapannya. Oleh kerana tak sabar, aku meraba pahanya. Dia terperanjat. Rabaanku tidak pula ditolaknya. Menyedari rabaanku tidak ditolak aku mula berani meneruskan rabaan dengan meramas-ramas pahanya.

Apabila aku mula mengganas, Zakiah senyum memandang aku semula. Dia membiarkan saja tangan ku meraba dan meramas paha. Dan sekali sekala punggungnya. Mungkin dia terasa sedap dan lazat. Almaklumlah selepas kematian suami, tiada sapa yang membelai dia. Mungkin rabaanku tadi menaikkan nafsu berahinya.

Melihatkan dia tersenyum apabila diraba tadi, aku pun memberhentikan kereta di tepi jalan. Aku maju selangkah lagi. Kupeluk dia. Dia cuma senyum aje. Aku cuba cium pipinya yang licin tu. Dia mengelak sikit tetapi aku berjaya menyentuh pipi dengan hidungku. Semasa dalam pelukan itu aku cuba meraba dan meramas buah dadanya. Dia biarkannya saja aku berbuat begitu. Ternyata dia sudah berahi. Nafasnya keluar masuk deras. Sekali sekala dia menarik nafas panjang. Aku terasa buah dadanya mula tegang.

Aku berhenti mengulit Zakiah. Aku mula memandu kereta untuk meneruskan perjalanan pulang. Tiba-tiba aku bertanya lagi," Amacam Kak Zakiah, sanggup ke ?"

"Kalau dah buat saya macam tu, takkan saya tak sudi. Kalau kau sudi seribu kali saya sudi." Jawab Zakiah.

"Rumah akak kosong ke ?"

"His, mana boleh rumah saya !"

Aku diam. Tapi tanganku terus meraba dan meramas pahanya. Zakiah diam tetapi dia membiarkan saja perbuatan ku itu. Tiba-tiba aku terlintas tentang satu lorong di dalam ladang kelapa sawit di tepi jalan tidak jauh dari situ. Apabila tiba di kuala lorong, aku membeluk ke kiri dan masuk jauh daripada jalan raya.

Lampu besar aku padamkan. Yang tinggal cuma lampu kecil. Mujurlah cahaya bulan agak terang. Enjin tidak kumatikan supaya alat penghawa dingin dapat dipasang. Aku perhatikan sekeliling, tak ada siapa yang lalu di situ. Masa terus berlalu.

Aku mulakan dengan memegang tangan kanan Zakiah. Kuurut dan kusapu-sapu tangannya itu. Ada masanya aku kucium. Kemudian kami rebahkan penyandar kerusi. Mudahlah bagi aku meraba badan Zakiah.

Mula-mula aku meraba dan meramas-ramas buah dadanya dari luar bajunya. Aku terasa enak. Kupeluk dadanya lalu pipinya kucium. Kucium bertalu- talu. Mulutnya kukucup. Sungguh lazat terasa. Nafsu berahiku mula memuncak. Manakala dada Zakiah bergelombang, turut naik laju.

Tangan kananku mula masuk menyelusuri ke dalam colinya. Kuraba dan ramas buah dadanya yang sebelah kiri. Terasa panas. Ternyata otot payu daranya sudah tegang atau keras kata orang. Kuselak baju dan colinya ke arah dagunya. Buah dadanya yang membusung itu mula aku jilat dengan lidahku. Kujilat bertalu-talu. Semakin kujilat, semakin kuat badannya mengeliat. Aku cuba mengisap puting teteknya seperti yang dilakukan oleh anak-anaknya tempoh hari. Tangan kananku menggentel puting teteknya sebelah kiri, manakala mulutku mengisap puting teteknya sebelah kanan. Apabila kedua-dua ini berpadu, badan Zakiah mengeliat habis. Sampai punggungnya terangkat-angkat dari kusyen. Mulutnya mula mengerang kuat.

"Amboi! Sedapnya. ... sedapnya." Rengek Zakiah tak putus-putus.

