Quantcast
Channel: Melayu Boleh
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live

Pengalaman di Palembang

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Namaku Andi, aku mau menceritakan pengalamanku waktu liburan tahun lalu. Aku kuliah di universitas swasta di Jakarta semester lima. Pacarku Nita, teman satu kampus. Aku sudah sering "ngeseks" bareng dia soalnya aku dan nita punya satu kesamaan, gampang horny.

Singkat cerita aku pulang ke kampung di Palembang, kebetulan sedang libur panjang dan lagi bosan dengan suasana Jakarta. Itung-itung refreshing. Aku tinggal di rumah pamanku di pinggiran kota Palembang, di pinggiran sungai Musi. Di sana aku mendapat kebiasaan baru, ngintipin cewek-cewek yang ke sungai tiap sore. Walaupun nggak ada acara bugil-bugilan, tapi aku memang lebih suka meliat cewek yang setengah tertutup daripada yang bugil sama sekali. Rasanya lebih seksi dan bikin penasaran.

Suatu sore, aku melihat ada seorang cewek yang lumayan manis, kulitnya coklat, body bahenol, tapi kalau dia sedang tersenyum, rasanya jantung ini mau copot. Aku mencari info sama sepupuku dan akhirnya ketahuan kalau namanya Aminah. Dua hari kemudian, kebetulan siang itu Aminah sedang belanja ke warung di sebelah rumah pamanku, kesempatan nih buat kenalan. Akhirnya dengan berpura-pura membeli rokok aku kenalan sama dia. Ternyata dia sudah setahun lulus SMA, terus nggak dilanjutin lagi karena masalah biaya. Maunya dia sih langsung kerja tapi belum dapat akhirnya sementara itu dia di rumah membantu ibunya. Aku mulai mendekatinya, ngobrol dengannya, kadang aku nekat "nyamperin" dia ke rumahnya kalau malam. Untungnya orang tuanya kenal dengan pamanku, jadinya lancar aja deh.

Dalam hitungan hari, rasa cintaku sama dia bertambah dan aku tahu kalau dia juga suka padaku.Suatu malam, kuajak dia jalan-jalan di kota, lalu nonton ke bioskop. Tadinya sih dia nolak, alasannya sih takut kemalaman. Cuma setelah dibujuk-bujuk dia mau juga. Di dalam bioskop kuambil kursi yang pojokan baris atas dengan alasan supaya nontonnya lebih jelas padahal sih.. Untungnya bioskop agak sepi, soalnya hari biasa bukan malam minggu. Waktu itu kami nonton film drama, aku lupa judulnya, tapi yang jelas adegan "kiss-kissan" dan romantisnya pasti ada lah. Pas adegan itu, aku melirik ke sebelah melihat reaksi dia, sepertinya sih dia agak risih. Mungkin karena nontonnya bareng aku kali. Aku agak ngeri juga mau 'gerilya' soalnya kalau dia nggak suka urusannya bisa berabe nanti.

Akhirnya dengan sedikit nekat kurangkulkan tanganku ke bahunya. Awalnya dia terkejut, tapi dia diam saja. Lampu hijau nih pikirku, tapi pelan-pelan aja lah. Selang beberapa lama, bahunya kutarik supaya merapat padaku, dan dia diam aja. Kuberanikan untuk memegang tangannya, mencium rambutnya, kubelai-belai dengan lembut, sambil sesekali kucium dahinya. Dia ternyata juga memberi reaksi dengan meremas lembut tanganku.

Kupanggil namanya, "Minah..," dia melihat ke arahku.
"Abang sayang sama Minah."
Dia tersenyum malu, menundukkan muka tanpa bilang apa-apa. Lalu kuangkat dagunya, dan dengan lembut kukecup bibirnya. Dia pun membalas dengan lembut. Cukup lama kami berpagutan, tanganku mulai bekerja langsung meraba payudaranya. Dia tersentak kaget, karena mungkin baru pertama kali payudaranya disentuh laki-laki.
"Jangan, Bang.." katanya sedikit memohon.
Aku hanya tersenyum dan berkata, "Sorry deh, Abang kelepasan."
Dia pun mengangguk mengerti. Dalam hati aku berkata susah juga nih cewek, butuh perlakuan khusus nih.

Lalu kurangkul dia kembali sambil kubelai lembut lengan dan bahunya. Sesekali kucium rambutnya yang agak panjang tergerai hingga mendekati daerah leher dan telinganya. Ia sedikit bergerak karena geli, namun aku tahu semakin lama ia akan semakin terangsang. Dengan sedikit kesabaran dia terus kuperlakukan dengan lembut, menunggu saat yang tepat. Hingga akhirnya kukecup lagi bibirnya dan seperti dugaanku ia membalas dengan sedikit agresif dibanding kecupan yang pertama.

Tanganku mulai naik dari arah pinggang merambat perlahan hingga ke payudaranya tanpa ada reaksi penolakan. Kuusap lembut payudaranya yang masih kencang sambil terus mengecupnya. Nafasnya mulai memburu menikmati permainan tanganku. Lalu bergantian kedua payudaranya kuremas dengan lembut.Setelah puas merambah kedua gunung yang masih perawan, tanganku mulai turun ke arah paha dan mengelusnya dengan lembut. Secara perlahan rabaanku mulai naik ke daerah selangkangannya. Ia sedikit merapatkan pahanya, namun aku tidak peduli karena kesempatan seperti ini sulit didapat. Dengan sedikit memaksa, kusentuh kelaminnya. Karena saat itu ia memakai celana panjang dari bahan kain, lekuk vaginanya masih terasa kuraba. Dengan mengira-ngira kuelus bagian sekitar klitorisnya hingga ia sedikit mengerang karena nikmat. Terkadang jari tengahku sedikit kutekan pada lubang vaginanya dan saat itu pula pantatnya ikut menekan maju.

Sebenarnya ingin kuhentikan rabaanku karena keinginanku sudah tercapai, lagipula aku juga merasa nggak enak kalau ada orang lain yang melihat, maklumlah di kampung orang. Namun karena dia sudah menikmati rangsanganku aku pun merasa tidak tega. Sudahlah kepalang tanggung, biar sekalian kuselesaikan. Kugesek lebih cepat jariku pada bagian vaginanya terutama daerah klitoris, ditambah dengan ciuman pada daerah leher dan telinga. Dia pun semakin terangsang hingga tak lama kemudian ia mengerang dan kurasakan badannya mengejang dengan kedua kakinya sedikit mengangkat. Lalu ia menundukkan kepalanya ke dadaku. Kukecup dahinya dan kurangkul dia dengan erat.

Sebelum film selesai, kuajak dia keluar mencari udara segar, karena kami sama-sama kegerahan karena kejadian tadi. Sikapnya sangat berbeda sekarang. Tadinya kami hanya berjalan beriringan sebelum menonton bioskop, tapi sekarang kami saling berangkulan hingga payudaranya yang kencang terasa di tubuhku. Kuantarkan dia pulang ke rumahnya lalu aku sendiri pulang ke rumah pamanku.

Aku langsung masuk ke kamar dan masturbasi sambil menghayalkan kejadian tadi. Bahkan hingga dua kali berturut-turut. Dua malam kemudian ada suatu acara resepsi pernikahan di daerah itu, kebetulan orang yang mengadakan resepsi cukup terpandang di daerah itu. Setelah resepsi masih ada hiburan layar tancap sampai pagi. Kalau tidak salah malam itu malam Minggu. Ingin juga merasakan enaknya nonton layar tancap, soalnya seumur-umur nggak pernah sih.

Saat makan malam berbagai hidangan disajikan dan sebagian besar masakan padang. Aku duduk berdua dengan Aminah mulai awal pesta. Saat makan, karena tersenggol orang, Aminah menumpahkan sirop yang dipegangnya ke bajuku hingga membasahi celanaku. Kemeja putihku sebagian berwarna merah ketumpahan sirop.
"Nggak pa-pa kok, aku ganti baju aja dulu sebentar," kataku karena melihat rasa menyesal di wajahnya.
"Saya temenin ya, Bang. Tidak enak hati saya jadinya," katanya.
"Ngga pa-pa, Minah. Kamu makan aja dulu, biar Abang pulang sebentar. Nggak usah ditemani," jawabku.
Tapi karena terus memaksa, aku pun membiarkannya.

Sesampai di rumah pamanku, saat itu tidak ada ornag, aku langsung melepaskan kemejaku dan melemparnya ke ember cucian, lalu naik ke kamarku untuk berganti baju. Tidak lama kemudian aku pun turun, dan kulihat Aminah sedang mencuci noda di bajuku.
"Sudah biar saja, Minah. Besok saja dicuci," kataku.
"Tak pa-pa Bang, Cuma sebentar," jawabnya.
Akhirnya kubiarkan karena dilarangpun tetap saja dikerjakannya. Sambil menunggu, aku mengambil air es dan kuminum. Lalu aku kembali ke kamar mandi. Sesampainya di sana kulihat Aminah dengan menunduk membelakangiku, sedikit menungging, sedang membilas bajuku. Walupun ia saat itu memakai sarung berenda khas sumsel, namun lekuk pinggul dan pantatnya sangat indah, membuatku terangsang dan tanpa terasa penisku mulai bangkit. Apalagi posisi ini posisi favoritku dan Nita di Jakarta bila sedang making love.

Goddaan setan melintas di pikiranku, apalagi sekarang rumah lagi kosong, namun tetap kutahan.Setelah selesai membilas, dan merendam pakaianku ia pun membalikkan badannya dan sesaat terhenti karena melihat aku menatapnya tak berkedip. Kulihat wajahnya yang manis dengan senyumnya yang menawan, ada sedikit butiran keringat di dahinya yang seakan menambah daya tarik.
"Kenapa, Bang?" katanya.
Aku tak menjawab, lalu kudekati dia dan langsung kukecup bibirnya. Awalnya ia membalas dengan lembut. Kubelai seluruh tubuhnya, dan kupeluk dia dengan erat sambil terus mengecup bibirnya. Entah kenapa rasanya berbeda sekali dibanding bila kulakukan ini dengan Nita. Kulepaskan kecupanku sesaat, kupandang sekali lagi wajahnya dan ia balas menatapku. Lalu kami saling berpagutan kembali, kali ini lebih menggelora. Tanganku pun mulai bergerilya ke seluruh tubuhnya, mengelus dan meremas tanpa henti.

Kemudian kugendong dia dan kubaringkan di atas kursi panjang, sambil aku berlutut, kami kembali saling berpagutan. Karena nafsuku yang sudah memuncak, akibat "puasa" hingga dua minggu lebih langsung saja kuraba vaginanya. Ternyata di balik sarungnya ia tidak memakai penutup lagi selain celana dalam. "Kebetulan nih," pikirku. Langsung saja kuulangi peristiwa di bioskop kemarin, dan ia pun pasrah saja menikmati sentuhanku. Tidak berapa lama, kuselipkan jariku ke dalam celana dalamnya dan langsung bersentuhan dengan vaginanya. Dengan mengandalkan pengalaman bersama Nita kurangsang dia dengan mengusap klitorisnya, memainkan jari pada lubang vagina tanpa memasukkannya, membuat ia semakin bergairah dan biasanya pada akhirnya setiap wanita akan meminta kita untuk memasukkannya. Walaupun dia tidak meminta secara langsung namun secara perlahan ia mulai menggoyangkan pinggulnya mengikuti gerakan jariku pada vaginanya. Walaupun birahiku semakin memuncak dan sulit untuk ditahan, namun aku tetap sabar. Ada kepuasan tersendiri di saat menaklukkan seorang wanita hingga memohon untuk dipuaskan.

Tidak berapa lama kemudian gerakan pinggulnya kurasakan semakin cepat dan nafasnya semakin memburu hingga jariku kewalahan untuk merangsangnya sambil menahan celana dalamnya. Perlahan kulepaskan jariku dari vaginanya dan kucoba untuk melepaskan celana dalamnya. Seakan mengerti, ia sedikit mengangkat pantatnya hingga memudahkanku melepaskannya. Kulanjutkan kembali kegiatanku seperti tadi hingga ia kembali terangsang dengan hebat, sebab setelah celana dalamnya terlepas, jariku semakin leluasa memainkan vaginanya. Dia tidak pernah mengucapkan sepatah katapun, hanya erangan nikmat yang sesekali keluar dari bibirnya. Padahal bila dengan Nita, kami sering mengucapkan kata-kata kotor untuk lebih merangsang permainan.

Tiba-tiba kutarik jariku dari vaginanya sebelum ia mencapai puncak kenikmatannya. Ia sedikit terkejut menatapku. Lalu aku mulai melepaskan ikat pinggang dan resleting celanaku. "Ahh.." ucapnya sambil memalingkan wajahnya ke arah berlawanan. Namun aku tahu ia tak akan sanggup lagi untuk menolak hal ini. Setelah kulepaskan semua celanaku, kupegang tangannya dan kubimbing ke arah penisku. Saat terpegang olehnya, ia seperti sadar dan menarik tangannya tapi kutahan dan kutuntun tangannya untuk mengocok penisku. Ia pun menurut dan tanganku kembali bermain di vaginanya. Ia kembali terangsang, dan mulai memberanikan diri untuk melihat penisku sambil terus mengocoknya.

Kami menikmati permainan itu hingga beberapa saat kemudian badannya mengejang mencapai puncak kenikmatan. Vaginanya sungguh lembut dan hangat dan sangat basah. Ingin sekali kumasukkan penisku saat itu, tapi mengingat ia masih perawan, aku harus memperlakukannya dengan lembut. Belum selesai ia menikmati orgasmenya, aku langsung melebarkan kakinya dan sambil berdiri dengan posisi 69 kubenamkan wajahku ke vaginanya. Aroma yang sangat khas namun lebih lembut dibanding aroma Nita tercium olehku. Kumainkan lidahku di seluruh permukaan vaginanya, terutama pada bagian klitorisnya. Ia mulai terangsang kembali dengan cepat sambil tangannya terus mengocok penisku.

Saat aku sedang asyik menjelajahi vaginanya dengan lidahku, kurasakan ia sedikit menggerakkan badannya dan sesaat kemudian penisku terasa masuk ke dalam rongga yang hangat. Aku tersenyum dalm hati, ternyata ia cepat belajar. Namun karena pertama kali dan karena posisi kami yang kurang pas, terkadang secara tak sengaja tergigit olehnya hingga aku harus menarik pinggulku karena terasa sakit. Untungnya ia mengerti dan akhirnya hanya memainkan lidahnya di sekujur penisku tanpa dimasukkan ke dalam mulutnya. Cukup lama kami berada di posisi ini. Pinggul Aminah mulai bergerak liar menekan ke arah lidahku. Posisi yang kurang enak membuat badanku lelah dan akhirnya kuhentikan jilatanku pada vaginanya. Langsung saja aku mengambil posisi standard sambil mengangkat salah satu kakinya dengan tanganku dan bertumpu pada tanganku yang lainnya.

"Kamu tuntun ya, Minah.." kubisikkan kepadanya dan ia mengangguk pelan.
Ia pegang penisku dan menuntunya ke lubang vaginanya. Setelah posisinya pas aku mulai mendorong secara perlahan.
"Sakit Bang. Ahh.. pelan-pelan," bisiknya ditengah-tengah erangan nikmat.
"Ya, pelan-pelan saja. Minah saja yang tuntun, kalo sakit jangan dipaksa," jawabku.
Aku pun menyesuaikan goyangan pinggulku dengan tuntunan tangannya. Secara perlahan namun pasti penisku mulai masuk sedikit demi sedikit. Walaupun terasa sakit, rasa nikmat dari sanggama membuatnya terus mencoba memasukkan penisku. Setelah kurasakan bibir vaginanya mulai mengembang, aku mengambil alih gerakan. Pinggulku mulai kupercepat menghunjam vaginanya. Nafsu yang sudah tertahan-tahan akhirnya dapat kulepaskan hingga di suatu saat kudorong penisku cukup keras ke dalam vaginanya.

"Ouch.." hampir berbarengan kami mengerang.
Setengah penisku masuk ke dalam vagina yang sempit dan hangat. Lalu mulai kudorong lagi perlahan-lahan dan secara bertahap temponya kupercepat hingga otot vaginanya bisa menyesuaikan penisku. Hingga akhirnya penisku bisa masuk seluruhnya ke dalam liang vagina yang jauh lebih nikmat dari milik Nita, karena memang saat aku bersanggama dengan Nita ia sudah tidak perawan lagi. Kulepaskan peganganku pada kakinya, lalu kuangkat sedikit pantatnya dengan tanganku yang bebas agar penetrasi menjadi lebih mudah. "Ooh.. aah.." hanya desahan dan rintihan yang bisa keluar dari bibir kami. Nikmat yang kurasa sangat menakjubkan hingga aku yang biasa bisa menahan orgasme, sangat sulit untuk melakukannya.

Beberapa menit kemudian gairah kami mulai memuncak dan aku pun tidak bisa lagi menahannya lebih lama. Aminah pun mulai menggoyangkan pinggulnya dengan liar, hingga akhirnya aku bertumpu pada kedua tangan dan berkonsentrasi pada goyangan pinggulku. Beberapa saat kemudian, saat kupercepat goyanganku Aminah menaikkan pantatnya dan mengejang nikmat. Ia mencapai orgasmenya. Dalam hitungan detik pun kurasakan denyutan yang familiar pada pinggangku. Seketika itu juga kucabut penisku dari vaginanya dan mulai mengocoknya dengan keras. Kutumpahkan semua maniku ke lantai, sambil terus mengocok penisku hingga badanku lemas dan serasa tak bertenaga. Saat kulakukan itu Aminah bangun dari kursi dan menghampiriku serta membantuku menyelesaikan orgasme.

