Quantcast
Channel: Melayu Boleh
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live

Pesta Milenium – 2

$
0
0


Melihat nafsu seks Vira mulai meningkat, Andi mulai meningkatkan serangannya, ia mulai menjilati dan meremas kemaluan Vira karena Vira tidak menunjukan penolakan maka ia meneruskan serangan lebih jauh. Vira mulai kesetanan dan lupa diri sehingga momen itu tidak disia-siakan oleh cowok-cowok lain untuk mulai ikut serta menikmati keharuman dan kesintalan tubuh Vira. Tiga cowok mulai mendekat dan mulai ikut meraba dan meremas-remas buah dada Vira, yang mengakibatkan Vira menjerit, "Ahh.., ahh.., ahh", dan makin kesetanan apalagi pada saat kedua buah dadanya disedot oleh dua orang cowok dan kemaluannya dijilati oleh seorang cowok.




Supaya semuanya dapat merasakan nikmatnya tubuh Vira, mereka menyuruh Vira mengambil posisi seperti anjing berdiri sementara itu tiga orang cowok rebahan di bawah tubuh Vira, satu di kemaluan dan dua lagi di buah dada. Sementara itu yang seorang lagi menyodorkan penisnya kepada Vira untuk diisap dan dijilati, tanpa malu-malu lagi Vira mulai melahap penis cowok itu dengan sangat bernafsu sambil sesekali mengeluarkan suara erangan, "Ah.., ahh.., ahh", yang kurang jelas karena tersendak oleh penis cowok yang ada di mulutnya.




Setelah beberapa menit mereka mulai tidak tahan lagi dan ingin melakukan serangan terakhir. Vira direbahkan di atas karpet dan kemudian mereka melakukan undian siapa yang berhak pertama kali merasakan kenikmatan kemaluan Vira. Cowok pertama yang mendapat giliran pertama memiliki penis yang cukup besar, panjangnya kira-kira 18 cm dan diameternya kira-kira 4 cm. Melihat Vira yang sudah mengangkangkan kakinya lebar-lebar, langsung saja cowok menancapkan penisnya ke dalam kemaluan Vira. Vira langsung menjerit antara sakit dan nikmat, maklum saja meskipun kemaluan Vira sudah basah tetapi kemaluannya masih rapat (Vira belum pernah melahirkan). Cowok tersebut mulai menggoyangkan pantatnya, perlahan dan makin lama makin cepat. Sementara itu cowok-cowok yang belum mendapat giliran tidak mau tinggal diam, mereka sibuk dengan menjilati dan menciumi buah dada Vira yang ranum dan sekal itu. Vira benar-benar menikmati semua itu sehingga ia mulai mengeluarkan suara erangan yang keras dan sesekali berkata terus-terus, makin cepat, makin cepat, "Ahh.., ahh.., ahh.., nikmat.., nikmat.., lebih dalam.., lebih dalam.., ahh.., ahh.., nikmat sekali". Sementara itu aku tidak dapat berbuat apa-apa melihat Vira dijadikan pemuas nafsu seks cowok-cowok di pesta itu.




Setelah beberapa menit kemaluan Vira dibombardir, kulihat tubuh Vira mulai mengejang (tanda ia mau mencapai klimaks) dan mengerang dengan keras. "Ahh.., ahh.., ahh.., nikmat.., nikmat sekali", dan kemudian tubuh Vira menegang untuk beberapa saat yang menandakan ia sudah mencapai klimaks dan ternyata dibarengi semburan cairan kental dari penis cowok itu. Begitu penis cowok itu lepas, penis cowok lainnya mulai kembali membombardir kemaluan Vira begitu seterusnya sampai orang keempat selesai melakukan tugasnya. Kulihat tubuh Vira mulai kecapaian, apalagi setelah ia berjuang beberapa ronde untuk memberikan kenikmatan kepada empat orang cowok. Andi yang ikut menikmati Vira juga tergeletak di karpet, kecapaian. Tetapi tak lama kemudian Andi bangkit dan berkata, biarkan ia istirahat dahulu, waktu pesta masih panjang.




Setelah selesai mengenakan pakaiannya, Andi mulai mendekatiku dan berkata, "Ternyata tubuh Vira benar-benar nikmat dan menggairahkan mungkin gue nanti akan mencicipinya lagi".

"Bajingan lu", kataku.

"Tenang-tenang", kata Andi, "Sebenarnya sejak gue bertemu Vira di caf, waktu itu Vira menggunakan baju atasan dan rok berwarna hitam gelap dan agak transparan sehingga dapat terlihat jelas pakaian dalamnya, gue sudah membayangkan kenikmatan tubuh Vira. Untuk merealisasikan keinginan itu maka gue sudah mengatur permainan tadi sehingga lu pasti kalah sehingga kami semua dapat merasakan nikmat dan harumnya tubuh Vira. Makanya kalo punya istri yang cantik dan berbodi OK, jangan pelit dong untuk membaginya dengan teman-teman".

"Bangsat lu", kataku.

Kemudian temanku berkata, "Sabar aje nanti lu akan melihat yang lebih seru lagi yang bakal kami lakukan terhadap Vira. Tapi kalo lu mau ikutan juga boleh, nanti gue akan suruh dua orang cewek buat muasin lu daripada lu cuman bisa ngeliatin tubuh Vira kami garap dan cicipi sampai puas, OK".




Setelah selesai berbicara denganku, Andi lalu mengambil sebuah kamera dan mulai memotret tubuh Vira yang telanjang, karena kecapaian Vira tidak menyadarinya. Sebelum film di kamera tersebut habis, Andi membangunkan Vira dan mulai memotret Vira lagi, kali ini Vira langsung berusaha menutupi buah dadanya dan kemaluannya. Akan tetapi usaha Vira sia-sia karena ia tidak dapat menutupi kedua alat vitalnya sekaligus. Selesai memotret Vira, Andi mulai berkata, "Vira, sekarang kami memiliki foto telanjangmu jadi kami mohon kerja samamu untuk mengikuti semua perintah kami, OK".

Menyadari semua itu, akhirnya Vira pasrah dan menganggukan kepalanya tanda ia memahami maksud Andi.




Perintah pertama, kamu harus membersihkan badanmu dulu di taman belakang rumah karena badan kamu penuh dengan keringat dan sperma. Kami akan menyirami tubuhmu dengan air dan kamu harus mulai membersihkan tubuhmu sambil melakukan gerakan menari erotis, mengerti. Karena tidak ada pilihan lain maka Vira mulai melakukan perintah Andi, Vira dengan gontai mulai berjalan ke taman belakang rumah dengan dibarengi oleh cowok-cowok. Sesampai di taman belakang andi mulai menyalakan selang air dan mulai menyemprotkannya ke tubuh Vira.

"Ayo nari", kata Andi dengan kasar, "Ayo cepat nari".

Mendengar bentakan Andi, Vira agak takut dan mulai meliukkan badannya.

"Yach gitu terus, goyangin pantatmu yang bahenol, ayo terus nari, bikin kami semua nafsu buat nyetubuhin kamu".

Vira sadar bahwa ia tidak mungkin lari maupun menolak perintah Andi karena nantinya dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak ia inginkan. Vira mulai berusaha menikmati perintah yang diberikan oleh Andi, Vira mulai bergairah menggoyangkan pantatnya dan tubuhnya sambil tangannya meremas-remas buah dadanya yang sekal dan sesekali tangannya meremas-remas kemaluannya. Tindakan Vira tersebut membuat cowok-cowok makin blingsatan dan meninggi nafsu seksnya. Tiba-tiba Andi berteriak kepada dua orang cewek yang ada di dalam rumah untuk bergabung dengan Vira.

"Buka baju kalian berdua dan temani Vira menari. Lakukan dengan baik karena kalian sudah mendapatkan bayaran yang besar".




Tak lama kemudian Vira ditemani dua cewek yang juga telanjang bulat, menari erotis. Kedua cewek tersebut diperintahkan Andi untuk menjilati buah dada dan kemaluan Vira, sehingga membuat Vira mulai blingsatan. Setelah beberapa menit berlalu dua orang cowok ikutan bergabung, mereka langsung membuka pakaian mereka dan langsung menerkam Vira dengan buas. Buah dada Vira diremas-remas dan diisap dengan lahapnya juga kemaluannya sehingga membuat Vira mengerang nikmat, "Ahh.., ahh.., ahh.., nikmat.., nikmat", dan Vira pun mulai aktif meremas-remas penis kedua cowok itu. Sementara itu dua cewek tadi juga mulai dimanfaatkan oleh cowok lainnya, akan tetapi sebagian besar cowok dengan sabar dan tabah menahan nafsu seksnya, supaya bisa menikmati tubuh Vira, mereka lebih memilih Vira karena terjamin kebersihannya dan bukan wanita bayaran.




Kedua cowok yang sedang menggumuli Vira ternyata sudah mulai meningkatkan gempuran, terlihat satu cowok sudah bersiap-siap memasukan kemaluannya ke lubang kenikmatan Vira, karena nafsunya sudah hampir mencapai puncak, cowok itu langsung menancapkannya dengan keras sehingga seluruh kemaluan langsung terbenam, hal ini membuat Vira menjerit kecil karena merasa sakit dan nikmat sekaligus. Vira mulai meracau, "Ahh.., ahh.., oh.., oh.., nikmat sekali barangmu, terus makin cepat, terus makin cepat, ahh.., oh.., nikmat sekali".




Setelah beberapa menit cowok itu menggempur kemaluan Vira, cowok itu mencapai klimaks sambil menancapkan penisnya sedalam-dalamnya di kemaluan Vira. Melihat temannya sudah mencapai klimaks cowok yang satu lagi langsung mengambil posisi untuk menggempur kemaluan Vira. Seperti cowok yang pertama, kemaluannya yang besar langsung ditancapkan sekaligus ke dalam kemaluan Vira, Vira menjerit kesakitan karena kali ini penis yang menggempurnya mempunyai bentuk yang besar dan panjang.




Setelah beberapa menit Vira sudah mulai dapat merasakan kenikmatan penis itu dan mulai menggoyangkan pinggulnya. Mulanya kemaluan Vira digenjot secara perlahan-lahan, akan tetapi kecepatannya terus ditingkatkan sehingga sampai suatu titik tertentu yang dapat membuat perasaan Vira terbang ke langit karena nikmatnya. Mulut Vira tidak berhenti-henti mengeluarkan suara erangan nikmat dan juga kata-kata yang menggambarkan kenikmatan yang tiada tara. Melihat Vira yang sudah seperti orang yang kerasukan setan nikmat, tiga orang datang mendekat dan mulai ikut serta meremas-remas dan meraba-raba tubuh Vira. "Ahh.., ahh.., ohh.., ohh", jerit Vira ketika kedua buah dadanya diisap dan disedot dengan ganasnya oleh dua orang cowok sementara kemaluan masih dibombardir oleh meriam. Selama dua jam Vira terus dibombardir secara bergantian oleh lima buah meriam yang besar dan kekar sehingga sulit dilukiskan kenikmatan yang diperoleh Vira saat digauli oleh cowok-cowok itu.




Setelah beberapa jam puas menikmati tubuh Vira, akhirnya kami berdua diijinkan untuk pulang. Meskipun Vira tetap dalam keadaan telanjang bulat, saya menggendongnya masuk ke dalam mobil dan saya pun langsung tancap gas supaya lekas sampai di rumah. Sesampai di rumah, tubuh Vira kurebahkan di atas ranjang dan kubiarkan ia tertidur untuk mengembalikan kondisinya. Aku baru tersadar bahwa Andi masih memiliki foto-foto telanjang Vira dan aku berniat untuk memintanya pada suatu saat nanti.




Setelah istirahat selama dua hari, akhirnya Vira bisa ceria dan segar kembali. Suatu hari, sekitar satu minggu setelah kejadian tersebut, Vira menerima telepon di dalam kamar saat kebetulan aku baru pulang kerja dan juga ikut mengangkatnya, saat aku ingin menaruh telepon tersebut aku mendengar suara cowok di seberang sana, suara Andi temanku, aku mengurungkan niatku untuk menutup telepon akan tetapi malahan aku menutup bagian gagang sebelah bawah supaya Vira tidak mengetahui bahwa aku menguping pembicaraan mereka.




"Hai Vir, apa kabar?".

"Baik-baik saja", kata Vira.

"Bagaimana skenario pesta akhir tahun yang kubuat Vir?, Kau tentu sangat menikmatinya khan?, Kulihat dalam pesta itu kau sangat bernafsu sekali dan benar-benar puas menikmati 8 orang cowok sekaligus dalam satu hari dan tidak dicurigai oleh suamimu?

"Iya Ndi, gue bener-bener menikmati dan nafsu banget apalagi pas ngeliat cowok-cowok nya pada telanjang bulat di depan gue. Gue puas banget, Ndi. Kapan-kapan lu rancang lagi cerita terusannya yach, jadi gue bisa ngerasain lagi nikmatnya bermain dengan beberapa orang cowok, gue tunggu yach. Ndi, udahan dulu yach ntar suamiku keburu pulang, thanks yach buat hadiah akhir tahun barunya".




Ternyata istriku sudah kenal dengan Andi dan pesta akhir tahun baru itu hanya skenario yang dirancang oleh Andi untuk istriku. Oh, betapa kagetnya aku.




TAMAT

Love is all arround

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Malam itu sekitar pukul 21.00 suasana cafe sudah begitu rame, dikarenakan ada grup yang semuanya berasal dari Australia yang berjumlah sekitar 25 orang yang rata-rata anggota keluarga beserta anak-anaknya. Ada satu keluarga yang beranggotakan bapak, ibu dan kedua anak perempuannya yang kebetulan posisi duduknya menghadap langsung ke panggung.

Setelah beberapa lagu yang aku tampilkan malam itu, saatnya aku bersama grupku break sesaat. Di kesempatan break yang hanya 20 menit, aku sempatkan menyapa ke rombongan bule dari Australia itu dengan menyapa semuanya, "Hallo.. everybody.. How is Your Dinner?" kataku sebagai pembuka basa-basiku malam itu, sambil memperkenalkan diriku "My name Is Adietya," kataku kemudian.
Serempak mereka menyahut, "Dinner was good, and we enjoyed the live music too.." kata mereka.