Kemudian tanganku menyelusur masuk ke dalam kainnya. Kuraba seluar dalamnya. Ternyata bahagian pantatnya basah. Air nikmatnya dah banyak keluar. Seluar dalamnya kulurut ke arah kaki.Lalu aku jatuhkan ke lantai kereta. Mulutku masih mengisap puting teteknya. Tangan kananku sahaja yang meraba-raba bulu dan pintu pantatnya. Bulu jembutnya agak tebal. Kuusap dengan tanganku bertalu-talu. Badan dan tanganku terasa geli tetapi sedap dan enak pula. Nafsu berahiku bertambah-tambah memuncak.

Kujolokkan jari hantuku ke dalam lubang pantat Zakiah. Oleh kerana lubang pantatnya sudah berlendir, ia jadi licin dan mudahlah jari hantuku memasukki lubang pantatnya. Kuusik-usik biji kelentitnya yang sedia dah kembang itu. Kugesel-geselkan keluar masuk jari hantuku. Kulakukan bertalu-talu. Ternyata badan Zakiah mengeliat habis. Nafasnya keluar masuk laju. Dan mulutnya semakin kuat mengerang.

"Oh! Sedapnya. Bila lagi nak henjut ni. Oh sedapnyaaaaaa. Henjut le cepat." rengek Zakiah tak puas-puas.

Memandangkan Zakiah meminta aku menghenjut cepat. Aku lepaskan dia sebentar untuk membolehkan aku menanggalkan seluar dan seluar dalamku. Setelah sudah, aku beralih tempat ke celah kangkang Zakiah. Satu kerusilah kami. Zakiah pula segera mengangkat kedua-dua belah kakinya ke udara. Dengan bantuan tangan kiri, aku menolak masuk batang pelirku. Mudah aje ianya masuk kerana lubang pantat Zakiah sememangnya basah dan berlendir. Dengan bertongkatkan tangan, aku cuba mendakap badan Zakiah. Tangannya pula memeluk erat bahuku. Aku mula menghenjut. Kayuhan demi kayuhan, semakin lama semakin laju.

Mula-mula lubangnya terasa licin. Semakin lama semakin ketat dan mengisap atau mengemut. Aku terus-terusan menghenjut. Zakiah juga terus-terusan merengek kelazatan. Aku henjut lagi, Zakiah cuba menjerit tetapi aku tutup mulut dengan mulutku. Semakin lemaslah jadinya dia. Aku henjut kuat dan dalam pula kali ini.

"Oogghhgggggggggggggh !" Kali ini Zakiah menjerit panjang. Lepas itu dia jadi lemah longlai. Kaki dan tangan yang kuat merangkul tadi gugur ke atas kusyen kereta.

Aku terasa air maniku nak terpancut. Segera aku cabut batang pelirku dan aku pancutkan air maniku di atas bulu pantatnya sahaja. Sedap dan lazat kurasa semasa air maniku terpancut. Mungkin demikian juga halnya dengan Zakiah. Sebab itu dia menjerit kesedapan apabila dia sampai ke puncak atau climax.

"Apasal dicabut tengah lazat tadi?" tanya Zakiah dengan nada yang lemah.

Aku terdiam, tak tahu nak jawab apa. Aku beralih ke kerusi pemandu semula. Tanganku menjangkau seluar dalam Zakiah lalu memakaikannya. Kemudian aku memakai semula seluar dalam dan seluar panjangku. Kami duduk bersandar semula. Walaupun dalam keadaan lemah, Zakiah membetul-betulkan pakaian dan rambutnya. Begitu juga dengan diriku.

"Kalau jadi budak nanti, akak nak kata apa ?"

main dengan gro, cerita lucah gro, cerita seks gro, main dgn gro, cerita seks lucah hot melayu-main dgn biras, cerita cikgu zakiah, main dengan biras, seks dengan gro, sex dengan cikgu zakiah, cerita lucah zakiah, cerita lucah gro melayu, cerita seks dengan gro, cerita seks main dengan gro, cerita hot lucah, kisah main dengan gro, cerita sexs gro, cerita sek dengan biras melayu, gro ustazah, cikgu zakiah seksi, cerita sex gro

Pancot Muka

$
0
0

Video Lucah : Pancot Muka - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Pancot Muka   Melayu Boleh.Com

Suami Suruh Seks Dengan Boyfriend

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Suami Suruh Seks Dengan Boyfriend   Melayu Boleh.Com

Aku telah pun berkahwin dengan pilihan hatiku yana, isteriku cantik orangnya. Kami telah 3 tahun berkahwin dan telah dikurniakan seorang cahaya mata yg comel. Sejak dari kahwin isteriku terlalu dingin denganku...entahlah. Setiap hari aku terlalu gersang, isteriku seolah tidak merasa apa-apa jika tidak melakukan hubungan seks. Alasannya sama, sakit...aku juga yang bersalah kerana terlalu gelojoh pada malam pertama.

