Quantcast
Channel: Melayu Boleh
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live

9 Tahun

$
0
0

Masih ingat pengalaman pertamaku dengan pacarku Yati, pada "Kenikmatan Pertama"? Kali ini aku akan melanjutkan cerita nyata kehidupanku selanjutnya.

Setahun sejak peristiwa 14 November 1994, aku dan Yati masih berhubungan dan banyak menghabiskan waktu dengan pacaran dan menikmati indahnya cinta kami. Banyak sudah pengalaman seks kami mulai dalam kendaraan umum, di rumah temennya, tempat wisata, di hotel dan yang paling sering di rumahnya.

Pernah dalam kendaraan umum luar kota, kuremas payudara montok Yati dengan liar, tentunya tidak ada orang yang tahu dan tanganku sampai menyusup ke dalam celana dalamnya, dan yang paling hot adalah dia pernah "karaoke" dengan kontolku dalam bis itu hingga spermaku ditelan habis olehnya. Bahkan di kawasan wisata Tangkuban Perahu aku pernah berhubungan seks dengannya di rumah-rumah singgah bila kita lelah berjalan, hanya dengan membuka sedikit resluiting celana panjangnya dan masih berpakaian lengkap, kususupkan kontolku dalam memeknya, di tengah sejuknya udara Tangkuban Perahu. Sebuah pengalaman eksotis saat kami berhubungan seks dalam suasana yang tergesa-gesa di tempat terbuka.

Setelah aku lulus dari PT, hubunganku dengannya sedikit agak renggang, dia sering keluar kota ke tempat saudaranya dan aku yang kesepian dalam kesendirian tak tahu harus kemana, ini terjadi karena keluarganya kurang begitu bisa menerima diriku, hingga suatu hari aku yang sudah bekerja di sebuah perusahaan, mendapat telepon darinya, dia mengatakan ingin ketemu denganku, setelah disepakati kami bertemu di tempat kostku yang tak jauh dari kantorku.

Di kamar itu sejadinya dia menangis dalam pelukanku, dua bulan kami tak ketemu kerinduan di hati kami terasa sangat berat buat kami. Yang lebih sakit dari itu semua dia mengatakan bahwa dia sudah dilamar seseorang dan keluarganya sudah menerima lamarannya tinggal menentukan hari pernikahan mereka.

Siang itu aku sangat menghargai dirinya, meski sebenarnya aku sudah ingin melampiaskan hasrat seks yang sudah lama terpendam, namun kesedihannya membuatku urung untuk melakukannya. Kami hanya berciuman lama, dan saling memeluk dengan erat, kurasakan tubuhnya agak sedikit kurus dan pantatnya pun tidak begitu semontok dulu, tapi dengan rasa sayang aku tetap menguatkan dirinya dan kamipun memutuskan hubungan kami dengan baik-baik dan tetap menyimpan rasa cinta di hati kami masing-masing.

Pada tahun 1997 dia menikah dengan orang lain dan saat ini di tahun 2003 aku baru mendengar bahwa dia sudah mempunyai seorang anak dan akupun sudah menikah. Lewat telepon di kantor aku mengobrol banyak dengannya, mengenang masa lalu, kulihat ada kebahagiaan dalam dirinya, meskipun masih ada rasa rindu dalam hatinya, namun aku ikut berbahagia.

Suatu hari dia meneleponku di kantor dan menangis dalam telepon dia menceritakan ada masalah pribadi yang tak bisa ditanggungnya sendiri, aku hanya diam mendengarkan sambil sedikit memberikan advise buatnya, dua jam lebih kami ngobrol di telepon, hingga dia sedikit terhibur dan sudah bisa tertawa mendengar gurauanku.

"Mas, kita ketemu yuk, aku rindu sekali sama kamu", katanya pada akhir pembicaraan di telepon itu.

"Boleh, tapi tidak bisa sekarang aku lagi sibuk di kantor, nanti aku hubungi HP-mu ya, kita ketemu di Bandung-nya dimana?, saat ini aku tidak di kota Bandung, tapi sudah bekerja di Jakarta".

"Terserah kamu deh Mas", aku tersenyum sambil mengenang masa pacaran kami dulu.
Saat itu kebetulan aku ada rapat di Bandung, jadwal tiga hari selesai cuma satu setengah hari, aku memutuskan berpisah dengan rombongan dan menginap di sebuah hotel di Jalan Setiabudi kota Bandung. Kutelepon HP Yati dan kami janjian ketemu di Gramedia Jln. Merdeka, kutunggu di lantai 2 sambil melihat-lihat buku.

Lima belas menit berlalu, kulihat jam masih pukul 9.15 pagi, kami janjian pukul 9 pagi. Tiba-tiba dari eskalator kulihat seorang perempuan yang tak asing buatku, namun wajahnya sudah sangat berubah, rambutnya yang dulu panjang terurai, kini lebih pendek hanya sebatas bahu, mengenakan paduan rok dan baju senada warna kuning sungguh sangat cantik sekali bekas pacarku ini.

Kulitnya yang putih mulus masih terpelihara, badannya agak sedikit berisi dibanding dulu, dadanya kulihat lebih membusung, pantatnya masih montok seperti dulu, satu hal yang pasti betis indahnya masih putih dan sangat merangsang.

"Apa kabar Mas?, katanya perlahan sambil tersenyum dan menjabat lembut tanganku

"Kabar baik, kamu kelihatan lebih cantik sekarang", kataku sambil tersenyum dan menjabat erat tangannya, hmm masih mulus seperti dulu, batinku.

Wangi tubuhnya tak berubah, sungguh aku seperti orang yang jatuh cinta lagi dan terbawa kembali ke masa lalu yang indah.

"Kita makan dulu yuk?", ajakku kepadanya sambil memegang bahunya.

"OK, dimana?"

"Di sebelah aja, Hanamasa, ok?"

"Iya deh, jawabnya ringan.

Menuju ke tangga turun, kurangkul bahunya dan setelah jalan datar, kurangkul pinggangnya dan kulihat dia tersenyum malu menatapku, pinggangnya masih ramping seperti dulu.

"Kamu rajin fitness ya?", tanyaku sambil jalan.

"Emangnya kenapa?"

"tidak, badan kamu masih langsing dan berisi seperti dulu waktu pacaran", kataku sambil senyum.

"Ih, ingat lho kita sudah punya anak!" katanya sambil mencubit perutku, kupegang dan kuremas tangannya.




Sambil makan, kami banyak bicara dan ngobrol tentang kehidupan kami masing-masing dan sesekali kami mengobrol tentang masa lalu kami yang indah.

"Mas kamu kelihatan lebih dewasa dan matang sekarang, aku jadi kagum dengan perubahan kamu"

"Ah masa, kayaknya biasa aja, mungkin karena tuntutan pekerjaan harus seperti ini kali, yang pasti kayaknya aku lebih matang lagi di ranjang, he.. he.. he.."

"Ih, beraninya, kayaknya untuk urusan yang satu ini kamu tidak berubah deh", katanya sambil tersenyum galak.

Sejujurnya, aku tidak ingin mengulangi masa lalu, namun kerinduan dan suasana romantis yang ada membuat kami jadi sama-sama lupa dengan status kami sekarang.




"Kita kemana nih?", tanyaku sambil bersiap-siap keluar dari Hanamasa.

"Terserah kamu aja deh, tapi aku masih ingin ngobrol banyak sama kamu soal kemarin di telepon, cuman aku hanya bisa sampai jam empat sore aja", katanya.

"OK, kita naik taksi aja ya? kita ke hotelku aja di Jalan Setiabudi", ajakku.

Kulihat dia agak bingung, antara ya dan tidak, tapi ada rasa ingin dalam dirinya. Dalam keraguannya kupeluk pinggangnya dan kuajak masuk ke taksi yang sudah kustop di pinggir jalan.




Dalam taksi kami lebih banyak diam. Kuberanikan meremas tangannya dan tiba-tiba dia merapatkan duduknya mendekatiku dan menyenderkan kepalanya di dadaku. Sesudah kubayar taksi, kami masuk ke kamar hotel, lewat room service, kupesan dua jus alpukat kesukaan kami waktu masih pacaran dulu.




Sambil duduk dan menonton TV, kami mengobrol seputar kehidupan kami sekarang, dan diapun menceritakan masalah keluarga yang dihadapinya. Aku sangat memahami kesedihan dan kebingungannya, akhirnya di kamar hotel itu aku banyak memberikan nasehat untuknya dan diapun tiba-tiba duduk di sampingku dan memelukku sambil menangis.




Ting-tong, bel kamar berbunyi, kubuka pintu dan kubawa masuk jus alpukat pesananku. Kutarik tangan Yati, dan sambil berdiri kupeluk dirinya, diapun membalas pelukanku, kurasakan dadanya terasa hangat, perlahan kuangkat dagunya kukecup lembut bibirnya kemudian kening dan matanya yang terpejam kukecup juga, sesaat ujung hidungnya kukecup perlahan hingga bibirku kembali menyapu bibir lembutnya, ciuman bibir yang sudah lama tidak kami lakukan, seolah ingin kami lampiaskan dengan penuh gelora siang itu, bibirnya kulumat habis dan lidah kamipun beradu dengan dahsyatnya, sedotan dan pagutan bibir kami mengingatkan saat kami berpacaran dulu.




"Mas, kamu masih ingat kejadian tanggal 14 November dulu?", katanya dengan mata sendu dan bibir yang merekah.

"Saputangan biru bekas kesucianmu masih kusimpan sampai hari ini, aku masih menyimpan tanda cinta kita, sayang".

"Aku merindukanmu siang malam mas, aku selalu teringat semua kenangan yang pernah kita jalani, tapi hanya untuk hari ini saja aku mohon padamu mas, sirami aku dengan cintamu mas, hilangkan sejenak haus cinta dan rinduku mas, hari ini aku milikmu mas", Yati perlahan membuka baju yang kupakai, kancing kemejaku terlepas dan kupandangi Yati dengan penuh rasa cinta, diusapnya dadaku.

"Kamu kelihatan lebih seksi sekarang, mas".

Perlahan pula kubuka baju kuning-nya, bahu itu masih sangat mulus dan tahi lalat kecil diatas payudaranya masih terlihat seperti dulu, tubuh putihnya perlahan kuusap, BH krem yang dikenakannya nampak begitu kecil untuk menahan payudara montok-nya, sembulan payudaranya yang begitu membangkitkan gairah.

"Kuakui kamu sekarang tampak lebih menarik dan lebih montok".




Kukecup bahunya perlahan dan kususuri leher putihnya dan kucium belakang telinganya, Yati nampak begitu pasrah, sambil tangannya memeluk pinggangku. Tanpa tergesa-gesa, aku ingin memberikan foreplay yang menyenangkan baginya, sambil kucium bibirnya, tanganku meraba pantatnya dan kurasakan pantatnya yang lebih menantang dan pinggulnya kelihatan sekel dan berisi, rok yang dikenakannya perlahan kubuka, hingga Yati hanya tersisa memakai sepasang BH dan celana dalam seksi yang hanya menutupi gundukan vaginanya.




Perlahan kembali kujilati bahu dan belakang telinganya, menyusur ke bawah sambil perlahan kubuka pengait BH yang dipakainya, kelihatannya payudaranya yang lebih besar dibandingkan dulu tapi masih kelihatan kencang dan tegak, mungkin karena fitness dan senam yang dilakukannya.




Tanpa kuremas terlebih dahulu, kujilati sekeliling payudara montok-nya perlahan dengan sapuan lidahku, dari pinggir hingga memasuki ke area tengahnya, sebelum menjilati putingnya, kupindahkan sapuan lidahku ke payudara sebelahnya, kulihat Yati merem melek dan mendesis menikmati jilatanku.




Sambil kujilati putingnya yang sudah tegak, tanganku yang satunya meremas dan membelai payudaranya yang terasa kenyal, hangat dan mengencang, Yati kelihatan makin tak bertenaga, matanya meredup dan bola matanya nanar dan kelihatan berair.




Sambil kujilati pentil dan kuremas payudaranya, kuturunkan celana dalam Yati dan kemudian pinggulnya kupeluk dan kugendong Yati, pinggul montoknya kuangkat dan kupeluk pantatnya serta kubaringkan ke atas ranjang.




Tubuh Yati yang montok itu kuciumi lembut, mulai dari bahu turun ke payudara agak lama, kuhisap pentil yang sudah mengeras dan kuteruskan ke perut, pinggul dan kuputar serta kujilati pantatnya yang putih, mulus dan sangat sekel itu. Sedikit kusibakkan jembut hitamnya dan kubuka pelan bibir vaginanya, rupanya sudah sangat basah sekali, pelan kusibakkan jembutnya dengan bibirku dan lidahku mulai menjelajah bukit venusnya, kelentitnya kujilat pelan dengan ujung lidahku. Foreplay di titik ini kulakukan agak lama hingga pinggul dan pantat Yati bergerak-gerak hot sekali.




Aku tiduran di sampingnya, sementara bibirku mencium bibirnya, kulumat habis dan kusedot bibirnya dengan pelan tapi mantap, Yatipun membalas ciumanku dengan ganas. Tanganku meraba dan meremas kedua payudara montoknya dan selanjutnya kusedot pentilnya yang masih mengeras, sementara tanganku bergerilya ke arah vaginanya dan kuraba kelentitnya dengan ujung jari telunjukku.




Mulutku masih bergerilya dengan lidah menjelajah bukit kembarnya dan menyedot pentilnya, sementara ujung telunjukku memutar perlahan membentuk lingkaran kecil mengelilingi kelentitnya. Yati menggelepar dan mengangkangkan pahanya lebar-lebar hingga vaginanya terkuak lebar, kepalanya menengadah keatas, tangannya ada disamping kepala dan meremas sprei tempat tidur, tiba-tiba kurasakan pahanya bergetar hebat dan sambil terpejam mulutnya mendesis.




"Hhhss.. maas enak sekali, rasanya mau pipis Mas.. ohh, Mass, Mass.. Mass.."

