Video Lucah : My Maid - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Video Lucah : My Maid - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Sesudah tamat sekolah di kampung akupun berpindah ke rumah kakakku yang sudah berumahtangga dan tinggal di bandar.
Oleh kerana aku menyambung untuk bersekolah di kolej maka ibubapaku bersetuju aku tinggal bersama kakak dan abang iparku.
Aku gadis yang pemalu dan memakai tudung , sembayang tak pernah tinggal dan kakakku pun begitu juga. Abang iparku pula kuat beramal dan selalu sembahyang sunat pada tengahmalam dan awal pula bangun untuk mengaji dan sebagainya.
Di pendekkan cerita, mula-mula tak ada apa-apa berlaku sampailah kakakku mengandung anaknya yang ke empat. Dia selalu saja penat dan tidur awal dan mungkin tak dapat melayan kehendak abang iparku ketika kami sedang menonton Tv kakakku berkata dia mengantuk sangat dan pergilah tidur, tinggalah kami bersama anak-anaknya yang masih kecil 3-5 tahun. Oleh kerna budak-budakni dah biasa tidur awal kerna sekolah esok maka terlelaplah pula mereka di depan tv.
Tiba-tiba rancangan tvtuh pula ada adegan yang mengairahkan. aku jadi malu dan terus mengatakan aku ingin masuk tidur jadi abang iparku mengatakan untuk mengangkat anak-anak nya masuk kebilik dulu kerana aku tidur bersama mereka. setelah semuanya beres maka aku pun bersedialah untuk tidur tiba-tiba abang iparku menarik tanganku dan mencium bibirku. Aku yang terkejut menolaknya tapi dia yang lebih bertenaga tidak peduli terus menolak aku kekatil dan menindih aku sambil mencium mulutku dengan ghairahnya. dia menarik skaf ku dan mencium ke telingaku aku jadi ghairah ketika lidahnya bermain dalam cuping telingaku dan membiarkan terus. Oleh kerana dia berpengalaman aku cepat jadi longlai dan dia terus meramai buah dadaku sambil lidahnya bermain-main di leher, bibir dan telingaku. Aku makin ghairah dan rela di perlakukan sedemikian.
Abang iparku terus mengangkat separuh baju tidurku ke atas dan menyelak bra ku dari atas dan menghisap puting breastku. tanganya yang satu meramas-ramas kemaluanku dari atas kain. Aku yang kesedapan hanya dapat mengeluh-geluh kenikmatan kerana inilah pertama kali aku di perlakukan demikian.
Setelah kedua-dua belah putingku di hisap maka abang iparku dengan lebih berani mnyelak kain sarungku dan membuka seluar dalamku dan menyuruh aku membangkangkan kakiku, aku akur dan dia terus menjilap lubang kemaluanku. Aku rasa kelentitku di jilap dan di hisap, lidahnya pula mencucuk-cucuk ke dalam lubang kemaluanku aku yang sudah tak tahan kerana sudah 2 kali aku klimak terus mengatakan aku tak tahan dan abang iparku terus membuka kain pelekatnya dan memasukkan zakarnya ke dalam kemaluan aku.
Kami bersetubuh di dalm bilik yang gelap itu. Mula-mula sakit lepas itu nikmat dan selepas habis, abang iparku datang lagi tengah malam dan subuh untuk menyetubuhi aku. Sehinggalah ke hari ini aku masihlagi di setubuhi olehnya.
Aku yang sudah biasa bersetubuh kadang-kadang minta di setubuhi di mana saja ketika kakak tidak ada kadang-kadang ketika aku berada di dapur atau ketika di tandas dan paling selalu ktiaka anak-anak tertidur depan tV kami akan bersetubuh di ruang tamu dan Tvlah yang menyaksikan kami.
Kadang-kadang kalau abang iparku penat melayang kakakku agaknya, dia hanya menjilat kemaluanku ketika di dapur atau ketika aku pura-pula duduk menulis dan dia berada di bawa meja berselindung di dalam lapik meja dan menjilat dan mencucuk jarinya ke dalam kemaluanku. Anak-anaknya asyik melihat kartun dan kemaluanku asyik di jilat dan buah dadaku asyik di ramas ayah mereka.
gambar awek lancap burit com, kisah menarik abang ipar, Lucah abang ipar, mami farrah janda chubby liarKoleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Saya sempat tercengang menyaksikan orgasme G-spot pada dua kesempatan yang berbeda. Yang pertama, saya bertemu dengan seorang wanita pada waktu pembukaan pameran seni, lalu kami salig tertarik. Hari berikutnya ketika kami berbicara lewat telepon, tidak lama kemudian kami berbicara tentang seks. Pada saat itulah dia menceritakan bahwa dia adalah seorang "penyembur" seperti yang dikatakannya.
Saya berkata "Sepertinya saya mengerti apa yang sedang anda maksudkan. Apakah ketika anda mengalaminya ada cairan yang keluar dari tubuh anda?"
"Tidak", jawabnya "dia melayang keluar".
Rasa ingin tahu saya bangkit, saya terus mengejarnya dengan pertanyaan:"Apa yang menyebabkan hal itu?"
"Setiap kali saya orgasme, hal itu terjadi".
"Setiap kesempatan?"
"Setiap Saat"
"Setiap saat ketika anda bersama seorang laki-laki?"
"Tidak. Pokoknya setiap saat. Sendiri atau bersama seorang laki-laki"
Sampai disini saya masih punya beberapa pertanyaan. Tetapi saya hanya tanya satu pertanyaan: "Kapan saya bisa ketemu anda?"
Hal berikut yang saya tekankan, dia mengakui bahwa sebenarnya sedang meraba-raba dirinya sendiri ketika kami berbicara liwat telepon (seperti kecurigaan saya melalui desah napasnya di telepon). "Apa anda keberatan?" tanyanya.
"Silahkan teruskan."
Dalam satu menit saya bisa tahu bahwa dia sedang mengalami orgasme. Yang berbeda dari orgasme ini adalah suara dan napasnya lebih dari sekedar ungkapan kenikmatan biasa; nampaknya perlu -- hampir tidak bisa dihindari-- pelepasan.
Dia memberi tahu saya bahwa dia teleh ejakulasi (menyembur) ketika orgasme. Sebagai seorang laki-laki saya, saya membayangkan sejumlah cairan kental warna putih baru saja keluar dari tubuhnya. tetapi untuk kepastiannya saya bertanya bagaimana rasanya cairan itu.
"Benar-benar hangat dan sangat basah," jawabnya.
"Dan kental?"
"Tidak," jawabnya. 'Tidak seperti sperma jika itu yang kamu pikirkan."
"Seberapa banyak?"
"Lebih banyak dari pada yang dihasilkan laki-laki saat dia mengalami orgasme. Tetapi anda harus melihatnya sendiri agar percaya!"
Hari berikutnya, saya menikmati pengalaman paling erotis dalam hidup saya (setidaknya sampai saat itu!). Kami tidak berhubungan badan. Saya hanya menyentuh klitoris dan dinding atas vaginanya, lalu dia orgasme dan ejakulasi berkali-kali. Perbedaannya..selain cairan yang sudah kita kenal - antara orgasme di dengan orgasme wanita lain yang saya tahhu adalah saya merasakan sesuatu yang tidak lazim - tetapi erotis- didalam dan disekitar vaginanya.
Menyebut apa yang saya rasakan sebagai "kontraksi" merupakan suatu yang tidak pantas. Pada suatu yang tidak pantas. Pada masa sebelumnya, ketika saya berhubungan dengan wanita, kontraksinya bervariasi mulai dari yang tidak bisa dilihat sampai yang jelas kelihatan. Tetapi vagina wanita ini mengejang. Tepat sebelum orgasmenya datang, dinding vaginanya bagian dalam melebar, menutup kedalam dan terasa sangat menjepit jari-jari saya. Saya harus berkonsentrasi agar jari-jari saya tetap didalam, sebab kalau mengendorkannya, ototnya akan mendorong jari-jari saya keluar.
Ketika saya menyentuh klitorisnya, saya bahkan dapat melihatnya kejang-kejang: Antara Kontraksinya, bukaan pada vaginanya akan memeperlebar ukurannya. Saya sebenarnya dapat melihat kedalam dan gerakan dinding dalam vaginanya pun kelihatan.
Biasanya setelah gerakan-gerakan ini dia ejakulasi. Dan lagi-lagi saya mendengar desah nafasnya yang unik dan tanda-tanda suaranya (seperti yang saya dengar di telepon sehari sebelumnya) ketika dia mengalami orgasme. Saya benar-benar terkesan dengan suaranya yang sangat spesifik. Dulu saya pernah mendengar banyak gaya yang berbeda dari suara yang keluar sewaktu orgasme: rintihan, erangan, napas terengah-engah, sumpah serapah dan melanggar firman ketiga.. Tetapi suara kenikmatan wanita ini kelihatannya seperti batasan bahwa dia sedang ejakulasi. Dia tidak hanya mengekspresikan bagaimana perasaannya; dia memperlihatkan pelepasan sesuatu yang penting yang ada jauh didalam. Tidak seperti wanita yang bisa tenang jika situasinya menuntut ketenangan, tidak ada jalan lain (dan saya mengkonfirmasikan dengannya kemudian) baginya untuk mengontrol segala suara yang keluar dari mulutnya (dan saya bertaruh bahwa tetangganya setuju dengan saya).
Ketika saya meninggalkan apartemennya saya seperti lelaki yang sangat beruntung. Pelajaran-pelajaran seks yang pernah saya baca menyatakan bahwa fenomena ini ejakulasi seperti ini terjadi kurang dari 1% dari semua wanita, dan tidak ada cara untuk mengetahui siapa yang akan dan siapa yang tidak akan, atau siapa dapat dan siapa tidak dapat mengalami ejakulasi semacam ini.
Pada saat itu saya benar-benar beruntung. Sebagimana yang saya ketahui setahun kemudian bahwa dia salah satu dari 1% wanita yang secara otomatis ejakulasi di setiap orgasme. Saya tidak melakukan sesuatu yang khusus- hanya memang seperti itulah cara orgasmenya.
Bersambung . . . .
Video Lucah : Tak Cukop Budget Nak Sewa Hotel Dalam Kereta Pun OK - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Koleksi gambar bogel, awek bogel, melayu lucah, gadis nakal, telanjang tetek
Video Lucah : Ayu Bohsia Terbaek - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Video Lucah : Pembantu Rumah - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Video Lucah : Maen Dengan Adik Ipar Bila Bini Pergi Kerja - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Video Lucah : Video Lucu Lucah.. MUNTAH KO Ahazkkk - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Do you know?