Sudah puas aku mencuba pelbagai teknik untuk mengumpan isteriku, tapi hampa. Hinggalah satu hari aku terfikir dan mencadangkan isteriku melakukan hubungan seks dengan kekasih lamanya arai. Aku tahu nama kekasihnya melalui dairinya. Pada mulanya isteriku memberi alasan dan mengatakan aku gila coz sanggup menyerahkan tubuh isterinya pada orang lain.

Aku tahu isteriku mahu dan aku memujuk isteriku supaya bersetuju dengan rancanganku dengan harapan isteriku mendapat kenikmatan yang dia inginkan selama ini. Dan semoga selepas dia bersama arai, farajnya kembali berair seperti dahulu. Akhirnya isteriku bersetuju.

Setelah sekian lama mencari no arai dari teman lamanya, isteriku menghubungi arai pada suatu malam. Mereka bercakap hampir sejam. Arai pada mulanya tidak mempercayainya tapi aku menyakinkannya. Arai yang masih bujang bagaikan orang mengantuk disorongkan bantal. Dan akhirnya hujung minggu selepas pulang kerja arai mengambil keputusan datang kerumahku di johor.

Kami menjemput arai diterminal ekspress pada jam 9malam. Yana isteriku begitu ceria menyambut kekasihnya arai. Diciumnya tangan arai penuh mesra sambil arai mengusap kepala yana. Aku hanya memerhati dari dalam kereta. Yana mempersilakan arai masuk dibahagian penumpang, aku seperti biasalah hanya pemandu. Pabila keduanya masuk aku bersalaman dengan arai dan mengucapkan semoga berjaya. Arai berterima kasih padaku.

Seperti diaturkan isteriku berdakapan mesra dengan arai sambil mulut mereka bertaut dengan gairah mereka berciuman. Zakarku pun tegang melihat aksi mereka, terdengar dengusan halus dari mulut isteriku. Aku membawa keretaku dikawasan yang sunyi dimana tempat yang selalu aku park semasa pergi memotong rambut. Aku memberhentikan keretaku dan meminta untuk memegang anakku. Aku menyuruh isteriku bersetubuh didalam keretaku. Isteriku tanpa berlengah mencium dan mendakap kekasihnya arai sekali lagi mereka lemas. Sambil berdakapan mesra tangan keduanya meraba antara satu sama lain.

Isteriku meraba zakar arai yang dah lama keras manakala arai meramas kedua buah dada isteriku yang masih berbungkus dengan bra menyusunya. Sesekali tangan arai dimasukan kedalam seluar trak isteriku untuk merasai ketembaman faraj isteriku. Sesekali arai meramas faraj isteriku sambil menghisap puting dada yana. Yana mengerang perlahan. Isteriku seolah tidak sabar untuk menyerahkan seluruh jiwa raganya pada kekasih hatinya arai. Isteriku mula membuka baju-tnya sementara arai meramas mesra kedua tetek yana yang semakin banyak mengeluarkan susu, puting tetek isteriku begitu tegang.

Yana mengankat punggungnya yang semakin besar untuk memudahkan arai menguraikan seluar traknya dan akhirnya yang tinggal hanyalah coli dan seluar dalam lembab milik isteriku sahaja ditubuh gebu itu. Aku yang memerhati dari cermin sisi keretaku seolah nak terpancut rasanya. Arai mencium bauan faraj yana dari luar dengan perlahan arai mula menjari lurah yang berair itu dengan jari kasarnya.

Ahhh...ah...ahh...ahh....yana mengerang nikmat tak sampai 2 minit seluar kecil yana sudah terlucut dari tubuhnya. Aku meminta seluar tersebut untuk aku hidu bauan faraj isteriku sebelum isteriku disetubuhi insan lain. Sebelum batang lelaki lain terbenam kemas didalam faraj isteriku itu. Aku memang tak mahu perkara ini terjadi tapi demi kebahagiaan isteriku, aku relakan jua faraj tembam gebu dan cantik milik isteriku di terokai orang lain.