Salah satu dari mereka, seorang anak perempuan dari tempat duduk yang di sebelahnya seorang bapak dan ibu serta saudara perempuannya menyahut "You have nice voice..," katanya.
Yang aku tahu namanya Hillary, setelah sempat berkenalan dengan kelompok mereka, termasuk dengan kedua orang tuanya dan saudara perempuannya. Lantas aku menjawab, "Thanks.." singkatku. Dari perbincanganku yang hanya beberapa menit dengan Hillary, dia mengatakan kalau umurnya 18 tahun, dan adiknya masih 16 tahun.

Hillary ternyata bukan tipe pemalu yang mana hal ini sangat menguntungkan diriku yang sudah menjadi kebiasaanku kalau ketemu cewek, aku selalu merasa malu untuk memulai percakapan, apalagi kalau ceweknya cakep, bodynya tinggi melebihi aku duhh..aku taksir tinginya Hillary sekitar 173cm yang berarti berbeda 4 centi dengan ku yang bertinggi 169cm. Dengan postur yang jangkung dan rambut dibawah bahu sedikit dan ukuran dadanya yang 36b menjadikan Hillary sangat menawan ditunjang dengan gaun malam hitam yang berbelahan rendah dibagian depannya, membuat aku beberapa kali menelan ludah. Kulit tubuhnya mulus, nggak seperti kebanyakan bule yang kulit tubuhnya rata-rata ada bintik-bintik coklatnya, seperti kena kanker kulit.

Dalam kesempatan terkahir malam itu, aku sempat berbicara di depan microphone, "Well.. ladies and gentleman.. this is gonna be the last song from us and I would like to dedicate this song for Hillary.." yang langsung mendapat respon dari Hillary dengan memberikan senyum manis kepadaku. Mengalunlah lagu, "Love is All Arround" nya wet wet wet. Dengan penuh penghayatan aku menyanyikan lagu tersebut sampai lirik terkahir yang isinya, "so if you really love me.. love me come on and let it show.." sambil aku memandang ke arah Hillary yang juga tersenyum kepadaku.

Seusai pertunjukkan malam itu, dan bercengkerama sebentar dengan teman-temanku, kemudian aku melangkahkan kakiku menuju meja rombongan itu yang mana mereka masih melanjutkan minuman terakhir mereka sebelum mereka kembali ke hotel. Aku juga sempat ditawarin beberapa gelas minuman oleh orang tua Hillary yang malam itu mereka hendak pulang terlebih dahulu bersama adiknya juga. Aku sempat berbincang sesaat dengan orang tua Hillary dan mereka percaya kalau pulangnya nanti aku yang mengantar Hillary yang tinggal di salah satu Hotel berbintang di daerah itu. Gelas terakhir sudah aku minum demikian juga Hillary yang ternyata malam itu juga minum beberapa gelas, tapi tidak membuatnya mabuk.

Dalam perjalanan pulang ke hotelnya, aku beranikan diri untuk menggandeng tangan hillary, yang ternyata dia tidak menolak, bahkan memeluk pinggangku dengan mesra. Sesampainya di hotel, Hillary mengajakku ke kolam renang yang ada di hotel tersebut, terlebih malam itu udaranya sangat panas, apalagi kita sudah minum beberapa gelas alkohol. Dengan senang hati aku menerima tawaran berenang hillary, yang sudah terlebih dahulu membuka gaun malamnya yang berwarna hitam.
Yang ternyata dia mengenakan stelan bra dan CD warna hitam juga, membuat pemandangan sangat kontras dengan kulitnya yang putih mulus. Bra 36b dan CD warna hitamnya tampak sangat sexy saat dia menceburkan dirinya kedalam air terlebih lagi malam itu bulan purnama yang cahanya menyinari sekitar kolam renang, menjadikan suasananya sangat romantis.

Aku hanya termanggu aja di atas kursi yang ada di pinggir kolam renang, sambil memegang gitar yang tak lama mengalunlah lagu "Whiter shade of pale" tembang lawasnya "procol harum". Hillary yang sudah berenang ke tengah kolam, berputar kembali ke arahku ketika mendengar aku menyanyikan lagu itu, sambil mengatakan, "I love that song.. specially on the reffrain" kata Hillary melanjutkan. Aku hanya tersenyum menyaksikan dia berenang mendekat. Tak lama setelah selesai aku menyanyikan lagi itu, Hillary memanggilku untuk terjun ke air. Tanpa membuang waktu lagi aku buka bajuku dan celana blue jeansku sekaligus. Dengan CD warna biru, warna favoriteku aku berjalan kearah tangga kolam renang dan menceburkan diri ke air secara perlahan. Aku berenang ke arah Hillary yang sudah beberapa kali bolak-balik berenang dari pinggir ketengah lagi, aku berenang membelakangi Hillary, yang ternyata tiba-tiba dia sudah memelukku dari arah belakang mendorongku kepinggiran kolam. Di pingir kolam, masih dalam keadaan berpelukan yang posisinya sudah saling berhadapan, Hilary kemudian mengatakan,"I like you Adietya.." yang aku sambut dengan senyum sambil mengatakan, "I like you too, when i saw you in cafe at the first time ".

Dengan inisiatif hillary yang memeluku erat, aku jadi punya keberanian untuk mencium bibirya yang ranum.
"Cups.. cups.. cups.." bunyi bibir kami beradu.
Masih di pinggir kolam kemudian aku menarik tubuh Hillary lebih erat dan dengan lembut aku mendaratkan kecupan ke belahan dadanya yang mulus, yang membuat Hillary melenguh pelan. "Ohh..," desahnya.
Aku melanjutkan cumbuanku dengan tangan kananku membuka tali Bra 36b nya dari belakang dan tangan kiriku mengelus pahanya di dalam air. Seketika terpampanglah pemandangan yang membuat nafsuku semakin tinggi, yang aku lanjutkan dengan mengecup puting payudaranya yang sebelah kiri dengan lembut penuh perasaan, yang ternyata payudara Hillary masih kenyal dan padat. Tubuh Hillary seketika menggelinjang pelan sambil mendesah,
"Oh Diet.. I love It"

Beruntung sekali malam itu sepi karena waktu sudah menunjukkan pukul 02.00 dini hari, yang mana hanya 2 orang security hotel sedang melakukan patroli di kejauhan. Kemudian aku mengajak hillary untuk duduk di tangga kolam renang, dan aku masih di dalam air, sambil menunduk aku menurunkan CD Hillary yang berwarna hitam perlahan.
"Sret.." terlepaslah CD hillary yang kemudian aku letakan di pinggir kolam. Dengan pelan aku memulai mencumbu payudara Hillary sebelah kiri sementara tangan kiriku bermain diselangkangannya yang ternyata berbulu sangat lebat itu, warnanya coklat agak kepirang-pirangan berbeda dengan rambut atasnya yang pirang.

Untuk kesekian kalinya lidahku beralih dari payudara yang kiri ke yang kanan, yang kemudian aku lanjutkan ke daerah perutnya yang aku lanjutkan menjilati lubang pusarnya.
"Oh.. oh.. yes.." desahnya kemudian.
Setelah puas bermain di sekitar perutnya, kemudian aku lanjutkan lidahku menelusuri pangkal pahanya di daerah vagina hillary yang berbulu sangat lebat, seketika lidahku menyentuh pinggiran vagina Hillary dan cukup lembut aku mainkan ujung lidahku disana.
"Slurp.. slurp.. slurp.." lidahku menjlati setiap jengkal kulit vagina Hillary.
"Oh.. yes.. My god.. I love it," erang Hillary.
Mendengar desahan yang menggairahkan itu, membuat penisku yang sudah kedingina di dalam air menjadi tegang perlahan-lahan, yang sampai akhirnya cukup keras.

Melihat reaksi hillary yang sudah terangsang hebat, dengan sekali tarikan lembut, tubuh Hillary masuk ke kolam, sementara tangannya masih berpegangan di tangga kolam. Kuangkat kaki kiri Hillary bertumpu dengan tanganku yang berpegangan dengan tangga kolam, lantas dengan pelan aku pegang penisku yang sudah mengeras dan kuarahkan perlahan ke lobang vagina Hillary yang nampak wajahnya sudah sangat bernafsu sekali.

Seketika air di sekitar tangga dimana aku memompa vagina Hillary dengan perlahan ikut bergoyang.
"Cpok.. cpok.. cpokk.." bunyi riak air kolam yang bersamaan dengan mendesahnya Hillary.
"Oh.. Diet.. yes.. deep.. deeper.. fuck me," teriak hillary sedikit histeris. Persenggamaan itu berlangsung sekitar 1 jam, yang sebelumnya sudah 2 kali Hillary mendesah keras,
"Ohh.. Diet.. I am coming honey.. yes.." saat kali pertama Hillary mendapatkan orgasmenya.
Hillary hanya memandangku sesaat, ketika untuk yang kedua kali dia orgasme dan berkata,
"Now your turn honey..," sahutnya.

Dengan berbalik masih di dalam air, Hillary menunggingkan pantatnya yang bahenol, sambil mengatkan, "I think You like this style honey.." sahutnya kemudian.
Dengan gaya doggy, yang aku awali dengan berpegangan pada pinggir tangga kolam, aku majukan penisku yang dengan lembut, Hillary memegang dan menuntunnya ke belahan vaginanya. Dengan pelan aku majukan pantatku yang masih di dalam air, maka amblaslah semua penisku seketika
"Oh.. Diet.. yes.. honey..," desahnya.
Kemudian dengan berkali-kali aku memompa vagina Hillary yang masih didalam air yang menimbulkan riak-riak kecil di kolam renang.
"Cpokk.. cpokk.. cpokk," bunyi pertemuan tubuh kami. Selang beberapa waktu pesenggamaan kami, saat nya bagi aku untuk menuntaskan puncak kenikmatan ini. Dengan cepat aku memompa pantatku menghujam vagina Hillary.
"Slep.. bles.. bless.. cpokk.. cpokk.." bercampur bunyi irama persenggamaan kami yang aku akhiri dengan teriakan panjang.
"Oh.. babe.. I got it.. yes.."
"Crot.." menyemburlah spermaku yang sebelumnya sudah aku cabut, sementara Hillary membalikan badan dan kuarahkan penisku ke wajahnya dan kemudian aku semprotkan ke seluruh wajah dan bibirnya yang kemudian dengan cekatan Hillary menangkap penisku dengan bibirnya dan mengulumnya dengan lahap, serta menjilati sisa sperma yang ada di ujung penisku.

*****

Demikianlah kisah cintaku dengan seorang bule dari Australia yang, setelah percumbuan itu dia kembali ke negaranya dengan kenangan manis yang tak pernah dia lupakan.

Tamat

My Ex-Girlfriends

$
0
0

Video Lucah : My Ex-Girlfriends - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel My Ex Girlfriends   Melayu Boleh.Com

my lucah, MY lucah com, mylucah, my luncah com, sex melayu com my, video my lucah, www sek melayu com my, video mylucah, MYLUCAH MY, www myLucah com, my lucah sex, lucah com my, my luncah, lucah my, video sex my lucah, www my luncah com, mylucah melayu com, myvideo lucah, myluncah com, malay Lucah com

Malay Bohsia

$
0
0

Video Lucah : Malay Bohsia - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Malay Bohsia   Melayu Boleh.Com

Lahap Batang Part 2

$
0
0

Video Lucah : Lahap Batang Part 2 - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Lahap Batang Part 2   Melayu Boleh.Com

awek hisap batang lahap, gambar puki sumbat kote besar, awek lahap hisap batang, vidoe janda melayu isap batang, isteri orang isap batang, isteri-isteri orang sagap batang, janda hisap kote melayu, janda isap batang 2016, janda melayu hisap batang, jandahisapkote, gambar awek tudung tekbesar kulum batang, free video janda kulum konek, cerita sex hisap batang, bohsia lahap 2 batang, awekmelayukulum, awek tudung lahap batang, awek melayu kulum lahap, Awek Lahap kulum batang, awek hisap boleh, awek btudung 2 org hisap kote

Ngentot Skype 2

$
0
0

Video Lucah : Ngentot Skype 2 - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Ngentot Skype 2   Melayu Boleh.Com

Lady Diana

$
0
0

Koleksi gambar bogel, awek bogel, melayu lucah, gadis nakal, telanjang tetek

Gambar Bogel Lady Diana   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Lady Diana   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Lady Diana   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Lady Diana   Melayu Boleh.Com

diana bogel, puteri bogel, azlina bogel, ika bogel, gambar bogel lady diana, video panas melayu, putri bogel, gambar bogel diana, ikabogel, Foto bogil diana arimbi, gambar bogil anis, gambar putri bogel, gambar bogel azlina, koleksi foto sex bogel diana lg, cerita melayu lucah dgn gambar, cerita lucah puteri diana sofea melayu, diana bogel com, Bogel diana, bogal hot makcik umur 30 an, awek diana telanjang

Muka Cantik Lobang Arrghhhh Masalahhhhh

$
0
0

Video Lucah : Muka Cantik Lobang Arrghhhh Masalahhhhh - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Muka Cantik Lobang Arrghhhh Masalahhhhh   Melayu Boleh.Com

cantik lucah, ceritasexmelayusedarah, melayu-cantik-sexy, Video Lucah : Si Cantik Kan Kebon

August 2 : Awek Cun tudung comel ayu cantik tetek gebu bogel montok skodeng seksi

$
0
0

Koleksi gambar awek bogel, melayu bogel, tudung bogel, skodeng awek lucah, tayang tetek dan cipap

Gambar Bogel August 2 : Awek Cun tudung comel ayu cantik tetek gebu bogel montok skodeng seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel August 2 : Awek Cun tudung comel ayu cantik tetek gebu bogel montok skodeng seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel August 2 : Awek Cun tudung comel ayu cantik tetek gebu bogel montok skodeng seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel August 2 : Awek Cun tudung comel ayu cantik tetek gebu bogel montok skodeng seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel August 2 : Awek Cun tudung comel ayu cantik tetek gebu bogel montok skodeng seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel August 2 : Awek Cun tudung comel ayu cantik tetek gebu bogel montok skodeng seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel August 2 : Awek Cun tudung comel ayu cantik tetek gebu bogel montok skodeng seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel August 2 : Awek Cun tudung comel ayu cantik tetek gebu bogel montok skodeng seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel August 2 : Awek Cun tudung comel ayu cantik tetek gebu bogel montok skodeng seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel August 2 : Awek Cun tudung comel ayu cantik tetek gebu bogel montok skodeng seksi   Melayu Boleh.Com

melayu sex tumblr, melayu bondage, gambar bogel malay, porno sex melayu, melayu comel sex, awek comel tetek, awek cun comel, tetek sex, gambar awet melayu kulum pele, tetek gebu porno, gambr awek bogel, awek comel cun, awek gebu porn, awek cun tudung, awek gebu tumblr, tetek gebu tumblr, cute melayu bertudung seksi montok gambar, melayu gebu montok, awek bugil tembam, awek comel tetek gebu

Skandal Baru Surati

$
0
0

Video Lucah : Skandal Baru Surati - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Skandal Baru Surati   Melayu Boleh.Com

skandal seks melayu, Kiah gambar bogel, skandal melayu boleh, kumpulan video lucah, scandal sex malaysia terbaru 2015/2016, video melayu skandal, skandal melayu terbaru, skandal seks malaysia, skandal video luncah, video lucah melayu main kumpulan, vidio sekandal melayu lucak, vidio sekandal melayu, Seks malaysia terbaru, sex melayu 2015, video melayu lucah skandal, cerita sex scandal terbaru 2016, kumpulan vidio lucah malaysia, kumpulan video melayu skandal, www videoseks janda melayu terhangat 2016, kumpulan video luncah terbaru

Muhrim

$
0
0
Peristiwa ini terjadi semasa aku dan isteri ku menumpang di rumah pangsa mertua ku sementara mendapatkan rumah sendiri. Emak mertua ku ini seorang suri rumah yang peramah
tetapi suami nya agak pendiam. Dia nya (bapa mertua) seorang bekas polis yang telah bersara bila umur nya 45 tahun dan pada masa itu memandu teksi untuk pencarian hidup se hari hari.

