Quantcast
Channel: Melayu Boleh
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live

Tante Yani – 2

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Ah, pikiranku terlalu jauh. Ciuman saja dulu. Aku sependapat dengan Dito, kalau pacaran ciuman dan raba-raba saja. Aku jadi ingin pacaran, tapi siapa yang mau pacaran sama aku yang kuper ini ? Ya dicari dong! Si Rika, Ani atau Yuli ? Siapa sajalah, asal mau jadi pacarku, buat ciuman dan diraba-raba. Sepertinya sedap. Dalam perjalanan pulang aku membayangkan bagaimana seandainya aku pacaran sama Rika. Pahanya yang lumayan mulus enak dielus-elus. Tanganku terus ke atas membuka kancing bajunya, lalu menyelusup dan? sopir Bajaj itu memaki-maki membuyarkan lamunanku. Tanpa sadar aku berjalan terlalu ke tengah. Di balik kutang Rika hanya ada sedikit tonjolan, tak ada ?pegangan?, kurang enak ah. Tiba-tiba Rika berubah jadi Ani. Melamun itu memang enak, bisa kita atur semau kita. Ketika membuka kancing baju Ani aku mulai tegang. Kususupkan empat jariku ke balik kutang Ani. Nah ini, montok, keras walau tak begitu halus. Telapak tanganku tak cukup buat ?menampung? dada Ani. Aku berhenti, menunggu lampu penyeberangan menyala hijau. Sampai di seberang jalan kusambung khayalanku. Ani telah berubah menjadi Yuli.

Anak ini memang manis, apalagi kalau tersenyum, bibirnya indah, setidaknya menurutku. Aku mulai mendekatkan mulutku ke bibir Yuli yang kemudian membuka mulutnya sedikit, persis seperti di film TV kemarin. Kamipun berciuman lama. Kancing baju seragam Yulipun mulai kulepas, dua kancing dari atas saja cukup. Kubayangkan, meski dari luar dada Yuli menonjol biasa, tak kecil dan tak besar, ternyata dadanya besar juga. Kuremas-remas sepuasnya sampai tiba di depan rumah. Aku kembali ke dunia nyata. Masuk melalui pintu garasi seperti biasa, membuka pintu tengah sampai ke ruang keluarga. Juga seperti biasa kalau mendapati Tante sedang membaca majalah sambil rebahan di karpet, atau menyulam, atau sekedar nonton TV di ruang keluarga. Yang tidak biasa adalah, kedua bukit kembar itu. Tante membaca sambil tengkurap menghadap pintu yang sedang kumasuki. Posisi punggungnya tetap tegak dengan bertumpu pada siku tangannya. Mengenakan daster dengan potongan dada rendah, rendah sekali. Inipun tak biasa, atau karena aku jarang memperhatikan bagian atas. Tak ayal lagi, kedua bukit putih itu hampir seluruhnya tampak.

Belahannya jelas, sampai urat-urat lembut agak kehijauan di kedua buah dada itu samar-samar nampak. Aku tak melewatkan kesempatan emas ini. Tante melihat sebentar ke arahku, senyum sekejap, terus membaca lagi. Akupun berjalan amat perlahan sambil mataku tak lepas dari pemandangan amat indah ini? Hampir lengkap aku ?mempelajari? tubuh Tanteku ini. Wajah dan ?komponen?nya mata, alis, hidung, pipi, bibir, semuanya indah yang menghasilkan : cantik. Walaupun dilihat sekejap, apalagi berlama-lama. Paha dan kaki, panjang, semuanya putih, mulus, berbulu halus. Pinggul, meski baru lihat dari bentuknya saja, tak begitu lebar, proporsional, dengan pantat yang menonjol bulat ke belakang. Pinggang, begitu sempit dan perut yang rata. Ini juga hanya dari luar. Dan yang terakhir buah dada. Hanya puting ke bawah saja yang belum aku lihat langsung. Kalau daerah pinggul, bagian depannya saja yang aku belum bisa membayangkan. Memang aku belum pernah membayangkan, apalagi melihat kelamin wanita dewasa. Aku masih penasaran pada yang satu ini. Keesokkan harinya, siang-siang, Dito memberiku sampul warna coklat agak besar, secara sembunyi-sembunyi. “Nih, buat kamu” “Apa nih ?” “Simpan aja dulu, lihatnya di rumah, Hati-hati” Aku makin penasaran. “Lanjutan pelajaranku kemarin. Gambar-gambar asyik” bisiknya. Sampai di rumah aku berniat langsung masuk kamar untuk memeriksa benda pemberian Dito. Tante lagi membaca di karpet, kali ini terlentang, mengenakan daster dengan kancing di tengah membelah badannya dari atas ke bawah. Kancingnya yang terbawah lepas sebuah yang mengakibatkan sebagian pahanya tampak, putih. “Suguhan” yang nikmat sebenarnya, tapi kunikmati hanya sebentar saja, pikiranku sedang tertuju ke sampul coklat. Dengan tak sabaran kubuka sampul itu, sesudah mengunci pintu kamar, tentunya. Wow, gambar wanita bule telanjang bulat! Sepertinya ini lembaran tengah suatu majalah, sebab gambarnya memenuhi dua halaman penuh. Wanita bule berrambut coklat berbaring terlentang di tempat tidur. Segera saja aku mengeras.

Buah dadanya besar bulat, putingnya lagi-lagi menonjol ke atas warna coklat muda. Perutnya halus, dan ini dia, kelaminnya! Sungguh beda jauh dengan apa yang selama ini kuketahui. Aku tak menemukan “segitiga terbalik” itu. Di bawah perut itu ada rambut-rambut halus keriting. Ke bawah lagi, lho apa ini ? Sebelah kaki cewe itu dilipat sehingga lututnya ke atas dan sebelahnya lagi menjuntai di pinggir ranjang memperlihatkan selangkangannya. Inilah rupanya lubang itu. Bentuknya begitu “rumit”. Ada daging berlipat di kanan kirinya, ada tonjolan kecil di ujung atasnya, lubangnya di tengah terbuka sedikit. Mungkin di sinilah tempat masuknya kelamin lelaki. Tapi, mana cukup ? Oo, seperti inilah rupanya wujud kelamin wanita dewasa. Tiba-tiba pikiran nakalku kambuh : begini jugakah punya Tante? Pertanyaan yang jelas-jelas tak mungkin mendapatkan jawaban! Bagaimana dengan punya Rika, Ani, atau Yuli? Sama susahnya untuk mendapatkan jawaban. Lupakan saja. Tunggu dulu, barangkali Si Mar pembantu itu bisa memberikan “jawaban”. Orangnya penurut, paling tidak dia selalu patuh pada perintah majikannya, termasuk aku. Bahkan dulu itu tanpa aku minta membantuku beres-beres kamarku, dengan senang pula.

Orangnya lincah dan ramah. Tidak terlalu jelek, tapi bersih. Kalau sudah dandan sore hari ngobrol dengan pembantu sebelah, orang tak menyangka kalau ia pembantu. Dulu waktu pertama kali ketemupun aku tak mengira bahwa ia pembantu. Setiap pagi ia menyapu dan mengepel seluruh lantai, termasuk lantai kamarku. Kadang-kadang aku sempat memperhatikan pahanya yang tersingkap sewaktu ngepel, bersih juga. Yang jelas ia periang dan sedikit genit. Tapi masa kusuruh ia membuka celana dalamnya “Coba Mar aku pengin lihat punyamu, sama engga dengan yang di majalah” Gila!. Jangan langsung begitu, pacari saja dulu. Ah, pacaran kok sama pembantu. Apa salahnya? dari pada tidak pacaran sama sekali. Okey, tapi bagaimana ya cara memulainya ? Ah, dasar kuper! Aku jadi lebih memperhatikan Si Mar. Mungkin ia setahun atau dua tahun lebih tua dariku, sekitar 18 lah. Wajahnya biasa-biasa saja, bersih dan selalu cerah, kulit agak kuning, dadanya tak begitu besar, tapi sudah berbentuk. Paha dan kaki bersih. Mulai hari ini aku bertekat untuk mulai menggoda Si Mar, tapi harus hati-hati, jangan sampai ketahuan oleh siapapun.

Seperti hari-hari lainnya ia membersihkan kamarku ketika aku sedang sarapan. Pagi ini aku sengaja menunda makan pagiku menunggu Si Mar. Tante masih ada di kamarnya. Si Mar masuk tapi mau keluar lagi ketika melihat aku ada di dalam kamar. “Masuk aja mbak, engga apa-apa” kataku sambil pura-pura sibuk membenahi buku-buku sekolah. Masuklah dia dan mulai bersih-bersih. Tanganku terus sibuk berbenah sementara mataku melihatnya terus. Sepasang pahanya nampak, sudah biasa sih lihat pahanya, tapi kali ini lain. Sebab aku membayangkan apa yang ada di ujung atas paha itu. Aku mengeras. Sekilas tampak belahan dadanya waktu ia membungkuk-bungkuk mengikuti irama ngepel. Tiba-tiba ia melihatku, mungkin merasa aku perhatikan terus. “Kenapa, Mas” Kaget aku. “Ah, engga. Apa mbak engga cape tiap hari ngepel” “Mula-mula sih capek, lama-lama biasa, memang udah kerjaannya” jawabnya cerah. “Udah berapa lama mbak kerja di sini ?” “Udah dari kecil saya di sini, udah 5 tahun” “Betah ?” “Betah dong, Ibu baik sekali, engga pernah marah.

Mas dari mana sih asalnya ?”Tanyanya tiba-tiba. Kujelaskan asal-usulku. “Oo, engga jauh dong dari desaku. Saya dari Cilacap” Pekerjaannya selesai. Ketika hendak keluar kamar aku mengucapkan terima kasih. “Tumben.” Katanya sambil tertawa kecil. Ya, tumben biasanya aku tak bilang apa-apa. *** “Mana, yang kemarin ?” Dito meminta gambar cewe itu. “Lho, katanya buat aku” “Jangan dong, itu aku koleksi. Kembaliin dulu entar aku pinjamin yang lain, lebih serem!” “Besok deh, kubawa” Sampai di rumah Si Luki sedang main-main di taman sama pengasuhnya. Sebentar aku ikut bermain dengan anak Oomku itu. Tinah sedikit lebih putih dibanding Si Mar, tapi jangan dibandingkan dengan Tante, jauh. Orangnya pendiam, kurang menarik. Dadanya biasa saja, pinggulnya yang besar. Tapi aku tak menolak seandainya ia mau memperlihatkan miliknya. Pokoknya milik siapa saja deh, Rika, Ani, Yuli, Mar, atau Tinah asal itu kelamin wanita dewasa. Penasaran aku pada “barang” yang satu itu. Apalagi milik Tante, benar-benar suatu karunia kalau aku “berhasil” melihatnya! Di dalam ada Si Mar yang sedang nonton telenovela buatan Brazil itu. Aku kurang suka, walaupun pemainnya cantik-cantik. Ceritanya berbelit. Duduk di karpet sembarangan, lagi-lagi pahanya nampak. Rasanya si Mar ini makin menarik. “Mau makan sekarang, Mas ?” “Entar aja lah” “Nanti bilang, ya. Biar saya siapin” “Tante mana mbak?” “Kan senam” Oh ya, ini hari Rabu, jadwal senamnya. Seminggu Tante senam tiga kali, Senin, Rabu dan Jumat. Ketika aku selesai ganti pakaian, aku ke ruang keluarga, maksudku mau mengamati Si Mar lebih jelas. Tapi Si Mar cepat-cepat ke dapur menyiapkan makan siangku. Biar sajalah, toh masih banyak kesempatan. Kenapa tidak ke dapur saja pura-pura bantu ? Akupun ke dapur. “Masak apa hari ini ?” Aku berbasa-basi. “Ada ayam panggang, oseng-oseng tahu, sayur lodeh, pilih aja” “Aku mau semua” Candaku. Dia tertawa renyah. Lumayan buat kata pembukaan. “Sini aku bantu” “Ah, engga usah” Tapi ia tak melarang ketika aku membantunya. Ih, pantatnya menonjol ke belakang walau pinggulnya tak besar.