Ahh..ah..haahhh...ahhh isteriku mendesah perlahan ketika jari arai memasuki farajnya. Arai mejolok jarinya keluar masuk untuk memastikan faraj yana betul-betul didalam kegairahan yang maksima supaya senang batangnya yang agak besar dapat menyelinap masuk membelah faraj gebu milik kekasihnya juga isteriku. Kini segalanya terlerai benteng terakhir isteriku iaitu colinya juga telah arai buang dengan bantuan yana. Dan kini yana berbogel didepan arai, aku memberikan lampu suluh kepada arai supaya dia melihat keindahan tubuh kekasihnya itu. Arai yang tak pernah menikmati faraj wanita tergaman melihat ketembaman sekeping faraj dihadapannya. Cukup indah faraj isteriku terkangkang didepan kekasihnya arai.

Sekitar bibir faraj yana terbit cecair nikmat, berlendir dan melengas yana memegang tangan arai dan meletakkan keatas farajnya. Arai seperti orang suruhan membelai faraj isteriku perlahan. Yana memejamkan matanya menikmati usapan tersebut, usapan daripada kekasihnya arai. Sesekali seperti dah biasa arai membelah faraj isteriku dengan jarinya.

Ahh.....ahh....sedapnya sayang....yana mendesah.....arai...boleh jilat faraj yana tak? yana bertanyakan arai...”boleh sayang...untuk sayang... arai sanggup lakukan apa sahaja.” perlahan arai tunduk merapatkan mulutnya kepada faraj yana yang berair itu. Dijulurkan lidahnya diatas permukaan faraj yana yang licin tanpa bulu itu. Yana memegang kepala arai sambil mendesah....ahhh..ahhh.ahh..sedapnya arai sayang.....jilat lagi sayang....ahhh.

Arai...arai...ahh...ah...ahhhhrrrgg..sedapnya arai.....jilat lagi sayang...na nak puas...isteriku mengerang. Arai sayang belailah yana semahumu biar terlerai rindu yana selama ini. Dakaplah aku sayang...na rela sayang...ulitlah tubuh na ini...nikmatilah apa yang arai hajati dari dulu lagi..na rela arai..ahh..ah..ah....”Sungguh kuat nafsu isteriku ketika itu. Aku sedang sibuk melayan anakku. Batang zakarku pun dah tegang. Yana meminta arai membuka seluarnya dan pabila arai berbogel maka terpampanglah zakar teruna arai yang agak putih dariku. Kepala zakarnya agak kemerahan. Beruntung isteriku dapat merasai zakar teruna yang kedua malam ini. Yana mengarahkan rai meletakkan zakarnya kedalam mulutnya...69. Tak pernah isteriku meminta dariku, mungkin inilah pengorbanan untuk seorang kekasih.

Yana mengulum zakar arai dengan rakus sambil farajnya dijilat dan dihisap arai dengan buas....digigitnya zakar kekasihnya...arai mengerang..ahh..ahh....sedapnya sayang....hisap lagi....ahhh bang....sedapnya isteri abg..terima kasih bang...arai mengucapkan padaku...mereka berada dalam keadaan tersebut hampir 15 minit. Dan selepas itu yana mengarahkan arai supaya memasukkan zakarnya kedalam farajnya. “Arai cepatlah masukkan...yana tak tahan nie...cepatlah sayang...na nak batang arai...”oklah sayang...arai masukkan..tapi arai tak pernah buat tau...na ajar arai ya...”ok....yana mengankangkan kakinya lebih luas...perlahan arai meletakkan kepala zakarnya yang berlendir dengan air liur yana tepat bibir faraj yana isteriku....isterku melihat farajnya...melihat zakar arai kekasihnya mula membelah faraj tembamnya....ah...ahhhh...arai..sedapnya sayang....tekan lagi sayang.....ahh..ah....ketika itu kepala zakar arai baru sahaja melepasi pintu faraj yana...ahh..ahhh...panasnya sayang punya..sedapnya sayang.....arai menekan zakarnya yang besar dan panjang itu rapat kedasar faraj yana...yana mendakap tubuh arai kekasihnya...dan mereka berdakapan seolah tidak mahu dipisahkan.tubuh mereka rapat bersatu...zakar arai yg sepanjang 7 inci itu seolah tidak terasa panjangnya oleh yana.