Hidup kami boleh di katakan senang di rumah itu - aku dan isteri ku membantu
dengan duit pasaran dan membayar kos air dan letrik. Bayaran rumah sudah pun
selesai dari hasil duit pencen bapa mertua ku, jadi, tiada lah masaalah wang
sama sekali. Lagi pun kakak isteri ku yang tidak tinggal bersama kami sering
memberi duit jajan kepada orang tua nya kerna suami nya seorang yang kaya.

Harus di ceritakan yang sebelum perkahwinan ku, bapa mertua ku ini sering ke
Batam dan Tanjung Pinang, Indonesia. Konon2 kata nya ada bisness di sana. Semenjak
aku menumpang di rumah itu, aku perhatikan yang dia nya selalu berangkat ke
seberang pulau itu pada petang Jumaat dan pulang pada petang Ahad. Teksi nya di
sewakan kawan nya.
Hendak di katakan dia ni seorang pendiam dan alim, tidak juga
kerna aku pernah melihat dia meminum "Guinness" bersama kawan nya di kedai kopi
berjauhan dari blok rumah kami. Ada banyak kemungkinan yang pemergian nya ke
Batam untuk mencari cipap muda dan bukan untuk bisnes. Banyak yang ku dengar tentang
orang2 yang telah bersara dan dapat duit pencen atau duit CPF (EPF di Malaysia)
pergi ke Batam untuk mencari isteri muda. Ada pula yang ku dengar kayap semua duit
mereka di habiskan oleh perempuan2 Indonesia di sana. Lagi pun tempat itu penuh
pelacuran. Walau demikian tidak ku bincangkan kemungkinan itu kepada isteri ku
kerna aku ini seorang pendatang dari Melaka, Malaysia, ingin mencari keharmonian
di negeri orang.

Pengeratan batin antara aku dan emak mertua ku bermula pada suatu hari Isnin
selepas isteri dan bapa ku keluar rumah untuk mencari nafkah. Aku yang berkerja
sebagai instructor gym mengikut jadual minggu itu masuk pada jam 3 ptg. Jadi pagi
itu aku berduaan sahaja dengan emak mertua ku dan itu pun bukan pertama kali kami
di tinggalkan berduaan. Tetapi, hari itu sangat lah berlainan aku melihat kelakuan
emak mertua ku. Aku bangun hampir jam 10 pagi itu dan keluar dari bilik ku untuk
ke tandas. Emak mertua ku berkemban kain pelikat sedang menjemur kain cucian. Aku
lihat dia terjungkit jungkit masa mengeluarkan galah jemuran di luar jendela dapur
dan ku perhatikan punggong nya bergoyang dari belakang. Yang aku hairan dia nya
tak pernah berkemban bila kami berempat di rumah. Melihat bahu nya yang berisi sangat
merangsangkan ku apalagi baharu bangun
dari tidur dengan batang ku yang separuh keras. Aku menahan godaan dan mengucapkan
selamat pagi kepada nya.

"Oh! Selamat pagi Badang." sahut nya. (Badang ia lah nama ku yang di panggil di
rumah sebab otot2 badan ku dari senaman di gym)

"Kata nya kerja petang. Apasal dah bangun?" tanya nya lagi.

"Oh! Badang nak ke immigresen untuk menyambung parmit kerja." jawab ku sambil memasuki tandas.

"Kau mandi lah biar emak buatkan Milo dan telor setengah masak. Empat biji kan
selalu nya?" tanya emak.

"Ya! Mak." aku menjawab dari dalam bilik mandi.

Selepas mandi aku dapati telor dan minuman belum siap lalu aku ke bilik ku untuk
menukar pakaian. Belum siap ku memakai baju, emak mertua ku memanggil ku kerna
hidangan dah di siapkan.

Sambil membutang baju kemeja, aku pun berjalan menuju ke ruang dapur di mana emak
mertua ku sedang duduk masih berkemban. Aku duduk di hadapan nya dan memulai santapan
pagi ku. Mata ku melirik ke arah simpulan kemban emak mertua ku dan pasti dia tak
memakai coli kerna tiada nampak tali di bahu nya.

Fikiran ku membayangkan tetek nya yang besar di dalam liputan kain pelikat nya.
Sambil makan aku menghayal dan juga cuba sedaya upaya ku mencengkang godaan itu.

"Kau nak cepat ke immigresen ke?" dia bertanya.

"Ada sesuatu yang mak nak bincangkan dengan kau." dia bersambung.

"Lekas saya hulurkan borang lekas lah dapat parmit tu. Immigresen Singapura kan
pantas. Apa yang emak nak bincang kan?" aku bertanya dan khayalan ku terganggu sekejap.

"Abah kau tu. Selama 2 tahun kau tinggal di sini, tidak kah kau perhatikan tingkah
laku nya?" tanya emak mertua ku.

"Apahal tentang tingkah laku abah tu? Pada pandangan Badang dia seorang pendiam
tak banyak cing cong. Di ajak berbual, dia bual. Di ajak keluar makan, dia menurut.
Badang tak bermasaalah dengan abah dan berasa beruntung mendapat mertua macam
dia....dan juga emak yang sangat saya sayangi." aku berkesempatan memuji nya
dan mulai menggambarkan tetek nya besar yang di selimuti kain pelikat.

"Apa yang ada di pulau Batam tu? Emak dengar ada orang kahwin lagi di sana." ia bertanya.

"Ada yang kahwin lagi. Ada yang buat bisnes. Ada yang makan angin di sana.
Tempat tu barang semua murah dan dengan duit dollar Singapura ni, mewah lah. Tapi
abah cakap ada bisnes di sana dan dah agak lima tahun pergi balik ke sana.
Kalau dia cakap ada bisnes apa yang emak ni ingat yang bukan bukan.

Tenang aja lah mak. Badang dan Tijah (isteri ku) ada untuk menemani mak." jawab
ku untuk menyenangkan emak mertua ku.

"Terima kasih lah, nak. Emak ni tak tahu kepada siapa nak mengadu. Anak2 emak
tu dua dua nya
perempuan. Susah hendak emak mendedahkan sesuatu kepada mereka." kata emak mertua ku.

"Kenapa mak tak bincang dengan suami Hairani tu. Dia kan anak mertua emak juga?"
aku bertanya.

"Ah! Dia tu sombong orang nya. Payah nak mesra." jawapan nya.

Air minuman dan makanan pun dah habis dan dari fikiran ku, baik lah aku keluar
rumah untuk menenangkan dan mengawal godaan syaitan itu. Aku pun memakai sepatu
dan minta izin untuk keluar. Mungkin aku salah faham menuduh emak mertua ku itu
cuba menggodai ku. Argh! Lupakan saja lah perkara tadi, hati ku berkata.

Malam tu aku pulang jam 11.30 dan isteri ku dan emak nya menunton tv di ruang
tamu. Aku sapa mereka dan terus masuk ke kamar ku di ikuti isteri ku. Aku pun
terdengar tv dan lampu di matikan dan tutupan pintu bilik mertua ku. Terbayang
badan emak mertua ku, aku naik birahi dan batang ku terus mengeras. Ku lihat
isteri ku yang berdiri di hadapan ku se olah2 wajah emak mertua ku - hanya beza,
perut nya. Ku tanggal kan pakaian hamil nya dan memegang perut nya yang buncit
menggendung anak sulung kami. Ku tunduk dan cium perut isteri ku sambil tangan
menggentel nonok nya. Sekejap kemudian aku berdiri dan memeluk dan mencium pipi
isteri ku. Tangan ku memegang tangan kiri nya (isteri ku kidal) dan mengarah nya
ke batang ku yang keras meminta di bebaskan dari seluar dalam ku yang ketat. Dengan
tidak di dorongi, isteri ku pun melucutkan seluar dalam ku membebaskan batang
yang tersiksa dari pagi tadi. Isteri ku melutut dan mengulum batang ku hingga
terpancut ke mulut nya. Cara ini sahaja yang di praktikkan untuk memuaskan
birahi ku sejak kehamilan nya masuk 8. Sudah sarat dan kerna kami tidak mahu apa2
terjadi kepada anak yang di kandungi.

Keesokkan nya Selasa, Rabu dan Khamis sama aja tabiat emak mertua ku. Berkemban
di rumah. Sama juga perbincangan kami tentang suami nya dan aku juga terpaksa
mengawal bisikkan syaitan di telinga ku - betapa susah aku di buat nya. Kalau
keadaan itu nyata yang emak mertua ku ingin menggoda ku, tidak lah jadi hal jika
aku mempelawa menyetubuhi nya di bilik nya atau bilik ku. Tetapi, kalau ia nya
tak merelakan pelawaan ku dan aku di anggap kurang ajar, habis lah hubungan
keluarga ini. Hilang lah isteri dan anak ku. Yang paling mengejutkan di pagi
Khamis itu ia lah se butir pil Viagra yang emak ku tunjukkan kepada ku.

"Ini pil apa?" tanya emak sambil menunjukkan pil biru itu kepada ku.

"Emaaak! Abah kan umur nya dah lebih 50. Tentu lah perlu pil itu untuk mampu
ber...... menyenangkan emaaak." jawab ku, malu untuk menggunakan perkataan 'bersetubuh'.

"Ini lah payah emak nak bincang dengan anak perempuan mak." ujar nya.

"Hilang lah kehormatan mereka kepada abah mereka tu." sambung nya.

"Bisnes konon nya! Nak main perempuan muda lah tu." melenting suara emak mertua
ku sambil menangis, dahi dan tangan nya merebah di atas meja makan.

Aku terkejut dan bangun dari kerusi ku untuk memujuk nya. Apabila berdekatan di
sebelah nya, aku hendak membelai rambut nya tetapi itu boleh di anggap kurang
ajar menyentuh kepala orang tua. Aku pun memegang bahu nya yang tiada se utas
benang menutup nya.

Sambil memicit micit bahu nya aku berkata,"Emak jangan ingat ke situ.Taruhkan
pil itu di tempat asal nya. Mungkin abah gunakan nya malam ini. Malam ini kan
malam Jumaat. Seronok lah malam ni mak."

Emak mertua ku masih menangis tersedu sedu.

Beberapa minit kemudian, emak mertua ku membangun untuk bersandar di kerusi dan
aku hulurkan sapu tangan untuk mengesat air mata nya, tangan ku masih di bahu nya.

Di dapati simpulan ikatan kemban nya longgar lalu cuba menguatkan ikatan itu.
Waktu melepaskan ikatan itu ia mendedahkan buah dada nya yang besar beberapa
saat sahaja, tetapi cukup memberahikan batang aku. Nafas ku semakin kencang dan
masih cuba menahan godaan kerna masih ingatkan nasib isteri dan anak ku kalau
aku berkelakuan tidak sopan.

"Pil ini emak jumpa di kocek seluar nya bulan lalu Badang. Sampai tadi malam pun
badan emak tidak di sentuhi. Jangan kata bulan ini! Sekarang bulan berapa? Dah
bulan sembilan kan? Boleh ingat lagi emak ni.

Baru dua kali bergaul dengan abah kau tu. Itu pun emak mendesak. Malu lah emak
ni se orang isteri meminta batang lelaki. Macam pelacur pula." kata emak mertua
ku dengan tenang.

"Malam ini kau katakan? Esok petang si tua tu dah nak ke Batam." sambung emak.

"Tenang mak. Biar Badang cari jalan untuk berbual dan menenangkan suasana di
rumah ini." jawab ku.

Sudah tenang, aku pun minta izin keluar rumah dengan alasan ke immigresen
walaupun perkara tu telah selesai aku buat.

"Badang." emak memanggil ku.

"Ya! Mak?" aku menjawab.

"Jangan kau bilang Tijah sepatah apa emak bincangkan dengan kau." kata nya.

"Takkan lah saya nak berbuat demikian." jawab ku.

Aku pun keluar rumah tak tentu arah tujuan. Aku harus keluar dari rumah itu untuk
mengawal godaan dari merogol emak mertua ku sendiri. Kini dah lama aku tak
mengacak panah ku ke nonok isteri ku, emak mertua ku buat hal pula............

Sekian Terima Kasih

Sekian Terima Kasih

"Malam ini kau katakan? Esok petang si tua tu dah nak ke Batam." sambung emak.

"Tenang mak. Biar Badang cari jalan untuk berbual dan menenangkan suasana di
rumah ini." jawab ku.

Sudah tenang, aku pun minta izin keluar rumah dengan alasan ke immigresen
walaupun perkara tu telah selesai aku buat.

"Badang." emak memanggil ku.

"Ya! Mak?" aku menjawab.