Ada sekitar tiga menitan Yati menggelepar dengan hot dan berteriak merasakan kenikmatan pertamanya, hingga akhirnya terdiam dan mencium bibirku

"Mas, kurasakan dari awal, sentuhanmu begitu lembut dan jantan, setiap jengkal pori-poriku merasakan kenikmatan yang tiada tara, kamu sekarang lebih pandai dan jantan sayangku", katanya sambil mengusap rambut dan dadaku.

"Sekarang giliranmu Mas, aku akan memberikan kenikmatan buatmu sayang", kata Yati sambil bangun dari tidurnya.




"Oh, aku sudah merasakan orgasme, tapi kamu masih pakai celana, kamu jahat ya..", Kata Yati sambil menarik ke bawah celana dalamku yang tak muat menutupi kontolku yang sudah berdiri kaku dari tadi.

"Mas, perasaan kontolmu sekarang lebih besar ya dulu aku masih ingat sepertinya etidak segede ini, katanya sambil membelai dan menarik kontolku yang sudah mengeras dan kaku".

"Sekarang kamu duduk bersender di sini Mas", kata Yati sambil memasang bantal untuk senderan punggungku, aku duduk dengan membuka pahaku lebar-lebar, sementara kontolku sudah berdiri tegak dan kokoh seperti tugu monas. Memang kuakui kontolku agak lebih besar dibandingkan dulu, sembilan tahun yang lalu, banyak yang kulakukan untuk menguatkan otot-otot kemaluanku dan kekerasannyapun kurasakan lebih keras dibandingkan dulu.




Tangan lembut Yati mulai menggenggam lembut kontolku, jari-jemarinya kemudian menari mengikuti urat-urat yang menonjol sepanjang batang kemaluanku, tiba-tiba pangkal kemaluanku ditekan dengan ibujarinya dan kurasakan darah mendesir di batang kontolku, serr.. serr.. serr rasanya nikmat sekali, baru kali ini kurasakan pijatan wanita yang sangat nikmat.




Dengan posisi didepanku, Yati mulai menjulurkan lidahnya mengikuti batang kontolku yang masih tegak menantang dan kemudian dihisapnya helm kepala kemaluanku yang merah mengkilat, perpaduan antara hisapan dan jilatan benar-benar merangsang dan memberian sensasi kenikmatan yang luar biasa.




Sementara tanganku tak tinggal diam, kuremas dan kuraba payudara montoknya, sesekali remasanku agak keras hingga tubuh Yati menggelinjang. Kenikmatan oral seks yang disuguhkan Yati benar-benar membuat darahku berdesir-desir, sedikit ngilu namun enak sekali, jilatan lidahnya masih menari-nari dengan lincah, dan yang paling sensasional adalah saat lidahnya menjilat antara pangkal kemaluanku dan anus, dimana ada gAris yang agak jelas, disitu titik yang sangat memberikan sensasi kenikmatan, dijilatinya sepanjang gAris penghubung itu dengan ujung lidahnya dan efeknya kemaluanku seperti melonjak-lonjak dan mengeras tegang sekali. Kuperkirakan sekitar lima belas menit aku merasakan kenikmatan seperti jika kita naik jetcoaster naik turun dan berdesir merasakan kenikmatan.




Yati kemudian terduduk dan pinggulnya kuangkat hingga posisinya duduk berhadapan denganku, dan kuposisikan kontolku yang sudah tegak berdiri keras sekali ke mulut vaginanya yang sudah membasah, dan akhirnya perlahan-lahan

Bless.., turun sedikit demi sedikit, seinchi demi seinchi batang kontolku ditelan memeknya yang legit, berlendir, hangat dan memcengkeram batang kontolku yang membesar, hingga akhirnya seluruh batangku tenggelam dalam remasan memek legitnya.




Yati mendiamkan sejenak batangku di memeknya, tiba-tiba kurasakan empot-empot dari memeknya mencengkeram batang kemaluanku, sungguh nikmat sekali, kurasakan darah mendesir di batang kemaluanku.

"Mas, kontolmu enak sekali, kurasakan ada yang mengalir di batangmu, seperti air mengalir", Kata Yati sambil duduk di atas batangku.

Akhirnya Yati mulai menaikkan dan menurunkan pantatnya, hingga batangku seperti dilingkari gelang-gelang yang hangat dan mencengkeram batangku. Kadang perlahan, kadang cepat dan dilain waktu didiamkan diempot-empot memeknya. Ada kurang lebih duapuluh menit Yati naik dan bermain di atas kontolku, sementara tanganku meraba dan meremas payudaranya yang terasa makin keras dan kenyal sekali dengan putingnya yang mengeras.




Tiba-tiba, Yati bergerak naik turun sangat cepat sekali, batang kontolku seperti diremas-remas dan dibenamkannya hingga tenggelam habis seluruh batang kontolku dalam memeknya.

"Ohh.. ohh.. ohh, Mmmaass akuu keluaar lagi sayaang", Yati memelukku erat sekali, kepalanya menyender di bahuku dan kurasakan batangku seperti diremas-remas dengan keras sekali dan kurasakan ada kehangatan di dalam memeknya.




"Mas, kamu sungguh hebat sekali, dua kali aku merasakan orgasme yang nikmat sekali, aku mencintaimu sayang, aku sayang kamu Mas", kata Yati sambil terkulai memelukku erat sekali, sementara aku belum merasakan tanda-tanda akan orgasme, dan kontolku masih tegak berdiri keras di dalam memek legitnya.




"Kamu capek ya?", tanyaku.

"Sekarang kamu dibawah ya, aku akan membawamu kembali ke puncak kenikmatan sayang", kataku sambil mengangkat pantatnya dan menidurkan Yati diatas ranjang itu.

Kubuka paha Yati, dan kelihatan bibir vaginanya kelihatan sedikit terkuak dan membengkak kemerahan setelah kumasuki dengan batang kemaluanku. Perlahan pahanya kubuka dan Yati mengangkangkan pahanya keatas hingga terlihat lubang memeknya menggunung menantang seperti serabi imut. Kuarahkan batangku ke arah memeknya dan kelihatannya batangku membelah bibir memeknya yang kelihatan sempit menjepit batang kontolku.




Bless.., perlahan kumasukkan batang kontolku, dengan vAriasi irama kadang masuk setengah, keluar, masuk penuh, keluar dan seterusnya mengikuti irama yang konstan sekitar sepuluh menitan lamanya. Tiba-tiba Yati menurunkan kangkangan pahanya ternyata dia menjepit pinggulku dengan kedua kakinya, seakan meminta kontolku untuk dimasukkan sedalam-dalamnya. Kurasakan kontolku berdenyut-denyut seperti akan memuntahkan sperma, kudorong dengan geRakan yang agak cepat, ada sekitar sepuluh sampai duabelas keluar masuk, tiba-tiba CROOT.. CROOT.. CROOT..




"Ooohh.. Mass.. akku.. keluuaar.. laggii..", Yati berteriak keras sekali sambil meremas sprei dan menutup matanya.

Aku mendaratkan tubuhku memeluk tubuh Yati yang terlentang dan kurasakan tetesan spermaku masih mengalir di dalam memeknya, sungguh kenikmatan rruarr biasa, bersamaan kita merasakan orgasme, aku baru yang pertama dan Yati sudah ketiga kalinya. Kulepaskan batangku dari dalam memeknya, kulihat banyak sekali cairan menempel di batangku, campuran antara spermaku dan cairan vaginanya.




Sambil berbaring, Yati menyenderkan kepala di dadaku, rambutnya kubelai perlahan, sambil kupeluk erat hangat tubuhnya, keringat di badan kami mulai membasahi sprei dan ranjang tempat tidur berantakan seperti kapal pecah.

Kuambil jus alpukat di meja, kuminum setengahnya dan setengahnya kuberikan buat Yati, bibirnya kelihatan berkumis jus alpukat, sambil kupeluk, "kumis" jus alpukatnya kulumat habis dan Yati tersenyum memandangku.




"Mas, aku benar-benar makin kagum padamu, perpaduan antara kelembutan dan kejantanan yang kau berikan sungguh tak terbayangkan, emang bener kamu sekarang lebih matang di ranjang", katanya sambil melap batangku yang basah.

"Kamu juga hebat, memeknya masih legit dan jurus empot ayam yang kamu punya, sungguh istimewa sekali, belum lagi ilmu 'karaoke'mu yang makin merdu saja he he he", kataku sambil memencet hidung kecilnya.

"Kita mandi yok?", kata Yati sambil memeluk perutku.

"OK, kita mandi bersama di bathtub seperti dulu", ajakku sambil menggendong tubuh seksinya menuju kamar mandi hotel.




Siang menjelang sore itu, kami mandi bersama dalam bathtub. Kusabuni dan kumandikan tubuh mulusnya dan diapun menyabuni seluruh tubuhku dengan lembut. Aku sedikit terangsang, batangku kembali tegak berdiri dan dengan sabun tangannya mengocok batangku, hingga aku mengalami orgasme sekali lagi.




Selesai mandi, kami keringkan badan kami, hanya dengan balutan handuk kami masih melanjutkan obrolan kami hingga waktu sudah menunjukkan jam 15.30 sore. Setelah berpakaian, kuantarkan Yati dengan taksi sampai dekat rumahnya, sebelum turun dia mengecup bibirku dan berbisik perlahan, "Aku sayang kamu". Diapun turun dan melambaikan tangan padaku, kubalas, dan taksipun kembali ke hotel. Sore itu juga aku berkemas dan menuju stasiun pulang ke Jakarta, hari yang indah telah kulalui.

awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel

$
0
0

Koleksi gambar awek bogel, melayu bogel, tudung bogel, skodeng awek lucah, tayang tetek dan cipap

Gambar Bogel awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek seksi gebu montok tembam tudung seksi skodeng tetek cun bogel   Melayu Boleh.Com

puki melayu, pepek tembam, tudung seksi, gambar puki melayu, pantat tembam, cipap tembam, burit tembam, gambar pepek tembam, puki tembam, awek tembam, tetek tembam, gambar cipap tembam, cipapmontel twitter, tetek cun, puki awek melayu, cipap gebu, gambar puki tembam, pepek gebu, tudung montok, gambar burit tembam

Faiqah last episod

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Faiqah last episod   Melayu Boleh.Com

Batang konek Azril yang masih lagi terbenam ditarik keluar oleh beliau dan dengan itu meleleh keluar yang sejak dari tadi bertakung dilohong cipap Faiqa.
Azril terus mencapai tuala dibirai katil and pergi menyapa Singh.

'Hai Singh dah sampai pun ko'
'Ishkk mestilah, aku pun sudah banyak sabar ni Az' ujar Singh sambil mula membuka butang kemeja beliau satu persatu dan tersenyum lebar.
Faiqa terus menarik selimut bagi menutupi tubuhnya yang masih lagi berbogel itu. Iqa semakin keheranan melihatkan Azril menyambut baik kedatangan seorang Bai Singh yang baru memasuki bilik hotel mereka. Perasaan keheranan dan terperanjat Faiqa semakin meningkat apabila Azril seakan tidak mengendahkan kewujudan diri beliau yang baru sembentar tadi menjadi tempat bagi Azril melampaiskan nafsu jantanya.
'Hey Az siapa nih yang berani masuk dalam bilik ini?' Iqa mula menyuarakan rasa tak puas hati beliau dengan nada yang agak tinggi.

'Ehh Iqa apa yang you terjerit jerit ni, ini cuma kawan I, I yang ajak dia datang kat sini',Relaxlah tak payah kecoh kecohlah Iqa ok ' Azril berkata sambil mencapai sebatang rokok didalam poket seluar beliau yang tergantung diatas almari baju.
'Yalah Iqa ini kawan saya jugak Azril heheheh kami memang berkongsi duduk itu satu rumah' Amboi Iqa punya badan banyak lawalah saya mahu rasa boleh?' kelihatan anak mata Singh semakin meliar merenung tubuh Faiqa yang masih lagi dibaluti selimut putih tersebut.
Faiqa mula merasakan perasaan yang tidak menyenankan apatah lagi melihat cara Singh merenung tubuh beliau. Serta merta Iqa mula merasakan ketakutan menjalar di lubuk hatinya.

Singh mula duduk dibirai katil sambil tanganya mencapai hujung kaki Faiqa yang tertutup litup dengan selimut putih. Jari kematu Singh mula meramas ramas hujung jari kaki Faiqa. Iqa cuba menarik kakinya agak Singh tidak dapat menunaikan hajatnya. Usaha Iqa cepat dipantau oleh Singh, tangan Singh yang besar lagi berbulu Singh cepat-cepat menekup buku lali Faiqa menghalang pergerakan Faiqa.
'Ouuuuuui sakitnya' tempik Faiqa bila saja tangan ganas Singh mencengkam kuat kaki beliau. Sekarang Singh telahpun mengapai kaki Faiqa yang sebelah lagi dan dengan sekali rentap kain selimut terlerai dan menyerlahkan kulit Faiqa yang putih mulus. Singh terpegun melihatkan tubuh Faiqa yang kecil molek dan sungguh putih bersih lagi gebu itu. Nyata tubuh Faiqa masih lagi basah dengan keringat akibat d**erjakan oleh Azril baru saja beberapa minit tadi dan rungan cipap Faiqa masih lagi dalam keadaan yang berlendir dan berlengas campuran air mani Azril yang berdas das dilepaskan terus kedalam ruang rahimnya.
'Hmmmm apa lagi Singh takkan kau nak tengok saja, pantat Iqa tu depan mata kau saja? tegur Azril yang sedari tadi ashik memerhatikan gelegat Singh diatas katil. Azril masih lagi mengepit rokok Dunhill dicelah jari telunjuknya kini menghisap rokoknya dalam dalam sambil Singh sudahpun memanjat naik tubuh bogel Faiqa. Azril terus saja merapatkan kursi yang beliau duduki ke katil dimana pergelutan antara Singh dan Faiqa akan berlaku sebentar lagi.
"Az tolong I Az apa nih tolonglah jangan buat I macam ni Az"Iqa mula menyedari apa yang sangat sangat dtakuti kini memang akan berlaku sebebntar lagi, namun begitu beliau masih lagi berharap Azril dapat menyelamatkan tubuhnya dari d**erjakan oleh Singh .
"Azzz please tolong I Az,,,,, " Iqa terus terusan berteriak agar dapat belas kasihan dari Azril yang masih lagi berselamba menghisap rokok. Azril bingkas bangun dari kerusi dan kali ini beliau membuka beg galas yang dibawa oleh Singh sebentar tadi. Azril menarik keluar Camera Digital Video dan terus mengacukan lensnya ke arah Singh dan Iqa diatas katil.
'Hmmm dengar sini Iqa, mulai dari sekarang segala aksi aksi yang ko lakukan akan dirakam oleh kamera ini' Az memadamkan rokoknya yang hampir habis dihisapnya dan mula menumpukan perhatiannya kearah LCD camera bagi mendapatkan angle yang terbaik.
'Iqa jika kau ingkar aku akan hantarkan gambar video ini terus kepejabat suami kau hehehehehehehehe' Azril tergelak sambil disambut oleh Singh yang kini sudahpun menindih badan Faiqa.Iqa sini mari hisap saya punya batang. Singh melucutkan jeansnya dan terpancullah batang nyer yang semakin menegang. Batang Singh kini sudah pun mencapai 7 inci lebih sedangkan beliau belum lagi mengalami ereksi sepenuhnya.
Azril bersuara "Iqa baik kau turutkan kehendak Singh tu cepat!".
Dalam keadaan terpaksa Faiqa membuka mulutnya dan dengan satu hentakan Singh terus saja merodok batang koneknya yang berkulup itu kedalam mulut Iqa.