Berbeza ketika bersamaku, walaupun agak kecewa dengan sikap isteriku tapi aku terhibur memerhatikan sepasang kekasih memadu asmara. Sekitar 5 minit mereka berdakapan. Punggung arai mula turun naik menhentak faraj tembam yana, yana hanya mendesah sesekali terlihat tubuhnya kejang. Semakin lama semakin kuat yana mengerang.

Ahh..ahh..ahhh..sedapya sayang...tekan lagi sayang...kuat lagi yana..nak puas....arai menekan dengan lebih laju lagi supaya faraj kekasihnya merasai nikmat yang selama ini diinginkan dari zakarnya....ahh...ah...sedapnya faraj na.....arai nak pancut sayang.....ahh.....ahh....ahh......arai....na nak puas......arai..sayang..arai..arai...araii....bestnya.....Seketika kulihat yana kekejangan diikuti arai....mereka mengerang hebat....berdakaan kemas. Dan dalam keretaku terbau air mani mereka. Yana mengcengkam belakang arai kuat. Arai menindih tubuh kekasihnya, mereka megerang dengan arai seolah megelepar seperti sampai kepuncak. Isteriku lemas dalam dakapan kekasihnya....ah..ah..ah.........sedapnya sayang......ah...ahh.....maaf sayang..arai terpancut kat dalam...tak sempat nak tarik kuar...”takpelah sayang....yana memang nak arai pancutkan dalam na nye...na nak ngandungkan anak arai...susah nak cari peluang macam ni lagi...hubby na bagi sekali aje kita bersama....sebab tulah na nak ngandungkan anak arai....”hai sayang...abg nak pancut dalam tak bagi...arai pancut takpe lak”?alah abg ni...na nak ngandungkan anak kekasih napun takleh...”oklah..ikut suka sayanglah...asalkan sayang bahagia..”cepatlah pakai baju tu...anak nak tido ni.

Mereka pun memakai baju memasing dan aku memberikan anakku untuk disusukan oleh isteriku. Sambil itu arai tak melepaskan peluang menghisap dada isteriku meminum susu dari dada isteriku. Aku pun tak pernah merasa nak pegang pun tak dapat..geli. Mentanglah dengan kekashnya sume boleh, tapi takpelah aku yang relakan mereka bersama. Mereka berpegangan tangan didalam kereta sambil keretaku melunjur laju kerumahku. Sesekali terlihat mereka berkucupan mesra.

Setelah 15 minit perjalanan aku tiba dirumahku dan setelah keduanya masuk kedalam aku membiarkan pasangan kekasih itu bercumbuan dibawah sementara aku menglit anakku supaya tidur. Setelah anakku tidor aku turun kebawah dan sepertiku duga yana dan arai sedang bertarung lagi. Kali ini arai sudah pandai melakukan beberapa aksi yang amat mengairahkan.

Yana mengerang seperti singa anak.
Ahh..ah...ahhhh..ahhhh..arai..arai...arai....arai.....akkkkrrrrrr..akkkkk....ahhhhhkkkkk sayang...sedapnyeeee yana sayang arai...kuat lagi sayang...isteriku mengerang hebat. Tanganya mencengkam belakang arai, kakinya disilangkan seolah tidak mahu melepaskan zakar arai kekasihnya. Arai mula kelemasan di celah kedua tetek isteriku yang begitu banyak mengalirkan susu kuyup sofa dirumahku tetek yana begitu tegang putingnya semakin besar dan meninggi keras. Sesekali arai menghisap puting tetek yana......ahhh..ahhh...abgggg.....sedapnye...tangan yana terkapai2 memangilku...Matanya kuyu melihatku penuh nafsu. Batangku sejak tadi menegang seolah sebatang kayu tapi apakan daya malam ini adalah malam buat sepasang kekasih yg sudah lama terpisah. Akulah menjadi penghalangnya biarlah isteriku puas bersama arai kekasihnya...aku rela....biarlah faraj tembam isteriku itu dinikmati oleh insan lain....biarlah faraj tembam isteriku disimbahi mani pekat kekasihnya...biarlah isteriku mengandungkan anak arai kekasihnya.
Aku mendapatkan isteriku yang sedang kelemasan sementara arai sedang giat sorong tarik zakarnya didalam faraj isteriku. Terlihat seolah faraj yana ikut terkeluar bila arai menarik zakarnya dan farajnya terperusuk kedalam bila arai membenamkannya. Aku bisikkan kata hikmah ditelinga isteriku. “Sayang...abang rela yana bersama arai...nikmatilah sayang zakar kekasihmu....bagilah yang terbaik untuknya malam ini...ciumlah arai semahumu...dakaplah arai supaya rindu dendammu selama ini terlerai....abang minta maaf kerana tak dapat bersamamu biarlah sayang bersatu dengan arai malam ini.

