Video Lucah : My Indonesian GF - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Video Lucah : My Indonesian GF - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Koleksi gambar awek bogel, melayu bogel, tudung bogel, skodeng awek lucah, tayang tetek dan cipap
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Ya, nanti Dendy tunggu dirumah! trrrk, ku tutup gagang telpon dirumah itu. Sabtu dibulan November, setahun lalu.Sudah dua hari ini aku bermalam di rumah Mama Wiwiek, mertuaku, tak jauh dari Plaza Jembatan Merah, Surabaya. Aku dan isteriku, Rima, sebenarnya tinggal di Malang berdekatan dengan rumah orang tuaku. Sudah dua hari iniaku membereskan isi rumah.
Dua bulan sebelumnya, Ibu Mertuaku sudah menempati rumah barunya di Jakarta. Kedatangannya ke Surabaya untuk untuk mengatur pemgiriman barang-barang yang masih ada dirumah ini. Kurang lebih dua bulan ini rumah ini kosong. Kunci hanya dititipkan saja ke tetangga sebelah. Ibu Mertuaku datang sendiri karena papa Toni, suaminya sudah 6 bulan dinas di malaysia.
Usia Ibu Mertuaku Wiwiek 46 tahun genap di tahun 2002 ini. Parasnya cantik,secantik isteriku. Kulitnya lebih putih ketimbang isteriku. Rima, isteriku,lebih mirip dengan Papa Toni yang kulitnya sawo matang. Walau sudah separuhbaya, penampilan Ibu Mertuaku Wiwiek tak kalah dengan gadis belia, pun jikadibandingkan dengan anak-anak baru gede (ABG). Nafkah yang cukup darisuaminya digunakannya dengan leluasa untuk merawat diri. Dia rutinpergi ke salon, senam aerobic dan pernak-pernik urusan kecantikan.
Kira-kira jam 11.30 Diatiba dirumah, diantar taxi daribandara. Seperti biasa, pertama kali kucium tangannya, tanda hormatku.Singkat cerita, setelah makan siang, satu hari itu kita mengepakbarang-barang yang akan di kirim ke Jakarta, dibantu oleh Tante Rina,tetangga sebelah dan dua orang anak gadisnya. Setelah ketiganya pamit.Tinggalah aku dan Dia .Den, tolong ditelpon lagi ya yang mau ngangkat barang-barang iniujar Dia menyuruhku menelpon perusahaan jasa pindahan.
Karena kelelahan seharian membereskan barang-barang, Diamengambil bantal lalu tidur-tiduran dengan hanya beralaskan tikar, karena semuaisi rumah sudah dirapihkan. Karena kegerahan, Dia mengganti kaos dancelana jeansnya dengan daster tidurnya. Aku hanya menunduk dan mencuri-curipandang saat Diamengganti pakaiannya dihadapanku. Aku pundengan serta merta melihat tubuhnya. Tubuh yang terawat.Selesai mengenakan daster. Ia kembali membaringkan tubuhnya ditikarsambil memejamkan mata.
Aku duduk di tikar yang sama sambil membaca koran. Mataku sebenarnyatak tertuju pada berita koran. Saat itu terlihat dihadapanku, sesosokperempuan cantik dengan tubuh yang bahenol. Belahan dadanya terlihat jelas.Puting payudaranya menyembul.Agaknya tidurnya tidak nyenyak. Ia kerap memutar balikkan tubuhnyake kanan dan ke kiri. Dasternya pun tersingkap. Terlihat jelas oleh kupaha mulusnya.Aku sama tak kuasa menahan gejolak birahi. Aku sepenuhnya sadar bahwawanita ini adalah Ibu Mertuaku. Sebagai laki-laki normal, birahikumendidih. Mataku terus mengikuti gerak tubuhnya . Sambil sesekalikututupi dengan koran, takut jika kelakuanku tertangkap basah olehnya.
Kuperhatikan terus tubuh molek dan bahenol itu. Kemaluankusudah mengeras. Karena tak tahan, kuletakkan koran yang memang tidak kubaca. Segeraaku ke kamar mandi. Niatku, hanya satu. Onani! Sungguh tak tahan lagi akumenahan gejolak nafsu.Baru sekitar empat menit aku mainkan penisku. Aku terkejut!!! Kreepp,pintu kamar mandi terbuka. Ibu Mertuaku ! Pintu kamar mandi tak kukunci. Sambil memegang penisku aku menundukkan badan karena malu.Den, sedang apa kamu? ujar Dia sambil tersenyum.Mmm, ini Mah, nggak, anu jawabku, kehabisan kata.Ya ampun Den, baru 2 hari nggak kumpul sama Rima, sudah segitunyatimpal Dia sambil terus memandangi penisku.Suasana hening. Aku terdiam. Secepatnya ku kenakan celana pendekku.Mama mau pakai toilet? Tanyaku memecah kebisuan.Iya, mama mau buang air kecil jawabnya dengan tetap tersenyum.Aku keluar kamar mandi.
Tak lama dia keluar juga. Tapi kali ini, ku lihat dia sudah tak mengenakan BH.Jelas terlihat, karena daster yang dipakainya bisadibilang, sangat tipis, menembus ke kulit payudaranya.Yang aku tahu, wanita biasa melepaskan BH nya jika hendak tidur,karena merasa sesak dan tak nyaman. Rima, isteri ku, sangat sering melepaskanBH jika hendak tidur malam.
Dia kembali merebahkan tubuhnya di atas tikar. Kali ini,sepertinya dia sengaja menyibakkan dasternya dengan sedikit menaikkan lututnya.Tangannya diletakkan diatas payudaranya. Bagiku pada saat itu, itumerupakan isyarat seorang wanita setengah umur yang rindu belaiantangan laki-laki. Dipikiranku, Diasedang menggodaku!
Karena gelap mata. Karena onani tak tuntas. Karena penis ku tak bisadiajak berunding. Kulepas celanaku. Tanganku dengan cepat menelanjangicelana dalam Mertua ku. Secepat cahaya kukangkangkan pehanya.Kutindih.Kutancapkan penisku kelubang vaginanya. Aku benar-benar sudah matagelap ingin melampiaskan birahiku.Diaterkejut bukan kepalang. Tak sampai satu 30 detik, diasudah merasakan penisku menghujam vaginanya.Dendy, apa ini? ucap Diadengan nada pelan, namun denganmata yang membelalak.Aku tak menjawab, penisku terus ku tekan hingga benar-benar masuk,pol, ke rongga vaginanya.Mmmaaa sich, tidurnya sembarangan ucapku sambil menaikturunkan pinggangku
Tamat
cerita ibu mertua haus fb, Cerita lucah ibu mertuaku, cerita luncah abg2 belia yang gersang, cerita sex ibu pakai terong buat masturbasi lalu di makan, mama masturbasi pakai terong, mertua ku masturbasi pake terong di kamar mandi, sex awek bahenolKoleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Suatu hari Sabtu aku pergi bersama teman-teman ke sebuah disco di daerah kota. Teman-temanku sudah mempunyai pasangannya masing-masing, hanya aku saja yang sendiri. Tempat itu terasa penuh, sesak dan bising karena suara musik yang keras. Kami duduk di sebuah meja di pojok ruangan dan memesan minuman. Karena aku tak kuat minuman alkohol, jadi kupesan coca-cola. Teman-temanku ramai-ramai turun dan berdansa, tinggallah aku sendiri di meja itu.
Di kegelapan ruangan disco itu, kulihat sesosok wanita tinggi semampai, cantik dan langsing. Beberapa kali aku melihatnya sambil berharap ada balasan pandangan darinya. Tanpa menunggu lebih lama agi, kuhampirinya dan kusapa.
"Hallo, apa kabar, sendirian aja ya?"
"Ya. Lagi liat-liat dan mau having fun" jelasnya sambil tersenyum.
"Kamu sama siapa kesini?" tanyanya.
"Sama teman-teman. Kenalkan aku.." sapaku sambil menyebut nama.
"Aku Mei Mei" katanya.