Kami lalu berpelukan dan berpagutan beberapa saat hingga kusadari ia menitikkan air mata.
"Jangan takut Minah, ini rahasia kita berdua. Kalau Abang selesai kuliah di Jakarta, Abang akan jemput Minah ke sini," kataku untuk menghiburnya.
Ia menatapku sambil tersenyum lalu kami berciuman lagi untuk beberapa saat. Lalu merapikan diri untuk kembali ke resepsi, dengan tak lupa membersihkan bekas-bekas pertempuran di ruang tamu.Kami melakukannya sekali lagi di sebuah motel di luar Palembang saat kami sedang berjalan-jalan ke luar kota, hingga seminggu kemudian aku kembali ke Jakarta untuk kuliah. Kami masih saling berkirim surat hingga sekarang, namun sayangnya liburan ini aku tidak bisa pulang ke kampung karena masalah akademis. Walaupun aku masih berhubungan dengan Nita, itu hanyalah sebagai pelampiasan nafsu belaka, namun hatiku masih tertambat di kampung halamanku.

TAMAT

150 kata cerita pengalaman di palembang, nonton layar tancap di palembang, www cerita seks aku dgn akak tetek besar com

Selamat Hari Raya

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Bila sebut pasal raya semua orang gembira. Aku paling happy time raya sebab boleh gathering ramai-ramai ngan sepupu-sepupu aku yang hot. Aku satu-satunya cucu tok wan yang tinggal ngan tok wan kat kampung. Parent aku kerja kat Dubai, dulu aku stay ngan dorang, tapi lepas atuk aku meninggal and takder sape-sape yang nak jaga tok wan, aku pon duk ngan tok wan and bertukar sekolah kat kampung plak. Walaupun aku baru 16 tahun, tapi memang aku dah advanced pasal sex ni. Aku dah start main puki sejak umur 13 tahun lagik. Lagi pun kat kampung aku, budak-budak perempuan sekolah memang tergila-gila kat aku, muka kacukan arab melayu, atlit plak tu. So body aku memang kekar lah.

Raya tahun ni memang aku rasa terlebih meriah, mak teh aku balik satu family. Mak su aku pon balik gak. Mak ngan ayah aku jer yang tak dapat beraya kat kampung sebab terpaksa bertugas. Umah tok wan memang banglow besar kat kampung tu. Kalau pasal bilik tak jadi masalah kalau semua anak-anak tok wan balik balik pon, masih ada balance dua bilik kosong untuk tetamu.

Sambutan raya memang tersangat meriah. Aku yang paling happy kot. Dapat jumpe ngan sepupu aku Nana, merangkap skandal aku. Nana sebaya ngan aku, hubungan kami memang rapat sejak kecik sampai membawa ke ranjang. Aku pon dah terlupa macam mana aku bleh main ngan dia mula-mula dulu. Aku yang tebuk dara dia. Nana ni anak mak teh aku.
Bila dah balik ramai-ramai macam ni, aku tau Nana akan curi-curi masuk dalam bilik aku bila semua orang dah tidur. Aku sengaja tak kunci pintu bilik aku. Aku agak time tu dah pukul 2 pagi hari raya ketiga. Sebelum-sebelum tu memang kami tak sempat nak melepaskan nafsu masing-masing sebab sibuk sangat dengan persiapan raya dan melayan sanak saudara.
Masa aku tengah tidur, tiba-tiba aku rasa tubuh aku kene peluk. Nana berbisik kat telinga aku:

“Afiq, ko dah tido ke?”
“Dah .. tapi kalau kau nak ajak main aku on jer .. adik aku pon dah stim ni” ..

mata aku tiba-tiba jadi segar semula. Batang konek aku dah mencanak naik bila Nana peluk aku tadi. Dalam usia 16 tahun ni, aku memang berbangga dengan batang 6 inci aku ni. Mungkin normal bagi lelaki yang dah dewasa sepenuhnya. Tapi konek aku tebal. Kadang-kadang bila aku compare ngan kawan-kawan sekelas aku masa kat bilik persalinan lepas main bola, rata-rata kawan-kawan aku memang cemburu ngan saiz konek aku ni.

Nana peluk aku rapat ke badannya. Kami bercumbuan. Bergilir-gilir menyedut lidah masing-masing. Aku tak kekok nak berasmara ngan dia sebab kami memang dah biasa. Sambil bercumbuan aku menyeluk ke dalam baju kaftan yang Nana pakai, kerja aku cukup mudah sebab Nana tak pakai bra ngan suar dalam. Tangan kanan aku tertumpu pada tetek kiri Nana, aku ramas-ramas manja sambil menggentel puting teteknya. Nana mendesah kesedapan.

Nana pun tak mahu mengalah, tangannya liar mengocok batang pelir aku. Aku memang hanya tidur pakai boxer jer tanpa baju, senang bagi Nana melondehkan boxer aku, aku pon terus bertelanjang depannya. Lama kami becumbuan, aku selak baju kaftan Nana, kini kami berdua bertelanjang. Aku kembali memeluk Nana. Tubuhnya erat dalam dakapan tangan kiri aku, sambil tu, tangan kiri ku menggentel puting teteknya, mulut kami masih bercumbuan, dan tangan kami kian galak menggosok kemaluan masing-masing. Puki Nana dah banyak kuar air, begitu jugak ngan batang konek aku dah banyak kuar mazi.
Lepas dah bercumbuan agak lama aku mula turun ke pangkal leher Nana, aku jilat leher dia. Aku rasa Nana pakai perfume. Memang wangi. Aku jilat pangkal leher sepupu aku tu, aku jilat telinga dia, aku rasa Nana geli bila aku buat macam tu.

Kemudian aku mula turun ke bahagian teteknya. Dua gunung kembar milik Nana aku nyonyot silih berganti. Nana mendesah kesedapan. Bila aku dah puas menggomol tetek Nana, aku turun lagi ke bawah, aku jilat perut Nana, aku jilat pusat Nana, sampailah ke bahagian ari-ari Nana. Bulu puki Nana memang ditrim cantik dan rapi. Dalam keadaan telentang, aku kuak kangkang Nana luas-luas, memang aku rindu kat puki sepupu aku ni, maklumlah jarang-jarang boleh jumpa, tu pun setahun sekali jer time raya.
Aku sembamkan muka aku kat pantat Nana. Wangi. Aku jilat puas-puas, kemudian aku masukkan lidah aku dalam pantat Nana. Untuk permulaan ni, aku bagi dia puas dulu, aku fuck guna lidah aku, sampai Nana dah betul-betul banjir, sampai air puki dia terpercik kat muka aku. Jelas sekali Nana dah klimaks bila aku buat macam tu, dia tekan kepala aku kat puki dia. Aku jilat lagi sampai dia betul-betul puas. Tubuhnya menggeliat kepuasan.
“afiq, cepat fuck aku, aku tak tahan lama-lama ni .. nanti orang lain bangun..”

Aku tak buang masa. Perlahan-lahan aku benamkan adik aku kat dalam puki dia, walaupun aku nak cepat sebab aku tak nak ada orang perasan kami tengah projek. Puki Nana masih maintain ketat walaupun aku cukup yakin memang konek aku bukan satu-satunya yang pernah berkubang dalam lubuk nikmat dia ni.

Bila dah habis aku benamkan keseluruhan batang aku dalam pantat dia, aku mula sorong tarik, aku henjut pelan-pelan. Nana suka bila aku buat romantik macam tu. Kedua kakinya memaut erat pinggang aku bagaikan tak nak lepas. Nana klimaks lagi. Aku masih steady fuck dia. Nana mula mintak aku lajukan henjutan tu. Mungkin dia dah tak tahan.
Kami bertukar posisi doggy, aku lebih cepat pancut bila main style ni. Bila aku fuck laju-laju, teteknya bergoyang-goyang, dari belakang, aku gentel puting tetek Nana, sambil aku cium belakang lehernya. Lepas tu aku pancut kat dalam puki dia. Banyak kot yang kuar. Sampai meleleh-leleh kuar dari celah pantat dia.

Kami berehat sebentar. Kemudian baring sambil berpelukan.
“Ko memang hebat Afiq!..” Nana puji cara aku bermain. Dalam keasyikan kami berpelukan tu, kami tak sedar ada sepasang mata yang mengintai ke dalam bilik aku. Rupa-rupanya Nana tak tutup pintu bilik aku dengan rapat.

Jam dah menunjukkan pukul 3.30 pagi. Bukan lama sangat aku bersenggama dengan Nana. Dia dah masuk tidur dalam biliknya. Lepas dah kunci pintu bilik aku dari dalam, aku sambung tidur dalam keadaan telanjang dan penuh kepuasan. Dapat jugak aku melepaskan rindu pada puki Nana.

Keesokan harinya aku bangun lambat. Lebih kurang pukul 2 petang kot baru aku bangun. Hari raya keempat rumah tok wan aku dah sunyi time tengahari macam ni, mungkin mak teh ngan mak su pergi berziarah lagi, menghabiskan saki baki cuti raya yang ada. Dengan hanya berboxer, dan tuala sangkut di bahu aku melilau ke dapur, dah tersedia makanan tengahari di bawah tudung saji.

Aku ambil keputusan untuk mandi dulu, sebelum makan. Aku yakin tak ada orang kat rumah tok wan memandangkan suasana yang sungguh sunyi tu. Aku pun mandi dalam bilik mandi bersebelahan dengan bilik aku. Sebab yakin tak ada orang, aku hanya merapatkan pintu bilik mandi tanpa menguncinya.

Sedang aku leka menyabun badan, pintu bilik mandi diketuk orang. Tapi sebab aku tak kunci, pintu tu terbukak sendiri. Tergamam kejap bila Wani sergah aku.

“ha! Mandi bogel tak kunci pintu! Tak malu!”
Tapi aku selamba jer teruskan mandian aku tu .. “ingatkan sume orang takder ..”

Wani anak bongsu Mak Teh. Dua tahun lebih muda dari aku dan kakaknya Nana. Tapi body Wani dah matang, maklumlah kacukan arab melayu sama macam aku, tetek dia sama besar ngan tetek kakaknya Nana. Tapi aku tak pernah try lagi main ngan Wani.

Wani selamba jer tengok aku mandi, aku plak bila dah ada orang pompan tengok aku telanjang macam tu, mulalah naik stim.

“mane sume orang?” aku tanye kat Wani.
“gi beraya umah sape ntah .. saje Wani malas nak ikut penat…”
“abang Afiq main puki kak Nana semalam best tak?” tiba-tiba terpacul soalan tu dari mulut Wani. Rupa-rupanya Wanilah yang mengintai tanpa kami sedari malam tadi.
“bestlah .. puki kak Nana ketat lagi. Wani penah main jantan ke?”
“tak penah. Teringin gak nak rasa. Selalu tengok blue jer ngan akak..”

Aku tersenyum lebar. Aku yakin kali ni pasti aku akan dapat rasa dara Wani sama macam aku rasa Nana beberapa tahun yang lalu. Aku pelawa Wani join aku mandi. Aku tau ahli keluarga aku semua tu mesti balik lambat. Paling awal pun jam 6 petang. Ada banyak masa untuk aku bersama dengan Wani petang tu. Wani bergegas ke biliknya, berkemban dengan tuala dan join aku mandi. Pintu bilik mandi ditutup dan dikunci.

“besarnye batang abang Afiq!” time tu konek aku memang dah mencanak keras tunggu masa jer untuk merodok lubang puki Wani yang masih dara tu. Di bawah pancuran air mandian tu kami berpelukan erat. Air mandian tu aku perlahankan, lalu aku ambil krim mandian, aku sabunkan tubuh Wani yang comel tu.

Aku sabunkan Wani dari arah belakang, jadi batang konek aku yang keras tu aku geselkan kat belakangnya, manakala tangan aku yang bersabun tu aku sabunkan bahagian tetek dan pantatnya. Aku rasa puki Wani dah berair. Aku mula rodokkan jari aku dalam puki Wani perlahan-lahan. Aku tak nak gelojoh, bimbang gak dia akan rasa pedih sebab jari aku kasar. Lagipun aku tak nak selaput dara Wani dirosakkan oleh jari aku, biarlah konek aku yang merasa semua tu.

“Wani nak isap konek Abang Afiq tak?”

Tanpa menunggu jawapan darinya, aku palingkan badan Wani, aku tekan bahunya sampai dia melutut betul-betul di celah kangkang aku, lalu aku suakan batang konek aku kat dalam mulut Wani. Aku agak Wani memang tak pernah main batang sebelum ni. Seringkali konek aku berlaga ngan gigi Wani. Aku rasa ngilu. Kemudian aku ajar Wani macam mane nak isap konek. And she’s a quick learner. Dalam masa yang singkat rasa ngilu tu dah bertukar makin sedap. Dia kulum konek aku macam isap aiskrim. Best. Kalau ikutkan hati mahu jer aku pancut dalam mulut dia. Tapi aku bertahan jugak sebab walau macam mana pun aku nak rasa jugak dara sepupu aku yang sorang ni.

“mulut Wani dah kebas la bang .”

Wani berhenti mengulum, lalu dia bingkas bangun dan bersihkan sabun yag masih berlumuran kat tetek ngan puki dia.

“sejuk lah abang Afiq .. tengok jari-jari ni sume dah kecut dah.”
“ok jom kite sambung kat bilik .”

Kami lap badan masing-masing kemudian berpimpingan tangan masuk ke dalam bilik aku. Aku sempat mengerling kat jam dinding, dah pukul 3 petang. Rumah Tok Wan aku masih sunyi. Hanya tinggal kami berdua je.

Dalam bilik, aku baringkan Wani atas katil aku. Tapi kakinya terlunjur ke bawah, aku duduk di hujung katil mengadap celah kangkangnya, putih bersih, belum ada bulu yang tumbuh kat puki dia tu. Aku sembamkan muka aku kat pantat dia. Aku jilat. Bau harum krim mandian masih melekat kat celah kangkang dia tu. Adik aku plak bagaikan meronta-ronta mahu masuk kat dalam lurah nikmat Wani tu. Pantat Wani dah banjir habis bila aku jilat dan sedut dengan penuh bernafsu.

“abang try la jolok ngan konek abang plak .. Wani nak try rasa ..”

Aku angkat Wani agar baring ke tengah katil, kemudian aku tindih tubuh dia. Pukinya yang dah banjir ngan air nikmatnya sendiri tu memudahkan perjalanan konek aku untuk meneroka liangnya yang masih dara tu. Memang tersangat ketat. Aku masukkan dengan penuh berhati-hati sebab tak nak Wani rasa sakit.

“pelan-pelan sikit bang .. pedih ..”

“pedih kejap jer . nanti sedap la .”

aku jolok sikit demi sikit. Sampai betul-betul aku dah koyakkan selaput dara Wani, ada sedikit darah yang mengalir kat celah puki dia. Mungkin kerana sakit sangat, Wani kepit pinggang aku ngan paha dia kemas-kemas. Aku tak teruskan sorong tarik, aku biarkan dulu konek aku menikmati puki dara Wani tu. Dan biar dia betul-betul selesa dengan kehadiran konek aku dalam puki dia. Sambil tu aku cium mulut Wani dan kulum lidah dia . tangan aku plak sibuk menggentel putting susuya. Wani mengerang kecil. Bila aku rasa Wani dah naik syok, aku mula sorong tarik konek aku pelan-pelan..

Bagai nak meletup kepala konek aku bermain-main dalam pantat Wani sebab ketat sangat. Aku bangga sebab dapat rasmikan puki dia tu. Lebih kurang lima minit aku sorong tarik, Wani klimaks.

“abang, laju lagi bang .. sedapnyer .” Wani mula meracau-racau kenikmatan. Aku lajukan kayuhan, tanpa sebarang amaran aku ledakkan air mani aku kat dalam puki dia. Rugilah kalau first time main ngan anak dara kemudian pancut kat luar. Lebih kura 2-3 das aku pancut. Mungkin tak banyak sebab aku dah main ngan kakak dia malam tadi.

Selesai kongkek pantat Wani, aku sambung tidur balik. Penat beb, aku lupa nak makan. Tapi aku dah rasa kenyang dapat main ngan Wani. Tak nak bagi family aku syak apa-apa, aku suruh Wani buat apa yang patut kat luar, then aku kunci pintu duduk dalam bilik diam-diam. Petang tu aku tidur cukup nyenyak sekali.

cerita lucah raya, puki sepupu, puki kak sepupu, Cerita lucah digangbang di pagi raya, cerita lucah kena tebuk batang besar, Naughty darawani emang, naked hijab kak wani, makcik sepupu tetek besar ajak aku doggie, kak wani melayu naked, gambar tetek besar mak su, Foto makcik bbw nenen besar, dara puki hijab, crte lucah bagi lbang puki, ceritalucah raya, wanita melayu tingal berdua dengan anak suami balik kampung sunyi, cerita seks dipagi raya, cerita makcik kene bantal pada pagi raya, cerita main dengan sepupu di pagi raya, cerita lucah tinggal berdua dengan atok, cerita lucah sanak saudara tetek besar

Jilbab Kulit Hitam

$
0
0

Koleksi gambar awek tudung bogel, jilbab bogel, gadis hijab bogel, jilboob, melayu tudung lucah nakal

Gambar Bogel Jilbab Kulit Hitam   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Kulit Hitam   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Kulit Hitam   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Kulit Hitam   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Kulit Hitam   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Jilbab Kulit Hitam   Melayu Boleh.Com

cerita lucah isteri gatal burit, seribogel, seri bogel, gambar seri bogel, seribogel gambar, Puki hitam, seribogel melayu, sri bogel, seribogel makcik, seri bogel imej, WWW video seks cerita seks melayu main dgn budak 13tahun com, seri bogil, makcik tayang cipap blogs, HOT BERTUDUNG COM, seribogel istri com, hijab bugil gratis photo, puki hitam pic, melayu tudong, isteri jilbab bogel, indo gambar bogil

Gadis Melayu Berbaju Kurong

$
0
0

Video Lucah : Gadis Melayu Berbaju Kurong - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Gadis Melayu Berbaju Kurong   Melayu Boleh.Com

video lucah gadis melayu, gadis sex, gadis melayu sex video, video sex gadis melayu, gadismelayusex, sex wanita melayu, perempuan melayu sex, video lucah2bgadis, video seks gadis bertudung, videos lucah melayu, sex gadis malayu, blue sex lucah melayu, gadismelayu, vdio lucah, gadis melayu sex com, gadis melayusex, Gadis melayu video, vedio sex awek melayu, vedio gadis melayu sex, video sex gadis melayu cantik

gambar awek cun bogel

$
0
0

Gambar Bogel gambar awek cun bogel   Melayu Boleh.Com

Melayu-Boleh.Com - Gambar Bogel gambar awek cun bogel. Himpunan koleksi gambar awek melayu bogel lucah nakal. Tunjuk pepek dan puting tetek.