"Jangan kau bilang Tijah sepatah apa emak bincangkan dengan kau." kata nya.

"Takkan lah saya nak berbuat demikian." jawab ku.

Aku pun keluar rumah tak tentu arah tujuan. Aku harus keluar dari rumah itu untuk mengawal godaan dari merogol emak mertua ku sendiri. Kini dah lama aku tak mengacak panah ku ke nonok isteri ku, emak mertua ku buat hal pula.

Layan FB Sambil Di Doggy

$
0
0

Video Lucah : Layan FB Sambil Di Doggy - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Layan FB Sambil Di Doggy   Melayu Boleh.Com

seks melayu ketat, melayu sex doggye, gambar janda melayu hisap konek, fb sex melayu, sex melayu boleh free video, seks pejabat, video awek melayu fb, sex di jalan malay boleh, melayu lucah seks, Koleksi 3Gp, Six bogil malayo, seks di perjabat, www net vidoe awek melayu dipejabat, fbvideo lucah, fb video melayu boleh, fb share video lucah, fb lucah melayu, dalam pejabat 3gp, cerita suami isteri bersetubuh sambil layan video seks, 3gp sex melayu pejabat

Teman Lama Ganas 2

$
0
0


Gemi menarik tangan saya, mengajak kesuatu ruang yang telah dia booking. Saya masuk bersamanya, setelah pintu dikonci kembali dia langsung duduk di sofa dan langsung memerintah saya:

"Sini Dod, jongkok di depan saya..?

Saya langsung jongkok dengan muka menghadap dengkulnya dekat sekali. Sambil senyum dia angkat kaki kanannya lalu dia taruh dimuka saya sambil menyuruh:

"Dod, buktikan bahwa kamu benar2 bersedia menyerahkan diri di bawah kekuasaan saya, coba jilatin telapak kaki saya, buatlah saya senang ok?"

Saya tanpa ragu2 menciumi telapak kakinya dan menjilat jilat seperti anjing diiringi senyum dari Gemi. Kaki yang satu lagi diletakan di atas kepala saya dan ditekan hingga kepala saya menuju keubin, tapi saya terus menciumi kakinya. Dia mainkan kakinya di atas kepala, sebenarnya saya merasa terhina diperlakukan demikian tapi saya sudah setuju menerima semua perlakuan yang hina darinya.

Sambil mengangkat muka saya dengan kakinya seraya berkata:

"Gimana Dod, senang kamu diperlakukan seperti ini?"

Saya hanya mengangguk.

"Sekarang lepas baju kamu semua, saya mau mulai mengikat kamu dalam keadaan telanjang bulat. Saya mau ganti baju dulu yang tentunya akan membuat kamu berdebar donk, mau kan? Tapi setelah baju kamu lepas semua, kamu tunggu saya kembali dengan kneel down"

Dia langsung meninggalkan saya sendiri sementara saya melepas baju semua dan kneel down menunggu dia kembali.

Ketika pintu terbuka kembali muncul Liza dengan busana yang sangat sexi, ia mengenakan bahan cotton tipis warna hitam yang melingkar di dadanya sekedar menutupi dan menahan bdnya yang mencuat besar dan rok ketat dari cottot hitam pula panjang sampai kekaki mulai pinggulnya. Terlihat seperti mudah merosot karena hampir kebawah melewati pinggul. Sedangkan bahan cotton tersebut mempunyai belahan samping sampai ke pinggul pula, sehingga kalau dia melangkah tercuatlah belahan pangkal paha yang putih itu. Kedua lenganya memakai sarung tangan kulit mengkilap sampai siku dan memegang long single whip kira-kira 2 meter panjangnya serta membawa sesuatu di tangan sebelahnya. Ia sambil tersenyum manis menghampiri saya dengan detak sepatu hak tingginya. Terlihat cantik, cruel dan harumnya semerbak, entah parfum apa yang digunakan sehingga tercium agak merangsang.

Ia duduk kembali sambil bertopang kaki di hadapan saya yang sedang kneel down dan berkata:

"Dod, sekarang sebelum terlambat saya mau tanya lagi sama kamu bahwa kamu benar2 akan menyerahkan diri sebagai slave saya malam ini?" Karena kalau hati kamu sudah bulat dan mengatakan "Ya", maka selanjutnya kamu tidak bisa mundur lagi, tidak bisa kabur dan selalu harus mengerjakan perintah saya, gimana.. ini pertanyaan terakhir kali sebelum saya memakaikan collar ini di leher kamu sebagai simbol bahwa kamu adalah slave saya sepanjang malam ini? Jawab yang jujur dari hati kamu, jangan menyesal nantinya..?

"Ya..saya bersedia menjadi slave kamu malam ini, dan selalu akan menerjakan apa yang diperintahkan. Apabila ada kesalahan saya yang membuat kamu tidak suka maka saya bersedia menerima hukuman yang apapun tapi safe dari kamu"

"Good boy".. "Nah, sini mendekat.. letakkan muka kamu dipangkuan saya saya akan memakaikan collar ini dan kamu boleh mengendus harumnya tubuh saya, ok?"

Sementara muka saya menempel pada gaun hitam yang ia gunakan dan berkhayal atas apa yang berada dibalik gaun tersebut menempel di muka saya, Liza memakaikan collar di leher saya dan ternyata collar tsb cukup lebar (4") dari bahan kulit keras warna hitam sehingga saya tidak bisa lagi menekuk kepala untuk melihat kebawah. Liza memakaikan collar ini cukup ketat, serasa agak sulit menggerakkan kepala saya. Setelah selesai dia menguncinya dengan gembok kecil dan seutas rantai disangkutkan yang berguna untuk mengendalikan dan menarik bila saya melawan arah yang ditentukan Liza.

Saya disuruh berdiri dan dia mengambil tangan kiriku, kemudian dia melekat restraint kulit hitam kepergelangan tangan dan di konci dengan kuat oleh gesper besi, begitu pula yang sebelah kanan. Kemudian dia bergerak ke belakangku, setelah menyangkutkan dua utas tali di kedua pergelangan yang telah di restraint, di tarik kebelakang dan ditekuk silang ke arah leher dan ujung2 talinya di masukkan kegelang kecil yang ada di collar kemudian ditarik sampai tanganku bertekuk kearah leher silang. Setelah itu itu ujungnya diikatkan ke tangan2ku kembali, sangat ketat sekali sehingga benar2 saya tidak dapat menggerakkan tangan lagi

Saya hanya melihat saja tanpa bicara di ikuti senyum manisnya Liza, tapi entah apa dibalik senyumnya yang manis itu, mungkin sudah terlintas di benaknya siksaan apa yang akan dilakukan setelah saya benar2 tidak berdaya di bawah kekuasaannya.

Setelah dia merasa yakin bahwa ikatannya tidak bisa terlepas lagi, kemudian dia melanjutkan ke pergelangan kaki saya dengan memasangkan belengu kulit hitam dan diantaranya ada rantai menghubungkan kedua restraint tersebut kira-kira 10" panjangnya. Saya tahu, dia menggunakan belengu kaki seperti itu agar saya tidak dapat lari menghindar darinya ketika dia berbuat sesuatu.

"Nah, Dod, sekarang kamu benar2 tidak berdaya kan? Kamu tidak akan bisa melawan dan menolak lagi atas apa yang akan saya perbuat terhadap kamu". Katanya sambil menghimpit saya dengan pelukannya yang sangat erat yang cukup menaikkan nafsu berahi saya dan membuat si dul berdiri tegang karena parfumnya yang merangsang, sentuhan buah dadanya yang menghimpit dan terutama kata2nya seolah dia benar2 wanita yang telah menguasai hidup saya malam ini tanpa ada peluang untuk melawan, karena itu saya diam saja tidak bicara, hanya memandangi wajahnya dan tubuhnya yang aduhai.

Macam2 peralatan penyiksaan lagi yang aku tidak tahu penggunaannya, pasti untuk menyakiti orang. Wah, Liza benar2 menyewa ruang yang lengkap sekali, kalau harus mencoba semua mungkin memang sampai pagi dengan penuh rasa sakit.

"Nah Dod, kita sudah sampai, saya akan membuka sumbatan mulut kamu karena sebelum mulai, kamu harus membuat saya klimax dulu karena sudah dari tadi berahi saya tinggi melihat kamu bugil dan terikat seperti itu". Dia membukakan sumbatan mulut saya dan menariknya ketempat tidur. Dia menyuruh saya jongkok sementara dia duduk di atas tempat tidur dan mulai membuka kakinya hingga lebar dan pahanya mulai mengangkang yang diiringi senyumnya. Dia mulai menyibakkan gaunnya yang cukup menutupi pussynya. Terlihat pussynya sudah dicukur dan masih bewarna merah muda tapi sudah agak lebar lobangnya. Mungkin Liza tidak di sunat karena terlihat jengernya cukup panjang tergantung.

"Dod, kamu harus menjilat pussy saya, dan menghisap kelentitnya, buat saya klimax, dan segala cairan yang keluar tidak boleh jatuh, kamu harus menelannya, mengerti?!!".. "Ya, saya akan mengerjakan semua perintah dan patuh"

Saya mulai menjilat jilat seperti anjing dan menghisap hisap kelentitnya dengan keras yang membuat Liza berdesah keras serta menggoyang goyangkan pantatnya. Saya terus menjilat dan menghisap sampai terasa ada cairan mengalir dari lobangnya terasa sedikit asin dan bau kencing. Saya terus menghisap dan menelan apa yang keluar dari lobang tersebut diiringi desahan dan goyangan keras dari Liza.

"Terus Dod, jangan berhenti.. jangan coba2 berhenti atau saya akan mencambuk dengan keras..!!" Saya terus melakukan perintahnya tanpa suara dan gerak badan karena tangan saya masih terikat kebelakang tanpa daya. Tiba2 dia mencambak rambut ku dan berkata:

"Dod, sekarang saya mau kamu menjilat lobang pantat saya, tusuk2 dengan lidah kamu sementara saya mau hidung kamu juga menusuk lobang pussy saya.. hayo kerjakan..!

Dia mulai mengangkat kedua kaki keatas, memberikan peluang kepada saya agar mudah menjilat lobang pantatnya. Dia menarik rantai leher saya dan menunjuk kearah pantatnya agar dijilat dengan mata melotot tapi penampilannya tetap cantik.

Saya melakukan semua perintahnya meskipun sedikit ada bau tai dan semerbak pussy tercium jelas membuat si dul benar2 tegang tapi tanpa ada yang memanfaatkan. Dia terus menggelinjang dan saya tidak boleh berhenti sampai ada perintah darinya. Terus.. dan terus.. menjilat lobang tsb..

Terlihat pula Rack yang berbentuk tempat duduk dimana orang akan duduk dengan kaki terbuka dan ditempat pahanya terdapat belengu2 serta di bawahnya terdapat pula belengu untuk pergelangan kaki. Diatasnya ada belengu untuk leher, kepala, badan dan tempat merentang tangan lengkap dengan belengunya. Terlihat ada putaran pula yang berbentuk henjotan sepeda. Mungkin kalau di putar akan merentang kaki hingga melebar, pasti akan sakit rasanya.. ngeri..!

Sampai suatu saat, dia menjambak rambut saya lagi dan berkata:

"Sekarang saya mau kamu memfuck saya dengan mulut, ok?"

Di memakaikan sumbat lagi yang berbentuk penis cukup panjang dan besar, yang membuat mulut saya kembung. Tapi di depannya tersambung sebuah penis karet yang cukup panjang kira-kira 7 Cm dan bagian bawah agak kecil tapi sama panjang. Ternyata alat ini akan dimasukkan kedalam vaginanya dan duburnya kemudian saya harus melakukan blowjob mulut.

Alhasil suasanya ini membuat Liza berteriak teriak kenikmatan dan mencambak rambuta saya dengan keras cukup membuat rasa sakit di kepala saya.

"Terus Dod, jangan berhenti sampai ada perintah, buat saya menjadi puas.. terus Dod.. aahh.. ahh.. aahh. Ternyata dia sampai klimax dan dia buru2 melepaskan sumbat tersebut dan saya diperintahkan membersihkan vaginanya dengan mulut, karena dia bilang bahwa mulut saya saat ini adalah tissunya.

Setelah bersih, semua lendir yang keluar sudah saya telan, tiba-tiba dia berkata lagi:

"Dod, saya mau kencing dulu, tapi karena kamu malam ini adalah toilet saya maka kamu harus ikut ke kamar mandi.. ayo". Dia menarik rantai leher saya lagi menuju ke kamar mandi.

Sampai di kamar mandi saya disuruh jongkok dengan kepala tengadah ke atas dan dia diri di atas saya sambil mengangkangkan vagina ke mulut saya. Kemudian terdengar suara desis air kencing yang keluar dari lobang vaginanya dan mengalir deras ke mulut saya tanpa tertahankan lagi. Dan saya tetap disuruh menelannya. Ketika air kencingnya mengalir mulai sedikit, dia menarik kepala saya dan saya disuruh membuka mulut lebar2, dia menekan mulut saya ke vaginanya. Saya disuruh menghisap sisa kencing tersebut sampai habis dan dijilatin hingga bersih karena dia tidak mau cebok lagi, cukup dengan jilatan saya saja. Setelah itu dia memandikan saya, kami mandi bersama tapi tangan dan kaki saya masih terikat sehingga dia dengan leluasa melakukan segala sesuatunya tanpa halangan. Dia juga membersikan lobang pantat saya karena itu akan diperlukan nanti dalam suasanaya selanjutnya.

Setelah selesai dia membawa saya keluar dan membukakan seluruh ikatan. Tapi dia membawa saya mendekati kerangkeng besi dan membukanya. Saya disuruh masuk. Dengan susah payah saya masuk dengan membungkuk, seperti sujut kemudiaan dia menekan pintunya dari atas untuk menutup. Memang agak sulit menutup pintunya karena kerangkeng tsb agak kecil, tapi dia memaksa menekan hingga benar2 bisa tertutup kemudian dia menggemboknya. Tinggal saya mengeluh ngeluh di dalam kerangkeng kecil tersebut yang terus dipandangi oleh Liza dengan baju basah kuyup hingga terlihat cetakan tubuhnya yang masih aduhai.