'Mmmmmpphhh mmmmmphhhh mmmpphhhhh'kedengaran Iqa menghadapi kesukaran untuk bernafas. Batang konek Singh ternyata memenuhi segenak ruang mulutnya dan bukan itu saja batang Singh juga amat panjang dan menerjah masuk jauh hingga sampai keanak tekaknya. Batang konek Singh yang berwarna coklat kehitaman terus saja semakin mengembang dan mengeras bila ianya dirodok di dinding pipi Faiqa yang hanya mampu membeliakan matanya -

Faiqa hanya mampu memejamkan matanya dan berharap Singh akan cepat mencapai ejakulasinya. Iqa sudah semakin tidak menahan bau hanyir batang konek Singh yang sangat kuat menusuk lubang hidung beliau, bukan itu saja malah Iqa baru menyadari batang konek Singh mempunyai tindik di hujung kulit kulupnya. Sejenis logam yang berbentuk cincin itu terus saja merobek robek langit langit Faiqa setiap kali Singh menjolok masuk koneknya kedalam mulut Faiqa yang semakin menjadi lenguh dek menampung batang Singh yang besar dan tegang mengeras.

Setelah lebih kurang 20 minit Singh mengubah posisi beliau. Kedua tangan berbulu Singh dengan pantas mencekup dan memegang keras pinggang Faiqa dan memaksa Faiqa berada didalam posisi menonggeng.Belum sempat Faiqa membetulkan kedudukan beliau Singh dengan sekali tujahan merodok cipap Iqa yang sudah sekian lama berlumuran lendir hasil pancutan air mani Azril baru saja sebentar tadi.
" Auuuwwwwwwwww uuurrgggggghhhhhhhhh isshhkkkkk" Faiqa bertempik dengan satu laungan yang kuat dan nyaring.
Singh terus saja merodok dan menyumbatkan batang konek beliau sehinggakan faraj Faiqa kelihatan penuh dan sendat ditonyoh dan dihenjut oleh Singh semahu mahunya.
'Wahhh Kamu banyak bising yaaa,Saya suka kamu punya suara banyak stimmm' tujah Singh sambil terus memegang kemas kedua dua bontot Faiqa. Faiqa mencengkam erat panel board katil dihotel tersebut serta pandanganya kini semakin kabur. Beliau hanya memikirkan nasib Cipapnya yang sedang dipacu laju oleh Singh yang pastinya akan mempunyai ruang perbezaan yang besar selepas ini. Ini sudah tentu kerana suami Faiqa sendiri mempunyai batang konek yang pendek dan tidak munkin dapat menandingi kehebatan dan kemantapan batang Singh yang sekarang masih lagi mengganas dilubang faraj Faiqa.
Azril baru saja memadamkan rokok yang baru setengah dihisapnya sedari tadi. Azril sudah merasakan tengananya pulih kembali dan melihatkan Faiqa teresak esak mendengus menahan setiap tujahan dan rodokan dari batang konek Singh. Az bingkas bangun dan berdiri betul betul didepan muka Faiqa yang masih lagi didalam posisi menonggeng.Az mengenggam rambut Iqa dan menariknya supaya muka Faiqa terdongak keatas.
'Hmmmmmphh maii sini aku puaskan kote aku nih Iqa' Azril bersuara dengan nada perintah.Faiqa cuba membantah dengan terus tunduk dan menyembamkan mukanya di bantal. Azril mula naik berang atas tindakan Faiqa. Tangan kiri Azril mencenkam erat rambut Faiqa yang di ketika itu sudah kusut masai, manakala tangan kanan Azril terus melontarkan satu tamparan kuat dipipi kiri Faiqa. Pipi Faiqa yang putih gebu itu terus bertukar menjadi kemerah merahan akibat tamparan sulung Azril. Faiqa terus merintih dengan harapan dapat belas kasihan dari Azril.
'Cepat aku nak kau hisap kulum batang aku nihh, bukannya susah sangat kalau kau masih ingkar jugak aku akan buat lebih dari itu' bentak Azril dengan suara yang bengis.
Akibat tamparan Azril, Faiqa terus saja akur dengan perintah beliau. Faiqa dengan terketar ketar mendongak dan perlahan lahan membuka mulutnya. Azril tidak berlengah lagih terus saja menyumbatkan mulut Iqa yang comel itu dengan batang koneknya yang berurat urat . Perasaan takut mula menyelinap dan menhantui Faiqa dan beliau masih lagi merasakan kesakitan dipipi. Faiqa memang tidak tahan akan kesakitan tamparan sulung Azril dan beliau mengambil keputusan menurutkan saja kehendak Azril.
Sementara itu dibelakang Iqa, Singh masih lagi memantakan batang konek beliau jauh kedalam lubang faraj Faiqa yang semakin lama semakin longgar akibat d**erjakan dengan begitu gelojoh sekali oleh Singh. Kedua dua tangan Singh mencengkam pinggang Faiqa berbekas kemerah merahan. Tangan Singh mula menjalar kearah tetek Faiqa yang kecil molek tapi mengkal. Singh tidak membuang masa dan terus memicit micit tetek Faiqa dengan kuat dan kasar.
Azril juga tidak melepaskan kesempatan yang ada,beliau mencapai protable camcorder yang dibawa oleh Singh sebentar tadi dan terus menekan butang recording. Azril mengambil merakamkan gambar Faiqa sedang menghisap batanya yang mula mengeras dan mengembang.
'Hmmmm bagus macam tulah, kulum kuat lagi,, teruskan lagi isap kuat lagi yeahhh lagiii ' Azril mula.
Faiqa sememangnya tidak mempunya pilihan lansung melainkan cuba menyesuaikan dirinya disetubuhi oleh dua orang lelaki yang baru saja d**enalinya. Kini Faiqa mula merasakan tubuh badanya menikmati perlakuan seks rakus dua pemuda yang sekarang sedang ghairah mengecapi setiap inci tubuh badanya. Faiqa mula membuka matanya yang sejak dari tadi terpejam menahan kepedihan cipapnya dihenyak tanpa henti oleh Azrial dan Singh.

gambar burit budak, cerita lucah dirakam, cerita lucah episod, cerita lucah melayuboleh, dirogol singh, seks dengan faiqah, koleksi lucah episod, gambar sexy kaki gebu putih, gambar seksi kaki putih gebu, gambar melayu isap batang berkulop, cerita dirogol singh, faiqah melayu boleh, cerita sex dirakam, terjerit jerit 3gp

amoi cun

$
0
0

Gambar Bogel amoi cun   Melayu Boleh.Com

Melayu-Boleh.Com - Gambar Bogel amoi cun. Himpunan koleksi gambar awek melayu bogel lucah nakal. Tunjuk pepek dan puting tetek.

www hisap btg, Gmbar main prempuan jepun, gadis amoi cun, imej wanita cina dan melayu bogel, gambar seks perempuan tetek besar, gambar perupuan bogel, Gambar bogel tudung 2016, gambar amoy cun, Gamba melayu lanca, Cerita sex/tajuk:amoy cun tetek besar, cerita sex melayu/cina, bogel amoy com, amoy cun, amoi gebu bogel

Wife Request

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Wife Request   Melayu Boleh.Com
fter 30 years of marriage, my wife is still an adventurous and wonderfully sexual person. She was a virgin when we married right out of high school. I had been with only one girl prior to her. As a result we both experimented with sex as we matured physically and sexually. I would like to relate the story of how she stepped into the adventure of her first three-some. Debbie will never hold back if she wants to try anything. In high school, that is exactly how she became known for some of the risky things most girls and some guys would never try. She wanted to canoe a whitewater river, so we did that one weekend. That was in the mid 70's when those activities were not as common as today, and most 18 year olds were not interested in adventure. In 1986, we set the kids to the in-laws and we went on a week long vacation in the Colorado Rockies. It was just us, another couple we had known from school, two other couples that were dating and one male fried who was my best friend from work. Debbie had never made any sexual advances toward Tony, or even mentioned she felt she had any sexual feelings toward him. We frequently drank and danced together, but there was never anything beyond hugs and cheek smooches. One the second evening of our vacation, we changed out of our ski clothes then met everyone at a restaurant for dinner, drinks and dancing.