Photo2 lubang puki anak melayu, www boleh melayu com/video_lucah/doggy, budak melayu sekolah bogel, gmbar awek melayu bogel, puki vs patat, koleksi gambar awek melayu bogel cun bogel trumbl, goegle gambar awek cun bogel, Gmba aweks cun bogel, gambar remaja melayu seks, gambar awek melayu malaysia tunjuk pepek, gambar awek malay cun, cun bogel gambar, bogel sex gmbr, bogal hot prumagari, awk cun bogel, awekl cun bogel

Sex Party

$
0
0

Video Lucah : Sex Party - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Sex Party   Melayu Boleh.Com

video parti seks melayu, melayu party seks, mrlayu boleh, part sex melayu, melayu sex party, melayu party sex, party melayu, seks party, sex party melayu, parti melayu seks, party seks awek, video melayu sex party, party sex melayu, Cerita lucah cikgu gombak, melayu sex parti, melayu seks party, melayu patiy sex, foto2 party sex lucah, gambar parti sex melayu, video terbaru awek gombak sex

Addy Ku Sayang

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Aku mengenali Addy secara kebetulan pabila kami berchit-chat dalam internet. Tak ada perbualan mengenai sex yang kami lakukan cuma sekadar bertegur sapa dan bertukar nombor telephone. Kemudiannya aku cuba contact Addy melalui HPnya. Wow suaranya sungguh macho dan garau... aku mula tertarik padanya. Umurnya 26 tahun dan bekerja di sebuah agency pengiklanan. Perbualan kami masih tidak berkisar pada sex... until one day dalam e-mail ku padanya seterusnya, aku bertanyakan activity sexnya.

Katanya, dia baru berpisah dengan boynya dan sudah lama tidak melakukan sex kecuali 4 bulan sebelum tu denan Mat Salleh di sebuah hotel. Aku rasa, dia pernah berhubung dgn mat salleh tu sebelum ni dan bila mat salleh tu bercuti di Malaysia, mereka mengambil kesempatan untuk bersama.

Hari-hari berikutnya perbualan kami semakin mesra.... dan cerita-cerita mengenai sex semakin menjadi-jadi. Dari segi suara dan percakapan, aku yakin Addy bukan jenis lembut dan aku memang suka pada yang kurang lembut. Aku mengambil keputusan untuk berjumpa dengan Addy di rumahnya. Aku menelefon Addy dan kebetulan dia tidak bekerja pada hari itu dan aku terus ponteng kerja dan kerumahnya.

First time aku lihat wajah Addy aku dah dapat rasakan ada chemistry antara kami. Addy lebih rendah dan kurus dariku. Bila masuk kerumahnya, kami duduk di sofa dan berbual-bual kosong. Kami sudah berjanji yang kami tidak akan melakukan sex pada pertemuan pertama.... tapi tangan ku tidak dapat ku tahan dari menjalar ke seluruh badannya. Aku memujuk Addy ke biliknya dan dia tidak menolak. Kami baring dan berpelukan... Aku meraba batang Addy dan batangnya sudah keras. Aku memang telah lama stim.

Aku memujuk Addy untuk berbogel dan kami berbogel. Kami bergesel-gesel batang samil berkulum lidah. Sudah lama aku tidak beromen sesama jantan. Lama sangat. Kali akhir bila aku bertugas di Thailand dan aku pernah bersama dengan budak Thai yang bekerja setempat dengan ku. Tapi Addy lebih hebat kissingnya....

Kami kemudiannya melakukan 69. Batang Addy lebih panjang dari batang ku tapi dapat aku masukkan semuanya. Addy pula agak sukar untuk mengulum kesemua batangku, maklumlah saiz batangnya lebih kecil, tapi aku tak complain apa-apa. Kemudian, kami kami berubah kedudukan di mana aku memeluk Addy dari belakang. Aku cuba memasukkan batang ku ke dalam ass Addy. Dia tidak menolak. Oleh kerana air maziku dah banyak keluar, agak senang untuk kepala batang ku menembusi assnya. Anyway, Addy bukan lagi 'teruna'... bila sudah masuk separuh, aku menarik balik batang ku. Aku teringat pada janji kami, tak akan berlaku sex unless we really like each other.

Kami menegnakan seluar masing-masing dan kembali ke ruang tamu. Addy menyediakan air kopi untuk ku. Aku minum dan kami sembang-sembang kosong dan sebelum aku balik, kami sempat kissing dulu. A very deep kiss dan sebelum aku berlangkah keluar, Addy memberikan pandangan yang samapi sekarang masih aku ingat. Renungan yang membuatkan aku betul-betul jatuh cinta padanya. Dan masa itulah Addy menyatakan betapa he likes me very much.

Kejadian di atas berlaku hampir 2 tahun yang lalu. Kini, Addy dah jadi kepunyaanku. Nak katakan fasal sex, semua style dah kami lakukan. Yang bestnya kami tak pernah memakai condom bila melakukan sex. Ini kerana kami masing-masing percaya yang kami masing-masing melakukan safe sex sebelum ni. Sex tanpa condom sedapnya tidak terperi, bila dia pancut dalam ass aku aku dapat rasakan betapa panas dan lajunya sperm yang dia pancutkan. Begitu juga bila aku memancutkan air maniku kedalam ass Addy. Dapat aku rasakan kepuasan yang Addy nikmati dari pancutan itu.

Kami pernah berbulan madu ke Afrika Selatan dan Europe. Kali terakhir bila kami ke UK dan Amsterdam. Niat kami untuk kahwin semasa di sana, tapi masa suntuk sangat. AKu sebenarnya bukan 100% gay sebab aku dah kahwin dan ada anak. Tapi aku lebih gembira bila bersetubuh dengan Addy. Kepuasanya lebih lagi. Mungkin kerana Ass Addy lebih ketat dari burit biniku atau Addy lebih pandai kulum (Oh ya... Addy sekarang dah boleh kulum batangku sampai kepangkal... terasa masuk ke kerongkongnya). Paling aku sedap bila bersetubuh dengan Addy ialah bila dia meng-enter aku dan kami pancut sama-sama. Paling nikmat bila saat aku nak pancut, ass aku mengemut batangnya dan dia pancut sama-sama.

Addy, aku sungguh menyayangi dan mencintai mu. Percayalah.

Lynn

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

AKU merupakan seorang yang pendiam. Dalam diam-diam, aku menyetan juga. Seperti budak lelaki yang lain aku juga melancap dan juga tengok cerita lucah.

Ceritanya bermula macam nih. Pada masa itu aku masih bersekolah di JB dalam tingkatan 5. Selepas bulan puasa, ada seorang pompuan kat sekolah aku datang jumpa aku. Dia kata ada budak Convent nama Lynn kirim salam kat aku. Aku kehairanan. Dalam hati aku tertanya-tanya siapa pulak budak Convent yang kirim salam nih. Setahu aku aku tak ada pun kenal dengan budak Convent. Jadi untuk tak mengecewakan hati orang lain aku pun suruh budak tadi kirim salam balik kat Lynn.

Esoknya kawan Lynn datang lagi jumpa aku. Dia kata Lynn nak jumpa aku. Aku bertambah kusut. Aku dah la tak kenal budak nih. Jadi aku tanya member dia macam mana Lynn boleh kenal aku? Member dia mula buka cerita. Dia kata Lynn nampak aku masa aku tengah sembang-sembang dengan member kau kat tangga masjid waktu sembahyang Terawih. Masa Lynn nampak aku masa tuh aku tengah gelak ketawa dan tersenyum bebual dengan member kau. Dia kata Lynn terpikat kat senyum aku. Aku bangga sekejap. Bermodalkan senyuman je dah dapat awek. Jadi aku pun bersetuju untuk berjumpa dengan Lynn.

Petang tuh lepas balik dari sekolah aku terus jumpa Lynn dengan member aku. Pergh! rupanya budak Lynn nih memang cun. Pakai baju kurung harus tak jarang lagi konon. Aku siap boleh termenung kat dia punya dada. Aku dah mula bayangkan bertapa bertuah kalau aku dapat nyonyot tetek dia nih. Dalam perbualan aku ngan Lynn sebenarnya Lynn nih nak couple dengan aku. Aku terkejut takkan la baru nampak senyum aku dah nak couple dengan aku? Aku fikir sekejap. Setan mula menghasut aku.

Bayangkan aku dapat tetek dia lepas tuh dapat lagi pantat dia. Aku dengan serta merta setuju nak couple dengan dia. Dia gembira. Lynn kata kat aku sebelum dia balik dia nak jumpa aku kat rumah dia esok petang. Aku tanya kat dia mak bapak dia tak ada rumah ke? Dia kataparents dia kerja. Balik malam. Selepas bersetuju aku pun balik ke rumah.

Petang esok seperti yang dijanjikan aku pun ke rumah dia seorang diri. Sampai di rumah Lynn dia jemput aku masuk. Aku tengok Lynn sungguh mengghairahkan. Dia cuma pakai short yang menampakkan pehanya yang gebu. Ditambah lagi dengan baju ketat. Setelah masuk ke rumah dia aku duduk kat kerusi panjang. Lynn tutup pintu. Pandangan aku masa tu tak lain dan tak bukan tertumpu pada tetek dia. Aku rasa dia perasan aku tengok kat tetek dia. Lynn datang dekat kat aku. Aku tunduk ke bawah. Lynn duduk di kerusi panjang sebelah aku.

Kami mula berbual tentang diri masing-masing. Entah macam mana tangan Lynn terus melekat kat pipi aku. Aku terkejut. Dia pusing kan muka aku ke arah dia. Dia senyum kat aku. Muka Lynn makin lama makin dekat kat muka aku. Argh sudah! Budak nih nak cium aku. Belum sempat aku menolak bibir kami bertemu. Aku yang tak ada pengalaman layan je ciuman dia sambil tangan Lynn menolak badan ku supaya rebah kat kerusi panjang. Aku menggeliat sebab tetek dia yang besar tuh menghempap dada aku. Aku rasa sesak nafas. Aku cuba menolak dada dia ke atas. Dalam aku tolak dada dia aku rasakan tetek dia semakin membesar. Merasakan tetek dia semakin membesar, aku terus menguli tetek dia dengan kuat. Lynn mengerang kesakitan. Kami terus bercium. Aku dapat rasakan lidah lembut Lynn kat dalam mulut aku. Aku terus mengulum lidah Lynn dengan penuh semangat.

Tangan nakal Lynn mula merayap kat 'adik' aku yang dah mula membesar dan mintak dikeluarkan. Aku biarkan sahaja. Tanpa aku sedari, seluar aku dah pun dibuka oleh Lynn. Bibir kami mula renggang sedikit. Lynn mula turun ke bawah. Sambil tangan dia mula mengurut-urut konek aku. Aku mengerang kecil. Lynn terus bermain-main dengan konek aku. Tak lama lepas tuh aku rasakan konek aku basah semacam. Bila aku tengok ke bawah rupanya Lynn sedang memasukkan konek aku dalam mulut dia. Aaaahhhhhhhh... Aku mengerang kesedapan. Begini rupanya rasa batang kena hisap.

Lynn mula hisap batang aku dengan rakus. Aku mengerang beberapa kali. Aku rasa macam air mani aku nak terpancut. Aku cuba menahan tapi kuasa air mani aku lagi power. Tanpa berlengah lagik aku mula pancutkan air mani aku kat dalam mulut Lynn. Lynn tersedak. Dia mula keluarkan konek aku dari mulut dia. Lynn mula mengocok konek aku dengan laju. Aku mengerang kuat. Air mani aku terpancut dengan banyak. Meleleh sampai kat lantai. Lynn tersenyum melihat aku mengerang. Crit... crit... crit.... Konek aku memancutkan air mani yang terakhir. Lynn berasa tak puas hati. Dia mula memicit kuat telur aku. Aku menjerit. Dia hanya senyum. Aku keletihan.

Lynn mula menanggalkan pakaiannya di hadapan aku. Konek aku yang tadinya dah tak stim segar kembali. Melihat konek aku stim kembali, Lynn mula menggosok-gosok pantat dia depan aku. Aku tengok je. Cuba menahan. Makin lama semakin stim aku dibuatnya. Aku dah tak boleh tahan lagi. Aku terus menerkan Lynn. Aku cium bibir dia. Lepas puas cium bibir dia aku mula turun untuk merasakan tetek dia. Aku nyonyot tetek dia macam bayi hisap susu. Lynn mengerang. Aku gigit puting Lynn hingga merah. Setelah puas mengerjakan tetek Lynn, aku pun mula cium badan Lynn hingga ke bawah. Kini muka aku betul betul rapat dengan pantat dia. Cantik pantat budak nih. Aku mula menjilat pantat Lynn dengan lahap. Aku mula masukkan satu jari aku kat dalam pantat dia. Aku terkejut. Pantat Lynn dah tak ketat lagi dan aku pun tak rasa dia punya selaput dara.

Aku tak puas hati aku masukkan dalam-dalam jari aku namun tetap tak jumpa selaput dara dia. Setelah yakin Lynn tak ada selaput dara aku teruskan jugak menjilat pantat dia. Setelah puas menjilat pantat dia, aku menghalakan konek aku kat pantat dia. Aku dengan ganasnya merempuh masuk pantat Lynn dengan satu hentakan. Lynn menjerit kesakitan. Aku tak peduli. Aku terus main sorong tarik dengan Lynn. Lynn mengerang kesedapan. Tak lama lepas tu Lynn klimaks buat pertama kali.

Aku masih teruskan aktiviti sorong tarik aku.Entah berapa lama aku main sorong tarik dengan Lynn. Badan kami dah berpeluh gila. Sedang aku enak main sorong tarik, tetiba aku rasa lain macam. Aku nak terpancut. Aku dah tak tahan. Aku cuba keluarkan konek aku tapi Lynn tarik punggung aku ke dalam balik. Aku cuak. Kalau aku pancut dalam mesti dia mengandung. Aku cuba keluarkan lagi tapi perkara yg sama terjadi. Aku dah tak dapat tahan lama lagi. Crit... crit... crit... Pancutan yang panjang memancut ke dalam pantat Lynn. Badan kami kejang.

Selepas habis air mani aku keluar, kami terbaring keletihan. Selepas hilang penat kami memakai kembali pakaian kami. Aku tak berkata apa-apa. Perasaan takut tetap ada kat diri aku. Macam mana kalau Lynn mengandung. Lynn kemudian berkata dia takkan mengandung sebab dia tengah period. Aku lega. Lepas tuh aku mintak diri nak balik. Kami berkucupan buat kali terakhir. Esoknya aku cakap kat member aku yang Lynn nih dah tak de dara. Member aku cakap dia tau. Lynn nih dah lama hilang dara sebab dia nih bohsia. Aku termenung. Cis... Sial betul dapat pompuan yg dah hilang dara. Tak lama lepas tuh aku clash ngan Lynn. Itu je la pengalaman aku.

sembang lucah melayu, kisah bohsiacerita sex budak melayu, sembang lucah, sembang sex

Amoi Singapore Love White Man

$
0
0

Video Lucah : Amoi Singapore Love White Man - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Amoi Singapore Love White Man   Melayu Boleh.Com

vedio sex awek singapore, vedio sek awek singapore, lucah amoi singapore, tetek awek tagang, vedio sex awek melayu Singapura, amoi singapura, amoi singapore bogel, video sex singapura, video seks awek singapura, amoi amoi sigpura, sex amoi white, sex amoi singapor, www Amoi singapura sex com, melayu singapura main amoi, malay bogel sangap pantat bawah umur, gro singapore sex, ceritasexbudaksekolah, cerita sex budak sekolah singapore, amoi singapore video, aksi seks singapore

puki awek tudung

$
0
0

Gambar Bogel puki awek tudung   Melayu Boleh.Com

Melayu-Boleh.Com - Gambar Bogel puki awek tudung. Himpunan koleksi gambar awek melayu bogel lucah nakal. Tunjuk pepek dan puting tetek.

awek melayu tayang puki, awek kampung tayang puki, Puki cawek melayu, puki bohsia bogel, pic puki awak melayu bogel, pantat tembam gadis bertudung, melayu tayang puki tembam, gmbr puki gadis melayu, gmbar awek melayu tunjuk pepek, gambar puki awek lawa masuk butuh, gambar gadiS BERTUDUNG KENA PANCUT, gambar bohsia bogel puki lawa, gambar bogel puki melayu, Gambar bogel pantat melayu, gambar bogel mak datin lawa, www gambar puki awek melayu cun