Aku ngaceng. Kudekati dia. Ingin rasanya meremas pantat itu. Beberapa kali kusengaja menyentuh badannya, seolah-olah tak sengaja. ‘Kan lagi membantu dia. Dapat juga kesempatan tanganku menyentuh pantatnya, kayaknya sih padat, aku tak yakin, cuma nyenggol sih. Mar tak berreaksi. Akhirnya aku tak tahan, kuremas pantatnya. Kaget ia menolehku. “Iih, Mas To genit, ah” katanya, tapi tidak memprotes. “Habis, badanmu bagus sih”. Sekarang aku yakin, pantatnya memang padat. “Ah, biasa saja kok” Akupun berlanjut, kutempelkan badan depanku ke pantatnya. Barangku yang sudah mengeras terasa menghimpit pantatnya yang padat, walaupun terlapisi sekian lembar kain. Aku yakin iapun merasakan kerasnya punyaku. Berlanjut lagi, kedua tanganku kedepan ingin memeluk perutnya. Tapi ditepisnya tanganku. “Ih, nakal. Udah ah, makan dulu sana!” “Iya deh makan dulu, habis makan terus gimana ?” “Yeee!” sahutnya mencibir tapi tak marah. Tangannya berberes lagi setelah tadi berhenti sejenak kuganggu. Walaupun penasaran karena aksiku terpotong, tapi aku mendapat sinyal bahwa Si Mar tak menolak kuganggu. Hanya tingkat mau-nya sampai seberapa jauh, harus kubuktikan dengan aksi-aksi selanjutnya! Kembali aku menunda sarapanku untuk “aksi selanjutnya” yang telah kukhayalkan tadi malam. Ketika ia sedang menyapu di kamarku, kupeluk ia dari belakang. Sapunya jatuh, sejenak ia tak berreaksi. Amboi ..dadanya berisi juga! Jelas aku merasakannya di tanganku, bulat-bulat padat. Kemudian Si Marpun meronta. “Ah, Mas, jangan!” protesnya pelan sambil melirik ke pintu. Aku melepaskannya, khawatir kalau ia berteriak. Sabar dulu, masih banyak kesempatan. “Terima kasih” kataku waktu ia melangkah keluar kamar. Ia hanya mencibir memoncongkan mulutnya lucu. Mukanya tetap cerah, tak marah. Sekarang aku selangkah lebih maju! *** Aku ingat janjiku hari ini untuk mengembalikan foto porno milik Dito. Tapi di mana foto itu ? Jangan-jangan ada yang mengambilnya. Aku yakin betul kemarin aku selipkan di antara buku Fisika dan Stereometri (kedua buku itu memang lebar, bisa menutupi).

Nah ini dia ada di dalam buku Gambar. Pasti ada seseorang yang memindahkannya. Logikanya, sebelum orang itu memindahkan, tentu ia sempat melihatnya. Tiba-tiba aku cemas. Siapa ya ? Si Mar, Tinah, atau Tante ? Atau lebih buruk lagi, Oom Ton ? Aku jadi memikirkannya. Siapapun orang rumah yang melihat foto itu, membuatku malu sekali! Yang penting, aku harus kembalikan ke Dito sekarang. Siangnya pulang sekolah ketika aku masuk ke ruang keluarga, Si Mar sedang memijit punggung Tante. Tante tengkurap di karpet, Si Mar menaiki pantat Tante. Punggung Tante itu terbuka 100 %, tak ada tali kutang di sana. Putihnya mak..! Si Mar cepat-cepat menutup punggung itu ketika tahu mataku menjelajah ke sana, sambil melihatku dengan senyum penuh arti. Sialan! Si Mar tahu persis kenakalanku. Aku masuk kamar. Hilang kesempatan menikmati punggung putih itu. Tadi pagi aku lupa membawa buku Gambar gara-gara mengurus foto si Dito. Aku berniat mempersiapkan dari sekarang sambil berusaha melupakan punggung putih itu. Sesuatu jatuh bertebaran ke lantai ketika aku mengambil buku Gambar. Seketika dadaku berdebar kencang setelah tahu apa yang jatuh tadi. Lepasan dari majalah asing. Di tiap pojok bawahnya tertulis “Hustler” edisi tahun lalu. Satu serial foto sepasang bule yang sedang berhubungan kelamin! Ada tiga gambar, gambar pertama Si Cewe terlentang di ranjang membuka kakinya sementara Si Cowo berdiri di atas lututnya memegang alatnya yang tegang besar (mirip punyaku kalau lagi tegang cuma beda warna, punyaku gelap) menempelkan kepala penisnya ke kelamin Cewenya. Menurutku, dia menempelnya kok agak ke bawah, di bawah “segitiga terbalik” yang penuh ditumbuhi rambut halus pirang. Gambar kedua, posisi Si Cewe masih sama hanya kedua tangannya memegang bahu si Cowo yang kini condong ke depan. Nampak jelas separoh batangnya kini terbenam di selangkangan Si Cewe. Lho, kok di situ masuknya ? Kuperhatikan lebih saksama. Kayaknya dia “masuk” dengan benar, karena di samping jalan masuk tadi ada “yang berlipat-lipat”, persis gambar milik Dito kemarin.

Menurut bayanganku selama ini, “seharusnya” masuknya penis agak lebih ke atas. Baru tahu aku, khayalanku selama ini ternyata salah! Gambar ketiga, kedua kaki Si Cewe diangkat mengikat punggung Si Cowo. Badan mereka lengket berimpit dan tentu saja alat Si Cowo sudah seluruhnya tenggelam di “tempat yang layak” kecuali sepasang “telornya” saja menunggu di luar. Mulut lelaki itu menggigit leher wanitanya, sementara telapak tangannya menekan buah dada, ibujari dan telunjuk menjepit putting susunya. Gemetaran aku mengamati gambar-gambar ini bergantian. Tanpa sadar aku membuka resleting celanaku mengeluarkan milikku yang dari tadi telah tegang. Kubayangkan punyaku ini separoh tenggelam di tempat si Mar persis gambar kedua. Kenyataanya memang sekarang sudah separoh terbenam, tapi di dalam tangan kiriku. Akupun meniru gambar ketiga, tenggelam seluruhnya, gambar kedua, setengah, ketiga, seluruhnya..geli-geli nikmat… terus kugosok… makin geli.. gosok lagi.. semakin geli… dan.. aku terbang di awan.. aku melepas sesuatu… hah.. cairan itu menyebar ke sprei bahkan sampai bantal, putih, kental, lengket-lengket. Enak, sedap seperti waktu mimpi basah. Sadar aku sekarang ada di kasur lagi, beberapa detik yang lalu aku masih melayang-layang.

He! Kenapa aku ini? Apa yang kulakukan ? Aku panik. Berbenah. Lap sini lap sana. Kacau! Kurapikan lagi celanaku, sementara si Dia masih tegang dan berdenyut, masih ada yang menetes. Aku menyesal, ada rasa bersalah, rasa berdosa atas apa yang baru saja kulakukan. Aku tercenung. Gambar-gambar sialan itu yang menyebabkan aku begini. Masturbasi. Istilah aneh itu baru aku ketahui dari temanku beberapa hari sesudahnya. Si Dito menyebutnya ‘ngeloco’. Aneh. Ada sesuatu yang lain kurasakan, keteganganku lenyap. Pikiran jadi cerah meski badan agak lemas.. *** Sehari itu aku jadi tak bersemangat, ingat perbuatanku siang tadi. Rasanya aku telah berbuat dosa. Aku menyalahkan diriku sendiri. Bukan salahku seluruhnya, aku coba membela diri. Gambar-gambar itu juga punya dosa. Tepatnya, pemilik gambar itu. Eh, siapa yang punya ya ? Tahu-tahu ada di balik buku-bukuku. Siapa yang menaruh di situ ? Ah, peduli amat. Akan kumusnahkan. Aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi, tidak akan masturbasi lagi. Perasaan seperti ini masih terbawa sampai keesokkan harinya lagi. Sehingga kulewatkan kesempatan untuk meraba dada Mar seperti kemarin.

Ia telah memberi lampu hijau untuk aku “tindaklanjuti”. Tapi aku lagi tak bersemangat. Masih ada rasa bersalah. Hari berikutnya aku “harus” tegang lagi. Bukan karena Si Mar yang (menurutku) bersedia dijamah tubuhnya. Tapi lagi-lagi karena Si Putih molek itu, Tante Yani. Siang itu aku pulang agak awal, pelajaran terakhir bebas. Sebentar aku melayani Luki melempar-lempar bola di halaman, lalu masuk lewat garasi, seperti biasa. Hampir pingsan aku ketika membuka pintu menuju ruang keluarga. Tante berbaring terlentang, mukanya tertutupi majalah “Femina”, terdengar dengkur sangat halus dan teratur. Rupanya ketiduran sehabis membaca. Mengenakan baju-mandi seperti dulu tapi ini warna pink muda, rambut masih terbebat handuk. Agaknya habis keramas, membaca terus ketiduran. Model baju mandinya seperti yang warna putih itu, belah di depan dan hanya satu pengikat di pinggang. Jelas ia tak memakai kutang, kelihatan dari bentuk buah dadanya yang menjulang dan bulat, serta belahan dadanya seluruhnya terlihat sampai ke bulatan bawah buah itu. Sepasang buah bulat itu naik-turun mengikuti irama dengkurannya. Berikut inilah yang membuatku hampir pingsan. Kaki kirinya tertekuk, lututnya ke atas, sehingga belahan bawah baju-mandi itu terbuang ke samping, memberiku “pelajaran” baru tentang tubuh wanita, khususnya milik Tante. Tak ada celana dalam di sana. Tanteku ternyata punya bulu lebat. Tumbuh menyelimuti hampir seluruh “segitiga terbalik”. Berwarna hitam legam, halus dan mengkilat, tebal di tengah menipis di pinggir-pinggirnya. “Arah” tumbuhnya seolah diatur, dari tengah ke arah pinggir sedikit ke bawah kanan dan kiri. Berbeda dengan yang di gambar, rambut Tante yang di sini lurus, tak keriting. Wow, sungguh “karya seni” yang indah sekali! Kelaminku tegang luar biasa. Aku lihat sekeliling. Si Tinah sedang bermain dengan anak asuhnya di halaman depan. Si Mar di belakang, mungkin sedang menyetrika. Kalau Tante sedang di ruang ini, biasanya Si Mar tidak kesini, kecuali kalau diminta Tante memijit.

Aman! Dengan wajah tertutup majalah aku jadi bebas meneliti kewanitaan Tante, kecuali kalau ia tiba-tiba terbangun. Tapi aku ‘kan waspada. Hampir tak bersuara kudekati milik Tante. Kini giliran bagian bawah rambut indah itu yang kecermati. Ada “daging berlipat”, ada benjolan kecil warna pink, tampaknya lebih menonjol dibanding milik bule itu. Dan di bawah benjolan itu ada “pintu”. Pintu itu demikian kecil, cukupkah punyaku masuk ke dalamnya ? Punyaku ? Enak saja! Memangnya lubang itu milikmu ? Bisa saja sekarang aku melepas celanaku, mengarahkan ujungnya ke situ, persis gambar pertama, mendorong, seperti gambar kedua, dan …Tiba-tiba Tante menggerakkan tangannya. Terbang semangatku. Kalau ada cermin di situ pasti aku bisa melihat wajahku yang pucat pasi. Dengkuran halus terdengar kembali. Untung., nyenyak benar tidurnya. Bagian atas baju-mandinya menjadi lebih terbuka karena gerakan tangannya tadi. Meski perasaanku tak karuan, tegang, berdebar, nafas sesak, tapi pikiranku masih waras untuk tidak membuka resleting celanaku.

Bisa berantakan masa depanku. Aku “mencatat” beberapa perbedaan antara milik Tante dengan milik bule yang di majalah itu. Rambut, milik Tante hitam lurus, milik bule coklat keriting. Benjolan kecil, milik Tante lebih “panjang”, warna sama-sama pink. Pintu, milik Tante lebih kecil. Lengkaplah sudah aku mempelajari tubuh wanita. Utuhlah sudah aku mengamati seluruh tubuh Tante. Seluruhnya ? Ternyata tidak, yang belum pernah aku lihat sama sekali : puting susunya. Kenapa tidak sekarang ? Kesempatan terbuka di depan mata, lho! Mataku beralih ke atas, ke bukit yang bergerak naik-turun teratur. Dada kanannya makin lebar terbuka, ada garis tipis warna coklat muda di ujung kain. Itu adalah lingkaran kecil di tengah buah, hanya pinggirnya saja yang tampak. Aku merendahkan kepalaku mengintip, tetap saja putingnya tak kelihatan. Ya, hanya dengan sedikit menggeser tepi baju mandi itu ke samping, lengkaplah sudah “kurikulum” pelajaran anatomi tubuh Tante. Dengan amat sangat hati-hati tanganku menjangkau tepi kain itu. Mendadak aku ragu. Kalau Tante terbangun bagaimana ? Kuurungkan niatku.

Tapi pelajaran tak selesai dong! Ayo, jangan bimbang, toh dia sedang tidur nyenyak. Ya, dengkurannya yang teratur menandakan ia tidur nyenyak. Kembali kuangkat tanganku. Kuusahakan jangan sampai kulitnya tersentuh. Kuangkat pelan tepi kain itu, dan sedikit demi sedikit kugeser ke samping. Macet, ada yang nyangkut rupanya. Angkat sedikit lagi, geser lagi. Kutunggu reaksinya. Masih mendengkur. Aman. Terbukalah sudah.. Puting itu berwarna merah jambu bersih. Berdiri tegak menjulang, bak mercusuar mini. Amboi . indahnya buah dada ini. Tak tahan aku ingin meremasnya. Jangan, bahaya. Aku harus cepat-cepat pergi dari sini. Bukan saja khawatir Tante terbangun, tapi takut aku tak mampu menahan diri, menubruk tubuh indah tergolek hampir telanjang bulat ini. *** Aku jadi tak tenang. Berulang kali terbayang rambut-rambut halus kelamin dan puting merah jambu milik Tante itu. Apalagi menjelang tidur. Tanpa sadar aku mengusap-usap milikku yang tegang terus ini. Tapi aku segera ingat janjiku untuk tidak masturbasi lagi. Mendingan praktek langsung. Tapi dengan siapa ? Hari ini aku pulang cepat.