Kemuttttt...ahhggggghhggggggg sayang.....arai sayang na..”sedapnya arai......ahhhh......isteriku memeluk arai dengan kuat sambil kakinya mendakap kemas punggung arai ketika mereka berdua sampai kemuncak. Terlihat mani arai keluar meleleh melalui celah punggung yana. Setalah 3 minit berdakapan arai mencabut zakarnya. Kulihat lubang pada faraj isteriku terbuka luas, didalamnya terdapat cecair putih yang begitu banyak. Perlahan2 lubang yana tertutup membawa bersama lahar mani arai. Yana mengangkat kakinya keatas supaya mani arai tidak tertumpah dan supaya benih subur itu menjadi anak. Begitulah kasih isteriku pada kekasihnya arai. Setelah keduanya berehat 20 minit mereka berpimpingan tangan menuju kebilik air untuk mandi bersama sungguh indah pasangan itu.

Arai membelai manja tubuh gebu isteriku dari hujung rambut hingga hujung kaki. Arai seperti aku suka menghisap jemari kaki, yana hanya membiarkan arai menjilat kakinya. Iseriku pula membelai seluruh tubuh arai diusapnya manja diciumnya setiap lekuk ditubuh arai. Disabuninya tubuh arai penuh kasih sayang sambil itu kedua pasangan kekasih itu berkucupan mesra dibawah siraman pancuran mandi. Arai sekali lagi memegang kaki yana diusapnya beberapa kali lalu dihisapnya ibukaki isteriku itu dengan penuh kegairahan. Yana hanya menahan geli bercampur nikmat...ahh....gelilah sayang.....kata yana...tak pelah sayang arai nak hisap ibu kaki sayang nie...dah lama arai teringin nak hisap ibukaki na nie. Sambil menghisap ibu kaki isteriku arai meramas faraj isteriku. Terkadang jarinya mengelus masuk kedalam lubang faraj yana yang telah zakarnya berendam tadi. Lubang faraj yang pertama kali menduakan suaminya, faraj yang telah melahirkan anakku.

Kini mungkin anak arai pula yang akan isteriku kandung. Dengan faraj yang sesubur yana mana mungkin isteriku tak mengandung. Aku tahu isteriku yana pasti menginginkan anak dari perhubungannya hari ini...malam ini...dan seterusnya esok....biarlah isteriku kandungkan anak arai kekasihnya...biarlah...mani teruna arai yang pertama tertumpah kedalam faraj isteriku yana.....biarlah yana menikmatinya..merasai mani kekasihnya...aku relakan.

Berbalik kepada arai, setelah 2 jari arai memasuki faraj na...terlihat cecair likat mula keluar dari dalam faraj tembam yana. Arai menjulurkan lidahnya menjilat cecair faraj isteriku rasanya tentu lemak masin, faraj isteriku memang cantik...memang takde bau...kalau ada pun cuma bau yang boleh mengeraskan zakar lelaki, apatah lagi arai...insan suci yang tak pernah merasa kehangatan faraj wanita. Dan yanalah orang yang rela menyerahkan seluruh jiwa raganya untuk arai nikmati. Kini arai meramas kedua tetek yana.
Aaahhh..ahhh..ahhh....abang...sedapnya...jilat lagi sayang....jilat faraj na bang....na sayang arai....cebat bang masukkan..yana nak dan tanpa membuang masa arai mengangkangkan kaki yana dan diangkatnya yana keatas mangkuk duduk. Kaki yana yang sedia terkangkang memudahkan farajnya ditusuk oleh zakar arai yang panjang itu. Kelihatan bibir faraj tembam isteriku kini terbuka sedikit. Terlihat cecair gairah yana keluar untuk menyambut zakar arai. Perlahan arai menolak zakarnya..ahhh...ahhh...ahhhgg...sedapnya sayang....na sayang arai...tekan kuat2 sayang....laju lagi arai...na nak puassssss...pls..pancut dalam nanye...laju lagi..ahhh..ahhh.....oh...na..arai sayang na...mereka berkucupan penuh gairah..arai menyorong tarik zakarnya kedalam faraj isteriku marziana.