Kuajak dia duduk di mejaku lalu memesan minuman. Kulihat wajahnya yang putih bersih, kulit yang halus dan cantik. Dia seorang wanita keturunan Tionghoa. Dia memakai baju dan celana kulit hitam mengkilat dan ketat. Kamipun lalu ngobrol-ngobrol dan ketawa-tawa seolah-olah kami sudah kenal lama. Impresi pertamaku mengatakan dia orang yang baik dan mudah akrab namun cukup agresif. Sesekali kami turun dan berdansa. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 11 malam dan Mei Mei berkata padaku.
"Aku mau pulang, sudah bosan. Aku mau melakukan sesuatu di rumah, tapi aku perlu teman untuk itu. Kamu mau ikut atau tetap disini saja?".
Tanpa pikir panjang kujawab, "Aku ikut denganmu."
Malam itu kami pun lalu mencari taksi dan dia mengatakan ke supir taksi.
"Pak, ke apartemant ABC di Peconongan".
Taksipun lalu berjalan mengarah ke Peconongan. Di dalam taksi aku coba mendekati dan merayunya. Kupegang tangannya dan diapun tak menolakknya. Terasa kulit tangan yang halus. Merasa mendapat angin, aku melanjutkan rayuanku dengan mengecup pipinya. Dia tak menolaknya dan malah mencium balik pipiku. Maunya aku taksi ini berputar-putar biar perjalanannya lebih lama sehingga aku bisa menikmati momen ini.
Tak lama kemudian taksipun sampai di aperteman itu. Kubayar taksi dan dia mengajakku untuk mampir di apartemannya. Kami lalu naik ke lantai 10. Dibukanya pintu utama dan kulihat ruangan apartemannya yang bersih dan rapi.
"Apik sekali ya kamu. Tinggal sama siapa kamu disini?"
Di jawabnya, "Sendirian. Orang tuaku yang beli aparteman ini tapi mereka tidak tinggal disini."
Lampu ruangan yang baru saja dinyalakannya kemudian di redupkan sehingga terangnya seperti api lilin.
"Kalau mau minum, ambil sendiri saja ya. Lemari esnya di sebelah situ dan ada beberapa makanan kecil di dekat kulkas," katanya sambil berjalan menuju kamarnya.
Dia tinggal di 1-bedroom apartemen. Barang-barangnya kulihat tersusun rapi dan apik. Di ruang tengah (tamu) ada TV dan sofa. Diantara sofa dan TV ada karpet tebal dan lembut berwarna putih. Kulihat Mei Mei berjalan keluar kamarnya sambil membawa sebuah tas. Kamipun lalu duduk disofa sambil nonton TV. Dia lalu menawarkan padaku untuk menonton film VCD. Akupun setuju dan tidak perduli apa filmya karena yang ada dibenakku mau "USAHA". Sambil dia mencari film yang dimaksud, kutanya.
"Maaf, apakah kamu sudah menikah?"
Dijawabnya, "Nikah? Pacar aja aku nggak punya".
Kulanjutkan, "Nggak mungkin, cewek secantik kamu nggak punya pacar? Mungkin kamu terlalu milih kali".
Mei Mei lalu berkata, "Aku lagi nggak mau mikirin soal pacar dan nggak usah nanya-nanya soal gituan ya. Sekarang aku lagi mau having fun"
Dahiku berkerut memikirkan apa kiranya yang dimaksud dengan "having fun". Didapatkannya VCD yang dimaksud dan film pun mulai ditayangkan dan betapa herannya aku melihat film tersebut. Film yang disetel Mei Mei adalah tentang Bondage dan Disiplin. Diapun lalu bercerita tentang fantasi yang ia miliki dan betapa senangnya ia kalau bisa melakukan hal-hal seperti yang ada di film tersebut. Di jelaskan padaku bahwa dia ingin dapat mengikat orang lawan jenisnya. Dia lalu bertanya padaku.
"Mau saya ikat kamu seperti di film itu?"
Aku menggelengkan kepala menandakan ketidaksetujuanku. Dia lalu beranjak ke arah pintu dan mengunci serta melepaskan kuncinya.
"Nah sekarang kamu nggak bisa pergi. Kamu sekarang aku culik dan akan kujadikan budakku. Kalau kamu melawan, aku akan berteriak meminta tolong biar orang-orang berpikir seolah-olah kamu mau memperkosa aku. Apa kamu punya pilihan? Sebaiknya kamu nurut aja" katanya sambil mengejek namun terlihat paras muka yang memohon.
Kutanya, "Buat apa pakai di ikat-ikat segala? Lebih enakkan kalau bebas dan kita bisa meneruskan seperti yang di taksi tadi"
Dijawabnya, "Aku mau nerusin yang tadi tapi dengan syarat kamu harus di ikat. Aku senang dan bergairah sekali kalau lawan mainku nggak berdaya lho!"
Akhirnya aku setuju dan menyerahkan diriku padanya.
"Ok deh kalau gitu maunya kamu tapi hati-hati ya," pintaku padanya.
Tak kusangka cewek manis dan cantik ini punya suatu keanehan. Mei Mei lalu memintaku untuk berdiri dan melepaskan pakaianku hingga celana dalam. Aku telanjang bulat dibuatnya. Dikeluarkannya beberapa tali dari tas lalu diletakkan disampingku. Film bondage masih terus diputarnya. Ia lalu meminta kedua tanganku diletakkan dibelakang dan diikatnya dengan seutas tali yang cukup panjang. Beberapa putaran tali dililitkan di tanganku dan kumerasakan ikatan yang kuat. Kedua ujung tali kemudian di ikat mati olehnya sambil terlebih dahulu ditariknya keras-keras. Ia pun lalu mengecek beberapa lilitan tali di tanganku memastikan tidak ada yang longgar.
Setelah kedua tanganku terikat dibelakang, ia lalu mengikat kedua siku lenganku erat-erat. Kemudian ia ikat kedua kaki dan lututku. Aku masih berdiri sambil beberapa kali berusaha menyeimbangi diri agar tidak jatuh. Setelah semuanya terikat, ia lalu menjatuhkan badanku ke lantai. Beberapa tali masih belum terpakai dan tergelatak dilantai. Sesekali ia mengecek tali-tali ikatan itu dan setelah itu kulihat senyum kepuasan diwajahnya.
"Kamu seksi sekali deh telanjang dalam keadaan terikat. Kamu harus kuapakan? Ada ide nggak?" tanyanya sambil memandangku.
Aku menggelengkan kepalaku sambil menjawab, "Nggak ada. Terserah kamu aja deh mau ngapain aku"
Lalu disambungnya, "Ok deh kalau begitu nanti kupikirkan"
Tanpa kusadari, kurasakan kegairahan yang teramat sangat dalam keadaan terikat. Penisku berdiri tegak dan keras bagaikan sebuah tiang bendera yang besar. Tak kupungkiri aku menyukai keadaan ini. Mungkin kegairahan ini timbul karena diikat seorang wanita cantik. Dalam keadaan tak berdaya, Mei Mei lalu memintaku untuk menjilati kakinya. Permintaannya kurasakan sebagai suatu hinaan dan aku benci serta tak mau melakukannya. Belum sempat lama aku berpikir untuk menjawabnya, kedua kakinya diletakkan di muka dan mulutku.
"Ayo jilat, bersihkan kakiku!" bentaknya.
Kulakukan perintahnya dan terdengar desihan nikmat darinya. Kujilat dan kuisap jempol dan jari-jari kakinya beberapa kali. Mulutku terasa kering karena jilatan-jilatan itu. Selang beberapa waktu kemudian, ia memintaku untuk menghentikan dan Mei Mei lalu beranjak dari duduknya dan menibaniku dengan posisi kemaluannya berada diatas kepalaku.
"Sekarang kamu jilat mekiku" pintanya.
Direndahkan mekinya sehingga memudahkanku untuk melakakukannya. Desihan nikmat yang cukup keras terdengar dari mulutnya.
"Aduh enak sekali, ayo jangan berhenti. Terus, terus, terus.."
Ia lalu menundukkan kepalanya dan kemudian kurasakan penisku terisap. Kami melakukan posisi 69. Dilakukannya berualang-ulang hingga kurasakan nikmat yang teramat sangat. Kuperingatkan padanya bahwa sebentar lagi aku akan ereksi, namun Mee Mei tidak perduli malah mempercepat hisapan-hisapan itu sambil mempermainkan biji penisku dengan tangannya.