Masih ada dua mata pelajaran sebetulnya, aku membolos, sekali-kali. Toh banyak juga kawanku yang begitu. Percuma di kelas aku tak bisa berkonsentrasi. Di garasi aku ketemu Tante yang siap-siap mau pergi senam. Dibalut baju senam yang ketat ini Tante jadi istimewa. Tubuhnya memang luar biasa. Dadanya membusung tegak ke depan, bagian pinggang menyempit ramping, ke bawah lagi melebar dengan pantat menonjol bulat ke belakang, ke bawah menyempit lagi. Sepasang paha yang nyaris bulat seperti batang pohon pinang, sepasang kaki yang panjang ramping. Walaupun tertutup rapat aku ngaceng juga. Lagi-lagi aku terrangsang. Diam-diam aku bangga, sebab di balik pakaian senam itu aku pernah melihatnya, hampir seluruhnya! Justru bagian tubuh yang penting-penting sudah seluruhnya kulihat tanpa ia tahu! Salah sendiri, teledor sih. Ah, salahku juga, buktinya kemarin aku menyingkap putingnya. “Lho, kok udah pulang, To” sapanya ramah. Ah bibir itu juga menggoda. “Iya Tante, ada pelajaran bebas” jawabku berbohong. Kubukakan pintu mobilnya. Sekilas terlihat belahan dadanya ketika ia memasuki mobil. Uih, dadanya serasa mau “meledak” karena ketatnya baju itu. “Terima kasih” katanya. “Tante pergi dulu ya”. Mobilnya hilang dari pandanganku.

Bersambung . . . . .

MODEL BOGEL TUNJUK CIPAP DAN TETEK, gambar bogel brazil, awek brazil bogel, cerita lucah terlampau pantat ani terbuka bila batang besar, cerita seks kawan faradilah, gambarbogel xyz/tudung-bogel-tengah-baca-majalah html, Jilbab melayu bugil nakal, kisah nyata lucah tante melayu, Koleksi pic bogel melayu

Kisah Noor 2

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Kisah Noor 2   Melayu Boleh.Com

Penumpang mula turun untuk merehat sambil minum. Jiran dua orang dibelakangnya juga turun tanpa menoleh kepadanya.Nor juga bangun dan turun dari bas. Dia perlu ke bilik air terasa melekit cipapnya.

Selepas ke bilik air Nor melangkah kaki ke restoren. Dia minum kopi panas sahaja.sambil melihat gelagat orang ramai ditempat itu. Dari jauh dia melihat dua India jiran tempat duduknya di atas bas. Dalam cahaya lampu yang terang begini dia nampak handsome juga orangnya.

Seorang tu agak tinggi sikit. Dialah yang menikmati tubuh Nor tadi. Seorang lagi agak gempal berambut agak jarang dengan dahi agak luas. Kedua-duanya berpakaian kemas. Nor tersenyum sendirian.

Setelah menghabiskan kopinya Nor terus naik ke bas. Segar sikit badannya. Pemandu naik ke bas bersedia untuk bergerak. India dua orang itu merupakan orang terakhir untuk naik ke bas. Sambil melintasi tempat duduk Nor, India yang menyetubuhinya tadi tunduk berbisik pada Nor. “Kawan saya mahu jugak”. Nor menoleh ke belakang melihat kawannya yang masih berdiri kemudian Nor menoleh ke arah lelaki yang berada di sisinya. Nor cuma senyum sambil menganggukkan kepala. Mereka berdua kemudian duduk di tempat asal mereka.

Lebih kurang sepuluh minit bas berjalan lampu dipadamkan. Ketika itu India ke dua beralih tempat duduk di sebelah Nor. Tangannya terus sahaja meraba buah dada Nor.

“Awal lagi…orang masih belum tidur” bisik Nor.

“Saya tau, saya cuma geram ini buah ada awak…besar dan best untuk di ramas”

Nor membuka beberapa butang baju belah atas di bawah tudungnya. Tangan lelaki itu terus sahaja masuk menyelinap mencari sasaran. Ramasannya menjadi makin ganas.

“Jangan kuat sangat..sakit saya” bisik Nor.

“Sorry, saya banyak geram” bisik india tu pula.

Nor pula terasa ghairah apabila buah dadanya dibelai dan diramas begitu. Tangannya mula merayap ke pangkal paha lelaki itu. Terasa oleh tangannya balak lelaki itu membujur di paha sebelah kiri. Nor mengurutnya dengan lembut. Tiba-tiba lelaki itu merapatkan mulutnya untuk mengucup bibir Nor. Nor membuka bibirnya menyambut kucupan orang itu. Terasa pahit kopi tongkat ali dengan aroma kopi menyucuk hidung Nor.

“Awak minum kopi tongkat ali tadi?”Tanya Nor.

“saya mahu saya punya cepat keras” bisik india tersebut.

“Ooo sekarang sudah keras ni” sambil Nor memicit balak orang itu yang semakin keras di dalam seluarnya.

“Saya tau” Jawab orang itu sambil terus mengucup bibir mongel Nor. Nor menghulurkan lidahnya ke dalam mulut orang itu untuk dihisap. India tu menghisap dengan lembut malah menerima lidah Nor dengan lidahnya yang hangat. Nor suka sebab setengah lelaki kalau menghisap lidah bagai nak putus dibuatnya. Tangan orang itu mula merayap ke arah zip seluar Nor lalu merarik membukanya dan terus membuka butangnya sekali. Tangannya terus menyelinap ke dalam seluar dalam Nor yang masih lembab. Nor membuka kangkangnya sedikit setelah merasa jari orang itu menyentuh kelentitnya. Nor merapatkan kepalanya ke dada orang itu dengan lengan orang itu melengkar ke bahunya membolehkannya bermain dengan buah dada Nor dengan tagan itu sedangkan tangan yang satu lagi mula mengorek cipap Nor yang kian berair. Tangan Nor membuka beberapa butang baju orang itu lalu menyusuk ke dalam meraba dadanya yang berbulu lebat.

“lebatnya bulu you” Komen Nor

“Kenapa tarak suka?” tanya orang itu.

Tangan Nor terus merayap ke bawah “Keluarkanlah” bisik Nor

Orang itu membuka tali pinggangnya dan seluarnya lalu menarik keluar balaknya yang keras dan tegang.

Tangan Nor terus meyambut dengan menggenggamnya. “Besar” komen Nor sekali lagi.”Kenapa tak suka?” tanya orang itu lagi.

Nor menolak kulup balak yang tegang itu menyerlahkan kepala yang licin. Jari jemari Nor merasakan terdapat cecair licin dibukaan mulut balak yang besar itu. Lalu Nor tunduk dan mula menyonyot kepala balak yang menunjuk ke langit. Dijilatnya sekeliling dan menghisapnya buat beberapa ketika.

“Awak banyak pandai” komen orang itu pulak.

“Kenapa? Tak suka?” tanya Nor pulak.

“Suka” jawab orang itu dan sekali lagi menolak kepala Nor untuk terus menghisap balaknya. Nor akur sahaja dengan menghisap dengan lebih rakus lagi sehingga terangkat-angkat ponggong orang itu. Dalam kedinginan pendingin hawa bas yang membelah malam, Nor merasakan kian hangat.Peluh halus mula terbit di kulit leher dan dadanya.

Selepas beberapa ketika Nor membengah. Dia memanjangkan lehernya ke hadapan bas.

“Mereka dah tidur” bisik Nor. Pasangannya menundukkan kepala ke dada Nor lalu menghisap buah dada Nor yang segar.Rakus. Lembut. Kasar.

“Ohh!!!” keluh Nor. Tangan Nor tidak lepas daripada terus merocoh balak pasangannya.

Jari pasangan Nor terus meneroka cipapnya yang kian basah berlendir.”Kita bikin sekarang” bisiknya.

Nor mengambil kedudukan macam dilakukan dengan pasangannya yang pertama tadi. Perlahan-lahan pasangannya menekan balaknya yang agak besar tu meneroka cipap Nor.

“Ohhh!!!” keluh Nor perlahan.Pasangannya merendamkan balaknya dalam cipap Nor buat beberapa ketika. Nor kemut beberapa kali. “Best kemut awak” Komen pasangannya sambil tangannya meramas buah dada Nor.

“Awak punya besar, penuh saya rasa” Komen Nor.

Pasangannya mula menyorong tarik dengan rentak perlahan tapi dalam. Lepas lebih kurang lima minit Nor menikmati klimeksnya yang pertama.

Bas terus meluru ke destinasinya. Nor terus menikmati hayunan pasangannya.

“Awak boleh tahan ..saya dah klimeks banyak kali ni” Bisik Nor

“Sikit jam saya mahu pancut ni”

“OK….pancutlah saya….nak klimeks lagi sekali ni…uhhhhhh!!!!emmph!!!” keluh Nor dalam nada suara yang perlahan.

Tiba-tiba pasangannya kejang. Nor merasakan pancutan pasangannya melepaskan air maninya jauh ke dalam rahimnya banyak berdenyut-denyut. Nor merasakan lama sangat pancutan yang diterimanya. Dia menggigit bibir namun nafasnya tetap kasar.

Pasangannya merendam balaknya. Nafasnya juga kasar-kasar. Nor mengemut balak itu bagai memeras air mani sehabis mungkin.

“Awak banyak bagus” bisik pasangannya sambil mencabut balaknya dari cipap Nor. Dengan cepat Nor menadah cipapnya dengan kertas tisu yang sedia diambilnya dari beg tangannya.

“Awak pun bagus” bisik Nor. ”Banyak air awak ni”sambung Nor lagi.

“Sedah dua minggu tarak kena” bisik pasangannya.

“Ooo” jawab Nor “macam kawan awak tadi jugak”

Pasangannya membetulkan pakainnyanya. Balaknya yang tadinya besar kini hilang di dalam seluarnya. Nor juga membetulkan pakaiannyanya . Tisu yang penuh dengan air mani pasangannya di buangkan ke dalam bakul sampah.

Pasangannya mengambil tangan kanan Nor lalu mengucupnya “kalau boleh saya mahu lagi lain kali”

Nor menarik kepala orang itu lalu mengucup bibirnya. Lama mereka berkucupan. “Saya juga puas” bisik Nor.

Jam menunjukkan hampir empat pagi. Pasangannya berpindah ke belakang. Sebentar lagi bas akan tiba ke destinasinya. Dia mencapai telefon bimbitnya.

“Hello abang…oh on the way..ye ye kejap lagi Nor sampai”

Ramai penumpang yang mamar bangun dari tidur masing-masing. Satu perjalanan yang selamat. Nor sekali lagi membetulkan tudung dan pakaiannya lalu bangun dari tempat duduknya. Dia sempat menoleh ke belakang lalu melontarkan senyum kepada dua penompang dibelakangnya. Mereka membalas balik dengan senyuman.

“Abang” Nor mencium pipi suaminya Jaafar lalu menyerahkan beg pakainnya. “Nor nak ke bilik air sekejap” dan terus belalu. Di bilik air Nor mencuci dirinya sebaik mungkin.Banyak lagi air mani di dalam cipapnya lalu dikeringkan dengan tisu. Setelah semuanya sempurna, Nor keluar bilik air dan mendapatkan suaminya. Tiba-tiba hatinya berdetak apabila melihat suaminya sedang berbual dengan dua jirannya di atas bas tadi.

“Ini abang kenalkan, rakan perniagaan abang, En Siva dan En. Raja” mereka juga agak tergamam seketika namun masih dapat melontarkan senyum dan bersalam dengan Nor.

“Apa khabar” tegur Nor.

“Mereka ni sebenarnya bahagian jualan dan beribu pejabat di Penang. Kami akan ada meeting di sini dua tiga hari sebab tu mereka terus ke sini dari tempat sayang, mereka sedang buat ‘sale’ kat sana” Jaafar menghurai panjang.

Nor cuma menganggukkan kepala.

“Kau orang akan menginap di mana?” tanya Jaafar.

“Belum ada tempat lah Par” Jawab Siva yang tinggi. Raja setakat mengelengkan kepala.

“Apa kata kau tinggal saja kat rumah aku untuk dua hari ni, jimat sikit kos kau tu” Cadang Jaafar. Nor hampir terbatuk. Nemun dia terus mengukirkan senyum.

Dalam perjalanan masing-masing diam. Nor keletihan tertidur sebentar, dia dikejutkan oleh Jaafar apabila sampai ke rumah. Jaafar menunjukkan bilik untuk tetamunya.

Sedang Siva dan Raja bersiap untuk tidur, telinganya mula menangkap suara Nor yang mengerang dan suara irama seksual dari bilik rakannya.