Sementara isteriku memeluk, arai mendakap tubuh kekasihnya mencium seluruh tubuh kekasihnya semahunya. Tubuh sepasang kekasih seolah melekat dibilik air itu. Yana seolah tak mahu melepaskan arai lagi...peluk na arai..peluk na.....ohhh...sedapnya...sedapnya...Arai sayang na...ah......ahhh....ahhhh......sedapnya faraj na....kemut lagi sayang...arai nak pancut nie.....arai..pancut dalam nanye.....nak nak kandungkan anak arai....ahh..ahhh...arai mula kekejangan diikuti isteriku....Mereka berdapan kemas seolah melekat. Arai menekan punggung rapat kedepat supaya zakarnya rapat kedalam faraj isteriku yana, manakala yana memeluk tubuh kekasihnya erat.

Kini keduanya selesai mandi, aku memerhatikan mereka berdua. Isteriku meminta izinku untuk tidur bersama arai malam ini. Selepas itu isteriku memimpin tangan arai menuju kebilik sebelah yang telah dihias cantik bak bilik pengantin. Dikenakan dengan baju kebaya sendat seperti malam pertama. Aku sendiri pun geram melihat kecantikan yana tika itu. Mahu saja aku terkam. Namun apakan daya, isteriku untuk arai malam ini. Aku serahkan pada arai, biarlah arai merasai nikmat faraj isteriku itu sepuasnya.

Berbalik kepada yana dan arai, kini mereka berdua berkucupan mesra berpelukan erat seolah pengantin baru. Yana memeluk jejaka idamannya seperti memeluk suaminya. Arai meraba seluruh badan isteriku diramasnya tetek yana yang masih berbalut kemas dengan coli dan baju kebaya, diusapnya lembut dan sesekali diramasnya manja. Isteriku yana hanya memeluk sambil bekucupan sambil menghisap lidah arai. Yana dan arai berkucupan penuh kasih sayang...ah..ah..ahhhh......sayang...seeeedaapnyer.....masuk dalam lagi sayang....sedapnya zakar arai...tekan kuat-kuat sayang...ahhh.,,ahhh...ah...ah...ahhhggggggrr.... Isteriku mengerang macam harimau kematian anak...kuat. Aku mendengar pun meleleh air liur. Batangku jangan cakaplah...mencanak..tegang.

Arai terus menghenjut tubuh yana...isteriku hanya menahan sambil kedua kakinya disilangkan dipunggng arai kekasihnya. Arai menerjah faraj tembam isteriku semahunya, sesekali dihisapnya puting tetek yana yang sejak dari tadi senantiasa mengeluarkan susu. Basah tilam sekitar tempat mereka bertarung. Puting tetek yana makin mengeras diulit bibir kekasihnya arai.

Sayang....ahh...ahh....ah..ahhhh...ooohhhhh..arai..arai....arai....naaaaa....nnnaaakkk kuar nie...ahh..ahhh..ahhh...sedapnya yerrr....sayang.....pancut dalam sayang...ahh..aohhhh...na....arai syg na.....!!!!!seeeddapnyyeee faraj na niiieeeeee....hhaaaaaa.....ssseeiiittt...ahhhh.....eem..
Kini kedua mereka berdakapan, kedua bibir mereka bertaut hebat. Kulihat isteriku memeluk erat kekasihnya arai...kakiya memeluk punggung arai dengan kuat seolah tidak mahu melepaskannya. Diantara tubuh mereka aku perhatikan terdapat cecair gairah yana berserta mani arai mula meleleh keluar....batangku semakin keras.
Tak dapat kubayangkan bertapa hebatnya kedua pasangan ini berasmara, 5 minit berlalu barulah arai dan yana melepaskan pelukan. Akibat keletihan arai terlentang ditepi isteriku yana...kuperhatikan sekitar faraj isteriku yana...faraj tembam yana yang agak kemerahan itu perlahan mula merapat, didalamnya kuperhatikan cecair putih mani arai semakin tenggelam. Isteriku tidak menyedari aku sedang memerhatikan farajnya. Aku yang sejak tadi mengerami faraj yana mula kerasukan. Aku merapati tubuh yana seolah pengsan, tidak memberikan reaksi. Arai kekasihnya tertidur keletihan.