Dipermain

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Dipermain   Melayu Boleh.Com
Peristiwa ini berlaku semasa aku masih menuntut lagi.
pada ketika itu aku baru balik dari kuliah , semasa di perhentian
bas seorang lelaki yang kacak telah menegurku dan menyatakan hasrat
nya untuk berkenalan denganku . selepas itu dia pun mempelawaku
kesebuah restoran untuk minum. tanpa aku sedari dia telah memasukkan
pil khayal kedalam minumanku selepas itu aku tidak sedar apa apa.
apabila aku tersedar sahaja aku sudah berada di atas sebuah katil
didalam sebuah bilik dalam keadaan tanpa seurat benang pun yang
membalut tubuhku . di tepi ku terdapat sebuah pita video,
pita video apa ni , rungutku sendiri. lalu aku pun memasukkan pita
video itu kedalam perakan video yang tersedia ada didalam bilek tsbt.
alangkah terperanjatnya aku apabila melihat gadis yang terbaring
yang sedang diasak oleh seorang lelaki tanpa berpakaian.
tidak!!!jerit ku sambil menutup muka. aku hanya mampu melihat
lelaki itu menguli uli buah dadaku sambil menghisap. bukan itu saja
keseluruhan badanku diratah ratah seperti meratah makanan kesukaannya
lelaki itu menyusuri badan ku menuju ke bawah permukaan perutku
dikala itu kakikuu dikuakkannya sehingga ternampak rupa sebenar cipap ku
dan dijilatnya cipapku dengan ganas dan terjojollah daging kecil
yang berwarna merah dicipapku. setelah puas menikmati cipapku
lelaki tsbt terus memegang batangnya yang sudah lama tegang .
sebelum menembusi lubang cipapku tadi aku lihat di mengorek ngorek terlebih dahulu
cipapku lalu dibenamkan batangnya yang tegang itu kedalam cipapku
aku lihat lelaki itu benar benar puas. lelaki tua itu terus menghenyak
aku tanpa belas kasihan. lelaki tsbt menurun naikkan batang yang
sudah agak lama terbenam ke dalam lubang hikmatku. sudah agak lama
serentak dengan itu lelaki itu pun mengeluarkan batangnya dan memancutkan
cecair bewarna putih diatas perutku , ketika itu aku lihat batangnya yang tegang tadi
telah mula layu terkulai tidak bermaya.
bertuah betul lelaki itu dapat rezeki free di depan mata
kata hatiku dengan perasaan sedih.

cerita rogol ganas, cerita lucah melayu rogol, cerita lucah pil khayal, cerita lucah khayal, gambar awek cun blowjob, www melayu boleh me/cerita lucah, cerita seks khayal, inditube me rogol melayu, seks rogol ganas, kisah lucah pil khayal, gomol buah, sex pil khayal, Cerita melayu pil khayal, cerita ganas rogol, cerita lucah perempuan rogol lelaki, cerita lucah melayu di rogol depan mata, cerita lucah khyal, cerita lucah di gomol ramai2, cerita lelaki menguli tetek ku, cerita lelaki ganas rogol perempuan

Budak Sekolah Bertudung Comel

$
0
0

Koleksi gambar melayu tudung, awek melayu bertudung, awek hijab, awek jilbab comel cun

Gambar Bogel Budak Sekolah Bertudung Comel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Budak Sekolah Bertudung Comel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Budak Sekolah Bertudung Comel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Budak Sekolah Bertudung Comel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Budak Sekolah Bertudung Comel   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Budak Sekolah Bertudung Comel   Melayu Boleh.Com

awek sekolah cun, budak sekolah comel, budak sekolah cun, awek sekolah comel, budak comel bogel, budak melayu bertudung sex, budak sekolah comel bogel, MELAYU SUNDAL BDUK SEX, gambar awek sekolah cun, awek u bogel, gambar budak sekolah comel, awek tudung sekolah, budak sekolah boleh, tudung sekolah seksi, budaksekolah, budak bertudung, budak sekolah tudung, baju sekolah bogel, gambar bogel budak melayu bertudung, gambar awek sekolah comel

pramugari selfie bogel

$
0
0

Gambar Bogel pramugari selfie bogel   Melayu Boleh.Com

Melayu-Boleh.Com - Gambar Bogel pramugari selfie bogel. Himpunan koleksi gambar awek melayu bogel lucah nakal. Tunjuk pepek dan puting tetek.

gambar bogell, Tetek pramugari, pramugari bogel gambar, awek pramugari, pramugari malaysia bogel, melayu bogell, melayu bogel telanjang, Gambar peramugari bogel, seks melayu tumblr, Pramugari tunjuk tetek, gambar tetek pramugari, gambar bogel pramugari melayu, gmbr bgel, video sex pramugari melayu, gambar bogel peramugari, gambar paramugari bogel, gambar pamugari lucah malaysia, www pramugaribogel com, koleksi lucah pramugari, janda bogel gersang

Seks Denagn Isteri Kawan

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Seks Denagn Isteri Kawan   Melayu Boleh.Com

Nama aku Joe dan aku masih belum berkahwin lagi masa tu,tapi pengalaman sex aku cukup membuatkan aku mudah menakluki mana mana perempuan di sekeliling aku.masa tu umur aku sudah mencecah 30 tahun dan aku bekerja di salah sebuah syarikat gergasi di oversea.Ramai rakyat malaysia bermastautin di sini dan hubungan kami di sini umpama adik beradik.Segala suka dan duka kami kongsi bersama,termasuklah isteri juga padaku.Pengalaman ini adalah sejarah hitam dalam diriku sendiri kerana aku telah terlanjur bermain sex dengan isteri kawan aku sendiri..Saja aku nak share di sini agar menjadi pengajaran buat rakan rakan semua.


Pada Januari 2010 aku telah menerima panggilan dari seorang sahabat mengatakan dia dah dapat offer kerja di tempat aku.Memandangkan aku dah lama di sini,jadi akulah yang menjadi tempat rujukan rakan aku,nazri sebelum dia menerima tawaran itu..Akhirnya dia datang report duty pada februari 2010.Aku tumpang gembira juga kerana aku dan nazri amat baik,termasuklah isterinya ekin.Mereka dah 3 tahun mendirikan rumahtangga dan masih belum dikurniakan anak.Ekin cukup menawan pada pandangan aku dengan orangnya yang kecil molek berkulit putih dan paling menawan ialah senyumannya,dengan bibir halus merah menyala dan susunan giginya yang elok pasti menggoncangkan iman sesiapa sahaja..beruntung nazri mendapat ekin.

Tak dinafikan aku juga tergugat dengan isteri kawan aku ni..sering juga aku berfantasi sex dengan membayangkan ekin semasa aku melakukan sex sebelum ini.Sikap ekin yang sedikit terbuka dalam segala hal dan mudah mesra itu membuatkan aku cukup selesa bergurau dengannya dan nazri nampaknya tak kisah sangat bila ekin bergurau dengan aku..Masa tu pun aku memang tiada apa apa niat dengan isteri kawan aku ni.6 bulan mereka di sini,aku sering berkunjung ke rumah kawan aku.Sering juga aku lepak kat rumah mereka bila hari hari cuti .Semakin hari semakin rapat aku dengan ekin dan aku dapat rasakan ekin semakin mesra denganku.Pada suatu hari aku terima panggilan dari ekin mengajak aku ke rumahnya malam nanti kerana nazri menjemput aku makan malam.Mulanya pelik juga kerana kenapa nazri sendiri tak menjemput aku..kenapa perlu ekin..tapi aku tak kisah sangat le..mungkin nazri yang menyuruhnya demikian.Malamnya aku bersiap siap dan memandu perlahan ke rumah mereka.Sampainya di perkarangan rumah aku lihat kereta nazri di parkingnya dan aku meletakkan keretaku jauh sedikit dan menapak ke rumah mereka.Aku ketuk pintu rumahnya dan ekin menyambut aku di pintu depan dengan pakaian gaun singkat di paras paha dan dia cukup menawan malam tu..hati ku berdegup kencang bila ekin terus menarik tanganku ke dalam..aku pun seakan dipukau merelakan kelakuan ekin..wangian ekin menusuk hidungku dan membangkitkan nafsuku..Eh mana naazri kin?..tanya ku spontan bila aku rasa persekitaran rumahnya sunyi sahaja..dia hanya tersenyum dan menarik aku ke dalam..suasana dalam rumahnya yang suram mendebarkan aku..Aku berhenti dan diikuti ekin juga berhenti..Aku menjadi serba salah masa tu dan sekali lagi aku tanyakan di mana nazri..Ekin hanya berpaling dan menjawab pendek"dia kerja"...

seperti dipanah halilintar terus ke jantungku..,aku tak terkata apa apa...lama juga aku diam dan ekin menjemput aku ke ruang tamu..."kenapa?"tanya ku pada ekin..dia memandang aku dengan senyuman dan merapatkan dirinya padaku..Ekin memeluk aku rapat dan aku cuba menolaknya..bauan yang di pakai ekin menusuk keras ke hidungku dan aku tewas dari menolaknya tapi terus memeluknya...Aku sudah lupa yang ekin adalah isteri kawan ku.kenangan bersama ekin waktu sekolah dulu kembali menerjah benak hatiku..."ekin rindukan abang"...perlahan sahaja ekin membisikkan ke telinga aku..Airmata ekin mencurah curah di pipinya.Aku terharu melihat ekin sedemikian..aku melepaskan pelukannya tapi dia seakan tidak mahu melepaskan aku.."EKIN!!!"aku keras memanggil namanya ,lalu ekin terkejut dan meleraikan pelukannya..dia masih lagi menangis tersedu sedu.."tak boleh macam ni..yang sudah tu sudah le...sekarang ekin dah jadi isteri orang..isteri nazri dan juga isteri kawan abang sendiri...aku cuba menyedarkan ekin dari khayalannya..tangisan nya semakin reda dan aku kembali tenang walaupun jauh di sudut hati aku..aku mahukan ekin malam tu.."tapi ekin tak boleh lupakan abang.."ekin nak abang malam ni...ekin dah siap siap segalanya malam ni untuk abang joe.."gila kau ekin"spontan aku mengeluarkan kata kata yang tak ikhlas dari mulutku...aku bangun dan terus meluru ke pintu depan..ekin menahan aku sambil menangis kuat...Aku panik seketika....

.Dia memeluk erat aku dari belakang...Aku tewas juga akhirnya dan terus berpaling mendapatkan ekin lantas memeluknya erat..airmataku perlahan lahan mengalir juga dan aku mencium pipinya...pipinya yang basah dengan airmatanya tadi aku cium kiri dan kanan..memang aku rindukan ekin...bayangan nazri sudah hilang di mataku dan kini hanya ekin yang dulu aku cintai sahaja berdiri di depanku...bukan isteri orang..ekin membalas ciuman aku dan akhirnya bibir bertemu bibir...bibir inilah yang dulu aku cium di dalam kelas waktu zaman persekolahan dulu..kenangan itu kembali lagi..Lama juga bibir kami bertaut rapat dan ekin mula lemas dalam pelukan aku.Aku tahu aku akan main dengan ekin malam tu...Sambil mulutku masih di mulut ekin aku mendukung ekin ke ruang tamu rumahnya yang luas dan aku baringkan dia di sofa rumahnya...aku menatapi wajah ekin dan dia hanya tersenyum padaku sambil menganggukkan kepalanya...Sambil menggelengkan kepala.aku teruskan lagi mencium pipi dan mulut ekin..dia menjulurkan lidahnya kepadaku menyuruh aku menyedutnya..aku mula menjilat lidahnya dan menyedut nyedut kuat..ekin lemas dan melepaskan mulutku...aku menyelak gaun yang dipakai ekin dan terus ditanggalkan ekin..kini tubuh ekin yang hanya memakai bra sahaja di depanku..rupanya ekin tak memakai panties malam tu...

berderau darah ku bila ekin berkeadaan begitu di depanku...batang pelirku meronta ronta di dalam seluar menjerit minta dilepaskan.Aku naik ke atas ekin dan menghisap puting susunya...tetek ekin dah besar sedikit jika dibandingkan masa sekolah dulu..sekarang dah lebih segenggam tanganku...ekin hanya memerhatikan aku menghisap teteknya..Aku sedut putingnya kuat sehingga putingnya menjadi keras dan sedikit terbonjol ke atas...nafas ekin semakin laju dan aku menggeselkan batangku yang masih di dalam seluar di kelangkangnya bila ekin mengangkang luas kakinya..Dia mula merengek rengek dan menggigit leherku...aku membiarkan sahaja ekin menikmati diri aku yang dirindukannya.Ekin menolak aku ke atas dan cuba membuka talipingggang yang aku pakai untuk membuka seluarku...Nazri kembali datang dalam fikiranku...setiap kali aku mahu membuka seluarku..bayangan nazri datang dan itu membantutkan niatku..aku mengelengkan kepala padanya dan aku memberi isyarat diam sahaja pada ekin dan aku terus mendapatkan buritnya yang dah basah aku rasakan..ekin membiarkan aku mencium buritnya dan aku menjilat jilat di dalam

buritnya..Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahh..aaaaaahhhh..uuuuuhhhh....ekin mengeluh panjang bila aku menyedut biji kelentitnya..air nikmat ekin laju mengalir membasahi mulutku dan aku sedut dan telan airnya...Ekin mengejang sekali lagi bila aku menjolok buritnya dengan dua jari ku....bunyi kocakan tanganku di dalam buritnya memecah kesunyian malam itu..."ekin nak abang malam ni.."suara ekin merayu rayu padaku...Aku tak pedulikan panggilan ekin dan sekali lagi ekin karam di dua jariku...dia keletihan dan aku hanya memerhatikan ekin terdampar dengan kakinya masih terkangkang .Air mengalir dari buritnya membasahi pehanya dan meleleh ke sofa rumahnya..aku mengelap tanganku yang basah di seluar jeans aku dan aku tengok ekin terlelap keletihan.Aku mencium pipinya dan ekin bergerak sedikit bila bibir aku bertemu dengan bibirnya..Aku menutup kangkang ekin dan menyelimutkan ekin dengan Toto yang memang dah tersedia di situ...Aku meninggalkan ekin tertidur di situ dan berlalu pulang..Dalam kereta aku rasa cukup bersalah pada Nazri ,namun aku tersenyum selepas itu mengingatkan kembali apa yang berlaku tadi...istimewa sungguh makan malam aku malam tu,walaupun batang aku masih

kelaparan..mungkin masih ada waktunya..Maafkan aku kawan....Dua minggu aku menghilangkan diri dan tidak berkunjung ke rumah ekin.Panggilan serta sms nazri tidak dijawab kerana aku jadi serba salah.Satu hari Nazri dan ekin mengajak aku join aktiviti camping di salah satu tempat di sini.Ada dua tiga lagi family yang ikut.Katanya aku diperlukan kerana aku lebih arif tentang keadaan di sana.Nak tak nak terpaksalah aku ikut..tiada lagi alasan untuk aku lari dari mereka.Pada hari yang dijanjikan kami berkumpul di rumah nazri dan bersiap segala kelengkapan dan akan bertolak jam 3 petang dari rumah.. perjalanan ke sana mengambil masa dua jam sahaja jadi sempatlah buat khemah sebelum malam.


Ekin memandang aku bersahaja seperti tak ada apa apa yang berlaku,tapi aku tahu senyuman ekin kepadaku berlainan sikit..aku sering melarikan diri dari mereka..Sebelum bertolak telefon nazri berbunyi dan aku tengok nazri seakan ada masalah sikit...Sambil dia datang aku just tanya,"apahal bro?"...masalah tul lah.."aku kena on call jap..ada masalah kat tempat kerja"...so camana?tanya aku..dan aku tengok ekin diam sahaja..
"macamana apanya...ginilah..korang pergi dulu nanti aku dari sana terus menyusul.."ko bawak ekin ngan ko Joe.."sekali lagi darah ku berderau dan aku seakan tak percaya dia serahkan ekin sekali lagi padaku..."nanti kita jumpa sana..."Jam 4 petang juga kitaorang bertolak dan aku dgn ekin hanya mendiamkan diri sepanjang perjalanan.."abang ok?"tanya ekin memecah kesunyian..mmm..jawabku ringkas..


Di tengah perjalanan salah satu dari kereta ekspedisi hari tu break down dan kami terpaksa berhenti dulu untuk urusan menukar tayar kereta tu kerana bocor...hari semakin gelap dan aku kesian tengok famili yang ada anak anak..so aku arahkan mereka bertolak dulu ke lokasi agar cepat sikit mereka sampai ke sana..tinggallah kereta aku dan kereta rakan yang sorang ni...hampir sejam aku mengerjakan tayar kereta tu dan setelah selesai kami terus bertolak ke tapak khemah..Jam di tangan menunjukkan 7 malam dan hari dah gelap sangat masa tu..Dalam kereta ekin memberikan aku sebotol air mineralnya padaku..ekin merapatkan dirinya padaku..mungkin kesejukkan dan suasana gelap masa tu membuat dia begitu berani..Kami berada di belakang sekali kerana ingin memantau pergerakkan kereta di depan tadi takut takut break down sekali lagi..ekin memeluk lengan aku rapat sehingga aku dapat rasakan buah dadanya di lengan.Aku membiarkan sahaja sambil ekin menghulurkan lagi air mineral padaku..kami berkongsi minum air mineral..Telefon ekin berbunyi mengejutkan aku.."abang kat mana?"..oooo...mmm..ok lah...."ekin tak sampai lagi..ada kereta rosak tadi..."..ok bye.."kenapa?" tanya aku setelah ekin letak phone dia..."abang Naz takleh datang...dia kena stayback sampai pagi esok..dan pagi esok dia insyaAllah akan datang.."ekin senyum padaku...aku mengalihkan pandangan dari ekin dan kembali menumpukan perhatian pada kereta di depan...