“Boleh tahan juga isteri Jaafar tu” Komen Siva

“Apasal kau berkenan ke?” tanya Raja

“Bukan gitu, kalau boleh aku nak lagi…… kau dengar kawan kita tu.”sambung Siva

“Ala dapatlah nanti …jom kita tidur dulu..esok nak meeting..dia orang nak kita punya report pasal sale di Pantai Timur”

Mereka terlelap dengan ulikan suara Nor yang mengerang disetubuhi suaminya.

Paginya Nor menghidang sarapan untuk suami dan tetamunya. Dia hanya berbaju kelawar saja.

“Siva kau lena tak tidur pagi tadi?” tanya Jaafar.

“Kurang lah sikit Jaafar, ada gangguan”

“Hah gangguan apa pulak?” tanya Jaafar.

“Ada bunyilah Jaafar rumah kau ni” Jawab Raja.

“Bunyi apa tu” Tanya Jaafar lagi. Nor menuangkan kopi lalu duduk disebelah suaminya.

“Ala bunyi dari bilik kau lah, Siva ni mana boleh tahan benda-benda macam tu” ulas Raja.

Jaafar gelak. “Sorilah Siva, Nor dah tiga malam balik ke rumah emaknya,dah tiga malamlah aku tak dapat, jadi bila dapat tu aku lepaskanlah gian aku tu” Siva dan Raja turut gelak. Nor hanya senyum saja. Mukanya yang putih menjadi merah.

“Sebenarnya bukan saya sorang saja yang tak dapat tidur, Raja pun sama asyik gelisah saja” Ulas Siva. Semua gelak.

“Aku kenal benar kau orang ni, kalau tak dapat perempuan susah lah sikit nak tidur” Ulas Jaafar.

“Kau pun apa kurangnya” balas Raja. “Kitakan dah kawan lama”.

Nor mengantar mereka hingga ke pintu. Dalam sibuk setiap orang melangkah keluar Siva sempat lagi menepuk perlahan ponggong Nor dibelakang Jaafar. Nor cuma senyum saja. Nor mengambil peluang untuk berehat semasa pemergian Jaafar ke pejabat.

Nor merenung ke kipas syiling yang berputar. Dia cuba nak melelapkan mata. Sepatutnya dia ke rumah emak metuanya untuk ambil anak-anaknya yang berusia 3 dan 4 tahun tu iaitu Nazim dan Niza. Tapi letih perjalanan dan tidak cukup tidur membuatkan Nor mengambil keputusan untuk tidur saja dulu. Fikirannya melayang memilikirkan Mak Su Jah adik maknya. Mulutnya tersengeh memikirkan bagaimana nanti kalau abang Jaafar dapat menikmati tubuh Mak Su. Memang abang Jaafar sudah beberapa kali menyebut akan kemontokan tubuh mak su dan amat kepingin untuk menikmatinya.

Namun abahnya dan merasai tubuh Mak Su terlebih dahulu. Memikirkan tentang Pak Akup abah tirinyanya , sekali lagi Nor tersengeh. Sempat juga dia mencelup balaknya yang keras di dalam cipap Nor selepas balik dari Pejabat Tanah tengahhari tu.

Ketika tu Nor bari saja bertukar pakaian , membuka pakaian yang dipakainya ke Pejabat Tanah dan berkemban, ketika itulah abah ketuk pintunya dan terus membuka.

“Abah nak apa?” Tanya Nor.

Pak Akup terus sahaja membuka kain pelekat yang dipakainya dan berbogel. Tangannya mula memegang balaknya yang besar dan tegang.

Nor faham sangat.

“Kan tadi mak dah bagi”

“Abah nak Nor punya” jelas Pak Akup.

Nor melepaskan kain yang dipakainya lalu duduk di katil. Pak Akup mendekati Nor. Tangan Nor terus merocoh balak Pak Akup perlahan-lahan.

“Mak mana Bah?” tanya Nor.

“Mak ke rumah Mak Su Jah, beli tapai beras untuk Nor bawa balik ke rumah nanti” Jawab Pak Akup.

“Dah keras betul ni Bah” Ulas Nor.

“Nor kangkang, abah nak jilat dulu” jawab Pak akup. Nor bergerak ke tengah katil lalu mengangkang. Pak Akup terus sahaja menyembamkan mukanya ke cipap Nor mencium aromanya dan mula menjilat.

“Uhhh! Abahhhh!!!” keluh Nor.

Pak Akup tidak menjilat lama sangat tetapi terus sahaja menyorong balaknya ke dalam cipap Nor dengan penuh semangat sehingga Nor pancut beberapa kali. Ketika Pak Akup menunjah dengan tunjahan keramatnya untuk mencapai puncak ketika itulah mak masuk, Nor melihat mak dengan menggetap bibir. Mak duduk disebelah Nor sambail memegang tangan Nor. Mata Nor terbeliak ketika Pak Akup memancutkan air maninya ke dalam rahimnya.

“Abahhhh!!!!!”

cerita ghairah melayu, cerita lucah ghairah, kisah ghairah, cerita seks ghairah, cerita sex ghairah, gadis seksi tertidur dalam bas, ghairah seks, cerita seks melayu skandal, cerita seks ghairah melayu, lucah - kisah noor, cerita seks melayu ghairah, Kisah lucah nor 2, cerita ghairah seks, cerita melayu ghairah, ghairah sex, kisah ghairah seks, sex melayu main dengan kawan suami, Cerita skandal melayu, kisah ghairah sex, kisah ghairah melayu

Seks dengan tunang orang

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Seks dengan tunang orang   Melayu Boleh.Com

Mula-mula biarlah aku perkenalkan diri aku. Nama aku Alonz, bekerja di salah sebuah institusi kewangan yang terkenal di Shah Alam. Di sebabkan kerja aku ni melibatkan loan processing, aku selalu kena pergi jumpa customers dan berurusan dengan Head Office. Nak di jadikan cerita satu hari tu aku kena dapatkan approval untuk satu urgent case. Jadi nak tak nak terpaksalah pergi ke Head office aku kat Damansara. Masa kat situ, aku kenallah dengan budak perempuan sorang ni, aku namakan Sue ajelah. Di sebabkan selalu berurusan dengan Head Office dan kebetulan pulak Sue ni jadi coordinator untuk branch aku, so kitorang pun boleh dikatakan selalulah berborak thru' phone. Darinya tahulah aku yang dia berasal dari Neger yang banyak adat. Dah bertunang pun masa tu.

Satu hari tu aku kena pergi ke Head Office untuk 1- day course. Kat situ aku ambil peluang berborak dengan dan ajak dia keluar jalan-jalan lepas office hour. Dia setuju dan berjanji tunggu aku lepas habis course. Pukul 5.00 sharp, habis aje course tanpa membuang masa aku pun ajak dia keluar. Sebab ni first date kitorang aku pulak penat, kau tau kat mana aku bawak dia . Subang Airport Terminal 3. Lepas park kereta kitorang pun pergi kat A & W kat tingkat 1 tu. Berborak punya borak tak sedar hari pun malam. So kitorang pun keluar dari situ terus ke kereta. Kat dalam kereta kitorang tak terus blah. Terus terang aku cakap, masa tu aku dah rasa semacam dah sebab perfume yang Sue pakai ni mak datuk wanginya, apa lagi "adik" aku pun terbangunlah. So, aku cari jalanlah macam mana nak mulakan first move.

Mula-mula tu tengah-tengah cakap aku pegang lah tangan dia, Sue buat tak kisah aje lepas tu, aku ciumlah tangan dia perlahan-lahan. Dia senyap lagi, aku pun sebab dah stim dari tadi terus lah cium tengkok dia. Tiba-tiba dia tolak badan aku secara lembut dan berkata " Jangan lah buat cam ni, jomlah kita balik." Disebabkan tu first date kitorang dan tak hendak di anggap yang bukan-bukan, aku pun start kereta hantar dia balik. Masa tu Sue stay kat Damansar Utama dengan kawan-kawan bujang dia. The very next day, aku call dia dan mintak maaf sebab kejadian malam semalam. Dia tak menunjukkan sebarang reaksi marah. After a few days, aku call dia dan ajak dia keluar. Oh ya, sebelum tu biar aku beritahu dulu yang tunang dia ni kerja yang ada 3 shifts. Tak payahlah aku beritahu company apa sebab tak nak meyusahkan mana-mana pihak.

Kebetulan hari tu tunang dia shift malam, kalau tak silap aku dari pukul 9.00 pm to 6.00 am the next day. So, that night around 10.00 pm aku pun fetch lah dia. Aku pun start kereta menuju ke Pelabuhan Klang. Sampai kat P.Klang aku bawak dia pergi jeti tempat orang naik bot ke Pulau Lumut (sekarang ni Pulau Indah) dan Pulau Ketam. Kalau korang nak tau pemandangan kat jeti ni waktu malam memang cantik. Tapi sayang jeti tu sekarang ni dah jadi sejarah sebab baru-baru ni bila aku pergi dah tak de. Ikut kata orang kat situ dah terbakar. Kat situ kitorang berborak-borak sampai dekat pukul 12.00 malam. Di sebabkan besok hari minggu, jadi tak risaulah nak balik awal.

Dekat pukul 12.30 pagi, perut dah mintak di isi, lepas makan kat Gerai 24 jam OK Boss.(orang Port Klang mesti tau tempat ni) kitorang pun beransur. Bila perut dah kenyang, kitorang pun nak kereta jalan-jalan lagi. Actually, aku dah stim sejak dia mula masuk kereta lagi. Apa lagi otak ni pun mulanya mencari port untuk ringan-ringan. Cari punya cari at last jumpa jugak satu tempat yang agak terpencil, dekat Stesyen Komuter Port Klang. Apa lagi tangan aku mulalah gatal. Yang herannya, bila aku park kat situ si Sue ni tak pulak membantah. Dalam hati aku berkata "dia ni memang nak romen kut"

Mula-mula tu aku pegang tangan dia, dia tak membantah lepas tu aku cium pipi dia. Dia senyap. Bibirku terus ke tengkuk dia. Tiba-tiba bunyi " hmm.mm" dari mulut dia. Aku pun apa lagi teruskan menjilat tengkuk dia, lepas tengkuk lidak ake terus ke telinga dia.

Habis basah telinga Sue aku kerjakan. Bila aku sure yang dia ni dah "hanyut" tangan aku terus menguli teteknya yang sederhana besar. Mula-mula cuma kat luar, lepas tu tangan aku merayap kat dalam bra dia. Disebabkan dah setim gila, aku terus lucutkan T-Shirt dia tanpa sebarang bantahan. Tanpa berlengan lagi aku terus mencari pin kat belakang bra tu dah terlepas aje sarung tersebut terserlah tetek seorang dara di depan mata aku.Tapi yang herannya putting sia tak lah kecik macam yang aku dapat yang lepas-lepas. Masa tu aku syak mungkin tunang dia ni dah merasa berpuluh-puluh kali dulu dari aku. Sebab kalau ikut experience aku, putting tetek awek ni selalunya kecik aje walaupun tengah stim cuma lebih keras berbanding sebelum stim.

Sedang tangan aku menguli kedua-dua belah tetek Sue, mulut kami masih bertaut dengan lidah kami berkuluman. Korang yang dah biasa tu mesti tau kan betapa indahnya kissing. Aku yang dah tak tahan terus ajak dia ke seat belakang. Mungkin si mek ni pun dah setim habis, dia pun follow aje. Mulut aku terus mencari teteknya yang mekar ranum tu. Lepas sebelah, sebelah aku kerjakan. Dia punya sound effect, mak datuk power. Aku try jugak nak buat love bite kat pangkal tetek dia, tapi dia cepat-cepat tarik muka aku dan remindkan aku takut tunang dia nampak. Masa tu aku bertambah syak yang dia ni memang selalu projek dengan tunang dia.

Setelah puas aku kerjakan kedua-dua teteknya kini jari-jariku pula terus merayap ke peha Sue. Masa tu dia masih berseluar lagi. Perlahan-lahan tangan aku tekankan ke cipapnya walaupun dari luar. Dapat aku rasakan betapa tembamnya cipap dia ni. Lepas tu tangan aku cuba membuka zip seluar Sue, tapi dia membantah. Disebabkan tak mahu gelojoh dan akur dengan permintaannya, aku terus menciumnya kembali sementaratangan aku meneruskan acara uli menguli kedua tetek Sue.

Mungkin dia nak please kan aku sebab tak dapat pegang cipap dia in real. Sue kemudiannya menggomol aku semahu-mahunya. Bermula dari mulut aku di kucupnya habis-habisan, lidahnya menjilat keseluruhan mukaku.

Yang paling syok bila dia sedut lidah aku. Pro habis. Then dia terus explore ke tengkuk aku. Oh lupa nak bagi tau masa tu aku terbaring kat seat belakang menghadap dia sementara Sue pulak duduk kat atas badan aku. Aku tak ingat bila aku bukak baju aku. Sedar-sedar Sue tengah menjilat puting tetek aku. Patutlah girl like their nipple to be sucked. The feeling… was so great. Habis dada aku dikerjakan Sue. (Bila balik rumah, terkejut aku, penuh dengan love bites.) Lepas tu tangan dia terus mencari konek aku. Di ramasnya perlahan-lahan. Masa tu both of us dah high habis. Aku sempat bisik pada Sue, tolong bukakkan zip seluar aku. Automatically, zip aku di bukaknya dan seluar aku di tarik ke bawah. Masa tu aku dah berbogel habis sedangkan Sue cuma topless.