After a couple of rum and cola's, Debbie began to show her typical signs of intoxication and the subsequent horniness that always follows. She continued to drink and rub on both Tony and me. We both danced with her several times, and her dancing increased in its sensuality and dirtiness. After about an hour of drinking and dancing, she returned to the table from a dance with Tony. As he excused himself to the men's room, she leaned over to my ear and whispered to me that she was the horniest she had ever been. She ran her hand under the table and across my crotch, pausing to give it a squeeze. She then said she wanted to do something very dirty and naughty. With my curiosity peaked, I asked her to tell me what that would be. After about a 3 or 4-second pause, she said she wanted to shower with both Tony and me. I was more than a little shocked, but in a very good way. I quickly gave her "Yeah, that would be great with me." She smiled, and kissed me deeply with a very aggressive tongue. When Tony returned, she pulled him over to her and whispered in his ear the same request. He looked at her, then at me. I had never seen him that quiet. He asked me what I thought about the offer. After I told him I was all for it, he too agreed. Debbie squirmed on her chair as she downed another rum and cola. She jumped to her feet and said, "Times-a-wasting." Tony and I retrieved our coats as well as hers, paid our tabs and struck out with Debbie in between us. After we walked across the street and down two blocks, we entered our resort hotel. When we were in the elevator, Debbie planted a deep tongue kiss on me, then on Tony. She was the hottest I had ever seen her. Grabbing Tony's coat with one hand she told him, "You are coming with us mister." When the elevator doors opened, she walked in a pace that was almost a jog to our room. Once in the room, she kicked off her shoes, hung up her coat and took off her jewelry. Stepping into the bathroom, she turned on the shower. She closed the bath door, leaving us both fully clothed and standing there. After about a minute, the toilet flushed. Sticking her head out of the door, she said, "We had better get naked and get in there if we knew what was good for us." I shucked my boots, jeans, shirt and underwear in record time. Tony was finishing off his jeans as I walked into the bathroom.
She had darkened the room, but had lit a small candle and placed it on the vanity. I stepped into the shower, which was one of those large corner types you see in resorts and upscale hotels. As I stepped into the shower, she was soaping her body. Again seeking my approval, she was kissing me with amazing passion. As she did, Tony stepped in behind her. Breaking our kiss, she turned and kissed Tony, this time not just a brief tongue kiss, but a deep passionate kiss. As they kissed, she pressed her breasts against his bare chest. His hands were initially at her back, on her shoulders. After a break in the kiss she kissed him again, this time moving his hands to her rear end. Tony responded by pulling on her ass cheeks and pressing his pelvis forward. As soon as that kiss broke, she stepped back from him, turning herself perpendicular to us both. Reaching for our hands, she slipped a hand from each of us on her breasts then massaged her breasts using our hands. She released our hands (but we did not release her breasts) reached out and took a penis in each hand. Beginning a rhythm of stroking, she was becoming an increased sexual animal. Stopping her strokes, she moved our hands from her breasts to her crotch, Even in the days before shaving was popular, Debbie had been a believer in minimal pubic hair. As she rubbed our hands across the tiny patch she had over her pubis, she began to push it into our hands in a humping motion. Taking our index fingers, she slid them into her slippery wet labia. I don't think I had ever noted her to be as wet before that time. She then told us that the deal was we would get hand jobs and head, but that she was in charge and what she said was the rule of the night. Dropping to her knees, she took my dick in her mouth and began to give me he best head I had ever had. After about 3 or 4 minutes, she assured me that she would be back and that I was to make sure the hard on did not go away. Turning to Tony, she began to stroke him. He was about 4 inches longer than I was, but his head was a smaller diameter than the rest of his dick. She began by kissing it, then licking the head then his shaft. Finally, she took him in her mouth. The moans and slurping that was coming from her was driving all three of us deeper into sexual pleasure. As she continued her actions, she stopped and asked Tony if he liked her talents. After receiving an assurance that he was more than enjoying himself, she asked me if I was enjoying what I was seeing. Of course I answered that I was more than enjoying it, I was anticipating what was still to come. Returning back to Tony, she again took his dick in her mouth, then deep throated the entire length of his member into mouth. Tony began to repeat over and over again, "Oh god! Oh god!" Debbie broke from her oral activity and rose up on her knees. She then began to rub her breasts across his dick and to look at his face then mine. She asked us how many times could we cum in one night. Since we were all 28 at the time, we assured her there was at least 5 or 6 times in us. She then told us that she planned to find out if that was true. Returning to Tony, she began to work her mouth up and down the length of his dick as she massaged his balls. He began to shout that he was going to cum, so she increased her pace until he shouted and stiffened. I could hear her moan as he squirted deep into her mouth. After she broke from him, she turned to me. My dick was as rock hard as it had ever been. Debbie wasted no time in swallowing me and began to pump me in and out of her mouth. I lasted about 3 minutes then pumped her full of my juice. Standing back on her feet, she shut off the water and directed us to follow her to the bedroom. Once there, she pulled back the comforter and sheets of the bed. She ordered us to lie on our backs on the bed. Kneeling between us, she reminded us that she was in charge, and that she was the one deciding what would happen. That being agreed on by us, she again attacked our dicks like she was famished and was feasting on the meal of her life. At some point during the evening, she placed her fingers in her slit. Withdrawing them with her juices dripping, she rubbed our dicks with her own lubricant.
Several times she would stiffen while she had a dick in her mouth. Her hands grabbing what ever was near her reach at the time, it was evident she was having orgasms one after the other. Some time around 5 am, we had all reached our limit. After a couple of hours of sleep, we returned to the slopes for skiing. During the day, we would occasionally remark how tired we were, but we all agreed that it was a "good tired." Debbie asked us if we had anything left that she might use that night. Of course we said we did. Following clean up and dinner, we located a liquor store to procure libations of our own. Returning to our room, we again had a couple of drinks. Debbie was not drunk this time; she just had a buzz. She lowered the lights and again lit a small candle. Stepping into the bathroom, the changed into a little shear teddie that I loved. She modeled for us a little bit, then sat on the floor in front of my chair. Rubbing the crotch of my jeans, she remarked that both of us had better get naked very quickly. She then turned to Tony, and began to suck his member with wildness. His moans assured her that she was doing a great job. After a few minutes, she broke her lip lock on him to pull her top of and expose her bouncing boobs. After she returned to Tony for a few minutes, she broke off and came over to me. While she was actively engulfing my genitals, Tony excused himself into the bathroom to pee. While he was out of the room, she asked if I was still OK. I assured her I was and that I wanted her to enjoy herself. She then asked if I was serious and if I really meant that she was in charge. Again I assured her I was serious and that she was in charge. She suddenly spoke that she might cross a line that had not yet been crossed, and would I trust her to make that decision on her own. I had to think about it for a few seconds, but I assured her I would let her make the decisions tonight and that I would neither stop her nor hold anything against her. I was both excited and a little panicked at that moment. Debbie returned to my dick and was now making love to it with her mouth. She straddled my leg and began to hump on it.
Suddenly she came and cried out with a moan as she did, Tony had returned to his chair about that time. He remarked that her ass trembled as she came. Debbie had released my dick and was now on her back with knees in the air. She pulled her panties to the side and began to rub herself as we watched. After a minute of two, she pulled off her panties, then continued her actions. She was so wet, I could hear her fingers sliding in and out. She suddenly stopped and began to suck Tony. After a minute, she stopped and directed Tony to get on the bed. I continued to sit since she had not directed me to do anything. Since she did not object, it was obvious this was exactly what she had in mind. Climbing between his legs, she began to devour his dick. Rubbing her breasts on him and straddling his leg, it was evident she was a pure animal. After a few minutes she stopped her actions and crawled over the top of him. Grabbing his cock with her hand, she gave him a few strokes as she pushed a nipple into his mouth. Looking at me she asked quietly if I was still OK. After my assurance that I was fine, she returned her attention to him. Placing both hands on the bed beside his shoulders, she rocked forward, then back. As she did, a moan erupted from her. Her motions were cyclical and it was obvious that his dick was now in her and she was fucking for them both. My dick was even harder than it had been the night before. She then sat upright and continued her humping. Suddenly, she came in a loud deep cry. Sliding off Tony, she assumed the all fours position and directed him to fuck her doggy style. He quickly met her demand and began to pound her with a machine like action. She directed him to cum inside her, so she could feel the warmth as he squirted. He followed through about a minute later.
I was still as hard as a rock. Debbie called me to her on the bed. After assuring her that I was not mad, but very turned on, she lay back and begged me to fuck her. I obliged her request and began to pound her like a wild man. I could hear her juices and Tony's making a sloshing sound as we fucked, She came right after we started and I followed soon after her. We all fell asleep shortly after that point. Around 3 am, I woke up when I heard Debbie moan. Tony was on his back and Debbie had his dick in her mouth. After she became aware I was awake, she began to give me a hand job at the same time. She then directed me to fuck her doggy style while she sucked Tony. I complied with that request very quickly. Several minutes later, Tony and I changed places. He came again, this time squiring it in her ass cheeks as she requested. I came filling her mouth until it oozed out the corners. The remainder of the week we had a suck and fuck event every night.
Over the past twenty years our lives have changed a lot. Our daughters are now in their 20's, Debbie is a respected professor, I am still in law enforcement and Tony is still our friend. His first business made him millions, but his second one almost cost him his life. He married, and his wife played with us for a while. She was killed in a car wreck after their third year of marriage. He never remarried and has no kids. Over the past 20 years we continued to have adventures with him. At the peak, we planned at least once a month to have a get together. Those were all great. We now get together only about once or twice a year. His health just doesn't work in his favor. Debbie always had my blessing that she could spend time with him friendly or sexually. I did not have to be there, but I wanted to know about it. She had several one-on-one encounters with him and told me about them all. I find it amazing that the right setting and the right circumstances opened up a new sexuality with her. We have never regretted it and never will.
cerita misteri nafsu ganas melayu, isteriku gersang dogie lucah melayu 2016, cerita lucah avanture n, cerita lucah melayu boleh com, melayu boleh lucahnya

Bohsia Kampung

$
0
0

Video Lucah : Bohsia Kampung - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Bohsia Kampung   Melayu Boleh.Com

my artists friends

$
0
0

Koleksi gambar bogel, tayang tetek, melayu cipap, awek kulum batang, awek melayu tunjuk klentit

Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my artists friends   Melayu Boleh.Com

gbr bgel 2016, awek bogol, Gbr cipap, koleksi gambar gadis Thailand bogel, Gbr tetek melayu boleh, artists bogel, koleksi janda kopek besar, Gbr cipap melayu boleh, awek burit montok, Koleksi tetek cewek awek

We Did It All The Time

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

This is a story about a night of fun and frolic from a very very long time ago. In a heat of passion my husband would want me to tell him stories of my sexual exploits from when I was in high school. I was not the goodie goodie I portrayed. He would tape us making love. We were listening to these tapes and one hot story I told him was of a guy I use to date. I told him how good a fuck he was and that we fucked all the time. So I thought I would share this story with you with all of the details. Let me set the scene for you.

My boyfriend, we will call him Jim; was a medium built guy with dark hair. He was a lot of fun and treated with me respect. I really liked him a lot. One summer night and many many nights we would drive around in his car to secluded places out in the woods. It would be dark out and the weather would be warm. I would be dressed in a halter top with very short shorts. I am 5'6", small build about 103 lbs with measurements of 34 B bust, 22 waist and 33 hips. I have long blonde hair with big brown eyes. Jim loved to kiss. He was always kissing my ears and then he would move down my neck then on to my nipples. He loved my nipples. With his tongue he would circle it around my nipple, then put his mouth around it and suck and pull away. That was a great sensation.
Gambar Bogel We Did It All The Time   Melayu Boleh.Com

Whenever he would do that, it made my pussy throb and I would have to touch myself. I love to touch myself and I'll get to that later. This particular night Jim was kissing my nipples, and while he was doing that he'd put his hands up my shorts and lightly touched my wet burning pussy. He was always amazed at how wet my pussy was. I told him I wanted to play with my pussy while he watched. He thought that was so hot. So I removed my shorts and panties and laid down on the car seat with my back up against the door. My legs were up on the seat so my pussy was totally exposed.

He was facing me with his back up against the driver door. He unbuttoned his pants and pulled down his zipper and slid his pants off of one leg and then slid his pants down the other leg. He dick was hard and swollen and standing straight like a rocket that is ready to blast into open air. I love watching guys stroke their dicks when they are hard and I love it more when they know I am watching. He strocked his dick lightly as he didn't want to cum yet. I watched him play with his dick and his balls. He took his hand under his balls and rubbed his ass. That got me hot.
While he was playing with his dick I pulled my halter-top over my head, exposing my 34 B's and very erect nipples. My pussy was so wet, it was swollen with lust. I touched my clit and it got harder and more swollen with every touch. I rested my head back on the window and moaned while touching and caressing myself. The cum juices were oozing out of my pussy. Jim had a small flashlight with him and he shined it on my pussy while I was fucking myself with my fingers. His dick was getting harder by the minute as he was watching me getting off. I didn't want to cum yet but I needed more. I needed something wet on my pussy besides my fingers. I asked him if he would eat me. I wanted him to run his beautiful slim tongue up and down on my clit and stick it in my pussy hole.
He put down the flashlight and I lay down with my back on the seat. I pulled up by legs and pulled my ass up so he could have access to my pussy and my ass. He touched my ass while he was licking my pussy. When he did that my pussy just flowed with cum juices. He touched me very lightly as if to tease me, so the sensations would last longer and I would continue to cum for him. I would played with my tits and my nipples got harder and harder the more excited I got. He ran his tongue up and down my clit, making me moan, just very lightly. I begged him to do it harder, but he would not as he loved to tease and watch me moan. I was able to run my fingers around his tongue while he was lapping up the juices on my pussy. That was hot. I also ran my fingers around my ass hole for a sensation that made me sing with pleasure.
Then I ran my fingers up and down his hard dick. I grabbed on to it and held it in my hand, squeezing it in pulses. That made him crazy. Next he put me down and sat back on the seat. I got down and positioned myself on the floor between his legs, facing his hard dick. I put my mouth around his dick and slowly went down on him. While I did that I held his balls gently in my hand and lightly squeezed them, as I went slowly up and down sucking his dick and running my tongue around the head. Then I just lightly ran my teeth around the head as if to bite him but controlling every instinct NOT to bite. Then I went up and down on his dick faster and faster until he told me that he was about to cum, then I stopped. I then licked his balls until he was ready to continue.
Then he handed me a rubber. I opened it and gave it back to him to put on his dick. I loved watching him touch himself. He pulled hid dick out to make it longer and then rolled the rubber down his long sexy shaft. While watching him do this my pussy was wet and creaming with lust. He did this very slowly because he knew how bad I wanted to be on top of him. He knew how hot and creamy my pussy was getting. I really wanted it bad. Since he was teasing me, I wanted to tease him back.
So I slowly got up and slowly sat on top of him. My pussy was so big and ready it just swallowed him up inside me. Then I thought how great this feels. It made my flower open and cum juices pour from my pussey down his shaft. His hard cock began thrusting inside of me. I bounced up and down on him, while playing with my clit. It was so big I just rubbed it and rubbed it to climax. Just as I climaxed I could feel it so deep deep inside me. It felt really good. Then he couldn't stand it anymore and he had to cum.
When he came his dick got so big and so hard it filled every inch of my pussy. I thought it was going to explode. He pumped his dick in me as far as he could go until he came. He came so hard I thought he would break the rubber. His heart was beating so fast I thought it was going to come thru his chest. . Cum was pumping inside my pussy, while he was thrusting hard and pumping pumping me. I came and I wanted more,
"harder, harder," I yelled, "I want your dick, don't stop. Feel the juices coming out of my pussy." "Touch my clit", I said.
Oh it felt so good. He took some of that cum and put it on his fingers and licked them. Then he gave me a kiss. I could taste the cum on his tongue and lips. We said nothing. We just layed there holding each other. My bare breasts against his chest, just hugging and kissing. He kissed me and we hugged and sat there for a very long time until we decided we had to go. He took off the rubber, tossed it out the window and we took off for home. Many of our love making sessions were like this. Mostly on the weekends, and always in the car. Sometimes on a blanket somewhere in the woods. He loved to watch me and I loved to watch him. That is why we used to love to fuck each other.
ceritalucah all, pantat amoi k pop

Isteri Muda Pulang Kerja

$
0
0

Video Lucah : Isteri Muda Pulang Kerja - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Isteri Muda Pulang Kerja   Melayu Boleh.Com

vidio sexx awek muda melayu, sex isteri muda, www melayu bolah seks bini com, cerita seks melayu muda, melayu sex ustazah, cerita lucah awek muda, awek gersang melancap, cerita seks isteri muda, cerita sex bini muda, www malayu com bini2 malayu lucah, cerita bondage sex bini ganas, Cerita bini muda, istri muda main sex, Bertudung tapi nampak tetek, main bini muda, video awek thailand layan negro, bini muda seks, malay sex isteri, vidio lucah isteri garsang, xwx sex istri gersang masa di tgak suami

awek melayu tudung ayu gadis seksi

$
0
0

Koleksi gambar awek bogel, melayu bogel, tudung bogel, skodeng awek lucah, tayang tetek dan cipap

Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel awek melayu tudung ayu gadis seksi   Melayu Boleh.Com

ayu bogel, gadis ayu bogel, jubah bogel, gadis seksi bogel, gambar bogel ayu, melayu bogal, ayu gambar bogel com, gadis ayu seksi, jubah telanjang, awek jubah, Gadis jubah bogel, gambar ayu bogel, gadis bogal, melayu jubah seksi, gambar bogel tudung oren, gambar perempuan jubah bogil, awek jubah bogel, gadis seksi, gambar bogel gades ayu, awek jubah ketat

Merasa Tempik Muda

$
0
0

Video Lucah : Merasa Tempik Muda - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Merasa Tempik Muda   Melayu Boleh.Com

Tempik me, tempik video, tempik, video tempik, Tempikvideo com, tempik me com, tempe me, tempik vidio, seks melayu rakus, video tempik me, tempikvidio com, fuck tempik, tempik sedap sexy babes, tempik muda, www tempikme, cari tempik sedap vidio, kisah lucah remaja malaysia, tempik lucah, tempik awek muda, dawnlood video lucah awek kampong

Remaja Hangat Bercinta

$
0
0

Video Lucah : Remaja Hangat Bercinta - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Remaja Hangat Bercinta   Melayu Boleh.Com

melayu hangat, sex hangat, sex melayu hangat, cerita hangat, video remaja melayu sex 2016, video lucak hangat, koleksi video seks remaja melayu, cerita sex remaja, video sex hangat, video lucah hangat, cerita seks remaja, sex remaja melayu 2016, vidio sex melayu bercinta, gambar skodeng renaja bercumbu, Gambar seks hangat, gambar lucah hangat, gambar bogell remaja melayu, ceritaseks remaja malay, cerita melayu bercinta, cerita luçah hangat

ExBf Isteriku 4,

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel ExBf Isteriku 4,   Melayu Boleh.Com

Aku sedar2 pagi tu dah pukul 9.00pagi dan isteriku masih lagi lena disebelahku. Aku pun terus bangun dan mandi, selepas mandi aku keluar dari bilik dan lihat Nizam masih didalam bilik tamu mungkin juga masih tidur. Mesti mereka keletihan sebab 3 round mereka main malam tadi. Aku pun mengambil video cam dibawah almari yang aku sorokkan malam tadi dan terus masuk kebilik computer. Aku terus save semua tape2 yang telah aku record selama 2 hari ini didalam harddisk pc ku dan aku letak password supaya tak ada sapa yang dapat buka. Bila aku dah pastikan semua nya selamat disave, aku pun delete semua tape2 tadi.