The International Islamic University of Malaysia (IIUM) was first conceived in 1982 by then Prime Minister Mahathir Mohamad during a special meeting between OIC leaders to establish an international institution for tertiary education based on Islamic principles (the Islamization of Knowledge). IIUM is sponsored by eight different governments from the Organization of the Islamic Conference (OIC). Although the university was founded on Islamic principles, it admits non-Muslim students as well.
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
kisah ni berlaku pada masa aku sekolah dulu.Masa tu aku bekerja sebagai pembantu gerai makan seorang makcik. Aku panggil dia Mak Jah. Umur dia dalam pertengahan 40-an. Dia ni agak gempal dan suka make-up'. Gaji aku kira hari. Pada suatu hari, hujan pun turun dengan lebat hinggakan kami terpaksa tutup gerai. Aku masuk kedalam bilik belakang gerai sambil berehat. Kemudian aku dengar Mak Jah memasuki bilik air di belakang gerai.Aku ni memang suka mengendap. Maklumlah...tengah nakal. Aku lihat lampu bilik air menyala, aku pun apa lagi..terus mengintai melaluo satu lubang zing kat tepi dinding bilik air tu. Betapa berderau darah muda aku bila aku lihat Mak Jah membuka baju dan kainnya. Aku nampak Mak Jah hanya pakai coli dan seluar dalam. Lepastu aku makin tersentak bila Mak Jah menanggalkan semua yang dipakainya. Mak Jak bertelanjang di dalam bilik air. Aku rasa batang mudaku keras. Kali ini aku tengok perempuan telanjang secara LIVE. Sebelumni aku hanya tengok dalam cerita blue. Badan Mak Jak agak gempal dan aku lihat tetek dia agak besar dan sedikit layut. Putingnya besar dan punggung Mak Jah cukup besar dan aku lihat bulu cipapnya cukup lebat. Tiba-tiba Mak Jah mencengkong dan kencing. Wow! bestnya bila aku nampak dari dekat cipap perempuan berumur.! lepastu Mak Jah bangun dan seperti hendak keluar dari bilik air. Aku bergegas masuk balik dalam bilik belakang gerai dan buat-buat baring. Aku dengar pintu bilik air di buka dan aku dengar Mak Jah berjalan kearah bilik aku.
Aku buat-buat tidur dan aku dapat rasakan yang Mak Jah masuk dalam bilik dan menghampiri aku. Aku rasa macam nak pitam bila aku dengar Mak Jah bersuara..."Adik(nama panggilan aku di kampung)...Adik buat apa tadi?..intai mak jah ye.."
aku hanya diam dan pejamkan mata ..tiba-tiba aku jadi terkejut bila aku dengar Mak Jah bersuara lagi..."tak payah nak susah-susah intai dik...nak tengok cakap je...Mak Jah boleh tunjuk.."
Aku membuka mata dan aku melihat Mak Jah berada disisi katil dan hanya berkemban. Dia memandang aku dan duduk disebelah ku. " Maaf Mak Jah, adik nak tengok je.."kata aku.Kemudian Mak Jah menjawab.." takpa.. Mak Jah tak kisah selagi adik boleh simpan rahsia..."
Tiba-tiba Mak Jah memegang tangan ku dan menarik aku rapat kepadanya lantas berkata.." mari Mak Jah tunjukkan.." Mak Jah melucutkan kembannya di bahagian atas dan aku lihat teteknya yang besar. Aku nak tahu nak buat apa..bila Mak Jah menyuruh aku meramas teteknya. Mak Jah pun mengajarku cara meramas..mmm, bestnya. Teteknya yang besar tu bergoyang dan beralun bila aku ramas. Pada masa yang sama, tangan Mak Jah membyka zip seluar aku dan mengeluarkan batang muda ku yang baru nak tumbuh bulu..
Mak Jah seperti orang hilang akal bila dengan pantas dia menanggalkan terus kembannya dan bertelanjang sambil bercengkong depan aku. Mak Jah tiba-tiba mendekatkan mulutnya dengan batang ku..Aku jadi gementar..sebab inilah pertama kali aku akan dihisap..
Ya, Mak Jah menghisap batang aku dengan rakusnya. Berbunyi-bunyi..dan berkocak..Aku rasa amat nikmat dan mengerang.." sss..oh Mak Jah...sedap..adik tak tahan ni..nak pancut.."Mak Jah tak menhiraukan amaran aku , dia terus hisap hinggakan aku pancut dalam mulutnye..Lama aku dibiarkan berehat sebelum batang ku tegang kembali. Kemudian Mak Jah berkata " adik nak belajar buat Mak Jah rasa sedap tak?"
Aku kata "ya". Lepas tu Mak jah mengajar aku menjamah tubuhne dengan lidah. Semua tempat di suruhnye jilat, dan last sekali, dia suruh aku jilat cipap dia.Mula-mula aku rasa geli sebab cipap dia nampak dah berserabai dengan bulu yang lebat, berair dan agak besar .Tetapi Mak Jah memujuk aku untuk terus jilat. Aku pun menjilat cipap Mak Jah dan mula-mula aku rasa lidah aku berlendir dan rasa masin, tapi lama-lama aku jadi seronok..Mak Jah mengerang dan mengayak punggungnya . Sampai satu tahap, Mak Jah sekali lagi seperti orang gila..Kali ini Mak Jah bercengkong diatas muka aku dan mengayak cipapnya dengan mulut aku. tanpa aku sedari, lidah aku berada jauh didalam lubang Mak Jah.. Mak Jah terus mengayak dan akhirnya aku rasa lidah aku di basahi air lendir yang keluar dari lubang Mak Jah..Kami melakukannya hampir 15 minit..
Adengan seterusnya tak lain tak bukan.. kami main.Mak Jah menjadi seperti cikgu yang mengajar anak murid..Namun aku puas dan Mak Jah pun puas. Kami rahsiakan segalanya dan aku terus menagih kepuasan seks dari Mak Jah dan yang malang sekali..Hingga ke saat ini aku masih menagih seks tetapi bukan dari gadis seusia dengan aku. Aku ketagih seks dari perempuan yang sudah bergelar 'MAKCIK' !!!..
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Sebagai anak orang berada, pergaulanku agak bebas. Kawan-kawanku dari keluarga yang setaraf denganku. Biasanya kami kesana kemari secara berkumpulan. Kami sering berkumpul dengan kumpulan lain, lelaki dan perempuan menghadiri pesta. Bersukaria sampai ke pagi. Sungguhpun kami digelar kumpulan wanita liar tapi kami tak terbabas melakukan seks. Kegadisan kami tak terusik. Kami tahu batas-batas dan norma masyarakat.
Oleh kerana sering berseronok maka aku tidak sempat mempunyai kekasih tetap. Selepas tamat pengajian di sebuah kolej, orang tuaku memaksa aku untuk berumahtangga. Akhirnya aku berkahwin atas dasar paksaan. Memang tidak menyeronokkan kerana dipaksa berkahwin dengan lelaki yang tidak aku cintai. Tapi apa boleh buat suamiku yang bekerja sebagai doktor merupakan menantu kesayangan ayahku. Semua ini atas motif perniagaan. Suamiku adalah anak kawan ayahku.
Suamiku memang tekun dan rajin. Dia amat komited dengan kerjanya. Workaholic kata orang. Sebagai seorang pakar dia amat sibuk di sebuah hospital swasta. Waktu kerjanya tak menentu, kadang-kadang dia tidur di hospital kerana terpaksa bertugas sehingga tengah malam. Yang menjadi mangsa adalah aku yang sentiasa ditinggal seorang diri di rumah. Walaupun kami ada pembantu rumah tapi kesunyiaan itu amat terasa.
Beberapa bulan selepas berkahwin aku memberitahu ayah betapa sunyinya kehidupanku. Ayah menyuruhku bersabar hingga akhirnya dia membenarkan aku bekerja di syarikatnya bila perasaan sunyi ini aku ceritakan lagi kepadanya. Aku diberi sebuah pejabat agak besar dan ditempatkan di bahagian promosi.
Di pejabat inilah akhirnya aku bertemu dengan seorang peguam muda yang selalu datang ke syarikat kami. Syarikat guamannya dilantik sebagai penasihat undang-undang bagi syarikat kami. Aku selalu berbual dengannya dan secara tak langsung segala hal diriku dan rumahtanggaku terluah kepadanya. Andrian, peguam muda itu tenang orangnya dan selalu mendengar segala keluh kesahku dengan sabar.
Dari tutur katanya yang lembut, tingkah lakunya yang menarik dan juga wajahnya yang kacak membuat aku terpikat padanya. Raupanya aku tidak bertepuk sebelah tangan kerana Andrian sendiri membalas tepukanku. Dari hanya berbual dilanjutkan makan bersama hingga ke pawagam menonton bersama. Di ruang yang remang-remang itu Andrian memegang tangan aku dengan lembut dan kemudiannya dia mencium pipiku. Aku tidak membantah tapi juga tidak membalas.
Melihat aku tidak melawan maka Andrian mula memeluk tubuhku. Pipiku menjadi sasaran ciumannya. Aku kegelian dan terasa enak dengan sentuhan lembutnya. Aku memang sudah biasa dengan ciuman seperti ini dari suamiku tapi sudah lama aku tidak menAndrianmanya. Meremang bulu tengkukku bila hembusan nafas Andrian membelai leherku. Aku kemudiannya membalas bila bibirnya menyentuh dan melumat bibirku.
Pulang dari menonton kami singgah di sebuah taman rekreasi. Di dalam kereta percumbuan kami semakin hangat. Dia pun mulai berani meneroka bahagian-bahagian tubuh aku. Baik dengan menggunakan tangannya atau dengan mulutnya. Buah dadaku yang berukuran 36B ini sudah sering kali menjadi sasaran empuk mulutnya. Dan aku sangat menikmatinya. Aku pun sering mencumbu dadanya yang bidang, dan sesekali mempermainkan mulut dan lidah aku di putingnya. Dia pun sangat menikmatinya. Hingga akhirnya permainan kami mengalami peningkatan. Jari-jarinya mulai menyusup ke dalam celana dalamku dan mempermainkan kelentitku.
Aku mulai merasa geli dan nikmat bercampur menjadi satu, bertambah nikmat bila dikombinasi dengan mencumbu tubuhku. Kami saling bergantian bercumbu hingga akhirnya aku hanyut dalam kebiasaan melakukan oral sex terhadapnya. Dia begitu terkejut ketika aku melakukan oral. Andrian tidak menyangka malah aku sendiri pun tidak menyangka aku mampu melakukannya. Selama perkahwinan kami aku belum pernah melakukan oral sex terhadap suamiku. Aku sampai bertanya diri sendiri, benarkah aku melakukan ini?