"Dod, kamu sudah cukup membuat saya puas tadi dan hadiahnya saya memasukkan kamu di kerangkeng kecil ini.. enak 'kan?" Dia tertawa sambil memberikan jari2 kakinya ke jeruji besi menyuruh saya mengisapnya. Saya melakukan yang dia perintahkan meski yang bisa bergerak hanya mulut dan lidah, sementara semua badan tidak bergerak.

"Dod, tunggu sebentarnya didalam kerangkeng ini karena sebentar lagi dua orang teman saya akan datang dan saya akan mengganti baju basah ini dengan penampilan yang lain dan akan membuat kamu terpana lagi kok, betul deh.. tunggu ya". Dia menghilang dibalik pintu, sementara saya terus meringkuk di dalam kerangkeng kecil ini menunggu, karena tanpa dibantu membukakan gembok, saya tidak lepas dari kerangkeng ini, sementara konci gembok dibawa oleh Liza.
"Sekarang saya mau mengajak kamu ke suatu ruang yang cukup jauh tempatnya dan kamu harus mengikuti saya, tidak boleh jatuh. Kalau jatuh tentunya kamu harus di hukum sampai kamu bangun kembali tanpa terdengan suara, ok?"

Dia mulai berjalan dengan menarik rantai yang menempel di collar saya dan saya mengikuti dengan susah payah dengan lari2 kecil karena langkah saya sangat pendek dan terhalang dengan restraint yang berantai sangat pendek. Dia melihat sambil tertawa dan terus berjalan serta menarik rantai tersebut. Sampai suatu saat saya terjatuh karena kalah langkah dengannya. Dia marah dan mulai mecambuk saya cukup keras yang membuat saya mengaduh dan berusaha berdiri.

"Saya sudah bilang tidak boleh jatuh dan bersuara, tapi kamu masih melawan", katanya. "Saya tidak bisa mengikuti langkah kamu dalam keadaan seperti ini dan cambukan itu sakit", kataku. "Wah, malah bicara.. berarti mulut kamu harus disumbat, ok?"

Tanpa bicara dia mengambil seutas tali lagi yang ada tergantung di tembok dekat situ dan dia membuka celana dalamnya kemudian menggulung gulung menjadi gumpalan.

"Buka mulut kamu yang lebar", katanya. Saya diam saja memandang wajahnya. Sambil menampar mukaku dia memerintah lagi: "Saya bilang buka mulut kamu yang lebar, mau melawanya? Kamu tahu kan kalau melawan hukumannya akan lebih berat. Sekarang mau buka atau tidak? Saya tunggu 3 detik".. Saya membuka mulut dan dia langsung memasukkan gumpalan celana dalamnya kemulut saya dan diikat dengan tali yang berlilit sampai tiga kali, kemudian diikatkan kebelakang kepala.

"Dod, sekarang biar kamu mau teriakpun tidak akan terdengar suara lagi. Kalau tidak percaya saya akan mengetesnya". Dia mula mencambuk lagi ke badan dan saya hanya menggelinjang melompat lompat dengan teriakan yang tersumbat. Satu lagi, dia mulai mengitik ketiak, perut yang membuat saya geli dan tertawa tapi hanya suara kecil yang keluar dari mulut saya serta tidak bisa menghindar terlalu jauh karena langkah terhalang dengan belengu rantai yang pendek.

Sambil menjambak rambut saya dia berkata: "Bagaimana? Sekarang kamu mulai berjalan lagi ya, ok?" Dia mulai menarik lagi tapi ketika saya jatuh lagi dia mulai mencambuk lagi dan saya berusaha cepat berdiri tanpa suara tapi selalu diikuti muka yang meringis. Dia terlihat senang melihat adegan ini dan selalu berusaha mempermainkan saya. Sambil berlari-lari kecil dalam keadaan terikat dan bugil mengikuti langkah Liza yang disengaja jalannya agak cepat agar saya sulit mengikuti langkahnya.

Sampailah di suatu ruang yang tidak begitu besar dan agak redup karena lampu yang ada di situ hanya warna biru dan merah yang membuat suasana menjadi romantis tapi tegang karena di tembok tergantung segala macam peralatan BDSM dan semua terbuat dari kulit atau besi, serta terdapat pula bermacam macam cambuk, dari yang kecil sampai besar bentuknya. Terdapat pula sebuah tempat tidur yang disetiap sudut ada rantai dengan belenggu dan dibagian depannya ada seperti pedal sepeda. Mungkin untuk memutar agar rantai dapat ditarik.

Terdapat pula Xrack dari kayu hitam lengkap dengan belengunya, serta sebuah pasungan yang cukup aneh bentuknya. Ada beberapa rantai tergantung di atap, mungkin untuk menggantung dan di tembok terdapat putaran yang berbentuk henjotan sepeda pula yang dapat diputar untuk menaikkan rantai yang tergantung.

Terlihat dibawah rantai yang tergantung ada rantai dengan belengunya dua buah yang muncul dari dalam lantai. Itu juga mungkin bisa ditarik untuk meregangkan kaki karena letaknya cukup jauh kira-kira tiga meter dari lobang keluar rantai tersebut. Dan tak jauh di depannya muncul besi terpancang dari lantai kira 1 meter tinggi dan ujung atasnya seperti stir mobil. Mungkin alat untuk memutar dan menarik rantai yang keluar dari dalam lantai.

Terlihat pula seperti kerangkeng kecil, kalau dilihat dari bentuknya tidak muat untuk manusia. Mungkin kalau dipaksa sih pasti bisa tapi badan akan terhimpit menjadi kecil tanpa bisa bergerak lagi. "Wah mengerikan juga nih peralatan yang akan digunakan Liza kepadaku", pikirku.

Abang Ipar Mahani

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Namaku Mahani. Berusia 29 tahun. Berkulit cerah, berkaca mata dan memakai tudung kepala, itupun bila keluar bandar atau masa mengajar, bila di rumah aku lebih selesa membukanya sahaja. Berambut panjang pangkal bahu dan bentuk tubuh badanku cantik. Pakaian yang diminati, Baju Kurung, Kebaya, Kebarung dan Jubah dan inilah jenis pakaian yang sering ku gunakan bila ke sekolah. Bila di rumah aku lebih suka samada memakai kain batik dan t’shirt, seluar slack sutera dengan kemeja, kekadang sepasang gaun hingga ke paras betis, dan kekadang Baju Kurung Kedah.

Walaupun pakain kerjaku semuanya longgar-longgar belaka tapi pakaian yang aku pakai kat rumah sedikit sendat, dan tak secara langsung mengikut bentuk tubuhku. Dari situ kekadang nampak kurus sikit, tapi hakikatnya membentuk lekuk tubuhku. Malah suamiku sendiri pernah berkata ‘bergetah’. Hobiku menonton video dan selain itu berkhemah. Perwatakanku sedikit pemalu. Telah berkahwin, suamiku berumur 29 tahun juga. Kami belum punya anak dan berkemungkinan tidak akan punya anak kerana aku telah disahkan tidak berkemampuan untuk mengandung anak atau lain ertikata mandul.

Aku berkahwin pada tika umurku 25 tahun, iaitu pada 18 Mac 1995. Masa tu masih lagi menuntut di pusat pengajian tinggi. Aku bertugas sebagai seorang guru di salah sebuah sekolah menengah di Kuala Lumpur. Suamiku pula bertugas sebagai seorang pegawai di sebuah kilang di Petaling Jaya. Perkhwinan dan rumahtangga kami aman bahagia sehingga kini, tapi di sebalik kebahgiaan itu aku sebenarnya seorang isteri yang derhaka dan curang.

Begini ceritanya, suamiku mempunyai seorang abang yang mana bekerja dan mengajar di sekolah yang sama denganku. Oleh kerana itu, sebaik sahaja selepas berkahwin kami pun berpindah tinggal dengan abangnya. Aku panggil Abang Man sahaja. Beliau berumur 38 tahun genap pada 1 Julai 1999 yang lalu. Beliau masih belum berkahwin. Selain kerana masalah mencari rumah sewa, juga menjadi kemudahan untuk ku berulang alik bekerja. Kerana itu selepas berkahwin kami pun berpindah tinggal di rumah Abang Man. Mulanya aku tidak bersetuju untuk tinggal dengan orang lain kerana aku amat malu walaupun dengan abang ipar sendiri, tapi atas pujukan suamiku maka aku terpaksa juga mengalah.

Di Kuala Lumpur kami tinggal di sebuah rumah flat yang punya tiga bilik. Bilik pertama telah kami gunakan sebagai bilik komputer dan perpustakaan mini. Satu bilik untuk Abang Man dan satu bilik lagi Abang Man serahkan kepada kami suami isteri. Untuk pengetahuan, Abang Man fizikalnya seorang yang tinggi, malah lebih tinggi dari suamiku. Berwajah lembut, tenang dalam berbicara bersesuaian dengan jawatannya sebagai guru kaunseling di sekolah ku. Berkumis dan badanya agak tegap. Ramah dalam berbicara, dan kerana itu walaupun baru mengenali Abang Man aku tidak rasa kekok berbicara dengannya, malah antara aku dan suamiku nampaknya aku seakan lebih banyak berbual dengan Abang Man.

Dari suamiku sendiri beliau ada mengatakan dari kecil lagi dia dan Abang Man begitu. Jadi tak hairanlah. Baik fizikal dan sikap ramah-tamah jika nak dibandingkan dengan suamiku agak jauh berbeza. Suamiku lebih banyak pendiamnya, sedikit rendah dan sedikit kurus. Namun dia baik dalam melayanku walaupun mengetahui kelemahanku.

Selama tiga bulan tinggal bertiga kehidupan kami berjalan seperti biasa. Aku juga kian merasa selesa tinggal bersama Abang Man. Selain tiap pagi dapat menumpang beliau pergi kerja aku juga tidaklah keseorangan bila suamiku Ramlan keluar negara atau bekerja hingga larut malam bila beliau buat overtime. Sekurang-kurangnya aku tidaklah takut sangat

Kehidupan kami terus berjalan dari hari ke hari dan bulan ke bulan. Masuk bulan ke lima suatu hari suamiku telah ditimpa kemalangan dengan sebuah Pajero dalam perjalanannya balik ke rumah. Kecederaannya agak parah, malah sebaik saja sembuh suamiku tidak lagi ‘berfungsi’ dalam ertikata hubungan sex. Walaupun tampak tidak menjejaskan apa-apa dari segi zahirnya namun kepuasan yang pernah aku nikmati dulunya tidak lagi aku kecapi. Mulalah suamiku berubat ke sana-sini, malah tidak sedikit wang yang telah habis, namun sia-sia belaka. Ketegangan zakarnya lansung tidak wujud.

Dalam usia 25 tahun dan baru saja lima bulan mendirikan rumahtangga, baru mula mempelajari merasa nikmat persetubuhan yang tak pernah aku rasakan sebelum ini hilang sama sekali dengan hanya suatu pelanggaran. Kekecewaan itu terasa di hatiku apatah lagi batinku. Namun aku tetap tidak menunjukkannya kepada suamiku. Aku hanya terdaya mampu melakukan yang ringan-ringan sahaja, untuk memasukkan zakarnya ke dalam kemaluanku jauh sama sekali.

Kini setahun aku tidak menikmati hubungan sex. Terlau kosong kehidupan ini aku rasakan. Dari hari ke hari kehidupan kami berdua terasa jauh dan semakin jauh. Suamiku lebih menumpukan pada kerjayanya manakala aku pula lebih banyak termenung dan terlalu buntu dalam banyak hal. Perbicaraan kami berdua tika di rumah juga jarang-jarang, aku lebih banyak menumpukan pada kerja anak-anak muridku, manakala suamiku pula sering sahaja buat overtime.

Dalam pada itu rupanya Abang Man terhidu akan perubahan kami berdua. Dia cuba memujukku untuk menceritakan padanya. Sebagai seorang isteri, aku masih belum dapat menceritakan segala yang aku rasai pada orang lain. Namun Abang Man seolah tidak berputus asa, manakala aku pula terasa seakan diambil berat dan aku perlukan seseorang untuk menenangkan fikiranku. Dalam situasi ini hanya Abang Man insan terdekat yang dapat menghiburkan hatiku. Hari demi hari aku terasa lebih senang berbicara dengan Abang Man berbanding suamiku.

Mungkin kerana permasalahan yang beliau hadapi maka suamiku jarang sangat berada di rumah. Dalam seminggu pasti 4 malam aku akan tidur keseorangan. Masa aku di rumah lebih banyak kepada membelek kerja siang hariku, dan kekadang aku berada di ruang tamu menonton TV. Dan seringnya yang bersamaku ialah Abang Man.

Kematangan Abang Man dalam menasihatiku sedikit sebanyak menimbulkan ketenangan di hati ini. Malah seringnya yang menjamah makan malam masakan ku ialah Abang Man, suamiku pula entah di mana.

Pada suatu malam jiwa aku rasa amat tertekan. Lebih kurang jam tiga pagi aku bangun dan terus ke ruang tamu. Di situ aku menangis mengenangkan nasibku. Tanpa aku sedari rupanya perlakuanku telah diperhatikan oleh Abang Man. Kenapa dan mengapa Abang Man terbangun tidak pula aku ketahui, kemungkinan juga sebab esak tangisku itu. Yang aku sedar beliau telah duduk di sebelahku dan dengan penuh lembut bertanya apa permasalahan yang sedang aku hadapi. Kemudian terasa tanganAbang Man memegang bahuku, entah secra tiba-tiba aku terasa lemah sangat. Terus aku sembamkan mukaku kedadanya dan menangis semahuku. Aku tidak sedar berapa lama aku begitu dan berapa lama pula Abang Man cuba menenangkan aku.

Setelah kesedaran itu timbul baru aku sedar yang kini aku betul-betul berada di dalam pelukan Abang Man. Peha kami rapat dan bertemu, tangan kanannya memaut pehaku yang kiri manakala tangan kirinya telah disilangkan ke belakangku dan memaut pinggangku. Inilah kali pertama dalam sejarah hidupku tubuhku dipeluk oleh orang lain yang mana selama ini hanya ku biarkan untuk suamiku. Tak tahu apa harus aku lakukan…aku hanya berdiam diri sahaja. Pada tika itu aku cuma berkain batik dan berbaju T yang agak sendat dan Abang man pula cuma berkain pelikat dan singlet.