"Awas, awas aku mau keluar.."
Dan semprotan spermaku keluar dengan kencangnya ke mulut Mei Mei. Cukup banyak sperma yang keluarkan dan mungkin sebagian tertelah olehnya. Walau aku sudah berereksi, ia tidak menghentikan hisapan-hisapan itu dan terus malakukannya. Terasa kegelian tapi nikmat sekali. Tidak lama kemudian, ia pun menyudahi hisapan itu dan berjalan ke kamar mandi membersihkan mulutnya yang dipenuhi oleh spermaku. Ia lalu kembali dan berkata.
"Bagaimana rasanya di sepong dalam keadaan terikat? Nah sekarang istirahat dulu"
Ia pun membiarkan diriku terikat di lantai. Ia lalu mengganti film bondage dengan acara lainnya. Sambil menonton TV, Mei Mei memainkan kembali kedua kakinya pada badan dan kepalaku sambil sekali-kali menendangku, tapi tidak keras.
Kulihat jam di dinding menunjukkan pukul 1 pagi dan badanku terasa capai dan lemas. Kulihat ekspresi yang sama pada Mei Mei. Kuminta padanya untuk melepaskan ikatan-ikatan ini karena aku mau pulang. Permintaanku itu disambutnya dengan menyumpal mulutku dengan lakban serta mengikatkan seutas tali di kakiku dan kemudian menariknya ke atas serta menyatukannya dengan tanganku. Tidak ada jarak yang tersisa, kaki dan tanganku bersatu dibelakang badan dan kemudian ia ikatan kedua ujung tali tersebut. Setelah selesai mengikatkan tali itu, ia lalu menarik tubuhku yang terikat ke dalam kamarnya dan kemudian mengangkatku ke tempat tidurnya. Lalu ia berbaring disebelahku dan berkata.
"Kamu nggak boleh pulang malam ini. Kamu temani aku disini. Aku capai dan mau tidur. Selamat tidur. Mimpi indah ya. Jangan coba-coba melepaskan ikatan tali-tali itu"
Mei Mei lalu mematikan lampu kamarnya dan kemudian ia pun hilang ditelan kegelapan malam. Aku pasrah dan menerima keadaan ini dan berusaha untuk dapat tidur sambil berusaha untuk tidak menghiraukan sakitnya ikata tali-tali di tangan dan kakiku.
Dalam tidurku terasa sesuatu hisapan di penisku. Enak dan nikmat hisapan itu. Aku berpikir mungkin aku sedang bermimpi. Aku tidak sadar bahwa aku masih dalam keadaan terikat. Kubuka kedua mataku dan kulihat Mei Mei sedang menghisap penisku yang sudah berdiri tegak dan keras. Aku sadar sedang tidak bermimpi. Ada sesuatu yang aneh lainnya yang kurasakan. Anusku terasa dimasuki oleh sesuatu, tidak besar namun geli rasanya. Akhirnya kusadari Mei Mei sedang memasukkan jarinya yang tertutup sarung tangan plastik ke lubang pantatku. Tidak mudah ia melakukannya karena posisi ikatan yang menyatukan kaki dan tanganku sehingga menyebabkan lubang anusku tidak mudah untuk digapai.
Tak lama kemudian ereksiku pun terjadi dan spermaku berhamburan kembali di mulutnya. Ia pun kemudian berjalan ke kamar mandi membersihkan dirinya. Kemudian ia kembali menghampiriku dan melepaskan lakban yang menyumpal mulutku dari tadi malam.
"Selamat pagi, gimana kabarnya. Belum pernahkan dibangunkan dengan alarm dengan sepongan" Mei Mei menyapaku.
Aku hanya tersenyum. Lalu aku mengatakan, "Lepaskan dong tali-tali ini. Sakit rasanya terikat semalaman. Aku mau mandi dan pulang".
Ia lalu berkata, "Ini kan hari minggu buat apa cepat-cepat pulang. Lagipula aku masih pengin melihat kamu seperti ini. Kalau rasanya sakit ya lumrah dong. Oh iya, aku punya kejutan lho buat kamu. Tadi aku minta temanku, Florence, kesini. Aku bilang ada sesuatu yang mungkin menarik".
Kujawab, "Gila ya apa kamu. Masa aku harus dipamerkan dan dimainkan oleh teman-temanmu dalam keadaan seperti ini. Aku nggak mau. Ayo buka tali-talinya!!" kataku dengan suara yang keras.
"Nggak mau. Buka aja sendiri" sahutnya.
Mei Mei lalu menyumpal mulutku kembali dan keluar kamar. Aku meronta-ronta sekuat tenagaku mencoba membuka ikatan tali-tali itu. Berkeringat seluruh badanku. Tidak lama kemudian ia kembali membawa sebuah lilin yang menyala. Ia lalu duduk disampingku dan meneteskan air lilin yang panas ke badanku.
"Ugh, ugh, ugh.." aku berteriak menahan panasnya tetesan lilin itu.
Aku bergeliat-geliat mencoba menjauhinya namun ia terus mendekatiku dan mengulangi meneteskan lilin itu. Akhirnya aku pasrah dan hanya bisa berteriak dalam keadaan tersumpal. Setelah puas melakukan permainan meneteskan lilin itu, Mei Mei lalu membuka sumpalan mulut dan ikatanku satu demi satu hingga aku terbebas.
"Aku bercanda kok bilang temanku mau datang kesini. Tapi nanti kalau kamu aku ikat lagi, boleh ya aku ajak temanku, cewek kok. Siapa tahu nanti akan lebih asyik dan bergairah. Ma kasih ya. Minggu depan kesini lagi ya tapi jangan malam. Kita mulainya dari Sabtu siang aja, kan jadi punya banyak waktu," sapanya sambil memperlihatkan beberapa foto diriku dalam keadaan terikat.
Belum sempat aku menjawab, Mei Mei lalu berkata sambil mengancam.
"Kalau kamu nggak mau ketemuin aku lagi, foto-foto ini nanti aku sebarkan lho! Jadi jangan coba-coba untuk menghindar. Aku juga sudah tahu nomor telpon dan alamat kantormu dari kartu nama yang ada di dompetmu".
Aku tidak bisa berkata apa-apa kecuali mengiyakan permintaannya. Akupun lalu mandi dan berpakaian. Tak lama kemudian aku pamit pulang tanpa banyak berkata apa-apa. Sebelum berpisah, Mei Mei kembali mengingatkanku dan tersenyum mengejekku.
"Minggu depan ya sayang, jangan lupa. Aku tunggu lho.."
Tak kusangka jam pada saat itu menunjukkan pukul 10 pagi. Hampir 24 jam aku terikat dan disiksa olehnya. Namun ikatan dan siksaan itu sangat kunikmati dan sangat menggairahkanku. Aku berkata dalam hatiku tanpa foto-foto itu atau diminta untuk datang kembali, aku pasti akan datang memintanya untuk mengikat dan menyiksaku lagi.
Tamat
gambar bogel gadis, wanita bogel dpan tman lelaki, video awek japan diikat terlanjang, stw ngentot sambil berdiri, sex duduk di meja malay boleh, gambar orang diikat, aku ngentot ma temen ku di ruang musik dan gambar, gadis melayu ngentot sambil di ikat, Foto awek sex sambil diikat, diikat selendang teman baru wanita, cerita ngentot sambil diikat dan gambar, cerita gadis malayu di ngentot, wanita melayu diikatVideo Lucah : Terpacot Muka Awek Hijab - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
This is a story about a night of fun and frolic from a very very long time ago. In a heat of passion my husband would want me to tell him stories of my sexual exploits from when I was in high school. I was not the goodie goodie I portrayed. He would tape us making love. We were listening to these tapes and one hot story I told him was of a guy I use to date. I told him how good a fuck he was and that we fucked all the time. So I thought I would share this story with you with all of the details. Let me set the scene for you.
Whenever he would do that, it made my pussy throb and I would have to touch myself. I love to touch myself and I'll get to that later. This particular night Jim was kissing my nipples, and while he was doing that he'd put his hands up my shorts and lightly touched my wet burning pussy. He was always amazed at how wet my pussy was. I told him I wanted to play with my pussy while he watched. He thought that was so hot. So I removed my shorts and panties and laid down on the car seat with my back up against the door. My legs were up on the seat so my pussy was totally exposed.