Kesejukkan ekon kereta memaksa ekin merapatkan dirinya padaku...batangku mula bergerak gerak di balik seluar aku...aku cuba membetulkan parkingnya dan aku tahu ekin memerhatikan tindakan aku..dalam cahaya lampu jalan yang samar samar tu..ekin memegang batangku dan menggosok manja..aku membiarkan sahaja..dan aku tahu,aku juga rindukan ekin...gadis yang dulunya menjadi pengarang jantungku...ekin semakin berani bila diamencium pipiku dan tangannya semakin keras meraba pelirku...dibukanya zip seluar ku dan mengeluarkan pelirku dari sangkarnya dan mula melancapkan pelirku perlahan lahan....aku membetulkan kedudukan seatku sambil memandu cukup perlahan sehingga kereta di depan kami sudah hilang dari pandangan.lancapan ekin semakin laju tapi aku rasa pedih sikit kerana keadaan pelirku masa tu agak kering...aku menyandarkan belakangku ke belakang dan seperti dipahami ekin terus membongkok dan menjilat kepala pelirku dan disekeliling

tangkuknya...uuuuuuuuuuuuhhh..ekiiiiiiiiiinnn...sayang...aku menjerit perlahan menahan geli bila diperlakukan begitu..ekin masih tidak melepaskan genggaman di pelirku dan terus terusan menjilat kepala pelir ku dan dia mula memasukkan pelirku ke dalam mulutnya...separuh dari batangku berada di mulut ekin..aku masih teruskan pemanduan lagi sementara ekin terus mengulum pelirku...semakin laju hisapan ekin dan aku dah mula tak boleh bertahan..aku terpaksa berhentikan kereta di tepi jalan dan sebaik handbrek ditarik aku memancutkan cecair maniku ke dalam mulut ekin..ekin menyedut nyedut dan berdegup bunyi bila ekin menelan semua maniku...terperanjat aku bila melihat ekin menelan seluruh air maniku dan menjilat sisa sisa mani di pelirku....dia hanya memandang aku sambil senyum dan bersandar di kerusi co-pilot..aku menutup semula zip seluar aku dan teruskan memandu kereta...Kami hanya diam membisu dalam perjalanan itu dan tiba di lokasi jam 8 malam..Aku tengok semua orang sibuk menguruskan khemah dan tempat makan...Mujurlah kami ada bawa makanan yang sudah di masak,..jadi tunggu makan je lah...masa menjamu selera aku dan ekin duduk berasingan dan jauh...tapi ekin tak lepas memerhatikan aku dari jauh...Aku tidur awal malam tu kerana keletihan siangnya.Tiba tiba aku tersedar bila aku rasakan pelirku digosok gosok..Aku lihat ekin sudah berada dalam khemahku dan berselimut

bersama denganku sambil tangannya lembut meraba pelir aku..Aku membiarkan ekin melancapkan batangku bila dah mula mengeras...jam di tanganku menunjukkan pukul 2 pagi masa tu..suasana agak dingin sekali di luar dan bila aku menjenguk keluar khemah aku tgk masing masing dah tidur semuanya....hanya ada dua tiga orang rakan sedang berbual jauh di tepi pantai...mereka dah siap buat unggun api besar lagi..terasa nak join diaorang tapi ekin perlu aku jagakan malam tu.Pelukan ekin semakin erat dan aku membalas pelukannya sambil mencium bibirnya...ekin semakin rakus mencium mulut ku dan aku jilat ke dalam mulut ekin...tangannya tak lepas dari memegang batangku dan dilancapkan laju...aku tanggalkan seluar pendek yang aku pakai agar lebih bebas ekin melakukan kerjanya..seluar trek ekin aku tolak kebawah dan aku meraba raba cipap ekin yang masih diselaputi seluar dalamnya...dah basah pun seluar dalamnya..aku gosokkan dan menjolok ke dalam cipapnya sehingga seluar dalam ekin tersepit di lurah cipapnya....ekin menanggalkan seluar dalamnya dan meletakkan di bawah beg aku yang dibuat alas tidur masa tu...mulut kami masih lagi bersatu rapat..tangan masing masing meraba raba seperti tak mahu dilepaskan..kerinduan selama ini dah terubat...aku membaringkan ekin dan terus naik ke atas nya..ekin membuka luas kangkangnya dan batang aku tepat ke

sasarannya...tanpa berlengah lagi aku terus memasukkan batang aku ke cipap ekin..kami hanya membisu sahaja melakukan tugas masing masing...dan ekin mula merengek rengek bila aku mula menghayun keluar masuk batang aku ke cipapnya...paap pap pap..bunyi agak kuat bila aku memandu batang aku masuk ke cipapnya...ekin semakin kuat merengek tapi aku sempat menutup mulutnya agar dia tidak merengek semakin kuat..tujahan batang aku terpaksa diperlahankan kerana aku perhatikan ekin dah tak terkawal lagi tindakannya...leherku digigitnya keras dan agak sakit juga aku rasakan,tapi kenikmatan aku masa tu mengatasi segalanya...ekin masih mengangkang luas di bawah aku dan aku terus melanyak cipapnya yang dah bertahun aku tinggalkan...baju ekin aku tolakkan ke atas dan menampakkan teteknya yang tersembul di sebalik branya...aku singkap branya ke atas dan mula menghisap puting susunya...putingnya mengeras bila dihisap...aku meneruskan sorong tarik pelirku dengan laju agar lebih cepat aku klimaks....cipap ekin masih ketat lagi aku rasakan walaupun dah 3 tahun mereka kawin..mungkin jarang jarang digunakan agaknya..tujahan pelirku masuk jauh ke dalam cipap ekin dan menyebabkan ekin mengejang dan dia meramas ramas bontot aku keras sekali..dia klimaks sekali lagi..dan aku masih berusaha keras untuk klimaks...ekin memerhatikan tepat ke mata ku ketika aku cuba untuk klimaks...dia hanya tersenyum melihat aku penuh semangat meratah cipapnya...belaian ekin di rambutku dan di muka...melemahkan aku dan aku semakin laju menghayun batangku ke dalam

ekin...uuuhhhh....mmmmppphhhh..aku menahan nafasku dan akhirnya aku lepaskan benihku di dalam cipap ekin..aku cuba mencabutnya tapi ekin menyilangkan kakinya menahan aku dari mencabut batang ku...aku lepaskan berdas das benihku di dalam cipapnya...sehingga batangku lemah longlai dan mengecil di dalam cipap ekin dan terkeluar dengan sendirinya...aku meraba cipap ekin dan air maniku terlampau banyak sehingga meleleh keluar dari cipapnya...Aku terdampar di sebelah ekin berbogel dan ekin memeluk aku dari belakang..."terima kasih bang"..dan aku terus terlena....paginya bila aku tersedar ekin tiada di sisi..aku masih lagi berbogel dan bila aku keluar dari khemah aku nampak ekin sedang lepak bersama rakan rakan nya di hujung khemah sambil menyiapkan sarapan pagi..jam dah 630 pagi masa tu..kabus agak menebal di kawasan perkhemahan kami...Aku meluru ke pantai dan mandi seketika...Ekin memerhatikan aku dari jauh..
adakah aku bermimpi malam tadi.....bila aku pulang ke khemah..aku membuka beg pakaian aku untuk memakai baju dan seluar..terkejut aku bila aku dapati bra dan panties ekin dalam beg aku...aku bukan bermimpi malam tadi...Ekin aku lihat semakin berisi tubuhnya dan wajahnya berseri seri sejak sebulan dua ini..kegiatan haram aku dan ekin masih berterusan tak kira masa.pantang ada ruang masa sahaja pasti aku akan memuaskan nafsu aku dengan ekin yang sememangnya dahagakan batang pelirku...
Setiap masa jika nazri tiada di rumah,aku pasti akan menemani Ekin.Hari tu nazri kerja siang,hari

jumaat..aku pagi pagi bersiap dan jam 8 pagi aku sudah sampai ke rumah Ekin.Aku disambut ekin dengan mesra dan sarapan Ekin pagi tu adalah sosej batang pelir aku.Aku biarkan Ekin mengulum batang aku sepuas puasnya..katanya Nazri tak benarkan dia kulum batangnya kerana nazri pasti akan cepat pancut jika dia buat begitu...bagiku,aku lebih suka pelirku dihisap oleh Ekin..Ekin berselera sekali menjilat keseluruhan batangku..batangku dalam genggaman Ekin dihisap dan disedut Ekin dengan enak dan lembut.Aku bersandar di sinki kat dapur rumahnya sementara aku lihat mata ekin berkaca kaca menahan tusukan pelirku di dalam mulutnya...kelihatan berbuih buih mulut ekin bila dia menghisap pelirku..air liurnya meleleh keluar bila Ekin menarik keluar batang aku dari mulutnya.Aku hanya merelakan batangku dihisap beberapa ketika...Aku mengangkat Ekin berdiri dan aku menjilat mulut Ekin yang penuh dengan sisa sisa air maziku...Kami saling bertukar dan berkongsi rasa payau air pelirku...Ekin memeluk aku erat dan aku segera melucutkan kain batik yang dipakainya.Baju T nya aku tanggalkan dan terserlahlah dua bukit indah Ekin di depanku..ekin aku telanjangkan bulat di depanku dan aku letakkan Ekin di atas meja makannya..Ekin mengangkang sedikit di depan ku membuatkan lubang buritnya sedikit terbuka

memangggil aku ke sana..aku terus menjilat buritnya dan wangi buritnya menusuk ke rongga hidungku..Jilatan aku semakin laju dan dalam..Ekin mengerang dan menggeliatkan badannya bila aku menghisap biji nya..lelehan air burit Ekin jelas kelihatan dan aku tanpa rasa jijik menadah lelehan air itu dengan lidahku dan menelannya..itu tanda terima kasih aku kerana dia sanggup bagi servis terbaik kepada batangku...Aku berdiri di depan ekin dan menyuakan batangku ke arah buritnya..Lurahnya diselak ekin agar kepala pelirku mempunyai ruang untuk masuk ke dalam...Ekin bertongkat kedua tangan ke belakang dan mendongak memandang siling dapurnya menunggu kehadiran pelirku....Aku mula menyondol kepala pelirku perlahan lahan dan burit ekin yang licin itu dengan mudah menerima kemasukkan pelirku..
aaaaahhh...aaahahh..mmmmmmpphhh...abaaaaaannggg....ekin menikmati tusukan batangku yang bersaiz sederhana sahaja...abbbbaaannnng..sedap bang..lagi bang...tusukan aku semakin laju dan ekin menerima segala nya dari aku...teteknya bergetar getar setiap kali aku menujah buritnya...Ekin merebahkan dirinya di atas meja makannya dan aku terus menusukkan pelirku sedalam dalamnya,...setiap kali tujahan dilakukan ekin merengek halus dan matanya aku lihat dah sedikit terbeliak dan dia klimaks..air buritnya mencurah dan hangat terasa di batangku....keadaan jalan yang licin membuatkan aku berhati hati memandu...sekali sekala aku menjilat air buritnya...mukaku penuh dengan air burit Ekin dan aku kembali menyambung tujahan ke atas burit Ekin.Ekin mengelepar lagi dan tangannya mencapai apa yang tersentuh di tangannya...bucu meja digenggam rapat sekali sedang aku masih menyontot buritnya..aku angkat kaki Ekin ke atas di bahuku dan aku lihat burit Ekin kemerahan dan sedikit lebam..air maninya bersinar sinar bila terkena cahaya mentari pagi itu...aku rapatkan kakinya di tengkukku dan kembali menyonto sedalam dalamnya...Ekin berteriak dan aku nampak air matanya mengalir di pipi..batangku bekerja keras menikmati sarapan pagi aku hari tu.aku tak menghiraukan rengekan dan jeritan ekin..aku berhenti seketika dan menggosok burit ekin yang sebesar tapak tangan aku tu dan airnya yang banyak mengalir ke lurah duburnya..aku terangsang bila melihat kemutan dubur ekin bila aku gosokkan air maninya di situ...Ekin cuba menahan tanganku tapi kenikmatan yang dirasakannya membuatkan dia merelakan aku menjamah simpulan duburnya...terkemut kemut lubang juburnya bila aku menggosok dan menjoloknya dengan jari anakku...kini burit merah ekin dan lubang duburnya basah sangat..aku menjilat lagi buritnya dari luar bibir sehingga ke dalam belahan buritnya...batangku berdenyut denyut kembali dan aku sekali lagi memandu ekin ke destinasi...raungan ekin perlahan sahaja dan bila aku lihat ekin semakin hanyut aku mengalihkan batangku ke lubang duburnya..."jangan di situ bang..jangan....tapi hanya kata kata sahaja..aku tahu Ekin pung mahukan itu...aku menolak nolak kepala pelirku di pintu duburnya...sedikit demi sedikit ruang duburnya terbuka dan aku tersenyum melihat ekin memerhatikan aku...ekin mengangkat bontotnya yang bulat tu bagi memberi ruang untuk aku lagi...lubang duburnya kini tersergam indah di depanku dan aku perlahan lahan menusukkan senjataku ke dalamnya...Bibir ekin terketar ketar menahan tusukan aku...dah hampir separuh kepala ku masuk ke duburnya...terasa kuat kemutan

ekin...abaang....abbbbbbbbaannngg..aaaaaaaahhhhhhh...ekin memanggil aku bila aku terus menyontot duburnya.....sakit bang....aduuuuuuuuuuuhhhhh..jeritan ekin sudah terlambat kerana aku dah berjaya memasukkan separu batangku ke duburnya....Aku rehat seketika memberi masa buat otot otot dubur Ekin menerima kehadiran pelirku....Bila keadaan ekin kembali reda...aku mula menarik keluar batangku dan masuk kembali...tujahan di dubur ekin semakin laju bila dia dah mula selesa dengan batang aku...kemutan amat kuat aku rasa bila sekali ekin mengemut batang aku...terasa seperti mahu putus batang aku...Sayaaaaaaaang....aahhhhh..aku tak tertahan lagi dengan kemutan kuat ekin...dan aku pancut dalam bontotnya....Aku biarkan pancutan aku di situ dan air maniku laju meleleh keluar dari lubang dubur Ekin bila aku menarik keluar batang aku..Ekin keletihan di meja makan sementara aku terduduk sebentar di kerusinya...Ekin bangun dan turun dari meja.Aku lihat air maniku yang bercampur dengan air buritnya mengalir keluar setelah dia berdiri di depanku..dia tersnyum memandangku dan terus mengucup bibirku mesra...aku membalas ciuman sambil tanganku mengelus ngelus teteknya..dibiarkan pula aku menghisap putingnya dan dia menarik aku ke bilik air di dapur..Aku sseperti anak anak mengikut sahaja Ekin ke bilik air..Agak lama kami mandi bersama melepaskan kerinduan di hati masing masing....sekali lagi di bilik air kami main lagi kerana ketika ekin membasuh pelirku dengan mandian nya,tiba tiba batang aku kembali mengeras....bila dia mula menghisap pelirku kedudukan aku yang menyandar di dinding bilik air nya dan Ekin mencangkung menjilat dan mengulum batangku mengingatkan aku pada cerita lucah yang sering aku perhatikan..rambut Ekin yang separas bahu cukup cantik bila basah terkena air pancutan masa tu...Ekin semakin laju mengulum batangku...penuh mulutnya dengan batang aku dan aku lihat dia cukup menikmatinya.

Selepas puas mengulum,ekin bangun mendapatkan mulutku dan seperti biasa kamiakan berkongsi aroma air pelirku...Aku memusingkan badan ekin membelakangkan aku dan dia mula menunggingkan badannya dan menghalakan bontotnya padaku...tangannya bertongkat di sinki bilik air dan sedikit mengangkang kakinya menampakkan rekahan di lurah buritnya...bulu bulu halus buritnya kelihatan terjuntai bila air paip mengalir laju di situ...aku terus membasuh buritnya dengan mandian Johnson tadi dan Ekin merengek lagi...Kini batangku sudah bersedia untuk masuk ke buritnya...sekali tolak sahaja batangku dah masuk keseluruhan ke dalam burit Ekin...beberapa kali hayun sahaja ekin dah mula klimaks..aku tak pasti dah berapa kali dia klimaks dengan aku...aku menujah nujah laju burit ekin dan suasana bilik air itu bising dengan bunyi kocakan aku dan ekin...aku lihat bontot ekin bergegar gegar semasa aku menyontotnya...sekali sekala ekin berpaling memerhatikan aku..lagi sayang...lagi....suka tak?tanya dia dalam keadaan mukanya yang merah..."suka sayang....burit ekin sedap....sedap sangat.."aaahhh..uuuuhh...uuuhhhh aku melayan kenikmatan aku diiringi bunyi rengekkan ekin....tak lama aku menghayun dan terasa denyutan kuat di batu pelirku dan aku tahu aku akan klimak sekarang..."Ekin sayang.....abang nak sampai dah ni...aaahhhhhh"..Ekin terus mencabut pelirku dari buritnya dan segera mengulum pelirku dan dihisapnya laju laju sambil tangannya melancapkan pelirku...aaaaahhhh....aaahhhhh...ceerrrriittttttt..ceeiittt...uuhhh eeekiiiinn......

aku terpancut laju dan ekin menadahkan mulutnya menunggu pancutan air maniku...Pancutanku merata rata di muka ekin dan ada yang masuk ke mulutnya..ekin memelan maniku dan menjilat bibirnya yang terkena air mani aku......Pelirku di kulum lagi...ngilu yang amat aku rasa bila dia memainkan dengan lidahnya....aku lihat selamba saja ekin menelan air maniku.....Aku mencangkung juga di depan ekin dan mencium mulutnya yang penuh dengan air maniku tadi..kami bercium agak lama dan aku mula menyedut isi dalam mulut Ekin...kini aku dan ekin sama sama berkongsi rasa air mani masing masing....akhirnya kami mandi dan membersihkan diri lagi...
Setelah selesai aku tengok jam dah hampir pukul 11 pagi...perutku dah bergendang dan minta diisi dengan makanan...ekin mempelawa aku makan nasik goreng yang dipanaskan dan sedikit air Nescafe kegemaran aku dulu...nostalgia itu kembali segar dalam ingatan aku.Semasa makan bersuap dengan ekin batang pelirku kembali tegang tapi aku tahan dan ekin memegang batangku bila di lihat aku seakan gelisah ..."aaiiikk...keras lagi ke.."aku hanya tersenyum....Semalam jumpa lagi aku dengan Ekin...cantik sangat dia malam tu,Sedikit cemburu aku dengan ekin bila dia di rangkul dipinggangnya oleh suaminya berjalan berpelukan di celah celah kelibat manusia di bilik pameran.Aku cuba menyembunyikan perasaan aku sedaya yang termampu bila mereka menyapa aku dari belakang..Pandangan aku pada ekin beralih pada suaminya yang tersenyum memandang aku seperti cuba mentertawakan aku..aah...itu perasaan aku saja...selesai berbicara ,mereka berlalu meninggalkan aku sendiri hilang entah ke mana..Mata aku tak lepas memandang lenggok ekin sehingga mereka tak kelihatan lagi....