Aduh… kenapa situasi sebegini harus terjadi. Aku ingin meleraikan pelukan Abang Man tapi aku terasa malu andai wajah ku ditatapinya nanti. Jadi aku terus saja berdiam diri. Dalam keadaan begini terasa tangan kiri Abang Man mengurut-ngurut lembut belakangku. Aku semakin lemas diperlakukan sebegitu..tapi aku juga tidak mampu menolak. Dalam pada memikirkan bagaimana jalan terbaik untuk aku menghindari dari sesuatu yang lebih jauh terjadi, terasa tangan kanan Abang Man yang sedari tadi berada di atas peha kiriku memicit-micit lembut pehaku. Aku semakin gelabah dan nafasku semakin kencang.

Tangan kanan Abang Man semakin aktif bergerak, namun lembut…turun ke paras lutut dan kemudian diurut naik ke atas malah sampai naik hampir ke pinggangku. Terasa ibu jarinya seakan dekat dengan kawasan laranganku. Diulangingnya berulangkali…mungkin kerana melihatkan aku diam..Abang Man semakin berani. Dan aku sendiri hairan, walaupun tubuhku mengigil tapi segala perlakuannya aku biarkan.

Kerana kepalaku di bawah dagunya maka dalam keadaan begitu aku sempat membelek gerak jarinya. Tangan kanannya kini di bawa pada kedudukan antara pangkal pehaku yang atas dan pelipat pinggangku. Di situ ia berhenti tapi jari tangan telunjuknya diputar-putarkan di situ. Aduh semakin dekat terasa dengan kawasan larangan tersebut dan geli sekali rasanya. Namun aku masih lagi tidak berbuat apa-apa.

Dalam keadaan takut, geli dan rimas tiba-tiba terasa tangan kanannya dilepaskan dari pehaku..belum sempat aku membuka mataku untuk melihat apa yang terjadi..tiba-tiba terasa daguku disentuh dan seterusnya di dongakkan ke atas. Aku hanya mampu memejamkan mataku untuk tidak mengadap wajah Abang Man. Setelah kepala ku terasa didongak jauh ke atas..tiba-tiba perkara yang tidak terpikir olehku sebelum ini akan terjadi telah berlaku. Bibirku dicium dan dikucup oleh Abang Iparku sendiri. Aku lemah sangat pada ketika itu…yang hanya mampu aku terus membiarkan bibir mungilku dijamah oleh bibir Abang Man..malah Abang Man mampu membawa lidahnya ke dalam mulutku. Terus aku dikucupi semahunya.

Seterusnya tubuhku terus mengigil bilamana terasa tangan kanan Abang Man kini kembali berada di pehaku dan semakin diusap dan digerakkan lembut naik ke atas….dari peha, diusapnya perlahan ke perut dan seterusnya jari jemarinya betul-betul berada di bawah pangkal buah dadaku. Aku yang sedari terus entah dan entah…panik dan terus panik….dan akhirnya terasa dengan lembut sekali buah dadaku telah dipegang oleh sekali lagi bukan suamiku. Dalam kegelian aku sendiri terasa nikmat di buat begitu. Namun aku masih berharap agar tidak terjadi lebih jauh.

Lidah Abang Man yang sedari tadi berada di ruang dalam mulutku kini telah keluar. Namun wajahku pula menjadi sasaran ciuman dan jilatannya…dan kemudian terasa lidah Abang Man semakin turun dan mencapai tengkuk ku pula. Pada tika ini aku tidak lagi mampu menolak seruan nafsu yang mana dalam aku cuba menolak ianya seakan telah separuh menguasaiku. Habis batang leherku dicium dan dijilatnya…Aku geli…geli dan ghairah…nafasku mula tidak teratur. Tanpa aku sedari rupanya tangan kanan Abang Man telah menyingkap dan memasuki baju T ku itu. Aku cuba menolak tangannya keluar..namun Abang Man lebih mampu menguasainya di ketika ini.

Buah dadaku di ramas dan diurut dengan coli yang aku pakai itu. Seterusnya coliku diangkat…dan kini terseralahlah buah dadaku yang ku jaga darimana-mana pandangan lelaki maupun perempuan dari menatapi, kecuali suamiku. Aku terasa Abang Man berhenti sekejap…lampu jalan yang terpasang sudah cukup untuk Abang Man menikmati keindahan bentuk dan kepejalan buah dadaku. Dan…aduh, perkara yang tidak pernah dilakukan oleh suamiku sendiri telah berlaku tika ini. Abang Man dengan lembut menjilat putting buah dadaku seterusnya menghisapnya dengan lembut sekali. Nafsu semakin menguasai diriku.

Kedua tanganku seakan menolak kepalanya dari terus berbuat begitu tetapi kekuatan aku tidak ke tahap maksima..kerana sebahagian diri aku juga telah di kuasai nafsu dan keinginan yang telah lama aku idamkan. Rasa sedap dan ghairah semakin menguasaiku…dan seterusnya bila Abang Man menyingkap baju T ku…aku pula dengan senang mengangkat tangan agar baju T senang di buka seterusnya coliku pula. Mataku masih lagi terpejam sedari mula tadi… Dan kini bahagian atas tubuh gebuku tiada seurat benang pun menutupinya..dalam malu aku pasrah. Bagi Abang Man tubuh ku terus dinikmati sepuas-puasnya malah rasanya tiada sinci pun ruang tubuhku yang tidak terkena jilatan lidahnya. Kemudian tubuhku ditarik dan aku terus rebah di atas sofa panjang rumah kami.

Terasa Abang Man telah meniarap di atas tubuhku…peha kanannya telah dimasukkan antara kedua belah pehaku. Bila saja Abang Man menciumi bibir mungilku..badanya rapat ke tubuhku…dan seterusnya bahagian peha kami bertindih. Pada tika itu peha kananku terasa ditindih dan menyentuh sesuatu yang keras pejal dan besar. Tangan kirinya di silangkan di bawah tengkukku manakala tangan kanannya meramas lembut buah dadaku yang kini terasa semakin keras dan puting buah dadaku terasa menonjol terkeluar sedikit.

Terasa urutan tangan kanan Abang Man mengurut dan perlahan-lahan penuh dengan nikmat turun ke bawah… menyentuh perut dan seterusnya..semakin jauh ke bawah…terasa lubang pusatku di sentuh dan di cucuk lembut. Aku mengeliat kegelian….tak lama di situ..Abang Man membawa tangannya terus lagi ke bawah…menyentuh tundunku yang sememangnya aku sendiri kagum selama ini. Terus terang sedari kecil aku memiliki sesuatu yang amat tembam..malah kalau aku baring melentang…di kawasan itu biasanya akan timbul sedikit. Gebu dan teramat tembam…malah walaupun sebelum ini aku sudah disetubuhi oleh suamiku namun kalau seluas mana aku cuba kankang dan rengangkan kedua belah pehaku….namun sedikit pun bibir kemaluanku tidak akan terbuka. Begitulah tembam dan gebunya kawasan tudun kemaluanku. Malah sewaktu sering bersama suamiku juuga beliau sering mengatakan padaku..’mengelembung" dan kekadang “apam’.

Akhirnya tangan Abang menyentuh kemaluanku…aku hanya mampu terpejam dan merapatkan kakiku. Dengan lembut Abang Man membuka kedua belah pehaku..aku pula seolah mengizinkan. Walaupun masih beralaskan kain batik tapi aku tahu Abang Man menikmati kelembutan dan tembamnya kawasan kemaluanku. Beliau mengurut-ngurut lembut di situ…kekadang di’cekup’ dengan telapak tangannya…diramas dan yang mengasyikkan bilamana Abang Man menggunakan jari telunjukknya membuat pergerakan ke atas dan ke bawah mengikuti alur kemaluanku. Setiap kali dibuatnya sebegitu, tubuhku menginjak-nginjak tidak tertahan. Rupanya hebat sekali bilamana kematangan menguasai jiwa seseorang dan dengan kematangan dan kesungguhan itulah aku tewas dalam perlakuan ini.

Aku terus menikmati permainan Abang Man…kehausanku selama ini nampaknya tak daya lagi untuk aku tahan…yang pasti aku akan langsaikan segalanya malam ini untuk membayar setahun masa dan nikmat yang terbuang. Namun aku tidak perlu untuk membalas permainan Abang Man..kerana Abang Man terlalu mahir setakat ini yang aku rasakan.

Rupanya kemaluanku telah mula mengeluarkan air pelicin. Jari Abang Man masih lagi membuat pergerakan turun naik dengan lembut sekali. Terasa kain batikku telah basah di kawasan alur kemaluanku. Kemudian terasa dengan jarinya Abang Man menekan-nekan ke dalam alur kemaluanku. Sedikit demi sedikit terasa kain batik yang ku pakai telah di celah bibir kemaluanku. Aku menikmati rasa ghairah yang amat sangat. Semakin lama semakin tidak tertahan aku dibuai Abang Man. Tika aku hampir untuk ke kemuncak tiba-tiba Abang Man melarikan jarinya…aku mula terasa hampa, namun tiba-tiba Abang Man mengambil langkah yang lebih drastik…kainku dilonggar dan kemudian dilucutkan dan diikuti perlahan-lahan seluar dalamku dilucutkan. Terasa amat malu aku pada Abang Man… Mataku terus ku pejamkan.

Terasa kedua belah tangan Abang Man menguak dan mengangkangkan ke dua pehaku yang gebu itu. Aku merasakan permainan ini akan sampai ke puncak namun tidak seperti yang ku sangka. Sesuatu yang tidak terduga olehku dan tidak pernah dibuat oleh suamiku telah dilakukan oleh Abang Man. Dia telah menciumi seluruh kemaluanku di bibir luar sehinggalah menggunakan lidahnya menerokai lurah dan lubang kemaluanku, sekali lagi rasa ghairah yang tidak bisa kuucapkan dengan kata-kata menjalar di seluruh tubuhku. Aku pernah terdengar akan perlakuan sebegini tapi aku tidak pernah terduga akan dilakukan sebegini pada malam ini. Rupanya dalam diam Abang Man punya kepakaran dan kepelbagaian teknik, tidak kusangka sama sekali.

Permainan jilat menjilat ini agak lama, kemudian Abang Man merenggangkan kepala dan lidahnya dari kemaluanku. Terasa Abang Man telah berada di celah ke dua belah pehaku. Aku pasrah kali ini, apa saja yang akan Abang Man persembahkan nanti akan ku turuti sahaja. Tika ini nafsu telah menguasai diriku seluruhnya. Abang Man menindih tubuhku….sekali lagi kami bercium. Kali ini berlainan, aku kini membalas tiap serangan Abang Man…sesekali aku pula mengambil inisiatif memasukkan lidahku ke dalam mulutnya. Sedap dn nikmat. Jauh di celah kangkangku terasa sesuatu yang keras, besar sedang menikam-nikam ke sana sini, mencari lubang nikmat agaknya.

Pencarian telah ketemu. Dapat kurasakan yang kepala zakar Abang Man betul-betul pada sasarannya. Secara perlahan-lahan bibir kemaluan ku dikuak oleh zakar Abang Man. Terasa sempit sekali, adakah lubang kemaluanku telah kembali sempit setelah agak lama tidak diterokai atau aku sedang ditusuki oleh zakar yang lebih besar dari suamiku. Kenyataannya aku dapat rasakan, kalau tidak kerana air pelicin yang telah membasahi kemaluanku pastinya aku akan menjerit sakit. Namun begitu ianya tetap amat ketat kurasakan…tapi itulah kenikmatan yang ku inginkan. Zakar Abang Man semakin jauh menerokai farajku…memang nyata zakar yang Abang Man miliki jauh lebih besar, panjang dan tegang dari suamiku. Akhirnya pangkal kemaluan kami bertaup rapat…terasa farajku telah dipenuhi sepenuhnya dengan rapat sekali.

Abang Man memulakan babak pertarungan yang sama-sama kami inginkan ketika ini. Dari rentak perlahan sehingga permainan sorong dan tarik ini semakin rancak. Tubuhku dihentak dengan begitu gagah sekali…setiap kali Abang Man menjunamkan zakarnya terasa terperosok farajku ke dalam, dan bila di tariknya pula seperti bibir farajku mengikuti keluar semuanya. Sesungguhnya aku telah lupa bahawa zakar yang sedang menerokaiku itu ialah zakar abang iparku sendiri… zakar yang kini berusia 35 tahun sedang membelasah dan sedang menikmati tubuh gebu adik iparnya sendiri yang berusia 25 tahun.

Aku tak kira itu semua, yang penting sebagai seorang perempuan aku juga punya nafsu, aku juga punya keinginan, persetubuhan bukan hanya hak lelaki..jadi apa salahnya aku menikmati peluang yang ada sekarang, peluang yang aku impikan. Dan untuk Abang Man pula, inilah hadiahku untuknya…sekurang-kurangnya tubuh gebuku ini dan segala yang mengiurkan ini dapat beliau menikmati tanpa mengeluarkan apa-apa modal. Malah aku tak rasa rugi apa-apa dengan menyerahkan tubuh dan mahkotaku ini untuk dinikmati oleh Abang Man…malah aku menyesal kenapa aku dipertemukan dengan Ramlan suamiku dan bukannya Abang Man.

Sedar tak sedar lebih sudah 20 minit zakar Abang Man di dalam farajku. Apa yang aku kagum dengan Abang Man, setakat ini aku sudah dua kali mencapai ke kemuncak persetubuhan, sudah dua kali tubuhku mengejang sekejang-kejangnya, tapi Abang Man terus gagah, malah semakin gagah dan galak zakarnya menghentak kemaluanku. Walaupun kepuasan sebenar persetubuhan telah dua kali ku perolehi namun untuk membalas jasa dan budi Abang Man yang besar ini aku juga harus dan aku juga mahu Abang Man mencapai ke kemuncaknya. Sedar tak sedar aku telah membisikkan ke telinga Abang Man meminta padanya untuk memancutkan air maninya ke dalam.

Tak lama kemudian sekali lagi aku terasa ghairah untuk sampai ke kemuncak yang amat sangat..dan pada masa yang sama nafas Abang Man juga sedikit kuat. Akhirnya untuk kali ketiga pada suatu kali persetubuhan aku mencapai klimaks ku...kali ini lebih hebat kurasakan. Dalam pada itu tidak sampai pun 5 saat dari kemuncakku…tiba-tiba Abang Man menusukkan zakarnya jauh ke dalam dengan suatu tusukan yang padat dan dan pelukkannya ke tubuhku erat sekali. Dan henjutan-henjutan kecil tubuh Abang Man berlaku..aku dapat merasakan zakar Abang Man kembang kuncup di dalam farajku. Sudah pasti Abang Man telah memancutkan air hikmat zakarnya ke dalam farajku.