Koleksi gambar melayu tudung, awek melayu bertudung, awek hijab, awek jilbab comel cun
Video Lucah : Kaki Jilat - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Aku mengajak kawan isteriku tidur saja di rumahku. Dia dan isteriku baru saja sampai dari langkawi menghadiri seminar sehari. Sebenarnya Nizam ni adalah X boyfriend isteriku. Dulu mereka pernah bercinta selama 7 tahun semenjak dari tingkatan 3 lagi. Apa yang aku tahu mereka berpisah bila Nizam ni ditunangkan oleh keluarganya dengan perempuan pilihan orang tua. Tapi setelah aku bernikah dengan isteriku, Nizam memutuskan pertunangan dengan perempuan pilihan orang tuanya. Aku pun tak tahu kenapa dan nizam tak kahwin lagi hingga sekarang. Setelah kami berkahwin, aku telah membawa isteriku ke sarawak sebab aku ditugaskan disana dan isteriku seorang guru juga memohon pertukaran ke sarawak.Selepas 5 tahun disarawak, kami pulang ke semenanjung dan aku bertugas di Kedah tapi isteriku hanya dapat bertukar ke perak. Jadi terpaksalah kami tinggal berasingan, aku diAs dan isteriku diPB. Isteriku berjumpa kembali dengan x boyfriendnya semasa menghadiri seminar sehari dilangkawi. Semasa aku menjemput isteriku di kuala perlis isteriku memperkenalkan nizam dengan aku tapi disebabkan hari dah malam masa tu, aku meminta Nizam mengikut kami pulang ke rumah dan bermalam saja di rumah kami. Nizam menyambut baik cadanganku. Selepas makan malam,kami berdua duduk bersembang di ruang tamu.Sambil berborak2 pasal diri masing2. Aku bertanya pada nizam kenapa tak kahwin2 lagi, dia kata belum ada jodoh lagi. Lagi pun dia belum jumpa perempuan yang sesuai. Nizam dan isteriku sebaya berumur 31 tahun dan aku 39 tahun. Walau pun kami dah kahwin selama 6 tahun, tapi kami belum lagi dikurnia cahaya mata.
Lebih kurang pukul 12 malam,mata aku mula mengantuk.Aku lihat nizam belum mengantuk lagi dan aku pun meminta maaf pada nizam yang aku perlu masuk tidur dulu.Isteriku masih lagi berborak dengan nizam semasa aku masuk ke bilik. Aku membaringkan tubuhku di atas katil tapi mata ku susah untuk lelap walaupun aku betul2 mengantuk masa tu.Tak lama selepas tu isteriku masuk ke dalam bilik dan aku pura2 tidur dan isteriku memberi satu ciuman dipipiku dan keluar bilik semula.Isteriku nur kelihatan bergerak keluar dari bilik sambil menutup daun pintu semula.Ahhh…mungkin dia pastikan bilik tetamu untuk nizam fikirku. Aku cuba memejamkan mata semula.Tapi gagal.Tidurku nampaknya terganggu.Aku memerhati jam loceng.Pukul 12.15 pagi.Aku cuba pejam mata lagi. Hatiku berdebar-debar.Aku pandang jam lagi,pukul 12.30 pagi.Mana pi nur ni? Takkan lama sangat pergi check bilik. Aku mula syak yang bukan bukan.
Aku bangkit dari katil dan keluar dari bilikku.Perlahan-lahan kerana aku tak mahu isteriku dan nizam menyedari, aku ingin mengintip apa yang dilakukan olih isteriku. Aku pun melangkah perlahan-lahan menuju ke ruang tamu.Kelihatan isteriku sedang duduk di atas sofa menonton bersama-sama nizam sambil berborak. Aku menyembunyikan diri disebalik almari hiasan sambil menundukkan kepalaku.Keadaan gelap di ketika itu tidak bisa menampakkan diriku.Aku dapat melihat mereka berdua dengan jelas sebab lampu diruang tamu masih menyala begitu juga dengan TV yang masih terpasang…aku terus memerhatikan mereka. Aku dapat mendengar apa yang mereka bualkan. Mereka tengah berbual kisah2 lalu semasa mereka bercinta dan lepas tu aku dengar isteriku bertanya pada nizam kenapa dia tak kahwin2 lagi. Nizam mengatakan yang dia masih menyintai isteriku dan dia tak dapat nak menerima perempuan lain dalam hidupnya. Aku lihat tiba2 isteriku terdiam dan terus tunduk membisu, rupanya isteriku menitiskan air matanya bila nizam mengaku yang dia masih menyintai isteriku.
Tiba-tiba nizam bangkit dari tempat duduknya lalu duduk disebelah isteriku.Nizam mengambil tisu diatas meja dan mengelap pipi isteriku.Selepas itu nizam terus memegang dan meramas tangan kanan isteriku sambil membisik pada isteriku yang dia tak dapat melupakan saat2 manis semasa mereka bercinta dulu. Aku lihat nizam mencium pipi isteriku dan bila dia lihat isteriku hanya diam dan tak melarang, nizam terus mengangkat dagu isteriku dan merapatkan bibirnya ke bibir isteriku. Aku lihat isteriku juga membalas ciuman nizam sambil memejamkan mata. Pelahan lahan aku lihat tangan nizam merayap dari peha kedada isteriku dan terus meramas ramas dari luar baju tidur (kelawar) yang isteriku pakai. Isteriku mempunyai payudara yang agak besar 34C, tegang, bulat dan mempunyai puting yang besar dan juga kulit yang putih bersih. Aku lihat isteriku menggeliat bila buah dadanya di ramas oleh nizam. Aku berjalan perlahan ke bilik ku semula dan mengambil Video Cam dan keluar semula dibelakang almari dan memasang Video Cam. Aku ingin merakam segala aktiviti isteriku dan nizam.
Kemudian aku lihat tangan nizam turun kebawah dan menarik baju tidur isteriku ke atas peha dan memasukan tangannya terus ke dada isteriku. Tiba2 mungkin isteriku baru tersedar, dia terus menahan tangan nizam dari terus meramas dadanya. Isteriku terus berkata "jangan nizam, kita tak boleh lakukan ni… nanti suami nur bangun susah kita". 'Suami nur tak akan bangun, kan tadi nur kata dia kalau tidur tak akan sedar hingga ke pagi' "Ya..tapi ini salah.. nur tak sanggup untuk menduakan suami nur"
'Tolonglah nur…nizam betul2 rindukan nur…rindu nak pegang buah dada nur macam dulu…bagilah nizam pegang sekali ini saja untuk melepaskan rindu" "Baiklah tapi diluar saja tau"…kata isteriku. 'Ok…di luar saja'.. balas nizam. Bila aku mendengar kata2 nizam tadi…baru aku tahu yang mereka dulu memang selalu ringan2. Dulu pernah aku bertanya pada isteriku…pernah ke nizam pegang buah dadanya atau tempat tempat lain tapi isteriku mengatakan yang nizam tak pernah memegang tubuhnya kecuali tangan sahaja. Aku percaya pada isteriku sebab malam pertama kami dulu memang isteri betul2 sakit bila aku pecahkan daranya.
Sekarang aku lihat nizam sedang meramas ramas dada isteriku dari luar bra sambil menjilat2 pipi dan telinga isteriku. Aku lihat isteriku dah mula pejam celik dan merengek rengek..ahhh..ahhh kesedapan. Bila mendengar isteriku merengek, batangku pun dah mula keras…aku tak tahu nak buat apa.. sakit hati pun ada tapi yang lebihnya aku jadi seronok melihat isteriku di peluk dan diramas ramas olih lelaki lain. Aku dapat memerhati yang tangan nizam sedang mengusap dan meramas ramas dada isteriku.Bibir dan mulutnya pulak sedang mencium dan menjilat batang tengkuk isteriku.Sekali sekala dia menjilat telinga isteriku dan isteriku tak berhenti henti merengek.