Pertama kali aku melakukan oral sex terhadapnya, memang aku kikuk sekali. Andrian hanya membuka sedikit celana dalamnya hingga kepala pelirnya tersembul. Entah kenapa, ketika aku sedang mencumbu tubuhnya, aku sangat terangsang untuk mencumbu pelirnya dan memasukkannya ke dalam mulutku. Dan sejak malam itu, percumbuan kami tidak akan lengkap apabila aku belum melakukan oral sex terhadapnya. Bagiku, aku seperti memiliki hobby baru. Membuatnya nikmat melalui oral sex.
Pada satu malam ketika percumbuan kami bertambah hangat di kerusi belakang kereta, Andrian menyelak skirt yang kupakai. Disingkap lembut celana dalamku lalu kemudian dengan cekap dan lembutnya, Andrian mencumbu dan meneroka vagina aku dengan lidahnya. Aku terkejut dan terpinga bukan kepalang. Suamiku sama sekali tidak pernah melakukan hal ini terhadapku. Dalam keadaan terpinga itu aku sama sekali tidak tahu mesti berbuat apa. Aku mencintainya, tapi aku sama sekali tidak menyangka hingga sejauh ini kisah asmara kami. Aku membiarkan saja.
Sungguh lembut dia mempermainkan kelentitku dengan jilatan lidahnya, hingga akhirnya rasa keterpingaan itu lenyap diganti rasa geli dan nikmat yang sudah menjalar di sekujur tubuhku. Aku hanya mampu meramas rambut kepalanya, menekan kepalanya lebih dekat ke vaginaku yang kian banjir. Kenikmatan itu juga yang akhirnya membuat aku mengangkat kedua paha dengan mengangkan lebih luas. Lebih sepuluh minit dia menjilat kelentitku dengan berbagai cara sehingga aku terkejang-kejang kenikmatan, aku disuruhnya tidur dan segera dia menindihku. Rupanya Andrian telah menurunkan celananya tanpa sepengetahuanku sewaktu aku masih melayang-layang keenakan.
Dengan cepat Andrian menyuakan pelirnya menuju bibir vaginaku. Dia mempermainkan kepala pelirnya di bibir vaginaku. Aku kembali menggelupur nikmat. Terlupa yang permainan kami di dalam kereta yang bila-bila masa boleh diintip oleh mata-mata nakal. Kembali aku tersentak hebat bila kepala pelirnya menyondol-nyondol kelentit aku dengan agak kuat. Tubuh aku mulai bergetar hebat. Perasaan seperti ini tidak pernah aku alami sepanjang aku bersama suamiku.
Oleh kerana vaginaku yang sudah basah dan becek sejak tadi, Andrian tidak mendapat kesulitan untuk akhirnya dengan cepat dan lembut menyelipkan pelirnya di liang vaginaku. Aku kembali tersentak dalam sejuta kenikmatan. Sebuah benda yang besar dan panjang menyelinap masuk secara perlahan, sehingga menimbulkan rabaan halus pada kelentitku. Tubuh aku mengejang sesaat. Tiba-tiba muncul rasa hairan yang amat sangat dalam diriku. Selama ini aku tidak pernah merasakan nikmatnya seks dengan suamiku. Yang aku tahu selama ini, seks adalah menyakitkan.
Benar-benar aku tidak tahu. Selama ini aku hanya menjadi alat pemuas nafsu suamiku. Suamiku tidak pernah ambil kisah samada aku puas atau tidak. Seorang doktor pakar tidak arif tentang hubungan kelamin. Dia hanya memikirkan kepuasan diri sendiri sahaja. Bagiku nikmat seks hanyalah cerita dongeng. Aku sering tertawa sendiri bila kawan-kawanku menceritakan tentang kenikmatan dan kelazatan hubungan seks.
Andrian merubah segala persepsiku tentang seks. Dia telah membuktikan bahawa seks itu nikmat. Kini aku sedar sepenuhnya. Aku semakin mencintainya. Aku pun kembali khayal dalam kebahagiaan nikmatnya seks. Aku pun menyambut cintanya, juga menyambut goyangannya yang hebat. Dayungan yang lancar dan berirama membuatku melayang di angkasa dengan perasaan nikmat. Di dalam kereta pada malam itu aku menikmati seks buat kali pertama. Dan yang memberi kenikmatan itu adalah Andrian, bukan suamiku.
Andrian tidak mementingkan diri sendiri seperti suamiku. Dia melayanku dengan penuh kasih sayang dan membiarkan aku mencapai orgasme terlebih dulu.Sungguh aku tidak menyangka bahwa kenikmatan seks itu begitu indah, menyenangkan dan memuaskan. Aku dibuatnya longlai dan tidak bertenaga, terkapar lesu di kerusi belakang kereta. Terlentang tidak berdaya, dengan rasa sejuta bahagia dan kepuasan yang tidak ternilai. Sehingga Andrian akhirnya mempercepat irama ayunan pinggulnya dan aku merasakan adanya semburan hangat di dalam vaginaku. Semburan sperma Andrian.
Aku bimbang akan hamil akibat hubungan kami. Tapi Andrian segera berbisik bahwa dia ingin aku hamil dan membesarkan anak tersebut. Beransur-ansur kebimbanganku menghilang. Aku juga sudah lama teringin menimang cahaya mata bila melihat kawan-kawanku bahagia dengan anak masing-masing. Sejak saat itu, kami pun kerap melakukan hubungan seks sebagai tanda cinta serta memuaskan nafsu birahi kami. Kami lakukan dimana saja bila ada kesempatan. Malah di rumahku sendiri bila suamiku sibuk di hospitalnya.
Bahkan pernah di ruangan pejabatku Andrian meminta aku untuk berdiri membongkok di tepi meja kerjaku dan dia menyetubuhi aku dari belakang dengan terlebih dahulu mengangkat skirtku dan menurunkan celana dalamku dan kemudian menjilat vaginaku dengan lidahnya yang kesat. Aku tak peduli erangan nikmatku didengar oleh setiausahaku. Matlamatku ialah kepuasan. Kepuasan seks yang tidak pernah aku perolehi di rumahku sendiri.
Sekarang aku tak kisah lagi dengan kesibukan suamiku. Aku juga sentiasa sibuk dengan kekasihku Andrian. Malah aku telah menimang seorang putera hasil hubunganku dengan Andrian. Suamiku tidak pernah curiga dengan aktivitiku. Malah dia gembira melihat aku tidak lagi murung seperti dulu.
cerita lucah doktor, seks dengan doktor, cerita main dengan doktor, main dengan doktor, cerita lucah kekasih, kisah main dengan doktor, cerita seks doktor, Cerita sex doktor, cerpen suamiku doktor kacak, cerita main dengan peguam, cerita lucah dipaksa, cerita seks berkumpulan, cerita lucah berkumpulan, cerpen suamiku doktor, doktor lucah, cerpen isteriku doktor, cerita sex berkumpulan, cerita seks melayu - doktor, kisah lucah terbabas, cerita lucah peguamVideo Lucah : Gadis Melayu Singapura - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah
Koleksi gambar bogel, awek bogel, melayu lucah, gadis nakal, telanjang tetek
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
“Kamu bisa aja, Kak!” katanya sambil menengadah dan menyentuh pipiku. Aku mengecup bibirnya, dia sangat menikati kecupan kecil itu, matanya terpejam, tubuhnya melunglai, dan aku pun memeluk tubuh sintal itu lebih erat.
Ia membalas pelukanku dan membiarkan bibirnya kulumat… beberapa kali ia mengeluh nikmat. Terasa tubuhnya bergetar ketika aku mulai merengkuhnya. Kemudian aku pun mulai menyusuri seluruh lekuk dan liku tubuh gadis itu. Semakin lama tubuh itu terasa panas, setiap gumpalan dan tonjolan dagingnya terasa begitu membara dipenuhi gairah terpendam.
Aku membaringkan tubuhnya sementara kedua tangannya terus melingkar di leherku. Nafasnya terdengar agak memburu, gadis ini sudah mulai terangsang. Kuperiksa bagian kemaluannya dengan jemariku. Ternyata belum cukup basah, masih terasa agak kering. Kucumbu dia terus supaya gairahnya lebih menggelora….
Entah berapa lama kami saling mencium saling menyusup dan berkelindan, aku pulang suka buah dadanya. Sangat kenyal, besarnya pun sedang saja, tapi putting susunya sangat kecil, hanya sebesar biji kacang hijau. Tampak sekali putting itu sudah mengeras.
Ketika kuremas-remas buah dadanya, wajah gadis itu menengadah, matanya terpejam rapat, bibir agak terbuka. Setiap remasan adalah rangsangan bagi tubuh segar ini. Semakin intensif aku meremas, semakin intens juga dia menikmatinya. Ketika kuraba kemaluannya, lendir pelicin yang kental sudah mulai keluar.
Perlahan aku mengusap-usap jembut halus yang tumbuh di sana. Sesekali agak kutekan agar menyentuh bagian klentitnya. Tuibuhnya menggelinjang karena geli.
Perlahan tapi pasti cairan pelicin itu mulai keluar, merembes ke permukaan dan mengakibatkan jembut-jembut halus itu terasa mulai kuyup. Hmmm.. Rinay sudah siap untuk dimasuki. Sambil memegang pangkal kemaluanku aku pun memasukkannya. Terasa licin dan rapat. Batang kemaluanku seperti menembus lipatan daging hangat yang basah oleh lendir.
Creep…. Masuklah aku ke tubuh Rinay. Gadis itu melepas nafas panjang, merasakan nikmatnya gesekan di kemaluannya. Entah kenapa aku sangat-sangat terangsang dengan gadis ini, mungkin ini bukan yang pertama baginya, tapi… dia melakukannya seperti baru untuk pertama.
Sepuluh menit pertama kami mengadu rasa, menggesek-gesekkannya dengan gerakan rutin. Sementara Rinay pasrah saja sambil memelukku dan membenamkan wajahnya di leherku. Nafasnya semakin lama semakin memburu, tubuhnya semakin panas. Titik-titik keringat mulai keluar dan lama-lama peluhnya semakin membanjir.
Kota kecil ini memang lumayan panas meski di malam hari, apalagi rumah kost itu tidak berAC, tubuhku pun kembali berkeringat. Tapi kami tak peduli, kami terus berpelukan menikmati pergumulan itu. Kami masih bergumul ketika akhirnya memasuki tahap kedua. Kukeluar-masukkan penisku secara berirama di liang kemaluannya yang pasrah itu. Gadis itu memelukku lebih kuat. Tak peduli dengan tubuh yang bersimbah peluh.