Kemudian Abang Man merebahkan badannya di atas badanku…dia terus menciumiku sambil itu zakarnya tidak dicabut malah dibiarkannya di dalam farajku. Aku pula merasa selesa dengan keadaan ini. Sesuatu yang aku kagumi telah berlaku…walaupun Abang Man sudah memancutkan air maninya namun zakarnya terus tegang, ini tidak berlaku semasa aku aktif bersetubuh dengan suamiku. Biasanya selepas memancut zakar suamiku akan terus lembik. Lebih kurang 10 minit barulah Abang Man menarik keluar zakarnya dari farajku..sambil bibirnya mengukir senyuman manis ke arahku. Aku tidak bisa membalas sebaliknya aku terus mencapai baju, coli dan kainku dan terus bergegas lari ke dalam bilik.

hot malay fuck picture, SEDAP KOCAK MAHANI, seks dgn pak cik lemang

aWEKZ mELAYU

$
0
0

Koleksi gambar awek bogel, melayu bogel, tudung bogel, skodeng awek lucah, tayang tetek dan cipap

Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel aWEKZ mELAYU   Melayu Boleh.Com

melayulaknat, Melayu laknat tumblr, Budak perempuan bogel, melayulaknat tumblr com, Awekz melayu, cipap awek melayu tumblr, puki awek bertudung, tudung laknat tumblr, photo gadis bertudung comel, melayulaknat com, www melayu laknat tumblr com, www melayu laknat com, melayu laknat com, melayulaknat main, gambar lucah awek melayu com, tumblr melayu seks, awek comel bogel tumblr, www melayu bogel laknat com, puki seks melayu, melayulaknat tumblr com yang baru

Penjaga Toko Bugil Sambil Baca Buku

$
0
0

Koleksi gambar awek tudung bogel, jilbab bogel, gadis hijab bogel, jilboob, melayu tudung lucah nakal

Gambar Bogel Penjaga Toko Bugil Sambil Baca Buku   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Penjaga Toko Bugil Sambil Baca Buku   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Penjaga Toko Bugil Sambil Baca Buku   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Penjaga Toko Bugil Sambil Baca Buku   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Penjaga Toko Bugil Sambil Baca Buku   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Penjaga Toko Bugil Sambil Baca Buku   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Penjaga Toko Bugil Sambil Baca Buku   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Penjaga Toko Bugil Sambil Baca Buku   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Penjaga Toko Bugil Sambil Baca Buku   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Penjaga Toko Bugil Sambil Baca Buku   Melayu Boleh.Com

Gambar-Cewek-telanjang-Melayu-Payudara-Besar, awek mantap gambar seks, penjaga toko bugil, foto bogel stw melayu, pelayan toko bugil, bogel bugil, toko bugil, bugil di toko, cewek telanjang, bugil di warung, warung bugil, pegawai toko bugil, penjaga warung bugil, Bugil bogel, pelayan bugil, indo foto bugil memek pepek puki pantat cipap burit, foto bugil penjaga toko berjilbab, foto bugil pelayan toko, penjaga toko telanjang, awek tudung malay

Nak Membontot Tapi Tak Masuk

$
0
0

Video Lucah : Nak Membontot Tapi Tak Masuk - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Nak Membontot Tapi Tak Masuk   Melayu Boleh.Com

www awek tudung bogel burit dimasuk batang, video lucah curang, filem lucah malayu gemuk, free sex ustazah boleh, gambar hijab melayu gemuk sex, lucah melayu free masuk, membontot tudung, remaja membontot

My Maid

$
0
0

Video Lucah : My Maid - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel My Maid   Melayu Boleh.Com

Kenapa abang Pancot Dalam

$
0
0

Video Lucah : Kenapa abang Pancot Dalam - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Kenapa abang Pancot Dalam   Melayu Boleh.Com

Pak Ali

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Setelah perkawinan kami memasuki tahun kelima, aku dan isteriku mengalami hubungan suami isteri yang makin hari makin hampa, kerana kesibukan mengurus 2 anak kami yang masing-masing berumur 2 dan 3 tahun. Isteriku malas sekali jika diajak berhubungan suami isteri, alasannya terlalu penat bekerja sebagai ibu rumah tangga dan mengurus anak. Aku yakin isteriku bukan jenis isteri yang suka selingkuh, selain taat beragama, norma-norma moral dan kesusilaan sangat dijaga benar oleh isteriku, ini kerana isteriku berasal dari keluarga baik-baik. Aku berusaha mencari maklumat bagaimana memulihkan hubungan kami supaya normal kembali.