Kemudian nizam membisikkan sesuatu ke telinga isteriku.Isteriku menggelengkan kepalanya tanda tak setuju tapi nizam terus memujuk dan merayu. Yang peliknya, walau pun isteriku kata jangan tapi dia tetap mengangkat punggung dan tangannya keatas supaya senang nizam menarik keatas baju tidurnya dan terus keluar dari kepala dan tangannya.Kini tersembul dua biji buah dadanya yang pejal dan montok itu disebalik bra hitamnya.Nizam terus meramas dada isteriku dari luar bra dengan tangan kirinya dan aku lihat tangan kanannya berusaha membuka kancing bra isteriku. Bila isteriku tersedar yang cangkuk branya dah terbuka, dia terus menahan nizam dari membuka terus branya dengan tangan.
Nizam terus merayu. Bila isteriku diam, Nizam tidak membuang masa,lalu dia menarik dan membuka bra isteriku dan terus meramas buah dada kiri isteriku sementara dada kanannya dihisap dengan penuh selera.Isteriku mengeliat kesedapan sambil merengek rengek.Matanya sekejap tertutup sekejap terbuka.Dia benar-benar terangsang dengan urutan dan hisapan Nizam. Aku lihat nizam betul2 melepaskan geram pada buah dada isteriku…aku lihat nizam meramas meramas buah dada isteriku kuat sekali…sekejap diramasnya kuat2 dan sekejap ditekan2.Selepas itu di gentel2 dan ditarik2 puting isteriku. Nizam terus menjilat, menguli dan mengigit puting dan buah dada isteriku sepuas2 hatinya..dan aku lihat isteriku merengek2 kesedapan.
Aku jadi terangsang bila melihat isteriku digagahi oleh lelaki lain.Aku mencangkung melihat aksi mereka lagi sambil merakam segala apa yang mereka lakukan, apa yang aku lihat isteriku ini macam suka sangat dengan sex ganas…lagi ganas nizam meramas dadanya lagi kuat isteriku merengek. Aku pasti lepas ni mesti buah dada isteriku lebam2. Kadang2 aku sengaja zoom video cam dengan lebih dekat untuk lihat macam mana ganasnya tangan nizam meramas dan menggigit buah dada isteriku.
Nizam mula menanggalkan kain pelikatnya.Koneknya yang agak besar dan tercacak keras itu dihalakan ke mulut isteriku. Isteriku enggan membuka mulutnya walaupun dipujuk oleh Nizam. Aku zoom video cam betul2 dekat dengan batang nizam dan aku lihat batang nizam besar betul lebih kurang sama besar dengan tangan isteriku, panjangnya adalah dalam 7 1/2 inci.
Aku rasa kalau dia masukkan dalam cipap isteriku mesti koyak cipap isteriku sebab dengan batangku yang size biasa ni pun isteriku kata sakit masa mula mula masuk inikan pula batang besar macam tu. Nizam kemudiannya mencium keseluruhan tubuh isteriku dan cuba untuk melucutkan seluar dalam isteriku. Isteriku cuba menahan tapi dengan keras nizam menarik tangan isteriku dan terus membuka seluar dalam isteriku. Kini cipap isteriku yang putih bersih tanpa bulu dan tembam itu terserlah luas. Sekarang isteriku dan nizam dah sama2 bogel tanpa seurat benang. Nizam terus mengangkangkan peha isteriku dan membelai cipap isteriku. Isteriku hanya diam dan menanti apa yang akan nizam lakukan seterusnya.Bila terasa nizam membelai cipapnya, isteriku tanpa disuruh mengangkangkan lebih luas lagi kedua pahanya lalu kelihatan alur lurah dendam kemerahan yang dibasahi air mazinya.
Tanpa membuang masa, nizam menjilat cipap isteriku bertalu-talu.Lidahnya juga meneroka lurah itu dalam-dalam.Tangannya tak henti-henti meramas buah dada isteriku sehingga isteriku mengangkat punggung dan menekan kepala sambil mulutnya berbunyi….aaaaahhhhh….nizammmm.
Aku tahu isteriku dah klimak untuk pertama kali. Kemudian nizam berdiri sambil memegang koneknya.Dihalakan koneknya tepat ke alur lurah dendam itu.Sebaik saja konek itu bertemu dengan bibir cipap isteriku,isteri membuka matanya dan menghalang nizam daripada meneruskan niatnya. Lantas dia cuba menolak Nizam tapi nizam terus memeluk isteriku dan merayu.
Nizam menarik isteriku ke bawah dan membaringkan isteriku diatas karpet. Isteriku menurut sahaja dan aku lihat nizam menindih isteriku dan menghulur koneknya dicelah alur lurah cipap isteriku.Jelas aku lihat nizam menyelak kedua bibir cipap isteriku dengan tangan dan meletakkan koneknya yang besar itu di celah cipap isteriku dan aku lihat isteriku merapatkan sedikit pehanya..mungkin dia takut nizam memasukkan koneknya kedalam.
Aku lihat nizam terus mengosok gosok koneknya diluar cipap isteriku sambil mengisap dan mengulum buah dada isteriku. Sambil menggosok koneknya nizam tak berhenti2 meramas dan mengisap dada isteriku dan tak tinggal juga lidah isteriku disedut2. Makin lama nizam mengosok gosok koneknya dicelah cipap isteriku, aku lihat isteriku pun menikmatinya dan merengek rengek kesedapan sambil pehanya semakin terbuka luas dan mungkin isteriku terleka kerana kesedapan dia dengan tak sengaja mengangkat kedua lututnya keatas dan kakinya diletak kat atas punggong nizam maka terkangkang luaslah iateriku. Entah macam mana..mungkin sebab isteriku tak tersedar pehanya dah terbuka luas,nizam mengambil kesempatan menjolok batangnya masuk setengah kedalam lubang cipap isteriku.Tersentak dan terlopong mulut isteriku…. Belum sempat isteriku untuk menolak nizam dan merapatkan pehanya, nizam terus menekan dengan kuat hingga habis batangnya masuk semua kedalam cipap isteriku. Nizam terus menghentikan tikamannya dan membiarkan batangnya tenggelam habis kedalam cipap isteriku.
Aku lihat isteriku pasrah saja…mungkin dia dah tak dapat nak buat apa apa benda dah masuk dan sedap pulak tu isteriku terus mengangkang seluas luasnya. Bila melihat isteriku dah boleh terima batangnya nizam terus menghenyut batangnya keluar masuk kedalam cipap isteriku.
Ditarik keluar lalu dihenjut masuk kembali. Diulangi perbuatannya itu sehingga bergegar badan isteriku. Isteriku pun tak mahu mengalah terus merengek rengek dan mengelek gelek ponggongnya. Konekku yang masih keras semenjak dari tadi ,ku urut-urut berkali-kali sambil menikmati aksi isteriku. Aku zoom video cam aku ke celah kangkang isteriku dan aku lihat lubang cipap isteriku betul betul penuh dengan batang nizam. Bila nizam tarik batangnya keluar, aku lihat macam semua isi dalam cipap isteriku pun nak mengikut keluar bagitu juga bila ditolak kedalam semua ikut masuk. Nizam terus mengenjut isteriku sekuat2 hatinya hingga aku dengar berdecap2 dan bergoyang2 badan isteriku. Isteri pun tak berhenti merengek2 dan mengelek2 punggongnya….tiba2 aku lihat isteriku terus memeluk nizam dan menyangkat kakinya dan mengepit punggong nizam. Dengan cepat nizam terus mencabut batangnya dari cipap isteriku dan digosok2 kat luar cipap isteriku. Isteriku terus mengeluh…
Nizam terus memasukkan batangnya dan menghenjut sekuat hatinya…terbeliak mata isteriku bila nizam buat macam tu. Nizam terus mengenjut cipap isteriku sekuat hatinya..sekejap ditarik keatas dan sekejap ditolak dari bawah..dan kadang aku lihat nizam memutar mutar batangnya didalam cipap isteriku dan bila isteriku baru nak klimak, nizam berhenti bergerak dan dibiarkan saja batangnya tenggelam didalam cipap isteriku. Nizam terus mengangkat isteriku keatas badannya dan dia baring dibawah. Aku lihat isteriku terus mengangkang diatas nizam dan memasukkan sendiri batang nizam kelubang cipapnya.