Cukup tersiksa jiwa aku kali ni..setiap kali teringatkan ekin , hati jahat aku sentiasa meronta ronta memaksa aku mendapatkan ekin, tapi apakan daya..dia dah jadi milik orang...walaupun aku tahu, ekin masih setia menanti kehadiran aku. Dari matanya memandang aku, aku tahu dia masih mahukan aku,..atau itu cuma perasaan aku. Memang perasan kan aku ni...Telefon aku berbunyi dan jam sudah menghampiri 10 malam.... Nazri di talian mengajak aku join diaorang makan di kedai berhampiran...sebetulnya aku dah nak balik masa tu tapi sayup sayup aku dengar ekin memaksa maksa suaminya menjemput aku...aku takkan melepaskan peluang itu dan terus bersetuju...Aku pasti Nazri memang tak tahu kisah aku dan ekin...Masa makan aku perhatikan ekin lebih diam dan asyik memandang aku sahaja..aku jadi serba salah dan perbualan aku dengan Nazri berjumpa jalan buntu...idea idea bernas aku tak dapat dikeluarkan lagi...Sekali sekala Ekin mencelah dan bergurau dengan suaminya Nazri..aku turut ketawa agak besar menutup perasaan aku...Ketawa Ekin menampakkan gigi halusnya bersinar terpancar bila terkena cahaya lampu di atas tempat kami makan ...Ekin memandang aku tajam di akhir ketawanya...aku tersentak dan terus berhenti ketawa...Nazri terus memesan makanan lagi,..aku dah kenyang sangat dan sebetulnya aku dah mula kenyang bila sampai di meja tadi kerana Ekin tersenyum lebar menyambut kehadiran aku...Lama kami makan,..aku rasakan kaki aku di gosok dari bawah meja...Ekin memandang aku dan aku cuba mengalihkan kakiku jauh supaya nazri tak mencurigai aku...

Memang berdebar debar rasanya bila Ekin melakukan begitu....tak pernah lagi aku berlaku curang dengan sahabat aku di depan tuannya sendiri..kalau kat belakang t u belakang cerita le...Aku memang tak sanggup menatap wajah nazri dan menggoda Isterinya...Aku bangun laju sahaja bila Ekin sekali lagi menyentuh aku dari bawah sehingga ke pehaku.."Eh kau kenapa Joe?" sapa nazri..tergagap gagap aku memandang nazri dan aku minta diri dulu kerana nak ke tandas ,aku cuba menipu...Ok lah Naz...aku chow dulu....nak ke tandas dan balik rumah terus lah....Ekin senyum je melihat gelagat aku dan aku menggelengkan kepala sambil berlalu dari situ....nazri aku tengok masih makan lagi..patut ler badan ko gemuk naz...makan sampai tak ingat esok.....mau je aku sound dia agar bagi kat aku ekin malam tu...hehe....kurang ajar kan?.

Dalam kereta aku terima SMS dari Ekin,...Bang ..sorry Ekin gurau je...abang marah ke?(jgn balas)....Aku tersenyum sendiri membaca mesej dari ekin.....macam macam budak ni....Terus memandu laju dan hati aku lebih tenang malam tu dan aku tidur awal sangat..entah jam berapa aku terlelap..Pagi tadi bila bangun je aku tengok ada sms lagi dari Ekin :selamat pagi"...Aku campakkan Hp aku di katil dan terus mandi sekejap sahaja kerana cuaca sejuk sangat...aku tengok ada sedikit roti di meja dan itu terus mematikan selera aku...Pagi tu juga jam 7 pagi aku pikir nak bekpas kat luar je...dalam perjalanan aku reply mesej ekin "nak gi bekpes jap...buat apa ?..tut tut....laju je dia reply mesej aku...."saja je layan TV...boring..Abang naz keje pagi ni....Nak makan sosej pagi ni bleh.."kurang ajar je mesej Ekin pada aku...aku tahu dia memang rindukan sosej aku kerana dah lama kami tak bersama....sibuk dengan urusan masing masing...Aku terus balas mesejnya"otw"...tiba tiba je perut aku yang lapar tadi terasa kenyang sangat..kereta aku pecut laju dan dalam masa 15 minit aku terpacak di depan pintu rumah Ekin...

Rindu aku semakin kuat dan hari ni aku akan lepaskan benih aku di dalam rahim Ekin yang memang aku geram selama ini...Ekin tersenyum menyambut aku dan tanpa di suruh aku terus masuk ke rumahnya ..wangi bau badan Ekin menusuk ke hidungku...Dari belakang aku nampak susuk tubuh Ekin di suluh mentari pagi melenggok lenggok di dalam baju tidurnya...Aku terus memeluk Ekin dari belakang dan Nafas Ekin kuat di telinga aku....pipinya aku terus cium kasar dan tangan aku terus meraba raba teteknya kiri dan kanan,.ternyata ekin tak memakai bra dan panties pagi tu...buritnya aku raba dan hanya di lindungi baju tidur satinnya cukup lembut..Ekin membiarkan aku memeriksa tubuhnya satu persatu...bila aku memalingkan tubuhnya menghadap aku...dia tersenyum riang ...matanya berkaca kaca memandang aku dan terus memeluk aku erat...mulut kami bertaut kemas dan aku hisap segala isi di dalam mulut Ekin...Tanganku mula meraba di dalam bajunya..aku menyingkap ke atas baju tidurnya dan terus meramas lembut buritnya....Licin air mazi Ekin memudahkan aku menjolok ke dalam sedikit...dengusan nafas Ekin semakin kuat......mulut kami masih lagi bersatu...bibir halus Ekin aku sedut sedut sehingga

kemerahan....Ekin mula menanggalkan seluar aku dan melucutkan ke bawah...perlahan lahan dia melepaskan mulut aku dan turun mencium kepala pelirku....tangannya penuh menggenggam batangku dan lidahnya mula menjilat air mazi aku di lurah pelirku...ngilu yang amat tapi aku cuba bertahan...Ekin terus menjilat kepala aku di tangkuk dan ke bawah...comel Ekin dalam keadaan mencangkung menjilat batangku dari bawah...seluarku masih di kaki dan Ekin terus menjilat batang aku...sekali sekala dia melancapkan aku laju dan perlahan.Permainan ekin semakin pro aku rasakan,..berbeza kalau dari mula mula dahulu...Jilatan Ekin merebak ke batu pelirku dan senak aku rasa bila dia menyedut telur aku....dia tersenyum padaku dan terus memasukkan kepala pelirku ke dalam mulutnya...kembang pipinya bila hampir separuh pelirku di dalam mulutnya..berbuih buih mulutnya bila dia menarik keluar batangku dan mengulum semula...lelehan air mazi dan air liur ekin penuh di batangku dan di pipinya....Ekin semakin laju mengulum batang ku...aku tersandar di meja makan rumahnya dan menahan hisapan demi hisapan ekin...Begitu rindunya ekin padaku dan begitu jugalah aku rindu padanya...

Ekin memang cantik...tapi sayang Nazri tidak pandai menghargai Ekin...bukan kata mereka tak bahagia..aku tahu Ekin cukup bahagia dengan nazri...cuma kenangan dan sejarah kami berdua membutakan hati kami....

Aku tahu ekin pun tahu hakikat itu..tapi kami seperti hilang pertimbangan bila bersama.Maafkan aku Naz....
Dalam aku melayan hisapan Ekin aku memerhatikan menitis airmata ekin di pipinya...Aku menahan airmata itu dari jatuh ke lantai...dia berhenti seketika dan aku menarik agar dia bangun dari kedudukannya.."kenapa sayang?"kenapa airmata itu"..aku cuba beromantika dengan ekin...Dia diam seribu bahasa dan aku menarik dia ke dalam pelukan aku.Tangisannya semakin kuat dan teresak esak...stim aku kendur serta merta...Ekin semakin erat memeluk aku...Aku panik...fikiran aku kosong...aku menolak ekin ke sisi dan memakai seluar aku semula...nafsu aku terkunci bila terdengar tangisan kuat Ekin..matanya merah memandang aku dan aku sememangnya blur...apa salah aku..?dia yang ajak aku tadi....pikiran aku betul betul kosong...Tangisan Ekin semakin reda bila aku dudukkan dia di kerusi.."bang..maafkan Ekin...Ekin tak sengaja.." its ok ..jawab aku ringkas..."Ekin sayangkan abang...ekin nak abang..."AKu sekadar mendengar...aku tahu aku ada masalah..aku tahu..ada sesuatu di hati Ekin....Aku cuba menjadi pendengar setia dan aku terima segalanya...

"Sebenarnya hari ni Ekin nak bagi Hadiah teristimewa buat abang dan hadiah ini adalah kali terakhir buat abang...tapi Ekin dah tak berdaya menipu abang naz...Ekin dah tak mahu menjadi isteri curang...Ekin dah tak sanggup menipu abang naz..Ekin dah mula cintakan Abang nazz....airmata Ekin menitis lagi...Aku terpaku memandang lantai rumahnya...Entah warna apa dah lantai rumahnya aku pun tak pasti dah....Menahan perasaan agar aku boleh mendengar keluhan ekin...."Maafkan Ekin bang..kenangan kita dulu cukup indah..kita dulu masing masing bercinta dan kita dulu memang bercita cita tinggi,tapi tiada jodoh antara kita...maafkan ekin bang...masa tu aku dah sedar yang apa yang dimaksudkan Ekin dia dah berubah...airmata aku deras mengalir di pipi dan itulah airmata pertama aku kepada seorang wanita...Ekin cuba menahan airmataku dan aku pantas menahan tangannya..."tiada apa yang perlu di maafkan...baguslah ekin dah mula sedar kesilapan ekin...abang pun bersalah kerana lupa yang ekin ni isteri orang dan seharusnya abang yang menasihatkan ekin..panjang sekali bebelan aku pagi tu pada ekin dan suasana sunyi di rumahnya seakan akan membawa kami kembali ke zaman bercinta dulu....Akhir kata dari aku aku biarkan takdir menentukan segalanya dan aku doakan Ekin berbahagia di samping suami nya....

jadi malam ni cerita aku dan ekin tamat di sini sahaja dan memang aku bersalah dengan nazri..Aku juga gembira, seorang bernama Ekin sekarang merupakan seorang isteri yang baik kepada sahabat aku, walaupun cemburu aku masih lagi kuat.Dalam diam aku masih mengharap dan menanti Ekin....itu aku saja yang tahu...
Adoi la..macamana hari esok ni..macamana nak berhadapan dengan hari esok dan seterusnya...fuuhhh.
ok good night alls...

Bohsia Muda Tersenyum Kena Baham

$
0
0

Video Lucah : Bohsia Muda Tersenyum Kena Baham - Koleksi Video Lucah, Video Seks, Melayu Sex, Adult Video, Video Melayu Lucah, Klip Lucah

Gambar Bogel Bohsia Muda Tersenyum Kena Baham   Melayu Boleh.Com

bohsia muda tersenyum melayu boleh, Awek baju singlet bogel, pepek tersenyum, tag baham, www video sex ExBf isteriku 8

Maiz Berani maaa

$
0
0

Koleksi gambar bogel, awek bogel, melayu lucah, gadis nakal, telanjang tetek

Gambar Bogel Maiz Berani maaa   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Maiz Berani maaa   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Maiz Berani maaa   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Maiz Berani maaa   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Maiz Berani maaa   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Maiz Berani maaa   Melayu Boleh.Com

awek kl burit wangi untitle, gambar gadis bogel sekoden, melayu berani bogel, cute malay bogel, melayuberanibogel, gambar awek cun berani nakal, gambar budak bawah umur bogel tunjuk pepek, tudung berani bogel, videoremajamelayubogel

Awek Melayu Cun from Kuala Lumpur

$
0
0

Koleksi gambar awek melayu cun, awek kuala lumpur, awek comel seksi, melayu skodeng tetek

Gambar Bogel Awek Melayu Cun from Kuala Lumpur   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Melayu Cun from Kuala Lumpur   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Melayu Cun from Kuala Lumpur   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Melayu Cun from Kuala Lumpur   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Melayu Cun from Kuala Lumpur   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel Awek Melayu Cun from Kuala Lumpur   Melayu Boleh.Com

youjizz melayu, youjizz malay, youjizz malaysia, Video dan gambar anak main sex degan emak, youjizz Kuala Lumpur, youjiz melayu, you jizz melayu, melayu youjizz, Ujizz melayu, youjiz, www gambarbogelremaja com, melayu yuoijzz, youjizz remaja, you jiz malaysia, youjiz malaysia, you jizz malaysia, youjizz awek malaysia, Video Lucah Melayu Nakal, awek kuala lumpur bogel, youjizz awek malayu

Seks Lemang Pak Bakar

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Seks Lemang Pak Bakar   Melayu Boleh.Com

Lagi dua hari nak raya Aleeyah bertolak balik ke Kedah. Mak dah comfirm kata nak raya kat rumah nenek dekat Jeniang, lalu Aleeyah ambil keputusan untuk terus ke rumah nenek. Dalam perjalanan menaiki bas, Aleeyah mengelamun sendirian. Apa yang Aleeyah paling suka menyambut hari raya kat rumah nenek ialah dapat merasa lemang Pak Bakar. Lemangnya memang sedap, cukup lemak, cukup masin. Batang buluh yang digunakannya tidaklah besar sangat cuma kira-kira sebesar pangkal lengan Aleeyah sahaja. Pak Bakar ialah adik beradik angkat nenek sejak kecil lagi.

Pak Bakar tidak menjual lemangnya, sebaliknya dia membuatnya hanya untuk makan sendiri sahaja. Dan setiap tahun nenek akan menyediakan beras pulut dan meminta Pak Bakar membuatkan lemang. Dan setiap kali bila balik beraya di rumah nenek, Aleeyah akan membantu Pak Bakar dan isterinya Mak Jah mengisi daun pisang dan beras ke dalam buluh sebelum Pak Bakar membakarnya. Kebiasaannya Pak Bakar akan membuat lemang sehari sebelum hari raya.

Sampai di rumah nenek dan selepas mandi, Aleeyah ke dapur melihat nenek yang sedang sibuk membuat kuih baulu.

“Nenek dah hantar ke beras pulut ke rumah Pak Bakar?” tanya Aleeyah.

“Tak…Pak Bakar tak buat lemang tahun ni..” jawab nenek membuatkan Aleeyah agak terkejut.

“Hah…tak buat..ngapa pulak?” soal Aleeyah.

“Entah..katanya dia malas, Mak Jah kau tu kan ke dah lapan bulan terlantar sakit” jelas nenek membuatkan Aleeyah merasa kecewa.

“Eemmm…tak bestlah camni…” Aleeyah dapat merasakan bahawa raya tahun ini tidak akan meriah tanpa lemang Pak Bakar.

“Hang pi lah pujuk dia, kot-kot dia nak buat” cadang nenek. Nenek mengerti perasaan Aleeyah kerana dia memang tahu yang Aleeyah sangat mengemari lemang Pak Bakar itu.

Petang itu Aleeyah meninjau ke rumah Pak Bakar yang terletak 500 meter dari rumah nenek. Aleeyah nampak Pak Bakar berada di belakang rumah sedang memberi makan ayam. Selepas menjenguk Mak Jah, yang terlantar tinggal kulit dan tulang, Aleeyah ke belakang rumah. Pak Bakar sedikit terkejut dengan kehadiran Aleeyah itu.

“Eh…Aleeyah, bila balik?” tanya Pak Bakar selepas menjawab salam.

“Tengahari tadi..emm..nenek kata Tuk Wan tak nak buat lemang raya ni…betui ka?” Aleeyah memang membahasakan Pak Bakar dengan panggilan Tuk Wan.

“Betui la..rasa malaslah pulak..Hang kan tau Mak Jah sakit la ni” jawab Pak Bakar sambil merenung wajah Aleeyah.

“Alaa..tak bestlah raya kalau tak rasa lemang Tuk Wan…buatlah Tuk Wan…Aleeyah pun boleh tolong…” rayu Aleeyah sambil membuat muka seposen.

“Ishh..hang ni..sedap sangat ke lemang Tuk Wan tu..”

“Mestilah sedap Tuk Wan…Aleeyah kalau tak rasa lemang Tuk Wan tu…memang tak sempurnalah raya …” Aleeyah terus membodek.. Pak Bakar mula kelihatan serba salah termakan bodek.

“Ye..lah..ye..lah…hang punya pasai, Tuk Wan buatlah..tapi hari ni Tuk Wan kena pegi ambil buluh dulu..besok kita buat” Aleeyah tersenyum lebar.

“Aleeyah ikut, boleh?”

“Ikut pi mana?’

“Ambil buluh…”

“Hmm…suka hati hang lah..Tuk Wan nak ambil parang kejap” balas Pak Bakar sambil naik ke atas rumah.