Didalam bilik computer fikiran aku ligat memikirkan macam mana aku nak sekodeng isteriku nanti bila dia balik ke PB. Akhirnya aku dapat idea untuk memasang camera diquaters isteriku diPB, satu dibilik utama dan satu diruang tamu. Aku pun mengangkat talipon dan menalipon kawanku yang expert pasal security camera dan juga software2 untuk security system. Setelah berbincang2, kawanku kata 2 camera dan software aku kena keluarkan dalam RM2000. Aku bincang lagi dengan kawanku yang aku cuma nak yang simple saja, kalau ada yang 2nd hand pun ok juga. Akhirnya dapat juga aku satu security system yang agak murah tak sampai pun RM500, 2 cordless camera, sensor pergerakan, software dan 1 harddisk 120GB tapi aku kena guna pc aku sendirilah. Aku pun bersiap dan terus pergi kerumah kawanku untuk mengambil barang2 tadi. Semasa aku keluar isteriku dan Nizam masih belum bangun lagi. Rumah kawanku ni bukannya jauh sangat, 15′ je sampailah.

Selepas settle semuanya dan kawanku menerangkan macam mana nak pasang, aku pun terus pulang kerumah sebab aku takut melepas pulak tengok drama dirumah kalau aku balik lambat. Dipertengahan jalan aku berhenti beli nasi lemak dan terus balik kerumah. Sampai dirumah, aku lihat Nizam masih belum bangun dan aku simpan barang2 tadi dibilik computerku dan terus masuk kebilik tidur. Didalam bilik tidur aku lihat isteriku dah bangun tapi masih berada didalam bilik air. Tak lama selepas itu isteriku pun keluar dari bilik air dengan hanya berkemban kan tuala.

Hari ni tak ada apa2 berlaku dan Nizam bangun pukul 11.00pagi. Selepas mandi dan makan, dia pun minta izin untuk balik ke KK. Petang tu aku kena hantar isteriku balik ke PB kerana esok hari isnin dan dia juga aku kena mengajar. Sebelum aku mengantar isteriku balik, aku kesekolah ku dulu memohon cuti sehari esok sebab aku ada rancangan diquaters isteriku esok. Dalam perjalanan menghantar isteriku, aku pun mula lah bercerita yang ramai sekarang ni isteri2 orang kena tangkap basah dihotel dengan lelaki lain. Macam2 lah aku cerita pasal kena tangkap basah dihotel dan tak selamat sebenarnya buat kerja dihotel, kalau tak kena tangkap mungkin orang yang mengenali kita nampak tapi kita tak perasan. Sebenarnya aku saja takut2 kan isteriku supaya isteriku nanti tak buat projek dengan Nizam dihotel susah aku nak skodeng. Dirumah Nizam dah tentu tak boleh sebab Nizam duduk dengan orang tua dan ramai lagi adik2nya yang tinggal disitu sekali. Sekarang cuma satu tempat sahaja untuk mereka projek, diquaters isteriku. Quaters pendidikan tempat isteriku tinggal adalah sebuah apartment 4 tingkat dan setiap tingkat hanya 2 pintu dan isteriku tinggal ditingkat 2 tapi pintu satu lagi yang sama tingkat dengan isteriku tu belum ada penghuni lagi. Kalau ada pun, memang tak ada sapa yang tahu kalau ada orang menyelinap masuk keapartment isteriku sebab reka bentuk apartment ni memang tak ada tingkap disebelah pintu masuk. Lagi pun quaters isteriku yang belakang sekali dan tak berapa ramai lagi orang tinggal diapartment ini.

Jadi malam tu aku tidur diquaters isteriku dan aku lanyak jugalah isteriku malam tu 2 round walau pun isteriku kata tak larat letih tapi aku peduli apa, Nizam dia boleh layan sampai 3 round tak kan aku suaminya tak boleh layan 2 round. Diquaters isteriku ini cuma ada TV diruang tamu tanpa sofa, kalau nak tengok Tv kena duduk atas tikarlah tapi tikar sarawak yang aku beli disarawak dulu. Quaters ni ada 3 bilik tapi cuma bilik utama sahaja yang aku letak katil, 1 bilik kami gunakan untuk menyimpan almari pakaian dan bilik satu lagi kami biarkan kosong.

Esoknya selepas isteriku pergi sekolah, aku pun keluar ke pekan mencari lampu perhiasan syiling (lampu kalimantan yang bulat dan ditutup dengan kaca cerah) 2 buah. Balik kequaters isteriku, aku buka lampu panjang didalam bilik dan aku tukar dengan lampu perhiasan tadi dan aku letak security camera dan sensor sekali didalamnya. Begitu juga diruang tamu aku tukar lampu panjang dengan lampu perhiasan dan aku letak security camera dan sensor sekali. Sensor pergerakan ini akan mulakan recording bila dia tangkap ada pergerakan didalam bilik atau diruang tamu. Pc dan control system aku letak dibilik yang kosong bersebelahan dengan bilik isteriku. Aku tukar lampu perhiasan supaya isteriku tak perasan ada camera dan juga wire camera yang aku tarik ke bilik sebelah, isteriku mesti ingat wire lampu. Setelah test semua ok terutama camera dibilik utama yang nampak seluruh katil, aku pun keluar pergi cari makanan untuk makan tengahari. Isteriku pulang pukul 2 petang dan perkara pertama yang dia tanya kenapa aku tukar lampu, aku pun jawab yang lampu ni jimat sikit pakai elektrik dan lagi nampak cantik. Isteriku pun terus diam, selepas makan tengahari aku pun projek dengan isteriku lagi saja untuk test aku punya camera. Selepas projek, isteriku terus tertidur keletihan dan masa isteriku tidur, aku masuk bilik sebelah dan tengok sama ada camera aku bekerja dengan betul atau tidak. Gambarnya nampak terang dan jelas, setelah puas hati aku pun delete balik movie tu dan start recording.

Petang tu aku pun balik ke AS dan setiap hari aku tak sabar nak tunggu hari jumaat untuk aku balik ke rumah isteriku dan melihat apa yang dah terjadi. Hari khamis aku call isteriku samaada nak balik ke AS atau tidak dan isteriku kata mungkin tidak sebab dia ada banyak kertas soalan yang dia nak siapkan. Aku pun terfikir juga, nak buat kertas soalan ke atau nak mengoyakkan cipap, aku pun tak pasti. Aku pun cakap pada isteriku yang aku pun tak dapat nak kesana esok sebab aku pun banyak kerja. Esoknya selepas sekolah, aku pun terus balik kerumah isteriku dan aku sampai disana pukul 5.00petang. Perlahan lahan aku naik ketingkat 2 dan membuka pintu rumah isteriku (aku memang ada kunci spare). Masuk je didalam rumah, isteriku berada didalam bilik dan aku masuk kebilik sebelah. Aku ON kan monitor pc dan lihat isteriku sedang tidur lena didalam bilik.

Aku pun replay balik movie yang dah direcord dan aku lajukan filem2 yang tak penting dan aku cuma slowkan filem2 yang isteriku menerima panggilan. Pada hari yang kedua iaitu hari selasa, isteriku terima panggilan dari Nizam pukul 9.12 malam. Aku tak dapat dengar apa yang Nizam cakapkan cuma suara isteriku saja yang aku dengar.

Hari khamis pukul 5.25petang isteri aku terima panggilan lagi dari Nizam. Selepas menjawab panggilan dari Nizam, isteriku terus pergi mandi. Selepas mandi isteriku pakai baju kurung sutera tanpa bra dan seluar dalam dan juga memakai minyak wangi. Nampaknya isteriku dah bersedia awal2 sebelum Nizam sampai, isteriku dah betul2 gian sangat dengan batang Nizam. Selepas 20′ Nizam call lagi dan isteriku memberi alamat rumahnya, kemudian aku dengar tingkap dibilik ditutup dan juga langsir ditarik, mungkin isteriku menutup tingkap dan langsir bilik supaya orang tak nampak bila dia dilanyak olih Nizam nanti.Kemudian isteriku keluar dari bilik dan aku mendengar isteriku menutup tingkap dan langsir diluar dan juga aku mendengar kunci pintu diselak. Tak sampai 10′ Nizam dah memasuki rumah isteriku dan disambut olih isteriku dengan satu ciuman dimulut yang agak lama. Tangan Nizam terus merayap2 dibelakang badan isteriku dan juga punggong isteriku diramas ramasnya. Aku pausekan movie dan tukar ke life video dan aku lihat isteriku masih lagi lena diatas katil, mungkin isteriku keletihan melayan Nizam malam tadi. Entah2 mereka tak tidur semalaman memadu kasih. Aku play balik movie tadi dan lihat Nizam dah menarik baju isteriku keatas.

Aku mendengar pintu bilik dibuka dan kemudian movie dah bertukar kedalam bilik. Aku lihat mereka mendekati katil sambil berpeluk dan Nizam mendudukkan isteriku ditepi katil. Nizam menarik kain baju kurung isteriku keatas tapi dihalang oleh isteriku. Isteriku terus membuka seluar dan seluar dalam Nizam, batang Nizam dah besar tapi masih lembik lagi. Nizam terus membuka seluar dan seluar dalamnya dari kaki dan juga membuka t shirt dan dicampak kebawah. Isteriku terus memegang batang Nizam dan mengurut2 dari pangkal ketakuk, diulang2nya beberapa kali kemudian dijilat2nya batang Nizam. Nizam terus meramas2 buah dada isteriku dari luar baju kurung isteriku. Isteriku cuba untuk memasukkan batang Nizam kedalam mulutnya tapi kepala takuk je yang dapat masuk sebab mulut isteriku kecik tak muat nak masuk batang Nizam yang besar tapi batangku memang muatlah masuk semua dalam mulut isteriku. Isteriku menyedut2 kepala takuk Nizam dan Nizam semakin kuat meramas2 buah dada isteriku. Nizam menarik baju kurung isteriku keatas tapi isteriku cuba menghalang.

Nizam terus merayu2 akhirnya isteriku pun membiarkan Nizam membuka bajunya dan terus Nizam campak kebawah, maka terdedahlah buah dada isteriku yang besar, putih bersih yang aku bangga2kan selama ini. Isteriku dah bogel disebelah atas. Nizam terus menggentel2 puting buah dada isteriku dan mata isteriku pun dah mula layu bila Nizam meramas2 dan menggentel2 putingnya. Isteriku terus juga menjilat2 dan menyedut2 takuk batang Nizam dan tangannya meramas2 telur Nizam.

Selepas 10′ menjilat dan menyedut batang Nizam, Nizam masih juga tak pancut2. Isteriku terus juga memainkan batang Nizam dengan mulut dan kadang2 dengan tangannya. Tangan kanan Nizam perlahan2 turun kecelah kangkang isteriku dan tangan kirinya masih lagi meramas2 buah dada isteriku yang sebelah kanan. Tangan kanan Nizam terus mengorek2 cipap isteriku dari luar kain dan perlahan2 aku lihat kaki isteriku mengangkang. Nizam terus menggosok2 jarinya dicelah cipap isteriku dari bawah keatas dan isteriku dah mula mendesah dan merengek2 sambil mulutnya masih menjilat2 batang Nizam. Bila Nizam tengok isteriku dah mula merengek2 dan memejamkan matanya, perlahan2 Nizam menarik kain baju kurung isteriku keatas. Akhirnya terdedahlah cipap isteriku yang putih bersih tanpa bulu tu didepan Nizam. Nizam terus menggentel biji cipap isteriku, melengkung badan isteriku bila Nizam menggentel cipap nya tanpa beralaskan kain.

Isteriku cyba menahan tangan Nizam dari terus menggentel2 biji kelentitnya dan Nizam terus juga menggentel2 biji cipap isteriku dan kemudian disumbat jarinya kedalam lubang cipap isteriku. Lagi terangkat lah punggong isteriku bila Nizam menjolok2 jarinya kedalam lubang cipap isteriku. Isteriku dah berhenti bermain dengan batang Nizam, diletak kedua tangannya kebelakang untuk menahan dirinya dari terjatuh terlentang. Nizam terus menjolok2 jarinya keluar masuk kedalam lubang cipap isteriku.