‘Crekecrekecrek…’. Sepuluh menit lamanya aku menggesek-gesek kemaluan Rinay dengan kemaluanku. Terasa punyaku semakin menegang keras. Kemudian aku menekan… Rinay membalas dengan mengempot ke atas. Menggerakkan pinggulnya berputar-putar, ganas sekali putarannya. Aku naik turunkan lagi pantatku beberapa kali, kemudian kutekan dalam-dalam….
“Ahhh…,” gadis itu mendesah nikmat. Kemudian membalas lagi dengan tekanan ke atas, sambil menggoyang pantatnya ke kiri dan kekanan. Lipatan kemaluannya yang hangat terasa semakin kenyal dan licin.
Beberapa kali kami melakukan itu, aku pun jadi tak tahan. Tapi dia belum mencapai puncak. Aku akan membuat dia duluan merasakan kenikmatan.
Aku pun semakin aktif mengocok dan menekan memek Rinay. Tulang kemaluan kami beradu, bibir kemaluanya yang tebal menahan tekanan itu dengan nafsu, terasa hangat dan sangat basah karena lendir mani Rinay sudah melimpah sedari tadi.
Dua menit kemudian gadis itu melolong merasakan vaginanya berdenyut nikmat.. “Ooohhhhh….”
Aku membantunya dengan menekan semakin dalam. Rinay pun membenamkan tubuhnya ke kasur, menahan tindihanku sambil melepas nikmat, seiring dengan mengalirnya air mani prempuan itu dengan lebih deras. Merembes dari lipatan-lipatan kemaluannya.
“Enak sekali, Kak…eigh oh…!”
Berbarengan dengan itu akan pun mencapai puncak. Kemaluanku terasa berkedut seiring dengan menyemburnya air maniku di liang senggama gadis itu. Sementara liang senggama Rinay pun menggepit-gepit tak terkendali karena tak kuasa menahan nikmat yang luar biasa.
Kami masih berpelukan ketika rasa nikmat itu tercapai sudah. Gadis itu diam dalam pelukanku, tubuhnya sangat basah oleh peluh. Hawa panas pun terasa menyergap. Berangsur kami saling melepas pelukan.
Perlahan gadis bangkit itu duduk dari posisinya. Gurat-gurat kepuasan terpancar di wajahnya yang cantik. Sekilas ku lihat memek Rinay yang masih merah dan bibirnya tampak membengkak, cairan-cairan lendir masih menetes dari sela kemaluannya.
“Enak, Rinay?” gadis itu mengangguk. Kemudian ia mengusap keringat yang menitik di dadaku. “Dadamu penuh dengan peluh, Kak. Sini kuusap,” katanya sambil mengelus lembut dadaku yang memang penuh dengan keringat.
Beberapa saat lamanya kami kemudian berbaring bersama di kasurnya yang sempit itu. Rambutnya yang ikal dan panjang itu kubelai. Ia bergerak, menyusupkan tangannya di leherku, kemudian memintaku terlentang, dia ingin tidur di dadaku, katanya. Beberapa saat kemudian Rinay pun jatuh tertidur, tak menyadari air liurnya yang menitik dari sudut bibir. Aku pun segera terbang ke alam mimpi.
Entah jam berapa kami terbangun. Ketika itu aku dan Rinay masih berpelukan, sementara di luar terdengar suara-suara seperti sedang bernyanyi. Oh, ternyata hari sudah siang. Itu adalah suara Cenit yang sedang bernyanyi kecil, sementara di kejauhan terdengar suara orang sedang mandi, barangkali Liani sedang membersihkan tubuhnya.
Rinay pun sudah mulai terjaga, ia masih memelukku, buah dadanya yang kenyal itu menempel erat di dadaku. Dari ruang tengah terdengar Cenit sepertinya sedang menyapu lantai. Sementara dari bibirnya terdengar nyanyian yang sekarang sedang populer.
Tiba-tiba terdengar suara pintu dibuka, kemudian gorden disingkapkan, dan masuklah Cenit ke dalam kamar, menatap kami yang masih bugil hanya berselimut kain sarung.
“Hei, bangun! Belum puas juga ya!”
Aku pura-pura tidur sambil memeluk Rinay lebih erat. Gadis itu terkikik… tapi dia juga pura-pura meneruskan tidurnya. Cenit berlagak marah dan menarik kain sarung penutup tubuh kami.
“Apa mau diteruskan lagi tidurnya? Udah siang tauu,”
Aku menarik kain sarung itu, malu karena kemaluanku sedang menegang setelah beristirahat total beberapa jam. Tapi kalah cepat, Cenit sudah menangkap batang kemaluanku dan mengusap-usap dengan jemarinya.
“Oh, jauh lebih besar dari gagang sapu ini… pantesan enak sekali.” Guraunya sambil tergelak sendiri. “Ya udah, kalau kamu pengen lagi, Rinay. Tuh mumpung lagi berdiri…”
Hampir tak kuat aku menahan tawa dengan canda Cenit, tapi tampaknya Rinay menanggapinya dengan serius, dia menggerakkan pantatnya, memelukku dari atas dan mengempot ke bawah. Bibir kemaluannya terasa menempel di batang kemaluanku.
“Tuuh, kan! Pasti mau lagi deh! Terusin aja, Rinay. Enak kok!” sergah Cenit sambil memegangi pinggang gadis itu, menolongnya mengangkat panta, aku pun memegang pangkal kemaluanku, menghadapkannya ke memek Rinay yang hangat.
“Udah pas belum?” tanya Cenit, Rinay mengangguk, perlahan Rinay menurunkan pantatnya, maka…. Srrluuuup.. batang kemaluanku masuk lagi ke memek Rinay. “Main dari atas enak, lho Rinay! Tekan aja biar lebih kerasa…” bisik Cenit agak keras.
Seperti tak peduli kehadiran Cenit di kamar ini, kami mengulangi permainan semalam, tapi kali ini Posisi Rinay ada di atas. Kusuruh gadis itu menegakkan tubuhnya. Ia menurut dan mendorong tubuhnya dengan meletakkan telapak tangannya di dadaku.
Sekarang posisinya berubah, aku berbaring sementara Rinay duduk mengangkang di atasku. Alat kelamin kami telah menyatu, ketika ia sudah duduk dengan benar, nampak memeknya seperti sedang mengulum kemaluanku sampai ke pangkalnya. Kelentitnya nampak menonjol dan cairan itu kembali mengalir membasahi jembut-jembut halusnya.
Kami saling pandang sementara masih bersatu, bibir Rinay tersenyum, beberapa kali ia menyibakkan rambutnya yang kusut. Perlahan dia mulai mengayun, gerakanya seperti orang sedang naik kuda. Naik turun berirama.
Semenit aku lupa dengan kehadiran Cenit di sana. ternyata ia berdiri di belakang Rinay, memperhatikan kami yang sedang bercinta dengan gaya seperti itu. Gadis itu menyeringai lebar menampakkan sederetan giginya yang putih bersih.
Kemudian tiba-tiba ia membuka bajunya, menampakkan beha putih dengan buah dada besar di baliknya. Ia pun membuka beha itu, melemparkannya ke sudut kamar, menarik rok panjang, membuka celana dalam sampai akhirnya bugil sama sekali.
Ia pun menyerbu ke arahku, membenamkan wajahku di susunya yang besar dan kenyal, meremas-remas kepalaku dengan jemarinya. Sementara Rinay terus asyik mengayun-ayunkan pantatnya naik turun.
Aku memeluk punggung Cenit, mengulum dan mengunyah susunya yang kenyal. Cewek itu mendengus-dengus ketika putting susunya tergigit lembut.
Lama kami bercinta segitiga seperti itu, mungkin ada seperempat jam.
“Kita enak-enakan bareng, Kak.” Bisik Cenit sambil meremas. Aku setuju, dia sudah hampir sampai puncak, aku pun tak tahan dengan ulah Rinay, yang mengocok-ngocok dari atas….
Cenit melepas pelukannya dan naik ke atas ranjang, mendudukkan pantatnya di dadaku mengangkang lebar menampakkan memeknya yang tercukur rapi. Gundukan dagingnya putih mulus dan kemerahan, bibir kemaluannya tebal dan dipenuhi cairan kental dan hangat.
Ia memajukan memeknya sehingga sampai di mulutku. Kemudian mulai menekan ke arah mukaku. “Ahh… ayo Kak! Aku udah gak tahan lagi nih.”
Sambil meremas pinggang dan pantatnya aku pun beraksi. Mengganyang habis kue pie lembut dan basah itu. Cenit segera merintih-rintih ingin segera melepas nikmat. Sementar di belakangnya Rinay tiba-tiba mengempot dan menekan ke bawah,. Tubuhnya ambRinay ke depan, menimpa punggung Cenit yang sedang menekan mukaku.
Wajahku semakin tertekan oleh gumpalan memek Cenit, sementara pahanya menggepit kedua pipiku dengan kuatnya. Akkkh… aku hampir tidak bisa bernapas. Ya ampun!
“Keluarin bareng, Kak! Aghhh.. ahhh!”
Cenit menekan, Rinay mengempot, dan… aku sesak nafas!
Terdengar suara rintihan panjang berbarengan, Cenit dan Rinay sedang dirasuki kenikmatan. Terasa memek Rinay berdenyut-denyut sembari melepaskan cairan kewanitaannya, sementara mulutku semakin basah oleh cairan memek Cenit yang juga berdenyut melepas nikmat.
Kedua tubuh cewek itu lunglai setelah menikmati segalanya. Mereka ambruk berbarengan ke tubuhku. Berat sekali rasanya menahan dua tubuh perempuan sekaligus, montok-montok lagi.
Seperti menyadari hal itu, Cenit dan Rinay pun bangkit, perlahan Cenit turun dari ranjang, sementara Rinay pun perlahan mengangkat pahanya, kedua tangan bertumpu pada dadaku.
Saat itulah kemaluanku keluar dari liang sanggamanya, cleep.. terdengar seperti bunyi plastik lengket yang sedang dibuka. Tampak kemaluanku masih menegang dan basah bergelimang cairan memek Rinay.
Aku terdiam sejenak, tak tahu harus berbuat apa, karena aku belum lagi mencapai puncak gadis-gadis ini sudah menghentikan permainnya, ketika itulah tiba-tiba Liani masuk ke dalam kamar, melihat kepada Rinay dan Cenit yang sedang mengenakan pakaiannya kembali.
Ketika ia mengalihkan pandangannya ke arahku, matanya terpaku menatap kejantananku yang masih berdiri dengan perkasa, merah dan mengkilat bermandikan cairan kemaluan Rinay.