Jika kupaksakan berhubungan, isteriku berteriak kesakitan, meskipun sudah dengan pemanasan (four play) yang lama. Isteriku tidak terangsang sama sekali dan lubang kemaluannya tetap kering, dan jika dipaksakan masuk, dia akan menjerit kesakitan. Aku berusaha mencari alternatif untuk penyembuhan kedinginan isteriku ini. Sudah berbagai cara diginakan tapi belum berhasil. Isteriku berumur 28 tahun dan aku 31 tahun, pada awalnya perkawinan kami boleh dikatakan cukup bahagia, namun sekarang kerana isteriku mengalami kedinginan seks yang nampaknya kekal, membuatku bingung mencari penyelesaiannya. Sebelum kulanjutkan, aku ingin menceritakan isteriku yang bernama Dila, yang kukawinkan 5 tahun yang lalu, untuk ukuran orang melayu dia termasuk wanita yang cukup tinggi dengan tinggi 170 cm dengan berat 49 kg. Kulitnya kuning langsat, rambut sebahu, memiliki leher yang jenjang.
Apa yang kusuka dari isteriku adalah kakinya yang panjang dan jenjang, serta bibirnya yang tebal dan mengghairahkan, buah dadanya tidak terlalu besar namun bentuknya indah mancung ke atas. Yang membuatku penasaran adalah puting teteknya yang besar, hampir sebesar ujung kelingking, itu yang membuatku senantiasa cemas dan ingin selalu menghisapnya. Kembali ke masalah tadi. Setelah mendapat maklumat dari seorang rakan, dia mengatakan bahwa di daerah Baling ada seorang dukun orang asli yang dapat menyembuhkan segala penyakit termasuk penyakit dingin seks seperti isteriku ini. Nama aslinya orang kampung tak ingat, tapi semua orang memanggilnya Pak Ali.
Sebenarnya isteriku ragu-ragu untuk berubat dengan dukun itu, namun atas desakanku tidak ada salahnya dicuba. Kami terus saja ke tempat yang diberitahu. Sambil menunggu, aku mengamati pengunjung sebelumnya, ternyata rawatan dukun tersebut adalah dengan cara mengurut menggunakan minyak (seperti minyak kelapa) yang dibuatnya sendiri. Setiap pesakit perempuan harus melucut seluruh bajunya, coli dan tinggal celana dalam, dan mengenakan sarung yang disediakan. Aku sempat mengamati kamar kerjanya yang serupa dengan kamar tidur itu pada saat pintunya terbuka.
Beberapa wanita sedang menanggalkan coli dan memakai sarung. Begitu isteriku tahu tentang itu, dia hampir saja membatalkan niatnya untuk berubat kerana risau harus buka pakaian, apalagi harus melondeh coli. Jarum jam sudah menunjukkan pukul 8.30 malam, kemudian giliran kami dipanggil ke dalam. Aku pun disuruh masuk oleh pembantunya. Orang itu meperkenalkan namanya, kemudian menanyakan masalah penyakit isteriku, dia pun mengangguk-angguk mengerti dengan syarat seluruh rawatan harus diikuti dengan serius tanpa ragu-ragu. Kami pun mengiyakan, asal isteriku dapat sembuh. Kemudian Pak Ali menyuruh isteriku menanggalkan pakaiannya, begitu isteriku membuka colinya, kulihat ekor mata Pak Ali agak terkejut melihat buah dada isteriku yang putih dan mancung ke atas, serta puting susunya yang cukup besar itu.
Setelah sarung dililitkan di tubuh isteriku yang hanya tinggal mengenakan celana dalam, kemudian isteriku disuruh tidur telentang di tilam yang sudah disediakan. Aku melihat Pak Ali mulai meminyaki rambut dan kepala isteriku dengan minyak, kemudian isteriku disuruh duduk, serta merta lilitan sarung yang dipakai isteriku terlepas. Kemudian dari arah belakang Pak Ali meminyaki belakang isteriku. Posisi Pak Ali duduk menghadap belakang isteriku. Dari arah belakang kedua tangannya mulai meminyaki tetek isteriku yang kiri dan kanan, seluruh permukaan tetek isteriku diminyaki, dan kemudian aku melihat Pak Ali melakukan urutan-urutan yang menurutku sepertinya urutan erotik.
Aku juga melihat tangan Pak Ali meminyaki puting susu isteriku, tangannya yang hitam dan telapak tangannya yang besar dan kasar itu meminyaki puting susu isteriku. Dan aku terkejut ketika aku melihat jari-jari Pak Ali yang besar itu juga memutar-mutar puting susu isteriku yang besar itu. Anehnya aku melihat isteriku diam saja, tidak memberikan perlawanan. Sungguh aku hairan, dengan aku saja suaminya dia amat tidak suka puting susunya kupegang-pegang tapi dengan Pak Ali dia diam saja. Puting susu isteriku yang sememangnya sudah besar itu semakin besar dan keras terlihat semakin kencang dan menegak kerana terus dipicit, dielus dan ditekan-tekan oleh jari-jari Pak Ali, yang kiri dan kanan.
Aku semakin mengamati bahwa urutan Pak Ali tidak lagi mengurut, tapi justru meramas-ramas kedua tetek isteriku. Aku bertanya-tanya dalam hati, kenapa dia tidak mengurut bagian tubuhnya yang lain tapi justru hanya kedua tetek isteriku saja. Kuperhatikan kedua puting susu isteriku semakin besar dan mengacung keras. Sungguh kontras menyaksikan kedua telapak tangan Pak Ali yang hitam dan besar dengan tetek isteriku yang putih yang diramas-ramas oleh tangan yang kasar. Aku semakin hairan, apakah ini rawatan untuk menghilangkan dingin seks isteriku? Dan yang lebih aneh, buah dada isteriku nampak makin keras dan mengencang seiring dengan puting susunya yang juga mengencang.
Apalagi isteriku diam saja diperlakukan demikian, kerana benar-benar kusaksikan Pak Ali bukan mengurut, tapi meramas-ramas buah dada isteriku sesukanya, dan itu dilakukan cukup lama. Segala macam bentuk pertanyaan timbul dalam hatiku, bayangkan buah dada isteriku diramas-ramas oleh Pak Ali di hadapan mata kepalaku sendiri, dan aku mendiamkannya. Dan yang lebih aneh lagi sarung yang masih melilit di pinggang isteriku diturunkan ke bawah oleh Pak Ali, tentu saja paha isteriku yang putih panjang dan mulus langsung terpampang. Lalu dia berkata kepada isteriku, "Cik, tolong buka celana dalamnya, Pak Ali mau periksa sebentar..!" Anehnya entah kerana kena pukau, isteriku menurut membuka celana dalamnya tanpa membantah sedikit pun. Tentu saja aku teekejut dan lidahku kelu. Jantungku berdegup dengan kencang. Pak Ali menyuruh membuka celana dalam isteriku.
Dan yang membuat jantungku lebih berdegup dengan kencang, kenapa isteriku tidak keberatan atas permintaan Pak Ali? Setelah isteriku melepaskan celana dalamnya, aku melihat sendiri mata Pak Ali terbelalak melihat kemaluan isteriku, yang bersih tanpa rambut sedikit pun. (Memang bulu kemaluan isteriku selalu dicukur, agar nampak bersih) Dan memang aku mengakui kemaluan isteriku termasuk indah seperti kemaluan anak gadis umur 14 tahun, dengan kedua bibir kemaluan yang tertutup rapat. Jantungku semakin berdegup kencang ketika Pak Ali menyuruh isteriku berbaring dan sekaligus melebarkan pahanya ke kiri dan ke kanan yang secara otomatik kemaluan isteriku terpampang tanpa ada yang menutupi sama sekali. Lalu Pak Ali berkata, "Cik, Pak Ali mau periksa lebih dalam.., cik tenang-tenang saja, yang penting penyakit cik boleh sembuh sembuh." Lalu isteriku pun mengangguk tanda setuju.
Dan tanpa kusadari, batang kemaluanku sudah tegang luar biasa, apalagi ketika jari-jari Pak Ali yang berbuku-buku besar itu mulai membelai-belai kemaluan isteriku. Dia mulai membelai bibir kemaluan isteriku seraya melumuri dengan minyak. Jari-jari Pak Ali, yang besar dan berlumuran minyak itu mulai mempermainkan kemaluan isteriku. Aku melihat jari telunjuk Pak Ali menyentuh kelentit isteriku. Jari tengahnya mulai masuk perlahan-lahan meneroka ke dalam kemaluan isteriku. Aku hampir tidak percaya pada pendengaranku, aku mendengar isteriku mengerang kecil dan mendesah-desah tertahan, seperti orang yang sedang menahan suatu kenikmatan orgasme (sebenarnya aku senang mengetahui bahwa sebenarnya isteriku tidak frigid).
Aku melihat mata isteriku begitu redup, seperti orang keenakan. Pak Ali tidak hentinya terus mulai memundur-majukan jari tengahnya ke dalam liang kemaluan isteriku. Jari tengah Pak Ali yang besar dan hitam itu masuk dengan lancarnya ke dalam kemaluan isteriku. Nampaknya minyak pelincir di dalam kemalaun isteriku sudah keluar. Aku terkejut paha isteriku semakin dibuka lebar, dan tanpa disadarinya isteriku mulai menggoyangkan punggungnya. "Oh.. ah.. oh.., eh.., eh.., eh..!" desahnya. Isteriku kemudian mengangkat punggungnya tinggi-tinggi, sudah dipastikan isteriku terangsang luar biasa oleh permaianan Pak Ali. Aku melihat isteriku benar-benar menikmati apa yang dilakukan oleh Pak Ali pada dirinya.
Jari-jari Pak Ali yang berada di dalam liang kemaluan isteriku membuat tubuh isteriku yang telanjang bulat itu mengelinjang-gelinjang tidak keruan sambil tangannya mencengkam tilam serta mengangkat punggungnya dan pantatnya, kemudian menggoyangkannya ke kiri dan ke kanan. Jari tengah Pak Ali yang besar dan kasar itu terbenam dalam sekali di dalam lubang kemaluan isteriku. Aku juga melihat ibu jarinya mengosok-gosok klitoris isteriku. Sungguh pandai sekali Pak Ali membangkitkan nafsu isteriku. Aku melihat mata isteriku menandakan keenakan, dimana biji matanya yang hitam tidak nampak, sementara jari-jari Pak Ali terus bergerak mundur maju di antara bibir vagina isteriku, dan makin lama jari-jari Pak Ali makin jauh terbenam di dalam vagina isteriku.
Lalu yang membuat jantungku berdegup kencang, Pak Ali memutar-mutar jarinya yang sedang berada di dalam kemaluan isteriku, diputar ke kiri dan ke kanan, sungguh pandai dia menjolok-jolok kemaluan isteriku. Klitoris isteriku juga menjadi perhatian penuh Pak Ali, ibu jari Pak Ali yang besar dan kasar permukaanya itu terus mengosok-gosok klitoris isteriku. Semakin lama nampak klitoris isteriku membesar dan menonjol kepermukaan, sungguh pemandangan yang luar biasa. Digosok dan dimainkan sedemikian rupa, klitoris isteriku semakin besar sebesar biji kacang tanah, dan isteriku pun mengerang tidak keruan menahan kenikmatan yang didapat dari Pak Ali. Aku pun semakin tercengang, kerana Pak Ali mulai memasukkan tambahan jarinya, yaitu jari telunjuknya yang berbuku-buku besar itu ke dalam kemaluan isteriku.
Bersama jari tengah dan telunjuknya yang besar itu, Pak Ali semakin menggila meneroka kemaluan isteriku serta sering memutar-mutar jarinya di dalam. Tidak dapat dibayangkan selama ini, aku saja suaminya tidak pernah melakukan apa yang seperti Pak Ali lakukan. Jangankan memasukkan jari ke dalam kemaluannya, menggosoknya dari luar pun isteriku tidak mau, alasan isteriku tidak bersih. Susah dibayangkan, bagaimana rasa nikmatnya Pak Ali ketika jarinya masuk ke dalam kemalauan isteriku yang kecil dan tertutup rapat itu dijolok oleh kedua jari Pak Ali yang besar-besar itu. Apalagi tangan kiri Pak Ali yang bebas mulai menggapai tetek isteriku dan mulai meramas-ramasnya bergantian yang kiri dan kanan serta memelintir-melintir puting susu isteriku bergantian.
Aku melihat puting susu isteriku yang sebesar ujung kelingking itu membesar dan mengacung ke atas kerana diperlakukan demikian. "Ahhh..!" suara desahan isteriku makin kuat terdengar (sebenarnya isteriku paling malu mengerang-ngerang keenakan seperti ini, biasanya dia tahan, tidak mengeluarkan suara) tapi dengan Pak Ali dia benar-benar tidak tahan. Sungguh aku hairan, dengan Pak Ali lain jadinya. Kalau aku suaminya yang melakukan dia tidak mau, jangankan memasukkan jari ke dalam lubang kemaluannya, meramas-ramas buah dadanya saja isteriku tidak mau, ngilu katanya. Dengan Pak Ali dia merelakan kedua teteknya diramas-ramas, dan membiarkan Pak Ali mempermainkan puting susunya (yang menurut dia sangat geli dan sensitif). Dan yang membuatku tidak habis berpikir dan membuat birahiku semakin naik, kenapa dia membiarkan jari-jari Pak Ali masuk ke dalam lubang kemaluannya, sedangkan aku ditolaknya dengan tegas jika ingin mempermainkan kemaluannya.
Tapi aku tidak dapat berpikir lama lagi, kerana aku sedang menyaksikan pemandangan yang sangat luar biasa, dimana isteriku sedang menikmati perbuatan Pak Ali. Jari-jari Pak Ali semakin dalam terbenam dan semakin cepat maju mundurnya. Dan, tiba-tiba aku melihat kedua paha isteriku menjepit kencang tangan Pak Ali yang berada di selangkangan isteriku. Kedua tangan isteriku menarik tangan Pak Ali sambil berusaha menekan punggungnya ke depan serta menarik tangan Pak Ali dan berusaha menekan jari-jari Pak Ali untuk lebih jauh masuk ke dalam vaginanya. Isteriku merintih histeria tidak tertahan, "Ahh.., ahh.., ahh.., ahhh..!" Rupanya isteriku telah mencapai orgasme dengan sempurnanya. Pak Ali dapat merasakan cairan isteriku telah keluar dan meleleh ke bibir kemaluannya. Dan aku juga melihat wajah Pak Ali sudah memburu penuh nafsu.
Dengan perlahan dia membuka celana hitam labuhnya, kemudian membuka celana dalamnya, lalu tersembul lah batang kemaluan Pak Ali yang sudah membesar dan menegang itu, yang dikelilingi oleh urat-urat yang besar. Aku pun terpana kaku memandang batang kemaluan Pak Ali yang besar dan panjang itu. Jantungku berdegup dengan kencangnya. Lalu Pak Ali menoleh kepadaku, "Encik, encik rela tidak sebagai suami, demi untuk kesembuhan isteri encik ini, isteri encik mesti saya suntik dengan ini," sambil menunjukkan batang kemaluannya yang besar itu, "Saya harus menyetubuhi isteri encik sekarang. Biar penyakitnya hilang." Aku pun terdiam, pikiranku berkecamuk, tiba-tiba seperti suara halilintar yang memecahkan telingaku, isteriku berkata, "Biar saja Pak Ali, saya mau, yang penting.. saya boleh sembuh."
Jantungku berdegup kencang, tapi tubuhku menjadi lemas mendengar perkataan isteriku tadi. Isteriku rela disetubuhi oleh orang yang baru dikenal, bahkan dilakukan di depan suaminya, seingatku Dila adalah isteriku yang paling setia, alim dan tidak pernah macam-macam, tapi kenapa sekarang boleh jadi begini, apakah kena pukau, atau apa? Aku tidak dapat berpikir lebih lama lagi, dengan perlahan dan pasti Pak Ali mengarahkan topi keledarya ke dalam kemaluan isteriku. Isteriku pun juga cukup terkejut melihat topi keledar Pak Ali lebih besar dari batang kemaluannya. Dan sialnya, sepertinya isteriku tidak sabar menunggu batang kemaluan Pak Ali menghampiri kemaluannya.
Tanpa rasa malu sedikit pun, isteriku menarik punggung Pak Ali dengan kedua belah tangannya untuk cepat merapat ke kelangkangnya. Tapi ternyata Pak Ali sedar diameter kemaluannya yang hampir 3 cm itu memang terlalu besar untuk kemaluan isteriku yang kecil dan comel itu, (sebenarnya ada perasaan rendah diri dalam diriku, kerana batang kemaluanku jika dibandingkan dengan Pak Ali jauh lebih kecil). Perlahan Pak Ali mengosok-gosok topi keledarnya di permukaan kemaluan isteriku yang kecil dan mungil itu. Aku pun penasaran melihat pemandangan yang menakjubkan itu, apakah boleh masuk seluruh batang kemaluan Pak Ali ke dalam vagina isteriku..? Aku melihat wajah ketidaksabaran isteriku kerana Pak Ali belum memasukkan seluruh batang kemaluannya ke dalam liang vaginanya.
Nampak wajah protes dari isteriku dan Pak Ali mengerti. Perlahan dan pasti topi jerman Pak Ali sudah mulai terbenam masuk ke dalam kemaluan isteriku. Mata isteriku mendelik-delik ke belakang, merasakan kenikmatan yang luar biasa, dan membuat perasaan iri menjalar di tubuhku. Isteriku memeluk tubuh Pak Ali dengan kencangnya, seolah tidak mau melepas batang kemaluan yang sudah masuk ke dalam vaginanya. Isteriku semakin membuka kedua pahanya lebar-lebar, ke kiri dan ke kanan, mempersilakan batang kemaluan Pak Ali masuk tanpa hambatan. Kini seluruh batang kemaluan Pak Ali sudah terbenam di dalam liang vagina isteriku. Pak Ali tidak langsung memainkan batang kemaluannya, dibiarkannya sesaat batang kemaluan itu terbenam, ini membuat isteriku makin gelisah.
Dan sungguh di luar dugaan, Pak Ali berusaha mencium bibir isteriku yang mekar itu, aku menyaksikan bagaimana bibir Pak Ali yang hitam itu melumat bibir isteriku yang tebal dan mengghairah itu. Aku tahu sebenarnya isteriku tidak mau dicium oleh sembarang pria, tapi kerana desakan berahi yang meluap-luap, mau juga isteriku membalas ciuman Pak Ali dengan ganasnya. Kulihat mereka berpagutan, namun isteriku sudah tidak tahan. Dia berkata, "Cepat Pak Ali, mulai..!" Perlahan dan pasti Pak Ali mulai memaju-mundurkan batang kemaluannya di dalam vagina isteriku. Aku melihat disaat batang kemaluan Pak Ali menghujam ke dalam, bibir kemaluan isteriku pun ikut melesak ke dalam, dan disaat batang kemaluan tersebut ditarik keluar, bibir vagina isteriku pun ikut melesak keluar.
Hal ini dikeranakan batang kemaluan Pak Ali yang terlalu besar untuk ukuran vagina isteriku yang kecil dan mungil itu. Aku melihat wajah isteriku merah padam, menahan kenikmatan yang luar biasa. Matanya terpejam-pejam saat menerima tikaman batang kemaluan Pak Ali serta bibirnya mendesis-desis. Ternyata isteriku sangat menikmati persetubuhannya dengan Pak Ali, dikeranakan memiliki batang kemaluan yang besar dan panjang. Sementara aku melihat wajah Pak Ali, matanya pejam celik, menikmati liang vagina isteriku yang kecil dan mungil itu.
Tanpa ada rasa malu, di sela-sela rengekan nikmat yang keluar dari bibir isteriku, aku mendengar dia berkata, "Ahh... Ayuh.. Pak Ali, cepat lagi..!" Rupanya isteriku sudah ingin mencapai orgasme. Isteriku semakin cepat menggoyangkan punggungnya ke kiri dan ke kanan, dan mengangkat punggungnya tinggi-tinggi. Dan benar saja, Pak Ali semakin mempercepat permainannya, topi jerman dan batang kemaluan Pak Ali yang dikelilingi oleh urat-urat yang besar sekarang begitu mudahnya masuk keluar dari dalam liang kemaluan isteriku yang sempit itu. Sukar dibayangkan, batang kemaluan Pak Ali yang demikin besar itu dapat menerobos masuk dan keluar dengan mudahnya, ini dikeranakan pasti isteriku sudah mengeluarkan cairan pelincirnya begitu banyak.
Tapi kerana teramat besarnya batang kemaluan Pak Ali, bibir kemaluan isteriku tetap melesak ke dalam atau ke luar ketika dibenam maupun ketika dicabut. Ini merupakan pemandangan yang sangat menakjubkan, cepatnya batang kemaluan Pak Ali masuk dan keluar, diikuti dengan cepatnya bibir vagina isteriku melesak ke dalam dan keluar. Aku pun sudah tidak tahan untuk melakukan lancapan melihat isteriku disetubuhi oleh laki-laki yang belum dikenal dengan batang kemaluan yang luar biasa besarnya. Pak Ali ternyata tidak mau rugi sama sekali, apabila diperbolehkan menyetubuhi isteri orang dalam rangka penyembuhan, mesti dimanfaatkan sebaik mungkin, tidak boleh ada bahagian tubuh yang ditinggalkan. Memang sungguh berlebihan, sempatnya Pak Ali melahap kedua buah dada isteriku yang terguncang-guncang terkena hentakan batang kemaluannya.
Dengan rakus disedut-sedutnya puting susu isteriku dengan kuatnya yang kiri dan kanan bergantian, sungguh Pak Ali menikmati puting susu isteriku yang sebesar ujung kelingking itu (seperti anak kecil isap puting). Pasti nikmat kerana terasa puting itu di mulut yang menghisapnya. Kesan dari ini semua isteriku tidak tahan untuk berteriak-teriak menikmati kenikmatan yang amat sangat yang belum pernah dirasakan. Dan tiba-tiba aku melihat tubuh isteriku mengejang kaku dan bergetar seperti dialiri elektri ribuan volt. Tangan dan kakinya memeluk Pak Ali dengan kuat seperti melekat. "Ahh.., ahh... Ahh..!" tangannya mencakar belakang Pak Ali hingga berdarah dan bibirnya mengigit lengan Pak Ali hingga berdarah pula.
Punggung isteriku diangkat menempel di tubuh Pak Ali, seolah tidak dapat lepas, isteriku mengalami orgasme yang luar biasa hebatnya, yang seumur hidup belum pernah dirasakannya. Sementara Pak Ali pun sudah tidak tahan, dia mempercepat kocokannya. Dan akhirnya ketika ingin memuntahkan laharnya, dia cepat mencabut batang kemaluannya yang besar dan berurat itu dan disodorkan segera ke wajah isteriku. Sperma putih melumuri wajah isteriku dan sebagian dari sperma itu harus ditelan oleh isteriku, sebagai salah satu syarat penyembuhan. Setelah selesai, Pak Ali menyuruh isteriku mandi air bunga yang disediakannya dan memberikan beberapa ramuan kepadaku untuk diminum isteriku. Ketika hendak pulang, kutanyakan berapa bayaran untuk rawatan yang baru saja dilakukannya. Dikatakannya percuma, kerana sudah dibayar dengan tubuh isteriku. Dia mengatakan aku merupakan lelaki yang beruntung mempunyai isteri yang lubang kemaluannya kecil dan rapat meskipun sudah beranak 2.
cerpen SEKS 2016, cerita lucah kongkek jiran, cerita pak ali, cerita sex -dukun pak ali, cite seks berahi stim sangat, papet ketat
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live