Perlahan-lahan Sue bermain dengan konek aku. Diurut-urutnya penuh manja. Masa tu aku cuma mampu terdiam. Kami saling berpandangan, penuh kemesraan. Tiba-tiba Sue membuka mulutnya dan berkata " Alonz, I tak pernah buat sejauh ni walau dengan tunang I sekalipun. I do this because I like U." Aku terdiam dan hanya mampu tersenyum dan mengucup bibirnya. Masa tu walau pun tengah horny, I feel one kind, I think I begin to like (love.) this girl. Sue terus meletakkan mukanya ke dada ku dengan penuh manja. Ku usap rambutnya perlahan-lahan seperti aku mengusap rambut Lilly, ex-girlfriend ku dulu.

Kami berkucup semula dengan penuh rasa sayang. This time around I feel I'm again in love. But, she is someelse fiance. I felt so bad. Mungkin sebab the passionate and the body chemistry between us. Kitorang unable to control our self again. Sedang kitorang kissing tangan dia masih lagi mengurut-urut batang aku. Tangan kanan aku pulak cuma mampu mengusap cipap Sue dari luar sebab dia tak bagi aku bukak zip dia. Tiba-tiba mukanya di halakan ke batang aku. Mula-mula dia cium lembut bahagian "kepala " terus ke telur. The whole excitement began bila dia mula memasukkan kepala konek aku kedalam mulutnya. Rasa licin dari air liur Sue membuat aku hampir menjerit. Nikmatnya.

To tell you guys the truth. That was my first time orang kulum konek aku. Bermula dari kepala terus ke bahagian batang. By then, half of my cock was inside her cute little mouth. Walaupun kalau boleh aku nak dia kulum sampai ke pangkal tapi tak sampai hati, lagi pun masa tu dia tengah betul-betul menikmati batang aku. Di sedutnya kepala konek aku perlahan-lahan, di jilat-jilatnya seperti ais kerim Malaysia. Disebabkan terlampau sedap, kira-kira 5 minit kemudian aku rasa yang aku dah nak cum. Aku bagitau kat dia yang aku dah tak tahan, Sue makin mempercepatkan kulumannya dan akhirnya terpancutlah air mani ku yang di halakan ke teteknya.

Setelah membersihkan diri. Kami terdiam. Mungkin terkejut dengan apa yang telah berlaku. Masa tu jam di kereta dah menunjukkan pukul 1.50 pagi. Hujan mula turun rintik-intik di luar. Kami telah pun berada di tempat duduk depan Untuk menceriakn suasana aku mulakan bercerita.

Sue kemudiannya menyembamkan kepalanya ke dada aku. Aku rasa kami memang benar-benar telah jatuh cinta. Darinya aku ketahui yang tunangnya itu panas baran orangnya dan telah banyak kali melukakn hatinya. Aku terdiam.

Walaupun aku telah mula menyayangi (menyintai.) Sue, tapi dia masih tetap tunangan orang. Apatah lagi Sue sendiri mengaku itu adalah pilihannya dulu. Tapi sejak berjumpa dengan aku, dia mengaku bahawa dia menyukai aku sejak kali pertama kami berjumpa.

Kira-kira pukul 2.30 pagi aku pun menghantar Sue balik ke Damansara Utama. Sepanjang perjalan kami banyak mendiamkan diri. Sue masih tetap di dada ku. Aku membawa kereta dengan perlahan menyusuri Lebuhraya NKVE sambil tangan kiri aku memeluk puteriku itu.

Setelah menghantar Sue pulang, di perjalanan balik aku rasa serba salah. Apa yang patut aku lakukan. Bercinta dengan dengan tunang orang. Merampasnya dari tunangnya. Adakah tunangnya akan kecewa atau mungkin aku yang akan

main dengan tunang orang, seks dengan tunang, cerita sex office, cerita sex orang office, Ceritah lucah dara tunang orang, cikgu berbogel bulat, dirogol jaga office, gambar bogel tunangan orang, kisah duda dan dara, kisah duda seks dengan tunang, cerita sex melayu tetek ofice, cerita sekscurang, cerita seks curang tunang, xgirlfriend ku gemuk seks, cerita seks main dengan perempuan dara melayu, cerita seks main dengan tunang, cerita seks main dengan tunang orang, Cerita seks melayu di office, cerita seks tunAng, cerita seks tunang orang bini orang

Cute Escort Lady

$
0
0

Video Lucah : Cute Escort Lady - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Cute Escort Lady   Melayu Boleh.Com

tv melayu nakal, malay nakal, tv nakal, melayunakaltv, melayu nakal tv, lucah nelayu, nakal tv, tvmelayu nakal, video melayu nakal, videomelayunakal, tvmelayunakal, melayu tv adult, nakal tv tudung, melayunakal-tv, melayuadult tv, melayu nakal adultty, malaynakal, gadis tudung nakal tv, gadis nakal tv, adultv melayu

Skandal Dengan Minah Kilang

$
0
0

Video Lucah : Skandal Dengan Minah Kilang - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Skandal Dengan Minah Kilang   Melayu Boleh.Com

malayu janda seex, Minah kilang video, minah kilang kuat sex, melayu boleh minah, www keloksi minah kilang malaysia bogil, foto makcik melayu bogel full foto, video gadis kilang terlampau, skamda luncah, awek kena rogol tepi sungai, Awek kilang kantoi, minah kilang kena kekah, awek kilang kene rogol, ceritamainminahkilang, gambaR sexy bogel malay and japan mp3, gambar melancap sendiri, #minahtudung

Karina lucious

$
0
0

Koleksi gambar bogel, awek bogel, melayu lucah, gadis nakal, telanjang tetek

Gambar Bogel Karina lucious   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Karina lucious   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Karina lucious   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Karina lucious   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Karina lucious   Melayu Boleh.Com

www youtube cerita sex artis melayu com, DATIN PAKAI HIJAP TELAJAN, melayuonani tumblr com, Bogel uitm, viedo sex melayu, gambar bogel mak melayu, Foto bogel awek Tai, Farisha scha tetek, bohsia main gambar, Tudung xx, www sex budak johor tetek besar com

Angel in cage

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Berawal dari chating dan berkiriman email disitus khusus penggemar Bondage, aku berkenalan dengan seorang nyonya, eghh.. nona muda karena diliat dari usianya baru 25-an, seksi, lekuk badannya terlihat kencang dibalik pakaian ketatnya. Sebut saja Angel karena parasnya putih bagai bidadari dengan rambut lurus tak kalah dengan bintang iklan shampoo. Setelah mengobrol dan saling mengenal lebih jauh ternyata kami dalam satu universitas yang sama hanya beda angkatan dan jurusan saja.

Pertemuan demi pertemuan kami lakukan, pada akhirnya kami setuju melakukan hubungan pada tahap lebih lanjut. Hari sudah mulai gelap, aku yang lagi nyantai bermain game dikomputer, mendengar dering hape ternyata dari Angel yang ngajak ketemuan dicafe tak jauh dari kampus, kami pun bertemu dan setelah berbincang-bincang setelah sepakat, Angel mengajak aku ikut mobilnya, ternyata dia orang kaya, tuturku melihat BMW biru tipe baru. Didalam mobil ternyata Angel sudah mempersiapkan segalanya. Dia meminta aku membuka semua pakaian, termasuk CD, spontan aku kaget karena ini pertama kalinya aku telanjang didepan cewe, tapi apa daya permainan sudah dimulai, untung kaca mobilnya tidak tembus dalam kegelapan malam, hanya saja AC mobil terasa menusuk badan yang tak terbungkus lagi, "Ini merupakan ujian kepercayaan," pikir aku dalam hati.

Angel meminta aku menurut dan menjadi budaknya, meskipun dalam perjanjian permainan kami sepakat bergantian antara menjadi "budak" dan "majikan". Ternyata Angel sudah mengambil keputusan aku sebagai budaknya terlebih dahulu. Angel mengeluarkan barang-barang yang mungkin baru aku lihat aslinya, biasa aku melihat di vCD atau internet. Badanku tambah merinding memikirkan apa yang akan Angel lakukan, "Heii.. kenapa bengong?, takut?" hardik Angel memecah keheningan. "Ah.. nggak.. nggak kok," jawab aku terbata-bata. Terasa tangannya yang halus membelai wajahku, kucium aroma yang menyegarkan yang dapat membuai pria. "Kamu harus nurut saya, kalo nggak saya hukum lebih berat," kata-katanya sambil mulai memasangkan hood (topeng yang menutupi seluruh kepala ketat dengan satu-satunya lubang yang tersedia hanyalah tepat pada lubang hidung saja). Kepalaku terasa digencet helm fullface baru, lebih sesak, jantungku berdegup dalam kebutaan aku dikagetkan Angel yang cekatan memborgol tanganku kebelakang badan. Aku hanya bisa duduk tak berdaya menunggu perlakuan dari mistress-ku. "Gimana? Sabar ya saya bawa kamu ketempat saya, tapi untuk sekarang kamu tau nyampe aja ok, nikmati aja," kata Angel membuat aku tambah bingung.

Dalam perjalanan yang tidak tau arah, aku dipermainkan mulai dari menjepit kedua putingku dengan jepitan jemuran, "Aaagh," rintihku ketika Angel sesekali menyentil jepitan tersebut, kadang Angel juga mengocok kemaluanku yang sudah tegang dari pertama naik mobil. Aku hanya dapat merintih dan tak lama kurasa mobil berhenti, terdengar suara pintu terbuka yang ternyata Angel membuka gerbang. "Sampai juga akhirnya,..tapi dimana ini ya," tanya diriku dalam hati. Setelah masuk garasi, Angel membuka pintuku dan menuntunku. Dalam keadaan telanjang aku ditarik "Ah..," rintihku ternyata Angel menarik kemaluanku sebagai "tongkat penuntun" sampai pada suatu ruangan dia membuka hood dikepalaku. Kukejap-kejapkan mata beberapa saat menyesuaikan pandanganku dengan cahaya di ruangan itu. Kemudian kulihat Angel sudah berganti pakaian dengan pakaian ketat serba hitam, seksi dilengkapi High-heel (sepatu bertumit tinggi). Kulihat juga ruangan yang belum pernah kubayangkan, berbagai alat tergantung di ruangan ini. Dalam kebingungan aku disadarkan dengan penjepit yang dilepas yang menimbulkan nyeri karena darah yang mulai mengalir pada puting yang telah lama yang dijepit, borgolku pun dilepas, sekarang aku terbebas.

"Tight, sekarang kamu bebas pakai ruangan ini (ruang penyiksaan) dan ruangan sebelah (kamar tidur)disana semua tersedia, tapi jangan sekali-kali kamu keluar dari 2 ruangan ini, karena diluar sana berkeliaran anjing penjaga yang hanya mengenal saya," kata Angel sambil membelai sekujur tubuhku. Memang terdengar suara anjing lebih dari satu kurasa. "Terus.. saya ngapain" tanya aku dalam kebingunan dalam ruangan yang cukup besar dan luas yang penuh dengan wewangian yang membuat gairah meningkat."Hebat.. ternyata dia professional" sambil melihat ruangan yang membuat diriku lebih bergairah. "Tight, mulailah, sekarang kamu master di ruangan ini, saya budak kamu, ayo" pintanya memelas dengan nakal.

"Ok saya mulai sesuai perjanjian kamu milik saya malem ini" tegas aku sambil langsung mengambil sebuah topeng yang terdapat lubang di mata, hidung dan mulut. Kupasangkan ketat di wajahnya, Angel tampak menikmati hal ini. Lalu kuikat rambut panjangnya dengan tali agar tidak menggangu aktivitas aku. Dengan cekatan aku melepas semua pakaian yang dikenakannya hanya tersisa CD putih membalut tubuh yang putih, halus dan wangi tersebut. Tak tahan aku langsung meraba-raba sekujur tubuh tersebut, desahan nafas Angel makin memburu ketika aku memainkan putingnya. "Aku akan menggunakan gaya barat dalam permainan kali ini, ok Angel," tanyaku yang dijawab dengan anggukan yang pasrah.

Kuambil dan kupasangkan sarung tangan panjang (Arm-binder-Body Restraints) pada setiap lengannya, lalu disatukan melipat ke belakang punggung dan kemudian dibalut dengan arm-binder dan sabuk pengaitnya dikancingkan di depan tubuh. Kini sepasang lengan halus itu bukan miliknya lagi, tak bergeming sekalipun Angel berusaha menggerakkan tubuh, mungkin pegal pikirku. Dalam ketidakberdayaan tersebut Angel kubimbing ke sebuah spread-bar papan untuk kaki dan kuperintahkan Angel melebarkan kakinya tersebut dan kukunci setelah pas, sekarang Angel tidak dapat merapatkan kakinya lagi, kulihat CD-nya mulai basah karena rangsangan. Lalu kuambil sebuah ball-gagged sebesar bola ping-pong tanpa basa-basi kubenamkan dalam mulutnya dan kuikat penjepit dibelakangnya. Selanjutnya wide-collar untuk menyangga lehernya agar selalu mendongak.