“Kasihkan sama Liani, Kak!” kata Cenit sambil menyempalkan susunya yang montok itu ke balik beha. Wajah Liani semburat memerah. Mungkin dia tadi mendengar lolongan Cenit dan Rinay yang berbarengan menahan geli dan enak. Aku tak tahu apakah dia juga sudah terangsang dan ingin di gelitik nikmat lagi?
Tampaknya iya, ia mengangkat roknya menampakkan kedua paha yang padat dan putih mulus. Sementara Rinay dan Cenit bergegas keluar kamar, meninggalkan kami berdua saja di sana. semerbak wangi harum tubuh Liasni menusuk hidungku. Gadis ini baru selesai mandi.
Liani naik ke ranjang bersiap-siap hendak memasukkan kejantananku ke memeknya yang, ya ampun, ternyata sudah bengkak merekah merah dan basah pula. Tapi siapa tahan menahan tubuhnya yang tinggi montok itu setelah tadi ditindih oleh dua gadis montok sekaligus.
Aku bangkit duduk, mendorong sedikit tubuh Liani, gadis itu seperti kaget. Tapi dia menurut. Kemudian kusuruh ia berdiri dan … ini dia aku ingin merasakan sesuatu yang lain.
Kusuruh ia berdiri membelakangiku dan menumpukan tangannya di dipan. Posisinya sekarang menungging di depanku, Liani mengerti, ia mengangkat pantatnya lagi, dari belakang disela-sela bongkahan pantatnya, nampak kemaluannya membelah. Cairan kental menitik-nitik banyak sekali.
Meski nafasnya ditahan, aku tahu gemuruh di dadanya sudah sedemikian hebat. Tampak dari buah dadanya yang menggelantung itu bergetar-getar menahan dentaman jantungnya yang meningkat dahsyat.
Aku ingin masuk dari belakang dan kemaluan Liani sudah siap untuk kutusuk dari arah itu. Liani semakin menunggit menampakkan bongkahan pantat dan memek yang merekah. Aku maju menyorongkan kejantananku ke arah belahan nikmat itu. Creepp.. kejantanankupun coba menerobos dan berusaha keras memasuki liang senggama Liani yang terbuka. Tapi gumpalan pantat Liani cukup menahan gerakananku.
Egghh.. aku mencoba lagi dan menekan lebih kuat ke depan. Akhirnya… masuk juga. Oh, rasanya seperti dipilin-pilin. Aku menekan lagi… kemaluan kami semakin berjalin, tapi bongkahan pantat Liani seolah menahan gerakanku sehingga aku harus menekan agak lebih kuat.
“Emhh….” rintih Liani tertahan. “Tekan , Bang…. Emmghhh”
Aku bergerak maju mundur dan menekan-nekan, sekujur batang kemaluanku rasanya seperti dicengkram. Sambil agak membungkuk aku mencoba meraih buah dada Liani, meremas keduanya dari belakang. Hangat besar dan sangat kenyal. Putingnya kuputar-putar dengan dua ujung jari. Membuat gadis itu menggelinjang hebat dan semakin mengangkat pantatnya tinggi-tinggi agar kejantananku masuk lebih dalam.
Tubuh kami semakin berkeringat ketika rasa enak itu semakin memuncak. Aku pun menekan dan menggosok-gosok lagi dinding memek Liani yang merapat. Agak sulit main dari belakang, tapi kami menikmatinya. Beberapa manit kami menikmati permainan itu. Tubuh Liani maju mundur tertekan oleh gerakan tubuhku.
Ketika sedang asyik tiba-tiba gorden kamar kembali terkuak. Sosok tubuh Rinay masuk berkelebat, seperti tak memperhatikan kami gadis itu menuju ke ujung dipan, ternyata celana dalamnya ketinggalan di sana.
Kami tak mempedulikan kehadirannya dan terus saling menekan. Aku menekan ke depan sementara Liani menekan ke belakang. Kemaluan kami sudah begitu menyatu erat bermandikan cairan kental. Tubuh kami pun menegang dan basah oleh keringat yang membanjir. Rasa nikmat semakin meningkat, semakin lama semakin hebat.
“Aghhh…hhhh” aku menggeram menahan rasa. Denyutan-denyutan penuh rasa nikmat menyerang kemaluanku. Liani merintih tak kalah dahsyat… bahkan lebih hebat dari erangan Cenit dan Rinay berbarengan.
“Bang… agh! Enak banget,…oh Aku gak tahan lagi!”
Samar kulihat Rinay mengenakan celana dalamnya…. Ketika itu pula aku dan Liani saling menekan hebat… menahannya dan merasakan detik-detik penuh kenikmatan. Nafas Liani melenguh-lenguh, keringat bercucuran dari sekujur tubuhnya. Memeknya menyempit dan … srrr….. keluar banjir yang hebat. Tubuhnya bergetar menahan rasa geli yang luar biasa. Aku pun menekan semakin dalam.
Mmhhh… berkali-kali kemaluanku seperti meledak dalam cengkraman memek Liani. Berkali-kali pula lipatan kemaluan gadis itu menyempit dan menggenggam kemaluanku kuat-kuat ketika ia pun melepas nikmat di pagi nan cerah itu.
Rinay mendehem kecil ketika kami menyudahi permainan itu dengan rasa puas. Liani menjatuhkan tubuhnya yang basah oleh titik keringat di dipan, menelentang dengan nafas masih terengah-engah. Bibir kemaluannya nampak membengkak, merah dan berkilat penuh dengan lendir. Rinay pun diam-diam keluar dari kamar, di dekat pintu ia menyibakkan rambut ikalnya, menjeling ke arahku, setelah itu ia pun berlalu.
Tamat
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Minggu ke 4 aku balik ke rumah isteriku saperti biasa hari jumaat petang tapi bila aku masuk kerumah, aku lihat isteriku tengah tidur dengan baju kurung iaitu baju kerjanya. Bila aku nampak isteriku tengah tidur, aku tahu mesti Nizam dah melanyak teruk isteriku malam tadi. Aku cepat2 masuk kebilik computer dan play movie yang dah dapat dirakam dari hari isnin. Hari rabu isteriku menerima panggilan dari Nizam pukul 9.10 malam. Lama juga mereka berborak tapi aku dengar yang penting saja sebab yang lain tu mereka berborak pasal tunang dan hari perkahwinan Nizam. apa yang aku dengar dari percakapan isteriku yang Nizam nak datang petang esok dengan seorang kawan tapi singgah sekejap je sebab dia nak kerumah orang tua tunangnya.
Aku lajukan movie sehingga Nizam datang kerumah isteriku pukul 4.40petang. Aku lihat isteriku menjemput Nizam dan kawannya masuk kerumah dan Nizam memperkenalkan kawannya Ramli. Lebih kurang 10′ berborak2, Ramli minta diri untuk keluar sekejap katanya nak jumpa kawan. Selepas Ramli keluar, Nizam datang dekat pada isteriku dan terus memeluk isteriku dari belakang dan mencium pipi isteriku. Isteriku memakai blouse dan skirt panjang masa tu. Isteriku cuba untuk menolak pelukkan Nizam. Tangan Nizam dah melekat dibuah dada isteriku dan mulutnya menjilat2 tengkuk isteriku. Isteriku cuba juga melarang Nizam dari terus menggoda dirinya tapi Nizam terus merayu2. Akhirnya isteriku membiarkan Nizam membuka butang blousenya dan terus membuka baju isteriku. Selepas baju terbuka, bra isteriku juga terbuka dan Nizam terus meramas dan menjilat2 buah dada isteriku. Nizam mengangkat badan isteriku supaya berdiri dan mengajak isteriku masuk kebilik tapi isteriku tak mahu. Bila isteriku dengar takut Ramli nampak, isteriku pun terus berjalan masuk kedalam bilik. Nizam membaringkan isteriku diatas katil kemudian Nizam keluar semula dari bilik dan Nizam cakap pada isteriku yang dia nak ambil baju isteriku tadi takut Ramli nampak. Tak lama tu Nizam masuk semula kedalam bilik sambil membawa baju dan bra isteriku dan dicampak keatas lantai bilik. Nizam membuka batu T shirt, seluar dan seluar dalamnya hingga Nizam berbogel.
Isteriku diam sahaja dan Nizam naik keatas katil disebelah isteriku dan terus mengisap2 puting isteriku. Isteriku terus meramas2 batang Nizam. Nizam terus meramas, memicit, menguli dan mengisap2 buah dada dan puting isteriku dan isteriku meramas2 batang Nizam. Mata isteriku dah mula layu dan mulut dah mula mendesah, Nizam menyuruh isteriku bangun dan mengulum batangnya. Isteriku pun bangun dan menungging terus menjilat batang Nizam, sekarang cipap isteriku berada didepan muka Nizam tapi masih memakai skirt. sambil isteriku menjilat dan mengurut batang Nizam, tangan Nizam dah mula meramas2 punggong isteriku. Sesekali jarinya mengurut lurah cipap isteriku, kemudian perlahan lahan tangan Nizam masuk kedalam skirt isteriku dan terus mengorek2 cipap isteriku, punggong isteriku dah mula bergoyang2 bila cipapnya dah kena korek.
Sambil mengorek2 cipap isteriku, tangan sebelah lagi menarik skirt isteriku. Isteriku tidak membantah sebaliknya dia mengangkat lututnya supaya senang Nizam menarik skirtnya dan Nizam terus mengingkap skirt isteriku keatas pinggang. Bila punggong isteriku dah terdedah, Nizam menarik pula seluar dalam isteriku kebawah dan dibiarkan tergantung di antara lutut maka terdedahlah cipap dan lubang buntot isteriku. Nizam terus mengangkat kepalanya dan menjilat cipap isteriku dan juga lubang buntot isteriku. Bila cipap dan buntotnya kena jilat, isteriku terus mengerang. Nizam terus menyelak bibir cipap isteriku dan dibenamkan lidahnya kelubang cipap isteriku sementara jarinya menggentel2 dan menarik2 biji cipap isteriku sehingga isteriku mendesah2 dan merengek kenikmatan. Sementara tangan satu lagi menarik zip skirt isteriku, setelah zip terbuka, Nizam menarik skirt isteriku kebawah lutut. Nizam terus mencucuk2 lidahnya kedalam cipap isteriku, jari kanannya menggentel dan menarik2 biji kelentet isteriku sementara ibu jari kiri disumbat kedalam lubang buntot isteriku. Isteriku dah mula tak tahan dan menggelek2 punggongnya.