Sebentar kemudian Pak Bakar turun dengan sebilah parang dan sehelai guni di tangannya. Pak Bakar menghidupkan enjin motosikal kapcainya. Aleeyah membonceng Pak Bakar menuju kebunnya yang terletak 1 km dari rumah.. Sampai di kebun, Pak Bakar segera menebang beberapa batang buluh lemang. Dia menyuruh Aleeyah berada jauh sedikit kerana takut terkena miang buluh itu. Namun Aleeyah seperti tidak mengendahkan hingga salah satu dari batang buluh tersebut tumbang dan hampir mengenai badan Aleeyah. Daun-daun buluh itu berterbangan di atas kepala Aleeyah. Beberapa ketika tangan dan badan Aleeyah mulai berasa gatal-gatal.

“Hah…kan ka Tuk Wan dah habaq sat ni, hang degil..” tegur Pak Bakar apabila melihat Aleeyah tergaru-garu. Tangan yang putih melepak mulai kelihatan kemerahan.

“Gatal Tuk Wan… lagu mana nih..” Aleeyah semakin gelisah.

“Hang pi lah berendam kat sungai tu sat, nanti hilanglah miangnya tu…” cadang Pak Bakar.

Aleeyah segera bergegas turun dan berendam di dalam alur sungai berhampiran kebun Pak Bakar itu. Sementara itu Pak Bakar meneruskan kerjanya memotong buluh lemang yang baru di tebangnya dan mencari daun pisang. Apabila selesai, Pak Bakar memanggil-manggil Aleeyah dan mengajak balik kerana hari semakin lewat petang. Apabila berada di hadapan Pak Bakar barulah Aleeyah menyedari baju yang basah kuyup itu melekap di badan Aleeyah hingga mempamerkan bentuk dan susuk tubuh. Dengan malu-malu Aleeyah cuba membetulkan pakaian itu.

“Ha..dah hilang miangnya?..” Tanya Pak Bakar.

“Dah..” jawab Aleeyah pendek.

Namun Aleeyah perasan miang tadi dah berjangkit pula pada Pak Bakar kerana ekor matanya kerap menjeling ke arah dada dan celah peha Aleeyah. Dan dalam perjalanan balik, Pak Bakar sangat berhati-hati menunggang motosikalnya, berbeza semasa datang tadi. Pak Bakar asyik membrek motosikalnya. Jumpa lubang, brek, jumpa ayam, brek, jumpa ranting pun brek. Dan setiap kali Pak Bakar membrek, pasti dada Aleeyah tertekan pada belakangnya walaupun Aleeyah sedaya upaya cuba mengelaknya. Sebaik sampai ke rumah Pak Bakar, Aleeyah tergesa-gesa meminta izin untuk balik. Pak Bakar berpesan supaya Aleeyah datang keesokan untuk membantunya membuat lemang. Sambil berjalan Aleeyah sempat menoleh ke belakang dan nampak Pak Bakar masih memandang Aleeyah sambil membetulkan sesuatu di dalam seluarnya. Sawan kot.

Nenek turut gembira apabila di beritahu Pak Bakar setuju untuk membuat lemang. Malam itu juga nenek menyuruh Aleeyah pergi menghantar beras pulut ke rumah Pak Bakar. Sewaktu Aleeyah sampai suasana rumah Pak Bakar sepi sahaja. Tapi Aleeyah tahu Pak Bakar ada di rumah kerana rumahnya terang benderang dan kapcainya ada di bawah. Jendelanya pun masih terbuka. Beberapa kali Aleeyah memberi salam namun tiada jawapan. Aleeyah mengambil keputusan untuk naik ke rumah Pak Bakar yang tidak berkunci. Pak Bakar tiada di ruang tamu, mungkin di dalam bilik meneman Mak Jah agaknya.

Aleeyah tidak mahu menganggu Pak Bakar lalu terus ke dapur dan bercadang untuk meninggalkan sahaja beras pulut di situ. Namun sebaik sahaja Aleeyah melintasi pintu dapur, alangkah terkejutnya apabila melihat kelibat Pak Bakar sedang bersandar pada dinding bilik air dengan pintu yang terbuka. Kain pelekatnya terselak di atas perut sambil tangannya asyik mengurut-ngurut koneknya yang tercogat keras dan di penuhi buih sabun. Aleeyah terpana seketika memerhati perlakuan Pak Bakar itu. Koneknya panjang dan hampir sebesar batang buluh lemang tadi. Dada Aleeyah berdebar kencang macam nak gila. Pengalaman musim banjir yang lalu mulai tergambar di ruang mata. Aleeyah ingin terus memerhati perbuatan Pak Bakar namun takut dia menyedarinya, lalu Aleeyah cuba berundur. Namun nasib agak malang apabila kaki Aleeyah tersepak tin biskut yang terletak di tepi pintu itu. Bunyi yang agak kuat membuatkan Pak Bakar terkejut dan berpaling. . Dengan pantas dia menarik kain pelekat untuk menutup koneknya.

“Hang…Aleeyah!!!” terpacul mulutnya. Aleeyah yang tergamam, hanya terpaku di muka pintu sambil Pak Bakar melangkah ke arah Aleeyah dengan koneknya yang masih gagah menongkat kain pelekatnya.

“Err…err.nenek..nenek suruh hantar beras pulut ni…” tergagap-gagap Aleeyah cuba memberi penjelasan sambil tangan menggigil menghulurkan beg plastik berisi beras pulut kepada Pak Bakar. Sebaik Pak Bakar mengambilnya Aleeyah segera berpaling mahu beredar. Namun Pak Bakar pantas mencapai tangan Aleeyah.

“Se..sebenarnya…Tuk Wan buat lagu tu tadi pasai duk teringatkan hang siang tadi....” Pak Bakar berterus terang, membuatkan Aleeyah kelu membisu. Memang sah miang buluh siang tadi dah terpalit pada Pak Bakar sama. Pak Bakar menatap wajah Aleeyah dan memek mukanya seperti sedang mengharapkan sesuatu. Aleeyah masih kaku. Memang Aleeyah tak tahan bila lelaki membuat memek muka sebegitu sebab Aleeyah mudah kesian. Pak Bakar meletakan beras pulut di atas meja dan tangannya terus mengelus lengan Aleeyah menuju ke bahu. Aleeyah cuba menolak tangannya apabila jemari Pak Bakar mula menyentuh tetek. Tapi entah kenapa tolakan itu amat lemah dan tidak bermaya. Pak Bakar menyentuh kedua-dua tetek Aleeyah yang membusut itu dan meramas-ramasnya lembut. Nafas Aleeyah turun naik semakin kencang dan puting tetek itu mula mengeras dan berdenyut-denyut. Puas meramas dari luar, Pak Bakar membuka butang baju tidur Aleeyah satu persatu sehingga mendedahkan coli hitam yang di pakai.

Tangan Pak Bakar melepaskan kancing sehingga coli Aleeyah melorot ke bawah dan mendedahkan keseluruhan tetek Aleeyah untuk tatapannya.

“Mak aii..besaqnya tek hang…macam betik nooo..geram Tuk Wan nengoknya..” malu rasanya Aleeyah bila Pak Bakar memuji begitu.

Pak Bakar mendorong tubuh Aleeyah beberapa langkah ke belakang sehingga tersandar di tepi meja makan. Dia kembali meramas tetek Aleeyah dan menggentel putting Aleeyah. Pak Bakar membongkokkan badannya sedikit lalu mencium dan terus menyonyot tetek Aleeyah bergilir-gilir silih berganti.

“Tuk Wan.mm..jangan…” hanya itu yang termampu Aleeyah lakukan walau suara yang terluah itu adalah teramat-amat perlahan.

“Jangan berenti ka..jangan buat..” Pak Bakar sempat berseloroh membuatkan Aleeyah mati kutu. Sambil itu sebelah tangan Pak Bakar mula merayap dan meraba-raba celah kelangkang Aleeyah. Tundun cipap Aleeyah di usapnya lembut.

“Emmm…ish…” Aleeyah mengerang lagi.

Tak puas dengan itu, tangan Pak Bakar menyelinap masuk ke dalam seluar Aleeyah. Bulu cipap Aleeyah yang nipis dan hanya setompok itu di sapu dengan tapak tangannya. Aleeyah semakin longlai apabila jari nakal Pak Bakar menggosok dan menguis-nguis lembut bibir cipap Aleeyah yang sudah mulai basah.

“Uuhh…” Aleeyah mendengus apabila jari hantu Pak Bakar tiba-tiba menjolok lubang cipap Aleeyah. Pak Bakar merapatkan tubuhnya ke tubuh Aleeyah. Aleeyah dapat merasakan kepala konek Pak Bakar menunjal-nunjal peha. Pak Bakar menolak seluar bersekali dengan seluar dalam Aleeyah ke bawah punggung. Sempat juga Aleeyah menunduk memerhatikan ibu jari dan jari telunjuk Pak Bakar yang menggetel-gentel biji kelentit. sementara jari hantunya mengorek-ngorek lubang Aleeyah. Entah mengapa Aleeyah terus terkaku dan hanya membiarkan sahaja Pak Bakar terus-terusan menerokai setiap inci tubuh Aleeyah.

Pak Bakar membaringkan Aleeyah di atas meja makan. Seluar Aleeyah di tariknya ke bawah tetapi tidak di tanggalkan, sebaliknya dia membiarkan sahaja seluar itu tersangkut di lutut. Kaki Aleeyah diangkatnya ke atas. Pak Bakar menarik kerusi lalu duduk menghadap pantat Aleeyah.

“Oohh..Arghh…” Aleeyah tersentak apabila merasakan mulut Pak Bakar tiba-tiba mengucup lelopak bibir cipap. Aleeyah dapat merasakan lidah Pak Bakar seperti ular mencuri-curi masuk ke dalam cipap itu. Nafas Aleeyah terasa sesak apabila lidah itu keluar masuk dengan rancak, sesekali kekiri,sesekali ke kanan dan ke tepi juga tengah. Dan tubuh Aleeyah terenjat-renjat apabila Pak Bakar menyonyot biji kelentit Aleeyah.

Puas menjilat Pak Bakar berdiri dan terus melucutkan kain pelekatnya ke lantai. Pak Bakar menghalakan kepala koneknya yang berkilat dan basah hujungnya itu hingga bersentuhan dengan belahan bibir cipap Aleeyah. Dia menggunakan jarinya untuk menguak bibir pantat Aeeyah dan menyelitkan kepala koneknya pada belahan itu. Perlahan-lahan Pak Bakar menekan masuk koneknya itu.

“Aaa…Tuk Wannn…aahhh…” Aleeyah berkerut tercungap-cungap sambil kedua-dua tangan menompang perut Pak Bakar. Walaupun Aleeyah menahan, namun Pak Bakar terus menekan koneknya sedikit demi sedikit masuk ke dalam. Walaupun sedikit sukar namun akhirnya Pak Bakar berjaya membenamkan keseluruhan koneknya itu.

“Aleeyahh..sedap..ohhhh…” Pak Bakar mengerang apabila batang konek itu masuk sepenuhnya.

“Tuk Wan..jahat..ahhh” hampir serentak Aleeyah merengek dengan suara gatal.

Pak Bakar diam seketika sebelum mula menujah cipap Aleeyah dengan koneknya sambil tak henti-henti menghisap tetek Aleeyah. Aleeyah mula selesa hingga punggung turut bergerak sama mengikut hayunan Pak Bakar. Pak Bakar dan Aleeyah mengerang tak henti-henti. Terdengar bunyi berdecit-decit dari cipap Aleeyah apabila Pak Bakar semakin laju menujah.

“Sedap ka lemang bulu Tuk Wan ni?” tiba-tiba terdengar suara Pak Bakar separuh berbisik di telinga Aleeyah merujuk kepada koneknya.

“Mmm…” itulah sahaja suara yang mampu terpacul dari mulut Aleeyah dalam keadaan itu.

“Aleeyah nak lagi…” Pak Bakar terus bertanya membuatkan Aleeyah serbasalah. Pak Bakar menarik koneknya keluar dan hanya membiarkan kepalanya sahaja yang terbenam.

Aleeyah malu nak jawab sebaliknya memaut punggung Pak Bakar sebagai isyarat supaya dia meneruskan pekerjaan terkutuknya itu. Pak Bakar melajukan hayunan koneknya . Dia memegang punggung Aleyah supaya tidak bergerak sementara batangnya di tarik keluar sedikit sebelum memasukan semula secara berselang seli antara laju dan perlahan.

“Ohh…ahhh…” perlakuan Pak Bakar itu membuatkan Aleeyah merintih kesedapan. Sambil itu Aleeyah menggerakan punggung seperti penari arab sedang bergelek. Walaupun perlahan, tetapi cukup untuk membuatkan Pak Bakar pula merengus kenikmatan. Lalu Pak Bakar mula menujah cipap Aleyah dengan lebih laju lagi. Pak Bakar merangkul tubuh Aleeyah membuatkan Aleeyah semakin lemas. Batangnya semakin rancak keluar masuk lubang cipap Aleeyah yang semakin lecah itu. Aleeyah membalas tujahan Pak Bakar dengan mengemutkan cipap sekuat hati membuatkan Pak Bakar semakin kuat mengerang. Kepala konek Pak Bakar yang semakin acap kembang kuncup di dalam cipap Aleeyah membuatkan Aleeyah tak dapat lagi bertahan. Kegelian menggila kesetiap urat saraf.

“Aa..aaa…Tuk Wannn..Aleeyah nak keluaqqq… aaaaaa….ahhhhhhh…” Aleeyah melonjakan punggung ke atas serentak dengan saat Aleeyah mencapai kemuncak.

“Ohhh…Tuk Wan pun nak pancuttt..ohhhh…ahhhhh..” Hanya selang beberapa detik sahaja, tubuh Pak Bakar turut mengejang. Aleeyah merasakan berkali kali tembakan air pekat Pak Bakar menerjah dasar cipap Aleeyah. Aleeyah terkapar lemah di atas meja makan itu dengan di tindih oleh tubuh Pak Bakar. Konek Pak Bakar masih lagi terasa berdenyut-denyut memerah sisa-sisa air maninya di dalam cipap Aleeyah. Entah berapa lama agaknya air mani itu tersimpan di kerandut telurnya. Pak Bakar membiarkan seketika sebelum mencabut koneknya dan Aleeyah merasakan begitu banyak air mani Pak Bakar meleleh keluar dari cipap Aleeyah sehingga bertakung di atas meja.

Pak Bakar terduduk bersandar di atas kerusi melepaskan lelahnya. Wajahnya membayangkan kepuasan yang teramat sangat.

“Pak hang…oii..Pak hang…cek dahaga..nak ayaq ni..” tiba-tiba terdengar suara Mak Jah dari dalam bilik membuatkan Aleeyah terkejut.

Cepat-cepat Aleeyah bangun dan mengutip pakaian yang bersepah di atas lantai dan terkial-kial menyarungkan kembali ke tubuh.

“Sat laa..dah isi tadi.. tumpah pulak kat atas meja ni..” sempat juga Pak Bakar berseloroh membuatkan Aleeyah tidak dapat menahan senyuman walaupun hati Aleeyah marah dengan gurauan Pak Bakar itu.

“Tuk Wan ni memang jahat lah..” kata Aleeyah sambil mencubit lengan Pak Bakar. Bersiut Pak Bakar menahan kesakitan. Selesai berpakaian, Aleeyah bergegas pulang ke rumah nenek.

Keesokannya, Aleeyah dan nenek sama-sama ke rumah Pak Bakar untuk membantunya membuat lemang. Walaupun Aleeyah malu nak pergi pada mulanya, tapi takut pulak kalau nenek perasan sesuatu yang berlaku jika Aleeyah tidak pergi. Sambil mengisi buluh dengan daun pisang, Aleeyah mengelak dari bertentang mata dengan Pak Bakar walau pun Aleeyah perasan Pak Bakar asyik menjeling dan sentiasa mencari kesempatan untuk berada dekat dengan Aleeyah. Namun semasa memegang batang buluh lemang itu, Aleeyah tidak dapat menahan dari terbayangkan konek Pak Bakar kerana saiznya hampir sama.

“Kalau lemang yang ni..hang kena tunggu raya baru dapat rasa…tapi kalau lemang bulu yang semalam tu..bila-bila pun Tuk Wan boleh bagi..” kata Pak Bakar sambil mengenyitkan mata semasa Aleeyah menghulurkan lemang yang sudah diisi kepadanya untuk di bakar. Merah muka Aleeyah menahan malu sambil menjeling ke arah nenek yang berada tidak jauh dari situ. Bimbang juga kalau nenek terdengar. Saat itu terdetik juga di hati untuk berhenti kerja di KL dan terus tinggal dengan nenek. Tapi..entahlah… Sambil menunggu lemang masak, nenek dan Pak Bakar rancak bersembang. Emak dan bapak yang baru tiba turut datang dan bersembang dengan Pak Bakar.

“Che Mah oii..anak dara hang ni dah besaq lebaq..tak lama lagi menimang cuculah hangpa noo…” seloroh Pak Bakar pada emak membuatkan Aleeyah berdebar-debar bimbang membayangkan berdas-das air mani yang di semburkan Pak Bakar dalam cipap Aleeyah malam tadi. Harap-harap tak adalah benih Pak Bakar yang melekat.

Pak Bakar segera membelah dan menghidangkan lemangnya sebaik saja lemang itu masak. Semuanya seperti tak sabar-sabar nak merasa keenakan lemang Pak Bakar itu termasuk Aleeyah. Sambil itu Aleeyah sempat juga beralas-balas pandang dengan Pak Bakar lalu terbayang semasa kecil, Pak Bakar pernah menyuapkan lemang ke mulut Aleeyah dan malam tadi Pak Bakar menyuapkan pula lemang bulunya ke mulut cipap Aleeyah.

“Malam ni ajaklah adik hang tidoq rumah Tuk Wan..biaq mak ngan pak hang ja tidoq rumah nenek..” pelawaan @ cadangan penuh makna Pak Bakar itu sewaktu Aleeyah berkemas-kemas hendak balik.