Mulailah aku memainkan kemaluan yang sudah basah tersebut dengan mengklitik-klitik membuat desahan nafas Angel makin memburu diselingi rintihan yang tertahan ball-gag dimulutnya. Tak puas dengan itu aku mengambil sepasang penjepit lengkap dengan rantai dan serangkaian pemberatnya. Angel terlihat terperanjat menatap benda itu. Sambil tersenyum aku memasang jepitan itu di puting kirinya. Senyumamku makin lebar melihat wajah Angel yang meringis kesakitan menahankan rasa perih yang serasa membakar. Kemudian aku melanjutkan dengan puting kanannya. Tubuhnya menggelinjang menahan sakit, kemudian aku tertawa-tawa kecil, puas rasanya pikirku sambil memasang beberapa pemberat sehingga putingnya tertarik kebawah dan sebagai akibatnya jepitannya semakin kuat.

Aksi selanjutnya kugunting CD, terlihat rambut-rambut dikemaluannya menebar bau khas wanita, tak tahan aku lansung meraba, membelai tubuhnya dari atas sampai bawah, lalu berjongkok dan mulai merangsang vaginanya dengan mulutku. Nafas Angel makin tersengal-sengal menikmati jilatan pada vagina sampai lama kelamaan membuat Angel tidak tahan dan hampir orgasme. Tetapi pada saat itu aku sadar Angel hampir mencapai puncak, spontan aku menghentikan permainan. "Tidak sekarang Pleasee.. terusin," pikirku melihat gelengan kepala dan mata Angel yang mengharapkan aku melanjutkan tapi sayang aku tidak mau melakukan, Angel tetap memelas dengan kata-kata tak jelas karena terhalang ball-gag.

Kulihat alat elektronik berupa sabuk berbentuk CD dengan 2 tonjolan (dildo) panjang - satu besar dan lainnya agak sedang dengan pengatur waktu. "Wah barang bagus nih perlu dicoba," pikirku sambil langsung menyetel waktu jalan-berhentinya alat tersebut setiap 5 menit sekali, lalu lansung diikatkan pada pinggang Angel yang sudah mulai lemas dan putus asa karena tidak dapat orgasme. Dengan melintasi selangkangannya kumasukan setiap dildo tersebut memasuki masing-masing lubangnya; anus dan vagina, sebelumnya kulumurkan minyak agar tidak lecet dan kemudian tak lupa aku kancingkan agar kencang pada sabuk pinggangnya, lalu rantai yang mengait kedua puting susunya tadi sekarang ditambatkan juga ke sabuk penahan di pinggangnya itu.

Lengkap sudah penderitaan Angel, tubuhnya makin lunglai terasa saat kulepas dari spread-bar kakinya sudah tidak sekuat tadi, tapi permainan belum berakhir, kukaitkan sebuah rantai panjang pada collar dilehernya dan mulai menarik dia untuk "berjalan-jalan" dengan 2 dildo dan high-heel Angel susah untuk berjalan, napasnya terengah-engah setelah mengantar aku melihat kamar sebelah yang memang sudah tersedia semua dari ranjang, kamar mandi, kulkas berisi makanan dan minuman. Kubuka ball-gagg dan penutup kepalanya, tapi masih dalam keadaan berdiri dengan collar dari bahan keras yang mengharuskan Angel tetap mendongak. "Masih bisa lanjut, sayang" bisikku dekat telinganya. "Iya, terusin donk saya belum puas nih," jawabnya. "Boleh sayang, saya nggakkan sungkan lagi".

Sekarang aku biarkan bagian mukanya bebas karena aku sedang memasangkan sabuk kulit pada bagian hig-heelnya. Lalu kaitan dipasangkan pada ring yang terdapat di setiap sabuk tersebut, sehingga mendekatkan kedua kakinya dan menghalangi langkahnya kelak. Untuk lebih membatasi langkahnya aku memakaikan semacam cocoon (rok panjang) dari bahan latex. Bereslah bagian bawah yang sudah terpasang high-heel, cacoon, sabuk 2 dildo otomatis tinggal wajah yang cantik mulai lesu.

Aku memasangkan blindfold pada kedua matanya, kepalanya dibungkus dengan hood (topeng yang menutupi seluruh kepala) yang tadi kupakai dimobil. Lalu dinding pemisah kedua lubang hidung tersebut dikaitkan dengan ring jepit. Yang menjadikan Angel bagaikan kerbau yang harus mengikut jika ditarik.Kubimbing Angel menuju "kandang" sebuah jeruji besi yang bisa disetting ketinggiannya dan hanya berdiameter 50cm. Angel harus melangkah mengikuti dengan penuh kehati-hatian, agar tak terjatuh. Ternyata Angel menyadari denyitan suara pintu kandang yang dibuka, dalam kegelapan Angel berusaha menolak, namun mana mungkin Angel melawan karena dia tidak punya pilihan. Akhirnya dengan terpaksa Angel harus menghuni kandang agar Angel selalu berdiri, maka ujung rantai penuntun tadi kulepaskan dan kusetting tinggi kandang tersebut sampai kepalanya keluar dan karena ada bulatan yang cukup untuk leher kumasukkan leher tersebut hingga hanya badan Angel didalam kandang dan bagian kepala diluar. Belum puas melihat penderitaan Angel kubelitkan kejeruji pada collar leher dengan rantai penghubung kedua puting susunya. "Selesai," spontan kataku dengan bangga sambil keluar dan menggembok pintu kandang.

Tinggallah kini Angel berperan sebagai tahanan itu sendirian dalam penderitaannya. Berulang kali kakinya bergerak lelah dan ingin turun, namun gantungan leher dan puting susunya memaksanya untuk terus bertahan, entah sampai kapan siksaan ini berlangsung yang pasti aku mulai memencet tombol pada sabuk 2 dildo tersebut dan dildo yang sudah tertanam tersebut akan bergetar-getar dan meliuk-liuk setiap 5 menit sekali jalan-berhenti-jalan-berhenti, satu yang dapat aku pastikan Angel akan putus asa dalam mencapai orgasme yang tertunda-tunda tersebut. Seakan kurang puas aku memperhatikan bagian bawah kandang tersebut ternyata siksaan untuk Angel belum berakhir, landasan pijaknya berupa lempengan yang dapat ditarik keluar, dibaliknya adalah timbunan butir-butiran lunak yang kemudian merosot saat terinjak oleh high-heel. Perlahan tapi pasti Angel mulai merasakan siksaan yang sesungguhnya.

"Tampaknya saya harus meninggalkan untuk beberapa waktu agar kamu dapat menikmati siksaan yang dihadiahkan ini ya sayang," bisikku penuh dengan kemenangan.
"Emh.. mh.. mhh," jawab Angel sambil geleng-geleng. Tapi apa daya aku sudah berjalan keruang sebelah untuk bersantai beberapa saat sambil membayangkan benda-benda yang belum kupakai diruangan tersebut bila diriku dalam posisi seperti Angel sebagai seorang "Slave".

Tamat

janda kena rogol, cerpen rogollesbian, Gambar puki perempuan masuk batang

Adik Khairani Sweet 18

$
0
0

Koleksi gambar bogel, awek bogel, melayu lucah, gadis nakal, telanjang tetek

Gambar Bogel Adik Khairani Sweet 18   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Adik Khairani Sweet 18   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Adik Khairani Sweet 18   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Adik Khairani Sweet 18   Melayu Boleh.Com

kakak bogel, adik bogel, gambar kakak bogel, gambar bogel kakak, gambar bogel adik, akak bogel, sweet bogel, gambar artis bogel malaysia, bogel adik, video lucah kakak, gambar lucah kakak, gambar tetek kakak, tetek kakak, kakakbogel, gambar bogel akak, awek bogel lucah, foto skodeng sungai, Foto bogel adik, foto adik bogel, gmbr adik bogel

Sekretarisku

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Perkenalkan saya adalah seorang pegawai plat merah, kepala bagian di sebuah BUMN yang terkenal di kawasan Indonesia Timur. Sebagai kepala bagian, saya memiliki sebuah ruang kerja yang agak privacy, lengkap dengan seorang sekretarisnya. Ruangan saya cukup luas. Banyak tempat untuk meletakkan dua meja kerja. Salah satu meja kerja saya di atasnya tidak ditaruh banyak buku. Biasanya hanya beberapa buku kosong/tak berguna, sebuah telepon (berfungsi normal). Kebetulan BUMN ini sering kerjasama proyek dengan Jepang, jadi seringkali saya mengganti sekretaris sesuai proyek yang ada. Nah, kisahnya ini berputar sekitar sekretaris saya itu.

Terus terang saja, saya ini lelaki normal, kalau melihat cewek cantik ingin saya memilikinya luar dalam, meskipun saya akui libido saya agak tinggi dibanding rekan pria lainnya. Bahkan istri sayapun kadang menyerah, bayangkan saja, saya minimal minta sehari tiga kali, itu rutin dalam seminggu. Bahkan itupun saya anggap kurang. Akan tetapi, saya juga memiliki sedikit kelainan, saya gemar menyakiti lawan main saya sebelum saya menidurinya. Istri saya tidak mengetahui hal ini, bisa-bisa ia minta cerai kalau tahu. Padahal saya amat menikmati bila mendengar lawan main saya menjerit kesakitan, jadi pelampiasannya, yah itulah saya jadi senang mengumbar birahi bersama sekretaris saya, asalkan dia oke, maka pekerjaannya oke juga, kalau tidak mau, yah terpaksa dia harus angkat kaki dengan sejuta alasan yang gampang dicarikan.

Sekretaris saya ini, belum dua minggu, alumni Akademi Sekretaris dan Manajemen swasta, yang seragamnya biru muda dan putih. Saat pertama dia masuk kerja, sudah nampak kebiasaan atau mungkin etika yang didapat dari sekolahnya, atasannya boleh juga jas kerja dengan warna tidak menyolok, tapi bawahannya, rok mini, tinggal angkat sendiri kelihatan deh semuanya. Hal itu saya biarkan saja, karena sudah jelas bagi saya itu untuk cuci mata, boleh juga.

Sejak saat itu, saya mulai melancarkan rayuan maut, mulai dari hal kecil seperti traktir bakso, nonton hingga hal besar seperti janji akan menaikkan gaji dan pangkat golongannya, sehingga jadi pegawai tetap alias punya NIP, untuk pegawai plat merah, catatan, sekretaris saya pada saat baru masuk kerja, statusnya hanyalah sekretaris proyek, selesai proyek selesailah tugasnya.

Akhirnya rayuan saya berhasil juga. Jadi media untuk melampiaskan libidoku ada lagi, dibanding jajan, ini agak amanlah. Tempatnya, yang di ruangan kerjaku itu, ruangannya sudah saya desain sedemikian rupa, hingga kedap suara, dan kalau ada tamu, bisa lewat intercom, dan kulengkapi dengan TV monitor, seperti di supermarket, hingga bisa mengontrol orang-orang di luar ruang kerjaku. Tidak ada yang curiga. Tidak, karena di samping kewajiban sekretaris untuk membantu pekerjaan atasannya di mana saja selama jam kerja, juga permainan saya tidak begitu lama, sekedar pelampiasan nafsu libidoku dan kegemaran menyiksa, itu saja.

Nah, setelah rayuan gombal saya termakan olehnya, mulai masa pelampiasan birahi saya mulai. Pertama-tama dia saya suruh buka baju atasnya secara perlahan. Kemudian dia saya suruh berbaring di atas meja. Kedua tangannya saya ikat dengan tali yang panjang hingga ke kaki meja. Kemudian hal yang sama saya lakukan pada kedua kakinya. Dia masih dapat bergerak tetapi sangat sedikit. Saya tidak suka bila 'korban' terlihat benar-benar tidak berdaya.

Kemudian saya mulai menikmati kecantikannya dari ujung kepala sampai ke ujung kaki dengan menggunakan lidah saya. Di 'pusat tubuh'-nya sungguh hangat dibandingkan bagian tubuh yang lain. Bila hal ini saya lakukan cukup lama dia akan mulai berkeringat. Bau tubuhnya biasanya akan memenuhi ruangan. Di antara wanita yang menjadi teman tidur saya, sekretaris saya memiliki bau tubuh yang sangat seksi. Pada tahap ini, saya sendiri sudah mulai berkeringat. Karenanya saya akan mulai membuka baju bagian atas saya.

Saya lalu mengambil cemeti dari lemari dinding, orang cuma tahu kalau itu pajangan, padahal fungsinya lain, sya mulai mencambuknya di bagian dada, perut dan paha. Dia akan mulai berteriak. Saya amat menyenangi permainan ini. Saya kalau mulai mencambuk tidak setengah-setengah. Sering dia mengeluarkan air mata. Tetapi tidak berani minta berhenti. Kalau sampai ada ucapan mohon berhenti saya akan cambuk dua kali lebih keras.