Dalam berkata tak mahu, badan isteriku semakin rebah ketilam dan kakinya terjuntai kebawah katil dan perlahan2 kangkangnya terbuka semakin luas. Nizam terus menjolok2 jarinya dari satu jari sekarang dah 3 jarinya masuk kedalam cipap isteriku. Bila kaki isteriku dah terkangkang luas, perlahan2 Nizam mendekatkan batangnya yang dah tegang kedepan lubang cipap isteriku tapi jarinya masih menjolok2 kecipap isteriku. Isteriku masih memejamkan mata dan merayu2 pada Nizam sudahlah…Nur tak mahu dan isteriku tak sedar yang batang Nizam dah betul2 berada didepan lubang cipapnya. Kemudian Nizam menarik jarinya keluar dan meletakkan batangnya dicelah cipap isteriku.

Bila isteriku terasa batang Nizam melekat dicelah cipapnya, isteriku merapatkan kakinya dan cuba melarang Nizam dari memasukkan batangnya. Nizam tak cakap apa tapi terus mengosok2 batangnya dicelah cipap isteriku. Isteriku merengek2 dan menggelek2 punggongnya bila Nizam menggosok2 batangnya. Nizam terus menggosok2 batangnya dari lubang bontot hingga ke biji cipap sambil tangannya meramas2 dan menggentil2 puting isteriku, diulang2nya sehingga isteriku dah tak tahan dan diangkat punggongnya tanda isteriku nak klimak. Nizam menghentikan gosokkan batangnya dan dibiarkan melekat saja dicelah cipap isteriku. Nizam membiarkan batangnya melekat dicelah cipap dan terus meramas2 buah dada isteriku. Nizam menggosok batangnya kelubang buntot dan digosok balik keatas hingga kebiji cipap isteriku, diulangnya 2-3 kali kemudian dibiarkan melekat dicelah cipap. Isteriku dah macam nak menangis merayu2 dan mengeluh2 menahan nafsunya yang tak boleh nak lepas sebab dimain2kan oleh Nizam. Kaki isteriku dah terkangkang luas dan mengangkat2 punggongnya. Disumbat batangnya dan dihentak dengan kuat masuk habis batangnya dan santak kepintu rahim isteriku berdecit aku dengar batang Nizam masuk dan dibiarkannya tenggelam. Isteriku terperanjat hingga terangkat punggongnya dan matanya terbuka luas begitu juga mulutnya.

Nizam terus memegang kedua kaki isteriku dan dikangkangnya seluas2nya. Nizam menarik batangnya keluar habis dari lubang cipap isteriku kemudian dihentak dengan kuat dan berdecit bunyi batangnya masuk kedalam lubang cipap isteriku. Diulangnya banyak kali dan isteriku menggeleng2kan kepalanya kenikmatan. Nizam menarik bantal dan diletak dibawah punggong isteriku, kemudian Nizam berlutut dan menjilat2 cipap isteriku, dijolok2nya lidahnya kedalam cipap isteriku. Dah puas menjolok2 lidah, Nizam menjilat pula lubang bontot isteriku. Menggeliat2 badan isteriku bila Nizam buat macam tu dan mulutnya tak berhenti merengek2. Tak lama lepas tu isteriku pun klimak sambil dia mengangkat punggongnya dan menarik rambut Nizam supaya lidah Nizam masuk jauh lagi kedalam lubang cipapnya.

Bila isteriku dah reda dari klimaknya, Nizam menjolok pula batangnya kedalam lubang cipap isteriku. Nizam terus mengenjut cipap isteriku sambil berdiri ditepi katil, selepas 10′ dipusingnya badan isteriku terlungkup dan disumbat batangnya kedalam lubang bontot isteriku. Nizam memasukkan 3 jarinya kedalam lubang cipap isteriku dan mula menarik keluar batangnya dari lubang bontot isteriku dan disumbat balik kedalam lubang bontot isteriku. Nizam terus mengenjut lubang bontot isteriku sambil 3 jarinya mengenjut lubang cipap isteriku. isteriku menggelinjang dan menjerit2 kenikmatan. Tak lama lepas tu aku lihat Nizam memasukkan 4 jarinya kedalam lubang cipap isteriku dan batangnya tak berhenti mengenjut lubang bontot isteriku. Isteriku tak berhenti2 mendesah2 dan merengek2 kesedapan, akhirnya Nizam memasukkan ibu jarinya yang ke5 kedalam lubang cipap isteriku, wah memang koyak rabaklah lubang cipap isteriku d**erjakan oleh Nizam malam tadi. Aku lihat 5 jari Nizam mengorek2 lubang cipap isteriku sambil batangnya mengenjut ubang bontot isteriku. Akhirnya isteriku pun klimak yang amat panjang didiikuti oleh Nizam. Nizam memancutkan air maninya kedalam lubang bontot isteriku. Aku lihat jam discreen dan aku tahu mereka main dekat 40′ baru selesai.

Aku pausekan movie dan tukar ke life video dan lihat isteriku masih lagi tidur lena. Selepas aku tengok isteriku masih lagi lena, aku offkan semua camera dan pc. Perlahan lahan aku melangkah masuk kebilik isteriku. Isteriku masih lagi lena dengan pakaian kerjanya berbaju kurung sutera dan mekap masih melekat dimukanya. Aku tahu yang isteriku pasti tertidur selepas balik dari mengajar, mesti dia terlalu mengantuk dan letih kalau tidak dia tak akan tidur dengan baju kerja dan muka bermekap. Aku pun malas nak ganggu isteriku, biarlah dia rehat puas2. Aku pun keluar pergi membeli makanan malam sebab jam pun dah pukul 7.00malam. Aku pulang kerumah isteriku 30′ selepas tu isteriku masih lagi tidur, aku pun pasang lampu bilik buka baju dan terus masuk bilik air untuk mandi. Selepas mandi, aku masuk bilik sebelah dan sambung balik movie isteriku malam tadi.

Selepas pertarungan isteriku dengan Nizam selama 40′ keadaan dalam bilik masa tu pun dah hampir gelap. Aku tak nampak cuma nampak samar2 yang isteriku dan Nizam terbaring bersebelahan diatas katil. Isteriku terbaring sebelah badannya ditepi katil dan kaki terjuntai kebawah dan masih terkangkang begitu juga Nizam setengah badan diatas katil dan setengah terjuntai kelantai juga terlanjang bogel tapi batangnya walau pun dah lembik tapi nampak masih besar.

Aku lajukan movie sebab dah gelap tak nampak apa2 selepas movie berjalan dalam sejam tiba2 bilik isteriku terang rupa2nya Nizam bangun pasang lampu. Selepas memasang lampu, Nizam mengangkat isteriku ketengah katil dan terus membuka kain baju kurung isteriku yang masih terkumpul dipinggang. Sekarang isteriku dah betul2 bogel didepan Nizam, Nizam hanya memerhati setiap inci tubuh bogel isteriku dan isteriku masih lagi melelapkan matanya. Nizam menguak kedua kaki isteriku hingga terkangkang maka terpampanglah cipap isteriku yang tembam dan putih bersih tanpa bulu, kemudian Nizam menyelak kedua bibir cipap isteriku dan dibelek2nya puas2 rupa cipap isteriku. Dah puas membelek2 cipap isteriku, Nizam baring mengereng disebelah isteriku dan terus mengangkat sebelah kakinya dan meletakkannya dicelah kangkang isteriku. Tangan Nizam mula meraba2 buah dada isteriku dan juga bermain2 dengan putingnya. Perlahan2 isteriku membuka matanya dan terus menahan tangan Nizam dari terus meramas2 buah dadanya.

Nizam terus naik keatas badan isteriku, disebabkan isteriku masih terkangkang, batang Nizam betul2 terletak diatas cipap isteriku dan mulutnya terus mengisap puting buah dada isteriku. Isteriku menahan perut Nizam dari terus menjolok batangnya kedalam cipap isteriku. Nizam terus merayu walaupun isteriku melarang tapi Nizam terus menghentak dengan kuat dan habis batangnya santak kedalam. Nizam terus mengenjut batangnya keluar masuk tapi isteriku hanya diam sahaja cuma mulut sahaja yang berbunyi aaahhhh…aaahhhh. Nizam terus mengenjut sambil meramas2 dan mengisap buah dada isteriku, akhirnya isteriku pun mula menggelek2 punggongnya tanda nafsu dia pun dah mula naik. Nizam terus mengenjut cipap isteriku dengan macam2 cara sehingga isteriku betul2 dah tak tahan. Nizam terus mengenjut dan bila isteriku baru nak klimak, Nizam mencabut batangnya dan menyuruh isteriku menungging. Isteriku pun terus berpusing dan menungging, Nizam mengambil seluarnya diatas lantai dan mencari sesuatu dari poket seluarnya. Nizam mengeluarkan suatu benda yang sama rupa dan besar saperti batangnya kemudian Nizam memetik sesuatu dihujung benda tu dan aku dengar ianya berbunyi “kkrrrrrrr”. Rupa2nya batang mainan yang boleh vibrate, aku tak tahu mana Nizam beli benda tu. Isteriku tiba2 panik bila dia nampak Nizam cuba untuk menyumbat benda tu kedalam lubang cipapnya. Nizam terus menyumbat batang mainan tu kedalam cipap isteriku dan ditarik keluar dan disumbat masuk berkali2. Bergegar badan isteriku menahan nikmat dari benda tu.

Nizam menyumbat vibrator tu dan dibiarkan bergegar didalam cipap isteriku, kemudian Nizam menyumbat batangnya kedalam lubang buntot isteriku. Menggelinjang badan isteriku dan mulutnya menjerit2 kenikmatan. Tiba2 HP isteriku berbunyi, ni mesti aku yang call isteriku malam semalam. isteriku terperanjat bila mendengar hp nya berbunyi, isteriku nak bangun dan mengambil hpnya tapi ditahan olih Nizam. Nizam terus menahan isteriku sehingga hp isteriku mati sendiri, tak lama lepas tu hp isteriku berbunyi lagi. Isteriku pun suruh Nizam berhenti dulu sebab dia nak jawab hpnya tapi Nizam masih melarang isteriku menjawab. Isteriku pun membiarkan hpnya berbunyi dan mati sendiri, Nizam terus menghenjut isteriku dan kemudian hp isteriku berbunyi lagi. Isteriku terus mencapai hpnya dikepala katil dan menyuruh Nizam diam, mematikan vibrator dan berhenti menghenjut.

Sambil menjawab talipon, Nizam mencabut batangnya dari lubang buntot isteriku kemudian ditariknya dan disumbatnya vibrator kedalam cipap isteriku. Aku lihat muka isteriku merah menahan dirinya daripada merengek. Patutlah masa aku call semalam, 3 kali aku call baru isteriku jawab. Bukannya isteriku buang air tetapi menyumbat air rupanya, patutlah aku dengar isteriku macam mengah je masa jawab call aku semalam. Selepas mematikan talipon isteriku terus merengek panjang sebab tadi puas dia menahan dari merengek. Nizam terus On balik vibrator yang masih tersumbat dalam cipap isteriku, kemudian disumbat batangnya kebuntot isteriku.

Nizam menyuruh isteriku tukar position, Nizam membaringkan badannya diatas tilam kemudian menyuruh isteriku menyumbat batangnya. Oleh kerana cipap isteriku dah disumbat dengan batang mainan tadi, isteriku menyumbat batang Nizam kelubang buntotnya. Isteriku berada diatas mengadap kekaki Nizam sambil cipapnya disumbat dengan vibrator dan lubang buntotnya disumbat dengan batang Nizam. Kemudian isteriku mengenjut batang Nizam keluar masuk kelubang buntotnya dan dipegangnya batang mainan ditarik keluar masuk bersamaan dengan batang Nizam keluar masuk. Sesekali isteriku memutar2 batang mainan didalam lubang cipapnya.

Akhirnya isteriku menjerit dan merengek panjang tanda dia dah klimak dan terus rebah terlentang diatas badan Nizam. Bila klimak isteriku dah reda, Nizam meNurunkan badan isteriku dan diletak ditepi katil sambil terlentang dan kaki isteriku terkangkang terjuntai ditepi katil. Nizam turun dari katil, mengambil bantal diletak dibawah punggong isteriku dan disumbatnya batangnya kedalam cipap isteriku dan dihenjutnya kuat2 sambil tangannya memegang kedua kaki isteriku. Selepas 10′ mengenjut cipap, Nizam mencabut batangnya dan di ambilnya vibrator dan diikat dipinggangnya betul diatas batangnya kemudian disumbatnya vibrator kedalam cipap isteriku dan kemudian batangnya disumbat kedalam lubang buntot isteriku.

Isteriku merengek2 kenikmatan, Nizam terus mengenjut kedua2 lubang bawah isteriku. Bila batangnya keluar dari lubang buntot, vibrator pun ikut keluar dari lubang cipap isteriku begitu juga bila batang Nizam masuk kelubang buntot, vibrator juga ikut masuk kelubang cipap isteriku. Nizam terus mengenjut kedua2 lubang bawah isteriku seolah2 isteriku tengah bersetubuh dengan 2 orang lelaki. Menjerit2 isteriku menahan kenikmatan menerima 2 batang sekali gus, sekejap diangkat2 punggongnya sekejap digelek2 punggongnya dan mulutnya tak berhenti menjerit dan berkata sedap..sedap.

Nizam berhenti mengenjut sambil kedua2 batang disumbat kedalam kedua2 lubang bawah isteriku, direbahkannya badannya keatas isteriku dan terus mengisap puting isteriku. Selepas menisap kedua2 puting isteriku, Nizam mengulum dan menyedut lidah isteriku pula kemudian isteriku pula mengulum dan menyedut lidah Nizam. Lama juga mereka menukar2 lidah. kemudian Nizam mencium kedua pipi isteriku dan menjilat2 telinga isteriku.