Isteriku terus bangun dan membuka skirt dan seluar dalamnya dan dicampak kebawah katil. Perlahan2 isteriku duduk keatas batang Nizam dan menyumbat batang Nizam kedalam lubang cipapnya. Bila batang Nizam dah santak habis, isteriku terus mencium dan mengulum lidah Nizam. Nizam terus memeluk badan isteriku, tiba2 aku lihat Ramli dah berada dibelakang isteriku dan berbogel. Aku lihat batang Ramli besar dan panjang sikit dari batang Nizam tetapi kepala batangnya besar mengembang dari batangnya. aku pelik masa bila Ramli masuk kerumah dan juga kedalam bilik. Aku rasa Ramli bukan pergi jumpa kawan tetapi memberi peluang pada Nizam menggoda isteriku. Mesti Nizam yang membuka pintu rumah tadi semasa dia keluar mengambil baju isteriku. Ramli memegang punggong isteriku dan cuba menyumbat batangnya kedalam lubang buntot isteriku. Isteriku tersedar ada batang lain yang cuba untuk masuk kedalam lubang buntotnya dan dia menoleh kebelakang maka terperanjatlah isteriku bila dia lihat Ramli yang dah berbogel sedang cuba untuk menyula lubang buntotnya. Isteriku cuba menghalang tapi Nizam memeluk badan isteriku dengan kuat.
Ramli terus menyula lubang buntot isteriku dan santak hingga habis, isteriku terus menjerit bila Ramli henjut masuk habis batangnya kelubang butot isteriku. Ramli terus menghenjut lubang buntot isteriku dan Nizam mengangkat2 punggong supaya batangnya boleh keluar masuk kedalam lubang cipap isteriku. Isteriku merengek, mendesa2 dan menjerit2 kesedapan. sekarang isteriku dah jadi sanwich ditengah2 dan aku lihat isteriku menggelek2 punggongnya kenikmatan. Ganasnya Ramli menghenjut buntot isteriku, bila dihentak masuk badan isteriku terlajak kedepan maka batang Nizam tercabut keluar bila tapi Ramli cabut batangnya keluar, badan isteriku ikut kebelakang dan batang Nizam termasuk balik kedalam lubang cipap isteriku. Lama juga dekat 45′ mereka mengerjakan kedua2 lubang bawah isteriku sehingga isteriku dah tak larat nak merengek dan aku tak tahu dah berapa kali isteriku klimak sehingga aku lihat isteriku dah betul2 lemah dan terlungkup diatas badan Nizam. Bila Nizam tengok isteriku dah tak larat, Nizam suruh Ramli berhenti dan Nizam mengangkat isteriku dan di baringkan diatas katil. Kemudian Nizam menikam cipap isteriku bertalu2 dan Ramli mengangkang naik keatas badan isteriku, mengepit batangnya dicelah buah dada isteriku dan disurung tarik batangnya sehingga batangnya tersentuh bibir isteriku. Nizam terus melanyak lubang cipap isteriku sehingga diterpancut didalam cipap isteriku.
Bila Nizam dah mencabut batangnya dan rebah disisi isteriku, Ramli mengambil skirt isteriku dan mengelap cipap isteriku sehingga kering. Kemudian Ramli menjilat2 dan menyedut2 lubang cipap isteriku, biji cipap isteriku juga di sedut, digigit dan ditarik2 dengan ganas. Badan isteriku menggelinjang2 dan mendesah2 bila Ramli mengerjakan cipapnya dengan ganas. Dah puas menjilat, mengigit dan menyedut, Ramli menyumbat batangnya kedalam cipap isteriku. Ramli terus menghenjut cipap isteriku dengan ganas dan tangannya tak lepas meramas2 buah dada isteriku dengan ganas sehingga merah2 buah dada isteriku. Isteriku hanya diam dah tak larat nak melayan Ramli cuma mulutnya saja yang berbunyi..aaaahhhh…aaahhhh. Selepas 30′ menghenjut cipap isteriku, Ramli menyumbat habis batangnya dengan kuat dan kedua tangannya menggegam kedua buah dada isteriku dan terus memancutkan air maninya kedalam cipap isteriku. Terbeliak mata isteriku bila menerima pancutan Ramli, mungkin pancutan Ramli kuat dan laju. Ramli merebahkan badannya disebelah isteriku sambil menarik isteriku mengering kepadanya dan diangkat kaki isteriku naik keatas badannya, batang Ramli masih lagi tenggelam dalam cipap isteriku. Aku lihat Nizam memeluk isteriku dari belakang dan menggosok2 batangnya dicelah punggong isteriku.
Kemudian Nizam memasukkan batangnya kedalam lubang buntot isteriku dan mereka menghenjut kedua2 lubang isteriku sambil mengereng. Isteriku dah tak larat nak melayan, dia diam sahaja cuma kedengaran mulutnya sahaja aaahhhh…aaahhhhh. 30′ mereka mengerjakan isteriku sehinggalah Nizam memancutkan didalam bontot isteriku dan Ramli memancut didalam cipap isteriku. Selepas itu Ramli dan Nizam bangun dan memakai pakaian mereka dan keluar dari bilik, isteriku terlentang dan terlena diatas katil keletihan. Pukul 11.00malam aku lihat Ramli dan Nizam memasuki kembali rumah isteriku dan membawa 3 bungkus makanan, rupa2nya mereka keluar membeli makanan. Kemudian Ramli memasukkan ubat perangsang dalam minuman isteriku dan Nizam terus memasuki bilik isteriku. Tak lama selepas tu isteriku keluar dengan Nizam memakai baju kelawar. Selepas makan mereka borak2 diruang tamu.
Mereka terus berborak2 selepas 30′ aku lihat isteriku dah mula berpeluh dan gelisah. Sekejap2 digesel2 pehanya dan duduknya pun dah mula gelisah. Bila Nizam tengok isteriku dah mula gelisah, dia bertanya pada isteriku. Mereka masuk bilik diikuti oleh Ramli. Sampai didalam bilik isteriku membuka bajunya hingga bogel dan merayu2 pada Nizam dan Ramli minta dihenjut. Mereka terus membuka pakaian masing2 sehingga semuanya bogel dan Ramli terus memeluk isteriku dan mengulum lidah isteriku sementara Nizam menjilat2 cipap dan buntot isteriku. Nizam melanyak isteriku dulu dan Ramli relak menyaksikan Nizam menghenjut isteriku. Selepas sejam Nizam pun terpancut, Ramli pula ambil alih dan melanyak isteriku sehingga sejam dan Nizam relak memerhati macam mana Ramli menghenjut isteriku. Selepas Ramli terpancut, mereka bagi isteriku rehat sekejap dan mereka bagi air yang dah dicampur dengan ubat perangsang. Tak lama selepas itu, isteriku merayu lagi minta saperti yang mula2 tadi tapi kali ni Ramli pula yang mula2 melanyak isteriku kemudian diikuti Nizam selepas Ramli terpancut. Mereka terus melanyak isteriku sehingga jam 7.00 pagi baru mereka balik, aku tak tahu nak mengira berapa round mereka lanyak isteriku malam tadi dan isteriku terkapar bogel dan terkangkang diatas katil keletihan. Kemudian isteriku bangun dan bersiap untuk kesekolah.
Aku betul2 geram dengan Nizam sebab dia bagi orang lain henjut isteriku. Aku berjanji akan lakukan benda yang sama pada Ros tunang Nizam. Aku betul2 nekad untuk memecahkan dara Ros tunang Nizam sebelum Nizam berkahwin. Aku matikan pc semua dan masuk kebilik isteriku. Isteriku masih lagi tidur dengan lenanya, aku menyelak kain isteriku dan menyelak seluar dalam isteriku dna aku lihat merah dan lebam2 cipap isteriku dilanyak olih mereka malam tadi. Aku tarik balik kain isteriku kebawah dan aku singkap baju kurung isteriku dan selak bra keatas, buah dada isteriku pun merah dan lebam2. Aku tutup balik bra dan baju isteriku kemudian aku kejutkan isteriku. Isteriku bangun dan tersenyum pada ku, aku tanya kenapa tidur letih ke. Isteriku jawab letih sebab sedang period. Aku tahu isteriku menipu sebab dia tak mahu aku melihat badannya lebam2.
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Hari ini hari minggu.Seperti biasa aku hanya duduk di rumah sahaja...malas untuk keluar ke Kuala Lumpur seperti masa sudah-sudah,tambahan poketku tengah kosong.Oleh kerana rasa bosan aku pun tengok VCD lucah yang baru aku beli.Tiba-tiba pintu rumahku di ketuk orang.Bila aku buka kelihatan Azam kawanku tersengih di daun pintu."boringlah duduk rumah.."katanya.Aku mempersilakannya masuk.Hati ku bergetar pabila melihat susuk tubuhnya yang tegap dan berotot di sebalik baju hitamnya yang ketat membaluti tubuhnya.Azam memang seorang ahli sukan..tidak di nafikan susuk tubuhnya memang menarik tambahan lagi raut wajahnya yang tampan bak actor Brad Pitt..actor pujaanku yang tampan gile tu...terutama masa dia bukak baju dalam filem Meet joe Black.Pehhh...merangsang naluri sekku.azam hari itu memakai seluar jean ketat menampakkan punggungnya yang kekar dan kemas.sekali lagi merangsang nafsuku.aku cuba mengawal perasaanku yang membara dan berhati-hati agar dia tidak perasan yang aku sering memandang tubuhnya dan pungungnya yang mengetar perasaan.
Memang sejak dari kecil lagi aku tertarik pada lelaki terutama lelaki yang menonjolkan sifat kelakiannya.Lelaki yang tampan..tegap dan berpunggung lawa.Azam memiliki segala yang aku impian.Tapi kian lama perasaan itu ku pendam sahaja...tiada siapa yang mengetahui perasaan itu hanya ku sahaja.Aku menutup rahsia itu kemas-kemas walaupun hati ini sering bergelora tatkala melihat lelaki tampan.Kawan-kawan di sekelilingku juga tidak mengsyaki apa-apa kerana luarannya aku lelaki tulen....bersifat lelaki tulen dan bermisai.Azam memang selalu berkunjung kerumahku,jadi dia sudah biasa dengan keadaan sekeliling.Apabila dia masuk kebilik bujangku dia melihat cerita lucah yang berputar di tv.aku terlupa untuk menutupnya tadi."cerita baik ni"ujarnya sambil tersenyum padaku.senyuman yang benar-benar mengetarkan perasaan.