Dan istriku macam dirasuk menghentak hentak punggongnya keatas batang nizam dan nizam tak berhenti henti meramas ramas buah dada isteriku. Tak pernah isteriku gila macam ni bila dia bersama denganku. Akhirnya isteriku mengeluh dengan kuat dan menekan cipapnya sedalam dalamnya dan terus rebah kat atas badan nizam tanda isteriku dah klimak untuk kedua kalinya.
Nizam pun menghentikan gerakan batangnya mungkin untuk memberi isteriku rehat sebentar selepas mendapat kepuasan nya yang kedua.
Bila isteriku dah boleh bernafas dengan betul, nizam mencabut batangnya dan memusingkan badan isteriku. Isteriku terus berpusing dan menunggengkan bontotnya sambil tangannya memegang sofa. Nizam terus memasukkan batangnya dari belakang…aku lihat nizam seronok mengenjut cipap isteriku dari belakang sehingga isteriku klimak untuk ketiga kalinya. Sambil mengenjut, nizam menggosok2 lubang bontot isteriku dengan jarinya. Aku lihat isteriku seronok bila dilakukan begitu.
Tiba2 nizam mencabut batangnya dan cuba untuk memasukkan batangnya kedalam lubang bontot isteriku. Isteriku tersedar dan terus menjatuhkan punggongnya kebawah, melarang nizam dari memasukki bontotnya. "Jangan nizam…suami nur pun tak pernah masuk belakang…nur tak mahu…. suami nur pun nur tak bagi" 'Apa salahnya…suami nur dapat pecah depan, bagilah nizam pecahkan yang belakang pulak' "Lain kali lah nizam…nur takut nur tak dapat jalan esok…apa pulak kata suami nur nanti" 'Okaylah lain kali kita buat ya'…kata nizam sambil memusingkan isteriku terlentang, meletak bantal sofa kat bawah punggong isteriku dan terus memasukkan batangnya. Nizam terus mengenjut cipap isteriku sehingga isteriku terpancut untuk kali yang ke empat barulah nizam memancutkan airnya kedalam cipap isteriku.
Nizam cuba untuk mencabut batangnya keluar tapi dilarang olih isteriku. Aku lihat nizam membiarkan batangnya tenggelam dalam cipap isteriku. Nizam menikmati kemutan isteriku sambil memeluk dan mencium mulut isteriku. Ada dalam 10 minit, batang nizam pun mengecut dan terkeluar sendiri dari dalam cipap isteriku. Kemudian aku lihat isteriku menolak nizam turun dari badannya dan mengutip baju tidur, bra dan seluar dalamnya.
Bila aku lihat isteriku mengutip pakaiannya, aku terus offkan video cam dan terus masuk ke bilik. Di dalam bilik aku sorok video camku dibawah katil dan aku terus baring dikatil seolah2 aku tengah tidur lena. Tak lama itu aku dengar isteriku masuk kedalam bilik dan terus kebilik air yang berada didalam bilikku. Aku terus pura2 tidur sehingga isteriku keluar dari bilik air dan baring disebelahku. Aku buat buat macam baru tersedar dan terus memeluk isteriku sambil mata ku terpejam seolah2 aku masih lagi tidur dan aku terasa isteriku macam terkejut bila aku memeluknya. Sambil mata aku terpejam, tangan ku meraba dan meramas dada isteriku. Aku lihat isteriku cuba untuk melarang tanganku dari terus meramas dadanya.
Aku alih tanganku ke bawah dicelah kangkang isteriku dan meraba cipapnya sambil aku mencium pipi dan bertanya pada isteriku…pukul berapa sekarang sayang….seolah olah aku baru tersedar. Isteriku memandang pada jam dinding yang terletak dibilikku dan berkata…pukul 2.00pagi bang. Aku dengar suara isteriku terketar menjawab. Sayang baru nak tidur ke..aku bertanya pada isteriku. Tak lah…nur baru bangun gi buang air tadi…jawab isteriku. Aku terus memeluk isteriku sambil meraba raba dadanya. Isteriku cuba menghalang tanganku sambil berkata…janganlah bang…nur ngantuklah katanya. Tapi aku terus juga meramas buah dadanya dari luar baju tidurnya tanpa bra. Aku faham sangat dengan isteriku, dia tak pernah melarang aku untuk bersama dengannya. Aku terus meramas ramas dan menggentel gentel putingnya. isteriku terus merayu. Sebenarnya memang batangku masih lagi tegang bila melihat nizam melanyak isteriku tadi.
Tangan ku terus menarik baju tidur isteriku keatas dan terus membukanya. Dalam samar samar cahaya lampu bilik tidur, aku dapat melihat muka isteriku merah dan risau. Aku tahu apa yang dia risaukan sebab dia baru je lepas projek dengan nizam tadi. Aku terus meraba cipap isteriku dan memasukkan jariku ke dalam cipap isteriku dan aku rasa basah didalam cipap isteriku. 'Eh sayang tak pakai seluar dalam ke? selalu tak pernah tak pakai seluar dalam' "Nur baru buka masa nur masuk bilik air tadi"
'Cepatnya basah sayang punya…selalu susah nak basah' Sebenarnya aku tahu yang basah tu bukan air mazi isteriku tapi air mani nizam. Aku terus membuka kain ku dan naik celapak keatas isteriku dan terus memasukkan batang ku kedalam cipap isteriku. Aku rasa senang je batangku masuk kedalam cipap isteriku Aku lihat muka isteriku merah saperti orang serba salah. Aku terus menghenjut cipap isteriku…lama juga aku menghenjut tapi aku lihat isteriku tak juga sampai sampai. Selalunya dia akan mengelek gelek punggongnya semasa aku menghenjut tapi malam ni dia diam je. Biasanya aku akan tunggu isteriku sampai dulu baru aku pancut.
Aku terus mengenjut cipap isteriku. Ada dalam 5′ minit tiba tiba isteriku mengangkat kaki ke punggong ku dan mengangkat cipapnya keatas dan terus mengeluh. Aku tahu isteriku pura pura klimak supaya aku tak syak. kalau isteriku klimak aku faham sangat cara dia mengemut dan cara dia menggelek punggongnya. Lepas tu aku terus menghenjut isteriku kuat kuat sehingga katil ku berbunyi. Sengaja aku buat macam tu supaya nizam dengar diluar sana. Aku pun terus menghenjut hingga terpancut di dalam cipap isteriku.
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Berlaku pada tahun baru China 1989 ketika usia kami 20 tahun. Kini masing masing telah berkahwin dan mempunyai anak.
Aku dan shaza tinggal sekampung di pinggir bandar di sebuah ibunegeri.Jarak rumahku dengan rumahnya dalam lingkungan 1 kilometer. Aku mula mengenali shaza semasa umurku lima belas tahun. Walaupun aku tinggal sekampung dengannya tetapi aku tidak pernah bercakap atau bertegur sapa kerana dia dan aku berlainan sekolah dari sekolah rendah. Walaupun terserempak di kedai atau dimajlis perkahwinan aku memang tidak pernah berborak dengannya. Shaza memang seorang gadis yang menawan baik dari segi body shape mahu pun perwatakannya. Ramai dikalangan teman teman sebayaku juga yang lebih tua empat lima tahun dari kami cuba untuk tackle anak Pak Man ni. Aku pun turut memendam hasrat yang sama. Walaupun pada umur 14 tahun++ body kewanitaan jelas teserlah. Buah dada sudah menonjol, pinggang yang ramping, punggung yang agak berisi dan keayuan yang semula jadi membuat ramai yang terpikat.
Suatu petang sedang aku dan rakan rakan dok lepak dekat kedai minum shaza lalu di depan kedai tersebut untuk ke kedai runcit yang terletak bersebelahan.
Peluang bagi aku untuk berkenalan dengan shaza berlaku pada hari persandingan kakakku. Biasalah bila ada majlis perkahwinan tentunya jiran sekampung dijemput. Aku sibuk menolong keluarga dari pagi tanpa menyedari bahwa shaza juga ada sama ‘rewang’ dirumahku. Ketika menggoreng ayam untuk masak merah esoknya, dengan secara tidak sengaja aku telah menyebabkan kaki shaza terkena percikan minyak panas ketika ia lalu berhampiran kuali tersebut.