“Err…tengoklah…lagu mana..” jawab Aleeyah sedikit tergamam. Tiba-tiba dada Aleeyah berdebar kencang.

main dalam kebun, Cerita lucah hari raya, cerita lucah kebun, seks dalam kebun, cerita lucah dikebun, sex dalam kebun, crita seks gn pak su di kbun pisang, kisah main di kebun, koleksi cerita lucah hari raya, cerita lucah dalam kebun, cerpen lucah main, cerite lucah main dalam kebon, Cerita lucah awek kedah, koleksi gambar kongkek, bdk seklh buat dgan pak kbun, Melayu sex raya, cerita lucah melayu hari raya, kisah seks Melayu Aleeyah, cerpen lucah tindih, Cerita sex di kebun

Kisah Benar Seks Cikgu Sekolah 3

$
0
0

Koleksi cerita lucah, kisah lucah, kisah sex, baca lucah, majalah lucah melayu terbaek

Gambar Bogel Kisah Benar Seks Cikgu Sekolah 3   Melayu Boleh.Com

Setelah berjaya merasai pantat cikgu Salmah aku memberitahu kepada Kak Esah keesokkan harinya tapi belum apa-apa lagi dia dah mintak upah jadi mahu tak mahu aku kena main burit Kak Esah sekurang-kurangnya satu round. Lepas senggama, Kak Esah merancang untuk aku merasai pantat pengantin baru bini ustaz Rusli yang tinggal bersebelahan krs aku. Aku risau juga maklumlah ustaz Rusli ni pernah tinggal serumah denganku jadi takan aku gamak nak mainkan bini dia yang baru sahaja dinikahi belum sampai tiga bulanpun. Namun kak Esah cakap inilah masanya nak dapat yang masih ketat belum gujis katanya. Aku jawab ikut suka dialah janji dapat dan tak pecah mulut kat orang lain.

Gayah begitulah nama isteri ustaz Rusli, cantik orangnya tamat sekolah agama dan arab tapi tak mahu melanjutkan pelajaran lagi nak jadi isteri sepenuh masa katanya, mereka baru berkahwin hampir tiga bulan yang lalu dan Gayah mula menetap di krs berkenaan apabila ustaz Rusli berjaya mendapatkan sebuah krs yang baru sahaja dikosongkan, sebelumnya ia tinggal bersama denganku serta seorang lagi rakan bujang. Cik Gayah ni baik juga dengan kita orang tapi masih malu-malu yang pasti aku selalu ketemu dengannya di rumah Kak Esah sembang-sembang dan belajar petua agaknya, selalu tu bila aku sampai diapun akan terburu-buru meminta diri untuk pulang ke krsnya. Satu hari seperti biasa aku ke krs Kak Esah untuk makan tengahari tapi tak nampak pulak dia kat dapur jadi akupun terus naik ke rumah melihat kut-kut dia tidur atau tengah menjahit. Aku menjenguk ke bilik tidur tapi tak ada juga jadi aku terus ke bilik anaknya….wau berderau darahku bila aku jenguk sahaja ke bilik anaknya aku lihat dia tengah menunjukkan sesuatu kepada Gayah yang sedang menonggeng dengan lubang dubur dan cipapnya terdedah, bila ternampak aku Kak Esah memberi isyarat supaya jangan bersuara tapi membiarkan aku menghampiri mereka tanpa disedari oleh Gayah. Rupa-rupanya Kak Esah sedang mengajarkan Gayah cara-cara melakukan kemut yang lebih berkesan semasa senggama dalam keadaan doggie atau menonggeng.

Aku kini betul-betul berada di belakang Gayah sambil mengusap-ngusap batang koteku yang telah mula mengeras dalam seluar tapi Kak Esah memberi isyarat jangan buat apa-apa cuma pandang sahaja. Aku lihat pantat si Gayah tidaklah begitu besar dan tembam malah pantatnya mirip anak dara 14 atau 15 tahun dengan bulu cipap yang halus dan sedikit, bahagian dalam cipapnya begitu merah dan seluruh kawasan cipapnya begitu bersih serta licin, aku dah tak tahan lagi terus aku buka seluar dan seluar dalam, walaupun ditegah oleh Kak Esah namun aku terus memegang batang koteku dan meletakkannya di lubang pantat Gayah yang telah berair licin. Aku menggesel-gesel sambil menolak masuk kepala koteku ke lubang cipapnya yang masih ketat, aku hanya berjaya memasukkan kepala takuk sahaja, bila Gayah menyedari pantatnya dimainkan oleh benda lain bukan lagi jari Kak Esah. Dia terkejut melihat aku berada di belakangnya dan hampir menjerit, mujur Kak Esah cepat menekup mulutnya dan berbisik sesuatu kepadanya, aku lihat dia hanya menganggukkan kepala. Sebelum apa-apa dan kempunan aku terus sahaja meradak lubang pantat Gayah sampai santak ke pangkal rahim, Gayah terdongak menahan hentakanku yang tidak disangka-sangkakan itu, dia meronta untuk melarikan diri tapi dipegang kuat oleh Kak Esah. Kak Esah menyuruh aku mencabut keluar batang koteku yang terbenam dalam cipap Gayah sambil meminta aku beredar ke dapur. Aku menarik keluar batang pelirku yang melekat dalam cipap si Gayah dengan berat hati, memakai semula seluar dan menanti mereka di dapur.

Sebentar kemudian Kak Esah serta Gayah sampai dan duduk di kerusi meja makan, jelas kelihatan Gayah menangis dari kesan matanya yang merah. Kak Esah memujuknya sambil meminta aku memohon maaf daripadanya. Kak Esah cukup pandai bermain kata untuk menyelamatkan keadaan dengan ayatnya maklumlah aku ni orang bujang yang belum pernah merasai pantat jadi bila ternampak sahaja cipap perempuan muda yang terdedah tentulah nafsunya melonjak tinggi tanpa dapat ditahan lagi, Kak Esah juga merayu kepadanya supaya perkara itu disenyapkan sahaja tanpa diketahui oleh orang lain kecuali kami sahaja dia juga memberi amaran kepada ku agar jangan bercerita kepada sesiapa juga. Setelah itu barulah aku lihat si Gayah menarik nafas lega dan mula tersenyum bila mendengar lawak yang dibuat oleh Kak Esah. Tak lama kami terdengar cikgu Alim balik di pintu depan dan Gayah meminta diri untuk pulang, Aku juga menurutinya beredar balik ke krs aku dan kami jalan bersaing mengikut jalan belakang, aku sempat berkata bahawa aku mohon banyak-banyak maaf atas keterlanjuran tadi tapi memang cipapnya sedap masih ketat kataku, dia tersipu-sipu membetulkan kainnya sambil berkata lain kali kita buat kat hang pulak….katanya sambil terus berjalan ke krsnya.

Petang tu ustaz Rusli memanggilku datang ke rumahnya, aku panik juga jangan-jangan si Gayah telah menceritakan kepadanya perihal aku menutuh burit isterinya tadi tapi rupa-rupanya mengajak aku untuk minum teh petang sambil menikmati goreng pisang awak legok yang menjadi kegemarannya sejak dulu. Gayah datang membawa dulang berisi air dan pisang goreng, aku buat-buat tak melihatnya padahal dadaku berdebar cukup kuat di saat dia meletakkan dulang di atas meja. Minumlah katanya menyapaku sambil tersenyum manis. Ustaz Rusli memberitahu yang dia akan berkursus sebagai pemeriksa kertas peperiksaan di KL selama dua minggu jadi dia meminta aku melihat-lihat rumahnya dan memberi pertolongan apa jua yang diperlukan oleh Gayah semasa ketiadaannya. Dia juga meminta aku menguruskan pertukaran sekolah adik perempuannya ke sekolah aku, percakapan mulut dengan HM telah dilakukan cuma dokumennya sahaja yang belum dihantar. Aku jawab baiklah insyaallah semuanya akan cuba aku bereskan semasa ketiadaannya nanti. Tak lama ustaz Rusli menyalin pakaian buruk lalu mengambil jala untuk menjala ikan di bendang yang mula mengering airnya, dia mengajak aku ikut sama tapi aku jawab dia pergi dulu nanti aku menyusul kemudian. Dia juga menyuruh aku menghabiskan minuman dan pisang goreng sebab orang bujang susah nak masak katanya sambil menaiki basikal menghala ke bendang yang terletak di sebelah belakang krs kami. Aku membawa dulang ke dapur sambil berbisik kepada Gayah kita boleh sambung apa yang terhenti tadi bila Rusli pergi KL nanti. Gayah mencubit punggungku sambil menjawab saya ni isteri orang jangan salah cucuk nanti terobek payah nak ganti, aku peluk pinggangnya sambil mencium bibirnya…saya janji buat pelan-pelan tak robek punya kataku sambil berlalu.

Ustaz Rusli sudah berada di KL berkursus dan aku telahpun menguruskan pertukaran adik perempuannya dan tak lama lagi adiknya akan berada di sekolah sebaik sahaja ustaz Rusli tamat berkursus. Kebetulan pada masa itu ada Funfair yang jaraknya tidak berapa jauh dari kawasan krs kami jadi saban malam kebanyakan penghuni krs akan mengunjungi funfair berkenaan, aku juga sesekali turut ke sana maklumlah tidak banyak hiburan di kawasan pendalaman ini. Satu malam Gayah meminta aku datang ke rumahnya dan aku datang betul-betul selepas Maghrib, aku lihat makanan telah terhidang dengan lima macam lauk yang enak-enak rasanya. Aku bertanya selalu ke Gayah masak banyak lauk macam ni, dia jawab sekurang-kurangnya seminggu sekali sebab ustaz Rusli tak suka makan banyak lauk hari-hari. Memandangkan rezeki dah terhidang akupun makanlah berdua dengan Gayah rasa macam pengantin baru pulak. Lepas makan Gayah membawa kopi serta biskut tawar yang menjadi kegemaranku selepas makan mesti pekena kopi O dengan biskut tawar. Sambil berbual-bual tu baru aku perasan Gayah berpakaian kemas dan cukup menarik malam itu, belum pernah dia berkebaya ketat semenjak pindah ke sini. Bahagian dadanya terbuka luas hingga menampakkan pangkal teteknya yang gebu. Rambutnya yang panjang dibiar jatuh terlerai melepasi bahu dan punggungnya tampak jelas bentuknya dalam kain yang ketat. Aku bertanya ustaz tak marah ke dia pakai seksi macam tu, dia jawab pakai dalam rumah sahaja tak apa sambil berdiri untuk menambahkan kopi dalam cawanku. Harum betul bau Gayah malam itu aku dah tak tahan lagi lalu membiarkan sahaja koteku membengkak di dalam seluar, kebetulan aku tak berseluar dalam jadi jelas nampak koteku melintang, Gayah menyedarinya lalu menegur benda apa yang melintang dalam seluar tu, aku jawab budak kecik nakal ni nak keluar tapi aku kata tak boleh, Gayah jawab kalau dia dah nak keluar juga biarlah agar dapat angin sikit lemas agaknya dia kat dalam.

Gayah berdiri semula lalu aku dengan pantas memeluk badanya serta mencium pipinya beralih terus ke bibirnya aku mengucup bibir mungil tu sepuas-puasnya sambil tanganku mula merayap ke dadanya. Aku membuka butang kebaya Gayah satu persatu sambil Gayah membantu membuangkan bajunya serta menanggalkan colinya. Bahagian torso Gayah dah terdedah dengan teteknya mengeras serta putingnya menegak, aku terus menghisap puting teteknya kiri dan kanan berulang-ulang, Gayah mendengus-dengus menahan rasa berahi yang kian memuncak, abangg…kita ke bilik, Yah nak abang buat kat atas katil…Yah dah tak tahan nak rasa kote abang katanya merayu. Aku mencempungnya membawa masuk bilik dan membaringkannya di atas katil yang masih baru tu. Jari-jariku terus membuka kancing kainnya sambil menarik zip lalu melondehkannya ke bawah, Gayah turut membantu menanggalkan kainnya. Dia tak berseluar dalam jadi terdedahlah alor tiga segi yang bersih ditumbuhi bulu-bulu halus dan jarang, biji kelentitnya tersembul di bahagian atas lalu ke serang bertalu-talu, aku gentel dan ku sedut puas-puas, Gayah mengerang menahan serangan ke atas biji kelentitnya, alor cipapnya dah berair melimpah-limpah hingga membasahi bawah punggungnya. Tangan Gayah meramas-ramas batang pelirku yang dah mengeras tegang serta cukup besarnya. Gayah merintih-rintih kecil bila mulutnya ku sumbat dengan koteku tapi dia hanya dapat mengulum sekerat sahaja sebab mulutnya tak cukup besar untuk menelan semuanya. Kami melakukan 69 supaya dia benar-benar puas sebelum aku menojah masuk koteku ke dalam cipapnya, aku menarik keluar kote dari mulutnya lalu membawa turun ke kawasan pantatnya yang dah cukup basah dengan bulu pantatnya dah kusut masai, tetiba sahaja Gayah memegang koteku sambil menahan agar aku tak memasukkannya ke dalam cipapnya. Aku memerhati mukanya meminta kepastian, terus aku cium semula bibir manisnya dan berbisik Gayah kena beri juga abang masuk kalau tak boleh meletup kepala abang lalu aku meletakkan kepala koteku betul-betul pada alor cipapnya yang merekah, Gayah memejamkan mata bila merasa aku menekan masuk kepala kote ke dalam alor cipapnya.

Aku terus menekan masuk sehingga separuh dah terbenam lalu menarik keluar semula untuk tolakan masuk sekali lagi tapi kali ini aku terus menojah dengan keras sehingga terasa cipapnya membelah ruang bagi laluan batang koteku, aku terus meradak pantat Gayah hingga ke dasarnya. Gayah menahan cukup katanya dah tak boleh masuk lagi dah penuh dan senak buritnya. Memang pantat Gayah agak tohor jadi tak dapat nak masuk sampai habis batang koteku, aku terus menojah keluar masuk dengan laju ke alor yang dah becak berair tu, aku tak kisah lagi habis ke tak habis yang penting aku henjut sedalam yang mampu berulang-ulang kali. Aku memainkan cipap Gayah dalam berbagai gaya yang aku ketahui dan pelajari, aku tak pasti dah berapa kali dia klimaks hinggalah dia berkata cukup dah tak larat lagi nak main, aku pacu betul-betul lubang pantatnya hingga bergegar katil lalu ku benamkan sehabis dalam dan cerrr...cerrr...cerrr air maniku memancut ke dalam cipapnya, banyak juga air maniku yang terpancut dalam pantat si Gayah dan aku membiarkan koteku terbenam sambil menikmati kemutan cipap Gayah yang beralun-alun datangnya. Setelah ku rasakan tiada lagi gegaran badannya barulah ku cabut keluar koteku sambil mencium dahinya tanda ucapan terima kasih, dia hanya tersenyum sambil membalas ciuman di pipiku. Gayah berbisik mengatakan yang dia benar-benar puas main denganku kalau tidak dia isteri orang pasti dia ikut aku, malam tu aku mengerjakannya tiga kali lagi termasuk sekali di lubang duburnya dan aku hanya berhenti bila terdengar orang dah baca tahrim menandakan Subuh menjelang tiba, aku meninggalkan Gayah terkapar kepuasan yang tak terhingga untuk pulang ke krs aku bimbang dilihat orang nanti. Sepanjang tempoh ustaz Rusli berkursus acap kali juga aku memainkan cipap Gayah baik malam mahupun siang kalau berkesempatan, tetapi selepas ustaz Rusli balik aku tak berani nak curi-curi sebab masa tu si Gayah pun dah mula muntah-muntah, aku cuma dapat berharap yang dia sihat sentiasa.

sexx artis malaysia, rogol cikgu, cerita lucah pelajar sekolah agama, cerita lucah budak sekolah agama, Cerita lucah sekolah agama, cerita lucah rogol cikgu, cerita lucah rogol ustazah, kisah benar seks cikgu sekolah 3, cerita seks sekolah agama, rogol ustazah, cerita seks budak sekolah agama, cerita main budak sekolah agama, cerita main dengan budak sekolah agama, cerita sex cikgu sekolah 3, cerita sex melayu 3, kisah seks rogol cikgu, kisah rogol ustazah, cikgu rogol pelajar sekolah com, cerita benar rogol, cikgu sekolah 3

july 18 awek gadis melayu lucah bogel tetek seksi tudung seksi ketat skodeng pantat

$
0
0

Koleksi gambar awek bogel, melayu bogel, tudung bogel, skodeng awek lucah, tayang tetek dan cipap

Gambar Bogel july 18 awek gadis melayu lucah bogel tetek seksi tudung seksi ketat skodeng pantat   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel july 18 awek gadis melayu lucah bogel tetek seksi tudung seksi ketat skodeng pantat   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel july 18 awek gadis melayu lucah bogel tetek seksi tudung seksi ketat skodeng pantat   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel july 18 awek gadis melayu lucah bogel tetek seksi tudung seksi ketat skodeng pantat   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel july 18 awek gadis melayu lucah bogel tetek seksi tudung seksi ketat skodeng pantat   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel july 18 awek gadis melayu lucah bogel tetek seksi tudung seksi ketat skodeng pantat   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel july 18 awek gadis melayu lucah bogel tetek seksi tudung seksi ketat skodeng pantat   Melayu Boleh.Com Gambar Bogel july 18 awek gadis melayu lucah bogel tetek seksi tudung seksi ketat skodeng pantat   Melayu Boleh.Com

gambar pepek, gambar burit, gambar pantat, burit melayu, pepek melayu, pantat melayu, pepek, gambar pepek melayu, gambar pantat melayu, gambar burit melayu, gambar pepek awek, gambar pepek perempuan, pepek awek, gambar pepet, pepek awek melayu, burit awek melayu, foto puki melayu, foto burit, pantat awek melayu, gambar burit perempuan bogel
Viewing all 6253 articles
Browse latest View live