Azam terus menumpukan perhatiannya pada cerita lucah tersebut sambil aku sesekali mencuri pandang susuk tubuhnya.Tiba-tiba Azam membuka bajunya"panas katanya".aku hanya mengangguk.Memang cuaca hari itu agak panas.Nafsuku memuncak apabila melihat bulu dadanya yang lebat menghiasa dadanya yang tegap dan bidang.Otot-otot pada lengannya menonjol.Aku mengundurkan diriku kebelakangnya,dengan cara ini aku dapat menjamu mataku dengan lebih bebas....melihat susuk tubuhnya yang berotot kekar dan tegap.sesekali ku lihat dia memasukkan tangannya ke dalam seluarnya,mungkin membetulkan senjatanya yang mula mengeras.Sesekali ku lihat dia mengosok-gosok senjatanya didalam seluarnya.Demi tuhan aku tidak tahan lagi,perasaan maluku tika itu sudah hilang.Terus ku cium bibirnya yang merah.Ku cium pipinya dan pelahan=lahan menjalar ketengkoknya.Azam terperanjat.Dia merenungku dengan renungan yang sukar dimegertikan membuatkan aku tertunduk malu..aku tak tahu mahu letak kemana mukaku tika itu.aku hanya mampu menundukkan mukaku dan memejamkan mata.Tiba-tiba ku rasa daguku di pegang orang.aku masih malu untuk membuka mata,mulutku di cium dan ada lidah bermain-main di bibirku.ku buka mata..ku lihat azam menguntum senyuman.Ku balas kucupan Azam itu.Bibir kami bertaut.Azam sememangnya hebat dalam berkucup.
Lidahnya bermain-main lidahku membuatkan aku kelemasan...lemas dalam kenikmatan.Aku mula memainkan perananku sepertimana aksi Video lucah yang pernah ku tonton.Ku cium pipinya...ku cium belakang telinganya membuatkan Azam mengeliat kegelian.Dia mendengus kenikmatan...mengerang dalam keasyikan.Kucupan hikmatku terus menjalar ke puting dadanya,ku nyoyot dan ku sedup seluruh dadanya yang kekar berotot.Seterusnya pelahan-lahan menjalar kepusat dan bawah pusat.Aku menanggalkan seluar jean. Dan kini Azam hanya tinggal seluar dalam warna putih. ku belai anunya yang terasa tegang di balik seluar dalam putihnya.Kubelai ku cium dan ku gosok lembut.Azam mengeliat kenikmatan.Kutanggalkan seluar dalam itu.Nah.. sekarang terpacak megah senjata Azam yang panjang dan besar.Tanpa membuang masa terus ku jilat senjatanya dan ku hisap seenaknya.sesekali lidahku menjilat hujung senjatanya yang bak cendawann bukit itu.air mazi mengalir pelahan tapi tak ku endahkan terus ku hisap..hisap..hisap..
.Azam tenggelam dalam kenikmatan,mengerang dalam kehebatan permainan lidahku.Senjata Azam yang besar itu penuh dalam mulutku.Sambil mulutku terus menyoyot senjatanya,tangan kasar Azam liar menanggalkan butang bajuku...pelahan-lahan bajuku tertanggal.Kali ini Azam pula bertindak agresif.Dia menyoyot puting susuku dengan kuat sehinga berbekas.Aku terasa sakit namun sangat nikmat..nikmat yang tak mampu ku gambarkan dengan kata-kata.Azam menanggalkan seluarku.Dia terus menghisap senjataku yang sudah lama basah menanti hisapan keramat mulut lelaki yang sasa dan tegap.aku mengeluh kenikmatan.Azam memusingkan badanku membuatkan aku terlentang.Dia terus menjilat punggungku seenaknya.Azam menjilat hingga kepangkal duburku.Tidak cukup dengan permainan lidahnya..Azam juga menghisap dan mengigit dengan manja.Kesedapannya hanya tuhan saja yang tahu.Sambil bermain-main senjatanya yang tegang di pangkal duburku,azam sesekali mencucuk jari telunjuknya ke dalam duburku itu.Setelah beberapa kali di cucuk,Azam terus memasukkan senjatanya ke lubang keramatku.Senjatanya yang besar dan panjang itu pelahan-lahan memasuki lubang duburku.Mula-mula kurasa sakit tapi lama kelamaan ku rasa nikmat..nikmat yang amat sangat.Terutama ketika Azam menghentak senjatanya dalam-dalam kedalam lubang duburku.aku tidak tunggu diam...sesekali ku kemut batang hikmat itu membuatkan azam mengerang kenikmatan.
Dayungan Azam semakin kencang...semakin hebat dan semakin membara.Hampir 15 minit kami bertarung dan akhirnya ketitik nikmat kemuncak. azam mencabut senjatanya dan memancutkan air maninya ke atas punggungku.air putih itu meluncur laju menerjah punggungku yang montel dan tembam itu.air putih itu membuak-buak membasahi punngungku. Azam terus mengosok punggungku yang sudah dibasahi air mani.sesekali dia menjilat manja punggungku membuatkan aku mengeliat kenikmatan.Memandangkan air maniku belum keluar..Azam terus menhisap senjataku dan melacapnya..dikulum dan di sedupnya dengan kuat.Tidak sampai tiga minit aku terasa sesuatu menunjang dalam senjataku tanda air maniku akan keluar tidak lama lagi.tika itu senjataku masih dalam mulut Azam."dah nak keluar "jeritku pelahan..Azam tidak mengendahkanya.terus di nyoyotnya senjataku dengan rakus."ahhhh "jeritku...dan air maniku pun terpancut dalam mulut Azam...azam terus menghisap dan menelan nya.
Walaupun air maniku sudah hasih keluar senjataku masih dalam mulutnya.Kelihatan airmaniku meleleh mengalir dari mulutnya membasahi dagunya.Aku mengambil tisu dan ku lap dagunya yang basah.Terus ku belai rambutnya yang hitam itu tanda bertapa nikmatnya aku petang itu.Azam membisikkan sesuatu di telingaku" Jo sangat hebat" katanya.aku tersenyum girang atas pujian itu.Dan pelahan-lahan bibir kami bertaut.Hari itu dua kali kali melakukanya.Dan kami berjanji untuk mengulanginya lagi pada hari-hari yang lain dan hari itulah juga detik keramat hilangnya teruna kelakianku..namum begitu aku tidak pernah menyesal kerana aku puas...puas dengan kenikmatan itu.
Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek
Setelah berjaya merasai pantat cikgu Salmah aku memberitahu kepada Kak Esah keesokkan harinya tapi belum apa-apa lagi dia dah mintak upah jadi mahu tak mahu aku kena main burit Kak Esah sekurang-kurangnya satu round. Lepas senggama, Kak Esah merancang untuk aku merasai pantat pengantin baru bini ustaz Rusli yang tinggal bersebelahan krs aku. Aku risau juga maklumlah ustaz Rusli ni pernah tinggal serumah denganku jadi takan aku gamak nak mainkan bini dia yang baru sahaja dinikahi belum sampai tiga bulanpun. Namun kak Esah cakap inilah masanya nak dapat yang masih ketat belum gujis katanya. Aku jawab ikut suka dialah janji dapat dan tak pecah mulut kat orang lain.
Gayah begitulah nama isteri ustaz Rusli, cantik orangnya tamat sekolah agama dan arab tapi tak mahu melanjutkan pelajaran lagi nak jadi isteri sepenuh masa katanya, mereka baru berkahwin hampir tiga bulan yang lalu dan Gayah mula menetap di krs berkenaan apabila ustaz Rusli berjaya mendapatkan sebuah krs yang baru sahaja dikosongkan, sebelumnya ia tinggal bersama denganku serta seorang lagi rakan bujang. Cik Gayah ni baik juga dengan kita orang tapi masih malu-malu yang pasti aku selalu ketemu dengannya di rumah Kak Esah sembang-sembang dan belajar petua agaknya, selalu tu bila aku sampai diapun akan terburu-buru meminta diri untuk pulang ke krsnya. Satu hari seperti biasa aku ke krs Kak Esah untuk makan tengahari tapi tak nampak pulak dia kat dapur jadi akupun terus naik ke rumah melihat kut-kut dia tidur atau tengah menjahit. Aku menjenguk ke bilik tidur tapi tak ada juga jadi aku terus ke bilik anaknya….wau berderau darahku bila aku jenguk sahaja ke bilik anaknya aku lihat dia tengah menunjukkan sesuatu kepada Gayah yang sedang menonggeng dengan lubang dubur dan cipapnya terdedah, bila ternampak aku Kak Esah memberi isyarat supaya jangan bersuara tapi membiarkan aku menghampiri mereka tanpa disedari oleh Gayah. Rupa-rupanya Kak Esah sedang mengajarkan Gayah cara-cara melakukan kemut yang lebih berkesan semasa senggama dalam keadaan doggie atau menonggeng.
Aku kini betul-betul berada di belakang Gayah sambil mengusap-ngusap batang koteku yang telah mula mengeras dalam seluar tapi Kak Esah memberi isyarat jangan buat apa-apa cuma pandang sahaja. Aku lihat pantat si Gayah tidaklah begitu besar dan tembam malah pantatnya mirip anak dara 14 atau 15 tahun dengan bulu cipap yang halus dan sedikit, bahagian dalam cipapnya begitu merah dan seluruh kawasan cipapnya begitu bersih serta licin, aku dah tak tahan lagi terus aku buka seluar dan seluar dalam, walaupun ditegah oleh Kak Esah namun aku terus memegang batang koteku dan meletakkannya di lubang pantat Gayah yang telah berair licin. Aku menggesel-gesel sambil menolak masuk kepala koteku ke lubang cipapnya yang masih ketat, aku hanya berjaya memasukkan kepala takuk sahaja, bila Gayah menyedari pantatnya dimainkan oleh benda lain bukan lagi jari Kak Esah. Dia terkejut melihat aku berada di belakangnya dan hampir menjerit, mujur Kak Esah cepat menekup mulutnya dan berbisik sesuatu kepadanya, aku lihat dia hanya menganggukkan kepala. Sebelum apa-apa dan kempunan aku terus sahaja meradak lubang pantat Gayah sampai santak ke pangkal rahim, Gayah terdongak menahan hentakanku yang tidak disangka-sangkakan itu, dia meronta untuk melarikan diri tapi dipegang kuat oleh Kak Esah. Kak Esah menyuruh aku mencabut keluar batang koteku yang terbenam dalam cipap Gayah sambil meminta aku beredar ke dapur. Aku menarik keluar batang pelirku yang melekat dalam cipap si Gayah dengan berat hati, memakai semula seluar dan menanti mereka di dapur.