Bila tubuhnya sudah mulai merah dan panas, saya akan membuka celana dan melepaskan ikatan dari kakinya. Bila ikatan tidak dilepaskan, sangat sulit untuk melakukan penetrasi. Karenanya salah satu kaki saya silangkan ke atas kepalanya dan diikatkan pada tangannya. Kini 'jalan' telah terbuka lebar. Uhh, Nikmat sekali. Hingga dengan saat ini saya tidak akan memberi kesempatan dirinya untuk mencapai orgasme. Saya main tarik ulur. Biasanya dia akan memohon-mohon agar segera diberi kesempatan untuk 'lepas'. Bila saya belum puas, saya tidak akan berikan.

Terkadang saya akan mulai mencambuki bagian samping tubuhnya. Dia benar-benar menangis sekarang. Barulah saya mempercepat irama permainan kami. Tepat dia akan mencapai orgasme, lehernya saya cekik sekuat tenaga sehingga tidak dapat bernapas. Disaat inilah seluruh tubuhnya akan meronta-ronta, sebab tubuhnya seakan mulai kehilangan sumber kehidupannya. Matanya akan melotot, tangannya mencengkram tali, tapi tak ada gunanya. Kadang kalau terlalu lama, dia akan mulai menendang panik, karena tahu dirinya diambang kematian. Pada saat itulah saya akan mulai ejakulasi. Nikmat sekali, saya tahu dirinya sendiri mengalami orgasme yang tertunda. Begitu tangan saya lepaskan, seluruh tubuhnya mulai mengejang dan dia akan diam lama sekali menikmati momen terindah pada hidupnya.

Kemudian saya memagut bibirnya untuk meredam tangisnya. Perlahan seluruh ikatannya akan saya lepaskan. Setelah dia mulai tenang saya menyuruhnya untuk mulai berpakaian, kemudian ia merapikan diri di dalam toilet yang ada di ruanganku, lalu keluar, kembali kemejanya seperti tidak terjadi apa-apa.

Selama proyek berlangsung, biasanya satu proyek tiga sampai lima bulan, maka hal itu akan saya lakukan bersama sekretaris proyek tersebut. Asalkan, seperti yang sudah saya katakan, dia Oke, maka pekerjaannya stabil, kalau tidak saya akan cari sekretaris baru lagi.
Padahal, sehabis proyek, pasti saya akan cari sekretaris baru juga. Sekretaris lama, dibuatkan saja alasan agar dia angkat kaki. Bosan juga kan kalau main sama cewek yang itu-itu saja.

TAMAT

milf indo melayu buka baju

gambar awek melayu gersang

$
0
0

Gambar Bogel gambar awek melayu gersang   Melayu Boleh.Com

Melayu-Boleh.Com - Gambar Bogel gambar awek melayu gersang. Himpunan koleksi gambar awek melayu bogel lucah nakal. Tunjuk pepek dan puting tetek.

janda gersang, melayu gersang, janda gersang gambar, awek melayu gersang, gambar awek sangap, photo janda gersang, gambar gadis sangap, awek sangap, gadis sangap, gambar perempuan melayu gersang, gambar awek melayu gersang, gambar awek tudung sangap, janda sangap pic, gambar awek bertudung sangap, pic awek gersang, gambar janda melayu gersang, pic janda gersang, gambar janda sangap, gambar janda melayu boleh, gambar bogel awek gersang

Kantoi Kau

$
0
0

Video Lucah : Kantoi Kau - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Kantoi Kau   Melayu Boleh.Com

foto awek paka baju seluar ketak, kantoi seks, sex melayu kantoi, melayu kantoi sex, melayu sex kantoi, sex kantoi, vidio kontoi melayu, kantoi seks melayu, melayu kantoi seks, kantoi sex melayu, sex video kantoi, video kantoi, seks melayu kantoi, video seks kantoi, video gadis melayu kantoi seks, video kantoi seks, video kantoi lucah, kantoi melayu, video kantoi sex, gadis melayu kantoi

Aida

$
0
0

Koleksi gambar bogel, awek bogel, melayu lucah, gadis nakal, telanjang tetek

Gambar Bogel Aida   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Aida   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Aida   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Aida   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Aida   Melayu Boleh.Com

yhsm-inucbr_001, aida bogel, tetek aida, WWW ZONEBOGEL COM/, gambar bogel aida, awek kedah, foto bogel nuzul nazirah, gambar bogel a, gambar tetek zalazah, cerita lucah aida, vedio sek aida jebak, Gambar bogel bdk 14thn melayu, aida jebak seksi, tek tek perompuan, aida airis bogel, aida awek melayu sex, aida malay bugil, aida jebak sex online, aida gambar tetek, aida awek kedah sex

Kakak Ipar

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Kakak Ipar   Melayu Boleh.Com

Aku nih student kolej kat KL.Sebelum nih tak pernah lagi fuck ngan
pompuan...pernah ler fuck jugak..tapi ngan bapok...biasanya aku cari bapok
kat chow kit.Tapi benda yang nak aku citer nih kisah aku fuck ngan pompuan tulen.Bukan
bapok.
Citer dia camnih,time tuh kira cuti semester...so aku maleh nak balik umah...sebab boring dok
kat umah...yerlah..aku nih takder adik beradik x-cept abang aku ajer...tu jer lah yang baru kawin.
Kalo tak salah aku,time tuh dia dah kawin lebih kuran 4 bulan kots...kalo silap aku mintak maap ler.
Jadi nak dipendekkan citer satu malam aku lepak Bangsar,masa tuh ngan 3 orang member aku.Jadi aku pun pening
kepala nak fikir...nak buat apa time cutih nih...so member aku yang sorang nih pun kasi idea..dia kata
apa kata kalau pi lepak ss15 sebab diorang ajak aku pegi CC.So aku pun drive ler kancil aku tuh ker ss15.Main
punya main sedar2 dah dekat kul 5 dah...orang pun tak ramai..aku pun buat plan..apa kata pi lepak umah
abang aku dulu kat sunway...esok aku antar ler dia orang kat komuter sebab member aku tuh sorang budak shah alam
lagi sorang budak KL...diaorang set ajer.Kita orang lepak japs kedai mamak...sementara nak nunggu kul 6.30..pastuh aku pun drive
ler ker umah abang aku.
Nasib baik ler dia ada....dalam kul 8.30..dia kata dia nak pi kerja....aku pun masa tuh ngantuks...aku pun suruh ler dia
tulong antar member aku 2 orang nih.Dia set ajer.Aku pun tido ler.Sedar2 dah kul 12.30,aku pun bangun walaupun mata aku
pedih lagi sebab lapo punya pasal.Aku pi dapur nengok akak ipar aku tengah masak.Segan jugak aku dengan dia,time tuh pun dia pakai
baju singlet ajer.Aku pun makan ajer apa yang ada kat dapor sebab nak nunggu nasik masak lambat lagih.
Pastuh aku on japs pc,check email...boring plak..layan website blue plak..tengah dok syok layan...tetiba aku rasa cam ada orang tengah tengok
aku..aku pusing blakang..tengok2 akak ipor aku..aku pun gelabah terus disconnect.Aku senyum jer kat dia..pastuh dia sound..
'tak sabo2 dah ker?'...aku tak jawab apa2..aku diam ajer...aku off pc...pi lepak tengok tv plak....masa nengok tv tuh tetiba akak ipor aku nih
tanya,apa perasaan aku kat dia?aku jawab biasa ajer lah...dia cakap aku nih pemalu sangat ngan dia..aku cakap ala..biasa ler tuh..belum kenal orangnya
belum tau..so dia pun kata..'meh dok kat sebelah akak'...jangan jadi pemalu ngan pompuan sampai camnih...aku pun pi la dok sebelah dia kat sofa tuh
Tetiba dia pegang tangan aku..aku biar ajer..dia pun tanya..'midi nak pegang breast akak daks?'terkejut gaks aku...aku tak berani jawab..mana tau dia saja
nak test kang kalo aku pegang tetiba plak kena pelempang...dia pun amik tangan aku..letak kat tetek diabuleh tahan jugak besarnya..memula aku ramas dari luar ajer
pastuh dia suruh aku sendiri bukak baju dia..aku pun bukak ler..siglet dia tuh..time tu dia pakai bra lagih..dia pun bukak kancing bra dia..fuhh..puting merah..
dia guide aku..dia suruh aku isap puting dia..aku pun isap ler sambil meramas tetek dia sebelah kanan..lama gaks aku isap tetek dia sampai dia moan..pastuh dia kata nak
isap kote aku...aku pun kasi lah...lama jugak dia isap kote aku...pastuh dia suruh aku jilat puki dia2..aku pun buat macam orang kena pukau plak..ikut cakap dia..
selak kain dia...korek2 sambil jilat..air melimpah..habis tergesel2 kat sofa....lama gaks..dia tak tahan..dia suruh aku fuck dia..aku fuck ler dia..memula ketat jugak..lelama ok
sebab air dah banyak..licin ler sikit...aku pun enjut..sambil enjut atas sofa tuh aku isap ngan ramas tetek dia puas...lama2 aku tak tahan..aku kata aku nak pancut
dia suruh aku cepat2 tarik batang aku kluar...aku pun cabut cepat2...nasib baik..sempat..aku pancut kat bibir pantat dia...
abih belendir ngan air mani aku..pastuh dia sengih aja kat aku?pastu aku tanya dia"midi nih pemalu lagi daks?'..dia gelak pastuh dia jawab'midi bukan pemalu...tapi buat2 malu ajer"..
pastuh dia suruh aku cleanup...sebab mana ler tau abang aku balik kerja awal ker..habis jer settle semua..aku pun tido2...jaga2 dah dekat2 kul 11 pagi esoknya..ahakz...letih maaaaa...

Kisah lucah kakak ipar cun, crita lucah sdap, www cerita lucah melayu(scandal kakak ipar) com, kolelsi cerita lucah abang ipar, kolelsi cerita lucah, cerita jilat pepek awek lelama, Kisah lucah ipar cun, cerita skandal seks melayu kakak ipar gambar, cerita luncah kakak ipar, www novel lucah sepupu com

batang masuk puki

$
0
0

Gambar Bogel batang masuk puki   Melayu Boleh.Com

Melayu-Boleh.Com - Gambar Bogel batang masuk puki. Himpunan koleksi gambar awek melayu bogel lucah nakal. Tunjuk pepek dan puting tetek.

main puki, gambar batang masuk puki, puki jepun, batang masuk puki, gambar awek main batang, main pantat, gambar batang masuk pepek, gambar puki jepun, gambar main pantat, burit jepun, koleksi batang masuk cipap, pantat jepun, cipap jepun, Gambar puki masuk batang, gambar main burit, batang masuk, puki masuk batang, foto batang masuk pepek, gmbar puki, batang masuk cipap

Pesta Milenium – 1

$
0
0


Cerita ini dimulai ketika aku dan Vira sedang menikmati makan malam di sebuah kafe di bilangan Jakarta Pusat. Tiba-tiba kami dikagetkan oleh teriakan seseorang yang ternyata teman kuliahku, Andi.

"Hai man, apa kabar", kataku.

"Baik", katanya berbasa-basi.

"Kau sendirian saja, gabung aje, sekalian gue kenalin ame Vira yang tersayang. Ma.., kenalin nich temenku waktu kuliah dulu, dia orangnya nakal dan berani".

"Bohong, saya tidak nakal kok waktu dikuliah, cuman nekat aje", kata Andi menimpali perkataanku.




Akhirnya kami larut dalam nostalgia kami sewaktu kuliah dulu. Sejam berlalu dan kami pun harus berpisah, tak lupa kami saling tukar kartu nama untuk memudahkan kontak. Sebelum kami benar-benar berpisah, tiba-tiba Andi mengajak aku dan Vira untuk menghadiri sebuah pesta pribadi menyongsong millennium baru di rumah temannya. Karena belum ada acara pada akhir tahun 2000, aku dan Vira memutuskan untuk menghadiri pesta tersebut.




Pukul 16:00, Vira sudah bersiap-siap di salon langganannya untuk merapihkan dan menata rambutnya, ia ingin tampil cantik dan seksi dalam pesta tersebut. Setelah satu setengah jam ia menata rambutnya di salon, ia menelponku untuk menjemputnya di sebuah dept store. Pukul 18:00 aku sampai di depstore dan menemukan Vira sedang membayar belanjaannya, lalu aku menghampirinya.

"Langsung pulang", tanyaku.

"Yach, kita langsung pulang untuk siap-siap datang ke pesta", jawab Vira.




Sesampai di rumah Vira langsung masuk ke kamar dan bersiap-siap untuk mandi. Vira mulai membuka satu-persatu pakaiannya sampai akhirnya telanjang bulat. Melihat Vira yang sudah telanjang bulat, nafsuku langsung naik dan aku berkata, "Ma.., ikutan mandi yach". Vira mengangguk sebagai tanda setuju, langsung aku cepat-cepat membuka seluruh pakaianku dan langsung menyusul Vira di kamar mandi. Dengan mandi berdua, nafsuku semakin memuncak dan aku pun mulai merangsang Vira dengan meremas-remas buah dadanya disertai dengan kecupan di putingnya.