Nampaknya Nizam cuba untuk pengaruhi isteriku untuk buat dengan 2 orang lelaki, aku rasa isteriku tak faham dengan maksud cakap2 Nizam tadi. Nizam terus mengenjut isteriku dengan kedua2 batang sehingga isteriku klimak 2 kali lagi barulah Nizam memancut air maninya kedalam lubang cipap isteriku selepas dia membuka vibrator dari pinggangnya. Aku tengok jam di monitor menunjukkan pukul 11.00malam waktu mereka selesai round kedua. Mereka ni tak lapar ke dok makan apam dan batang je dari tadi. Aku lihat kedua2nya dah tertidur keletihan. Pukul 11.30malam Nizam bangun dari katil dan isteriku masih lagi tidur, Nizam terus masuk bilik air. Keluar bilik air, Nizam memakai pakaiannya dan terus keluar bilik. Pukul 12.00malam Nizam masuk kebilik isteriku dan terus mengejutkan isteriku.

Perlahan lahan isteriku membuka matanya dan terus bangun dan masuk kebilik air. Aku stopkan movie dan tukar live video, isteriku masih lagi tidur lena, jam dah menunjukkan pukul 9.00malam isteriku masih tak bangun2. Mesti isteriku tak tidur malam tadi dilanyak olih Nizam sebab tu sekarang dia tidur lena tak sedar2 lagi. Aku offkan monitor dan masuk kebilik isteriku, perlahan lahan aku menyelak kain isteriku terus keatas pinggang. Kemudian perlahan lahan aku buka seluar dalam isteriku, isteriku masih tak sedar2 lagi. Bila dah terbuka seluar dalam, perlahan lahan aku buka kedua2 kaki isteriku hingga isteriku terkangkang. Aku selak bibir cipap isteriku dan aku lihat lubang cipap isteriku merah2 begitu juga lubang bontot isteriku, teruk juga Nizam melanyak isteriku malam tadi. Aku rasa Nizam terus melanyak isteriku sampai pagi tak tahu berapa round mereka main malam tadi. Aku akan tahu juga nanti bila aku dah habis melihat filem mereka malam tadi.

Batang aku pun dah keras dari tadi bila melihat aksi Nizam dan isteriku sebentar tadi lalu aku terus sumbat batangku kedalam lubang cipap isteriku walau pun cipap isteriku masih lagi kering. Kalau dulu mesti isteriku menjerit sakit bila aku sumbat batangku kalau cipapnya masih kering tapi sekarang senang je masuk dan isteriku masih juga lena walau pun batangku dah habis masuk semua. Aku mengangkat baju kurung isteriku keatas, kemudian aku selak branya juga keatas dan terus menghisap puting isteriku sambil aku menghenjut cipap isteriku. Isteriku dah mula merengek tapi mata masih lagi terpejam. Isteriku terus merengek2 menyebut nama Nizam dan juga menyuruh Nizam menyumbat lubang bontotnya sekali. Aku pun terus mencabut batangku dan sumbat kelubang bontot pulak. Bila aku menghenjut lubang bontot isteriku, dia suruh Nizam masukkan lubang atas pulak. Aku sumbat pula batangku kedalam lubang cipap pulak. Isteriku merengek2 suruh masuk dalam lagi pada hal dah habis batangku masuk. Aku pun terus menghentak kuat2 cipap isteriku, isteriku pun tersedar dan membuka matanya. Bila dia lihat aku suaminya yang menghenjut cipapnya, isteriku pun terperanjat. Aku terus menghenjut isteriku hingga isteriku klimak dan selepas 5 minit isteriku klimak, aku pula memancutkan air maniku didalam cipap isteriku.

Gadis Kismis Bertudung

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Gadis Kismis Bertudung   Melayu Boleh.Com

“Salam bang. Abang nak beli tak Kismis serta kalendar 2012 saya ni..?” tegur seorang gadis belasan tahun.

Roslan mengangkat wajahnya dari menghadap hidangan nasi lemak yang sedang dinikmatinya lalu matanya memandang tepat ke arah gadis remaja yang baru menegurnya.

“Aiseymen..senja-senja dah kacau aku tengah makan. Kacau daun betul la bebudak Sekolah Agama Tahfiz ni.” rungut Roslan dalam hatinya.

Roslan sudah berumur 38 tahun dan sepanjang 6 tahun dia bekerja sebagai pemandu lori kontena jarak jauh sudah acap kali dia diganggu oleh pelajar-pelajar Sekolah Agama Tahfiz yang sentiasa berkeliaran di RnR yang ada di sepanjang Lebuhraya PLUS Utara Selatan

Senja ini pun tidak terkecuali. Dia sedang dalam perjalanan menghantar kontena berisi tayar dari Kuala Lumpur ke Perlis. Sekarang sudah pukul 7.00 petang dan Roslan berhenti di RnR Tapah untuk mengisi perutnya. Baru hendak makan sudah diganggu oleh gadis remaja ini. Mood Roslan betul-betul tidak baik kerana malam semalam dia bertengkar dengan isterinya. Punca pertengkaran…isterinya menolak permintaannya untuk bersetubuh dengan alasan tengah datang bulan.

“Boleh la sayang. Abang tengah bernafsu ni. Sekejap pun jadi la. Esok abang kena pergi Perlis hantar kena kontena tayar. Tulat baru balik.” rayu Roslan.
“Eton kata tak boleh, tak boleh la..! Eton tengah datang bulan ni. Abang sabar la dulu.” tegas isterinya, Zaiton.
“Ala boleh Eton. Abang tak tahan ni. Tolong la sayang. Buat di lubang dubur Eton pun jadi la.” rayu Roslan lagi.
“Heii..abang ni nak jadi kaum Nabi Luth ke, nak main kat lubang dubur pulak. Dilaknati Allah s.w.t tau tak..!! Eton kata TAK BOLEH..!!!!” herdik isterinya sambil mengiring membelakangi Roslan.

Roslan terkulat-kulat terbaring. Hatinya terluka dengan herdikan isterinya. Hampir sahaja air matanya meleleh kesedihan……

“Bang….abang nak beli tak minyak urut dengan kalendar 2012 saya ni..” suara gadis remaja itu sekali lagi menganggunya.

Lamunan Roslan mengenai pertengkaran dengan isterinya malam tadi terpadam. Hatinya panas kerana diganggu ketika makan. Celaka betul budak ni..hatinya merungut lagi.

“Apa nama adik dan dari mana ni..?” tanya Roslan sambil merenung tubuh gadis itu.
“Saya, Lia, dari Sekolah Agama Tahfiz, Ipoh, bang.? jawab gadis itu.
“Berapa usia Lia dan mana kawan-kawan adik yang lain.?” tanya Roslan lagi.
“Lia baru 16 tahun, tingkatan 4. Kawan-kawan yang lain ada tiga orang di sini. Yang lain ada di RnR lain.” jawab Lia lagi.

Roslan memerhati sekelilingnya. Dia ternampak tiga orang pelajar lelaki Sekolah Agama Tahfiz
sedang berkeliaran mencari pembeli. Roslan menatap tubuh Lia. Hatinya mula tertarik dengan tubuh segar yang sedang berdiri di hadapannya.

Tubuh muda Lia amat montok dan gebu Teteknya tidaklah besar sangat. Saiz tempurung kelapa. Cukup-cukup selesa untuk di cekup dengan telapak tangannya yang kasar. Pinggang gadis itu dianggarnya berukuran 26 inci. Tetapi daging bontot Lia yang membuatnya terliur. Daging bontot gadis tu begitu gebu dan tembam.

Tundun gadis itu juga agak menonjol memberi bayangan yang pantatnya pasti tembam yang amat sangat. Baju kurung serta tudung labuh yang dipakai gadis remaja itu tidak mampu melindungi tubuh montok gebu yang dimiliknya.

“Eeerr…kenapa abang tengok Lia macam tu..? Lia tak selesa la kalau abang tenung Lia macam tu…” Lia mula berasa tidak selesa dengan tenungan Roslan.
“Eeeerrr.. maaf yea. Bukan apa, abang kasihan tengok Lia ni. Muda-muda dah kena jual barang-barang macam ni. Patutnya Lia fokus pada pelajaran. Bukannya berada di RnR ni.” Roslan mula bersyarah walhal dia cuma belajar setakat darjah enam sahaja.
“Nak buat macam mana bang. Pihak sekolah yang suruh jual. Katanya sebagai aktiviti ko-kurikulum dan nak kumpul dana sekolah. Kalau Lia tak habiskan barang jualan ni, pihak sekolah akan potong markah ko-kurikulum Lia.” jelas Lia dengan nada sayu.
“Dah banyak ke Lia jual hari ni..? Roslan terhidu peluangnya….
“Dari pagi tadi hingga petang ni Lia baru dapat jual sedikit je bang. Sekejap lagi ustaz sekolah Lia akan datang jemput Lia dan kawan-kawan serta pungut hasil jualan. Mati la Lia kalau tak dapat jual semua barang Lia ni. Tolong la beli sedikit bang..” rayu gadis remaja itu.
“Berapa lagi barang yang belum dapat dijual..? tanya Roslan mula memasang perangkap.
“Ada 20 Kotak Kismis dan 12 kalendar 2012 lagi, bang. Abang beli sedikit yea, bang.” pinta Lia mengharap.
“Okay, abang akan beli semua tu dengan satu syarat…” balas Roslan mula masuk jarum…
“Iye ke bang..? Eerr..tapi apa syaratnya…?” wajah manis Lia tersenyum gembira dengan tawaran Roslan.
“Syaratnya ialah…..psstt..pstt..psstt…” Roslan membisikkan syaratnya ke telinga Lia.

Wajah gembira gadis bertudung labuh itu berubah dari gembira ke resah bila mendengar bisikan syarat Roslan. Biar betul….hati Lia berkata-kata.

“Macam mana..? Sekejap je, Lia. Sepuluh minit je dan abang akan beli semua barangan jualan Lia tu.” pancing Roslan…
“Mmmm….kejap yea bang..” balas Lia teragak-agak..

Lia memandang ke arah tiga orang kawan sekolahnya yang sedang menunggunya berhampiran surau. Gadis itu memberi isyarat yang dia hendak ke tandas awam perempuan sebentar. Mereka mengangguk tanda akan menunggunya.

Lia segera ke menuju ke tandas awam perempuan sambil Roslan mengekori dalam jarak 5 meter untuk mengelakkan sebarag syak wasangka. Sebaik sahaja menghampiri tandas awam perempuan, tiba-tiba Roslan memegang tangan Lia dan terus menariknya masuk ke tandas awam lelaki…

“Eehh..bang..tadi kata di tandas awam perempuan. Kenapa abang tarik Lia masuk tandas awam lelaki pulak..” tanya gadis manis itu gelisah tatkala mereka berdua memasuki tandas awam lelaki.
“Tukar tempat. Sini lebih selesa.” jawab Roslan ringkas sambil menarik Lia masuk ke dalam salah satu bilik tandas yang agak jauh di hujung.

Sebak sahaja mereka berada di dalam bilik tandas, Roslan mengunci pintunya rapat-rapat. Lelaki berusia 38 tahun itu kemudiannya melondehkan seluar jeans serta seluar dalamnya hingga ke paras lutut. Roslan segera duduk di atas mangkuk tandas tempat buang air besar.

“Cepat sikit Lia….buat seperti yang dijanjikan…” pinta Roslan sambil memegang kepala gadis itu dan menekannya sehingga gadis manis itu duduk melutut betul-betul menghadap batang zakarnya yang sudah terpacul menegang keras.

Tangan kanan Lia teragak-agak memegang alat pembiakan Roslan yang bersaiz 6 1/2 inci itu. Terasa hangat sekali dirasakan. Hati gadis itu berdebar-debar kerana dia belum pernah melakukan perkara yang akan dilakukan sebentar lagi.

Perlahan-lahan Lia mula menyumbatkan kepala daging alat pembiakan Roslan ke dalam mulutnya yang sempit itu.

“Huh…macam nak makan pulak budak ni kulum batang aku. Kelakar betul..!” getus hati Roslan.

Roslan mula hilang sabar dengan tindakan perlahan Lia. Tangan lelaki itu memegang kepala gadis itu erat-erat. Tanpa memberi sebarang isyarat, Roslan menghenyak kepala Lia ke bawah ke arah kelangkangnya dan pada waktu yang sama dia menujah batang zakarnya ke atas mencerobohi ruang mulut Lia dengan kasar…!!

“Uurrkkhh…uummpphh….” hampir tersedak gadis itu dibuatnya tatkala batang zakar Roslan menerobos kerongkong sehingga ke anak tekaknya.

Roslan buat tidak peduli dan mula mengepam-ngepam batang zakar pembiakannya dengan kasar ke dalam rongga mulut Lia sedalam-dalamnya. Kedua-dua belah tangan Lia mengapai-gapai seperti orang kelemasan. Air liur gadis itu meleleh-leleh dari tepi bibirnya mengalir membasahi batang zakar Roslan seterusnya membasahi bulu rerambut alatan pembiakan lelaki itu sehingga habis lencun.

“Aargghh…se…seedapppp yang amat..Lia……dah lama isteri abang tak kulum batang zakar abang ni…Dah tiga minggu dia tak kulum batang abang ni…aaahhh..” Roslan mengerang-ngerang kelazatan sewaktu dia menyorong tarik batang zakarnya dari dalam mulut gadis itu.
“Uurrmmpp…uumpphh…Lia…buat semua ni..slurrpp..slurpp…sebab abang janji nak beli…semua kismis dan kalendar 2012 Lia..uurmmpp…janji yea…uurmmpphh…” Lia mengumam-ngumam sewaktu alatan pembiakan Roslan menerobos keluar masuk rongga mulutnya…
“Aargghh….abang..ja..janji…sayang…Abang beli semuaaaa….Cepat sikit Lia….aaakkhh….Abang dah nak terpancut nii…….aarrghh……” Roslan melalak-lalak tidak keruan lantaran kantung telurnya mula dipenuhi cecair benih zuriat berlendirnya…

Lia mula mengulum-ngulum batang zakar Roslan dengan lebih pantas dan kasar. Kelihatan gadis itu ingin menamatkan sessi kuluman batang zakar dengan cepat. Tangan gadis itu memaut kedua belah daging bontot Roslan dari menariknya lebih rapat ke hadapan. Alatan pembiakan Roslan semakin terbenam ke dalam rongga kerongkong Lia. Sehingga ke pangkal batang zakar..!!