Sebentar kemudian Kak Esah serta Gayah sampai dan duduk di kerusi meja makan, jelas kelihatan Gayah menangis dari kesan matanya yang merah. Kak Esah memujuknya sambil meminta aku memohon maaf daripadanya. Kak Esah cukup pandai bermain kata untuk menyelamatkan keadaan dengan ayatnya maklumlah aku ni orang bujang yang belum pernah merasai pantat jadi bila ternampak sahaja cipap perempuan muda yang terdedah tentulah nafsunya melonjak tinggi tanpa dapat ditahan lagi, Kak Esah juga merayu kepadanya supaya perkara itu disenyapkan sahaja tanpa diketahui oleh orang lain kecuali kami sahaja dia juga memberi amaran kepada ku agar jangan bercerita kepada sesiapa juga. Setelah itu barulah aku lihat si Gayah menarik nafas lega dan mula tersenyum bila mendengar lawak yang dibuat oleh Kak Esah. Tak lama kami terdengar cikgu Alim balik di pintu depan dan Gayah meminta diri untuk pulang, Aku juga menurutinya beredar balik ke krs aku dan kami jalan bersaing mengikut jalan belakang, aku sempat berkata bahawa aku mohon banyak-banyak maaf atas keterlanjuran tadi tapi memang cipapnya sedap masih ketat kataku, dia tersipu-sipu membetulkan kainnya sambil berkata lain kali kita buat kat hang pulak….katanya sambil terus berjalan ke krsnya.
Petang tu ustaz Rusli memanggilku datang ke rumahnya, aku panik juga jangan-jangan si Gayah telah menceritakan kepadanya perihal aku menutuh burit isterinya tadi tapi rupa-rupanya mengajak aku untuk minum teh petang sambil menikmati goreng pisang awak legok yang menjadi kegemarannya sejak dulu. Gayah datang membawa dulang berisi air dan pisang goreng, aku buat-buat tak melihatnya padahal dadaku berdebar cukup kuat di saat dia meletakkan dulang di atas meja. Minumlah katanya menyapaku sambil tersenyum manis. Ustaz Rusli memberitahu yang dia akan berkursus sebagai pemeriksa kertas peperiksaan di KL selama dua minggu jadi dia meminta aku melihat-lihat rumahnya dan memberi pertolongan apa jua yang diperlukan oleh Gayah semasa ketiadaannya. Dia juga meminta aku menguruskan pertukaran sekolah adik perempuannya ke sekolah aku, percakapan mulut dengan HM telah dilakukan cuma dokumennya sahaja yang belum dihantar. Aku jawab baiklah insyaallah semuanya akan cuba aku bereskan semasa ketiadaannya nanti. Tak lama ustaz Rusli menyalin pakaian buruk lalu mengambil jala untuk menjala ikan di bendang yang mula mengering airnya, dia mengajak aku ikut sama tapi aku jawab dia pergi dulu nanti aku menyusul kemudian. Dia juga menyuruh aku menghabiskan minuman dan pisang goreng sebab orang bujang susah nak masak katanya sambil menaiki basikal menghala ke bendang yang terletak di sebelah belakang krs kami. Aku membawa dulang ke dapur sambil berbisik kepada Gayah kita boleh sambung apa yang terhenti tadi bila Rusli pergi KL nanti. Gayah mencubit punggungku sambil menjawab saya ni isteri orang jangan salah cucuk nanti terobek payah nak ganti, aku peluk pinggangnya sambil mencium bibirnya…saya janji buat pelan-pelan tak robek punya kataku sambil berlalu.
Ustaz Rusli sudah berada di KL berkursus dan aku telahpun menguruskan pertukaran adik perempuannya dan tak lama lagi adiknya akan berada di sekolah sebaik sahaja ustaz Rusli tamat berkursus. Kebetulan pada masa itu ada Funfair yang jaraknya tidak berapa jauh dari kawasan krs kami jadi saban malam kebanyakan penghuni krs akan mengunjungi funfair berkenaan, aku juga sesekali turut ke sana maklumlah tidak banyak hiburan di kawasan pendalaman ini. Satu malam Gayah meminta aku datang ke rumahnya dan aku datang betul-betul selepas Maghrib, aku lihat makanan telah terhidang dengan lima macam lauk yang enak-enak rasanya. Aku bertanya selalu ke Gayah masak banyak lauk macam ni, dia jawab sekurang-kurangnya seminggu sekali sebab ustaz Rusli tak suka makan banyak lauk hari-hari. Memandangkan rezeki dah terhidang akupun makanlah berdua dengan Gayah rasa macam pengantin baru pulak. Lepas makan Gayah membawa kopi serta biskut tawar yang menjadi kegemaranku selepas makan mesti pekena kopi O dengan biskut tawar. Sambil berbual-bual tu baru aku perasan Gayah berpakaian kemas dan cukup menarik malam itu, belum pernah dia berkebaya ketat semenjak pindah ke sini. Bahagian dadanya terbuka luas hingga menampakkan pangkal teteknya yang gebu. Rambutnya yang panjang dibiar jatuh terlerai melepasi bahu dan punggungnya tampak jelas bentuknya dalam kain yang ketat. Aku bertanya ustaz tak marah ke dia pakai seksi macam tu, dia jawab pakai dalam rumah sahaja tak apa sambil berdiri untuk menambahkan kopi dalam cawanku. Harum betul bau Gayah malam itu aku dah tak tahan lagi lalu membiarkan sahaja koteku membengkak di dalam seluar, kebetulan aku tak berseluar dalam jadi jelas nampak koteku melintang, Gayah menyedarinya lalu menegur benda apa yang melintang dalam seluar tu, aku jawab budak kecik nakal ni nak keluar tapi aku kata tak boleh, Gayah jawab kalau dia dah nak keluar juga biarlah agar dapat angin sikit lemas agaknya dia kat dalam.
Gayah berdiri semula lalu aku dengan pantas memeluk badanya serta mencium pipinya beralih terus ke bibirnya aku mengucup bibir mungil tu sepuas-puasnya sambil tanganku mula merayap ke dadanya. Aku membuka butang kebaya Gayah satu persatu sambil Gayah membantu membuangkan bajunya serta menanggalkan colinya. Bahagian torso Gayah dah terdedah dengan teteknya mengeras serta putingnya menegak, aku terus menghisap puting teteknya kiri dan kanan berulang-ulang, Gayah mendengus-dengus menahan rasa berahi yang kian memuncak, abangg…kita ke bilik, Yah nak abang buat kat atas katil…Yah dah tak tahan nak rasa kote abang katanya merayu. Aku mencempungnya membawa masuk bilik dan membaringkannya di atas katil yang masih baru tu. Jari-jariku terus membuka kancing kainnya sambil menarik zip lalu melondehkannya ke bawah, Gayah turut membantu menanggalkan kainnya. Dia tak berseluar dalam jadi terdedahlah alor tiga segi yang bersih ditumbuhi bulu-bulu halus dan jarang, biji kelentitnya tersembul di bahagian atas lalu ke serang bertalu-talu, aku gentel dan ku sedut puas-puas, Gayah mengerang menahan serangan ke atas biji kelentitnya, alor cipapnya dah berair melimpah-limpah hingga membasahi bawah punggungnya. Tangan Gayah meramas-ramas batang pelirku yang dah mengeras tegang serta cukup besarnya. Gayah merintih-rintih kecil bila mulutnya ku sumbat dengan koteku tapi dia hanya dapat mengulum sekerat sahaja sebab mulutnya tak cukup besar untuk menelan semuanya. Kami melakukan 69 supaya dia benar-benar puas sebelum aku menojah masuk koteku ke dalam cipapnya, aku menarik keluar kote dari mulutnya lalu membawa turun ke kawasan pantatnya yang dah cukup basah dengan bulu pantatnya dah kusut masai, tetiba sahaja Gayah memegang koteku sambil menahan agar aku tak memasukkannya ke dalam cipapnya. Aku memerhati mukanya meminta kepastian, terus aku cium semula bibir manisnya dan berbisik Gayah kena beri juga abang masuk kalau tak boleh meletup kepala abang lalu aku meletakkan kepala koteku betul-betul pada alor cipapnya yang merekah, Gayah memejamkan mata bila merasa aku menekan masuk kepala kote ke dalam alor cipapnya.
Aku terus menekan masuk sehingga separuh dah terbenam lalu menarik keluar semula untuk tolakan masuk sekali lagi tapi kali ini aku terus menojah dengan keras sehingga terasa cipapnya membelah ruang bagi laluan batang koteku, aku terus meradak pantat Gayah hingga ke dasarnya. Gayah menahan cukup katanya dah tak boleh masuk lagi dah penuh dan senak buritnya. Memang pantat Gayah agak tohor jadi tak dapat nak masuk sampai habis batang koteku, aku terus menojah keluar masuk dengan laju ke alor yang dah becak berair tu, aku tak kisah lagi habis ke tak habis yang penting aku henjut sedalam yang mampu berulang-ulang kali. Aku memainkan cipap Gayah dalam berbagai gaya yang aku ketahui dan pelajari, aku tak pasti dah berapa kali dia klimaks hinggalah dia berkata cukup dah tak larat lagi nak main, aku pacu betul-betul lubang pantatnya hingga bergegar katil lalu ku benamkan sehabis dalam dan cerrr...cerrr...cerrr air maniku memancut ke dalam cipapnya, banyak juga air maniku yang terpancut dalam pantat si Gayah dan aku membiarkan koteku terbenam sambil menikmati kemutan cipap Gayah yang beralun-alun datangnya. Setelah ku rasakan tiada lagi gegaran badannya barulah ku cabut keluar koteku sambil mencium dahinya tanda ucapan terima kasih, dia hanya tersenyum sambil membalas ciuman di pipiku. Gayah berbisik mengatakan yang dia benar-benar puas main denganku kalau tidak dia isteri orang pasti dia ikut aku, malam tu aku mengerjakannya tiga kali lagi termasuk sekali di lubang duburnya dan aku hanya berhenti bila terdengar orang dah baca tahrim menandakan Subuh menjelang tiba, aku meninggalkan Gayah terkapar kepuasan yang tak terhingga untuk pulang ke krs aku bimbang dilihat orang nanti. Sepanjang tempoh ustaz Rusli berkursus acap kali juga aku memainkan cipap Gayah baik malam mahupun siang kalau berkesempatan, tetapi selepas ustaz Rusli balik aku tak berani nak curi-curi sebab masa tu si Gayah pun dah mula muntah-muntah, aku cuma dapat berharap yang dia sihat sentiasa.
gambar melayu bogel 2016, blog lucah istri puas dpt btng besar, balun jubur, main jubur isteri, jubur bini orang, main jubur bini, main jubur bini orang, cerita seks melayu anal, cerita lucah ustaz, main dubur, jubur ketat, balun jubur bini orang, CERITA LUCAH PENGANTIN MELAYU, bini orang suka main bontot, isteri alim nikmat dapat batang besar, cerita lucah balun jubur, lobang juboh istari kawan sedap timbir com, isteri suka main jubur, cerita lucah isteri jalang part, isteri kene balun bontot