Perlahan kukangkankan kaki isteriku, kuperhatikan ibukakinya yang telah arai hisap dan dibelai tadi. Memang yana dah bersihkan kakinya supaya arai dapat mnghisapnya. Kulebarkan kangkang yana. Lubang faraj yana mula terbuka, dengan perlahan kuletakkan zakarku didalam farj yana. Lalu kutekan kuat....ahh.bless....zakarku rapat kedalam faraj yana.

Aa.....dhhhh...aah yana seolah tersedar..ahh...bang sedapnya......kuat lagi bang..akh...ahh....tekan kuat lagi bang.......na sayang abang.....na hanya mengerang tetapi dia tidak tahu siapa yang berada dicelah kangkangnya. Setelah 10 minit bertarung dicelah faraj isteriku, kepala zakarku mula kegelian....dan..akhirnya...ahhhgggg....meletus juga maniku dalam faraj yana. Yana merangkulku kuat aaahhh..ahh.....

Incoming search terms:
gambar bogel, cerita lucah 2015, awek bogel, gambar bogel melayu, gambar melayu bogel, cerita lucahnya 2015, awek melayu bogel, novel lucah 2015, awek melayu, novel lucah melayu, cerpen lucah, cerita sedap, cerita seks melayu 2015, cerita lucahnya suami isteri 2015, cerita sex melayu 2015, cerita seks ganas, cerita stim, Cerita lucah melayu 2015, cerita seks sedap, lucah 2015

cerita lucahnya suami isteri 2015, cjm na buat hbngan seks lma dgn suami, suamiku bogel malan pertama kisah melayu, cerpen lucah main dengan boyfren, cerpen tubuh bersatu lucah, cerpenlucah biniku, critasex nikmatilah memek biniku, gambar seks bogel malam pertama gadis suci, kekasih suami cerita sex, kisah sedapnya bamput dengan boyfriend, cerita sexs kocak dengan boyfriend, cerita sex scodeng malam pertama, cerita lucah isteri ku main dengan kekasih, cerita lucah suami isteri malam pertama, cerita lucah suami suruh isteri bersetubuh dgn org lain, cerita seks boyfriend ganas, cerita seks gadis suci, Cerita Seks Lucah Melayu Terbaik, cerita seks melayu yana, cerita sex melayu dikenakan kekasih

Mak Jan Montel Nak Merasa main Kat Hutan

$
0
0

Video Lucah : Mak Jan Montel Nak Merasa main Kat Hutan - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Mak Jan Montel Nak Merasa main Kat Hutan   Melayu Boleh.Com

mak janda main, video sex tudung d hutan, melayu sex dalam hutan, melayu tudung main dalam hutan, seks melayu main kat hutan, sex kat hutan, Sex mak janda montok, sex melayu hutan, tetek melayu besar dihisap, vedio awik sex dalam hutan dnlop, melayu main dalam hutan, malay sex main dalam hutan, awek melayu maen di hutan, awek melayu main kat hutan, awek melayu tudung kantoi kat hutan, cerita sex melayu dihutan, cerita sex melayu main dalam hutan, Lucah hutan, main dalam hutan, malay awek betudung main dihutan

Jilbab Jilbab Haus

$
0
0

Video Lucah : Jilbab Jilbab Haus - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Jilbab Jilbab Haus   Melayu Boleh.Com

Klip Video Lucah Melayu, lucah jilbab, cerita lucah jilbab, lucah jilbab sex, lucah sex jilbab, melayu boleh vidoe jibab, video sex jilbab malaysia, sex melayu jilbab, cerita sex hijab, video sex wanita melayu jilbab, melayu boleh jilbab, streaming lucahsex, melayu haus, jilbab sex remaja melayu, jilbab haus sex video, janda melayu haus sex, isteri orang tek kendur com, fidio sex jilbab lucah, cerita sex jilbab, vodio lucah
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live


Latest Images