Sambil mengekori aku ke dalam rumah shaza berkata "kita ni nama je sekampung zad, tapi kita tidak pernah berbual." Terkejut aku, rupa-rupanya dia tahu namaku.
"Sha, boleh Zad ......." aku terdiam tidak dapat meneruskan kata-kata.
Dalam samar cahaya bulan aku nampak Shaza tersenyum sambil berkata "Sha pun sebelum ni tidak pernah naik motor bersama lelaki selain dari ayah, itu pun duduk jauh jauh.Sha pun rasa seronok bila peluk Zad dari belakang." Aku beranikan diri lalu merapati Shaza dia menundukkan muka mungkin malu. Ku dongakkan mukanya dan mencium bibirnya.Shaza tergamam namun tidak berbuat apa-apa.Aku mula memeluknya sambil bibir kami bertaup rapat. Konekku yang sedari tadi sudah tegang mengenai alur cipapnya.
Tanpa di sedari Shaza telah terbaring di atas tangki motor abangku.Kain kurung yang sememangnya tersingkap memudahkan aku menyentuh cipapnya yang hanya bersalutkan seluar dalam saja. Cipapnya meninggi dan berair, aku terus memainkan jari jemariku di celah rekahan bibir cipapnya. Shaza menggeliat kegelian sambil terus memaut erat leherku.
Video Lucah : Cikaro Expert - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Video Lucah : Gadis Melayu Plentong Part 1 - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Video Lucah : Isteri Muda Pulang Kerja - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Hi pembaca yang setia, aku baru pertama menulis di sini, dan aku sekarang ingin berbagi pengalamanku kepada pembaca sekalian. Aku berbagi pengalaman ini karena menurut aku ini adalah hal yang paling indah yang pernah aku alami. Aku akan mulai dengan perkenalan singkat, namaku Azwin, usiaku 19 tahun, sekarang aku sedang kuliah di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Aku mempunyai sifat pemalu yang sejak dulu menjadi hambatan bagiku dalam menjalin hubungan dengan lawan jenisku. Peristiwa yang aku alami ini ternyata mengubah hidupku menjadi luar biasa, lebih dari yang aku bisa bayangkan.
Perjalananku dimulai ketika aku pulang ke Jakarta pada saat liburan semester. Liburanku berawal dari tanggal 27 Juli sampai dengan 13 September, aku berada di Jakarta sudah sejak tanggal 30 Juli. Dalam liburan ini aku berkunjung ke rumah beberapa temanku, diantaranya adalah seorang teman lamaku Silvi yang sudah sejak SMU tidak pernah bertemu. Kalau kuhitung-hitung sudah sekitar satu tahun aku tidak bertemu dia. Sejak aku pertama kali bertemu dia aku langsung jatuh cinta.
Aku melihat Silvi sebagai sosok perempuan yang paling sempurna, [The Angel From Heaven!], rambut hitam yang sepanjang bahu, wajah super cantik, body bagaikan supermodel, payudara yang indah meskipun hanya bisa dilihat dari luar seragam sekolah, dan bokong yang membuat mata cowok manapun mengikutinya kemana pun ia pergi. Betapa inginnya aku menjadi bra atau celana dalam yang selalu dipakainya, jadi kursi yang selalu didudukinya, jadi tempat tidur yang selalu ditidurinya, atau jadi sabun yang selalu menjelajahi tubuhnya. Aku selalu membayangkan bagaimana seandainya Silvi menjadi pacarku.
Waktu itu kelas dua SMU. Dia kelas 2-4 dan aku kelas 2-3. Aku mendekati dia dengan cara menjadi temannya yang paling baik. Aku tidak berani mengutarakan perasaanku kepada dia, akibatnya dia tergaet oleh orang lain. Hasil yang aku terima adalah aku hanya dianggap sebagai temannya. Setelah tamat SMU kerinduanku makin memuncak, aku memikirkannya setiap aku mau tidur, mau makan, mau mandi, mau gosok gigi, mau berangkat ke kampus, mau nonton VCD porno, mau masturbasi, setiap mau melakukan apapun. [Even we're apart, you will always in my heart, Silvi]. Maka dari itu aku memberanikan diri untuk mengunjungi dia mumpung masih liburan. Untuk memastikan dia ada di rumah, aku meneleponnya.
"Halo, bisa bicara dengan Silvi?" tanyaku menyapa.
"Iya, ini Silvi sendiri, ini siapa ya?" balasnya.
"Hei Sil, gimana kabar lo? masih inget gue ngga?" kataku bersikap sok tenang.
"Hmm.. siapa ya? ini Dimas ya? jangan iseng dech, gue tau ini elo kan?" katanya menebak.
"Dimas siapa.. ngaco ah.. ini gue Azwin.."
"Azwin? hei.. pa kabar juga? gue baik2 aja.. udah berapa lama sich? setahun ada kali ya.."
"Iya.. eh Sil gimana kabar lo ma si.. itu tuch.."
"Sama sapa?"
"Itu lho.. si Romeo.. hi.. hi.."
".."
"Halo Sil.. gue salah ngomong ya..? haloo.."
".. ngga.. kok.. gue.." katanya sambil menangis.
".. Silvi ga perlu ceritain kok kalo Silvi rasa itu bikin sakit.." kataku berusaha menenangkannya.
".. Azwin.. bisa.. ga.. dateng.. ke.. rumah.. Silvi..?" lanjutnya.
"Azwin pasti kesana.. Silvi tunggu aja ya.. Azwin pasti datang.." jawabku.
".. cepet ya.. please.." katanya masih menangis.
Aku langsung pergi ke rumahnya begitu telepon ku tutup. Selama perjalanan aku mulai berpikir apa Silvia baik-baik saja.. aku berharap dia tidak melakukan sesuatu yang ceroboh. Kira-kira 30 menit kemudian aku tiba di rumahnya. Aku lihat dia sudah menungguku di pintu depan. Aku parkir mobilku di tepat di depan rumahnya. Aku langsung berjalan kearahnya dimana kulihat cewek yang sangat kusayangi meneteskan airmatanya. Belum sempat ku tanya alasan mengapa ia menangis, dengan tiba-tiba dia menarik tanganku dan membawaku ke dalam rumah. Kami kemudian duduk di sofa dan dia mulai menceritakan masalahnya. Tapi beberapa menit kemudian tanpa sadar aku melingkarkan tanganku di bahunya, namun anehnya dia tidak merasa canggung ataupun risih, malah dia menyandarkan kepalanya ke bahuku.
Aku pun tiba-tiba mengatakan sesuatu yang tidak pernah berani aku katakan kepadanya.
"Silvi, dari dulu ada hal yang aku pengen bilang ke kamu.."
"Azwin bener-bener sayang sama Silvi.. Azwin selalu memikirkan Silvi.."
"Dari pertama kali kita kenalan, Azwin sudah suka ma Silvi.."
"Dan sekara.."
Belum selesai aku mengatakannya Silvi tiba-tiba menutup mulutku dengan tangannya. Dia kemudian mencium bibirku dengan lembut sekali, aku pun tanpa pikir panjang, kubalas ciumannya penuh cinta. Beberapa saat kami berciuman, kemudian Silvi mengatakan hal yang paling indah yang pernah aku dengar.
"Azwin.. sebenernya Silvi juga suka sama kamu"
".. dari dulu aku berharap kalo kamu itu yang mengajak Silvi nonton, makan.."
".. Silvi selalu berharap Azwin suatu saat bakal ngajak Silvi.."
"I love U.."
Langsung saja kucium bibir hangatnya dengan mesra. Kami berciuman cukup lama sampai akhirnya Silvi mengajakku ke kamarnya. Tujuannya sudah jelas, tempat tidur empuk yang masih tertata rapi. Ciuman kami terus berlanjut dimana kami sedikit demi sedikit saling melepaskan pakaian kami, kuangkat dasternya sambil ku meremas bokongnya yang sangat kenyal, "Gila.. empuk banget pantatnya.." kataku dalam hati melanjutkan meraba dan meremas bokong terseksi milik Silvi. Aku dulu hanya bisa melihat, sekarang aku bisa menikmatinya. Aku tahu masih banyak lagi yang lebih hebat dari cewek ini. Suara hatiku berkata "Dia cinta pertamamu, dan sekarang kamu memilikinya..".