"Mas kita jangan lama-lama mandinya, nanti telat datang ke pestanya", kata Vira.

Sontak nafsuku menurun dan segera aku bergegas untuk menyelesaikan acara mandi berdua tersebut.




"Mas sebaiknya aku pakai baju yang mana yach?, yang putih atau yang merah?", bisik Vira meminta pendapatku.

"Yang putih saja", jawabku, karena bajunya mempunyai belahan di dada yang cukup rendah dan belahan punggungnya sedikit di atas pantatnya yang sekal (Vira memang rajin untuk merawat tubuhnya dengan senam, baik aerobic maupun body language). Bagian bawah baju tersebut juga mempunyai belahan yang cukup tinggi kira-kira 15 cm dari pangkal pahanya.

"Berarti aku tidak bisa pake beha donk, khan nanti bisa keliatan behanya", tanya Vira.

"Tidak apa-apa", jawabku, "Khan buah yang menggantung di dadamu itu sangat indah dan menarik".

"Trus CD-nya aku pake yang warna putih juga yach Mas, itu loh yang tadi sore aku beli di depstore".

(Untuk gambaran pembaca, CD tersebut sangat seksi di mana pantat pemakainya hanya ditutupi sebuah tali dan juga bagian depannya hanya menutupi bagian segi tiganya saja.




Pukul 19:30 tepat kami berangkat ke rumah temannya Andi di perumahan elit bilangan Jakarta Selatan. Sesampai kami di rumah tersebut, ternyata sudah banyak orang yang hadir kira-kira ada 8 cowok dan 2 cewek, kemudian kami disambut oleh tuan rumah yang mengadakan pesta. Kami dipersilakan untuk melihat-lihat situasi dan pemandangan di dalam rumah besar tersebut. silakan kalian semua untuk makan dan minum sepuasnya sambil menunggu acara dimulai. Karena perut kami yang sudah keroncongan maka kami berdua bergegas untuk melihat-lihat maupun mencicipi makanan yang tersedia.




Pada saat aku sedang asyik-asyiknya makan, temanku Andi datang menghampiri dan menanyakan bagaimana makanan dan minumannya. Enak jawabku. Setelah berbicara cukup lama kemudian mengajak aku untuk mengikuti sebuah kuis yang akan dimulai nanti pada pukul 23:00.

"Kuis apa?", tanyaku.

"Seru dech kuis-nya", jawab Andi, "tapi mainnya harus berpasangan, Elu dan Vira lu udech gue daftarin, ntar pas acaranya mulai lu jangan lupa masuk ke dalam yach, OK".




Lima menit sebelum acara dimulai kami berdua berjalan menuju ke rumah dan ternyata orang-orang sudah banyak yang berkumpul. Di dalam rumah tersebut sudah disediakan beberapa bangku berjajar sebagai tempat untuk bermain. Permainan demi permainan berlangsung cepat hingga tiba acara terakhir, Quiz Millenium.




Ketika acara permainan yang terakhir dimulai, kami berdua dan beberapa pasangan lain diminta untuk maju ke depan untuk diberitahukan hadiah dan cara bermain kuis-nya. Bagi pemenang kuis maka hadiah yang akan didapatkan adalah tour gratis ke Eropa untuk dua orang dan cara bermainnya adalah sebagai berikut: Setiap pasangan merupakan kelompok sendiri-sendiri dan diharuskan menjawab pertanyaan yang dilontarkan secara bergilir atau diperebutkan. Permainan terdiri tiga babak. Dalam tiap akhir babak akan dilakukan penilaian, setiap kelompok yang memiliki nilai terendah akan mendapat hukuman. Hukuman akan diberikan kepada peserta wanita dimana kelompok yang mempunyai nilai tertinggi akan memutar sebuah papan roulette yang akan menunjukkan berapa jumlah pakaian yang harus dilepaskan (yang dimaksud dengan pakaian adalah baju, celana, rok, BH, CD, stocking, ataupun segala sesuatu yang menempel di tubuh). Apabila sudah tidak ada pakaian lagi yang melekat di tubuh maka wanita tersebut diberikan kesempatan untuk melakukan tawaran untuk menutupi kekalahannya.




Melihat cara bermain seperti itu, sontak aku ingin mengundurkan diri dari permainan. Akan tetapi Vira berkata, "tidak enak khan Mas, kita khan sudah didaftarkan dan lagian siapa tahu kita bisa menangkan hadiah tersebut". Melihat Vira yang tidak keberatan untuk ikut permainan tersebut maka akhirnya kami jadi juga mengikutinya.




Karena grogi dan kurangnya pengetahuan mengenai narkoba, akhirnya pada babak pertama kami kalah sedikit dari kelompok lain. Akan tetapi karena peraturan hanya menghukum kelompok yang terendah maka hanya kami sajalah yang dikenakan hukuman. Kemudian kelompok yang memiliki nilai paling tinggi diminta untuk memutar roulette, dengan berdebar-debar aku menunggu roulette itu berhenti dan ternyata berhenti diangka dua, berarti Vira hanya diharuskan untuk melepaskan pakaiannya sebanyak dua buah. Karena peraturannya menganggap semua yang melekat di tubuh adalah pakaian maka Vira melepaskan kedua anting yang digunakannya.




Babak kedua dimulai dan kami semakin tegang dan nervous sehingga kami kembali tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan sudah bisa ditebak kami mendapat angka yang paling rendah lagi. Kelompok yang memiliki angka yang paling tinggi diminta untuk memutar roulette dan kali ini angka yang keluar cukup besar, lima, karena tidak ada pilihan lain maka Vira mulai melepaskan sepatunya (dihitung 2), stocking (dihitung 1), dan baju terusan (dihitung 2). Setelah selesai melepaskannya, Vira tinggal mengenakan CD yang seksi. Sekarang semua mata cowok dapat dengan bebas melihat buah dada Vira yang sekel (meskipun tidak besar) dan juga pantatnya yang tidak dapat ditutupi dengan CD talinya.




Di babak ketiga, kelompok yang lainnya, terutama yang cowok, semakin bernafsu untuk mengalahkan kami sehingga akan terlepaslah penutup satu-satunya yang masih tersisa di tubuh Vira. Pada babak ketiga ini adalah babak perebutan, setiap kelompok berusaha untuk menjawab terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai jika jawabannya benar. Akan tetapi karena angka kami terpaut jauh dengan kelompok lain maka mereka kompak untuk merebut setiap pertanyaan secara bergantian sehingga kami tidak mungkin merebut setiap pertanyaan yang dilontarkan. Pertanyaan terakhir sudah selesai diperebutkan dan ternyata kami tidak memiliki kesempatan untuk menjawab salah satu pertanyaan yang diajukan sehingga sudah bisa ditebak kami tetap berada pada juru kunci.




Kali ini pemilik angka tertinggi sangat bernafsu memutar roulette, sedangkan aku terduduk lemas ketika menyadari Vira akan jadi makanan empuk semua cowok di pesta tersebut. Ternyata angka yang keluar adalah angka yang paling besar, delapan, jadi hanya dengan satu yang tersisa di tubuh Vira tidak dapat mencukupi hukuman yang didapatkan. Karenanya Vira harus mengajukan penawaran untuk menutupi kekurangan tersebut. Setelah berunding sebentar, akhirnya Vira memutuskan dia akan bernegosiasi sendiri dengan kelompok pemenang tanpa menyertakan aku, supaya aku tidak cemburu melihat mereka dengan rakus dan bebas memelototi ketelanjangan tubuh Vira. Setelah bernegosiasi cukup lama akhirnya disepakati bahwa Vira dan aku juga harus mentaati beberapa hukuman sebagai berikut: Vira tidak diperkenankan untuk mengenakan selembar benang pun di tubuhnya, alias telanjang bulat, selama pesta tersebut berlangsung, kurang lebih 2 hari. Setiap cowok yang ada di dalam pesta itu hanya boleh menyentuh tubuh Vira dari pinggang ke atas dan paha ke bawah. Setiap cowok hanya boleh menyetubuhi Vira jika sudah mendapatkan persetujuan dari Vira.




Sebelum hukumannya dimulai Andi menyuruhku untuk masuk ke dalam sebuah ruangan berkaca dan tiba-tiba aku didorong dan dikunci dari luar. Aku tidak dapat keluar dari ruangan dan hanya dapat melihat dan mendengar apa yang terjadi di pesta itu.




Pada mulanya, belum ada cowok yang berani menyentuh tubuh Vira, mereka hanya berani memelototi saja. Melihat hal itu, Andi mengambil inisiatif untuk menghampiri Vira dan mulai melakukan rabaan maupun remasan di daerah buah dada dan putingnya. Kulihat Vira agak nervous karena ia tahu semua mata cowok tertuju padanya. Untuk menghilangkan nervous, Andi menawarkan minuman beralkohol kepada Vira, dan oleh Vira langsung diminum. Sementara itu Andi belum meningkatkan serangannya, ia hanya mengajak ngobrol untuk mencairkan ketegangan. Beberapa menit berlalu kulihat tingkah laku Vira mulai berubah ia mulai menikmati setiap rabaan dan remasan Andi, wajah Vira mulai menunjukan bahwa ia mulai tinggi nafsu seksnya. Lama-kelamaan tingkah laku Vira makin liar, ia mulai berani merespon serangan dari Andi dan kulihat putingnya mulai mengeras. Ternyata Andi telah mencampurkan obat perangsang dalam minuman yang disodorkan kepada Vira dan sekarang obat itu mulai beraksi.




Bersambung . . . .

Lubang Melayu Sedap

$
0
0

Video Lucah : Lubang Melayu Sedap - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Lubang Melayu Sedap   Melayu Boleh.Com

Isteri Pasrah

$
0
0

Video Lucah : Isteri Pasrah - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Isteri Pasrah   Melayu Boleh.Com

video sex awek melayu com, video lucah terbaik, gadis nampak coli merah, www tonton video sex melayu com my, Melayu bogel/video terbaik com my, sex melayu terbaik, tudung pasrah clip, Tumblr sex video Lucas, video awek pasrah fuck, sex mwlayu, video lucah melayu terbaik, terbaik vidio sex, sex curang terbaik malay, melayuboleh com isteri curang, melayu sex terbail, lucas melayu sex, lucah isteri melayu, koleksi video lucah melayu terbaik, isteri melayu sex video, isteri lucah melayu

Si Cantik Kesedapan

$
0
0

Video Lucah : Si Cantik Kesedapan - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Si Cantik Kesedapan   Melayu Boleh.Com

melayu boleh cantik, si cantik kesedapan, cerita lucah kesedapan, free sex gadis melayu comel, melayu sex melayu cantik, sex gadis melayu malaysia, sex malayu cantik, asma kesedapan, video fuck melayu cantik, video lucah cantik, melayu sex kesedapan, melayu sex com comel, Melayu sex cantik, melayu comel fuck, melayu adullts tv, koleksi video lucah melayu cantik, kesedapan sex wanita, kesedap melayu, video seks malaysia cantek

Awek Kelantan yang sangat comel. Seksi. Cun. dan lawa….

$
0
0

Koleksi gambar awek bogel, melayu bogel, tudung bogel, skodeng awek lucah, tayang tetek dan cipap

Gambar Bogel Awek Kelantan yang sangat comel. Seksi. Cun. dan lawa....   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Kelantan yang sangat comel. Seksi. Cun. dan lawa....   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Kelantan yang sangat comel. Seksi. Cun. dan lawa....   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Kelantan yang sangat comel. Seksi. Cun. dan lawa....   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Kelantan yang sangat comel. Seksi. Cun. dan lawa....   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Kelantan yang sangat comel. Seksi. Cun. dan lawa....   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Kelantan yang sangat comel. Seksi. Cun. dan lawa....   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Kelantan yang sangat comel. Seksi. Cun. dan lawa....   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Kelantan yang sangat comel. Seksi. Cun. dan lawa....   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Kelantan yang sangat comel. Seksi. Cun. dan lawa....   Melayu Boleh.Com

gambar bogel budak sekolah, awek comel, comel bogel, awek bugil, comelbogel, gambar cipap, gambar bogil, Gambar bogel awek cun, Gambar lucah budak sekolah, seks budak sekolah, awek melayu bugil, awek kelantan bogel, gambar cipap melayu, awek cina bogel, gambar bogel budak sekolah perempuan, pepek budak sekolah, Cipap awek melayu, melayu boleh sangat, foto awek cun, Gadis comel bogel

Hijab Cikaro

$
0
0

Video Lucah : Hijab Cikaro - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Hijab Cikaro   Melayu Boleh.Com

awek tudung hisap konek, pantat awek hijab, video lucah hijab melayu, video hijjab lucah, hijabster lucah, hijab seks, hijab pepek ketat, cikaro melayu tudung, cerita seks awek hijabster, vidio hijab lucah
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live