“Oouhh….aagghh.aagghh..uuhhh…aayyarkkk….” meraung-raung Roslan dibuatnya, batang zakarnya terasa seperti hendak meletup.

Serentak dengan itu air mani Roslan yang sudah terkumpul banyak di dalam kantung telurnya mengalir deras ke pembuluh urat batang zakar menuju ke kepala zakarnya…

“Aayyaaarkkk……!!!” Roslan menjerit-jerit kesedapan tatkala cecair benih memancut-mancut deras keluar dari pembuluh urat batang zakarnya menuju tepat ke rongga kerongkong Lia.

Gadis itu segera menekan kepalanya rapat ke pangkal alat pembiakan Roslan dan meneguk tembakan demi tembakan air mani Roslan. Tidak setitik pun air mani Roslan terlepas keluar dari bibir mongel Lia. Kaki Roslan terketar-ketar menahan tekanan klimaksnya sehingga tiada lagi pancutan berahi yang mampu dipancutkan lagi.

“Aaahhhh….uuuhhh…legaaa….” Roslan terduduk lesu di mangkuk tandas, nikmatnya tidak terkira kerana air maninya yang sudah tersimpan lama akhirnya berjaya dilepaskan di dalam perut gadis remaja yang baru berusia 16 tahun.

Lia terjelepuk terduduk di lantai bilik tandas tersebut. Kini perutnya yang baru berusia 16 tahun dipenuhi dengan cecair benih zuriat milik seorang pemandu lori kontena berusia 38 tahun. Terasa kenyang pula meneguk air pekat berlendir miliki lelaki itu.

Awek kismis kena main, cerita lucah budak kismis, gambar lucah gadis tersalah hantar gambar lucah melayu, koleksi video lucah melayu perlis, perlis nude melayu, tetek perlis, Video Lucah Budak Sekolah Agama

my hot best friend

$
0
0

Koleksi gambar bogel, tayang tetek, melayu cipap, awek kulum batang, awek melayu tunjuk klentit

Gambar Bogel my hot best friend   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my hot best friend   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my hot best friend   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my hot best friend   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel my hot best friend   Melayu Boleh.Com

melayu boleh com my, melayu best, kulum batang, gambar bogel best, melayubest, awek kulum batang, gambar kulum batang, melayuboleh com my, awek best, melayu best com, awek com, gambar awek melayu kulum batang, cipap melayu best, awek melayu best, melayubest com, www gambar bogel batang com my, cipap best, gambar cipap best, foto melayu best, best melayu

Remaja Melayu Kantoi Sampai Bersumpah Bagai

$
0
0

Video Lucah : Remaja Melayu Kantoi Sampai Bersumpah Bagai - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Remaja Melayu Kantoi Sampai Bersumpah Bagai   Melayu Boleh.Com

melayu kantoi, Video sex kantoi, video melayu kantoi, malay kantoi, melayukantoi, vidio lucah remaja, kantoi video seks, sex malay kantoi com, awek kantoi, bokep kantoi, melayu kantoi beromen, bokep melayu kantoi, malay lucah kantoi, melayu kantoi video, awek kantoi sex, bokep remaja malay, bokep bohsia remaja, vedio kantoi, melayu kantoi bogel, melayukantoivideo

Buat Yang Suka Bogel Telanjang

$
0
0

Video Lucah : Buat Yang Suka Bogel Telanjang - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

GALERI BOGELTELANJANG
Visit
>>> http://bogeltelanjang.blogspot.com/ <<<

Saksikan Gadis Ni Telanjang
Gambar Bogel Buat Yang Suka Bogel Telanjang   Melayu Boleh.Com
HOPE U ALL ENJOY IT

telanjang bogel, www sex tudung tetek besar com, bogeltelanjang, video melayu telanjang, cicakros video, vedio gadis suka bogel, Www bolehmelayu com, telanjang melayu, cicakros melayu boleh, video telanjang melayu, melayu boleh buat seks, cicakros sex, video lucah telanjang, melayu boleh telanjang, galeri video awek melayu, melayusukabogel, video melayu suka bogel, video perempuan melayu telanjang, VIDEO SEX MELAYU TELANJANG, video awek tudung telanjang

Awek Hijab Sangap

$
0
0

Video Lucah : Awek Hijab Sangap - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Awek Hijab Sangap   Melayu Boleh.Com

awek sangap 3gp, sangap3gp, aweks sanggap, melayu tudung sangap, Hijab sangap, aweks sangap, gmbr awek tdng mlncp, Video awek tudung sangap, 3gp awek sangap, xxx melayu hijab, awek tudung sangap video, 3gpsangap, awek sangap video, awek gemuk melancap, awek tudung melancap 3gp, 3gp awek melayu sangap, cerita awek sangap, hijab melancap, 3gp cewek tudung tembam, 3gp sangap

Bohsia

$
0
0

Video Lucah : Bohsia - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Bohsia   Melayu Boleh.Com

burit bohsia, video memek bohsia dijilat, bosia malayu, vedio lucah awek bohsia, bosia main sex, video minah melayu main 2016, video bohsia melayu boleh, vedio seks bohsia, bohsiamelayuboleh com, bosia melayu sex, burit yasmin awek klate, bosia inbon sex buntut, bohsiaboleh, bohsia ngangkang, bohsia melayu video lucah, vidoe sek bohsia, bohsia lucah, bohsia call me, bohsi cikaro video sexs, baham bosia muda mlay sex

Shopping Complex

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Shopping Complex   Melayu Boleh.Com

Namaku ku An. Sebelum aku bercerita lebih panjang, aku nak describe tentang diri aku sikit. masa kat sekolah aku merupakan pelajar tumpuan. aku dikatakan mempunyai muka yg cantik tetapi yg lebih penting mempunyai bodi yg cukup menarik. aku sedar aku memanglah menjadi tumpuan pelajar2 lelaki. tetapi masa tu aku masih tidak berminat utk berkasih kerana aku bercita-cita nak masuk U.

Jadi impian aku tercapai tapi setakat masuk itm aje. Aku dihantar ke cawangan yg tak berapa glamour. Mula-mula aku rasa kekok sebab disini siswa selalu cuba memikat aku tapi aku buat dek aje. Semasa kat hostel ade kawan aku nie bawak buku tentang seks. Dalam buku tu tulis wanita amat suke kalau lelaki tu bertubuh sasa dan yg lebih penting berzakar besar. Jadi impian ku adalah utk mendapat ciri2 lelaki seperti itu.

So ade seorang siswa ni bernama S cuba nak memikat aku tapi alahai badannye tak lah setegap mane tapi taklah gemuk. Dalam hati aku kate mesti zakar die tak sebesar mane so aku pun tak layan sangat.tapi muke die handsomelah jugak.

Die beruasaha hari2 utk mendapatkan aku. Dipendekkan cerita akhirnye aku jatuh hati dgn die. Dalam hati kecilku berkate takpelah, kalau itu dah rezeki aku nak buat macam mane.

Satu hari di kampus aku ternampak die bermain bolasepak dipadang die tak berbaju, baru aku nampak tubuh die, walau pun tak berapa besar tapi nampak begitu sasa sekali. itu yg memebuatkan aku semakin sayang terhadap S. takpelah kalau zakar die kecik sekalipun.

Setelah seminggu berkenalan baru ku tahu yg die juge berasal dari KL. So masa cuti mid term kami balik bersama satu bas, tapi jgn salah anggap kami tak buat ape2 pun sebab ramai lagi kawan yg lain.

Dah sampai KL hari2 die call aku. Satu hari die ajak aku keluar tengok wayang. Hari tu bukan hari cuti so lenganglah panggung. Dalam cinema tu ade beberapa org couple aje. S membawa aku tempat yg paling belakang dan hujung sekali. niat memang nak menonton sahaje. Jadi bile start aje lampu pun padam permulaan cerita S memegang tangan aku je lepas tu di cube peluk aku dari belakang. Aku tak kisahlah sebab kami pun biase buat macam tu. Tapi lame2 aku rase jari die cube masuk dlm baju aku , aku cube tolak tapi die tetap berkeras. So aku relakan saje.

Mule2 die membelai buah dadaku dari luar saje, aku terase seperti mimpi saje. Lepas tu tangan die cube menyeluk baju dalam ku. Tapak tangannya yang kasar membuatkan bertambah nikmat. Die berbisik kat aku die kate puting ku kecil tapi buah dada ku sungguh power. Setelah puas die meramas2 buah dadaku aku rase semakin basah seluar dalam ku. Aku teringin utk memegang zakarnye tapi aku rase malu. Tibe2 die tanye u puas tak? kerane sungguh nikmat secara automatik kepala ku menggeleng. Then S tanye nak lagi nikmat tak? Aku menggangguk.
Belum pun abis wayang, die suruh aku bangun. So die ajak aku pergi ke satu tempat dlm shopping complex tu gak dekat tangge yg jarang orang lalu. Disitulah bermula segalanye. S terus menarik aku dan membuat french kiss sambil tangannye meramas2 punggung ku. Aku mula mengerang kenikmatan. Kemudian die menjilat leherku sepuas2nye. Then die menyuruh aku membuka bajuku tapi aku malu so terus die manarik baju aku dan tinggallah baju dalam ku yg berwarna hitam itu. After that die terus bukak baju die pulak. Berahi ku semakin membuak2 melihat bodinye.
Tanpa membuang mase tangannye terus meramas2 buah dadake dari luar akhirnye die membuka baju dalam ku apa lagi terus die nenjilat menghisap kedua2 buah dade ku. Setelah puas die suruh aku membuka seluar ku, tapi aku cakap aku nak bukak seluar die dulu. Die bagi so aku terus memeluk badan die dengan penuh berahi sambil menjilat tubuhnye sikit demi sikit aku turun sampailah ke seluarnye. S ingat aku nak membukak seluarnye terus tapi tak . Aku mula pegang zakarnye dari luar saje masa tu aku masih lagi tak tahu saiz sebenar zakarnye dan dalam hati aku masih mengatakan yg saiz konek die mesti kecik.
Tapi tu semua tak penting bagiku yg penting aku rasa zakar S dah dah cukup tegang. Aku naik semula keatas dan membuka belt nye dgn mulut saje tapi payah sikit sebab seluar jeans tu keras sikit so tiba2 die tolong membukakan belt die. Then aku sambung buka butang die dgn mulut aku kali nie berjaye dan unzippedkan pun pakai mulut mase tu aku tengok die dah macam tak tahan lagi. So aku percepatkan aksi ku selepas menarik seluar jeans die aku nampak selingkar zakar yg sebesar buah timun yg besar. Aku sungguh2 terperanjat aku menjilat dari luar seluar dalam yg berjenama bum itu. Tak tahan aku.
Lepas tu aku terus menarik seluar dalam nye alangkah terperanjatnye aku melihat zakar S. ape yg aku fikirkan semua tidak betul sungguhh besar dan panjang zakar S. Aku cakap oh besarnye then S tanye aku suka tak, aku tak menjawab dan terus malakukan kerjaku. So firstly aku menjilat buah zakarnye sesekali terdengar gak S mengeluh kenikmatan aku menggenggam zakar S dua tapak tangan aku saje penuh dgn btgnye dan kapala zakarnye terlebih dari tapak tangan ku bayangkanlah betapa panjangnye zakar S. aku mengulum zakarnye sepuas puas hati aku. aku cube kulum sampai pangkal zakar S tapi tak berjaya. Semakin lama semakin laju. S memegang kepala ku saje.

Tibe2 S menarik ku berdiri semula die menanggalkan seluar ku dengan rakus sekali dan terus membuka panties ku yg dah basah tu. Die mengangkat sebelah kakiku diatas bahunye lalu menjilat habis pantatku yg masi dare lagi. aku mengerang semakin kuat. Tibe2 aku merase kenikmatan yg tak terhingga sampai terpancut air maniku di muka S.Dan S pun berdiri semula. Mula2 S dah acukan kepala zakarnye di lubang pantatku sambil menggangkat sebelah kakiku keatas tapi tiba2 dia suruh aku baring dan mengepitkan buah dadeku then die pun masukkan zakarnye di celah lurah buah dadeku yg besar itu. Aku dapat merasakan kehangatan zakarnye. Semakin lama semakin laju dan aku sudah hampir 4 kali climax.

Setelah hampir 20 minit menolak dan menarik zakarnye, die suruh aku bangun semula dan suruh aku kembali mengulum zakarnye. Kali nie S membantu dgn menolak dan menarik kepala ku. Aku pun dgn sepenuh kenikmatan mengulum zakarnye sedalam yg mungkin. Semakin lama semakin laju tiba2 aku terdengar nafas S semakin kuat dan die mengerang arghhhhhhhhhh!!! Terpancutlah seluruh air maninye yg suam dan pekat itu kemulutku tiada setitik pun yg terkeluar. Aku menelan habis air maninye itu kerana amat sayang terhadapnye dan membersihkan kepala zakarnye yg melekit itu. Aku tengaok zakar die menurun sikit tapi tetap besar. then S mengucup dahiku then wish me thank you sayang. Aku membalas dgn senyuman dan tell him that yg dia yg terbaik dan terpower bagiku.
Keesokannye kami bejumpa biasa jer . Aku tanye kenapa S tak fuck semalam. Die kate yg itu akan dibuktikan pade malam pertame kami berdua. Aku tanye die lagi berape saiz zakar S yg sebenar die menjawab yg die tak pernah ukur dan cakap menerima saje pemberian tuhan. Die tanye aku pulak puas tak, aku cakap aku hanye akan mengulum btgnye sahaje dan hanye zakarnye yg boleh menebusi pantatku. Besok die telefon aku dan beritahu aku saiz zakarnye iaitu 6 ke 7 inchi dan lebar 3 jari die. Aku kate i miss u and your cock everyday. Selepas hari itu seminggu sekali kami akan melakukan nye seperti pengalaman aku dan S yg pertama..
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live