Tanganku melanjutkan perjalanannya keatas, disana ia menemukan dua buah gundukan, dengan lembut ku remas dan perlahan kulepaskan dari penutupnya yang telah mengurungnya selama ini. Ternyata buah dada Silvi tampak sangat indah jika dilihat langsung. Bundar penuh dan putingnya berwarna coklat kemerah-merahan. Ukurannya pun benar-benar menakjubkan. Tepat dalam telapak tanganku. Penisku pun menjadi amat tegang. Aku merabanya dari bawah dan kemudian naik keatas dimana ku menemukan puting susu yang sudah mulai mengeras. Silvi pun bersuara ketika aku menjilatinya.
"Hmm.. enak.. Azwin.. terus.. ss.." desah Silvi,
Aku pun menuntunnya ke tempat tidur. Kami sudah seperti pasangan suami istri pada saat malam pengantin. Silvi duduk di tepi tempat tidur sedangkan aku masih berdiri. Silvi sudah tidak memakai bra tapi masih mengenakan celana dalam, kami saling bertatapan sejenak..
"Azwin.. Silvi mau melakukannya sama kamu.. Silvi melakukannya untuk kamu.."
Silvi pun kemudian melepaskan celana dalamku, dimana disana tersimpan milikku yang sangat berharga. Perlahan ia meraih penisku yang sudah teramat tegang dan menghisapnya.
"Ohh.. Silvi..", aku merasakan kenikmatan hebat.
Aku balas perlakuannya dengan meraba buah dadanya yang juga semakin tegang.
"Ahh.. Azwin.. terusin.. ahh.." lalu aku membuka celana dalam Silvi yang sudah agak basah.
Aku bisa melihat vagina yang di tumbuhi sedikit bulu, rupanya dia rajin mencukurnya. Langsung saja kuraba seluruh bagiannya berharap menemukan tempat yang paling sensitif.
"Aah.. teruss.. Azwin.. ohh.." Silvi mendesah, mendengarnya aku makin bersemangat.
Aku kemudian membawa Silvi ke tengah tempat tidur seraya mencium dan menjilati bagian tubuhnya yang paling intim itu.
"Aahh.. aku.. mo.. keluarr.. ohh.. sshh.." Silvi mengerang dan menjambak rambutku, Silvi orgasme saat itu, cairan kenikmatannya banyak sekali yang keluar.
Aku menciumnya bibirnya dan terus meremas-remas buah dadanya, lalu kulumat puting susunya seperti anak kecil mengemut permen kesukaannya.
"Ahh.. sshh.. aahh.. sshh.." Silvi mengerang tak karuan.
Penisku yang sudah agak melemas kembali tegang ketika Silvi mengulumnya sebagai balas budi.
"Ohh.. Silvi.. you.. are.the.. best." kenikmatanku memuncak ketika aku merasa aku akan orgasme.
"Ahh.. sshh.. Silvii.." croot.. croott.. crot.. aku menyemprotkan maniku kedalam mulut Silvi, dan ia pun menelannya.
Kami berada dalam kondisi sangat bergairah. Aku tetap menggerayangi tubuh Silvi supaya ia terus merasa "Panas", beberapa saat kemudian penisku yang sudah kembali tegang dan tampaknya sudah siap mencelupkan diri kedalam kolam kenikmatan. Dalam posisi Silvi terlentang dan aku diatasnya, aku menuntun penisku [14x3cm] ke arah lubang surga milik Silvi. Perlahan aku dorong penuh percaya diri, terlihat wajah Silvi agak menahan sakit.
"Ahh.. pelan-pelan.. sayang.. ohh..".
Aku dorong lebih dalam lagi meskipun agak sempit, "oh God.. gila.. memeknya ngejepit penis gue kenceng banget!" kataku dalam hati. Aku berpikir "jangan-jangan Silvi masih perawan". Kemudian penisku seperti tertahan sesuatu, kupaksa masuk.
"ahh..!" pekik Silvi, kurasa aku menembus selaput daranya, ternyata benar Silvi masih perawan. Lalu perlahan kuayun pinggulku.
"Oh.. sshh.. aah.. ohh.. hmm..", kami saling mendesah menikmati setiap gesekan, vagina Silvi benar-benar rapat, dan ototnya terus memijat penisku tanpa ampun.
"Ohh.. sshh.. ahh.. sshh.. ohh.." dan kemudian tanpa mencabut penisku, aku mengganti posisi, aku dibawah, dan kini giliran Silvi yang bergerak.
"Ohh.. ah.. ssh.. Azwin.. enaakk.. terus.. ss" gerakan Silvi aku imbangi, aku meremas buah dada Silvi dan sekali-sekali aku mengangkat tubuhku untuk menghisap dan menjilati puting susunya.
Tiba-tiba tubuh Silvi kejang, "Aah.. aku.. mauu.. keluarr.. ohh.."
Aku merasakan semprotan cairan vagina Silvi membasahi kepala penisku, terasa hangat dan nikmat. Kami dalam posisi ini agak lama, dimana variasi hanya dalam bentuk ciuman, hisapan puting susu. Kemudian aku merasakan adanya desakan di pangkal penisku, aku lalu menggerakkan pinggulku naik turun, dibantu Silvi yang juga bergerak naik turun.
"Ohh.. sshh.. ohh.. SSHH.." aku merasa akan orgasme, aku lalu mempercepat gerakanku, tiba-tiba tubuh Silvi kembali mengejang, namun kali ini lebih kuat, dan vaginanya pun menjadi lebih sempit, otot-ototnya memijat lebih hebat.
"OOHH.. Silvi.. mau.. kkee.. ke.. AAHH.." Silvi mencengkeram bahuku keras sekali.
"OOHH.. AHH.. Azwinn.. ga.. kuat.." Aku langsung menancapkan penisku sampai habis, kupeluk cintaku seerat-eratnya dan.. "Croot.. croot.. croott" aku dan Silvi orgasme bersama, bersama mencapai kenikmatan. Aku memeluk Silvi seperti tak akan kulepaskan, dia cintaku yang pertama, cinta pertamaku yang hebat, cinta pertamaku yang nikmat. Kami sudah menjadi sepasang kekasih. Aku sadar Silvi telah memberikan mahkotanya kepadaku.
"Baby you're all that i want, and you're lying here in my arms"
"I love u so much Silvi" kataku lembut seraya mencium bibirnya yang basah namun lembut.
Ini pertama kali Silvi bercinta, dia pertama kali bercinta denganku, aku bercinta dengan cinta pertamaku. Aku mengalami hal yang terindah dalam hidupku.
Kami masih dalam keadaan telanjang, duduk berhadapan, Silvi kupangku diatas pahaku, kami tidak berbicara sepatah kata pun, kami hanya saling memandang, saling tersenyum, sesekali kucium bibirnya, kubelai rambutnya, dan kuhapus airmata bahagianya yang mengalir menuruni pipinya.
"Silvi.. Aku sangat mencintai kamu sepenuh hati Azwin, kamu adalah hal terindah yang pernah terjadi untukku, Azwin ngga bakal ninggalin Silvi, Azwin akan selalu ada untuk Silvi.." kemudian kuberikan ciuman terhangat dan termanis untuk Silvi-ku.
Aku akhirnya mendapatkan cintaku, cinta pertamaku.
Sampai saat ini aku berpacaran dengan Silvi, kami bercinta kapan saja kami mau, baik itu di rumah Silvi ataupun di rumahku. Kami selalu ingin merasakan kenikmatan dunia itu berulang kali.
Tamat
atis malaysia bogel, foto chubby bogel, di perkosa melayu, cerpan lucah cinta, cerita terindah hidupku lucah, cerita sex pertama ku malaysia, cerita remaja diperkosa kekasih melayu, cerita melayu cinta malaysia, cerita cinta luca, pepek azwinVideo Lucah : Awek Liar Part 2 - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Video Lucah : Macam Macam Gaya - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Video Lucah : Tak Buka Pakaian Seragam - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah